A Beach For Film Shooting Location !
submitted March 13, 2005
Categories: In Indonesian
Film Indonesia nyaris punah,kalau saja tidak ada produsen yang berani memulai produksi film untuk layar lebar seperti: "Cau Bau Kan" dan "Arisan".
Seberapa jauh investasi yang dikeluarkan untuk kedua film tersebut? Apakah sebanding dengan film berjudul "Tora!Tora!Tora!" tentang serangan Angkatan Udara Jepang ke Pearl Harbour, Hawaii - tidak jelas.
Film "Arisan" terasa amat indah karena di situ ada adegan cipokan antara dua orang cowok homo sex yang bejat,sialan,ta'i! Itulah untuk pertama kalinya film Indonesia memuat adegan cipokan antara sesama jenis!
Adegan sialan ini diteruskan oleh kedua bintang cowok itu di luar script film.Mereka masuk kamar berdua, pura-pura mau tidur atau mau "istirahat" katanya, padahal saling menikmati kelaki-lakian masing-masing.Kontol, bool dan mulut mereka jadi andalan hubungan fisik sejenis mereka.Telanjang bulat mereka berpelukan,bergesekan,saling sedot, jilat, kocok, pompa dan entot Mereka seakan naik ke surga nirwana, seakan jiwanya moksa dan baru turun lagi ke bumi - ketika pejuh mereka berdua muncrat dari lubang kencing di ujung kontol mereka yang besar dan disunat ketat itu. Ta'i!
Sebagai seorang pekerja film, tentu saja mata pencaharianku sangat ditentukan ada atau tidak nya produksi film. Untunglah sejak dua dasawarsa terakhir ini media elektronik berkembang pesat. Sehingga rumah produksi yang dulu membuat film, layar lebar, sekarang bisa membuat sinetron dan iklan TV.
Namaku Erik [ditulis dengan "k", bukan "c"] ayah ku pengagum bintang film Eric Estrada yang ber main sebagai polisi di film serial California Highway Patrol (CHIP). Tidak heran jika ketika aku lahir, aku diberi nama Erik [tanpa Estrada].
Eric Estrada adalah seorang bintang film Latino yang tampan dan kekar. Berbeda dengan para pria Latinos di Amerika Serikat yang kontolnya tidak sunat, kontol Eric Estrada disunat ketat [high and tight] sehingga nikmat sekali untuk dilihat dan dijilat atau dikocok-kocok sampai pejuhnya muncrat! Jembut Eric Estrada dan bulu keteknya tumbuh serasi dengan ketampanan dan keketatan otot tubuhnya, sehingga nikmat untuk dilihat.
Tidak aneh jika foto Eric Estrada yang sedang bertelanjang dada sangat populer dipakai sebagai obat perangsang atau "Tombo Loco" alias obat untuk ngeloco para cowok homosex sialan - ta'i!.
Sambil memandangi foto itu, sang cowok homosex mengocok-ngocok kontolnya dengan nikmat, sampai akhirnya dia tidak bisa lagi menahan desakan pejuhnya untuk keluar dari lobang kencing di ujung kontolnya - dan akhirnya .. CROOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOT CROOOOOOOOOOT! Pejuh sang cowok muncrat berceceran kemana-mana! Ta'i!
Ayahku adalah seorang tentara yang amat memuja kelakian-lakian dan tubuh ketat berotot. Mau tidak mau,aku anak tunggalnya, terpengaruh juga. Kebiasaan ayahku untuk angkat berat dan latihan otot rutin setiap hari menular pada diriku.Hanya bedanya,jika ayahku adalah seorang lelaki tulen yang heterokseksual - aku adalah seorang homosex tulen-tulenan dengan nilai 5[yang tidak terpikat sedikit pun pada perempuan] Ta'i!Untunglah kedua orang-tuaku tidak tahu tentang "kelainan" pada diriku.Kalau beliau-beliau tahu, entah apa kata mereka di Alam Baqa sana!
Aku tahu bahwa kedua orang-tuaku,terutama ayahku bangga pada diriku - terutama karena sikap dan penampilanku yang kelaki-lakian, ditambah lagi dengan wajahku yang lumayan [ tampan - kata orang!]. Meskipun hanya tamatan UT - Universitas Terbuka - aku juga punya ijazah S1. Tapi yang membikin aku bisa survive di Jakarta - bukan ijazah S1 - melainkan kesungguhan dan kemauanku untuk bekerja apa saja - dari mulai pekerjaan kacung, sopir, satpam sampai... gigolo! [Ta'i!]
