Ngentot dengan sesama jenis di Bali
submitted November 6, 2005
Categories: In Indonesian
HAL-IHWAL KONTOL
Meskipun hanya bekerja sebagai Satpam tapi aku relatif berkecukupan.Karena ada uang penghasilan tambahan - hasil pasang badan - alias melacurkan diri, menyewakan mulut, KONTOL dan bo'ol-ku buat dipakai atau dientot sesama cowok. Ta'i!
Apakah uang hasil melacur [uang lendir] akan mem-bawa sial atau tidak, aku tidak tahu. Tetapi aku tidak punya pilihan. Di negara sialan yang makin terpuruk ini mencari barang haram-jadah saja susah, apalagi mencari barang halal. Ta'i!
Kalau aku pasang badan untuk dientot laki-laki, aku tidak mengganggu siapapun! Karena kami suka sama suka. Kalau lobang pantatku sampai sobek akibat diembat KONTOL orang terlalu kasar - itu bo'ol, bo'olku sendiri.Bukan lobang pantat orang lain, bukan? Ta'i! Jika aku ngentot dengan laki- laki, aku tidak pernah menawarkan diri - selalu saja aku diminta atau kadang-kadang dipaksa!Yang bisa memaksa aku adalah Bos-ku atau teman-teman Bos-ku - terutama aparat berseragam! Aku bukan hanya dipaksa melayani, tetapi juga harus tutup mulut! Kalau aku masih mau hidup!
Tetapi,meskipun aku dipaksa melayani,aku selalu dibayar[mahal].Aparat berseragam itu bukan hanya perlu memuaskan nafsu sejenisnya pada badan dan bo'olku tetapi juga melampiaskan nafsu sadisnya. Yang membayari aku, Bos-ku sendiri. Jadi,tubuhku dikaryakan oleh Bos kepada aparat demi keamanan, keselamatan dan keberlanjutan usaha Bos-ku diber-macam-macam bidang - termasuk Security Agency!
Karena itu, setiap kali habis "dipakai" aparat berseragam,badanku selalu babak belur kena hajar gesper militer, koppelriem, draagriem - yaitu alat-alat favorit mereka untuk menyiksa tahanan militer!Kalau sedang tidak ada tahanan yang bisa disiksa atau anak buah yang bisa dihukum, maka terpaksa mereka melampiaskan nafsu sadisnya ke badanku yang kuat,kekar dan tahan hajar ini!
Penghasilan tambahan itu sebagian aku investasi-kan dan sebagian lagi aku gunakan buat mereguk kenikmatan dunia, yaitu menikmati tubuh lelaki!
Tentu saja lelaki yang tampan, jantan, atletis, berotot ketat, dengan KONTOL besar yang disunat ketat - high and tight - seperti KONTOL tentara Amerika : US Army Green Berret. Favoritku adalah cowok yang KONTOL-nya besar, sebesar KONTOL kuda Arab atau kuda Australia. Minimal sebesar KONTOL Ricardo G. yang terkenal besar itu!Aku juga suka cowok yang jembutnya tumbuh luas,hitam dan tebal.
Sudah pasti tubuhnya harus atletis dan berotot ketat, dengan otot dada yang menonjol ke depan dihiasi oleh dua puting susu yang tegang dan melenting! Lalu otot perutnya rata membentuk six packs!
Kalau bisa wajahnya tampan rupawan atau paling tidak menawan karena ada aura yang dominan.Warna kulit tidak masalah, boleh putih, coklat atau hitam - asalkan biseps dan trisepsnya besar dan berotot ketat seperti lengan Petarung Derajat! Sedangkan bulu ketek atau rambut ketiaknya harus serasi dengan wajah, tubuh dan bentuk lengannya nya.
Mengenai bulu kaki, bulu perut dan bulu dada,OK -OK saja, asalkan bulu dadanya [kalau bisa] tidak menutupi kedua puting susunya!
Salah satu favorit dan langgananku di Bali ada lah Wayan, cowok Bali yang sering berkeliaran di pusat-pusat wisata di sekitar Denpasar, yaitu : Kuta, Sanur, Legian dan Jimbaran!Wayan mempunyai kualitas dan penampilan yang aku gambarkan di atas tadi. Yang sangat aku sukai dari Wayan dan aku apresiasi adalah meskipun Wayan orang Bali, tapi KONTOLNYA disunat.[Tetapi aku tidak pernah tanya kenapa KONTOL Wayan disunat!]Jadi,aku bisa menikmati semua keindahan dan kenikmatan dunia dari persetubuhan sejenis dengan Wayan beserta KONTOL-NYA! [telik idane].
