'Apprenticeship: Acara magang jadi taruna' - gay sex story @ Menonthenet.com's Gay Erotic Stories

Menonthenet.com Gay Erotic Stories. Last updated Mar 19, 2024 - Home of 21246 erotic stories

Your Cookies are not enabled. You will not be able to register or login to your profile.

Apprenticeship: Acara magang jadi taruna

By Tommy Rinaldo Vito

submitted April 4, 2005

Categories: In Indonesian

Text Size:

MAGANG

Apprenticeship atau "magang" adalah suatu proses dimana seseorang belajar atau berlatih untuk mampu bekerja dalam profesi tertentu. Misalnya, untuk menjadi pandai besi maka seseorang bekerja dan belajar pada seorang pandai besi senior.Pada saatnya kelak si pemagang dapat berdiri sendiri dan bekerja sebagai pandai besi profesional.

Pada waktu aku jadi Capratar [Calon Prajurit Taruna]di suatu Akademi Militer [Akmil] di suatu negara [yang tidak perlu aku sebut namanya] juga ada acara magang, yaitu : "magang jadi taruna".

Masa Caparatar berlangsung selama 3 bulan dan merupakan masa "latihan dasar militer" yang di Amerika Serikat dikenal dengan sebutan "boot camp".Seperti halnya semua latihan dasar militer atau boot camp [apalagi untuk calon kadet atau calon taruna alias new recruit]selalu dilakukan dengan cara sekejam dan sesadis mungkin di luar batas-batas perikemanusiaan! Demikian pula hal-nya di Akmil tempat aku menuntut ilmu!

CEMETI

Cambuk, pecut atau cemeti merupakan alat paling penting bagi para taruna senior dalam membentuk dan mendisiplinkan kami agar dapat jadi tentara sejati. Tiada hari - atau bahkan mungkin - tidak jam tanpa lecutan cemeti senior di tubuh kami - yang selalu bertelanjang dada atau bertelanjang bulat.Suara cemeti yang beradu dengan kulit kami para Capratar,seakan tidak ada putus-putusnya : Ceprett!Ceprett!Ceprret! atau Jeppret! Jeppret! Jeppret! atau Whett! Whett! Whett!.

Suara yang timbul itu berbeda-beda sesuai dengan bentuk dan ukuran pecut yang dihajarkan ke tubuh kami dan juga kerasnya taruna senior mengayunkan pecutnya ke tubuh Capratar yang hampir selalu telanjang bulat!Capratar dilarang bersuara kalau sedang dihajar, tetapi selalu saja ada Capratar yang kaget karena merasa amat kesakitan kalau tanpa alasan apa pun tiba-tiba dihajar dengan pecut sekuat tenaga oleh seorang senior. Maka biasanya secara spontan Si Capratar sialan akan menjerit tertahan : AAGHH! Sesuatu tindakan yang amat terlarang dan amat tercela bagi seorang Capratar.Sebagai hukuman, maka Si Capratar akan diberi sengatan setrum kontolnya atau biji peler-nya. Bisa juga ketiak, puting susu atau lobang pantat Capratar sialan itu yang kena setrum. Seringkali Capratar itu jadi kejet-kejet, mules, mencret atau tak jarang keluar pejuhnya kalau kelenjar prostatnya kena setrum dari arah lobang pantat!

Acara wajib yang harus diikuti semua Capratar adalah setiap hari Sabtu dan Minggu "magang" di kamar atau rumah taruna senior di asrama Akmil. Jadwalnya adalah dari pukul 05:00 pagi hari Sabtu sampai pukul 08:00 hari Minggu keesokan harinya. Hanya 28 jam saja, tapi penderitaan yang harus kami alami tak ubahnya bagaikan 28 jam di neraka. Tiap 2 Capratar magang sekaligus melayani 6 taruna senior.