Rumah produksi tempat aku bekerja adalah sarang homosex! Tak heran jika film yang mengangkat isu homosex diproduksi di rumah produksi ini. Tapi ada juga yang mengatakan bahwa dunia showbiz - panggung selebriti memang kental dengan berbagai jenis manusia, termasuk manusia-manusia dengan berbagai jenis kelainan, baik fisik, mental dan seksual! Jadi kentalnya homoseksualitas bukan jadi monopoli tempatku bekerja saja, tapi dimana-mana juga begitu. Kata orang sok alim: "Tunggu saja datangnya bencana seperti di Sodom dan Gomorrah!" - [Ta'i!].
Setiap kali rumah produksi tempatku bekerja memproduksi film, sinetron atau iklan selalu ada saja cowok yang terpikat padaku. Kalau kebetulan aku berselera - aku layani, tapi kalau aku tidak berselera - aku tolak baik-baik.
Untunglah, tidak ada cowok homosex yang panik karena tergila-gila padaku, sampai mau membunuh atau melukai aku.Sebab, biasanya aku coba obati kerinduan mereka pada tubuhku dengan memberikan pelukan sayang atau remasan dengan jemariku yang kekar. Yang seperti itu ternyata amat membantu mereka untuk mengobati kerinduan mereka pada tubuhku yang ketat! [Ta'i!]
Ada sebuah film layar lebar yang baru selesai dibuat oleh rumah produksi tempatku kerja. Ada dua bintang yang sedang naik daun yang berperan jadi tokoh utama dalam film itu. Salah seorang di antaranya adalah bintang cowok.Sang cowok ini lumayan ganteng dan menawan dengan dua mata yang besar amat menarik. Tubuhnya ramping tapi ketat -pasti merangsang penggemar sex sejenis! Meskipun aku senang memandanginya tapi aku tidak jatuh cinta pada, sebut saja namanya : Taurat - supaya tidak terlalu vulgar dan terlalu terbuka.
Kebetulan, untuk produksi film kali ini tugasku adalah membantu Taurat. Shooting film dilakukan di suatu kota kecil di selatan Jawa Barat di tepi pantau. Dua rumah dikontrak untuk crew dan pemain film.
Para bintang terkenal biasanya punya tim sendiri yang terdiri dari manajer, asisten, penata gaya, penata pakaian dan entah apa lagi. Tapi bintang tertentu tidak punya manajer, apalagi tim.Mereka bekerja sendiri dan menangani semua urusannya sendiri. Jika ada bintang yang seperti ini maka biasanya aku ditugasi untuk jadi semacam asisten merangkap ajudan, bodyguard, pelayan,m anajer, supir dan entah apa lagi selama proses shooting.
Cukup menyenangkan bekerja untuk Taurat. Karena dia tampan, jantan, ramah baik hati dan tidak rewel. Justru karena Taurat seperti itulah maka aku mau mendedikasikan diriku untuk kelancaran tugas dan pekerjaannya di film.Aku tidur sekamar dengan Taurat. Dia di tempat tidur, aku tidur di bawah beralas karpet. Itu hal biasa - bagiku!
Seperti umumnya para selebritis, Taurat tidur mengenakan kancut. Jika dia merasa gerah, maka tidak jarang kancutnya dilepas dan dia tidur telanjang bulat! Seperti semua cowok normal yang seumur Taurat.Setiap bangun tidur pagi hari,maka kontolnya ngaceng, tegak keatas seperti sangkur terhunus, dengan kepala kontolnya [glans penis] merah berkilat!Lobang kencingnya menganga bagai mulut ikan,siap memuncratkan pejuhnya yang kental
Kalau Taurat tidur telanjang bulat, terkadang aku bisa melihat lobang kencingnya basah oleh setetes mazie[pre-cum ]terutama jika dia ngaceng teramat ketat dan tegang !
Taurat tak ragu untuk telanjang bulat di hadapan aku. Karena setiap mandi dan berak pun aku yang bantu.Dia amat manja. Setiap kali berak aku yang harus menceboki lobang pantatnya dan menyiram ta'i-nya di lobang WC. Bahkan kalau Taurat baru kencing pun aku lah yang harus menyiram ujung kontolnya dengan air, agar dia tetap suci dan tidak ada tetesan kencing di lobang kencing di ujung kontolnya - yang membikin wudu'nya tidak sah!
Taurat bangun jam 05:00 subuh. Biasanya aku yang bangun duluan dan sudah menyiapkan pakaian olah raga untuk Taurat. Akulah yang harus menentukan pakaiannya setiap pagi. Kadang aku menyiapkan celana pendek dengan kaos - atau dengan singlet atau trainingspak dengan kaos atau kaos singlet.
Kalau Taurat akan mengenakan singlet biasanya aku sudah mencabuti bulu keteknya dulu, paling tidak aku rapikan.Sehingga tampak rapi dan tidak berantakan. Terkadang bulu keteknya aku cabuti semua sehingga - keteknya mulus seperti ketek perawan.
