'Aku suka menyiksa dan mencabuli laki-laki' - gay sex story @ Menonthenet.com's Gay Erotic Stories

Menonthenet.com Gay Erotic Stories. Last updated Mar 18, 2024 - Home of 21246 erotic stories

Your Cookies are not enabled. You will not be able to register or login to your profile.

Aku suka menyiksa dan mencabuli laki-laki

By Tommy Rinaldo Vito

submitted March 26, 2005

Categories: In Indonesian

Text Size:

PERJUMPAAN PERTAMA

Aku berjumpa di kantor dengan Yopi ketika dia melamar pekerjaan.Umurnya 18 tahun dengan ijazah SMA.Aku ingin menerima Yopi bekerja di kantorku, pertama:karena Yopi cowok ganteng,tegap atletis dan yang kedua:karena aku ingin menolong dia.

Jadi memang nafsu sudah mengatasi niat baikku. Sebetulnya aku bisa saja menerima dia bekerja di kantorku, sebab aku orang berkuasa.Tapi aku malu mengingkari pendapatku dan "menjilat ludahku sendiri". Karena,selama ini aku lah yang selalu ngotot agar kantor kami hanya menerima pegawai dengan ijazah minimal setingkat S-1.

Sewaktu Yopi datang melamar sebetulnya ada 2 posisi kosong di administrasi perusahaan. Dari sifat pekerjaan di lowongan yang kosong itu, aku yakin Yopi mampu. Tapi, yach, bagaimana lagi,aku gengsi mengingkari pendapatku sendiri.

Otakku berputar terus mencari jalan agar aku bisa menikmati dan syukur-syukur bisa "memiliki" Yopi,cowok yang ganteng,putih bersih dan atletis itu. Aku bertekad baja untuk tidak "melepaskan" Yopi dari cengkeraman jahanam nafsu homosex-ku.

Diam-diam aku sadar bahwa aku tidak kenal Yopi sebelumnya. Bagaimana kalau dia anak berandalan, penipu,atau penyalah-guna Narkoba?Bagaimana pula kalau dia anggota geng komplotan Curanmor atau perampok Kapak Merah? Tapi dasar nafsuku dan kontolku tak tahu diri.Aku seperti terus dipaksa meyakinkan diriku sendiri bahwa Yopi anak baik.

Akhirnya aku memutuskan untuk menawarkan Yopi bekerja di rumahku sebagai pengemudi merangkap tugas-tugas lain, kasarannya : untuk disuruh-suruh]. Kebetulan Yopi punya SIM A dan SIM B.

Yopi menyatakan bahwa "kerja apa saja dia mau", karena dia sudah mengganggur terlalu lama dan tabungannya sudah menipis. Dia malu pada orang tua dan keluarganya di kampung. Selama mencari kerja di Jakarta dia jadi "sopir tembak" taksi, angkot,bahkan bis kota, sekedar untuk menyambung hidup.

Katanya, sebelumnya dia pernah jadi sopir truk antar kota. Tapi penghasilannya tidak sebanding dengan risiko yang harus ditanggung dan tenaga yang harus dikeluarkannya.Belum lagi pungli yang harus dibayar sepanjang jalan raya. Karena itu dia berhenti jadi sopir truk dan coba untuk berjualan kecil-kecilan. Rupanya Yopi tak punya bakat dagang dan tidak pandai menipu,jadi dia juga tak tahan, sebab merugi terus. Belum lagi dia harus memberi upeti kepada preman, aparat Pemda, keamanan dan entah apa lagi, yang datang pergi memeras dia di warungnya.

Meskipun aku sudah "jatuh cinta" pada Yopi dan kontolku bolak-balik ngaceng melihat ketampanan wajahnya dan keindahan biseps triseps nya yang menonjol di balik baju kotak-kotak birunya, tapi otak warasku masih memperhitungkan masalah dan risiko keamanan kalau aku membawa Yopi masuk rumahku. Maka aku lanjutkan wawancara mendalam sampai aku benar-benar yakin bahwa cukup aman bagiku untuk membawa seorang cowok umur 18 tahun masuk rumahku.

