Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Kelaki-lakian yang sempurna di mess perwira.

by Mario Furstenbergen


PERWIRA-PERWIRA MUDA

Ketika aku masih memegang dua paspor dan berdwi-kewarganegaraan, aku mengalami masa-masa remaja yang liar.Waktu itu,dalam usiaku yang kurang dari 20 tahun [setelah umur tujuh belas tahun] aku sudah melakukan sering petualangan cinta atau tepat petualangan sex sejenis.Untunglah keliaran-ku tidak [belum?] berakibat aku tertular virus AIDS.

Penampilanku yang menawan, dengan wajah tampan bernuansa Eropa dan dengan tubuhku yang atletis mau tidak mau membuat lelaki atau perempuan suka berkenalan dan berkawan dengan aku.

Hobby dan keterampilanku di bidang olah-raga dan bela-diri telah membawa aku berkenalan dengan para lelaki sejati yang berseragam. Tidak heran jika aku leluasa keluar-masuk komplex militer, karena aku kenal dekat dengan orang-orang penting di kesatuan itu.Mobil Papi[ayahku] yang beberapa buah itu, salah satu di antaranya aku manfaatkan bagai milikku sendiri untuk melakukan petualangan sex-sejenis.Terkadang terbit rasa takutku kalau-kalau mobil itu suatu saat dilaknat karena aku sering berbuat cabul di dalamnya dengan sesama jenis dan tidak jarang pejuhku dan pejuh partner sex-sejenisku berceceran di jok bagian depan,jok belakang atau di karpet mobil.Bahkan pernah juga, entah apa yang terjadi,selepas aku main cabul dalam mobil itu tanganku terpegang cairan licin di pinggiran setir yang tak lain adalah ceceran pejuh.Mungkin pejuhku sendiri,mungkin juga pejuh partner sex-sejenisku. Dalam petualanganku selama hampir tiga tahun itu maka salah satu tempat favoritku adalah mess perwira.Di mess perwira itulah aku dapat bertemu dengan perwira-perwira muda, bahkan juga perwira remaja, yang sedang berada dalam puncak kelaki-lakiannya dan sedang dalam pencarian hubungan sex yang hakiki.Banyak di antara mereka yang straight tetapi dalam masa remajanya terus mengeksplorasi kenikmatan-kenikmatan yang ada di dunia termasuk kenikmatan sex-sejenis.

PENGHUNI MESS PERWIRA

Ada banyak kenangan indah di suatu mess perwira tempatku berpetualang.Mess itu terletak di suatu kompex kesatuan militer. Aku sendiri tidak paham status hierarki atau tingkat kesatuan itu apakah suatu batalyon ataukah yang lain.Tapi apa peduli-ku?Bagiku yang penting adalah para lelaki:perwira -perwira muda remaja penghuni mess itu.

Karena perhatianku hanya tertuju pada kontol para perwira,maka aku lupa kesatuan militer itu masuk angkatan mana : darat, laut, udara?

Di mess perwira itu ada enam penghuni yang semua-nya masih lajang [single].Beberapa di antaranya sudah punya pacar, ada juga yang suka berganti-ganti pacar dan ada juga seorang yang tak pernah bicara soal pacar. Perwira yang aku sebutkan ter-akhir ini biasa aku panggil Bang Saffri.

Bang Saffri adalah yang paling senior di antara semua penghuni mess.Oleh karena itu beliau cukup dihormati oleh "adik-adik beliau" dan beliau juga berperan sebagai Ketua di mess perwira itu atau secara main-main disebut "Pak Lurah".

Sebetulnya mess itu dapat memuat sepuluh orang perwira,tapi hanya enam kamar yang terisi. Bahkan jika setiap kamar diisi dua orang perwira, mess itu bisa menampung dua-puluh orang.

Tiap kamar mempunyai dua tempat tidur tapi keenam kamar yang dihuni sengaja tidak dipasangi tempat tidur - tempat tidur yang semula berada di kamar semuanya disimpan dalam gudang. Sebagai gantinya dipasang karpet dan para perwira tidur di lantai beralas karpet dengan alas kepala bantal tipis.

Tidur seperti itu disebut "tidur cara militer" dan meskipun bagi "orang sipil" mungkin terasa tidak nyaman tapi justru sangat digemari para perwira itu.Sebab mereka dapat sekaligus melatih diri tidur di alam atau di medan perang. Bahkan mereka itu seringkali tidur di halaman berumput yang ada di bagian belakang mess tersebut. Untuk melatih ketahanan tubuh mereka terhadap terpaan alam dan dinginnya malam,mereka pun selalu tidur dalam keadaan telanjang bulat.

Pada musim hujan biasanya semua perwira penghuni mess itu tidur di halaman berumput di belakang mess untuk melatih diri tidur tealnajang bulat di bawah hujan lebat.

Jika para perwira sedang berlatih menghadapi alam maka Prada yang piket malam itu, Yudhi dan aku [kalau aku sedang tidur di mess] juga diwajibkan ikut latihan itu. Latihan seperti itu sebetulnya tidak berat - hanya saja kami harus kuat menahan dinginnya malam dan dinginnya air hujan.

GAYA HIDUP MILITERISTIK

Para penghuni mess perwira itu juga menerapkan gaya hidup yang militeristik jika berada di rumah[di mess],yaitu mereka selalu bertelanjang bulat saja! Memang tidak ada alasan bagi mereka untuk berpakaian,sebab mereka semuanya laki-laki,mereka semuanya tentara[militer] dan mereka berada dalam instalasi militer.Oleh sebab itu mess perwira itu dibagi dua bagian yaitu:untuk umum [yang disebut bagian luar] dan untuk penghuni [yang disebut bagian dalam].Kedua bagian itu dipisahkan oleh dinding dan dihubungkan dengan sebuah pintu yang selalu tertutup.

Bagian untuk penghuni di mess itu[bagian dalam] hanya dapat dimasuki oleh para perwira penghuni, para Prada [Prajurit Dua] yang bertugas melayani para Perwira serta Yudhi seorang "sipil"[pegawai sipil]yang khusus bertugas melayani para perwira di mess itu.Para Prada dan Yudhi juga diharuskan menyesuaikan cara berpakaian di mess itu, yaitu jika meraka berada di bagian dalam, mereka harus selalu bertelanjang bulat. Jika ada tamu atau teman dekat para penghuni yang diizinkan masuk ke bagian dalam maka mereka juga harus menyesuaikan diri selama mereka berada di bagian dalam [harus telanjang bulat].Oleh karena itu hanya orang tertentu saja yang boleh masuk ke bagian dalam. Tentu saja! Sebab apa yang terjadi di bagian dalam mess perwira itu memang tidak perlu diketahui oleh siapa pun - kecuali oleh orang-orang yang dapat memegang rahasia militer.

Aku beruntung,karena aku sering berlatih karate bersama para perwira itu aku termasuk orang yang diizinkan masuk ke bagian dalam mess perwira itu bahkan aku juga sering bermalam di situ.Apa yang aku alami setiap aku berada di bagian dalam mess perwira itu merupakan bagian yang terindah dalam hidupku!