HAL-IHWAL WAYAN
WAYAN umurnya baru 22 tahun, tetapi kontol dan tubuhnya NIKMATT [!!]luar biasa.Aku tidak pernah tanya, WAYAN tinggal dimana atau kerja dimana - tetapi kalau memerlukan atau mau memanggil Wayan seperti memanggil seekor jin, yaitu lewat HP. [Bedanya,tentu saja kalau kita mau memanggil jin adalah dengan membacakan mantra-mantra tertentu]
Waktu terjadi peritiwa Bom Bali Jilid I dan Bom Bali Jilid II aku kuatir juga, kalau-kalau WAYAN jadi korban ledakan bom. Apalagi, waktu Bom Bali Jilid II Wayan tidak bisa dihubungi lewat HP. Baru seminggu kemudian WAYAN bisa dikontak dan aku bersyukur bahwa WAYAN selamat. Sehingga aku tetap masih bisa menikmati dekapan, pelukan dan entotan WAYAN yang jantan,tampan dan rupawan.
Seperti halnya kantor Pemerintah,maka perusahaan tempatku mengabdi jadi Satpam sialan juga ikut-ikutan cuti bersama pada Idul Fitri 1426H/2005M. Oleh karena itu jauh-jauh hari aku sudah booking WAYAN, booking tiket pesawat Jakarta - Denpasar PP dan sekalian booking hotel di Bali.
Aku malahan sudah transfer "uang muka" untuk WAYAN. Yah, karena niatku ke Bali hanya semata-mata mau menikmati, kontol, tubuh, pejuh, peluh, iduh [air ludah], dan uyuh [air kencing] WAYAN yang jantan, tampan, kelaki-lakian itu!
Mungkinkah WAYAN itu "iblis yang berlembagakan manusia"? Atau barangkali justru aku lah yang Iblis atau Ifrit. Bagaimana mungkin ada manusia normal yang merencanakan dan menyiapkan acara mau ngentot dengan sesama jenis dengan rapi dan sistematis seperti aku ini! Dasar aku, homosex babi!, anjing!, ta'i! KONTOLLL!!!
Kalau sudah ingat WAYAN, aku lupa lebaran. Apa lagi aku nyaris seperti sebatang kara - karena aku anak tunggal sementara ayah-ibuku sudah lama tiada. Aku tidak dekat dengan handai taulan kaum kerabatku,apalagi keluargaku miskin. Jadi, tidak ada urusan bagi kerabatku untuk sering-sering berurusan dengan aku, tak ada mafaatnya! Karena itu, acara lebaran aku skip - aku ganti dengan acara ngentot dengan WAYAN! 'Kan asyik! Ta'i!
Demikianlah, pada hari pertama cuti bersama aku sudah mendarat di Bandara Ngurah Rai dan waktu aku selesai mengambil bagasi, aku lihat WAYAN sudah menunggu di depan pintu keluar Terminal Arrival[Terminal Kedatangan].Seperti,semua cowok Bali,WAYAN tidak biasa bermesra-mesraan di depan umum [apalagi dengan sesama jenis] - tetapi aku paksakan juga memeluk WAYAN - dengan ragu-ragu dia menimpali pelukanku! Aku geli juga menggoda WAYAN dengan cara itu, ia tampak sangat canggung dan kemalu-maluan!Bisa jadi aneh juga jika orang melihat kami : dua cowok tinggi besar dan kekar berpelukan.[Ah! Bisa saja! Mungkin sahabat lama, bukan? Ta'i!].
WAYAN bukan gigolo, tetapi pemuda yang bekerja serabutan di sektor pariwisata. Dia kadang jadi guide, jadi escort, kadang-kadang bisnis kecil-kecilan, menyewakan mobil, motor, surfing board, atau buka restoran, souvenir shop dan lain-lain. WAYAN memang tamatan D3 Pariwisata,entah sekolah apa, apakah terdaftar, disamakan atau hanya terdengar dan atau statusnya : "diridhoi", tidak jelas. Di negara sialan ini begitu mudah orang membuka sekolah yang sama sekali tidak bermutu! Ta'i!Meskipun demikian,tetap enak bergaul dengan WAYAN.