Dari hasil wawancara dan pemeriksaan dokumen yang dibawa Yopi - ternyata Yopi punya potensi besar. Dia sering jadi juara kelas, ketua OSIS, juara berbagai cabang olah raga. Nasib saja yang membawa dia tidak kemana-mana dan dia hanya jadi sopir - kemudian jadi pengangguran. Kalau nasib nya lebih baik, seharusnya dia bisa jadi model, presenter atau pemain sinetron.

Menurut aku, Yopi seribu kali lebih layak tampil di TV dari pada cowok-cowok bertampang tidak karuan dan bergaya kebanci-bancian - yang justru dipekerjakan oleh stasiun-stasiun TV swasta dan katanya punya nilai jual dan "rating" tinggi!Ta'i!

Setelah tahu tentang siapa sebenarnya Yopi, maka kontolku makin mengeras dan nafsuku menjadi -jadi.Apalagi waktu aku mendengar bahwa dia juga masih aktif latihan karate dan rajin latihan beban! Aku mulai mencoba membayangkan bagaimana kira-kira ukuran kontol Yopi. Yopi tinggi dan tegap, harusnya kontolnya besar, proporsional dengan besar tubuhnya. Dasar aku! Cowok homosex ta'i! Biadab! Cabul!

Diam-diam aku juga mengukur diri, bagaimana seandainya aku harus berkelahi melawan Yopi. Aku hitung-hitung, kami sepadan. Apalagi aku juga latihan karate dan kempo. Sekarang aku tertarik latihan Capoeira - ilmu bela diri dari Brazilia itu. Jadi, aku tidak ragu - kalau Yopi melawan saat aku cabuli - atau kalau kami - oleh karena suatu hal bertengkar sampai berkelahi, aku siap! Dasar ta'i!

MENYIAPKAN YOPI UNTUK DICABULI

Demikianlah sore itu juga, Yopi aku angkut ke rumah.Dia bilang,dia tidak bawa baju ganti, tapi aku bilang itu soal gampang.

Sorenya, pulang kantor Yopi aku bawa ke mal dan aku ajak dia membeli beberapa stel pakaian yang pantas. Ada pakaian untuk kerja,untuk jalan dan untuk tidur.Jalan berdua dengan Yopi di mal, aku merasa seperti jalan dengan seorang adik atau kakak.Penampilan kami juga ada kemiripan. Bisa saja orang mengira kami berdua adalah dua orang kakak beradik yang sedang belanja di mal.

Yopi sendiri tak tampak canggung bergaul dengan aku - orang yang baru dikenalnya. Dia juga tidak mempertanyakan apakah baju-baju itu dipinjamkan atau diberikan kepadanya - atau bagaimana dia harus membayarnya. Seakan dia sudah percaya saja padaku, bahwa aku akan mengatur semuanya dengan baik dan adil!

Aku juga membelikan semua perlengkapan pribadi seperti handuk,sandal jepit, sepatu baru, sikat gigi, pasta gigi, parfum, dedoran, alat cukur, kaos kaki dan kancut serta supporter. Aku pilih kancut yang rendah dan minim buat Yopi, supaya penampilan Yopi merangsang dan - bisa jadi - dia juga jadi terangsang mengenakan kancut minim gila-gilaan seperti itu. Ta'i!

Sewaktu dia mencoba baju atau celana di kamar pas, sekali-sekali aku "membantu" nya sehingga aku bisa menikmati pemandangan indah,sewaktu dia telanjang dada akan mencoba baju. Bahkan waktu dia sekedar hanya mengenakan kancut saat dia mencoba celana jeans.

Tanpa ragu, dia mengaku bahwa dia tidur hanya pakai kancut saja. Karena itu aku belikan dia kain sarung, supaya dia bisa tidur telanjang bulat, sambil pura-pura pakai sarung. Sarung itu biasanya akan lepas terjela-jela waktu ia tidur. Sehingga nantinya, pagi-pagi Yopi akan mendapati dirinya telanjang bulat dengan kontolnya yang tegak,ngaceng dan tegang ketat, sementara kepala kontolnya akan memerah berkilat-kilat dan lobang kencingnya basah oleh cairan mazie! Begitulah khayalan cabulku!