Untuk menunjukkan kesetiaanku kepada para perwira penghuni mess itu, aku berusaha keras bersikap seperti layaknya seorang militer.Dalam pergaulan-ku dengan para perwira itu aku menggunakan kata-kata :"Siap",jika aku akan menyatakan:setuju,ya, atau siap melaksanakan perintah.

Aku juga bersikap tegap sikap sempurna sewaktu berhadapan dengan mereka dan aku juga memanggil mereka dengan pangkat mereka seperti : "Letnan", "Kapten" atau "Mayor atau menyebut nama mereka dengan panggilan "Bang" atau "Mas" sesuai dengan kelaziman para yunior mereka memanggil mereka. Dengan sikapku seperti itu ternyata akibatnya aku bukan hanya dianggap sebagai bagian dari mereka seakan aku adalah anggota militer,tetapi aku juga diperlakukan seperti "bawahan" mereka.Tetapi aku sama sekali tidak merasa keberatan.Aku anggap hal tersebut wajar-wajar, apalagi mereka memang usia-nya lebih tua dari aku dan bahkan ada di antara mereka yang memang adalah guru atau juga pelatih karateku.

Itulah sebabnya jika aku sedang berada di mess [atau jika aku sedang bersama dengan para perwira tersebut] maka aku diperlakukan sama dengan para Prada atau bahkan sama seperti perlakuan mereka terhadap Yudhi pegawai sipil yang bekerja di mess itu.Perlakuan mereka kepada kami keras dan sangat militeristik dan sudah barang tentu tidak lepas dari "hukuman" atau tindakan "pendisiplinan".

Tamparan, pukulan, tonjokan,tendangan dan kadang-kadang lecutan para perwira ke tubuh kami yang sudah dianggap bawahannya merupakan sesuatu yang jamak dan amat biasa harus kami rasakan sebagai hukuman jika ada sesuatu yang keliru, salah, atau tidak tepat dari tindakan kami para bawahan ini.

Kekeliruan itu bisa merupakan hal yang "sepele" bagi "orang sipil" tapi dianggap prinsip secara militer,misalnya berdiri kurang tegap atau bicara kurang keras. Atau bisa juga tampil kurang rapi. Misalnya : kumis tidak dicukur klimis atau bulu ketek atau jembut tumbuh berantakan.

Sebetulnya aku bisa saja menghindar dari tindak penghajaran itu jika aku tidak datang-datang lagi ke mess itu. Tetapi aku justru amat menikmati keberadaanku di mess sialan itu!

Di samping hukuman badan,maka hukuman fisik juga sering harus kami "nikmati" seperti sit up, push up, lari, dan gerakan fisik lainnya.

Untuk alat mencambuki kami para "bawahan",diguna-kan cemeti yang biasanya digunakan sebagai hiasan atau aksesoris pemain Kuda Lumping atau Warok Ponorogo. Jadi,jika pecut itu biasanya digunakan hanya untuk hiasan atau pelengkap, maka di mess perwira,pecut itu digunakan sebagai mana mestinya yaitu untuk menghajar tubuh kami sampai terjadi bilur, lebam, dan lecet berdarah di kulit kami para bawahan yang umumnya putih bersih itu!

Jika aku sedang berada di mess,tugas yang sering diperintahkan kepadaku adalah membersihkan alat-alat militer para perwira,juga pakaian dan sepatu mereka.Khususnya menggosok tanda pangkat ataupun bagian logam dari pakaian seragam dengan brasso agar bagian itu tetap berkilat.Tugas lain adalah message [urut] bagian tubuh tertentu, membersih-kan kamar atau menata lemari pakaian.Jika perwira yang memerintahkan aku melakukan tugas tersebut tidak puas dengan pekerjaanku maka tanpa ragu dia akan dengan enteng menampar pipiku PLAKK!PLAKK!, atau menonjok perutku BUKK! BUKK! atau kalau dia belum puas - dia bisa saja menghajar aku dengan cemeti JEPRETT JEPRETT! Setelah dihajar barulah aku memperbaiki kesalahanku itu.Perlakuan seperti itu juga diterapkan pada Prada yang sedang ber-tugas dan juga pada Yudhi.

Yang aku amat sukai adalah tugas pribadi seperti mengisap kontol para perwira atau "menyerahkan" bagian tubuhku yang lain untuk pemuasan hasrat kelaki-lakian mereka,yaitu hasrat kelaki-lakian biologis [dorongan sex] dan hasrat kelaki-lakian psikologis [dorongan berbuat sadis].Para perwira itu adalah lelaki straight, tetapi karena mereka belum kawin, tentu saja sebagai laki-laki sehat dan "normal" mereka perlu pelampiasan. Dalam hal ini yang kebetulan tersedia adalah mulut dan bool -ku. So, why not?! Sedangkan untuk pelampiasan dorongan psikologis, mereka boleh melakukan apa saja yang mereka suka,dengan cara menghajar kami [para bawahan] dengan atau tanpa alasan yang jelas!

Setiap kali aku harus mengisap kontol perwira aku selalu merasa sangat puas, karena aku dibolehkan menelan pejuh yang keluar sepuas-puasku.Biasanya aku juga masih diizinkan menjilati lelehan pejuh yang masih terus saja keluar dari lobang kencing setelah pejuh pertama dimuncratkan. Agh! Nikmat.

Pagi harinya jika para perwira itu selesai senam pagi atau lari pagi aku juga kadang-kadang dapat perintah untuk menjilati keringat yang bercucuran ditubuh mereka.Sedangkan minum air kencing dengan mencucup langsung dari kontol [lobang kencing] perwira juga merupakan pegalaman surga [surgawi].

Keindahan yang bernuansa cabul itu mengantarkan nyawaku moksa ke nirwana dan seakan roh-ku telah mencapai kesunyataan mulia mencapai Boddhisatwa!

Sikap dari keenam perwira itu berbeda-beda, ada yang kejam[sadis], ada yang biasa-bisa saja,tapi semuanya cenderung bersikap keras kepada kami yang dianggap "bawahan" mereka di mess.Yang pasti di mess itu tersedia cukup banyak tersedia cemeti yang jika diperlukan dapat segera dipakai untuk menghajar kami. Di samping alat-alat lain untuk mendisiplinkan seperti alat penyengat listrik dan alat penjepit jari. Tersedia juga rotan jika ada perwira yang berselera menghajar kami dengan rotan!

Di halaman belakang mess juga ada tiang untuk rekstok atau latihan dengan gelang-gelang yang dwi-fungsi.Fungsi pertama adalah untuk olah-raga [rekstok dan latihan gelang-gelang] dan fungsi lain adalah untuk menggantung tubuh kami kalau kami harus dihajar dengan cemeti atau rotan.Kami selalu dihajar dalam keadaan bertelanjang bulat, karena jika sedang berada di bagian mess itu kami memang wajib bertelanjang bulat!Begitu juga para pewira yang bertugas menghajar kami.Biasanya jika ada perwira yang sedang menghajar kami dengan cambuk atau alat disiplin lainnya maka tak jarang ada perwira lain sukarela yang ikut "membantu" mencambuki kami atau menambahi siksaan-siksaaan pada tubuh kami!

