'Nikmat dan sexynya kehidupan militer' - gay sex story @ Menonthenet.com's Gay Erotic Stories

Menonthenet.com Gay Erotic Stories. Last updated Mar 19, 2024 - Home of 21246 erotic stories

Your Cookies are not enabled. You will not be able to register or login to your profile.

Nikmat dan sexynya kehidupan militer

By Tommy Rinaldo Vito

submitted January 30, 2006

Categories: In Indonesian

Text Size:

Aku tinggal di suatu negara di dunia yang tak perlu kusebut namanya. Ketika tamat High School yang di Indonesia kira-kira sama dengan SMA aku memutuskan untuk jadi tentara dan aku berhasil diterima jadi taruna [kadet atau cadet] di suatu akademi di bidang kemiliteran.

Sewaktu aku menulis cerita homosex cabul ini aku sudah jadi Perwira dan bertugas disuatu kesatuan di angkatan yang tidak perlu pula aku sebutkan di sini.Sebab,Pembaca situs gay cabul MOTNES ini tentu hanya "concern" dengan kontol,biji peler, jembut, bulu ketek lelaki dan tentu juga yang sangat penting adalah : pejuh!.

Meskipun bukan berasal dari keluarga militer akan tetapi jauh di lubuk hatiku sejak kecil aku aku sudah becita-cita jadi militer.

Yang mendorong aku menjadi militer, tak lain dan tak bukan adalah cerita yang sadis, nikmat dan sexy tentang kehidupan di dunia militer terutama kehidupan di Akademi Militer. Itulah yang pasti menyebabkan aku bertekad bulat mau jadi anggota militer alias tentara.

Sejak umur enam tahun [ketika kontol anak-anak umumnya mulai bisa ngaceng] aku sudah exposed atau terpapar pada cerita-cerita tentang kejam dan sadisnya kehidupan para Taruna di Akademi Militer sehingga aku amat terpikat!

Cerita-cerita itu aku dengar dari para kerabatku yang baru masuk Akademi Militer dan jadi Taruna. Setahun sekali waktu libur mereka pulang kampung dan membawa cerita-cerita yang menurut selera sex sejenisku [yang jahanam] terasa amat: indah, jantan, dan amat kelakian-lakian! Masuk Akademi Militer dan jadi Taruna kemudian dilantik jadi Perwira [pada masa itu]agaknya merupakan favorit bagi para cowok remaja di lingkungan tempat asal-ku!

Dengan kondisi seperti itu maka tak heran jika aku sering ikut mendengar cerita-cerita "humor" tentang kehidupan militer para Taruna itu. Isi-nya tak lain tak bukan adalah tentang perlakuan kejam dan sadis para Taruna Senior terhadap para Taruna Yunior,yang bagiku terasa amat merangsang.

Bagi mereka sendiri merupakan kisah anekdot yang lucu dan segar meskipun berlumuran darah.Bahkan beberapa orang di antaranya dengan enteng tanpa ragu-ragu menunjukkan parut bekas luka di tubuh-nya akibat lecutan pecut kawat, sundutan rokok atau sundutan besi panas para Taruna Senior!

Karena sejak kecil aku sudah tercipta jadi homo-sex dan sado-masochist, maka tidak mengherankan jika cerita-cerita sadis,kejam,sialan di Akademi Militer itu telah membangkitkan kontolku jadi ngaceng berat! Jika aku barusan mendengar cerita-cerita tentang perlakuan kejam Taruna Senior ter-hadap Taruna Yunior seperti penyiksaan dan atau pun pemukulan,pencambukan dengan pecut kawat, atau pemukulan kepala dengan popor senapan maka aku terpaksa harus bermasturbasi [coli, ngeloco, ngocok kontol], meskipun tentu saja pada usia sepuluh tahun ke bawah waktu itu pejuhku belum keluar!Tapi memain-mainkan kontol sampai ngaceng dan kepala kontolnya [glans penis] memerah ungu dan berkilat-kilat terasa amat nikmat! Ta'i!

Waktu itu aku merasa bahwa mereka yang diterima jadi Taruna adalah cowok-cowok yang ganteng dan bertubuh atletis. Jika mereka pulang kampung dan mengenakan seragam Taruna mereka maka mereka tampak makin gagah dan keruan saja membuat aku terpikat berat untuk jadi Taruna.