Waktu sedang Yopi mencoba baju, aku bolak-balik mendapatkan Yopi buka baju atau hanya berkancut di kamar pas. Disuguhi "adegan" yang demikian jantan kelaki-lakian, tentu saja kontolku jadi ngaceng berat terangsang.Kontolku jadi kencang, keras, gembung, terasa nikmat sampai mazie-ku [pre-cum] keluar lengket di kain kancutku yang minim, rendah dan ketat itu. Akibatnya aku jadi merasa lemess.Sementara jantungku terus berdebar keras dan darahku ber-desir-desir! Ta'i!

Sehabis belanja di mal, langsung Yopi aku ajak ke sebuah rumah sakit untuk periksa kesehatan. Anehnya, Yopi tidak mempertanyakan apa alasannya dia harus periksa kesehatan.Siangnya, aku memang sudah membuat appointment dengan sebuah rumah sakit swasta langgananku untuk medical check up Yopi. Kebetulan hari itu jadwal medical check up sore. Tentu saja hasilnya baru keesokan harinya akan aku dapatkan, tapi sore itu aku sudah bisa tahu gambaran umum kesehatan Yopi.

Karena rumah sakit swasta itu mahal maka cukup ada privacy. Meskipun demikian tetap saja Yopi harus melepas semua penutupnya untuk diganti dengan semacam kimono - "kamer jas" tipis supaya tidak panas. Di dalamnya dia hanya mengenakan kancut saja.

Aku pura-pura membantu Yopi mengganti pakaian. Hari itu Yopi mengenakan kancut berwarna hitam. Tapi cukup rendah dan kekat. Amat serasi dengan tubuh Yopi yang putih berotot ketat, sehingga aku hampir saja kehilangan kendali ingin memeluk tubuh Yopi.

Yopi ternyata seorang lelaki sejati, dia sama sekali tidak ragu atau risih melepas pakaian di depan aku - orang yang baru dikenalnya.Aku makin bangga dan sayang pada Yopi. Tubuh Yopi amat indah mulus,tak berlemak, ketat atletis berotot. Otot perutnya six pack, otot dadanya menonjol ke depan dengan dua puting susu yang tegang dan melenting seakan menancap di kedua belah dadanya itu!

Aku juga berhasil sekilas melirik ketiaknya. Ada secercah rambut di kedua belah ketiaknya, seakan hanya untuk bukti kelelakian dan kedewasaannya yang sempurna. Ta'i!

Yopi diperiksa selama 2 jam. Waktu mau mengambil contoh air kencing,aku juga ikut "membantu" Yopi sehingga sore itu aku bisa melihat kontolnya yang lumayan besar [seukuran kontol kuda Arab] dan disunat ketat,indah sekali. Aku jadi menelan liur melihat kontol seindah kontol Yopi sedang memancarkan air kencing. Indah! Indah sekali!

Berbeda dengan pemeriksaan kesehatan bagi Taruna AMN dan Praja STPDN,Yopi tidak perlu menyerahkan contoh pejuhnya untuk diperiksa! Kalau pun ya, sebetulnya aku siap "membantu" mengocok kontol Yopi atau mengisapnya dengan mulutku sendiri - sampai pejuhnya muncrat, lalu ditampung dalam botol laboratorium. Ta'i!

Dokter Jeffri, koordinator medical check up bertanya padaku, tetang siapa Yopi dan untuk apa Yopi melakukan medical chec up. Aku jawab bahwa Yopi salah seorang kerabatku yang sedang melamar kerja ke perusahaan asing. Malah aku pura-pura minta hasil pemeriksaan agar ditulis dalam versi Bahasa Inggris. Bisa jadi Dokter Jeffri terpikat Yopi.

Aku sering berhubungan sex sejenis dengan Dokter Jeffri - nikmatnya bukan main-main.Dokter Jeffri punya anak isteri. Tapi kalau nafsu sejenisnya [homosex] kumat, dia biasanya minta aku bersedia melayaninya. Tentu saja aku mau, apalagi Dokter Jeffri suka main s/M. Biasanya dia mulai dengan terlebih dulu melecutkan cemeti di tubuhku atau memberikan sengatan listrik.Tak jarang menempeli pahaku dengan besi panas : josss! Sakitnya bukan main! Gila!Tapi ketampanan wajah dan keindahan tubuhnya serta ukuran kontolnya menyebabkan aku tidak pernah jera - dicabuli sambil dihajar oleh dokter sialan itu. Setan! Ta'i!

