! A sexual advancement : Alex and Steve !
submitted April 9, 2004
Categories: In Indonesian
This true story took place in the City of Batam, a city across Singapore which is separated by the Strait of Philips. This is about Alex - a handsome and muscular guy who works as private body-guard and his client Steve, a good looking, well built body,rich and young Eurasian business-man.
Alex is 165 cm - 70 Kg, in his 27 and Steve is in his 30 years of age with almost the same size as Alex. At first, Alex does not know that his manly client is a homosexual, until they checked in a hotel in Nongsa Point - Batam. There,out of sudden,the handsome Steve asked Alex to kiss his lips. From there on,their relationship became no longer a relationship between body-guard and client,but rather a relationship between lovers!
Steve sedang melakukan bisnis di Kepulauan Riau. Dia akan membuka usaha diversifikasi: ada hotel, ada tourist resort,ada restoran dan mungkin juga rumah sakit.Meskipun seorang pelaku bisnis,tapi sebenarnya Steve punya ijazah dokter [Artz] dari Jerman. Steve berdarah campuran, ayahnya orang Indonesia,ibunya orang Inggris.Steve punya wajah dan penampilan mirip Jason Tedjasukmana.Si bule, presenter TV dan wartawan freelance yang badan-nya penuh bulu itu!. Steve harus berkunjung dan bertemu dengan mitra bisnisnya di Kepulauan Riau yang kelak akan jadi salah satu provinsi baru di Indonesia itu.Dia harus ke Batam,Tanjung Pinang, Singapura dan Pekanbaru. Steve memperhitungkan dia harus berada di Riau sekitar 2 - 3 minggu. Karena itu dia mencarter Alex selama 3 minggu! Di samping jadi Body-guard, Alex juga harus bisa melakukan beberapa kegiatan sekretaris, seperti mengetik dengan komputer,meng-arrange perjalanan dan membuat appointment. Karena itu honor Alex cukup besar Rp 500.000,- per hari tidak termasuk lodging, biaya makan dan transport.
Jika Steve minta servis lain-lain, seperti minta massage, minta blow-job, minta dicium bibirnya, atau minta dientot lobang pantatnya, maka dia harus "deal" dulu dengan Alex.Itupun Alex berhak menolak.Karena tak ditulis dalam kontrak tentang keharusan memberikan pelayanan seksual apalagi pelayanan hubungan sex sejenis atau homoseksual! Gila!
Mengawal seseorang sendirian bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika sang body guard adalah orang yang sangat bertanggung-jawab dan "committed" dengan tugasnya seperti : Alex! Padahal seorang body guard harus selalu siap melindungi kliennya dari marabahaya. Caranya, dengan terus-menerus memantau atau mengawasi lingkugan sekeliling si klien. Dia harus siap action apabila ada bahaya yang mengancam si klien. Padahal sang body guard juga punya keperluan pribadi seperti : makan, minum, tidur, ke belakang dan juga berolah-raga serta melatih dan mengasah kemampuan bela-diri-nya!
Sebagai seorang body guard professional, Alex memang pandai mengatur waktu. Kebetulan, seperti Napoleon Bonaparte [yang juga doyan sejenis dan bi-sex]Alex adalah seorang yang tak perlu banyak tidur. Selain itu Alex juga dapat mencicil tidur-nya. Oleh karena itu dia juggling, mencuri waktu untuk mencicil tidur sekitar 5 - 10 menit jika kliennya kebetulan dalam kondisi aman.
Alex hanya perlu tidur sekitar 4 - 5 jam tidak lebih. Sambil mengawal kliennya, jika kondisi memungkinan - sekali-sekali dia melatih ototnya dengan sit up dan push up yang dia targetkan 500 - 100 kali per hari. Kalau kliennya mandi, Alex akan lari ditempat, sambil melatih berbagai jurus karatenya. Tak heran Alex tetap fit, tetap terampil dan selalu siaga!
Bisa dibayangkan betapa repotnya Alex mengawal Steve,karena di samping minta dikawal,Steve juga minta jatah menikmati tubuh Alex yang berotot ketat itu.Untunglah dalam usia 27 tahun itu Alex mempunayi vitalitas tinggi.Sukar bagi Alex untuk menolak permintaan Steve. Steve selalu minta jatah dengan halus dan dengan berbagai taktik dan strategi serta akal bulus. Sebagai pemegang ban hitam karate, Alex harus berhati-hati, sebab setiap gerakan, seperti menyikut atau menangkis, jika kena bagian tubuh oang lain bisa berakibat cedera : memar atau patah tulang!