Suara tonjokan mengenai perut atau bagian tubuh lainnya: BUK! BUK! BUK!,suara tamparan di wajah: PLAKK! PLAKK! atau suara lecutan JEPRETT!JEPRETT! atau CETTARR! CETTAR! sudah biasa terdengar di mess itu. Ta'i!

Walaupun kami dilarang keras untuk bersuara kalau sedang dihajar,tapi karena kaget atau tidak kuasa menahan rasa sakit yang amat sangat [excruciating pain] akibat siksaan yang terlalu kejam maka ada saja di antara para Prada yang piket atau Yudhi [atau aku}, saat sedang dihajar tanpa disengaja spontan atau reflex, menjerit kesakitan sehingga sekali-sekali terdengar suara:"AGH!" atau"ADUH!".

Tentu saja jika kami berani bersuara [meskipun tak sengaja] maka kami akan dihajar dengan lebih keras dan lebih lama lagi atau lebih kejam lagi!

Hal ini sama dengan yang dialami pemuda-pemuda di zaman Sparta yang sedang menjalani tes ketahanan [endurance test]. Jika pemuda-pemuda Sparta itu [usia tujuh sampai delapan belas tahun] berani menangis atau bersuara saat dihajar, karena amat kesakitan, mzka budak algojo yang bertugas jadi tukang cambuk pada acara itu akan menghajarkan cemetinya dengan lebih keras dan lebih kejam lagi! Meskipun sering mendapat tamparan, pukulan, dan tidak jarang aku dihajar dengan cemeti oleh para perwira itu, tapi aku sangat menikmati suasana di mess yang amat kelaki-lakian itu.

Betapa tidak? Para perwira itu masih muda-muda, berwajah tampan,bertubuh atletis,dan punya kontol besar - selalu bertelanjang bulat di mess. Ta'i! Keenam perwira itu mempunyai tubuh yang indah, sehingga terkesan mereka adalah laki-laki yang sempurna!

Ketelanjangan mereka juga membuat aku dapat terus menerus menikmati keindahan kontol, biji-peler, jembut, puting susu dan bulu-ketek mereka [jika tidak dicukur].

Ada satu dua orang perwira penghuni mess yang rajin mencukur bulu-ketek mereka.Di samping itu empat orang Prada yang piket bergantian melayani mess itu,beserta Yudhi,juga merupakan pemandangan yang menarik.Karena tubuh mereka telah terbentuk menjadi atletis,ketat dan berotot. Kontol mereka juga enak dilihat.Menurut Yudhi badannya dibentuk secara sistematis oleh Bang Saffri - tentu saja "dibantu" dengan lecutan -lecutan cemeti yang KERASS!!.

YUDHI PEMUDA KAMPUNG

Yudhi pemuda kampung yang membantu-bantu di mess sejak dia tamat SLTP/SMP dan dia mendapat semacam "bea-siswa" dari penghuni mess untuk melanjutkan pendidikan ke SMU/SMA.Yudhi sudah biasa diperlaku -kan secara militer [diperlakukan dengan keras].

Menurut Yudhi,pada saat baru datang dari kampung di mess itu dia diharuskan langsung telanjang bulat. Tentu saja Yudhi risih dan kemalu-maluan ketika ia diharuskan telanjang bulat.Oleh sebab itu,Yudhi mencoba menutupi kontol,biji-peler, dan jembutnya dengan menggenggam "barang-barang" itu dengan kedua tangannya. Melihat Yudhi malu-malu kucing seperti itu Bang Saffri sudah punya obat mujarab,yaitu lecutan cemeti yang KERASS! sebagai pengobat rasa malu! Yudhi kaget dan heran tiba-tiba dihajar seperti itu dan tentu saja Yudhi mencoba mengelak. Melihat Yudhi seperti "melawan" begitu, Bang saffri menelikungnya dan langsung menyeretnya ke tiang rekstok untuk digantung dan dihajar dengan lebih sadis lagi.Perkenalan dengan cara sadis itulah yang selanjutnya membuat Yudhi jadi anak yang penurut dan berdisiplin! [Bagus bukan?]

Dia juga sudah biasa merasakan BUK!BUK! tonjokan, PLAKK! PLAKK! tamparan, maupun JEPRETT! JEPRETT! lecutan para perwira penghuni mess itu!Meskipun pemuda kampung tetapi Yudhi berkulit bersih dan berwajah tampan dengan nuansa timur-tengah.Kontol Yudhi juga besar dan sering dijuluki oleh para perwira sebagai "Kontol Arab".Jembut Yudhi hitam lebat dan tumbuh luas.Ada sebaris tipis rambut di bagian tengah dadanya yang terus bersambung ke perut dan tentu saja bersambung kearah jembutnya.

Pola pertumbuhan bulu ketek Yudhi adalah seperti suatu garis di tengah belahan ketiaknya. Kira-kira seperti pola pertumbuhan bulu-ketek bintang sinetron dan bintang-iklan Christian Sugiono yang berdarah Indo-Jerman itu dan [sayang sekali] ada kemungkinan dia tidak atau belum sunat!.

Aku sudah melihat semua bagian tubuh Yudhi luar-dalam dengan mata-kepalaku sendiri karena jika Yudhi sedang berada di mess,dia tentu juga harus menyesuaikan diri dengan para perwira: telanjang bulat.

Terkadang ada perwira yang memaksa Yudhi mencukur atau mencabuti bulu keteknya.Dengan alasan supaya "bersih" atau "demi kebersihan".Tentu saja Yudhi harus menuruti perintah perwira sialan itu!Meski Yudhi tahu pasti bahwa perwira sialan itu hanya iseng saja. Pada dasarnya para perwira penghuni mess itu memperlakukan Yudhi seperti cara Taruna Senior memperlakukan Taruna Yuniornya atau boleh jadi Yudhi dianggap mereka sebagai Capratar atau Plontos. Bedanya dengan Capratar adalah bahwa Yudhi seperti jadi Capratar atau Plontos seumur hidup.

Status Yudhi adalah semacam "pegawai honorer" atau "pegawai sipil" kesatuan militer itu yang ditugaskan membantu-bantu di mess dan sejak awal "karir"-nya sebagai kacung mess, memang Yudhi harus tinggal di mess itu.

Di bawah bimbingan Bang Saffri maka tubuh Yudhi sudah "jadi" dengan otot dada yang menonjol ke depan, perut berpola six-packs dan biseps yang bertonjolan otot yang indah. Sebagai murid SMU/ SMA yang demikian tampan,tentu saja banyak cewek teman-sekolahnya dan bahkan juga temannya yang cowok [mungkin cowok-cowok ini suka sejenis], yang ingin berteman dekat dengan Yudhi.Oleh para pewira penghuni mess Yudhi diberi kebebasan untuk bergaul dan juga berpacaran. Asal saja dia tidak melalaikan pekerjaannya di mess dan tidak pulang lebih dari jam 22:00.Jika Yudhi berani melalai-kan pekerjaannya atau terlambat pulang, sudah pasti gebukan, tamparan, dan lecutan sudah siap menanti Yudhi!