Waktu aku masih anak-anak,pada usia enam sampai sekitar sepuluh tahun aku sering merasa "gemas" jika melihat cowok dewasa atau cowok anak-anak yang tampan apa lagi yang bertubuh atletis.

Kelak waktu aku sudah berangkat dewasa dan sudah mengerti tentang dorongan sex sejenis dan sado-masochist barulah aku sadar bahwa rasa "gemas"-ku itu adalah manifestasi dari perasaan naksir [jatuh cinta] bercampur dorongan berahi yang ber-nuansa sado-masochist sehingga bermuara pada rasa "gemas" yang menggebu-gebu yang tidak lain adalah juga perwujudan : "homosexual panic".

Tidak sukar bagiku untuk diterima jadi Taruna. Karena, di samping aku punya otak yang cerdas dan wajah yang lumayan [tampan rupawan],aku juga dikaruniai dengan kesemaptaan jasmani [physical fitness]yang prima didukung juga oleh daya tahan tubuh [endurance] serta keterampilam fisik dan kecepatan gerak yang tangkas yang tentu sangat diperlukan seorang anggota militer.

Latihan fisik yang intens yang aku lakukan sejak aku berusia enam belas tahun menyebabkan aku sudah punya tubuh atletis dengan otot yang ketat dan sudah "jadi" ketika aku baru mencapai usia delapan belas tahun [tamat SMA].

Tubuhku nyaris bagaikan badan binaragawan amatir dan seakan siap untuk dipersembahkan kepada para Taruna Senior untuk dihajar dan disiksa serta dipersembahkan kepada para instruktur di Akademi Militer untuk "dibentuk" dengan cara-cara kejam dan sadis diluar batas perikemanusiaan agar bisa menjadi Perwira dan Tentara Sejati! Ta'i!

Waktu tes "penampilan lahiriah" dimana setiap calon harus berdiri telanjang bulat lima orang - lima orang, para penguji terkagum-kagum melihat tubuhku yang atletis ketat berotot dengan kontol yang besar, sebesar kontol kuda Arab, dengan latar belakang jembut yang lebat menghitam dan tumbuh luas dan dengan kulup yang terkudung karena sudah digunting [disunat] dengan keratan yang ketat high and tight seperti cara menyunat kontol bayi dan tentara di Amerika Serikat!

Ketika aku disuruh mengocok kontolku untuk mengeluarkan contoh pejuh,maka semua yang hadir bisa melihat dengan mata kepala sendri pancaran pejuhku yang muncrat seakan meloncat-loncat dari lobang kencingku bagaikan lava gunung berapi [volcano] yang sedang erupsi [meletus].

Sementara itu pejuhku juga seakan terus muncrat bagaikan tidak akan pernah berhenti! Setelah muncratan pejuh selesai, masih saja tampak ada pejuh meleleh-leleh dari lobang kencingku karena banyaknya volume pejuh yang diproduksi oleh biji pelerku itu! Ta'i!

Rupanya "kelebihan"-ku ini jadi catatan khusus Akademi Militer,karena ketika aku masih Capratar [Calon Prajurit Taruna,tiga bulan pertama], aku sering sekali dipaksa onani! Para Taruna Senior ingin melihat muncratan pejuhku itu! Aku bahkan pernah dipaksa onani sampai tiga kali dalam sehari.

Untunglah vitalitasku cukup tinggi. Sehingga waktu aku dipaksa onani untuk ketiga kalinya, aku masih mampu "mendemonstrasikan" muncratan pejuhku yang istimewa itu. Sadis memang dan juga cabul sekali! Tapi itulah kehidupan Militer dan itulah kehidupan Taruna - lelaki sejati! Ta'i!

Tentu saja aku sangat menikmati kehidupan jadi Taruna. Aku memang berbakat dan berjiwa militer. latihan-latihan fisik berat seakan tidak bisa mematahkan fisik dan mentalku. Siksaan-siksaan kejam di luar batas peri kemanusiaan dari para Taruna Senior sungguh sangat aku nikmati sebagi seorang masochist!

Tidak jarang kontolku ngaceng sampai pejuhku muncrat sewaktu aku dihajar oleh seorang Taruna Senior yang tampan dan atletis tubuhnya.