Karena itu waktu di kamar hotel di Nongsa Point Steve tiba-tiba mendaratkan bibirnya pada bibir Alex ketika Alex menunduk dekat wajah Steve - terpaksa Alex membiarkan saja. Rupanya hal ini memancing Steve bertindak lebih jauh,yaitu dengan memeluk Alex dan mencoba meremas kontol Alex. Kali ini terpaksa Alex harus bertindak, dengan cara menahan tangan Steve. Steve kemalu-maluan dan Steve terpaksa menghentikan sexual advencementnya. Tetapi setelah itu Alex tetap profesional, correct dan hormat pada orang yang dikawalnya! Dia tetap ramah pada Steve sama seperti sebelumnya!
Alex tampan, berkulit terang. Tubuhnya atletis ramping, tapi jika dia buka baju, maka otot-otot tubuhnya amat menggiurkan dan pasti membikin para cowok homosex ngaceng dan sebagian terpaksa masuk toilet untuk ngeloco. Sebagian lagi tidak tahan lagi,kontolnya ngaceng dan pre-cum [mazie] nya muncrat : seeer, seeer, dan mereka merasa nikmat, meski merasa agak lemess. Lobang kencing mereka jadi lengket kekancut mereka akibat mazie basah yang merekatkan lobang kencing di ujung kontolnya mereka ke kain kancut mereka! Gila!
Seperti semua klien dari Security Agency mereka boleh memilih Body-guard atau Satpam yang akan melayani atau mengawal mereka.Sebagian dari para klien hanya memberikan kriteria, tetapi sebagian lagi minta melihat pas foto atau foto seluruh badan dari Body-guard yang ditawarkan agency.
Ada juga yang minta tayangan VCD - saat si Body-guard atau Satpam itu sedang latihan bela diri. Para klien yang pria homosex biasanya yang minta melihat tayangan ini, sambil air liur mereka ngiler dan kontol mereka ngaceng melihat tubuh-tubuh lelaki muda yang tampan dan berotot ketat sedang melakukan berbagai gerakan jurus beladiri sementara tubuh mereka berkilat-kilat bersimbah keringat!Steve memilih Alex dengan cara ini. Ada klien [pria homosex] yang tanpa malu-malu berani menanyakan ukuran kontol, sunat atau tidak [cut or uncut],pertumbuhan rambut ketiak, pertumbuhan jembut, volume pejuh dan ukuran lobang pantat dari para Bodyguard atau Satpam yang akan mereka pilih untuk mengawal mereka! Pendeknya, persis seperti saat ketika mereka memilih gigolo atau kucing [pelacur Homosex] untuk dipakai sekalian dientot! Padahal para Body-guard ini tentu bukan untuk dientot.Tapi melihat cowok ganteng berotot ketat maka fantasi mereka langsung kekontol para Body-guard ini!
Security Agency tempat Alex bekerja bermarkas-besar di Bogor. Markas Besar itu juga merangkap tempat latihan bagi para Body-guard dan Satpam yang terdaftar di ageny itu.Latihan-latihan bagi para Body-guard dan Satpam dilakukan secara profesional dan berkualitas. Kuncinya adalah : disiplin dan kekejaman luar biasa!
Pada setiap latihan bagi para Body-guard dan Sarpam, setiap kesalahan sekecil apa pun dalam latihan diberi hukuman fisik berat. Baik hukuman berupa gerakan atau latihan fisik, sit up, push up, scott jump, ratusan kali atau lari puluhan kilometer. Maupun hukuman badan seperti pukulan, tendangan, ayunan cemeti, cambukan pecut kawat atau rotan, sengatan listrik, atau juga tempelan besi panas di tubuh para Body-guard dan Satpam sialan itu! Dengan hukuman yang demikian kejam, para Body-guard dan Satpam itu nyaris tidak pernah berani melakukan kelalaian dalam gerakan, keputusan,sikap maupun tindakan pada saat mereka melakukan tugasnya! Para pelatih yang berlatar-belakang militer itu tentu saja dengan senang hati melatih mereka sambil memberikan berbagai hukuman sadis yang diluar batas perikemanusiaan! Tidak heran jika anggota Security Agency itu, baik Body-guard maupun Satpam adalah benar-benar lelaki pilihan.
Biasanya lelaki yang tahan pukul, tahan cambuk, tahan hajar dan tahan siksa hanyalah para lelaki homosex murni!Tidak mengherankan, jika dilakukan tes kepribadian pada para Body-guard dan Satpam itu akan ditemukan bahwa sebagian besar dari mereka adalah lelaki penggemar sejenis semuanya. Gila! Persis seperti para Praja STPDN Jatinangor yang terkenal sadis, bejat, homosex dan hipersex itu! Ta'i!
Semua Body-guard dan Satpam yang terdaftar pada Security Agency itu harus memenuhi berbagai persyaratan fisik, mental dan kecerdasan serta berbagai kualifikasi!Kualifikasi bagi Body-guard lebih tinggi dari kualifikasi Satpam.