Aku sendiri menyesuaikan diri dengan pakaian yang dipakai Taurat. Tiap pagi kami olah raga selama 60 menit.Di antaranya lari pagi 30 menit, sisa waktu untuk latihan beban ditambah untuk peregangan otot-otot. Untuk latihan beban memang sengaja kami bawa peralatan seperlunya, termasuk beberapa mesin oleh raga. Peralatan seperti ini sangat diperlukan aktor cowok. Untuk menjaga kebugaran dan keketatan otot mereka yang jantan dan kelaki-lakian itu. Ta'i!
Di samping membantu berbagai keperluan Taurat selama shooting, aku juga tidak keberatan untuk melakukan hal-hal yang sangat pribadi.Setiap dua hari sekali Taurat harus ngeloco, untuk sekedar mengentengkan pejuh yang menumpuk dikedua belah biji pelernya.Pejuh Taurat banyak, karena setiap hari dia aku beri ramuan yang dapat meningkatkan produksi pejuh di kedua biji pelernya. Pagi : aku beri ramuan Pasak Bumi, siang : Tongkat Ali, malamnya ramuan : madu, merica, telor ayam rebus campur kecap dan kopi.
Itu masih ditambah kapsul Kuku Bima tiga kali sehari dan Irex seminggu tiga kali. Tak heran jika kontol Taurat tegang terus, kadang-kadang saking tegangnya, Taurat merasa pegal sampai-sampai ke akar biji pelernya. Tapi dia merasa nikmat bukan main dan merasa benar-benar jadi lelaki sejati. Nanti selesai shooting Taurat bisa mengentoti isterinya beebrapa kali sehari sampai lecet-lecet! Ta'i!
Selama shooting dia cukup mengosongkan pejuhnya dengan cara aku kocok-kocok kontolnya. Terkadang dia minta aku isap [blow job]. Yach, siapa yang tidak senang diberi kesempatan untuk mengisap kontol aktor besar, ganteng dan kelaki-lakian seperti Taurat itu. Tentu saja aku mau! Ta'i!
Kalau Taurat ingin mengeluarkan pejuhnya, maka dia minta aku mengisap kontolnya agar dia merasa nikmat waktu tegang. Maka kontolnya aku kocok pelan-pelan dan sekali-sekali aku jilat dan juga sedot.Taurat amat kenikmatan sampai dia melenguh seperti kerbau sedang memamah biak : "MMMMMMMPH MMMMMMPH! MMMMMMMPH!".Begitulah terus aku kocok, kocok,nkocok, jilat, jilat, jilat, sedoooot dan akhirnya : AAAGH ! CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOOOOOT! Pejuhnya muncrat berceceran keman-mana! Ta'i!
Kalau sempat, pejuhnya aku tampung dengan mulut ku atau dengan gelas atau cangkir yang ada di sekitar tempat perlocoan itu. Tapi kalau tidak, maka pejuh Taurat dimuncratkan begitu saja di seprei. Sehingga setelah Taurat diloco, terpaksa aku beres-beres untuk mencuci seprei yang penuh diceceri pejuh Taurat. Maka bau pejuh Taurat pun terasa semerbak .. KHAS PEJUH... di kamar sialan itu! Ta'i! Kontol! Jembut! Pejuh,pejuh,pejuuuh!
Dua kali sehari aku harus massage tubuh Taurat, yaitu pagi hari setelah olah raga pagi dan malam hari sebelum tidur.Taurat selalu ingin dimassage dalam kedaan telanjang bulat. Dia selalu minta pijatan dibagian otot dadanya aku lama-lamain, karena dia amat menikmati ketika puting susunya aku elus-elus, biasanya kontolnya jadi ngaceng dan harus aku isap sampai pejuhnya muncrat!
Dia juga suka kalau lobang pantatnya aku sodok-sodok-sodok dengan jari telunjukku sampai kena ke kelenjar prostatnya. Dia keenakan, terkadang sampai pejuhnya muncrat keluar karena aku laku kan pijatan kelenjar prostat.
Tapi, meskipun Taurat muncrat dua kali sehari, dia tidak pernah merasa lemesss.Malahan tubuhnya makin fit saja dan biji pelernya juga makin banyak memproduksi pejuh.Vitalitasnya juga terus meningkat.Dasar Taurat, aktor berbakat, cowok hebat dan mesin syahwat [SEX MACHINE]. Ta'i!
Demikianlah pengalamanku melayani Mas Taurat - terutama melayani nafsu aurat dari seorang cowok hebat tapi sangat kuat di bagian syahwat! Bejat!
[AMORAL! TA'I!]