Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Jeffry My Best Friend

by Bagus Errwynn


This is what happened during my cadet days in the Military Academy. Pengalaman ini aku alami sewaktu aku masih menjadi Kadet (Taruna) Akademi Militer di suatu negara yang tidak perlu aku sebutkan. Pada masa itu, sangat lazim bahwa kekejaman diterapkan kepada kami para Taruna. Apakah sekarang cara-cara sadis dalam pendidikan militer masih diterapkan di negara tersebut, aku tidak tahu. Kekejaman dan kesadisan terutama sangat terasa pada tahun pertama dan paling terasa pada 3 bulan pertama yang disebut masa Capratar (Calon Prajurit Taruna) dimana kami taruna baru menjalani latihan dasar militer. Dalam teori Akademi Militer, kami pemuda yang baru datang dari masyarakat sipil harus dijadikan laki-laki dulu. Dengan (1) menyadarkan bahwa diri kami laki-laki (tidak malu dan ragu jika bertelanjang bulat di hadapan sesama laki-laki), (2) membentuk tubuh kami bertubuh laki-laki dengan membentuk otot-otot kami (pria yang tidak berotot bukan laki-laki), (3) menjadikan kami bermental laki-laki (tahan siksaan sadis dan tidak mengenal rasa sakit dan nyeri). Tidak heran jika banyak kegiatan pada masa Capratar harus kami lakukan dalam keadaan bertelanjang bulat bersama , misalnya : mandi, corvee, tidur malam, latihan renang, berobat di klinik, dan waktu disiksa atau dihukum (dihajar). Sedangkan semua kegiatan olah raga dilakukan bertelanjang dada. Ada yang dengan mengenakan celana lapangan, celana pendek, atau hanya berkancut saja. Setelah kami "jadi laki-laki" barulah kami dijadikan tentara lalu dibentuk jadi perwira. Yang membentuk kami adalah para Pelatih (Perwira dan Bintara Efektif) serta Taruna Senior (Sersan Taruna Tk II dan Sersan Mayor Taruna Tk. III). Kedua kelompok itu sama-sama sadis dan gemar menyiksa kami, tapi umumnya para Taruna lebih sadis! Karena mereka pun masih sering mendapat siksaan dan hajaran sebagai bagian dari kurikulum pembentukan mental dan fisik Taruna! Pada umumnya Capratar yang ganteng dan berotot (bertubuh bagus) sering jadi sasarn penyiksaan Pelatih dan Taruna Senior. Sebagai contoh adalah sahabatku Jeffry. Jeffry orangnya cerdas, ganteng, dan atletis. Sebelum jadi Capratar dia gemar Binaraga, Karate dan Tinju. Tidak heran jika badannya sudah "jadi" ketika mulai pendidikan. Pada hari pertama, waktu pembagian seragam misalnya. Jeffry satu-satunya yang seragamnya belum tersedia, baru diberikan sehari setelah Capratar lain. Padahal saat itu seluruh pakaian sipil kami sudah kami serahkan. Maka jadilah Jeffry harus bertelanjang bulat seharian. Padahal kegiatan pendidikan di kelas maupun di lapangan sudah mulai. Sehingga Jeffry terpaksa menjadi satu-satunya Capratar yang tidak mengenakan selembar benang pun. Padahal dia ditunjuk sebagai salah satu Komandan Peleton kami. Dia memberi komando, melapor, duduk di kelas dalam kedaan telanjang bulat. Untunglah jeffry mentalnya kuat, dengan tenang dia melakukan kegiatan sambil telanjang bulat. Padahal kontolnya relatif besar (seperti kontol kuda) dengan jembut yang lumayan lebat, tebal dan hitam. Tubuhnya ketat dan berotot. Biseps, triseps, pecs-nya (otot dada) bertonjolan. Perut dan tungkainya juga ketat. Belakangan kami tahu apa yang dialami Jeffry disengaja (rekayasa) oleh para Pelatih dan Taruna Senior, untuk melatih mental Jeffry agar menjadi bermental baja ! Pada hari-hari berikutnya Jeffry juga sering jadi sasaran penyiksaan atau contoh penyiksaan. Pada acara "Lecutan Pertama", yaitu Acara Pelantikan jadi Capratar, Jeffry terpilih mewakili kami teman-teman angkatannya merasakan pedih pegalnya dihajar dengan cemeti untuk pertama kalinya. Dengan tabah dan dalam kedaan telanjang bulat, ia merasakan lecutan pertama oleh Gubernur Akademi Militer (sat itu) yang ganteng, berotot dan kekar, tapi sadis itu. Suatu hari, selesai kegiatan sore, Jeffry kembali ke asrama (dia sekamar dengan aku) dengan wajah kesakitan. Waktu aku tanya, dia cerita bahwa sore itu dia berjalan di depan asrama Taruna Senior. Tanpa alasan yang jelas dia disuruh telanjang bulat. Lalu salah satu Taruna Senior memeriksa kontolnya (atau lebih tepat kulupnya), mereka menarik ke depan dan berpendapat bahwa sunatnya belum cukup sempurna. Kemudian salah seorang di antara Taruna Senior itu malah menggunting lagi kulup Jeffry yang tinggal sedikit itu sampai Jeffry menjerit kesakitan, darah muncrat berceceran. Dalam kedaan demikian Jeffry disuruh berobat ke klinik. Malamnya Jeffry demam, mungkin lukanya terinfeksi. Tapi untunglah kontolnya tidak bengkak. Lima hari kemudian luka Jeffry akibat keisengan Taruna senior itu sembuh! Jeffry juga sering dipinjam (dibon) oleh Pelatih atau Taruna Senior hanya untuk disiksa (tanpa ada kesalahan apa-apa pada diri Jeffry). Cukup sering, malam hari Jeffry kembali dari dibon dalam kedaaan kelelahan, sempoyongan dan penuh lecet tubuhnya karena baru saja selesai dihajar dengan pecut oleh sekumpulan Taruna Senior. Untunglah Jeffry survive sampai dilantik jadi Parjurit Taruna. Sekarang Jeffry-ku sudah jadi orang penting di negara kami.