Selama magang, prinsipnya kami melayani taruna senior, tapi kenyataannya kami jadi budak dan sasaran nafsu sadis dan siksaan mereka.Tidak ada seorangpun dari taruna senior yang akan memberi-kan bimbingan pembinaan yang selayaknya kepada Capratar yang jadi pemagang itu.Alih-alih mereka hanya malahan memberikan lecutan-lecutan cemeti, sengatan listrik,sundutan rokok atau besi panas, dan berbagai siksaan yang mereka sukai dan cipta-kan. Para Capratar harus telanjang bulat selama magang dan banyak taruna senior yang memasangkan borgol atau rantai di kaki atau tangan Capratar sialan itu. Sehingga para Capratar pemagang itu benar-benar seperti budak penampilannya!

BUDAK

Para taruna senior memanggil kami bukan dengan panggilan "Capratar" tapi :"Budak", atau "Hei, budak!" kalau akan memerintah atau menyuruh kami melakukan sesuatu.Mereka menyuruh kami melakukan sesuatu yang selalu tidak ada manfaatnya, selain hanya untuk memuaskan nafsu sadis mereka saja! Misalnya : dipaksa push up atau sit up ratusan kali, dipaksa merayap kesana kemari tanpa tujuan dalam kedaan telanjang bulat di bawah hajaran keras pecut mereka, dipaksa mengepel ruangan berkali-kali sambil dilecuti dengan cambuk, ada juga yang dipaksa untuk gulat telanjang bulat berjam-jam dibawah hujan ayunan pecut!

Selama jadi budak, para taruna senior itu tidak pernah memberi atau mengizinkan budak-budaknya makan atau minum. Jika kedapatan budak mereka mencuri-curi makan-minum, misalnya minum air keran, maka tak segan-segan para taruna senior itu menghajarnya sampai pingsan semaput tidak sadarkan diri.

Sewaktu aku masih jadi Capratar, pada suatu hari Sabtu, aku [Erik]dan temanku satu angkatan Alex, magang pada 6 orang taruna senior yang tergolong paling kejam dan sadis pada waktu itu. Mereka merupakan 6 taruna senior yang paling ganteng, bertubuh atletis berotot ketat dan nilai-nilai akademisnya paling tinggi seangkatannya!Karena mereka taruna pilihan maka pada waktu mereka Capratar juga jadi sasaran empuk penghajaran dan penyiksaan kejam serta sadis para senior mereka sebelumnya!

Tak heran jika setelah mereka jadi taruna senior mereka mewariskan tradisi "baik",yaitu menghajar dan menyiksa Capratar dan taruna yunior dengan cara sekejam-kejamnya! Di STPDN kebiasaan atau tradisi menghajar dan menyiksa para Praja Yunior[Praja Muda] disebut "membina". Sedangkan di Akmil, penghajaran dan penyiksaan kejam terhadap Capratar ini diberi nama : "membentuk".

Ada satu kebiasaan "baik" di Akmil, yaitu bahwa jika berada di kamar atau asrama masing-masing - di luar jam belajar atau jam dinas - para taruna senior lebih suka telanjang bulat. Mereka hanya mengenakan supporter jika latihan beban, jogging atau olahraga permainan seperti : basket, bola voli atau bola sepak. Jika latihan renang siapa pun juga di Kampus Akmil,baik dosen, instruktur, taruna atau Capratar - harus telanjang bulat! Di lokasi sekitar kolam renang Akmil merupakan lokasi tanpa penutup [harus telanjang bulat]!

Kami melapor tepat jam 05:00 pagi dan kami sudah harus telanjang bulat. Borgol sudah harus kami pasang di pergelangan tangan sebelah kiri dan di pergelangan kaki sebelah kanan.Kunci ke-2 borgol yang terikat dirantai,kami gantungkan di leher. Telanjang bulat kami berdua berdiri dengan sikap sempurna dihadapan ke-6 taruna senior yang semua-nya juga telanjang bulat itu!

Pada waktu itu kebetulan Alex masih kulup [tidak sunat kontolnya], begitu kami datang melapor di asrama ke-6 taruna senior sialan itu, salah satu dari mereka menarik kulup Alex kedepan, dengan sebilah pisau, dia memotong kulup Alex. Tentu saja Alex kaget tergelinjang kesakitan dan tanpa sadar menjerit AAAGH!keras sekali,tapi tertahan, karena Alex sadar bahwa kalau diapa-apakan oleh senior dia tidak boleh "berbunyi" sedikit pun.