Bang Saffri juga mengawasi kemajuan pelajaran Yudhi di sekolah. Jika kedapatan Yudhi mendapat angka buruk karena kurang rajin belajar, tentu saja hal itu menjadi alasan yang "baik" bagi Bang Saffri untuk menghajar Yudhi sebagai hukuman. Supaya tubuh Yudhi sempurna sebagai seorang laki-laki, pada waktu Yudhi baru datang di mess dari kampung dia langsung disunat lagi secara militer tanpa anesthesi oleh petugas kesehatan kesatuan militer itu.

Menurut cerita Prada yang menyaksikan sendiri waktu Yudhi disunat maka supaya Yudhi tidak bisa berontak [karena kesakitan saat disunat-ulang], maka Yudhi disunat sambil tubuhnya digantungkan di tiang rekstok yang biasanya digunakan untuk menggantung kami waktu akan dihajar.Kedua tangan-nya tergantung ke atas dan Yudhi didudukkan di sebuah meja agar petugas bisa mudah memotong sisa kulupnya. Kedua kakinya di rantai ke kaki-kaki meja dengan erat dan ketat sehingga Yudhi tidak bisa bergerak sama sekali! Dengan posisi begitu, Yudhi juga mudah dihajar punggungnya atau bokong-nya,seandainya dia banyak tingkah, mengamuk atau menjerit karena kesakitan waktu disunat ulang!

Menurut Prada itu, waktu kecil, Yudhi disunat di kampung oleh tukang sunat[bogem, bengkong], tapi pola sunatnya dorsumcisio,jadi hanya kulup bagian atasnya saja yang dipotong,sedangkan kulup yang ada di bagian bawah kontol[dibagian bawah lobang kencingnya]tidak dipotong,juga frenulumnya tidak digunting.

Waktu baru datang dari kampung [baru saja tamat SMP/SLTP] tentu saja Yudhi belum terbiasa dengan bersikap cara militer, karena itu waktu disunat dia merintih-rintih dan mengaduh-aduh kesakitan.

Karena itu Bang Saffri terpaksa menampar pipi Yudhi dengan keras supaya dia diam:PLAKK! sambil membentak :"DIAM KAU!". Yudhi terdiam, tapi untuk selanjutnya waktu frenulum Yudhi digunting, tentu saja Yudhi merasa amat kesakitan. Tanpa sengaja dia menjerit :"AGH!" keras sekali, sehingga Bang Saffri kehilangan kesabarannya dia lalu mengambil cemeti yang ada disitu dan Bang Saffri segera mencambuki punggung dan bokongnya Yudhi sekeras-kerasnya sampai lecet berdarah. Sambil melecuti punggung dan bokong Yudhi yang sedang disunat itu Bang Saffri membentak lagi :

"KALAU KAU TAK BISA DIAM,KAU RASAKAN INI!", saat itu terdengar lecutan keras Bang Safrri JEPRETT! JEPRETT! JEPRETT!

Menurut cerita salah satu Prada, ternyata semua Prada yang bertugas di mess juga disunat ulang! Karena Bang Safrri yang Komandan Mess menganggap sunat mereka belum sempurna dan belum "high and tight"!

YUDHI MIMPI BASAH DAN DIPAKSA ONANI

Dalam usia masih belasan tahun itu [tujuh belas tahun] tubuh Yudhi sudah tumbuh hampir sempurna. Ketika aku sering datang ke mess perwira itu,aku dengar bahwa Yudhi baru mulai keluar pejuh.

Pada suatu pagi aku datang ke mess karena Bang Saffri memerintahkan aku datang untuk "menemani-nya" latihan renang.Aku tiba di mess sekitar jam 06:30 dan aku lihat Yudhi sedang push up.Di situ aku lihat dua orang perwira mengawasinya, salah seorang di antaranya menggenggam cemeti.Aku lihat ada bilur di bokong Yudhi dengan sedikit lecet. Pasti itu hasil lecutan cemeti yang diayun dengan amat KERASS!!

Sesuai ketentuan yang berlaku di mess, aku sudah melepaskan pakaianku di gerbang ruang tengah.Aku telanjang bulat begitu juga Yudhi dan kedua orang perwira itu semuanya bertelanjang bulat!

Aku bertanya kepada seorang Prada yang hari itu piket,apa yang terjadi. Menurut Prada itu, pagi itu waktu Yudhi bangun tidur, seorang perwira mendapati bagian jembut Yudhi penuh ceceran pejuh yang berbau khas pejuh!.

Rupanya malam itu Yudhi mimpi basah dan karena Yudhi selalu tidur telanjang bulat seperti para perwira,keruan saja pejuh yang keluar dari lobang kencingnya itu mengalir ke bawah dan tercecer di jembutnya.

Setiap malam Yudhi tidak diizinkan para perwira untuk tidur di kamarnya,dia harus tidur di ruang duduk yang berhubungan dengan kamar tidur para perwira.Maksudnya agar dia selalu ada di tempat jika malam hari Yudhi diperlukan.Oleh karena itu ketika Yudhi mimpi basah malam hari - pagi hari-nya ada dua perwira yang mendapati ada ceceran pejuh di jembutnya dan tercium semerbak bau pejuh diruang tamu itu.Kontan saja Yudhi diinterogasi. Dia ditanya apakah baru onani atau mimpi basah.

Yudhi kebetulan pernah mendapat pelajaran ilmu reproduksi di sekolah [pendidikan sex] sehingga dia tahu bahwa dia baru saja mimpi basah, suatu tahap penting dalam hidup seorang cowok remaja.

Tetapi para perwira itu asyik "memainkan" Yudhi. Para perwira itu pura-pura tidak percaya pada omongan Yudhi dan Yudhi dituduh onani oleh sebab itu sebagai "hukuman" Yudhi dipaksa push up dan sit up ratusan kali dalam keadaan dia telanjang bulat sampai Yudhi jadi lemas dan terengah-engah.

Tubuh Yudhi yang indah dan telanjang bulat itu jadi tampak berkilat-kilat oleh keringatnya yang membanjir akibat aktifitas fisik yang intens itu. Waktu aku melihat Yudhi seperti itu,rasanya amat menggemaskan!

Memang benar siapapun [yang punya kekuasaan atas Yudhi] pasti ingin menyiksa Yudhi jika melihat Yudhi yang tampan bertubuh indah bertelanjang bulat dengan kontolnya yang besar dan sunat itu -berada di dekatnya!

Selesai disiksa secara fisik,Yudhi masih dipaksa onani.Meskipun baru pertama kali mimpi basah tapi agaknya biji-peler Yudhi masih penuh dengan pejuh dan rupanya vitalitas Yudhi memang luar biasa. Sebab, walaupun di baru melakukan latihan fisik berat tapi ketika Yudhi mulai merangsang kontol-nya agar pejuhnya keluar,kontolnya langsung saja ngaceng tegang menggembung dengan kepala kontol-nya memerah ungu dan berkilat.Setelah dirangsang lebih jauh dengan tangannya, maka pejuhnyapun segera muncrat keluar: CROOOOOOOOT! CROOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOT!, banyak sekali volumenya! Pancaran pejuh Yudhi jaraknya cukup jauh dari lobang kencingnya sehingga kedua perwira itu tampak terkagum-kagum. Untuk menunjukkan rasa kagumnya salah seorang perwira itu berkata :

"Hebat kau!", kemudian perwira itu menampar pipi Yudhi:PLAKK! keras sekali.Lalu dia masih menonjok perut Yudhi : BUKK!, sampai Yudhi terjengkang ke belakang dan akibatnya pejuhnya yang belum tuntas dikeluarkan itu berceceran kemana-mana.

