'Dipaksa telanjang bulat : Rasanya jadi new recruit !' - gay sex story @ Menonthenet.com's Gay Erotic Stories

Menonthenet.com Gay Erotic Stories. Last updated Mar 19, 2024 - Home of 21246 erotic stories

Your Cookies are not enabled. You will not be able to register or login to your profile.

Dipaksa telanjang bulat : Rasanya jadi new recruit !

By Tommy Rinaldo Vito

submitted April 8, 2005

Categories: In Indonesian

Text Size:

Siapapun pasti akan malu jika harus melepas baju dan celananya di depan orang banyak, meskipun di depan sesama jenis.Itulah perasaan yang aku rasa-kan sewaktu jadi "new recruit",yaitu waktu untuk pertama kalinya masuk kampus kawah Candradimuka sebagai kadet baru yang disebut : calon prajurit taruna [Capratar].

Candradimuka adalah suatu kampus akademi militer di suatu negara di dunia. Disitulah aku dibentuk jadi lelaki sejati dan dididik jadi perwira yang tangguh, tanggap, tanggon dan trengginas.

Sebagai "new recruit" atau orang yang baru masuk militer tentu saja banyak hal yang baru bagiku yang mengakibatkan shock mental!Perlakuan kepada new recruit di semua negara hampir sama yaitu mereka segera dihadapkan cara hidup dan gaya hidup yang amat militeristik penuh kekerasan dan kejantanan. Kejamm dan sadiss!

Oleh karena itu,pendidikan militer sangat tepat bagi cowok homosex yang doyan s/M. Sebab dalam lingkungan pendidikan militer,mereka akan terus-menerus dihadapkan pada kenikmatan sex yang luar biasa, yaitu sebagai siswa atau taruna : "harus telanjang bulat dan sering disiksa" dan sebagai pelatih atau senior "bebas untuk menyiksa cowok muda remaja yang sedang telanjang bulat".[Karena itu, cepetan dong daftar sekarang. Sekarang lagi pas pendaftaran jadi taruna !].

Seperti halnya para new recruits dari US Marine Corps, maka begitu sampai di kampus Candradimuka yang harus aku [dan teman-teman satu angkatan] harus lakukan adalah apel untuk dihitung dan didaftar.

Bagiku saat itu sangat mendebarkan.Betapa tidak! Para perwira dan para bintara yang menerima dan mengawasi kami saat itu semuanya tampan, jantan, kekar, kelaki-lakian, atletis dan tampak sadis!

Lengan mereka - otot biseps dan triseps begitu besar,kekar dan menggiurkan.Sebagian dari mereka menggenggam cemeti [pecut] besar di tangannya! Dada mereka tampak menonjol ke depan dan perut dan pinggang mereka tampak rata dan kekar! Sikap mereka sangat tegas lugas. Wajah mereka yang tampan menunjukkan garis keramahan seorang guru tetapi dengan nuansa militeristik yang jantan, keras, kejamm dan sadiss!

Belum-belum, kontolku sudah ngaceng melihat pemandangan yang demikian indah dan amat jantan kelaki-lakian itu.Pikiran homosex cabulku sudah menyatakan bshwa: "Aku siappp menyerahkan diriku[pasang badan] untuk diapakan saja oleh lelaki-lelaki yang tampan,jantan dan kekar itu!". Saat itu aku berkhayal : betapa nikmatnya jika cemeti besar itu dilecutkan dengan keras ke tubuhku!

Fantasi cabulku membumbung: Mula-mula terdengar suara ujung cemeti yang beradu dengan kulitku : CETTARR!,terdengar seperti suara letusan pistol! Dilanjutkan dengan rasa pegal di bagian tubuhku yang kena hajaran cambuk itu, kemudian disusul pedas, pedih, perih, nyeri di kulitku dan nikmat di kontol dan otakku ..! Jiwaku, nyawaku terasa moksa ke Nirvana naik ke surga yang ketujuh! Ta'i!

Pada proses penerimaan [reception] di US Marine, para new recruits disuruh melepas pakaian sipil-nya dan langsung diberikan beberapa set seragam termasuk pakaian dalam. Setelah itu mereka akan dibersihkan [cleaned], yaitu rambutnya dipotong gaya "crew cut" [cepak].Tetapi di Candradimuka ternyata berbeda keadaan dan prosedurnya.

