Kisah tentang aku dan Kolonel Teguh
submitted March 19, 2006
Categories: In Indonesian
RIWAYAT MAS TEGUH
Sekitar dua tahun sebelum aku menulis cerita cabul biadab tak bermoral ini aku jumpa seorang lelaki hebat,sebut saja namanya Mas Teguh.Beliau adalah seorang anggota militer dari suatu negara yang tak perlu kusebut namanya.Beliau berpangkat Perwira Menengah [Pamen] atau tepatnya Letnan Kolonel [Bahasa Belanda-nya: Overste atau Bahasa Jerman-nya: Oberus].Tapi,saat aku menulis cerita erotis sialan ini beliau sudah naik pangkat jadi Kolonel.
Tidak mengherankan jika karir militer Mas Teguh mulus dan menanjak terus, karena beliau memang cerdas dan berprestasi. Beliau tamat dari suatu Akademi Militer yang prestigious di suatu negara yang tak perlu aku sebut dan waktu beliau tamat beliau diberi anugerah bintang penghargaan yang mungkin kalau di Indonesia kira-kira sama dengan bintang : Adhi Makayasa.
Jika dihitung masa dinas beliau, maka pangkat Kolonel diraih beliau tepat tujuh belas tahun masa dinas perwira, sejak beliau dilantik jadi perwira pada usia belia 22 tahun. Jadi, beliau menjadi Kolonel pada usia di bawah 40 tahun.
Meskipun sudah hampir mencapai usia 40 tahun tapi wajah dan penampilan beliau masih tetap tampak muda seperti berusia 25-30 tahun, maklum lah beliu berkulit warna putih-terang dengan kulit yang kencang dan otot-otot yang ketat!
Mas Teguh bukan hanya seorang laki-laki yang cerdas,tangkas, terampil serta tanggap, tanggon dan trengginas seperti semua perwira yang ideal. Tetapi beliau juga seorang lelaki yang tampan, jantan, atletis ketat-berotot dan amat kelaki-lakian. Vitalitas dan kelaki-lakian-nya yang sejati sudah dibuktikan dengan pernikahannya yang bahagia dengan seorang perempuan cantik dan dikarunia seorang anak laki-laki yang hebat dan dahsyat seperti ayahnya. Pada saat cerita sialan ini ditulis anak beliau sudah berumur satu dasa warsa [sepuluh tahun] dan sudah disunat waktu bayi.Jika dihitung dari umur anaknya, maka agak-nya Mas Teguh menikah agak terlambat - pada usia sekitar 30 tahun.
Teman-teman Mas Teguh satu angkatan di Akademi Militer banyak yang masih ingat tentang berbagai kelebihan, kehebatan dan kedahsyatan Mas Teguh.
Di samping nilai akademis dan hasil penilaian di akademi yang selalu bagus, Mas Teguh juga amat terkenal akan ketampanannya, keindahan otot-otot tubuhnya, dan yang paling penting adalah ukuran kontol serta biji pelernya yang lebih besar dari rata-rata lelaki.
Teman-teman dekatnya juga masih ingat waktu pemeriksaan kesehatan - dimana para Taruna harus selalu menyerahkan contoh pejuhnya, maka pejuh yang dikeluarkan Mas Teguh selalu paling banyak, berlimpah dan bagus kualitasnya [kental dan jumlah spermatozoanya banyak].
Waktu masih jadi Taruna,setiap kali beliau onani [untuk mengeluarkan contoh pejuh]di depan banyak orang pada waktu pemeriksaan kesehatan - maka nyata sekali pejuh beliau terus menerus muncrat seperti tidak akan pernah berhenti: CROOOOOOOT!, CROOOOOOOOOOOOOOOOOOT!,CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOT!,CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT!. Banyak sekali seperti erupsi lava gunung berapi yang tak mau berhenti!
Bahkan waktu Mas Teguh masih jadi Capratar[Calon Prajurit Taruna]beliau pernah dipaksa onani oleh seorang Taruna Senior,waktu pejuhnya keluar, ter-nyata muncratan sangat jauh,yaitu sekitar 50 cm.
Sejak itu Mas Teguh sering dipaksa onani oleh para Taruna Seniornya - hanya untuk menunjukkan jarak muncratan pejuhnya yang loncat sangat jauh dari lobang kencingnya.
Untung saja pada waktu masih Capratar vitalitas Mas Teguh sudah cukup tinggi, sehingga dia masih mampu mengeluarkan pejuhnya meski beliau dipaksa oleh seniornya harus bolak balik ngeloco 2 - 3 kali berturut-turut!
Sebab, ada ketentuan di Akademi Militer, kalau seorang Capratar tidak sanggup melaksanakan perintah seorang Taruna Senior maka Capratar itu boleh dihajar sampai pingsan dan berlumuran darah! Asal tidak sampai cacat atau mati saja.
Kalau vitalitas Mas Teguh sewaktu Taruna tidak tinggi, tentu beliau tidak bisa sering-sering ngeloco dan tentu akan sering dihajar seniornya sebagai hukuman karena tidak bisa melaksanakan perintah waktu dipaksa ngeloco 2-3 kali sehari!
Tradisi seperti ini juga dipraktekkan kalangan militer di berbagai negara, terutama di Amerika Latin. Insiden penyiksaan kejam, pemerkosaan dan pengecapan dengan besi panas terhadap 21 new-recruits di Kamp Latihan Militer Piedras[Tolima, Colombia] bulan Februari 2006, merupakan contoh dan bukti yang nyata. Ta'i!
