Menyunat kulup laki-laki dewasa
submitted December 29, 2005
Categories: In Indonesian
Seperti halnya Thomas Djorghi, Ari Wibowo dan Samuel Rizal, maka Nicolas Saputra juga tidak sunat kontolnya. Hal ini sangat berbeda dengan kontol Irgi Achmad Fahrezi yang sudah disunat waktu kecil - sehingga sekarang ini, jika Irgi telanjang bulat, enak sekali dilihat. Terutama bagian kontolnya yang berlatar belakang jembut lebat menghitam - amat merangsang. Ketiak Irgi juga ditumbuhi rambut [bulu ketek], meskipun tidak terlalu lebat.
Sejak Nicolas Saputra menggemukkan badan, memang betul, dia jadi lebih menarik. Tampak imut-imut dan amat menggemaskan. Tapi,tentu saja itu tidak cukup. Karena seorang laki-laki sempurna tidak cukup tampak menarik saat dia berpakaian saja - tapi juga harus tetap menarik, menggemaskan dan menawan waktu dia sedang bertelanjang bulat!
Kekurangan dari Nicolas Saputra adalah bahwa tubuhnya tak berotot dan kontolnya tidak sunat! Sungguh sayang sekali! Ta'i!
Karena itu perkumpulan gabungan fan's club [Fan's Club Association] dari para selebritis yang masih kulup [selebritis cowok yang tidak sunat]telah bertekad untuk mendesak, kalau perlu memaksa, agar para fans mereka yang kontolnya masih kulup [seperti alat kelamin bebek jantan] agar segera sunat!
Target pertama adalah Nicolas Saputra, karena dia masih muda, jadi tentu akan amat menarik melihat Nicolas Saputra yang sedang telanjang bulat itu menggelinjang kesakitan waktu kulupnya digunting pelan-pelan tanpa anestesi!
"AAAGH! AAGH! SAKIIIIT!", begitu teriak Nicolas Saputra waktu sedang disunat dalam posisi tubuh-nya terlentang dan telanjang bulat. Sementara kedua tangan dan kakinya difiksasi dengan borgol ke besi meja operasi!
Tubuhnya yang telanjang bulat, tidak berpenutup selembar benang pun itu tampak basah dan jadi berkilat-kilat oleh keringat yang bercucuran di sekujur tubuhnya - karena amat sangat kesakitan!
Kedua belah ketiaknya yang exposed ditumbuhi bulu ketek ringan! Wajah Nicolas Saputra yang tampan dan imut itu tampak menarik rona wajah yang sangat kesakitan.Suasana di ruang sunat itu terasa jantan kelaki-lakian sadis sekali! Ta'i!
Yang menyunat Nicolas Saputra adalah seorang dokter militer yang berpangkat kolonel dan ber-wajah ganteng, bertubuh atletis serta tekenal sadis,karena sudah biasa menyunat Taruna Akademi Militer [Akmil] tanpa anestesi.
Banyak Taruna Akmil yang jatuh pingsan sewaktu disunat sang kolonel yang kejam dan sadis ini!Ta'i!
Setiap kali Nicolas Saputra tampak menggeliat dan menggelinjang kesakitan , maka sang kolonel menghentikan keratan kulup Nicolas Saputra dan dia mencoba "menenangkan" Nicolas Saputra. Jika Nicolas Saputra sudah mulai tenang, maka sang kolonel meneruskan pekerjaannya memotong kulup Nicolas Saputra - dan tiap kali keratan dimulai hal ini membuat Nicolas Saputra menggelinjang lagi kesakitan...!.
Akhirnya, keratan sampai di kulup yang ada pada bagian bawah kontol [frenulum] Nicolas Saputra. Bagian itu kalau dikerat akan terasa amat sangat nyeri, karena mengandung banyak sekali serabut syaraf.Oleh karena itu sang kolonel akan membuat proses pengguntingan kulit di bagian frenulum itu secara teramat sangat berkesan bagi Nicolas Saputra. Artinya, akan dilakukan sedemikian rupa agar Nicolas Saputra bisa merasakan nyeri yang luar biasa dan teramat hebat [excruciating pain]!
Untuk keratan yang amat menyiksa itu maka sang kolonel mula-mula menyuruh asisten-nya mengering kan keringat yang bercucuran di tubuh Nicolas Saputra dengan handuk yang diberi air hangat.
Lalu dalam keadaan kontol Nicolas Saputra yang belum siap disunat itu, Nicolas Saputra disuruh minum air hangat dan menarik nafas teratur.
Dua orang anggota militer yang kekar mendudukkan Nicolas Saputra lalu memassage punggung, lengan dan kedua tungkainya,agar Nicolas Saputra rilex. Padahal Nicolas saputra sedang merasakan pedih yang amat sangat di luka bekas keratan kulup sebelumnyanya.
Kemudian dokter kolonel sialan yang sadis itu, berkata kepada Nicolas Saputra :
"Tarik nafas dan tahan"
Dalam keadaan begitu, sang dokter dengan enteng menggunting frenulum Nicolas Saputra dengan cara agak disentakkan, dan ....:
"AAAAGH!"
Nicolas Saputra menjerit keras sekali, kaget dan dia seperti terloncat, karena merasa amat sangat nyeri di kulit kontolnya. Tubuhnya tampak mulai berkeringat lagi dan wajahnya tampak amat sangat kesakitan!Kulupnya sudah lepas tergunting semua-nya, dia sudah sunat! Kepala kontolnya [glans penis] tampak memerah! Sekarang dokter itu masih harus menjahit luka-lukanya. Supaya perdarahan tidak terjadi dan ..pasti amat nyeri setiap kali jarum ditusukka kesisa-sisa kulupnya!Dan.. betul saja :
"AAAH!....AAAH!....AAAH!"
Begitu teriak lirih Nicolas Saputra setiap kali jarum ditusukkan dokter ke sisa kulupnya untuk menjahit lukanya. Nicolas seperti akan pingsan karena merasa amat sangat kesakitan! Pedih! Tapi dia bisa bertahan untuk tetap sadar!
Dokter dan asisten-asistennya tampak senang dan puas melihat penderitaan Nicolas Saputra yang ganteng dan imut-imut itu!Kalau boleh, mau rasa-nya ketiga anggota militer sialan yang sadis itu menyiksa Nicolas Saputra dengan siksaan-siksaan yang lebih kejam dan sadis!Tapi tentu fantasi itu tak akan pernah terwujud, bukan?! Ta'i!
Selesai sunat,Nicolas Saputra disuruh turun dari meja sunat.Dia berdiri,nanar dan pandangan mata-nya terasa berkunang-kunang. Kontolnya dibiarkan dokter terbuka tidak diperban.
"Supaya cepat kering"
Kata dokter sialan itu! Ta'i!
Kemudian, Nicolas Saputra disuruh berbaring dan dia menelentang dengan kaki terkangkang. Dia tetap dibiarkan telanjang bulat selama seminggu, sampai luka sunatnya betul-betul kering. Nicolas Saputra masih merasa amat perih dan pedih di bekas keratan kulupnya, sampai hampir dua jam kemudian.Dia amat menderita! Tapi dia sudah jadi lelaki sejati yang sempurna!