Di kawah Candradimuka, setelah apel, maka para calon prajurit taruna [Capratar],disuruh melepas seluruh pakaiannya dan dalam keadaan telanjang bulat mereka dicukur rambutnya. Ada beberapa tukang cukur - yang agaknya juga militer.Mereka bertubuh amat kekar, mengenakan singlet dengan celana militer dan sepatu boot [laars]. Karena hanya mengenakan singlet,maka kami bisa terlihat rambut ketiak mereka yang tumbuh dibawah lengan -biseps dan triseps mereka yang amat kekar dan berotot itu!

Pada saat diperintahkan melepas seluruh pakaian kami [termasuk kancut], tampak beberapa orang di antara Capratar itu ragu-ragu!Sepertinya mereka menunggu reaksi temannya yang lain. Karena ada sebagian Capratar yang tampak ragu-ragu ketika diperintah bertelanjang bulat, maka salah satu perwira membentak:"Cepat!Cepat!Lepas pakaiannya!" Sehingga mereka yang ragu-ragu, terpaksa segera melepaskan pakaiannya sekaligus memelorotkan kancutnya sehingga jembut, kontol dan biji peler mereka bisa dilihat dengan jelas! Setelah mereka telanjang bulat,tampak wajah mereka kemalu-malu-an, karena semua lekuk tubuh, kontol,jembut dan biji peler mereka bisa dilihat semua orang yang hadir di situ!

Melihat sikap sebagian Capratar yang kemalu-malu-an seperti itu,maka salah seorang perwira segera memberi penjelasan: "Untuk mereka yang malu-malu dengan badannya sendiri,ada obat yang mujarab di tangan saya",sambil dia menunjukkan sebuah pecut besar!Lalu dia menghunjamkan satu lecutan cambuk di lantai sehingga terdengar suara pecut beradu dengan lantai: "CETTARR!" seperti suara letusan senapan. "Dengan satu kali hajaran pecut ini, saya jamin rasa malu langsung hilang!" katanya lagi. "Tahun lalu ada Capratar yang saya obati dengan tiga kali lecutan cemeti. Pahanya lecet berdarah, tetapi kebiasaan malu-malu pada badan-nya sendiri ,hilang lenyap seketika!", tambahnya lagi, dengan nada enteng, tapi sadiss!

Mendengar suara lecutan dan cerita si perwira itu,para Capratar itu tampak ada yang menggigil ketakutan.Mereka membayangkan betapa pedih rasa-nya jika cemeti besar itu diayunkan ke tubuhnya yang bertelanjang bulat dengan kerass, oleh perwira yang amat berotot itu! Tak lama kemudian di tempat itu tercium bau pejuh, agaknya ada beberapa Capratar yang amat sangat ketakutan sehingga mereka stress berat dan secara refleks, spontan kontolnya memuncratkan pejuh : CROOOOT! CROOOT! CROOOT! Capratar yang berdiri di samping-ku aku lihat memuncratkan pejuh dari kontolnya. Muncratan pejuhnya menceceri aspal ditempat kami apel bertelanjang bulat itu!Pemuda yang pejuhnya muncrat itu menunduk kemalu-maluan! Dia mengurut kontolnya untuk mengeluarkan sisa pejuh yang masih tersisa di lobang kencingnya. Supaya sisa pejuhnya itu tidak meleleh di lobang kencing-nya!."Gua stress!", katanya kemalu-maluan.