Itulah sebabnya aku kesengsem dengan WAYAN. Dia bersih, ramah, cerdas, jujur dan punya wawasan lumayan tentang masalah nasional,regional,global dan juga sosio-ekonomi-politik.Bahasa Inggrisnya juga fasih!
Aku kenal WAYAN sebelum Bom Bali Jilid I. Pada salah satu petualanganku ke pulau sialan itu aku ketemu WAYAN dan minta dia untuk jadi tour guide pribadi.Waktu itu aku merasa cocok sekali dengan WAYAN.Karenanya aku minta dia menemani sepanjang hari,bukan hanya jalan, makan dan shopping. Tapi juga olah-raga,seperti berenang, tennis dan juga latihan fitness.Aku suka olah raga bareng WAYAN, karena sesudah olah raga aku bisa mandi shower berdua WAYAN - telanjang bulat.
Nikmat sekali melihat tubuh WAYAN yang kekar, ketat, coklat, telanjang bulat. Tubuhnya, basah oleh semburan air shower, lalu berkilat-kilat oleh sabun,bercampur buih putih.Jembutnya hitam tumbuh luas, indah sekali, kontolnya besar dan [meskipun WAYAN orang Bali tapi] disunat ketat.
Karena tempat shower itu terlalu sempit untuk berdua, maka tubuh kami yang telanjang bulat itu kadang bersenggolan.Agh! Nikmat, ledzat, laknat dan jahanamm sekali. Yang aku sukai lagi adalah, karena WAYAN orang Bali, maka dia menganggap hal biasa saja untuk dua orang lelaki mandi bareng sambil telanjang bulat.
Waktu untuk kedua kali aku memakai jasa WAYAN sebagai tour guide itu, bisnis wisata sedang merosot di Bali [pasca Bom Bali Jilid I].Sebab itu,tak heran jika WAYAN bersedia untuk melayani apa saja yang aku minta. Apa lagi aku selalu memberi dia uang tip besar! Tak heran juga jika WAYAN mau menemani aku makan malam, bahkan tidur malam di hotel - dan tidak aneh juga jika cowok homosex biadab macam aku ini kemudian memanfaat-kan "kesempatan emas" keberduaan kami itu untuk menikmati tubuh ketat WAYAN yang jantan dan amat berotot itu!
Sengaja AC kamar aku off-kan sehingga aku bisa tidur pakai kancut saja. Aku juga minta agar WAYAN tidur memakai kancut saja. Waktu WAYAN sudah melepaskan baju luarnya - hanya berkancut, aku plorotkan kancutnya sehingga WAYAN telanjang bulat. Karena kami sudah seperti teman dekat - WAYAN tidak protes waktu dia aku telanjangi. Dia tenang saja dan lalu berbaring terlentang sambil mengangkat kedua tangannya ke atas.Sehingga aku bisa melihat bulu keteknya yang hitam,jantan dan amat kelaki-lakian.
Dengan gaya anak kucing sedang main-main dengan ekor induknya, aku mulai memain-mainkan kontol, jembut dan biji pelernya.Agh! Nikmat dan bahagia sekali. Lalu tanganku mulai menggerayangi puting susunya dan lalu keteknya juga aku kobok-kobok.
Lalu aku lupa apa yang terjadi.Pokoknya akhirnya aku pun bertelanjang bulat dan kami berpelukan telanjang bulat,terasa nikmat.Tubuh WAYAN ketat, keras,kenyal,nikmat,jantan,kelaki-lakian! AGH!
Lalu kami bergumul nikmat, menggesek-gesekkan bagian depan tubuh kami.Kontolku bergesek dengan kontol, jembut dan biji peler WAYAN.AGH! NIKMAT! Puting susu dan dadaku juga bergesekan dengan tubuh bagian depan WAYAN. Gila! Nikmat! Intens! Sebentar kami miring, sebentar aku yang di atas, sebentar WAYAN yang di atas.Mulutnya yang jantan dan bibirnya ranum juga tidak aku sia-siakan aku sedot, aku kenyot, sampai bibirku terasa pegal. Ludahnya aku sedot, terasa tawar, sedikit asin, lender.Tapi nikmattt luar biasa! Gila! Jahanamm! Sementara itu tubuhku tak putus-putus aku gesek-kan ke tubuh WAYAN yang telanjang bulat, terasa keras,kenyal,hangat,licin, basah oleh keringat!