Taruna Senior yang sadis selalu menyiksa dalam keadaan bertelanjang bulat - sementara itu sudah menjadi prosedur tetap bahwa Taruna Yunior yang akan disiksa atau dihajar harus melucuti penutup tubuhnya sampai telanjang bulat tidak berpenutup selembar benang pun. Dengan maksud agar Taruna Senior bisa dengan leluasa menggunakan alat-alat penyiksanya ke bagian-bagian tubuh Taruna Yunior yang sedang disiksa itu!

Makin tampan dan makin berotot seorang Taruna Senior biasanya makin sadis dan kejam lah dia. Sebab, mereka yang tampan dan atletis juga jadi sasaran dan bulan-bulanan sewaktu mereka masih Taruna Yunior. Maka tak heran jika mereka juga mempraktekkan kekejaman itu pada para yunior-nya!

Taruna Senior yang paling buas adalah Taruna Senior yang baru naik tingkat dari Tingkat I ke Tingkat II. Mereka ini disebut "Taruna Macan" karena sadisnya luar biasa! Sebab, mereka baru pertama kali berhak menghajar Taruna Yunior dan mereka baru saja lepas dari "neraka" sebagai Taruna Yunior di Tingkat I yang terus menerus jadi sasaran kekejaman para Teruna Senior.

Para Taruna Macan sering sekali menghajar para Taruna Yunior - terutama Taruna yang baru masuk yang disebut Capratar [Calon Prajurit Taruna] sampai mandi darah atau berlumuran darah.Sering kali Taruan Macan menyiksa Cepratar tanpa ada alasan apapun. Sekedar ingin melampiaskan nafsu sadisnya!Banyak juga Capratar atau Taruna Yunior yang jatuh pingsan karena disiksa secara amat sangat keterlaluan oleh para Taruna Macan ini!

Karena penampilanku yang tinggi besar [seperti Dony Kesuma waktu dia masih muda], tampan dan atletis dengan kontol besar,maka di waktu tidak ada pelajaran atau kuliah aku sering dipanggil oleh Taruna Senior hanya sekedar untuk dihajar atau disiksa.Biasanya aku dibawa ke suatu tempat yang tersembunyi di ruangan atau di tempat sepi di kampus Akademi Militer itu.

Sesampainya di tempat itu aku dipaksa telanjang bulat kemudian dihajar setengah mati. Aku juga pernah dipaksa berbaring terlentang di atas sebuah meja telanjang bulat.Kemudian kedua kaki-ku disuruh angkat ke atas sehingga bagian depan selangkangan,kontol,biji peler dan lobang pantat-ku terexposed.Kemudian dengan enteng para Taruna Senior itu menyodokkan batang besi dan botol ke lobang pantatku. Kemudian kawat juga disodokkan ke lobang kencingku.SAKIT BUKAN MAIN!

Pernah juga lobang pantatku dirojok [disodok] dengan kontol oleh salah seorang Taruna Senior. Perbuatan itu ditiru oleh beberapa Taruna Senior sehingga pantatku terasa dobol dan jadi berdarah-darah kebanyakan disodok! Salah satu di antara Taruna Senior itu kontolnya besar sekali seperti kontol kuda Austaralia, sehingga waktu kontolnya menyodomi lobang pantatku langsung saja mengenai kelenjar prostatku. Keruan saja pejuhku muncrat berceceran kemana-mana. Akibat pejuhku muncrat maka aku dipaksa Taruna Senior untuk menjilati ceceran pejuhku dengan lidahku!

Kalau sedang disiksa, maka Capratar atau Taruna Yunior tidak boleh berbunyi. Kalau aku mendesis kesakitan atau berbunyi apa pun walaupun pelan, para Taruna Senior itu akan memberikan hukuman, biasanya dengan menempelkan besi panas ke pahaku atau rokok menyala ke salah satu bagian tubuhku!

Mereka pernah juga menghukum aku dengan cara menyetrum atau memberikan sengatan listrik ke kontol,biji peler,puting susu, ketiak dan lobang pantatku sampai tubuhku menggelinjang bergetar-getar kena sengatan listrik dan perut ku jadi mules-mules berak-berak karena boolku disetrum listrik dari dalam lobang pantat!Ta'i!

[KONTOLL! PEJUH! PEJUH! PEJUH!]