Tapi sebagian Capratar [yang betul-betul lelaki sejati] tampak dengan tenang, segera, dan penuh percaya diri melepas pakaiannya satu per satu, termasuk kancutnya,sehingga mereka pun telanjang bulat tidak berpenutup selembar benang pun! Maka segera aku bisa melihat bentuk dan ukuran kontol dan biji peler mereka. Juga bentuk otot dada dan perut mereka! Tentu saja aku juga bisa melihat jembut dan bulu ketek mereka dan bulu-bulu lain seperti bulu dada, bulu perut maupun bulu kaki mereka [kalau ada].Itulah saat yang paling indah dalam hidupku, yaitu melihat puluhan pemuda remaja pilihan, calon perwira yang bertelanjang bulat sempurna! Sebagai seorang Capratar baru, saat itu,tentu saja aku sendiri juga harus ber-telanjang bulat dan sebagai homosex bejat,kontan kontolku jadi mengeras. Mulai ngaceng! Begitu pula kedua puting susuku jadi kencang, tegang, melenting ketat dan terasa nikmat! Ternyata sebagian dari temanku Capratar baru,juga banyak yang kontolnya ngaceng!

Bahkan salah seorang Caparatar yang tinggi besar berwajah seperti Donny Kusuma [pemain sinetron] dan berotot seperti binaragawan - dengan ukuran kontol yang besar,bagaikan kontol kuda Australia itu, begitu tegang kontolnya sehingga batangya tegak keatas seperti sangkur terhunus dan nyaris menempel ke hamparan jembutnya yang tumbuh luas, hitam dan amat tebal itu!Aku bisa melihat lobang kencingnya juga membasah oleh cairan mazie [pre-cum].Melihat pemandangan yang merangsang,kontol-ku juga jadi tambah tegang,kencang, dan gembung. Dasar ta'i!

Para Capratar itu disuruh memasukkan pakaian yang baru dilepaskan masing-masing ke dalam sebuah kantong plastik yang disegel dan diberi nama pemiliknya.

Setelah semua melepaskan penutupnya,maka ratusan Capratar itu pun membentuk barisan pemuda remaja pilihan yang seluruhnya bertelanjang bulat tidak berpenutup selembar benangpun.Lalu salah seorang perwira membagikan gunting kecil dan pinset.

Tak lama kemudian bergiliran rambut kepala kami dicukur cepak seperti lazimnya cukuran rambut tentara. Karena hanya ada 5 orang tukang cukur, maka yang lainnya harus menunggu giliran. Mereka yang sedang dicukur, duduk di bangku tanpa sandaran dan tanpa diberi kain penutup. Sehingga potongan rambut mereka berjatuhan ke bahu, dada, perut, dan bagian tubuh mereka lainnya yang telanjang bulat itu.

Sambil menunggu giliran dicukur, kami diperintah saling bantu mencabuti bulu ketiak kami masing-masing dengan pinset dan merapikan pertumbuhan jembut kami dengan gunting yang telah dibagikan!

Kami diperintah bekerjasama berpasangan dua-dua. Yang akan dicabuti bulu keteknya harus berbaring terlentang di aspal dengan kedua tangan di bawah kepala, sehingga kedua belah ketiaknya exposed menghadap ke atas dan temannya bisa dengan mudah mencabuti bulu keteknya sambil berjongkok atau duduk bersila telanjang bulat! Karena beberapa Capratar ada yang sempat memuncratkan pejuhnya, karena ketakutan, maka sebagian Capratar itu ada yang harus berbaring di atas ceceran pejuh teman-nya. Mereka dilarang menghindari ceceran pejuh, karena perwira pengawas akan membentak :"Jangan bergeser! Baring di situ!".

Bau ketiak laki-laki bercamnpur bau pejuh mulai tercium semerbak di tempat apel itu, karena ada puluhan ketek Capratar muda remaja exposed dan terpampang ke atas!Apalagi hari makin siang dan sinar matahari terasa makin panas terik di tempat parkir kampus Candradimuka yang beraspal itu. Tubuh kami yang telanjang bulat bercucuran keringat dan berkilat-kilat! Aspal itu terasa panas untuk tempat berbaring. Tapi kami tidak berani mencari posisi lain selain berbaring karena kami akan kena bentak perwira pengawas yang semuanya menggenggam pecut itu! Walaupun memang belum ada Caparatar yang sempat dicambuk pagi itu!

Kamipun saling bantu mencabuti bulu ketek dan merapikan jembut pasangan kanmi. Salah seorang perwira memberi instruksi: "Cabuti bulu ketek sampai bersih! Nanti kalau diperiksa keteknya masih ada rambutnya akan dihukum cambuk dengan pecut ini 100 kali!" katanya mengancam. Sambil dia menghunjamkan pecutnya beberapa kali ke lantai : "CETTARR! CETTARR! CETTTARR!". Ta'i!

