Pecut sebagai alat-bantu efektif dalam melatih prajurit!
submitted April 15, 2005
Categories: In Indonesian
PENGANTAR
Siapa yang tak suka menyiksa? Bohong besar kalau ada yang mengatakan dirinya tidak suka menyiksa! Nyatanya kalau ada maling tertangkap di jalan, pasti akan berebutan orang datang untuk ramai-ramai menghajar maling sialan itu. Terlepas dari apakah yang dihajar itu benar-benar maling atau bukan! Bahkan ada maling yang sekalian disiram bensin badannya lalu dibakar hidup-hidup sampai mati! Ta'i!
Jadi munafik besar kalau ada orang yang mengata-kan bahwa setelah membaca cerita-cerita cabulku di situs MOTNES homosex,bejat,sialan, ta'i ini, menyatakan seakan-akan aku hanya mencari "lust" [nafsu syahwat]dan tak punya "love"[rasa cinta]. Ta'i! Itu pasti bukan omongan, melainkan hanya suara lobang pantat yang sedang mengeluarkan ta'i!.
KEINDAHAN ALAT PENYIKSA
Siapa yang menciptakan pecut alias cambuk alias cemeti? Cambuk adalah alat-bantu favoritku dalam melatih dan menghajar prajurit,anak buahku!Tapi aku hanya suka pecut jenis "cat o'nine tail"!. Pecut biasa, yang terdiri satu tangkai dan satu pelecut! Ujungnya yang makin mengecil itu membuat rasa pedih jika dihunjamkan ke kulit, biasanya terdengar suara "Whett!" lalu "Cettarr!", ketika ujung pecut itu beradu dengan kulit yang dihajar dan biasanya akan terdengar suara "AAAGH!"karena kaget dan kesakitan dari lelaki yang kena hajar pecut itu.Kemudian akan tampak bilur, lebam atau lecet yang berdarah dibagian kulit yang dihajar! Ah! Indah dan jantan sekali kelihatannya! Ta'i!
Sebetulnya lebih mudah menghajar lelaki [khusus-nya prajurit]dengan rotan daripada dengan pecut. Karena rotan keras dan lentur, sedangkan pecut, lunak dan berjuntai.Tetapi lebih asyik menghajar prajurit dengan pecut!
Rotan masih dipakai di Malaysia dan Singapura untuk menghajar orang yang dihukum cambuk. Yang dihajar adalah bagian bokongnya [buttocks]. Ter-hukum disuruh menungging, telanjang bulat, kaki dan tangannya diborgol, dan seorang algojo yang amat berotot dan amat terlatih bela diri akan mengayunkan rotannya dengan keras berkali-kali - sesuai dengan jumlah hukuman yang dijatuhkan - 15 X, 20, X, 30 X, dan seterusnya.[Sebelum si terhukum dicambuk,maka algojo terlebih dulu akan memaksa si terhukum untuk ngeloco dengan alasan untuk mengurangi rasa nyeri pencambukan!Dan juga karena si terhukum sudah kepalang tanggung ber-telanjang bulat!Ada algojo yang memaksa terhukum ngeloco dengan menggunakan Rheumason, sehingga si terhukum akan merasa panas dan amat nyeri di kontolnya akibat digosok Rheumason].
Setelah dihajar dengan rotan, biasanya pantat [bokong] si terhukum akan robek-robek berdarah di tempat bekas lecutan. Dia terpaksa berbaring menelungkup, karena tidak bisa duduk dan tidak bisa berbaring menelentang! Karena bokongnya terasa sakit - nyeri, penuh luka bekas cambukan!
OVERSTE DI PASUKAN ELIT
Aku seorang Perwira Menengah [Pamen] berpangkat Letnan Kolonel [Overste - Obrus] yang sekarang menjabat komandan kesatuan setingkat batalyon dari suatu pasukan elit di suatu negara yang tak perlu aku sebut namanya!