Hasil sementara medical check up Yopi - baik dan sehat.Tapi masih perlu melihat hasil pemeriksaan darah, kencing dan foto dadanya.

"Yopi sehat dan badannya ketat", kata Dokter Jeffri bercanda. Sambil mengedipkan matanya dan menepuk-nepuk bahu Yopi yang kekar."Dasar dokter cabul!" umpatku dalam hati.

MASUK RUMAH

Di rumah, aku punya Bik Inah tukang masak dan Yatin pembantu laki-laki. Yatin cowok kampung yang ganteng dan banyak digandrungi cewek-cewek di sekitar rumahku. Sebelum kerja dengan aku, Yatin kuli bangunan. Aku juga ketemu tak sengaja dengan Yatin, sewaktu dia nguli di kantor ku.

Melihat "mutiara dalam lumpur" itu, kontan saja aku bereaksi. Yatin aku tawari kerja di rumahku dengan gaji lumayan dengan berbagai kemudahan, seperti aku bayari dia ikut kursus : montir dan menyetir.Yatin anak cerdas, ijazahnya STM. Saat ini Yatin sedang kuliah lagi di suatu perguruan tinggi swasta - aku yang membayari!

Yatin orangnya putih dan atletis, ketiaknya bersih tak berambut selembar pun. Kontolnya juga besar dan bagus.Yatin juga sering aku cabuli dan bahkan kadang-kadang juga aku hajar dengan pecut sampai tubuhnya lecet-lecet. Tapi Yatin anak baik. Dia merasa aku telah menolongnya. Mungkin dia punya anggapan bahwa kebiasaanku mencabuli dan menyiksa dia adalah semacam "penyakit" yang harus dia kasihani. Karena itu diapakan saja oleh aku,Yatin seperti menyerah dan pasrah saja.

Secara sexual, Yatin sudah hampir seperti isteri-ku,karena aku hafal semua lekuk tubuhnya dan aku sudah cicipi dan cobai dengan mulut, lidah, jari atau kontolku. Berbagai bagian tubuhnya juga sudah pernah aku hajar dengan pecut. Aku amat terangsang jika Yatin tampak kaget menggelinjang kesakitan waktu bagian tubuhnya aku lecut dengan cambuk : CETTARRR! dan "Aaagh!", Yatin menjerit tertahan kaget dan kesakitan! Nikmat sekali! melihatnya, kontolku langsung jadi tegang nikmat!Ta'i! Makin Yatin tampak menderita, makin asyik aku menghajarnya dengan pecut berkali-kali, sampai aku sadar bahwa tindakanku membahayakan Yatin,baru aku berhenti dengan kegilaanku itu!

Setelah puas menyiksa Yatin, barulah dia aku cabuli sepuas-puasnya.Terkadang luka lecet hasil pecutanku aku jilati, sehingga lidahku terasa asin dan bau darah. Nikmat dan jantan sekali!

Kontolnya juga aku jilati sedot,aku main-mainkan sesukaku. Kadang-kadang ada bagian kulit kontol Yatin yang aku jepit dengan penjepit dokumen, pasti sakit sekali, Yatin akan tergelinjang dan mendesah lagi kesakitan : "AGH!". Tidak jarang jepitan itu mengakibatkan luka dan membiaskan darah segar. Sadiss tapi jantann sekali!

Aku sering menanyakan kapan Yatin akan menikah atau apakah dia sudah punya pacar. Yatin hanya tersenyum saja dan selalu menjawab : "Mau bantu-bantu Mas Erik dulu". Yatin memanggilku dengan panggilan "Mas" atau "Mas Erik". Ada kemungkinan bahwa Yatin juga seorang homosex. Atau aku sudah merusaknya sehingga dia terbentuk jadi homosex sialan seperti aku! Ta'i!

Sesampainya di rumah,aku suruh Yatin menunjukkan kamar untuk Yopi. Yopi punya kamar sendiri. Tapi seperti Yatin, Yopi juga akan harus menemani aku tidur. Sesudah masing-masing mandi, kami makan malam bersama, sekalian aku mengenalkan Yopi pada Yatin.

Hari itu, hari yang panjang, karena itu aku langsung mengajak Yopi tidur. Di kamar,aku suruh Yopi tidur seperti biasanya [katanya dia tidur hanya pakai kancut]. Ketika dia sudah melepas semua pakaiannya,tinggal kancut, aku suruh dia melepas kancutnya sekalian, sehingga - telanjang bulat. Yopi menurut saja. Setelah Yopi telanjang aku tarik dia ke tempat tidur. Aku tak tahan lagi!