Kami diberi waktu "bekerja" setiap 100 hitungan. Setiap 100 hitungan kami tukar tempat, sebagai pencabut dan yang diabuti bulu keteknya.Kami bergantian menghitung sampai seratus. Untunglah, bulu ketek partnerku tidak terlalu banyak. Bulu ketek partnerku mirip bulu ketek Primus Yustisio atau Thomas Djorghy.Dalam 100 hitungan, kedua belah ketiak partnerku sudah klimis. Sehingga aku bisa melanjutkan merapikan jembutnya yang tumbuh luas, tebal dan berwarna hitam.

Kami bergantian mencabuti bulu ketek dan merapi-kan jembut kami masing-masing.Partnerku orangnya ganteng seperti Pimus Yustisio, berotot ketat.

Di atas hamparan jembutnya itu, "terpancang" kontolnya yang besar,sebesar kontolnya Ricardo Gelael atau seukuran kontol kuda Australia. tapi disunat ketat [high and tight] seperti bentuk sunatan kontol para anggota Green Berret Corps US Army! Kontolnya itu disangga oleh dua buah biji peler yang juga berukuran besar, sebesar biji peler kuda Arab! Di bagian tengah kontolnya tampak jelas parut bekas luka sunat/circumcision scar.

Cleaning atau mencabuti rambut ketiak, merapikan jembut dan memendekkan rambut kepala, merupakan tradisi yang ditiru Akmil dari tradisi US Marine Corps.Bedanya, di kampus Candradimuka,kami harus bertelanjang bulat waktu dicukur. Sedangkan new recruits US Marine Corps dicukur dalam keadaan mengenakan celana boxer dan baju kaos [T-shirt].

Seluruh proses pencukuran dan penelanjangan itu makan waktu sekitar 2 jam. Setelah selesai maka tubuh kami yang telanjang bulat itu penuh dengan potongan rambut dan terasa gatal. Demikian pula lapangan apel itu jadi penuh rambut dan potongan jembut serta bulu ketek para Capratar sialan itu. Kami diperintahkan mengumpulkan potongan rambut itu dengan kedua tangan kami sampai benar-benar bersih.Bertelanjang bulat kami mengumpul-kan sisa potongan rambut dan jembut itu diaspal, rambut itu ada juga yang bercampur ceceran pejuh.

Tambah siang,hari tambah panas,kami merasa haus dan kelaparan.Tapi kami tak diizinkan meninggal-kan lapangan apel yang panas terik itu!

Kami masih harus berada di situ sampai 3 jam kemudian.Beberapa di antara Capratar itu pingsan kepanasan dan kehausan. Tapi pemuda-pemuda yang pingsan itu dibiarkan terkapar telanjang bulat di aspal yang panas - semaput!

Kemudian kami diberi makan siang nasi kotak,kami harus makan bertelanjang bulat, duduk di aspal yang panas membara itu.Tangan kami yang barusan mengunmpukan jembut dan bulu ketek dan bercampur ceceran pejuh itu terpaksa kami gunakan untuk makan.Karena sendok plastik pun tak disediakan.

Itulah kehidupan militer, kata seorang perwira pengawas sialan itu. Ta'i!

[JEMBUT]


More stories From Tommy Rinaldo Vito

This true story took place in the City of Batam, a city across Singapore which is separated by the Strait of Philips. This is about Alex - a handsome and muscular guy who works as private body-guard and his client Steve, a good looking, well built body,rich and young Eurasian business-man. Alex is 165 cm - 70 Kg, in his 27 and Steve is in his 30 years of age with almost the same size as Alex.... read more

Tokoh Alex adalah tokoh nyata. Ada orangnya dan sekarang masih hidup. Kisah-kisah tentang Alex adalah kisah nyata. Aku [Tommy Tjokro] adalah teman Alex.Kami adalah sahabat dekat. Karena itu Alex tidak ragu curhat kepadaku tentang apa saja.Tentang hidupnya, baik yang susah dan senang.Tentang pengalamannya jadi body-guard, mengawal macam-macam orang. Tentang kecenderungannya dan orientasi... read more