Namanya saja sudah pasukan elit [elite], tentu saja semua anggotanya adalah laki-laki pilihan, baik fisik mental-psikologis,maupun kecerdasan-nya [akademis].Karena itu aku amat sangat bangga dan berbahagia mendapatkan kehormatan ini. Tapi yang lebih membahagiakan aku adalah karena aku berada di tengah-tengah cowok-cowok pilihan yang hebat lahir batin.
Lelaki homosex mana yang tidak merasa berada di langit yang ketujuh mendapatkan kesempatan emas seperti aku? Apalagi sebagai komandan pasukan tempur elit aku berhak melakukan apa saja yang aku inginkan terhadap anak buahku [asalkan tidak mengakibatkan kematian atau kecacatan saja]. Asyik bukan? s/M, s/M, s/M, s/M!
Tidak sukar bagiku memimpin pasukan elit sialan itu. Karena aku memang hobby berat militer, gila olah raga dan punya otak encer. Tapi yang lebih penting lagi adalah aku suka sekali bertindak kejam, sadis, di luar batas peri kemanusiaan ter-hadap bawahanku.
Kekejaman dan kesadisanku yang luar bisa dan kesukaanku menyiksa bawahan tanpa mengenal belas kasihan, ternyata membuat kepemimpinanku sangat efektif di pasukan elit sialan yang paradigmanya adalah : membunuh atau dibunuh ini! Keterampilan-ku dalam bela diri juga membuat bawahanku segan dan takut kepadaku! Setiap kali ada bawahan yang melanggar disiplin,boleh memilih salah satu dari dua hukuman : 1) berkelahi melawan aku, atau 2) disiksa sesukaku sampai pingsan!
Tidak ada seorang pun yang berani melawan aku, semua memilih hukuman: disiksa sampai pingsan. Karena kalau berkelahi dengan aku harus : full contact!
Siapa yang berani melawan seorang pemegang ban hitam dengan macam-macam kualifikasi seperti aku yang masih aktif berlatih gila-gilaan setiap hari?
Lagi-lagi aku harus berterima kasih kepada yang telah mencipta pecut. Karena pecut atau cambuk alias cemetilah yang membuat kepememimpinanku makin efektif. Semua perwira bawahanku harus memiliki beberapa pecut dan wajib untuk diguna-kan sesering mungkin dalam menegakkan disiplin di kesatuan yang dipimpinnya [baik kompi atau peleton]! Bawahanku ada yang berpangkat Perwira [Letnan ke atas], Bintara [Sersan] dan Tamtama [Kopral dan Prajurit].
Aku punya banyak teman di kesatuan personalia dan kesatuan kesehatan pada satuan pangkal dari batalyon-ku. Karena itu setiap batalyon-ku akan mendapat anggota baru, aku bisa memilih sendiri yang mana aku yang suka. Tentu saja aku memilih yang sesuai selera jahanam-ku : tampan, jantan, atletis,berotot ketat,punya kontol besar dan disunat ketat. Tetapi ada juga yang tidak sunat atau belum sunat, tetapi aku pilih juga. Karena dia tampan,jantan, atletis dan cerdas, kontolnya juga besar.
PROSES PELAKI-LAKIAN
Anggota yang masih kulup kontolnya akan disunat di Batalyon-ku. Tentu saja tanpa anestesi, agar si anggota baru itu tidak pernah akan bisa lupa proses "penjantanannya" atau "pelaki-lakian" [passage to manhood]. Aku juga sudah perintahkan kepada Dokter Batalyon-ku dan anggotanya untuk mengusahakan agar proses sunat di bagi anggota baru di Batalyonku dilakukan dengan senyeri [dan sesakit] mungkin!
Dokter Batalyon-ku dekat denganku dan selalu melaksanakan semua perintahku dengan "amat baik" meskipun semua perintahku bernuansa amat sadis! Sebagai contoh, perintah agar sunat dilakukan tanpa anestesi dan senyeri mungkin! Tidak heran jika banyak anggota baru yang pingsan ketika disunat karena nyerinya amat luar luar biasa!