Makin nikmat, makin gesek, makin gesek, gesek, gesek, licin, berkeringat,terkadang nikmat,lalu terkadang lobang kencingku antara nikmat perih bercampur, tergesek jembut WAYAN. Tanganku masuk memeluk tubuh WAYAN dari arah keteknya! AAAAGH! Nikmat,terasa bulu keteknya basah,nikmat,jantan, gila,ta'i!AAAGH!Bau parfum deodoran,bau keringat lelaki, bau harum deterjen seprei hotel, bau AC, bau pengharum ruangan bercampur baur.Aku merasa bersatu, bersetubuh, dengan WAYAN, dengan sesama jenis, jantan, kelaki-lakian, nikmaaaat sekali!
Tanganku mencoba mengelus-ngelus punggung WAYAN yang keras dan juga mulai basah, terkadang licin terkadang kesat karena keringatnya mengering tersapu seprei waktu WAYAN berada diposisi bawah,
Lama juga aku bergumul telanjang bulat berdua WAYAN.Rasanya aku tak mau lepas-lepas bersetubuh dengan WAYAN seperti itu! AGH! Nikmat, nikmaaat, nikmaaaattt!
Tetapi, akhirnya kami tak tahan lagi!Kenikmatan bersetubuh itu sudah naik ke puncak syahwat, aku tekan kontolku ke jembut WAYAN aku gesek, gesek, gesek, gesek, tidak perduli WAYAN merasa nikmat atau tidak. Pokoknya aku lampias dan AAAAAAGH! pejuhku muncrat juga akhirnya :............... CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT!
Banyaaaak sekali, nikmat seakan tak akan pernah berhenti,sembur,sembur,sembur dan muncrat, dan muncrat, dan muncrat, dan meleleh, dan meleleh, dan meleleh, lamaaaaa barulah lobang kencingku mulai terasa mengering dari lelehan pejuh!
Entah kapan WAYAN menyemburkan pejuhnya. Tetapi kulihat kontolnya sudah setengah layu setengah tegang! Lobang kencingnya tampak basah lengket oleh lelehan pejuh, puting susunya melenting dan tubuhnya kejang ketat...artinya dia juga barusan muncrat!Berarti aku tidak meraih puncak syahwat yang nikmat sendirian. Itu yang penting! Ta'i!
HAL-IHWAL CUTI LEBARAN
Ternyata WAYAN membawa mobil sedan, aku diantar ke hotel dan aku merayakan Idul Fitri bersama WAYAN.Kami makan, kami jalan, kami ngobrol, kami olah raga, kami tidur bareng.Perbuatan-perbuatan cabul yang pernah kami lakukan di masa sebelum-nya, kami ulangi lagi, kami lakukan lagi!
Setiap malam kami bersetubuh. Kadang-kadang aku entot bo'ol WAYAN. Malam lainnya aku minta WAYAN menyedot kontolku.Malam lain lagi aku minta agar aku yang menyedot kontol WAYAN. WAYAN juga aku suruh mengembat bo'olku dengan kontolnya. Supaya WAYAN tahu rasanya mengentoti bo'ol lelaki.Ta'i! Kunjunganku ke Bali ini menciptakan perbuatan-perbuatan yang lebih biadab, lebih jahanam, dan lebih laknat lagi! Setan!
Siapa WAYAN!? Aku tak tahu! Aku juga tak perduli siapa WAYAN! Kadang-kadang di hotel atau di luar kami jumpa teman WAYAN.Mereka memanggilnya Gung, singkatan Anak Agung atau Dewa Agung. Mungkinkah WAYAN seorang bangsawan yang bergelar Anak Agung atau Dewa Agung? Masa bodoh! Bagiku yang penting ngentot,ngentot,ngentot,ngentot,ngentot,ngentot dan ngentooooooooooooooooooooooot saja dengan sesama jenis! Itu saja!. Titik! Ta'i!
[KONTOLL!!!]