###

17 Gay Erotic Stories from Bagus Errwynn

A Test Of The Endurance Towards Pain

Is it true that a soldier must be able to endure severe pain? So that the training must also include how to deal with pain? But the instructors create a torture that create pain like hell! Temanku Johann terpilih jadi Komandan Capratar. Karena memang dia punya banyak sekali kelebihan dibandingkan dengan Capratar lain. Capratar atau Calon Prajurit Taruna adalah sebutan untuk Taruna

A Wonderful And Heavenly Time With Arief

To share the room with Arief in Australia was such an enjoyable and heavenly experience in my life. Sudah sejak lama aku tertarik kepada Arief (M. Arief S. Suditomo) seorang penyiar berita di TV. Tetapi, para pembaca yang terhormat perlu ingat bahwa ada ribuan penyiar bernama seperti itu. Jika ada persamaan dengan nama seseorang, tentulah itu semata-mata suatu kebetulan atau

Come Across A Celebrity

I have never imagined that one day I will be able to know him in person and much more to enjoy and to taste his body. Aku adalah seorang manajer gedung pencakar langit. Gedung itu milik suatu perusahaan besar yang bergerak di bidang property. Karena letaknya strategis dan rancangan serta lay out-nya menarik, gedung itu sering dijadikan tempat shooting untuk iklan, video clips maupun

Diperkosa Dua Orang Pelatih

Peristiwa ini terjadi waktu aku masih berusia 18 tahun. Ketika itu aku jadi Kadet (Taruna) di suatu akademi militer yang tak perlu kusebut di negara mana. Keinginanku jadi tentara semata-mata karena aku hobby dengan kegiatan di lapangan yang bersifat kemiliteran dan kelaki-lakian. Tidak ada latar belakang ekonomi, ambisi politik, ambisi kekuasaan ataupun terpikat baju seragamnya.

Hanya Karena Terlambat Melapor

Setiap hari Sabtu dan Minggu setiap Prajurit Dua (Prada) mendapat Izin Bermalam (IB) di luar asrama kesatuan. Prada di negaraku, umurnya rata-rata sekitar 18 - 20 tahun. Karena terbatasnya lapangan kerja di negaraku (tak perlu kusebut negara mana), banyak di antara Prada itu berpendidikan umum high school (sekolah menengah atas). Padahal sebetulnya persyaratannya cukup pendidikan umum

Jeffry My Best Friend

This is what happened during my cadet days in the Military Academy. Pengalaman ini aku alami sewaktu aku masih menjadi Kadet (Taruna) Akademi Militer di suatu negara yang tidak perlu aku sebutkan. Pada masa itu, sangat lazim bahwa kekejaman diterapkan kepada kami para Taruna. Apakah sekarang cara-cara sadis dalam pendidikan militer masih diterapkan di negara tersebut, aku tidak

Mess Perwira

Aku seorang tentara dari suatu negara. Di Malaysia disebut Tentara Darat Di-Raja atau Royal Army. Aku berpangkat Kapten dan menjabat sebagai perwira yang bertanggungjawab di bidang intelijen, penegakkan hukum militer dan disiplin. Komandanku berpangkat Letnan Kolonel dan dalam cerita ini akan aku sebut "Komandan" saja. Walaupun sebetulnya aku ingin sekali menyebutkan namanya, karena aku