Kedua perwira tertawa terbahak-bahak saat melihat Yudhi terjengkang sambil kontolnya memancarkan pejuh kental dan perwira yang baru menonjok Yudhi membentak : "JOROK KAU! BERSIHKAN ITU!".

Sambil berusaha bangkit, Yudhi menjawab : "SIAP LETNAN"

Setelah kejadian itu Yudhi sering dipaksa onani oleh para perwira yang tinggal di mess itu untuk mendemonstrasikan kemampuan kontolnya memancar-kan pejuh yang jauhnya hampir 50 cm dari lobang kencingnya!

YUDHI KEPERGOK SEDANG DICABULI

Salah seorang Prada yang jadi favoritku adalah Warsiman. Ada empat orang Prada yang bergantian tugas di mess.Tiap Prada bertugas piket selama seminggu dan selama piket mereka harus tidur di dalam. Mungkin bagi para Prada itu piket di mess sama saja dengan piket di neraka. Karena di mess mereka sering dihukum,didisiplinkan, dan dibentuk oleh para perwira dengan cara militer yang keras.

Warsiman adalah Prada yang paling tampan diantara keempat teman sejawatnya.Boleh dikatakan Warsiman sebanding dengan Yudhi dari segi ketampanannya mau pun dari segi keindahan tubuhnya. Warsiman pun juga punya KONTOL yang tidak kalah besarnya dengan kontol Yudhi.Seperti juga Yudhi yang asal-nya dari kampung, Warsiman pun pemuda kampung.

Pada malam hari,Prada yang piket juga diwajibkan tidur di ruang tamu bersama Yudhi.Mereka tidur berdampingan karena hanya ada satu karpet yang muat dua orang, meskipun sebetulnya agak sempit untuk berdua. Biasanya salah satu terpaksa tidur dilantai tanpa alas.

Pada suatu hari Warsiman piket di mess dan malam harinya dia tidur bersama Yudhi di ruang tamu. Kebetulan malam itu aku juga menginap di mess karena pagi-pagi aku akan pergi menemani Bang Saffri.

Rupanya Bang Saffri terbangun sekitar pukul dua pagi [02:00] dan dilihatnya Yudhi berpelukan dengan Warsiman.Karena aku tidur di depan pintu kamar Bang Saffri, malam itu aku juga terbangun.

Seperti juga Bang Saffri, aku pun melihat kedua cowok sialan itu sedang ngentot [atau dientot]. Tubuh mereka basah berkilat-kilat oleh cucuran keringat dan di situ juga tercium bau pejuh!.

Aku lihat tanpa berpikir panjang Bang Saffri mengambil cemeti [yang selalu siap tergantung di depan pintu kamarnya] dan dia langsung menghajar tubuh kedua cowok yang sedang asyik melakukan hubungan sex sejenis dengan pecutnya EPRETT! JEPRETT! JEPRETT! keras sekali.

Keduanya terkaget, segera melepaskan pelukannya, mereka tampak cepat-cepat bangkit.Lalu keduanya mengambil sikap sempurna. Mereka juga membalikkan tubuh mereka menghadap ke tembok dengan kedua tangan ke atas dan kaki terkangkang lebar. Itu adalah posisi standard kalau mereka akan dihajar para perwira atau "didisiplinkan".

Bang Saffri terus saja melecuti mereka. Setelah punggung, bokong, paha dan betis kedua pemuda sialan itu penuh dengan bilur, lebam dan lecet berdarah, barulah dia menghentikan lecutannya! Bang Saffri tidak mengatakan apa-apa, sehingga kedua cowok bejat itu kebingungan dan salah tingkah.Mereka seakan lupa dengan rasa pedih di luka lecet yang bertebaran di bagian belakang tubuh mereka hasil penghajaran Bang Saffri!

ANTICLIMAX

Aku sendiri juga sudah sering main cabul dengan Yudhi maupun Warsiman.Tapi untungnya aku belum pernah kepergok oleh salah seorang perwira ketika aku sedang asyik mengisap kontol atau menghajar bool mereka dengan kontolku.Kalau tidak, mungkin nasibku sama dengan kedua pemuda kampung sialan yang cabul itu! Sebetulnya kami boleh melakukan perbuatan seperti itu.Asalkan seizin para perwira atasan kami atau atas perintah mereka! Agh! Ta'i!

[KONTOL]

###

44 Gay Erotic Stories from Mario Furstenbergen

Kadet yunior yang jadi sasaran kebrutalan kadet senior.

INSPEKTUR ATAU PENGAWAS Sebelum memegang jabatannya yang sekarang Jeremy bertugas di lembaga pendidikan sebagai pengawas atau inspektur. Sebagai inspektur tugas Jeremy antara lain adalah mencegah terjadinya kekerasan di lembaga pendidikan militer. Kekerasan di lembaga pendidikan militer terjadi dimana-mana di seluruh dunia.Baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang.

Kalau akan dihajar harus telanjang bulat.

PANJI Namanya Panji. Entah "panji" itu artinya apa.Ada kata berulang "panji-panji" yang kira-kira arti-nya suatu benda dari kain yang dijadikan lambang suatu kelompok, biasanya kesatuan militer.Panji anak kampung, anak desa, di suatu negara yang tak perlu aku sebut namanya disini.Sepertinya umumnya penduduk kampung, Panji berasal dari keluarga petani. Petani miskin penggarap - artinya

Kamar siksa di villa Bang Pierre lengkap dengan peralatannya.

BANG PIERRE GURU KARATE-KU Salah satu sensei [guru] karate-ku adalah Bang Pierre. Pierre adalah nama Perancis yang artinya mungkin sama dengan "Peter" dalam bahasa Inggris atau "Pieter" dalam bahasa Belanda atau "Petrus" dalam bahasa Latin dan bahasa Indonesia. Nama Pierre umumnya digunakan sebagai nama baptis tetapi untuk Bang Pierre itu adalah nama diri dan menurut Bang Pierre nama

Kantor yang jadi tempat kami ber-sodom-gomorah.

PEJABAT Dalam pekerjaanku sehari-hari sangat jarang aku berusan dengan orang Pemerintah. Tidak dengan orang Pemerintah Daerah [Pemda],ketika aku masih kerja di Lobam,Tanjung Pinang,tidak juga dengan orang Pemerintah Pusat sesudah aku sudah pindah ke Jakarta. Apalagi setelah aku memutuskan untuk jadi Warga Negara Amerika[US Citizen] ketika aku mengahkiri masa hidupku

Karyawan hotel yang tampan, jantan, dan menawan.

STANLEY YANG JADI BUAH MULUT Bekerja di hotel berbintang amatlah menyenangkan. Lingkungannya indah dan mewah,karyawannya tampan dan cantik, dan gajinya lumayan. Itulah sebabnya aku memilih profesi perhotelan. Sebagai seorang cowok homosex, alasan lain untuk memilih profesi perhotelan adalah terbukanya peluang berhubungan dengan tamu-tamu yang tampan dan karyawan hotel yang menawan,

Kebersamaanku dengan Leonardo : Kami main cabul dan aku dientot!

