! A Bright Night in the Peninsular Capital !
submitted April 24, 2004
Categories: In Indonesian
Accompanying Steve in a tour in the Peninsular Malaysia was really very enjoyable for my body and soul.Steve was such a passionate, homosexual and hypersexual guy.Everynight he asked me to be allowed to suck my cock and eat my cum.Luckily I am use to have abundant sperm in my balls,which was enough to cum twice or thrice daily without feeling weak! He asked me also to masturbate his huge European Megacock. When he cum, his sperm ejected or ejaculated to the air just like the lava eruption of a volcano!He really had a huge load of cum! The cum ejected on and on just like it would not stop at all!
STEVE
Malam kedua kami di Kuala Lumpur, Steve kembali kecapean dan tertidur sekitar jam 21:00. Tidak biasanya Si Bule Sialan ini kecapean begitu. Aku tahu dia punya fisik prima. Aku agak khawatir juga kalau-kalau Steve sakit. Tetapi waktu aku tanya katanya dia baik-baik saja : "I'm fine" katanya.Memang benar paginya Steve jogging lalu berenang bersamaku dan kemudian dia minta aku mengocok kontolnya dan pejuhnya sempat muncrat dua kali.Steve sering minta agar boleh mengembat boolku. Tapi jarang aku izinkan. Aku tidak suka sodomi, kecuali kalau terpaksa!Misalnya cowoknya ganteng banget dan badannya juga berotot sekali sehingga aku ingin menyerahkan jiwa ragaku pada Si Cowok Sialan itu! Ta'i! Steve juga ganteng dan atletis, tetapi entah kenapa aku tidak suka disodomi boolku oleh Steve!
Karena kontol Steve kebanyakan diloco dan dia sering ngeloco, badan Steve jadi lemes dan jadi lungkrah. Selama aku kawal, dia memang ketagihan hubungan sex! Katanya dia suka sekali dengan aku dan ingin terus-terusan main sex!Gila! Buat aku OK-OK saja, karena aku memang punya vitalitas tinggi. Sejak, pejuhku keluar, umur limabelas tahun, aku sanggup untuk memuncratkan pejuh tiga sampai lima kali sehari.Aku tidak melebih-lebih-kan. Karena memang badanku, kontolku dan biji pelerku lumayan besar juga untuk ukuran orang Indonesia.
Aku sudah sediakan Steve minuman Tongkat Ali, yaitu istilah Malaysia untuk seduhan pasak bumi dari Pulau Kalimantan. Aku juga sudah menyuruh Steve menenggak kapsul Kuku Bima. Di satu sisi pejuhnya jadi banyak produksinya, tapi rupanya badannya tetap tidak kuat. Mungkin harus aku carikan obat lain, supaya Steve pejuhnya banyak dan badannya kuat. Mungkin akan aku carikan Jamu Kuat Lelaki atau Pil Kita atau Wate On.Obat-obat itu baik untuk meningkatkan vitalitas dan juga produksi air mani alias sperma dalam biji peler.
Bagi Pembaca MOTN Budiman yang mau tahu tampang Steve,dia amat mirip Jason Tedjasukmana,wartawan freelance yang juga sering jadi English News Broadcaster di Stasiun TV Swasta. Bedanya, badan Steve tidak terlalu berbulu seperti badan Jason. Jadi kalau aku sedang menjilati tubuh Steve aku tidak repot membersihkan mulutku dari bulu-bulu badan yang rontok seperti kalau sedang menjilati tubuh Jason! Aku repot mendidik Steve supaya dia mau cebok memakai air, tidak hanya cebok dengan tissue. Aku harus mengecek dengan mata kepala sendiri setiap kali dia kencing atau berak,bahwa dia benar-benar sudah membasuh lobang pantatnya atau lobang kencingnya dengan air. Dasar bule jorok, sialan, ta'i. Untungnya Steve sunat, jadi kalau aku harus ngemut kontolnya aku tidak perlu menelan ta'i kulatnya [smegma]!
BANG MUNZIR
Karena Steve kelihatan tidur lelap, diam-diam aku menyelinap keluar.Aku berharap bisa hubungan sex mencicipi Bang Munzir. Malam sebelumnya aku berhubungan sejenis dengan seorang bangsawan Melayu - Bang Hisham dan aku puas sekali. Orang Melayu di Semenanjung vitalitasnya tinggi karena gizinya baik.Yang juga aku sukai dari para cowok Melayu ini, kontol mereka sunat,jembut dan bulu keteknya lebat dan mereka tidak makan babi. Jadi badannya tidak bau minyak babi!Kendalanya adalah ancaman penyakit AIDS.Sebab kalau ngentot mereka tidak mau pakai kondom. Tapi kebanyakan mereka pada doyan sex sejenis semua seperti Yang Amat Berhormat Tan Sri Dato Anwar Ibrahim bekas Naib [Wakil] Perdana Menteri.