More stories From Tommy Rinaldo Vito

This true story took place in the City of Batam, a city across Singapore which is separated by the Strait of Philips. This is about Alex - a handsome and muscular guy who works as private body-guard and his client Steve, a good looking, well built body,rich and young Eurasian business-man. Alex is 165 cm - 70 Kg, in his 27 and Steve is in his 30 years of age with almost the same size as Alex.... read more

Tokoh Alex adalah tokoh nyata. Ada orangnya dan sekarang masih hidup. Kisah-kisah tentang Alex adalah kisah nyata. Aku [Tommy Tjokro] adalah teman Alex.Kami adalah sahabat dekat. Karena itu Alex tidak ragu curhat kepadaku tentang apa saja.Tentang hidupnya, baik yang susah dan senang.Tentang pengalamannya jadi body-guard, mengawal macam-macam orang. Tentang kecenderungannya dan orientasi... read more

Although Alex was very busy guarding Steve and acted as his sexual partner, however Alex still had chances to experiment sexual encounter with others. Steve was doing business in the City of Batam - a neighbour city of Singapore. While sitting in the hotel lobby and guarding Steve - who was having a business meeting - Alex met Joko. Alex had been hired as a body-guard by Steve. Alex worked... read more

Before joining the Security Agency, Alex was with Abdul [Abdul Rahman Rasyid].Abdul was a rich gay man who had various kinds of businesses - which included operating gay bars.Gay bar actually was not common in Indonesia, although a couple of bars in Jakarta was once considered as gay bars. Because gays used to frequent the bars. Alex was once a security officer in Abdul owned gay bars.... read more

Alex was a good boy. His "mistake" was that he was such a good looking guy with beautiful body and a big cock. These provoked his martial art coach to always found reasons to punish him in order "to discipline" him. Meanwhile, Ab [his martial art coach] had always good reasons to inflict severe punishments upon him - for just minor infractions.But these punishments had made Alex a real man! ... read more

The Malay Dilema is the book written by Mahathir Mohammad. I have never read the book, nor have I seen it. But once I have to face the dilema to choose between two handsome and muscular Malay guys. Berkeliling dan berwisata di rantau ini adalah suatu pengalaman yang menggetarkan jiwaku yang kotor dan doyan sejenis ini.Di Nusantara ini ada beberapa negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei... read more

Accompanying Steve in a tour in the Peninsular Malaysia was really very enjoyable for my body and soul.Steve was such a passionate, homosexual and hypersexual guy.Everynight he asked me to be allowed to suck my cock and eat my cum.Luckily I am use to have abundant sperm in my balls,which was enough to cum twice or thrice daily without feeling weak! He asked me also to masturbate his huge... read more

Bang Abdulrahman Rasyid adalah seorang olahraga-wan. Dalam usianya yang baru 35 tahun dia sudah menyandang berbagai gelar kejuaraan dan berbagai kualifikasi ilmu beladiri. Meskipun mempunyai ijazah doktor tehnik kimia dari luar negeri [Jerman] tapi kecintaannya pada ilmu bela diri menyebabkan dia lebih memilih untuk mengembangkan ilmu bela diri dari pada menerapkan keahliannya di bidang... read more

It is very common that the side-walk in Jakarta is used by the vendors to make their living. So, most of the time people cannot walk on the side-walk because it is occupied by newspaper, fruit, food vendors or even street restaurants. After the economic crisis started in 1997, this has become worse and worse. I have always been interested in watching the street restaurants start their... read more

Efforts of the government to stop the practice of brutality, sexual assault, torture and violence in STPDN has come to a complete failure. STPDN is a school run by the government for bureaucrats at the Local Governments. But, "Tradition cannot be stopped" said one of STPDN students,"We enjoy S/M in our school". 1. Lobang Pantat Praja Muda Usaha untuk mengakhiri kebejatan di STPDN gagal... read more

Telanjang bulat semua. Demikianlah kondisi para calon parjurit taruna (capratar)ini waktu mereka sedang "dijajakan" oleh para taruna senior untuk disewakan. Yang boleh menyewa adalah para taruna senior dan para perwira efektif alias perwira aktif. Perbudakan sementara ini merupakan "tradisi" di Akmil (Akademi Militer). Para capratar ini adalah pemuda-pemuda yang baru saja diterima atau... read more

The harsh whipping on naked bodies is one of the barbaric methods used in the boot camp.The whips are liberally used to maintain discipline of the recruits. Proding the recruit naked bodies with hot irons and giving electroshocks to their genital, ass hole, armpit are also very commonly done. The muscular instructors seems to have no mercy at all. Kami tiba di "Kawah Candradimuka" [yaitu... read more