Although Alex was very busy guarding Steve and acted as his sexual partner, however Alex still had chances to experiment sexual encounter with others. Steve was doing business in the City of Batam - a neighbour city of Singapore. While sitting in the hotel lobby and guarding Steve - who was having a business meeting - Alex met Joko. Alex had been hired as a body-guard by Steve. Alex worked... read more

Before joining the Security Agency, Alex was with Abdul [Abdul Rahman Rasyid].Abdul was a rich gay man who had various kinds of businesses - which included operating gay bars.Gay bar actually was not common in Indonesia, although a couple of bars in Jakarta was once considered as gay bars. Because gays used to frequent the bars. Alex was once a security officer in Abdul owned gay bars.... read more

Alex was a good boy. His "mistake" was that he was such a good looking guy with beautiful body and a big cock. These provoked his martial art coach to always found reasons to punish him in order "to discipline" him. Meanwhile, Ab [his martial art coach] had always good reasons to inflict severe punishments upon him - for just minor infractions.But these punishments had made Alex a real man! ... read more

The Malay Dilema is the book written by Mahathir Mohammad. I have never read the book, nor have I seen it. But once I have to face the dilema to choose between two handsome and muscular Malay guys. Berkeliling dan berwisata di rantau ini adalah suatu pengalaman yang menggetarkan jiwaku yang kotor dan doyan sejenis ini.Di Nusantara ini ada beberapa negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei... read more

Accompanying Steve in a tour in the Peninsular Malaysia was really very enjoyable for my body and soul.Steve was such a passionate, homosexual and hypersexual guy.Everynight he asked me to be allowed to suck my cock and eat my cum.Luckily I am use to have abundant sperm in my balls,which was enough to cum twice or thrice daily without feeling weak! He asked me also to masturbate his huge... read more

Bang Abdulrahman Rasyid adalah seorang olahraga-wan. Dalam usianya yang baru 35 tahun dia sudah menyandang berbagai gelar kejuaraan dan berbagai kualifikasi ilmu beladiri. Meskipun mempunyai ijazah doktor tehnik kimia dari luar negeri [Jerman] tapi kecintaannya pada ilmu bela diri menyebabkan dia lebih memilih untuk mengembangkan ilmu bela diri dari pada menerapkan keahliannya di bidang... read more

It is very common that the side-walk in Jakarta is used by the vendors to make their living. So, most of the time people cannot walk on the side-walk because it is occupied by newspaper, fruit, food vendors or even street restaurants. After the economic crisis started in 1997, this has become worse and worse. I have always been interested in watching the street restaurants start their... read more

Efforts of the government to stop the practice of brutality, sexual assault, torture and violence in STPDN has come to a complete failure. STPDN is a school run by the government for bureaucrats at the Local Governments. But, "Tradition cannot be stopped" said one of STPDN students,"We enjoy S/M in our school". 1. Lobang Pantat Praja Muda Usaha untuk mengakhiri kebejatan di STPDN gagal... read more

Telanjang bulat semua. Demikianlah kondisi para calon parjurit taruna (capratar)ini waktu mereka sedang "dijajakan" oleh para taruna senior untuk disewakan. Yang boleh menyewa adalah para taruna senior dan para perwira efektif alias perwira aktif. Perbudakan sementara ini merupakan "tradisi" di Akmil (Akademi Militer). Para capratar ini adalah pemuda-pemuda yang baru saja diterima atau... read more

The harsh whipping on naked bodies is one of the barbaric methods used in the boot camp.The whips are liberally used to maintain discipline of the recruits. Proding the recruit naked bodies with hot irons and giving electroshocks to their genital, ass hole, armpit are also very commonly done. The muscular instructors seems to have no mercy at all. Kami tiba di "Kawah Candradimuka" [yaitu... read more

The new recruits had never imagined that being members of the armed forces meant they are bound by a contract for miserable torture. They were just aware of it when the boot camp was started and when suddenly they found they were stripped naked and tortured! As new recruits they had to be naked almost all the time. It was meant to make them aware that they were men and to make them... read more