LATINO Perjumpaanku dengan Leonardo adalah perjumpaanku yang pertama dengan pemuda Latino di Jakarta. Waktu aku di Amerika Serikat aku sudah sering berteman dengan Latino [orang Amerika Latin yang laki-laki] maupun Latina[orang Amerika Latin yang perempuan],tetapi sejak aku berada di Indonesia, Leonardo adalah Latino pertama yang pernah aku jumpai. Di Amerika, orang Amerika Latin disebut

Kegiatan olahraga pagi setiap hari Sabtu dan Minggu.

MEMILIKI SEMUA Dalam usiaku yang ke-28 tahun aku sudah merasa memiliki semua: 1)menjabat sebagai manajer hotel bintang lima, 2) mendapat gaji dengan rate US Citizen [Warga Negara Amerika], 3) tinggal di apartemen mewah, 4) bekerja di negara yang aku cintai, 5)memegang paspor Amerika, dan 6)punya seorang cowok untuk sasaran pelampiasan nafsu sex sejenis!Apa lagi?Itulah sebabnya aku tak

Kehidupan di sekitar Papi ayahku dan kawan-kawan beliau.

PAPI Aku memanggil ayahku Papi,bukan: Bapak,Ayah,Papa atau Daddy. Di keluarga Papi ada juga yang anak-anaknya memanggil ayahnya dengan Vatti dari kata Jerman Vatter, karena memang Papi berdarah Jerman seperti halnya Nicholas Saputra,Ari Wibowo, atau Christian Sugiono. Waktu cerita tak bermoral ini ditulis,di Indonesia sudah jarang ada anak-anak yang memanggil ayahnya dengan Papi,seiring

Kehidupan Valerino dan lingkungan keluarganya.

VALERINO : TEMAN RENO Aku kenal Valerino karena dia sering berkunjung ke rumah Reno teman SMA/SMU-nya. Reno tinggal bersama orangtuanya di gedung apartemen yang sama dengan apartemenku. Sedangkan Valerino tinggal bersama orangtuanya di sebuah rumah dekat gedung apartemen tempat aku tinggal. Reno yang mengenal-kan Valerino padaku dan Valerino kadang-kadang berkunjung ke

Keindahan dunia militer yang kejam dan jantan.

MUKADIMAH Kekerasan dan penyiksaan sebagai ritual inisiasi [perkenalan]bagi anggota baru di kalangan militer merupakan hal yang biasa. Ritual penyiksaan ini hampir selalu disertai penelanjangan. Inisiasi biasanya dilakukan terhadap anggota militer baru [new recruit], juga para kadet [taruna] akademi militer. Latar belakang dari acara inisiasi ini dapat bermacam-macam dan selalu didasarkan

Kejadian-kejadian di rumah Doddy ketika ia pergi umroh.

DODDY TEMAN MASA KECIL Doddy adalah temanku sejak kecil.Rumah orang-tua-ku bertetangga dengan rumah orang-tua Doddy.Kami juga bersekolah di Sekolah Dasar yang sama.Hanya saja ketika kami mulai masuk SLTP orang-tua Doddy pindah ke kota lain. Ayah Doddy adalah seorang perwira militer. Pada masa pemerintahan Suharto kaum militer mempunyai kedudukan istimewa dan mereka yang beruntung bisa

Kejantanan dan kelaki-lakian Jonathan yang militeristik.

WAJIB SUNAT MILITER Saat itu aku baru lulus ujian tingkat pertama dan aku otomatis naik tingkat dua dan sekaligus juga naik pangkat.Tetapi apa, lacur, aku dan beberapa temanku tidak diberi hak untuk libur pulang ke rumah masing-masing.Kami bersepuluh [aku bersama sembilan orang kadet lainnya] harus tetap berada di kampus sialan itu karena kami harus menjalani suatu "proses". Umurku

Kekejaman Bang Romy setiap kali menghajar aku.

SERING DIHAJAR PERWIRA MILITER Dulu aku punya "kenalan" seorang perwira militer yang biasa aku panggil Bang Wahidin. Aku sering main ke tempat tinggalnya di Mess Perwira. Tapi waktu aku menulis cerita cabul ini Bang Wahidin sudah pindah tugas ke tempat lain. Setelah Bang Wahidin pindah aku tak pernah jumpa dia lagi.Aku juga diberitahu bahwa setelah Bang Wahidin pindah tugas dia menikah

Kelabunya sisi lain dari misteri kehidupan Reno.

TETANGGAKU DI LANTAI DELAPAN Seperti apartemenku yang lama, apartemenku yang baru juga terletak di lantai-9.Aku selalu memilih apartemen lantai-9 atau lantai-10 agar aku dapat tidur di kamar dengan jendela terbuka tanpa harus terganggu nyamuk.Sebab,nyamuk tidak dapat terbang tinggi sampai lantai-9 atau lantai-10. Setelah aku pindah di apartemenku yang baru itu, aku berkenalan dengan

Kelaki-lakian yang sempurna di mess perwira.

PERWIRA-PERWIRA MUDA Ketika aku masih memegang dua paspor dan berdwi-kewarganegaraan, aku mengalami masa-masa remaja yang liar.Waktu itu,dalam usiaku yang kurang dari 20 tahun [setelah umur tujuh belas tahun] aku sudah melakukan sering petualangan cinta atau tepat petualangan sex sejenis.Untunglah keliaran-ku tidak [belum?] berakibat aku tertular virus AIDS. Penampilanku yang menawan,

Kelakuanku terhadap seorang pembantu rumah tangga lelaki.

PEMBANTU RUMAH TANGGA LELAKI Seiring dengan membaiknya tingkat pendidikan di tanah kelahiran orang-tuaku, maka sudah sangat jarang ada laki-laki yang mau bekerja sebagai pembantu rumah tangga.Lelaki yang bekerja sebagai pembantu di rumah tangga, dulu disebut "kacung" atau "jongos". Waktu cerita amoral ini ditulis banyak laki-laki yang bekerja di perusahaan cleaning service di

Kelanjutan kisah tentang Rifat dan Yulian majikannya.

RIFAT DAN YULIAN DI RUMAH BARU Pada waktu aku jumpa Rifat di restoran Mc "D", setelah enam bulan tidak berjumpa,Rifat "curhat" kepadaku tentang berbagai hal yang dialaminya selama enam bulan terakhir. Apa yang disampaikan Rifat kepadaku aku rangkum dalam cerita berikut ini : [Setelah rumah barunya selesai dibangun, Yulian meninggalkan apartemen yang disewanya di jantung Ibu Kota

Kelelakian Otto : tubuh dan jiwa seorang Satpam.

OTTO : NAMA YANG JARANG DIPAKAI Otto adalah nama Eropa,mungkin nama orang Belanda atau nama Jerman. Dikenal nama Otto von Bismarck, seorang panglima [mungkin Jenderal] Jerman dimasa Perang Dunia.Bismarck antara lain sempat masuk Afrika Barat dan berhasil menguasai Afrika Barat Daya yang kelak menjadi negara merdeka : Namibia. Di Indonesia dikenal juga nama Otto Iskandar Dinata yang

Kenanganku dengan Deni seorang mandor kuli bangunan.