The new recruits had never imagined that being members of the armed forces meant they are bound by a contract for miserable torture. They were just aware of it when the boot camp was started and when suddenly they found they were stripped naked and tortured! As new recruits they had to be naked almost all the time. It was meant to make them aware that they were men and to make them... read more

Slavery is still very much exist in the world. Bounded labour, indenture labour, child labour, you name it! All of them are forms of modern slavery.Even the real slavery- just like being practiced in the eighteen century - is still in existence today. What I had endured is just the worst part of my life i.e. when I was enslaved! I was enslaved mentally,physically,and sexually! I was also stripped... read more

Film Indonesia nyaris punah,kalau saja tidak ada produsen yang berani memulai produksi film untuk layar lebar seperti: "Cau Bau Kan" dan "Arisan". Seberapa jauh investasi yang dikeluarkan untuk kedua film tersebut? Apakah sebanding dengan film berjudul "Tora!Tora!Tora!" tentang serangan Angkatan Udara Jepang ke Pearl Harbour, Hawaii - tidak jelas. Film "Arisan" terasa amat indah karena di... read more

Jeffri masih tergantung di tiang pencambukan. Tubuhnya yang telanjang bulat,putih,atletis dan ketat berotot itu penuh bilur, lembam dan lecet berdarah. Ia baru saja mewakili teman-temannya satu angkatan menerima "Lecutan Pertama". Kedua lengannya terangkat ke atas dan bergantung pada rantai besi yang mencekal borgol di masing-masing pergelangan tangannya.Kakinya mengangkang dan masing-masing... read more

Nafsu menjadi budak seakan tertanam dalam otakku sejak lahir. Keinginan jadi budak seorang lelaki muncul saja tiba-tiba dalam diriku yang kemudian makin lama meningkat, makin kental dalam diriku. Tidak ada yang lebih nikmat selain menjadi budak Tommy Tjokro dan Abdul Rahman Rasyid.Kedua cowok itu ganteng tapi sadiss(!)-nya bukan main!Tommy maupun bang Abdul,keduanya ahli mengayun pecut! ... read more

BUKAN KHAYALAN SEMATA Ada yang mengira penulis cerita sialan ta'i ini berkhayal atau berfantasi. Padahal, ini adalah kisah nyata yang senyata-nyatanya - seperti ta'i di lobang kakus - nyata dan bau ta'i (!) dan apa adanya! Nyata! Seperti halnya seorang pemuda remaja yang barusan mimpi basah. Mula-mula terasa kancutnya basah sewaktu dia terbangun. Ketika dilihat, ter-nyata memang... read more

PERJUMPAAN PERTAMA Aku berjumpa di kantor dengan Yopi ketika dia melamar pekerjaan.Umurnya 18 tahun dengan ijazah SMA.Aku ingin menerima Yopi bekerja di kantorku, pertama:karena Yopi cowok ganteng,tegap atletis dan yang kedua:karena aku ingin menolong dia. Jadi memang nafsu sudah mengatasi niat baikku. Sebetulnya aku bisa saja menerima dia bekerja di kantorku, sebab aku orang... read more

MENGHAJAR PRAJURIT Rudiyanto [Rudy] adalah anak buahku di batalyon. Umurnya 18 tahun. Dia tamatan SMU dan lazimnya tamatan SMU melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tetapi tekanan ekonomi mengharuskan dia memilih jalan lain.Dia berpangkat Prada[Prajurit Dua].Jadi,ijazah yang dipunyai jauh lebih tinggi dari yang seharusnya menjadi persyaratan seorang tamtama. Sejak pertama aku jumpa... read more

PECUT, CAMBUK, DAN CEMETI Sewaktu masih taruna senior dan setelah aku jadi pelatih taruna di Akmil,cemeti,pecut atau cambuk adalah alat favoritku untuk mendisiplin pemuda-pemuda yang sedang dibentuk untuk jadi militer sejati.Betapa indah dan nikmatnya melihat pemuda remaja yang tengah menanjak dewasa itu telanjang dada atau telanjang bulat, tampak menggelinjang, kaget kesakitan saat lecutan... read more