Dato Anwar Ibrahim menyemburit jubur [sodomi] supirnya yang bernama Suryadharma. Pejuh mereka berceceran di kasur. Kasur yang penuh ceceran pejuh itu dibawa ke pengadilan sebagai barang bukti! Lalu Suryadharma "diperiksa" Polis Di Raja. Cara memeriksanya adalah dengan memaksa Suryadharma telanjang bulat [bogel] lalu boolnya [lobang pantat alias jubur/jubor] disodok dengan besi.Suryadharma merasa nyeri dan juga sekali-gus enak dilobang pantatnya."Rasanya macam orang sedang disemburit" kata Suryadharma, artinya kira-kira : "Rasanya bool seperti sedang dientot orang". Polis atau Polisi disana memang terkenal hobby menyiksa tahanan secara seksual. Pekerja migran Bangladesh yang tertangkap karena tidak membawa ID [Identity Card] selalu dipaksa saling mengisap kontol [blowjob] dalam tahanan/ lokap [lock up]. Dasar Polis bejat!
Demikianlah, aku coba menelepon Bang Munzir di kamarnya.Ternyata dia ada di kamar dan aku boleh datang ke kamarnya. Aku harap-harap cemas Bang Munzir mau berhubungan sejenis denganku seperti umumnya cowok-cowok Melayu seumurnya.Bang Munzir orang tinggi besar kekar. Waktu aku datang di kamarnya dia hanya mengenakan kancut yang amat minim [thong] berlabel Cavin Klein, dia nyaris telanjang bulat. Tubuhnya yang atletis berotot menggetarkan sukmaku.Perutnya sixpacks dan kedua belahan dadanya menonjol ke depan dengan kedua puting susunya bagaikan tertancap, tegang dan melenting! Jiwaku terasa terlepas melayang ke angkasa!Setelah pintu kamar ditutup, aku tidak tahan lagi - aku berlutut ke lantai dan menciumi kakinya dan menjilatinya. Kedua tungkainya yang berambut halus dan betisnya yang kekar itu juga aku jilati dengan lidahku. Aku seperti berubah jadi binatang, mungkin anjing.
Dalam keadaan aku seperti itu,pelan-pelan Bang Munzir melucuti kemejaku sampai aku bertelanjang dada. Tiba-tiba aku merasakan hunjaman keras di punggungku tiga kali Jeprett!, Jeprett! Jeprett!
Ayunan ikat pinggang dilecutkan dengan keras ke-punggung, bahu, pinggang dan bagian tubuhku mana saja yang bisa dijangkau oleh ayunan gesper itu. Aku kaget, nanar, menggeliat kesakitan, perih, pegal. Tapi Bang Munzir malah makin bernafsu dan menggila, lecutan makin sering dan makin keras, aku terjerembab di karpet dan Bang Munzir tambah bernafsu. Rupanya dia juga menyimpan cemeti dan dia mengganti ikat pinggangnya dengan cemeti betulan - lecutannya terasa terasa lebih perih
Bang Munzir seperti sengaja mengarahkan lecutan-nya ke bokongku - Agh perih bukan main! Gila! Lalu Bang Munzir menghentikan lecutan mautnya dan memaksa aku untuk telanjang bulat. Dia menyalakan sebatang rokok dan memaksa aku menelungkup lalu merayap di karpet.Waktu aku merayap dengan susah payah, sekali-sekali Bang Munzir menyundut tubuh-ku dengan rokok menyala. Aku menurut saja karena memang itu kesukaaanku dihajar oleh cowok kekar yang aku puja.
Puas menyiksa aku sampai tubuhku penuh bilur, lebam dan lecet. Barulah dia memaksa aku untuk menjilati dan mengisap kontolnya yang besar dan disunat ketat. Belum sampai pejuhnya muncrat dia menolakkan kepalaku dengan kasar sampai kontol-nya terlepas dari mulutku. Lalu dia memaksa aku nungging di atas bed hotel itu. Sambil berlutut di bed dia menghunjamkan kontolnya dengan kasar ke boolku. Agh! Sakitnya bukan main! MASUK, [Agh Sakit!],MASUK [Agh Sakit!],KELUAR,MASUK, KELUAR, MASUK! Gila! SAKIIIIIT!
Dianggapnya boolku nonok perempuan saja - bisa dipompa. Mungkin dinding pantatku robek-robek dihajar kontol kuda sialan itu. Beberapa kali dipompa, pantatku bisa dobrak dan bejat [rusak] tetapi tiba-tiba siksaannya itu dia hentikan.
Kontolnya dicabut dari dalam boolku dan pejuhnya dimuncratkan di belahan pantatku. Pejuhnya yang hangat meleleh, mengalir ke biji pelerku dan berceceran di seprei. Gila! Bejaaaaaaaaaaaat! Ta'i!
Waktu aku membersihkan badanku di kamar mandi, aku lihat ceceran darah keluar dari lobang pantatku! Itu akibat diembat terlalu kasar oleh kontol Bang Munzir! Ta'i!
[Gancet atau ngentot tak bisa lepas]