KULI-KULI DI PROYEK BANGUNAN Salah satu kesukaanku adalah melihat-lihat proyek bangunan atau proyek pembangunan. Tetapi jangan salah kira, aku bukannya tertarik pada konstruksi atau arsitektur bangunan,tapi jujur saja yang aku lihat adalah kuli bangunan.Biasanya diantara para kuli bangunan di suatu proyek ada saja satu atau dua orang yang enak dilihat dan "bersih". Untuk bisa masuk suatu

Kepercayaan-diri Reno untuk berkenalan dengan aku.

PERSIAPAN SEKOLAH DI AMERIKA Entah dari mana Reno tahu bahwa aku adalah warga negara Amerika [US Citizen]. Bisa jadi dia tahu dari Manajemen Apartemen, dari Satpam Apartemen, atau entah dari mana. Aku memang baru pindah ke apartemen itu,tidak heran jika informasi tentang jatidiriku agak mudah diakses di kantor Manajemen Apartemen itu.Mungkin sewaktu data tentang diri-ku sedang di-entry,

Kerap dihajar dengan cemeti demi ketahanan fisik dan mental.

JONATHAN DIPENTANG TELANJANG BULAT Jonathan adalah pemuda tampan berumur sembilan belas tahun.Hobinya berolahraga,berolah fisik dan latihan beban telah menempa tubuh remajanya jadi atletis, ketat dan berotot.Berkat darah Caucasian [Eropa] yang mengalir dalam urat-nadinya,maka ia berkulit putih bersih dan berkontol ukuran besar bagaikan ukuran kontol kuda Arab atau kontol kuda

Kerasnya tubuh Bang Wahidin dan kerasnya lecutan cemetinya.

PERJUMPAAN PERTAMA Aku menulis cerita cabul ini dalam usia 27 tahun. Sekitar sepuluh tahun sebelumnya, dalam usiaku tujuh-belas tahun aku berkenalan atau dikenalkan pada Bang Wahidin.Bang Wahidin adalah teman dari abang temanku James. Jadi, jelasnya aku punya teman yang bernama James dan James punya seorang abang[kakak laki-laki],si kakak laki-laki James ini adalah temannya Bang Wahidin.

Keratan kulup yang disentakkan membuat gelinjang kaget dan kesakitan.

HOBI MENGHAJAR Jeremy adalah sahabatku sejak aku masih di SLTP [SMP]. Ketika aku kembali dari Amerika ke tanah kelahiranku aku dapati Jeremy sudah jadi komandan suatu kesatuan militer. Waktu aku akan berangkat ke Amerika untuk kuliah memang aku dengar Jeremy mendaftar untuk masuk suatu pendidikan militer. Rupanya waktu aku kembali Jeremy sudah lumayan juga kariernya. Sahabatku itu

Keringat dan air kencing laki-laki yang nikmat untuk diminum.

PEJUH : CAIRAN SURGA Pejuh sering disebut sebagai lendir yang hina. Tapi tergantung dari sisi mana melihatnya, pejuh juga dapat dilihat sebagai cairan yang indah dan mulia.Terutama jika pejuh itu keluar dari kontol pemuda ysng tampan, menawan, atletis, berkontol besar dan kontolnya disunat ketat! Pejuh terutama amat populer di kalangan cowok homosex untuk diminum atau ditelan.

Kesakitan sekali sewaktu kulupnya digunting.

JUMPA LAGI SETELAH ENAM BULAN [REUNI] Sudah sekitar enam bulan aku tinggal di apartemen baru. Seperti juga apartemen yang sebelumnya aku tinggali, apartemenku yang baru juga terletak di daerah yang disebut "Segitiga Emas". Aku sengaja memilih lokasi ini karena dekat dengan tempat kerjaku, sebuah hotel bintang lima yang terkenal. Aku pindah untuk menghindari kemungkinan masalah yang akan

Kesatuan yang dipimpin oleh Jeremy sahabatku.

JEREMY SAHABAT DAN KEKASIHKU Aku punya banyak teman dengan nama yang dimulai dengan huruf "J", ada Jeremy, ada Jonathan, ada Josaphat, dan ada Joseph. Tapi salah seorang yang paling dekat denganku adalah Jeremy.Jeremy adalah teman SMA/SMU-ku, bahkan dia juga teman SLTP-ku [SMP]. Ketika aku pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan sekolah, Jeremy berhasil masuk suatu akademi

Kesemaptaan jasmani dan keterampilan fisik.

MENCARI PENGAWAL Sungguh janggal rasanya dibesarkan dan sekolah di Indonesia tetapi memegang paspor Amerika Serikat. Itulah yang aku alami sekarang. Aku lahir di suatu negara bagian Amerika Serikat sewaktu kedua orang-tuaku berada disana mendapat beasiswa dari Pemerintah AS[USAID].Selesai dengan pendidikan mereka, kedua orang tuaku pulang dan aku dibesarkan dan sekolah di Jakarta.Aku

Kesempatan berteman dengan preman tampan.

PREMANISME Premanisme adalah sesuatu yang menakutkan dan sekaligus menjengkelkan.Di banyak negara termasuk di Amerika Serikat premanisme merupakan masalah yang rumit dan sukar diberantas.Karena seringkali terkait dengan berbagai hal,baik sosial, ekonomi, politik, budaya, dan keamanan. Ambil saja contoh "Mafia" di Amerika Serikat dan "Cosra Nostra" di Italia atau "Triad" di Hongkong,

Kesempatan emas untuk menikmati tubuh cowok ABG.

ABG [ANAK BARU GEDE] ABG atau Anak Baru Gede adalah istilah untuk anak usia remaja, mungkin di atas dua belas tahun atau lebih.Tetapi karena tidak ada batasan yang jelas bisa saja remaja umur tujuh belasan yang sudah keluar pejuhnya dan sudah tumbuh jembut dan bulu keteknya digolongkan pada ABG. Di hotel bintang lima tempatku bekerja, selalu ada saja acara ABG atau remaja, bisa acara

Kesukaanku menghajar dan menyiksa pemuda remaja.

HOMOSEKSUALISME DAN SADO-MASOCHISME Hampir semua lelaki mempunyai kecenderungan suka pada sejenis. Bedanya hanya pada kadarnya atau pada keparahannya saja.Menurut Kingsley ahli sex [sexuologi] Amerika, homosexulitas dapat dibagi atas 6 tingkat keparahan.Tingkat atau score 6 ada lah yang paling parah. Sebagian laki-laki memang ada yang murni heterosex[straight] dan tidak suka sama sekali

Ketahanan fisik dan mental seorang Gustaf

SAHABAT DEKATKU Setelah beberapa tahun menjadi Permanent Resident di Singapura aku memutuskan untuk pindah kembali ke Jakarta.Aku melamar untuk lowongan manajer di suatu hotel bintang lima di Jakarta.Alhamdulillah [Puji Tuhan]aku berhasil diterima.Bukan itu saja, aku bahkan diberi gaji dengan "rate" atau skala gaji seorang US Citizen.Meskipun aku masih harus membayar pajak sebagai WN