Saat itu aku hanya mengenakan kancut. Segera kau pelorotkan kancutku sialan itu. Telanjang bulat kami berdua!

ANCLIMAX

Malam itu Yopi aku cabuli sejadi-jadinya. Untung dia tidak melawan.Dia seperti pasrah dan seperti sudah punya firasat akan aku cabuli. Tapi demi hidupnya,demi pekerjaannya, demi penghasilannya, Yopi pasrah dan menyerah. Aku yakin, dia bisa melawan kalau mau.Mungkin aku kalah kalau diajak berkelahi. Tapi Yopi berpikir praktis, dia harus hidup dan dia sudah lama menganggur.

Tentu saja aku langsung melumat bibirnya yang jantan dan sensual, sementara satu tanganku mengelus puting susunya. Dia menyerah saja! Aku ingin main halus. Tapi malam itu nafsuku sudah menggelegak ke otak. Karena itu nafsuku yang jalan, bukan otak warasku, atau rasa cinta atau rasa sayang.

Mulutku liar dari bibir ke puting susu, ke perut nya yang six packs, ke jembut,terus ke kontolnya yang mengeras tegang,kencang merah dan berkilat. Lobang kencingnya merekah basah. Mungkin basah oleh mazie, mungkin juga sisa air kencing atau air mandi. Tapi aku tak berpikir sejauh itu.

Langsung saja aku kulum kontolnya,aku sedot maju mundur,kuisap, kujilat lobang kencingnya.Tangan- ku main ke mana-mana : puting susu, ketiak, biji peler, silit atau lobang pantatnya. Jari-jariku basah oleh keringatnya dan lendir dari lobang pantatnya. Kalau dicium pasti bau bacin lobang pantatnya. Tapi jariku tidak kucium.

Yopi melenguh dan melenguh : :"Aaaagh. hssst... hssst.. hssst" ...MMMMP..MMMPH..MMMPH! Mungkin dia keenakan, campur kesal, campur putus asa.

Tapi aku tak peduli.Sekali-sekali puting susunya aku pelintir keras,sehingga dia mengeluh :"Sakit Mas!", rintihannya membikin aku makin asyik mencabuli dan menyiksa dia. Dengan sengaja aku garuk pahanya dengan kuku jariku sampai lecet berdarah. Dia kaget kesakitan :"Sakit Mas" kata nya lagi. Aku makin liar dan gila. Kontolku aku gesek-gesek ke bulu-bulu di kakinya yang lebat dan keras. Terasa nikmat!.Ada setengah jam aku mengerjai Yopi. Setelah puasss barulah gesekan kontolku aku percepat di bulu-bulu kakinya dan sedotan mulutku aku buat teratur : jilat, sedot, jilat, sedot, jilat, sedot. Gerakan mulutku aku bikin sinkron dengan gesekan kontolku di bulu kaki Yopi. Nikmat! Nikmat! Nikmat! Agh!Nikmat!

Akhirnya puncak syahwatku dan orgasme Yopi naik bersamaan dan hanya beda satu detik, pejuh kami muncrat bersama : CROOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT!

Pejuh Yopi muncrat tak henti-henti seperti susu sapi yang sedang diperah di Nederland. Terus, terus, terus, terus. Pejuhnya luber di mulutku, meleleh ke dadaku,leherku,puting susuku. Saking banyaknya.Bulu kakinya juga berlelehan pejuhku yang juga berceceran di seprei.Gila!Dasar ta'i!

Itulah ceritaku, cerita cabul sialan dan tidak bermoral.Tapi sungguh kisah nyata,senyata-nyata-nya. Nyata, bagaikan ta'i di lobang kakus. Bau!

[PEJUH TOMMY TJOKRO MUNCRAT : CROOOOOOOOT! AGH!]