Setiap ada anggota baru yang akan disunat,selalu aku diberi kehormatan untuk melakukan "keratan kehormatan" atau "keratan pertama". Jadi setelah si anggota baru[bisa berpangkat perwira, bintara atau tamtama] berbaring telanjang bulat setengah duduk di atas meja periksa [dengan kedua tangan dan kakinya di borgol ke besi meja periksa dan proses pembersihan kontolnya dengan alkohol juga sudah siap]aku dipersilahkan melakukan guntingan pertama.
Karena tidak diberi anestesi, maka si anggota baru sialan itu disuruh menarik nafas dalam-dalam beberapa kali, sewaktu dia sedang menarik nafas begitu,kulupnya aku kerat sedikit dengan gunting chirurgis dan ... "AAAGH!" dia berteriak tertahan kaget, karena amat kesakitan! Wajahnya langsung menarik muka amat kesakitan, tubuhnya yang telanjang bulat itu tergelinjang.Tapi dia nyaris tak bergerak,karena fiksasi dengan borgol amat kuat dan tegang! Ada juga yang langsung pingsan,semaput tak sadarkan diri, begitu kulup-nya aku gunting, karena amat kesakitan! Sebagian lagi jadi bercucuran keringat karena amat sangat kesakitan, sehingga tubuhnya yang bertelanjang bulat itu menjadi berkilat-kilat![TENTU SAJA INI PEMANDANGAN YANG AMAT INDAH, SADISS TAPI JANTAN DAN AMAT MERANGSANG! SETELAH MELAKUKAN ITU AKU SELALU TERPAKSA HARUS NGELOCO UNTUK MENGELUARKAN PEJUHKU].Setelah acara keratan pertama itu baru-lah dokter menyelesaikan sunatannya.
Proses ini juga amat ditunggu-tunggu oleh para perwira bawahanku. Mereka ternyata juga sangat menyukai "acara" atau "permainan" sialan ini! Boleh jadi, sebagian dari perwira bawahanku juga ada yang harus mengocok kontol setiap kali baru menonton adegan sialan itu. Ta'i!
KUALITAS PEJUH
Dalam memilih anggota baru,disamping kualifikasi lain yang sesuai dengan persyaratan anggota suatu pasukan tempur elite! Jika beruntung, aku bahkan bisa mendapatkan data atau pun informasi tentang kualitas dan juga volume pejuh dari para calon anggota yang aku pilih.
Tidak semua anggota militer pernah diperiksa kualitas pejuhnya. Tetapi mereka yang abituren [alumni] akademi militer biasanya punya record tentang kualitas pejuhnya! Karena setiap kali dilakukan pemeriksaan kesehatan [medical check up],mereka diharuskan menyerahkan contoh pejuh-nya untuk diperiksa dilaboratorium bersama urine atau air kencing dan darahnya.
Untuk bisa mengeluarkan pejuh, tentu saja mereka terlebih dulu harus mengocok kontolnya [ngeloco, onani,masturbasi].Pemeriksaan kesehatan di dunia militer amat menarik. Selalu dilakukan di suatu ruangan besar [aula],dimana seluruh anggota yang diperiksa [50 - 100 orang atau lebih], telanjang bulat bersama.Kemudian satu persatu diperiksa di hadapan semua yang hadir, bertelanjang bulat.
Termasuk sewaktu dilakukan "rectal toucher"atau pemeriksaan poros usus (rektum) alias lobang pantat.Untuk pemriksaan bool alias lobang pantat ini, si anggota berbaring terlentang di atas meja periksa, kemudian kedua kakinya diangkat ke atas terus sampai hampir menempel ke perutnya [persis seperti orang yang akan disodomi].Posisi lobang pantatnya di-exposed ke semua yang hadir, sehingga semua yang hadir bisa melihat dengan mata kepala sendiri bentuk lobang pantatnya,juga biji peler, kontol, dan jembutnya!Barulah dokter memasukkan jari telunjuknya ke dalam lobang bool untuk memeriksa bagian dalam dari poros ususnya [rectum]! Pemeriksaan "rectal toucher" seperti ini hanya dilakukan di kalangan militer.