Tanpa ampun si taruna senior menampar pipi Alex dan menonjok perut Alex sambil membentak : "Diam kau!".Alex mundur jatuh terjengkang ke belakang, kontolnya berlumuran darah.Dengan sebuah pecut, si taruna menghajar paha Alex berkali-kali dan berteriak : "Pergi kau ke klinik, urus kulup kau itu!". Potongan kulup Alex yang itu ditepiskan oleh si taruna senior jauh-jauh di rerumputan! Mulut Alex merah berdarah seperti orang makan sirih,karena tamparan keras tangan karate taruna senior tadi memecahkan gusinya sampai berdarah-darah!

Alex cepat-cepat bangkit, dan dengan wajah yang tampak amat kesakitan berkata: "Siap Mayor!". Alex berlari ke klinik sambil memegangi kontol-nya yang berdarah-darah karena kulupnya dipotong begitu saja oleh si taruna senior sialan, kejam, sadiss, tak berperi kemanusiaan itu. Sementara Alex lari beranjak pergi, si taruna masih saja melecuti punggung dan bokong Alex sampai bilur , lebam,lecet dan berdarah! Si taruna senior masih sempat membentak Alex: "Sekali lagi kau berani bersuara waktu kuhajar, kupotong kontol kau itu semuanya!".

Sementara itu 5 orang taruna senior lain melihat perbuatan si taruna tadi sambil tertawa-tawa sadis.Kemudian seorang taruna lain mendekati aku dan bertanya : "Kau sudah sunat?". "Siap! Sudah Mayor", jawabku. Dia menunjukkan sebuah kawat, lalu katanya :"Kalau begitu, gimana kalau lobang kencing kau kusodok kawat".

Langsung dia menyodok lobang kencingku dengan kawat, sakitnya bukan main! Aku mencoba menahan tapi tak kuat, aku tergelinjang, air mataku spontan keluar! "Banci! kau!" bentaknya,"Belum apa-apa sudah nangis!" dia mencabut kawat dari lobang kencingku dan melecuti aku sekeras-keras-nya dengan cemeti, sambil berkata :"Aku jadikan kau laki-laki betulan!"sementara aku masih sikap sempurna dan bertelanjang bulat. Kelima taruna senior lainnya juga ikut melecuti aku. Jeprett! Jeprett! Jeprett!, entah berapa kali, mungkin puluhan kali.Aku merasa lemas karena kesakitan dan terjatuh. Tapi mereka terus saja melecuti tubuhku sekeras-kerasnya. Aku tidak tahan lagi dan jatuh pingsan, semaput tidak sadar! Ta'i!

[JEMBUT PRIMUS YUSTISIO]


More stories From Tommy Rinaldo Vito

This true story took place in the City of Batam, a city across Singapore which is separated by the Strait of Philips. This is about Alex - a handsome and muscular guy who works as private body-guard and his client Steve, a good looking, well built body,rich and young Eurasian business-man. Alex is 165 cm - 70 Kg, in his 27 and Steve is in his 30 years of age with almost the same size as Alex.... read more

Tokoh Alex adalah tokoh nyata. Ada orangnya dan sekarang masih hidup. Kisah-kisah tentang Alex adalah kisah nyata. Aku [Tommy Tjokro] adalah teman Alex.Kami adalah sahabat dekat. Karena itu Alex tidak ragu curhat kepadaku tentang apa saja.Tentang hidupnya, baik yang susah dan senang.Tentang pengalamannya jadi body-guard, mengawal macam-macam orang. Tentang kecenderungannya dan orientasi... read more

Although Alex was very busy guarding Steve and acted as his sexual partner, however Alex still had chances to experiment sexual encounter with others. Steve was doing business in the City of Batam - a neighbour city of Singapore. While sitting in the hotel lobby and guarding Steve - who was having a business meeting - Alex met Joko. Alex had been hired as a body-guard by Steve. Alex worked... read more