Slavery is still very much exist in the world. Bounded labour, indenture labour, child labour, you name it! All of them are forms of modern slavery.Even the real slavery- just like being practiced in the eighteen century - is still in existence today. What I had endured is just the worst part of my life i.e. when I was enslaved! I was enslaved mentally,physically,and sexually! I was also stripped... read more

Film Indonesia nyaris punah,kalau saja tidak ada produsen yang berani memulai produksi film untuk layar lebar seperti: "Cau Bau Kan" dan "Arisan". Seberapa jauh investasi yang dikeluarkan untuk kedua film tersebut? Apakah sebanding dengan film berjudul "Tora!Tora!Tora!" tentang serangan Angkatan Udara Jepang ke Pearl Harbour, Hawaii - tidak jelas. Film "Arisan" terasa amat indah karena di... read more

Jeffri masih tergantung di tiang pencambukan. Tubuhnya yang telanjang bulat,putih,atletis dan ketat berotot itu penuh bilur, lembam dan lecet berdarah. Ia baru saja mewakili teman-temannya satu angkatan menerima "Lecutan Pertama". Kedua lengannya terangkat ke atas dan bergantung pada rantai besi yang mencekal borgol di masing-masing pergelangan tangannya.Kakinya mengangkang dan masing-masing... read more

Nafsu menjadi budak seakan tertanam dalam otakku sejak lahir. Keinginan jadi budak seorang lelaki muncul saja tiba-tiba dalam diriku yang kemudian makin lama meningkat, makin kental dalam diriku. Tidak ada yang lebih nikmat selain menjadi budak Tommy Tjokro dan Abdul Rahman Rasyid.Kedua cowok itu ganteng tapi sadiss(!)-nya bukan main!Tommy maupun bang Abdul,keduanya ahli mengayun pecut! ... read more

BUKAN KHAYALAN SEMATA Ada yang mengira penulis cerita sialan ta'i ini berkhayal atau berfantasi. Padahal, ini adalah kisah nyata yang senyata-nyatanya - seperti ta'i di lobang kakus - nyata dan bau ta'i (!) dan apa adanya! Nyata! Seperti halnya seorang pemuda remaja yang barusan mimpi basah. Mula-mula terasa kancutnya basah sewaktu dia terbangun. Ketika dilihat, ter-nyata memang... read more

PERJUMPAAN PERTAMA Aku berjumpa di kantor dengan Yopi ketika dia melamar pekerjaan.Umurnya 18 tahun dengan ijazah SMA.Aku ingin menerima Yopi bekerja di kantorku, pertama:karena Yopi cowok ganteng,tegap atletis dan yang kedua:karena aku ingin menolong dia. Jadi memang nafsu sudah mengatasi niat baikku. Sebetulnya aku bisa saja menerima dia bekerja di kantorku, sebab aku orang... read more

MENGHAJAR PRAJURIT Rudiyanto [Rudy] adalah anak buahku di batalyon. Umurnya 18 tahun. Dia tamatan SMU dan lazimnya tamatan SMU melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tetapi tekanan ekonomi mengharuskan dia memilih jalan lain.Dia berpangkat Prada[Prajurit Dua].Jadi,ijazah yang dipunyai jauh lebih tinggi dari yang seharusnya menjadi persyaratan seorang tamtama. Sejak pertama aku jumpa... read more

PECUT, CAMBUK, DAN CEMETI Sewaktu masih taruna senior dan setelah aku jadi pelatih taruna di Akmil,cemeti,pecut atau cambuk adalah alat favoritku untuk mendisiplin pemuda-pemuda yang sedang dibentuk untuk jadi militer sejati.Betapa indah dan nikmatnya melihat pemuda remaja yang tengah menanjak dewasa itu telanjang dada atau telanjang bulat, tampak menggelinjang, kaget kesakitan saat lecutan... read more

TAHANAN YANG TAMPAN, BEROTOT KETAT Tahanan itu berpangkat bintara [sersan]. Tubuhya tinggi besar,atletis dan berotot ketat.Tidak ada segumpal lemak pun yang tampak di tubuhnya yang saat itu sedang telanjang bulat tidak berpenutup selembar benang pun.Tidak jelas apa kesalahannya atau pasal apa dari hukum militer yang dilanggar-nya. Bisa jadi dia tidak bersalah. Yang aku tahu hanyalah bahwa dia... read more