Pengeluaran contoh air kencing dan contoh pejuh dilakukan di tempat itu juga, di hadapan semua yang hadir. Ini sesuai dengan prinsip tentara [laki-laki],bahwa mereka harus PD [Percaya Diri] dan tidak boleh malu dengan badan sendiri.Bahkan harus bangga pada kontol dan biji peler masing-masing! Yang malu-malu, pasti bukan tentara dan pasti bukan laki-laki,melainkan : BANCI! Semua tentara sudah biasa mengocok kontol di hadapan teman-temannya waktu pemeriksaan kesehatan!Tentu nikmat sekali melihatnya, serasa aku berada di surga langit ketujuh, roh-ku seakan moksa ke Nirvana sewaktu melihat acara sialan itu !
Aku mewajibkan semua anggota batalyonku untuk diperiksa kesehatannya setiap bulan oleh Tim Kesehatan Batalyon. Sehingga tiap bulan aku bisa telanjang bulat bersama seluruh anggota batalyon-ku - dengan alasan "pemeriksaan kesehatan".Tentu saja acara ini merupakan salah satu favoritku, di samping acara menghukum dan menyiksa bawahan yang melanggar disiplin militer.Bagian yang aku paling sukai dari "pemeriksaan kesehatan" itu adalah sewaktu melihat dan melakukan sendiri pengeluaran contoh pejuh dan air kencing!
Bayangkan : lelaki, anggota pasukan elite yang bertubuh tinggi besar, atletis, ketat berotot dengan wajah yang gagah ganteng, telanjang bulat mengelus-elus,kemudian mengocok-ngocok kontolnya sampai tegang, tegak, kencang, gembung. Kemudian kepala kontolnya [glans penis] jadi merah-ungu berkilat dan akhirnya dia mengocok makin cepat, makin cepat, makin cepat. Wajahnya nampak amat keenakan akibat rasa nikmat kocokan dikontolnya, dadanya mulai basah berkilat karena keringat, jembut-nya yang tebal,hitam dan tumbuh luas itu terasa menambah nuansa kejantanan di tubuhnya. Bulu-ketek-nya yang juga berwarna hitam terjepit di kedua belah ketiaknya.
Kemudian dia tampak makin merasa sangat nikmat, wajahnya menyeringai, tubuhnya makin berkilat oleh keringat,akhirnya dia tak bisa lagi menahan atau memperpanjang rasa nikmat dikontolnya. Maka dengan amat terpaksa pejuhnya yang dari tadi di-tahan mulai dilepaskan,dimuncratkan,disemburkan dan AAAGH!....CROOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOT! Pejuhnya keluar banyak sekali!Pejuhnya terpancar meloncat-loncat bagai-kan lava [lahar] gunung berapi teruus, teruuus, teruuus, seakan-akan tidak akan pernah berhenti, saking banyaknya! Setelah itu pejuhnya masih saja tampak meleleh di ujung lobang kencingnya!
Bau pejuh tercium semerbak di aula itu. Setelah itu giliran yang lain, yang lain, dan yang lain lagi. Maka hari itu, ada seliter pejuh telah ber-hasil ditampung dari biji peler ke-50 sampai ke-100 orang tentara yang "diperiksa" kesehatannya!
Sebagian pejuh yang meleleh atau tidak berhasil tertampung di gelas penampungan,ada yang menetes tercecer di lantai aula.Maka lantai aula itu pun jadi penuh dengan ceceran pejuh, air kencing dan keringat para tentara.
Pemeriksaan rekam jantung [EKG] dan pemriksaan gigi juga dilakukan dalam keadaan para tentara itu telanjang bulat semuanya. Pokoknya :exposed, exposed, exposed semuanya : kontol, biji peler, jembut,bulu ketek,puting susu dan lobang pantat! Ta'i
[BANG ABDUL RAHMAN RASJID DAN MAS TOMMY TJOKRO (PENYIAR METRO TV), KEDUANYA TELANJANG BULAT DAN MENGOCOK KONTOLNYA BERSAMA SAMPAI PEJUH MEREKA MUNCRAT BERSAMAAN : CROOOOT! CROOOOT! CROOOOT!]