Para Body-guard dan Satpam itu juga diwajibkan untuk sunat kontolnya. Jika mereka belum atau tidak sunat maka akan disunat dengan cara unik. Caranya,jika dalam salah suatu latihan kebetulan si Body-guard atau Satpam kulup[yaitu orang yang kontolnya tidak sunat] itu melakukan pelanggaran atau berbuat kesalahan - maka dia dihukum dengan cara menggunting kulupnya tanpa anestesi atau tanpa pemati rasa sama sekali! Jadi para Body-guard dan Satpam yang masih kulup, tidak akan disunat secara sengaja, tetapi melalui suatu proses penghukuman kejam!
Sunat hukuman itu dilakukan dihadapan Body-guard dan Satpam lain. Meskipun nyerinya bukan alang kepalang, kulup digunting tanpa anestesi, tetapi para pelatih itu tidak mau tahu! Bahkan mereka amat menikmati acara sadis itu. Mula-mula,korban di suruh berlutut di atas meja, telanjang bulat. Pahanya mengangkang dan pergelangan kakinya juga diborgol.Kedua pergelangan tangannya diborgol ke-belakang. Lalu dokter pelan-pelan menggunting kulup si Body-guard atau Satpam sialan itu. Si korban tak diizinkan bergerak atau berbunyi jika merasa kesakitan. Padahal sakitnya bukan main. Tapi boleh menarik wajah yang amat kesakitan dan boleh mengeluarkan air mata karena merasa sangat kesakitan!Setiap desah, desis,suara atau gerakan yang dibuat akan diberi penalti dengan mengoles luka guntingan kulup dengan alkohol [pasti perih sekali] atau menempel paha korban dengan besi panas, memang sadis, tapi tampak jantan sekali! Semua yanh hadir biasanya amat menikmati acara tersebut.Termasuk si korban juga akan menikmati acara itu jika kelak dia bisa menyaksikan korban lain yang bisa disunat dengan cara brutal atau biadab itu!
Alex sudah sunat waktu kecil,sehingga dia "tidak seberuntung" teman lainnya yang ketika menjadi Body-guard atau Satpam dalam keadaan masih kulup kontolnya. Sehingga harus "menikmati" perihnya disunat cara sadis, sebagai "hukuman"!
Pada hari kesepeuluh perjalanan di Riau, Steve mengeluh kepada Alex bahwa dia merasa lelah. Di hotel di Nongsa Point,Steve minta Alex melakukan massage - sampai Steve tertidur.Steve di-massage dalam keadaan mengenakan thong "C-string" yang amat minim - seperti lazimnya bule yang suka telanjang bulat kalau sedang berada di daerah tropis.
Besoknya, Steve minta massage lagi. Pada hari ketiga Steve minta lagi. Tapi kali ini di malah memeluk tubuh Alex dan memohon-mohon agar dia boleh mengisap kontol Alex yang terkenal besar, bagus dan banyak produksi pejuhnya! Alex dalam posisi sukar, karena Steve memegangi kakinya dan mengancam akan bunuh diri jika tidak dibolehkan mengisap kontol Alex. Alex tidak punya pilihan.
Sesuai SOP [Standard Op[erataing Procedure] dari agency,kalau klien mengancam akan bunuh diri [to committ suicide] karena alasan sex, sebaiknya dipenuhi.Maka Alex duduk mengangkang di bed dan membiarkan Steve mengakses kontolnya.Dan dengan lahap dan bernafsu - bertelanjang bulat - Steve menjilat menyedot,terus menjilat menyedot dengan rakus kontol Alex.Jilat sedot,jilat sedot, jilat sedot. Mau tidak mau, karena sudah lama tidak muncrat pejuhnya dan kebetulan biji peler Alex sedang luber dengan pejuh,maka dia keenakan dan akhirnya pejuhnya muncrat juga dengan nikmatt : CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOT!
Banyak sekali pejuhnya. Muncrat seperti tak ada henti-henti dan malahan masih saja meleleh lagi beberapa lama. Semua pejuh yang keluar disedot dan disikat serta ditelan oleh Si Bule Steve dengan rakus. Maklum dia adalah "pemakan pejuh" alias "Cum Eater".
Setelah puas makan pejuh, Steve merasa dirinya berhak untuk ngeloco. Maka kontolnya dia kocok-kocok sendiri sampai pejuh bulenya jadi muncrat berceceran kemana-mana: CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT CROOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOT! Ta'i.
Itulah cerita nyata, biadab, dan tidak bermoral tentang Steve dan Alex.Tapi Si Bule Steve,yang mulai! Maklum, dia cowok homosex bejat! Ngentot!
[JEMBUT DAN KONTOL]