Before joining the Security Agency, Alex was with Abdul [Abdul Rahman Rasyid].Abdul was a rich gay man who had various kinds of businesses - which included operating gay bars.Gay bar actually was not common in Indonesia, although a couple of bars in Jakarta was once considered as gay bars. Because gays used to frequent the bars. Alex was once a security officer in Abdul owned gay bars.... read more

Alex was a good boy. His "mistake" was that he was such a good looking guy with beautiful body and a big cock. These provoked his martial art coach to always found reasons to punish him in order "to discipline" him. Meanwhile, Ab [his martial art coach] had always good reasons to inflict severe punishments upon him - for just minor infractions.But these punishments had made Alex a real man! ... read more

The Malay Dilema is the book written by Mahathir Mohammad. I have never read the book, nor have I seen it. But once I have to face the dilema to choose between two handsome and muscular Malay guys. Berkeliling dan berwisata di rantau ini adalah suatu pengalaman yang menggetarkan jiwaku yang kotor dan doyan sejenis ini.Di Nusantara ini ada beberapa negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei... read more

Accompanying Steve in a tour in the Peninsular Malaysia was really very enjoyable for my body and soul.Steve was such a passionate, homosexual and hypersexual guy.Everynight he asked me to be allowed to suck my cock and eat my cum.Luckily I am use to have abundant sperm in my balls,which was enough to cum twice or thrice daily without feeling weak! He asked me also to masturbate his huge... read more

Bang Abdulrahman Rasyid adalah seorang olahraga-wan. Dalam usianya yang baru 35 tahun dia sudah menyandang berbagai gelar kejuaraan dan berbagai kualifikasi ilmu beladiri. Meskipun mempunyai ijazah doktor tehnik kimia dari luar negeri [Jerman] tapi kecintaannya pada ilmu bela diri menyebabkan dia lebih memilih untuk mengembangkan ilmu bela diri dari pada menerapkan keahliannya di bidang... read more

It is very common that the side-walk in Jakarta is used by the vendors to make their living. So, most of the time people cannot walk on the side-walk because it is occupied by newspaper, fruit, food vendors or even street restaurants. After the economic crisis started in 1997, this has become worse and worse. I have always been interested in watching the street restaurants start their... read more

Efforts of the government to stop the practice of brutality, sexual assault, torture and violence in STPDN has come to a complete failure. STPDN is a school run by the government for bureaucrats at the Local Governments. But, "Tradition cannot be stopped" said one of STPDN students,"We enjoy S/M in our school". 1. Lobang Pantat Praja Muda Usaha untuk mengakhiri kebejatan di STPDN gagal... read more

Telanjang bulat semua. Demikianlah kondisi para calon parjurit taruna (capratar)ini waktu mereka sedang "dijajakan" oleh para taruna senior untuk disewakan. Yang boleh menyewa adalah para taruna senior dan para perwira efektif alias perwira aktif. Perbudakan sementara ini merupakan "tradisi" di Akmil (Akademi Militer). Para capratar ini adalah pemuda-pemuda yang baru saja diterima atau... read more

The harsh whipping on naked bodies is one of the barbaric methods used in the boot camp.The whips are liberally used to maintain discipline of the recruits. Proding the recruit naked bodies with hot irons and giving electroshocks to their genital, ass hole, armpit are also very commonly done. The muscular instructors seems to have no mercy at all. Kami tiba di "Kawah Candradimuka" [yaitu... read more

The new recruits had never imagined that being members of the armed forces meant they are bound by a contract for miserable torture. They were just aware of it when the boot camp was started and when suddenly they found they were stripped naked and tortured! As new recruits they had to be naked almost all the time. It was meant to make them aware that they were men and to make them... read more

Slavery is still very much exist in the world. Bounded labour, indenture labour, child labour, you name it! All of them are forms of modern slavery.Even the real slavery- just like being practiced in the eighteen century - is still in existence today. What I had endured is just the worst part of my life i.e. when I was enslaved! I was enslaved mentally,physically,and sexually! I was also stripped... read more