More stories From Tommy Rinaldo Vito

This true story took place in the City of Batam, a city across Singapore which is separated by the Strait of Philips. This is about Alex - a handsome and muscular guy who works as private body-guard and his client Steve, a good looking, well built body,rich and young Eurasian business-man. Alex is 165 cm - 70 Kg, in his 27 and Steve is in his 30 years of age with almost the same size as Alex.... read more

Tokoh Alex adalah tokoh nyata. Ada orangnya dan sekarang masih hidup. Kisah-kisah tentang Alex adalah kisah nyata. Aku [Tommy Tjokro] adalah teman Alex.Kami adalah sahabat dekat. Karena itu Alex tidak ragu curhat kepadaku tentang apa saja.Tentang hidupnya, baik yang susah dan senang.Tentang pengalamannya jadi body-guard, mengawal macam-macam orang. Tentang kecenderungannya dan orientasi... read more

Although Alex was very busy guarding Steve and acted as his sexual partner, however Alex still had chances to experiment sexual encounter with others. Steve was doing business in the City of Batam - a neighbour city of Singapore. While sitting in the hotel lobby and guarding Steve - who was having a business meeting - Alex met Joko. Alex had been hired as a body-guard by Steve. Alex worked... read more

Before joining the Security Agency, Alex was with Abdul [Abdul Rahman Rasyid].Abdul was a rich gay man who had various kinds of businesses - which included operating gay bars.Gay bar actually was not common in Indonesia, although a couple of bars in Jakarta was once considered as gay bars. Because gays used to frequent the bars. Alex was once a security officer in Abdul owned gay bars.... read more

Alex was a good boy. His "mistake" was that he was such a good looking guy with beautiful body and a big cock. These provoked his martial art coach to always found reasons to punish him in order "to discipline" him. Meanwhile, Ab [his martial art coach] had always good reasons to inflict severe punishments upon him - for just minor infractions.But these punishments had made Alex a real man! ... read more

The Malay Dilema is the book written by Mahathir Mohammad. I have never read the book, nor have I seen it. But once I have to face the dilema to choose between two handsome and muscular Malay guys. Berkeliling dan berwisata di rantau ini adalah suatu pengalaman yang menggetarkan jiwaku yang kotor dan doyan sejenis ini.Di Nusantara ini ada beberapa negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei... read more

Accompanying Steve in a tour in the Peninsular Malaysia was really very enjoyable for my body and soul.Steve was such a passionate, homosexual and hypersexual guy.Everynight he asked me to be allowed to suck my cock and eat my cum.Luckily I am use to have abundant sperm in my balls,which was enough to cum twice or thrice daily without feeling weak! He asked me also to masturbate his huge... read more

Bang Abdulrahman Rasyid adalah seorang olahraga-wan. Dalam usianya yang baru 35 tahun dia sudah menyandang berbagai gelar kejuaraan dan berbagai kualifikasi ilmu beladiri. Meskipun mempunyai ijazah doktor tehnik kimia dari luar negeri [Jerman] tapi kecintaannya pada ilmu bela diri menyebabkan dia lebih memilih untuk mengembangkan ilmu bela diri dari pada menerapkan keahliannya di bidang... read more

It is very common that the side-walk in Jakarta is used by the vendors to make their living. So, most of the time people cannot walk on the side-walk because it is occupied by newspaper, fruit, food vendors or even street restaurants. After the economic crisis started in 1997, this has become worse and worse. I have always been interested in watching the street restaurants start their... read more

Efforts of the government to stop the practice of brutality, sexual assault, torture and violence in STPDN has come to a complete failure. STPDN is a school run by the government for bureaucrats at the Local Governments. But, "Tradition cannot be stopped" said one of STPDN students,"We enjoy S/M in our school". 1. Lobang Pantat Praja Muda Usaha untuk mengakhiri kebejatan di STPDN gagal... read more

Telanjang bulat semua. Demikianlah kondisi para calon parjurit taruna (capratar)ini waktu mereka sedang "dijajakan" oleh para taruna senior untuk disewakan. Yang boleh menyewa adalah para taruna senior dan para perwira efektif alias perwira aktif. Perbudakan sementara ini merupakan "tradisi" di Akmil (Akademi Militer). Para capratar ini adalah pemuda-pemuda yang baru saja diterima atau... read more

The harsh whipping on naked bodies is one of the barbaric methods used in the boot camp.The whips are liberally used to maintain discipline of the recruits. Proding the recruit naked bodies with hot irons and giving electroshocks to their genital, ass hole, armpit are also very commonly done. The muscular instructors seems to have no mercy at all. Kami tiba di "Kawah Candradimuka" [yaitu... read more