TAHANAN YANG TAMPAN, BEROTOT KETAT Tahanan itu berpangkat bintara [sersan]. Tubuhya tinggi besar,atletis dan berotot ketat.Tidak ada segumpal lemak pun yang tampak di tubuhnya yang saat itu sedang telanjang bulat tidak berpenutup selembar benang pun.Tidak jelas apa kesalahannya atau pasal apa dari hukum militer yang dilanggar-nya. Bisa jadi dia tidak bersalah. Yang aku tahu hanyalah bahwa dia... read more

MAGANG Apprenticeship atau "magang" adalah suatu proses dimana seseorang belajar atau berlatih untuk mampu bekerja dalam profesi tertentu. Misalnya, untuk menjadi pandai besi maka seseorang bekerja dan belajar pada seorang pandai besi senior.Pada saatnya kelak si pemagang dapat berdiri sendiri dan bekerja sebagai pandai besi profesional. Pada waktu aku jadi Capratar [Calon Prajurit... read more

Siapapun pasti akan malu jika harus melepas baju dan celananya di depan orang banyak, meskipun di depan sesama jenis.Itulah perasaan yang aku rasa-kan sewaktu jadi "new recruit",yaitu waktu untuk pertama kalinya masuk kampus kawah Candradimuka sebagai kadet baru yang disebut : calon prajurit taruna [Capratar]. Candradimuka adalah suatu kampus akademi militer di suatu negara di dunia.... read more

ANAK TUNGGAL Meskipun anak tunggal,tetapi aku bukan tipe anak yang manja.Entah karena kedua orangtuaku pandai mendidik anak ataukah aku memang anak baik. Dari segi kelaki-lakian dan kontol, aku disunat sejak kecil.Jadi aku tak pernah melihat kulupku sendiri seumur hidup. Kata teman-temanku yang pernah mandi bareng dengan aku, kontolku besar. Mungkin sama besar dengan kontol Ricardo... read more

PROFESI SADO-MASOCHIST Aku amat menikmati profesiku sebagai militer! Suatu profesi yang dasarnya adalah membunuh atau dibunuh.Profesi yang jadi jiwa,raga,sukmaku dan jadi panggilan nafsu sex sejenis serta dorongan sado-masochist-ku. Aku juga bersyukur bahwa aku terlahir jadi laki-laki jantan yang kuat fisik dan mental sehingga cocok jadi anggota militer. Tidak heran jika aku bisa survive... read more

Pecut itu aku ayun-putarkan ke atas dan ujungnya aku lecutkan ke bagian bawah perut prajurit yang telanjang bulat itu, tepat di bagian pertumbuhan jembutnya : Whetttt!Cettarr! Suara dengung pecut itu segera diikuti dengan suara ujung pecut yang beradu dengan kulit yang ditumbuhi jembut sang prajurit:Cettarr! bagaikan bunyi letusan pistol dan..: AAAAGH!, si prajurit menjerit tertahan, amat... read more

PENGANTAR Siapa yang tak suka menyiksa? Bohong besar kalau ada yang mengatakan dirinya tidak suka menyiksa! Nyatanya kalau ada maling tertangkap di jalan, pasti akan berebutan orang datang untuk ramai-ramai menghajar maling sialan itu. Terlepas dari apakah yang dihajar itu benar-benar maling atau bukan! Bahkan ada maling yang sekalian disiram bensin badannya lalu dibakar hidup-hidup sampai... read more

LETNAN BENNY Letnan Benny adalah salah seorang perwira yang bertugas sebagai mentor. Mentor atau pembimbing bertindak untuk mempersiapkan para pemuda sipil yang segera akan dimiliterkan [militerisasi]. Karena itu pada waktu-waktu tertentu ia harus bertugas di kawah Candradimuka - suatu kampus akademi militer, dimana pemuda-pemuda dibentuk jadi militer sejati.Tentu saja dengan penyiksaan... read more

Bang Das [Dasrizal] adalah pelatih fitness-ku. Aku kenal Bang Das sekitar setahun yang lalu di tempat fitness. Waktu itu badan Bang Das belum seketat sekarang. Tetapi berkat latihan intens selama setahun dengan barbel dan berbagai mesin olah raga lainnya maka tubuh Bang Das sekarang sudah "jadi", ketat amat berotot dan nyata sekali dia seorang binaragawan. Otot dadanya sangat menonjol ke... read more