Film Indonesia nyaris punah,kalau saja tidak ada produsen yang berani memulai produksi film untuk layar lebar seperti: "Cau Bau Kan" dan "Arisan". Seberapa jauh investasi yang dikeluarkan untuk kedua film tersebut? Apakah sebanding dengan film berjudul "Tora!Tora!Tora!" tentang serangan Angkatan Udara Jepang ke Pearl Harbour, Hawaii - tidak jelas. Film "Arisan" terasa amat indah karena di... read more

Jeffri masih tergantung di tiang pencambukan. Tubuhnya yang telanjang bulat,putih,atletis dan ketat berotot itu penuh bilur, lembam dan lecet berdarah. Ia baru saja mewakili teman-temannya satu angkatan menerima "Lecutan Pertama". Kedua lengannya terangkat ke atas dan bergantung pada rantai besi yang mencekal borgol di masing-masing pergelangan tangannya.Kakinya mengangkang dan masing-masing... read more

Nafsu menjadi budak seakan tertanam dalam otakku sejak lahir. Keinginan jadi budak seorang lelaki muncul saja tiba-tiba dalam diriku yang kemudian makin lama meningkat, makin kental dalam diriku. Tidak ada yang lebih nikmat selain menjadi budak Tommy Tjokro dan Abdul Rahman Rasyid.Kedua cowok itu ganteng tapi sadiss(!)-nya bukan main!Tommy maupun bang Abdul,keduanya ahli mengayun pecut! ... read more

BUKAN KHAYALAN SEMATA Ada yang mengira penulis cerita sialan ta'i ini berkhayal atau berfantasi. Padahal, ini adalah kisah nyata yang senyata-nyatanya - seperti ta'i di lobang kakus - nyata dan bau ta'i (!) dan apa adanya! Nyata! Seperti halnya seorang pemuda remaja yang barusan mimpi basah. Mula-mula terasa kancutnya basah sewaktu dia terbangun. Ketika dilihat, ter-nyata memang... read more

PERJUMPAAN PERTAMA Aku berjumpa di kantor dengan Yopi ketika dia melamar pekerjaan.Umurnya 18 tahun dengan ijazah SMA.Aku ingin menerima Yopi bekerja di kantorku, pertama:karena Yopi cowok ganteng,tegap atletis dan yang kedua:karena aku ingin menolong dia. Jadi memang nafsu sudah mengatasi niat baikku. Sebetulnya aku bisa saja menerima dia bekerja di kantorku, sebab aku orang... read more

MENGHAJAR PRAJURIT Rudiyanto [Rudy] adalah anak buahku di batalyon. Umurnya 18 tahun. Dia tamatan SMU dan lazimnya tamatan SMU melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tetapi tekanan ekonomi mengharuskan dia memilih jalan lain.Dia berpangkat Prada[Prajurit Dua].Jadi,ijazah yang dipunyai jauh lebih tinggi dari yang seharusnya menjadi persyaratan seorang tamtama. Sejak pertama aku jumpa... read more

PECUT, CAMBUK, DAN CEMETI Sewaktu masih taruna senior dan setelah aku jadi pelatih taruna di Akmil,cemeti,pecut atau cambuk adalah alat favoritku untuk mendisiplin pemuda-pemuda yang sedang dibentuk untuk jadi militer sejati.Betapa indah dan nikmatnya melihat pemuda remaja yang tengah menanjak dewasa itu telanjang dada atau telanjang bulat, tampak menggelinjang, kaget kesakitan saat lecutan... read more

TAHANAN YANG TAMPAN, BEROTOT KETAT Tahanan itu berpangkat bintara [sersan]. Tubuhya tinggi besar,atletis dan berotot ketat.Tidak ada segumpal lemak pun yang tampak di tubuhnya yang saat itu sedang telanjang bulat tidak berpenutup selembar benang pun.Tidak jelas apa kesalahannya atau pasal apa dari hukum militer yang dilanggar-nya. Bisa jadi dia tidak bersalah. Yang aku tahu hanyalah bahwa dia... read more