The new recruits had never imagined that being members of the armed forces meant they are bound by a contract for miserable torture. They were just aware of it when the boot camp was started and when suddenly they found they were stripped naked and tortured! As new recruits they had to be naked almost all the time. It was meant to make them aware that they were men and to make them... read more

Slavery is still very much exist in the world. Bounded labour, indenture labour, child labour, you name it! All of them are forms of modern slavery.Even the real slavery- just like being practiced in the eighteen century - is still in existence today. What I had endured is just the worst part of my life i.e. when I was enslaved! I was enslaved mentally,physically,and sexually! I was also stripped... read more

Film Indonesia nyaris punah,kalau saja tidak ada produsen yang berani memulai produksi film untuk layar lebar seperti: "Cau Bau Kan" dan "Arisan". Seberapa jauh investasi yang dikeluarkan untuk kedua film tersebut? Apakah sebanding dengan film berjudul "Tora!Tora!Tora!" tentang serangan Angkatan Udara Jepang ke Pearl Harbour, Hawaii - tidak jelas. Film "Arisan" terasa amat indah karena di... read more

Jeffri masih tergantung di tiang pencambukan. Tubuhnya yang telanjang bulat,putih,atletis dan ketat berotot itu penuh bilur, lembam dan lecet berdarah. Ia baru saja mewakili teman-temannya satu angkatan menerima "Lecutan Pertama". Kedua lengannya terangkat ke atas dan bergantung pada rantai besi yang mencekal borgol di masing-masing pergelangan tangannya.Kakinya mengangkang dan masing-masing... read more

Nafsu menjadi budak seakan tertanam dalam otakku sejak lahir. Keinginan jadi budak seorang lelaki muncul saja tiba-tiba dalam diriku yang kemudian makin lama meningkat, makin kental dalam diriku. Tidak ada yang lebih nikmat selain menjadi budak Tommy Tjokro dan Abdul Rahman Rasyid.Kedua cowok itu ganteng tapi sadiss(!)-nya bukan main!Tommy maupun bang Abdul,keduanya ahli mengayun pecut! ... read more

BUKAN KHAYALAN SEMATA Ada yang mengira penulis cerita sialan ta'i ini berkhayal atau berfantasi. Padahal, ini adalah kisah nyata yang senyata-nyatanya - seperti ta'i di lobang kakus - nyata dan bau ta'i (!) dan apa adanya! Nyata! Seperti halnya seorang pemuda remaja yang barusan mimpi basah. Mula-mula terasa kancutnya basah sewaktu dia terbangun. Ketika dilihat, ter-nyata memang... read more

MENGHAJAR PRAJURIT Rudiyanto [Rudy] adalah anak buahku di batalyon. Umurnya 18 tahun. Dia tamatan SMU dan lazimnya tamatan SMU melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tetapi tekanan ekonomi mengharuskan dia memilih jalan lain.Dia berpangkat Prada[Prajurit Dua].Jadi,ijazah yang dipunyai jauh lebih tinggi dari yang seharusnya menjadi persyaratan seorang tamtama. Sejak pertama aku jumpa... read more

PECUT, CAMBUK, DAN CEMETI Sewaktu masih taruna senior dan setelah aku jadi pelatih taruna di Akmil,cemeti,pecut atau cambuk adalah alat favoritku untuk mendisiplin pemuda-pemuda yang sedang dibentuk untuk jadi militer sejati.Betapa indah dan nikmatnya melihat pemuda remaja yang tengah menanjak dewasa itu telanjang dada atau telanjang bulat, tampak menggelinjang, kaget kesakitan saat lecutan... read more

TAHANAN YANG TAMPAN, BEROTOT KETAT Tahanan itu berpangkat bintara [sersan]. Tubuhya tinggi besar,atletis dan berotot ketat.Tidak ada segumpal lemak pun yang tampak di tubuhnya yang saat itu sedang telanjang bulat tidak berpenutup selembar benang pun.Tidak jelas apa kesalahannya atau pasal apa dari hukum militer yang dilanggar-nya. Bisa jadi dia tidak bersalah. Yang aku tahu hanyalah bahwa dia... read more

