Gay Erotic Stories

Kisah ini berlaku sekitar 1 bulan lalu, saat aku plg dari bekerja, di dalam perjalanan aku bertemu dengan seorang pria yg kira kira berumur 45 tahun yang kelihatan kebingungan, aku lalu berjalan kearahnya dan menanyakan apa yg terjadi setelah agak lama pembicaraan kami, ia pun mengenalkan dirinya sebagai pak maris katanya ia berasal dari malaysia oleh karena dibohongi oleh sopir taksi maka ia sesat dan tidak cara kembali ke hotel tempat ia menginap, maklumlah keadaan waktu itu juga sudah larut malam, ia kemudian meminta aku untuk mengantarnya kembali ke hotel. Setelah menanyakan hotel tempat ia menginap akupun memanggil taksi untuk menuju kesana, dlm perjalanan ia pun menanyakan sesuatu sebagai obyek pembicaraan, akhirnya sampai juga kami dihotelnya, setelah membayar uang taksi, aku pun diajak untuk duduk sebentar dikamarnya pada awalnya aku menolak krn sudah malam tp ia bilang hanya sebentar saja akhirnya akupun setuju, sampai dikamarnya kamipun berbicara dan minum -minum bir agaknya kebanyakan minum kepalaku sedikit pusing lalu aku baring istirahat sebentar di tempat tidur...........ia pun pergi mandi. Setelah agak lama ia pun selesai mandi dan keluar hanya mengenakan kain pelikat dan bertelanjang dada aku masih bisa melihatnya walaupun agak kabur karena minuman tadi, ia kemudian mengambil sesuatu dari tasnya aku tidak bisa melihat apa yg diambil dan menghampiriku, ia lalu menanyakan keadaanku bagaimana, aku bilang kepalaku terasa berat sekali dan agak pusing katanya ia bisa bantu memijit kepalaku untuk menghilangkan rasa pusingku tanpa curiga atau bisa bilang aku juga tdk bisa memikirkan apa-apa lagi saat itu, aku kemudian membalikan badanku supaya ia agak gampang memijit kepalaku, tapi bukanya kepalaku yg dipijit tapi kedua tanganku yg ditarik kebelakang lalu diborgol aku tdk dapat bereaksi krn kejadiannya tiba-tiba, kemudian dibalikan posisi badan ku dan langsung menciumku, aku lalu terus meronta-ronta tp dgn keadaan diborgol perlawananku hanya sia-sia, setelah agak lama mengomoli mulutku.......ia lalu berhenti hampir tidak bisa bernapas aku dibuatnya.........belum selesai aku mengambil nafas ia lalu melurutkan kainnya dan terlihat batangnya yg besar yg diurut-urutnya serta diarahkan langsung ke mulutku aku terus menutup mulutku, tanpa susah payah ia bisa membuatku membuka kembali dengan memijit hidungku. akhirnya masuklah juga batangnya itu kemulutku tersedak tenggorokan aku rasanya, lalu dijambaklah rambutku dan kepalaku di tarik maju mundur kemudian tersemburlah peluru peluru putihnyadi didalam mulutku mau muntah membayangkan barang tersebut....lalu dikeluarkan lah batangnya itu, kesempatan itu tidak aku sia siakan sekuat tenaga aku menjerit yg kudapatkan adalah tamparan yg sangat keras dimukaku tanpa banyak bicara ia mengambil kain pelikatnya itu dan langsung diikatnya dimulutku.

bersambung