Siapapun pasti akan malu jika harus melepas baju dan celananya di depan orang banyak, meskipun di depan sesama jenis.Itulah perasaan yang aku rasa-kan sewaktu jadi "new recruit",yaitu waktu untuk pertama kalinya masuk kampus kawah Candradimuka sebagai kadet baru yang disebut : calon prajurit taruna [Capratar]. Candradimuka adalah suatu kampus akademi militer di suatu negara di dunia.... read more

ANAK TUNGGAL Meskipun anak tunggal,tetapi aku bukan tipe anak yang manja.Entah karena kedua orangtuaku pandai mendidik anak ataukah aku memang anak baik. Dari segi kelaki-lakian dan kontol, aku disunat sejak kecil.Jadi aku tak pernah melihat kulupku sendiri seumur hidup. Kata teman-temanku yang pernah mandi bareng dengan aku, kontolku besar. Mungkin sama besar dengan kontol Ricardo... read more

PROFESI SADO-MASOCHIST Aku amat menikmati profesiku sebagai militer! Suatu profesi yang dasarnya adalah membunuh atau dibunuh.Profesi yang jadi jiwa,raga,sukmaku dan jadi panggilan nafsu sex sejenis serta dorongan sado-masochist-ku. Aku juga bersyukur bahwa aku terlahir jadi laki-laki jantan yang kuat fisik dan mental sehingga cocok jadi anggota militer. Tidak heran jika aku bisa survive... read more

Pecut itu aku ayun-putarkan ke atas dan ujungnya aku lecutkan ke bagian bawah perut prajurit yang telanjang bulat itu, tepat di bagian pertumbuhan jembutnya : Whetttt!Cettarr! Suara dengung pecut itu segera diikuti dengan suara ujung pecut yang beradu dengan kulit yang ditumbuhi jembut sang prajurit:Cettarr! bagaikan bunyi letusan pistol dan..: AAAAGH!, si prajurit menjerit tertahan, amat... read more

PENGANTAR Siapa yang tak suka menyiksa? Bohong besar kalau ada yang mengatakan dirinya tidak suka menyiksa! Nyatanya kalau ada maling tertangkap di jalan, pasti akan berebutan orang datang untuk ramai-ramai menghajar maling sialan itu. Terlepas dari apakah yang dihajar itu benar-benar maling atau bukan! Bahkan ada maling yang sekalian disiram bensin badannya lalu dibakar hidup-hidup sampai... read more

LETNAN BENNY Letnan Benny adalah salah seorang perwira yang bertugas sebagai mentor. Mentor atau pembimbing bertindak untuk mempersiapkan para pemuda sipil yang segera akan dimiliterkan [militerisasi]. Karena itu pada waktu-waktu tertentu ia harus bertugas di kawah Candradimuka - suatu kampus akademi militer, dimana pemuda-pemuda dibentuk jadi militer sejati.Tentu saja dengan penyiksaan... read more

Bang Das [Dasrizal] adalah pelatih fitness-ku. Aku kenal Bang Das sekitar setahun yang lalu di tempat fitness. Waktu itu badan Bang Das belum seketat sekarang. Tetapi berkat latihan intens selama setahun dengan barbel dan berbagai mesin olah raga lainnya maka tubuh Bang Das sekarang sudah "jadi", ketat amat berotot dan nyata sekali dia seorang binaragawan. Otot dadanya sangat menonjol ke... read more

Lepas SMU di kampung aku pindah ke Jakarta cari kerja. Berkat bantuan seorang pamanku aku dapat pekerjaan di Jakarta, meskipun jadi pembantu.Yah pembantu rumah tangga laki-laki. Resminya aku bukan pembantu, tapi bantu-bantu jaga rumah. Tetapi pada kenyataannya pekerjaanku tidak ubahnya seperti pembantu : menyapu dan mengepel lantai, mencuci mobil, belanja, masak, mencuci pakaian dan... read more