MAGANG Apprenticeship atau "magang" adalah suatu proses dimana seseorang belajar atau berlatih untuk mampu bekerja dalam profesi tertentu. Misalnya, untuk menjadi pandai besi maka seseorang bekerja dan belajar pada seorang pandai besi senior.Pada saatnya kelak si pemagang dapat berdiri sendiri dan bekerja sebagai pandai besi profesional. Pada waktu aku jadi Capratar [Calon Prajurit... read more

Siapapun pasti akan malu jika harus melepas baju dan celananya di depan orang banyak, meskipun di depan sesama jenis.Itulah perasaan yang aku rasa-kan sewaktu jadi "new recruit",yaitu waktu untuk pertama kalinya masuk kampus kawah Candradimuka sebagai kadet baru yang disebut : calon prajurit taruna [Capratar]. Candradimuka adalah suatu kampus akademi militer di suatu negara di dunia.... read more

ANAK TUNGGAL Meskipun anak tunggal,tetapi aku bukan tipe anak yang manja.Entah karena kedua orangtuaku pandai mendidik anak ataukah aku memang anak baik. Dari segi kelaki-lakian dan kontol, aku disunat sejak kecil.Jadi aku tak pernah melihat kulupku sendiri seumur hidup. Kata teman-temanku yang pernah mandi bareng dengan aku, kontolku besar. Mungkin sama besar dengan kontol Ricardo... read more

PROFESI SADO-MASOCHIST Aku amat menikmati profesiku sebagai militer! Suatu profesi yang dasarnya adalah membunuh atau dibunuh.Profesi yang jadi jiwa,raga,sukmaku dan jadi panggilan nafsu sex sejenis serta dorongan sado-masochist-ku. Aku juga bersyukur bahwa aku terlahir jadi laki-laki jantan yang kuat fisik dan mental sehingga cocok jadi anggota militer. Tidak heran jika aku bisa survive... read more

Pecut itu aku ayun-putarkan ke atas dan ujungnya aku lecutkan ke bagian bawah perut prajurit yang telanjang bulat itu, tepat di bagian pertumbuhan jembutnya : Whetttt!Cettarr! Suara dengung pecut itu segera diikuti dengan suara ujung pecut yang beradu dengan kulit yang ditumbuhi jembut sang prajurit:Cettarr! bagaikan bunyi letusan pistol dan..: AAAAGH!, si prajurit menjerit tertahan, amat... read more

PENGANTAR Siapa yang tak suka menyiksa? Bohong besar kalau ada yang mengatakan dirinya tidak suka menyiksa! Nyatanya kalau ada maling tertangkap di jalan, pasti akan berebutan orang datang untuk ramai-ramai menghajar maling sialan itu. Terlepas dari apakah yang dihajar itu benar-benar maling atau bukan! Bahkan ada maling yang sekalian disiram bensin badannya lalu dibakar hidup-hidup sampai... read more

LETNAN BENNY Letnan Benny adalah salah seorang perwira yang bertugas sebagai mentor. Mentor atau pembimbing bertindak untuk mempersiapkan para pemuda sipil yang segera akan dimiliterkan [militerisasi]. Karena itu pada waktu-waktu tertentu ia harus bertugas di kawah Candradimuka - suatu kampus akademi militer, dimana pemuda-pemuda dibentuk jadi militer sejati.Tentu saja dengan penyiksaan... read more

Bang Das [Dasrizal] adalah pelatih fitness-ku. Aku kenal Bang Das sekitar setahun yang lalu di tempat fitness. Waktu itu badan Bang Das belum seketat sekarang. Tetapi berkat latihan intens selama setahun dengan barbel dan berbagai mesin olah raga lainnya maka tubuh Bang Das sekarang sudah "jadi", ketat amat berotot dan nyata sekali dia seorang binaragawan. Otot dadanya sangat menonjol ke... read more

Lepas SMU di kampung aku pindah ke Jakarta cari kerja. Berkat bantuan seorang pamanku aku dapat pekerjaan di Jakarta, meskipun jadi pembantu.Yah pembantu rumah tangga laki-laki. Resminya aku bukan pembantu, tapi bantu-bantu jaga rumah. Tetapi pada kenyataannya pekerjaanku tidak ubahnya seperti pembantu : menyapu dan mengepel lantai, mencuci mobil, belanja, masak, mencuci pakaian dan... read more