Ketampanan dan kekejaman Bang Suaidy

BANG SUAIDY SENIORKU Bang Suaidy adalah kakak kelasku [senior] waktu di akademi militer - di suatu negara yang tidak aku sebutkan namanya. Seperti semua kakak kelas atau seniorku,tentu saja Bang Suaidy juga pernah menghajar dan menyiksa aku - yuniornya. Bang Suady orangnya tampan, tinggi besar, tubuh-nya atletis,kontol dan biji pelernya besar,jembut dan bulu keteknya lebat dan dia

Ketampanan wajah dan keindahan tubuh Jaimie

KEWARGANEGARAN AMERIKA [US CITIZENSHIP] Aku lahir sekitar 25 tahun[sebelum cerita ini aku tulis]di Amerika.Tepatnya di San Francisco.Waktu itu ayahku kuliah di University of Califoria at Berckeley. Kedua orang-tuaku orang Indonesia dan sebelumnya juga WNI.Sedangkan aku sendiri, karena lahir di Amerika Serikat,ayahku mendaftarkan aku sebagai US Citizen[Warga Negara Amerika Serikat]. Aku

Ketegapan tubuh lelaki yang tampak dari celah kaca jendela.

FAHRI DAN PAMANNYA Sewaktu masih duduk di SMA/SMU aku punya teman dekat yang bernama Fahri.Fahri adalah pemuda yang baik hati, ramah, rajin dan berdisiplin. Seperti biasa, awal mulanya maka aku ingin sekali berkenalan dengan Fahri, pada hari pertama aku masuk SMA/SMU, adalah karena ketampanannya. Pada hari itu semua murid kelas-1 adalah murid baru maka kami pun saling berkenalan. Tapi

Ketegaran seorang pemuda remaja bernama Paulo

MUKADIMAH Salah seorang sahabatku, seorang perwira militer bernama Jozef,pernah bercerita tentang atasannya yang dipanggilnya "Bang Jeffry". Menurut Jozef,Bang Jeffry adalah atasan sekaligus perwira senior yang amat dikaguminya.Bang Jeffry adalah perwira yang tegas, keras, correct,tetapi bijak,ramah dan baik hati.Selain itu Bang Jeffry juga amat tampan dan menawan. Sebagai seorang

Ketelanjangan tubuh seorang perwira remaja yang memukau.

BANG ELMAR SAUDARA SEPUPU DODDY Sewaktu aku masih duduk di SMU aku sering main di rumah Doddy.Tepatnya rumah dinas ayah Doddy yang pejabat tinggi militer. Di samping rumah Doddy luas, di situ juga banyak lelaki berseragam yang menurut pandanganku saat itu tampan dan jantan. Itulah alasanku kenapa aku sering-sering main ke rumah Doddy.Tentunya juga karena Doddy sahabatku dan juga karena

Ketentuan-ketentuan kejam yang dibuat oleh Alex.

ALEX DIANGKAT DALAM JABATAN BARU Alex temanku sangat bahagia ketika dia diangkat dalam jabatan baru. Alex adalah seorang perwira militer yang mempunyai bidang tugas penegakkan disiplin militer.Ada dua alasan yang menyebabkan Alex sangat berbahagia, yang pertama tentu dia akan naik pangkat jadi mayor dan yang kedua dia dapat menerapkan dan mempraktekkan aspirasi dan hobby-nya.Aspirasi dan

Keterampilan dan pengetahuan medis disalahgunakan untuk memuaskan nafsu sex sejenis.

DAMIAN BERDARAH EROPA Sebagai orang yang berdarah campuran [Indo atau Eurasia] aku punya indra keenam [feeling] untuk mendeteksi apakah seseorang itu berdarah Eropa atau tidak. Sekitar 99% perkiraanku benar. Oleh sebab itu ketika aku jumpa Damian untuk pertama kali aku langsung tahu bahwa dia berdarah Eropa -seperti aku juga. Belakangan ketika aku tanyakan, Damian mengaku bahwa dia punya

Kisah kasihku dengan pemuda yang berdarah Rusia.

ALEX : SAHABAT BERDARAH RUSIA Konon menurut yang empunya cerita, pada sekitar tahun enampuluhan[1960-an],banyak orang Indonesia yang bersekolah di Rusia yang waktu itu masih bernama Uni Sovyet atau Uni Soviet. Waktu itu di Indonesia yang berkuasa adalah Presiden Sukarno [Bung Karno]yang hubungannya sangat dekat dengan negara-negara Blok Timur.Ketika itu berlangsung Perang Dingin [Cold

Kisah main cabul dengan pemuda pasar.

PASAR : TEMPAT BERKUMPULNYA IBLIS Menurut pandangan agama, pasar bukanlah tempat yang mulia. Bahkan dikatakan bahwa pasar adalah tempat berkumpulnya setan dan iblis. Mungkin karena pasar adalah tempat berjualan,dimana orang sering menipu dan bermain curang dalam berdagang. Tetapi sebelum aku pindah ke Amerika Serikat[dan jadi Warga Negara Amerika Serikat - US Citizen] aku gemar ke pasar

Kontol seorang pemuda guru Kung Fu yang nikmat untuk dijilat.

JAMES : GURU KUNG FU Ada Pembaca MOTNES yang mengktitik aku karena katanya aku "bias" dalam bercerita. Katanya aku terlalu suka pada cowok Indo.Aku mohon maaf kalau tokoh-tokoh ceritaku banyak cowok Indo [Eurasia -campuran Eropa dan Asia]. Tapi itu bukan salahku dan aku tidak mengarang. Semua ceritaku berdasar kisah nyata dan nyatanya sekarang yang banyak beredar adalah bintang sinetron

Kulup pemuda Kazakh yang seluruhnya dikudung waktu sunat.

TRIO TIGA SAHABAT Waktu aku kuliah di Amerika Serikat aku punya dua sahabat kental [intim], yaitu Ricardo yang orang Mexico dan Omar yang orang Kazakh. Kami kuliah di jurusan yang sama,hanya saja karena ada kebebasan dalam memilih subject [mata kuliah], maka tidak selalu kelas yang aku ikuti sama dengan kelas yang diambil Ricardo atau Omar. Kami bertiga sama-sama mengambil jurusan

Kunjunganku ke toko material untuk mencari rantai.

KEKHAWATIRAN YANG TAK BERDASAR Meskipun aku besar dan sekolah di Jakarta tetapi ternyata setelah aku memegang paspor Amerika Serikat aku pada awalnya sering merasa khawatir. Kekhawatiran ini muncul karena seringnya beredar informasi atau rumor yang beredar di kalangan US Citizen tentang kemungkinan adanya serangan teroris internasional, ledakan bom atau bahaya lainnya di tempat umum.

Kurang rapih pun bisa jadi alasan untuk menghukum.

RUMAHKU DEKAT KOMPLEX MILITER Semasa aku masih remaja dan duduk bangku SMU/SMA aku tinggal dekat sebuah komplex militer.Ayahku yang bekerja di sebuah perusahaan minyak berhak atas rumah dinas yang letaknya kebetulan tidak jauh dari komplex militer itu. Karena pergaulanku cukup luas maka aku juga punya banyak teman seumuran yang tinggal di komplex militer.Aku bahkan juga punya teman atau

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story