My Father's Aide De Camps

Ayahku seorang perwira tinggi suatu angkatan yang tak perlu aku sebutkan di negara mana. Sebagai pejabat militer penting dengan pangkat berbintang-bintang dia didampingi seorang ajudan, namanya Jeffri berpangkat Letnan Satu. Ajudan dalam Bahasa Inggris disebut ADC atau Aide De Camps. Tugas ajudan adalah melancarkan pekerjaan dari pejabat yang didampingi termasuk mengatur waktu dan

My Terrible Experience as Cadet

The terrible thing to be a cadet is that the instructors or the senior cadets always have good reasons to punish, either for minor infractions or just for reasons they just make it up. Saat aku menjadi Kadet (Taruna) Akademi Militer, dampak psikologis dari perlakuan keras, kejam dan sadis terhadap Taruna nyaris tidak diperhitungkan. Apalagi masa Latihan Dasar Militer atau Masa

Swimming In A Deserted Pool

Waktu peristiwa ini terjadi, abang iparku menjabat komandan batalyon dari tentara di suatu negara (yang tak perlu kusebut nama negaranya). Asrama batalyon itu terletak di luar kota dan abangku tinggal di rumah dinas dalam kompleks asrama itu. Kalau hari libur aku sering menginap di rumah abang ipar atau kakakku itu. Mereka tidak dikaruniai anak sampai sekarang. Kadang-kadang kalau

Taken Hostage By Free Aceh Movement

It was just a good luck that being a serviceman I was freed unharmed by the Aceh Free Movement men after taken hostage for almost one month. But I had to serve the needs of these men. Kejadian ini bagaikan mimpi. Ketika itu aku menyamar sebagai "orang sipil" dengan mengubah potongan rambutku, cara berpakaian, cara bersikap bahkan cara bicara. Tugasku di bidang intelijen

The Enjoyable Pain And Happiness Of A Cadet

To be a Cadet of the Military Academi was my obsession as a teenage. I was very happy when I passed the test and accepted to join the Military Academy. Really, I got what I wanted : the enjoyable pain and happiness! Dapatkah anda bayangkan apabila anda sehari-hari dikelilingi oleh pria-pria ganteng yang wajahnya mirip Donny Kesuma (yang ganteng dan atletis), Anjasmara (yang ganteng),

The High School Next To The Military Academy

Those high school students who want to become a cadet in the military academy have to attend an orientation course which is quite (sexually) impressive. Waktu aku masih bertugas sebagai instruktur di akademi militer suatu negara (yang tak perlu kusebut namanya) ada kegiatan yang disebut Orientasi Pelajar. Kegiatan ini hanya bisa diikuti oleh murid laki-laki dari sekolah menengah

The Military Detention Centre

I never imagined that in this modern times a military detention centre still has a torture chamber. Aku memanggilnya Bang Jeffri karena dia kakak kelasku di Akademi Militer (tak perlu kusebut di negara mana). Kami hanya berbeda satu tahun dan aku sebetulnya cukup dekat dengan Bang Jeffri. Waktu masih jadi Taruna di Akademi Militer, Bang Jeffri termasuk Taruna Senior yang gemar

The Strange Policy In The Military Academy

The Military Academy has a strange policy of making circumcision obligatory to all of its cadets. Bagaimana sejarahnya hingga sunat (khitan atau sirkumsisi) merupakan kewajiban bagi semua Kadet atau Taruna Akademi Militer? Tidak jelas. Secara resmi dinyatakan bahwa kewajiban itu dimaksudkan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan Taruna (yang kelak jadi Perwira), dan demi kesempurnaan

What Did Shellwynn Do To Johann?

How could Johann an army officer who possessed a black belt karate could not resist the sexual encounter of Shellwynn? Baik Shellwynn maupun Johann jika dilihat dari luar adalah lelaki normal. Keduanya menikah dan punya seorang anak. Penampilan dan profesi Shellwynn sangat berbeda dengan Johann. Wajah Shellwyn bernuansa Eropa, terutama karena warna kulitnya yang terang dan hidungnya

What Did They Do To Me In Captivity?

He was abducted not because of political reasons but for sexual reasons instead. His magnificent body had attracted the rebels to take him into captivity in order to take turns enjoying his big cock, ass, nipples and armpits. Abdul Rasyid, putera Aceh asli dari Blang Pidie adalah seorang mahasiswa di suatu fakultas di Universitas Syah Kuala Banda Aceh. Dia bukan aktivis politik

###

Web-04: vampire_2.0.3.07
_stories_story