! A brilliant and intelligent body-guard : Alex !
submitted April 9, 2004
Categories: In Indonesian
Tokoh Alex adalah tokoh nyata. Ada orangnya dan sekarang masih hidup. Kisah-kisah tentang Alex adalah kisah nyata.
Aku [Tommy Tjokro] adalah teman Alex.Kami adalah sahabat dekat. Karena itu Alex tidak ragu curhat kepadaku tentang apa saja.Tentang hidupnya, baik yang susah dan senang.Tentang pengalamannya jadi body-guard, mengawal macam-macam orang. Tentang kecenderungannya dan orientasi sexualnya yang suka sejenis. Tentang fantasi dan khayalannya. Termasuk fantasi seksualnya. Alex adalah seorang sado-masochist. Karena itu kalau jumpa cowok tinggi besar dan kekar, komentar Alex adalah : "Asyik juga ya kalo dihajar sama dia!".Ah, dasar Alex!
Alex orangnya tampan. Kata orang aku juga tampan dan aku sering didekati cewek maupun cowok yang ingin mengais cinta. Ada yang mengatakan aku ini "menggemaskan". Padahal kalau aku dan Alex berdiri di depan kaca, aku lihat Alex jauh lebih tampan. Hanya saja aku lebih beruntung secara sosial ekonomi dibandingkan Alex.Wajah Alex agak mirip Ponco Buwono, si aktor ganteng bintang sinetron itu! Tetapi Alex lebih muda dan lebih kekar dari Mas Ponco - cowokku!
Alex sempat kuliah di UT [Universitas Terbuka] dan lulus S1. Karena susah cari pekerjaan dia mendaftar jadi body-guard di suatu Security Agency. Seperti calon body-guard lainnya, Alex harus ikut latihan yang kejamnya luar biasa.
Pelatihnya main pukul, main hajar, main siksa, main sundut api rokok dan main pecut dengan cemeti.Tetapi bukan Alex namanya kalau tidak sanggup menahan perlakuan yang kejam dan sadis.
Dia lulus terbaik dan jadi body-guard favorit setiap ada klien yang minta servis pengawalan! Salah satu penyebabnya adalah karena Alex ramah, tampan, terampil, dan cerdas. Kelebihan lain ada-lah Alex fasih Bahasa Inggris.
Setelah diterima jadi body-guard [atau Satpam] di Security Agency iru, Alex masih harus ikut latihan secara periodik, baik physical fitness [kesemaptaan jasmani], bela diri, maupun latihan keterampilan lain. Kata Alex, latihan fisik dan bela diri masih saja dilakukan dengan amat kejam oleh para pelatih militer yang hobby main pukul tendang, hajar, cambuk, dan sundut pakai rokok!
Karena Alex tampan dan atletis, tidak heran jika dia sering kena hajar pelatihnya. Karena gemess atau mungkin juga pelatihnya homosex sadis!Tapi Alex cowok tabah dan tahan siksaan!
Waktu aku dan Alex masih duduk di bangku sekolah yang sama, Alex hampir selalu juara kelas, ketua kelas dan juga favorit kelas. Cewek-cewek pada tergila-gila pada Alex. Teman-teman cowok yang homosex terpaksa harus memendam perasaan atau mengkhayalkan ketampanan Alex waktu mereka coli atau ngeloco harian.Tentu saja aku tak tahu yang mana yang gay yang mana yang straight di kelas kami.Tapi ada beberapa teman cowok yang "suka" berteman dengan Alex.
Karena aku dekat dengan Alex, aku tidak pernah cemburu! Aku sendiri punya perasaan kenikmatan yang "aneh" jika sedang bersama Alex.Tetapi kami belum pernah melakukan hubungan sex sejenis. Bahkan berpelukan, apalagi berciuman dengan Alex pun aku tidak pernah.Padahal mungkin nikmat juga dipeluk dan dicium cowok ganteng, cerdas, besar, atletis dan berotot seperti Alex itu!
Profesi body-guard profesional cukup berat dan melelahkan. Tetapi tentu saja masih Alex sanggup melaksanakannya,karena dia masih muda. Tapi dia selalu mengkhawatirkan sampai kapan dia bisa bekerja seperti itu - jadi body-guard!
Suatu kali Alex menginap di kamarku. Kejadian Alex menginap adalah hal biasa dan mungkin sudah terjadi ratusan kali. Kami tidur di bed ku yang memang muat dua orang. Seperti banyak cowok lain, aku dan Alex kalau tidur telanjang dada dengan mengenakan celana boxer saja yang di dalamnya masih dilapis kancut.
Ake heran, aku merasa malam itu Alex tampan sekali. Tidak biasanya nafasku memburu dan darahku berdesir berada dekat-dekat Alex yang ganteng dan atletis itu. Setelah mengenakan pakaian tidur, kami berbaring berdampingan.Aku seperti kesetanan dan merasa galau sekali!Jika biasanya kami ngobrol menjelang tidur, entah apa sebabnya malam itu kami berdiam diri saja!
Akhirnya aku tidak tahan lagi. Imanku runtuh. Lengan Alex yang kekar itu aku tarik aku peluk aku cium, sementara itu, entah mengapa,air mata-ku menetes. Mungkin aku sudah gila!
Alex agak kaget :"Ada apa, Tom?"."Kenapa Tom?" begitu Alex bertanaya-tanay, dia bangkit dan tanpa sengaja klengannya tertraik dan lepas dari pelukan nikmatku.Aku sudah lupa diri, "Lex..." kataku, persis seperti cowok gombal. Langsung aku memeluk, mencium dan mencaric-ari bibirnya minta dicium.
Untunglah, Alex paham. Dia biarkan aku menciumi bibirnya, kemudian kami berpelukan, berguling, bergelut di tempat tidur itu. Untung per tempat tidur itu tak pernah bunyi. Aku pelorotkan boxer dan kancut Alex supaya dia telanjang bulat. Dia juga pelorotkan boxer dan kancutku sampai aku telanjang bulat.Aku menunduk dan mulai menjilati dan menciumi kontol dan jembutnya yang hitam lebat.Sekalian aku isap dan sedot kontol sahabat-ku yang diam-diam sudah lama aku ridukan. Dia menelentang, sehingga aku lebih mudah "bekerja" aku jilat sedot,jilat sedot,jilat sedot, kontol Alex sampai dia menggelinjang-gelinjang karena kenikmatan.
Apalagi waktu puting susunya mulai aku pegang-pegang dan remas-remas serta main-mainkan. Tubuh kami jadi berkeringat karena intensnya hubungan sex itu. Aku sendiri sibuk meneggesek-gesekkan kontolku di seprei yang kesat itu - terasa nikmat dan akhirnya ....CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOOOOOOOOOT! Kami muncrat bareng! Gila!
[Jembut dan Kontol}