MAGANG Apprenticeship atau "magang" adalah suatu proses dimana seseorang belajar atau berlatih untuk mampu bekerja dalam profesi tertentu. Misalnya, untuk menjadi pandai besi maka seseorang bekerja dan belajar pada seorang pandai besi senior.Pada saatnya kelak si pemagang dapat berdiri sendiri dan bekerja sebagai pandai besi profesional. Pada waktu aku jadi Capratar [Calon Prajurit... read more

ANAK TUNGGAL Meskipun anak tunggal,tetapi aku bukan tipe anak yang manja.Entah karena kedua orangtuaku pandai mendidik anak ataukah aku memang anak baik. Dari segi kelaki-lakian dan kontol, aku disunat sejak kecil.Jadi aku tak pernah melihat kulupku sendiri seumur hidup. Kata teman-temanku yang pernah mandi bareng dengan aku, kontolku besar. Mungkin sama besar dengan kontol Ricardo... read more

PROFESI SADO-MASOCHIST Aku amat menikmati profesiku sebagai militer! Suatu profesi yang dasarnya adalah membunuh atau dibunuh.Profesi yang jadi jiwa,raga,sukmaku dan jadi panggilan nafsu sex sejenis serta dorongan sado-masochist-ku. Aku juga bersyukur bahwa aku terlahir jadi laki-laki jantan yang kuat fisik dan mental sehingga cocok jadi anggota militer. Tidak heran jika aku bisa survive... read more

Pecut itu aku ayun-putarkan ke atas dan ujungnya aku lecutkan ke bagian bawah perut prajurit yang telanjang bulat itu, tepat di bagian pertumbuhan jembutnya : Whetttt!Cettarr! Suara dengung pecut itu segera diikuti dengan suara ujung pecut yang beradu dengan kulit yang ditumbuhi jembut sang prajurit:Cettarr! bagaikan bunyi letusan pistol dan..: AAAAGH!, si prajurit menjerit tertahan, amat... read more

PENGANTAR Siapa yang tak suka menyiksa? Bohong besar kalau ada yang mengatakan dirinya tidak suka menyiksa! Nyatanya kalau ada maling tertangkap di jalan, pasti akan berebutan orang datang untuk ramai-ramai menghajar maling sialan itu. Terlepas dari apakah yang dihajar itu benar-benar maling atau bukan! Bahkan ada maling yang sekalian disiram bensin badannya lalu dibakar hidup-hidup sampai... read more

LETNAN BENNY Letnan Benny adalah salah seorang perwira yang bertugas sebagai mentor. Mentor atau pembimbing bertindak untuk mempersiapkan para pemuda sipil yang segera akan dimiliterkan [militerisasi]. Karena itu pada waktu-waktu tertentu ia harus bertugas di kawah Candradimuka - suatu kampus akademi militer, dimana pemuda-pemuda dibentuk jadi militer sejati.Tentu saja dengan penyiksaan... read more

Bang Das [Dasrizal] adalah pelatih fitness-ku. Aku kenal Bang Das sekitar setahun yang lalu di tempat fitness. Waktu itu badan Bang Das belum seketat sekarang. Tetapi berkat latihan intens selama setahun dengan barbel dan berbagai mesin olah raga lainnya maka tubuh Bang Das sekarang sudah "jadi", ketat amat berotot dan nyata sekali dia seorang binaragawan. Otot dadanya sangat menonjol ke... read more

Lepas SMU di kampung aku pindah ke Jakarta cari kerja. Berkat bantuan seorang pamanku aku dapat pekerjaan di Jakarta, meskipun jadi pembantu.Yah pembantu rumah tangga laki-laki. Resminya aku bukan pembantu, tapi bantu-bantu jaga rumah. Tetapi pada kenyataannya pekerjaanku tidak ubahnya seperti pembantu : menyapu dan mengepel lantai, mencuci mobil, belanja, masak, mencuci pakaian dan... read more