Adik kelas Mas Teguh di Akademi Militer selalu ingat bahwa Mas Teguh adalah Taruna Senior yang paling ditakuti Taruna Yunior. Karena beliau kejam, sadis, berdarah dingin, suka menyiksa dan tidak punya peri kemanusiaan sedikit pun juga. Mas Teguh sering menyiksa dan menghajar Capratar atau Taruna Yunior sampai pingsan dan berlumuran darah!
Tetapi berbagai kelebihan Mas Teguh, termasuk ketampanannya, tubuh kekarnya,dan prestasi serta keterampilannnya dalam berbagai cabang bela diri serta olahraga telah mentransformasi rasa dendam dan benci para Taruna Yunior kepada Mas Teguh menjadi rasa segan, hormat dan kagum! Apalagi Mas Teguh jadi pelatih karate, renang, dan bina raga. Meskipun kalau melatih Taruna Yunior.Mas Teguh sangat ringan tangan dan sering sekali : menampar,memukul, menendang, menonjok dan bahkan mencambuki Taruna Yunior yang dilatihnya!
Beberapa adik kelas Mas Teguh di Akademi Militer masih bisa menunjukkan parut bekas luka di tubuh mereka,akibat cambukan, sundutan api rokok atau hasil tempelan besi panas oleh Mas Teguh!
Mas Teguh juga pelatih renang dan pelatih bina raga yang handal. Salah satu keunikan Mas Teguh waktu di Akademi Militer adalah kalau beliau melatih renang maka semua Trauna Yunior muridnya [termasuk beliau sendiri] harus telanjang bulat saja!
Mas Teguh dikenal sebagai orang yang sangat PD [Percaya Diri]. Beliau tak pernah ragu telanjang bulat di hadapan siapapun - asal yang hadir laki-laki semua!Setiap kali selesai latihan binaraga, maka murid-muridnya disuruh bertelanjang bulat untuk "pendinginan" dan sekalian untuk mengukur dan mengevaluasi pertumbuhan otot-otot mereka! Bergantian mereka mengukur pertumbuhan otot-otot mereka sambil bertelanjang bulat dan dalam keadaan bercucuran keringat. Karena baru saja mereka latihan beban yang lumayan berat! Ta'i!
Untuk mengevaluasi pertumbuhan otot-otot mereka, dipakai meteran gulung untuk kain.Lingkar lengan dan lingkar dada harus makin besar, sedangkan lingkar perut dan lingkar pinggul harus makin bertambah kecil.
PERJUMPAAN DAN PERTEMANAN DENGAN MAS TEGUH
Aku jumpa Mas Teguh waktu ada pertadingan karate. Sejak itu kami sering jumpa Mas Teguh dan bahkan aku diajak ikut melatih anak buahnya di suatu kesatuan militer! Aku dijadikan semacam asisten beliau!Aku juga disuruh membantu beliau melatih anak-buahnya membentuk otot-otot mereka latihan beban dan binaraga.
Sebetulnya aku hanya Satpam sebuah perusahaan multi-nasional. Tapi kebetulan aku hobby karate dan punya ban hitam.Aku juga jadi pelatih karate bagi anak buahku para Satpam di perusahaan kami.
Aku merasa cocok dengan Mas Teguh dan kami punya banyak kemiripan, antara lain, kami sama-sama hobby karate, renang, dan bina raga. Kami berdua juga sama-sama gila jogging.
Sekali-sekali Mas Teguh mencoba latihan Yudo dengan mengajak salah seorang perwira temannya yang pelatih Yudo.Tapi waktu latihan Yudo aku sering merasakan pelukan,bantingan dan tindihan yang terasa "lain" dan juga dengusan nafas yang agak lain dari beliau.Seperti bernafsu sekali!
Pada suatu week end aku diajak beliau bermalam di villa temannya di daerah pegunungan. Kami hanya berdua saja.Karena hari masih sore, beliau mengajak aku jogging. Kami jogging sejauh lima kilometer, naik turun bukit. Sehabis jogging beliau mengajak aku mandi bareng di villa. Tapi sebelum mandi,ketika kami berdua sudah sama-sama bertelanjang bulat, tiba-tiba saja aku dipeluk, dicium, dicipok, dipiting beliau, dan akhirnya beliau berhasil menguasai aku. Sebetulnya aku bisa melawan,bahkan aku juga bisa menang!Karena ukuran tubuh kami berdua hampir seimbang tapi aku memang ingin menyerahkan diriku bulat-bulat kepada beliau! Aku merasa beroleh kesempatan emas "diserang" oleh seorang lelaki yang dahsyat seperti Mas Teguh! Karena aku tidak melawan, jelas saja dengan mudah beliau berbuat apa saja yang beliau mau!
Tanpa ampun boolku disodomi oleh beliau. Aku menurut saja, aku pasrah, aku memang sudah jatuh cinta pada beliau sejak aku kenal beliau pertama kali. Tak ada kata-kata cinta atau cumbuan dari beliau. Beliau memang laki-laki sejati, karena itu beliau mengajak hubungan sex sejenis secara laki-laki pula, yaitu dengan cara memaksa dan menyerang !.. dan aku suka itu...!
Sejak kejadian itu aku sering diajak beliau ke villa, kalau beliau tidak sibuk. Aku bangga dan bahagia, bahwa aku yang hanya seorang Satpam dan anak orang miskin bisa berguna untuk seorang kolonel. Meskipun hanya untuk sasaran dan obyek pelampiasan sex sejenis saja!
Setiap aku melakukan hubungan sex sejenis dengan beliau, beliau selalu main kasar dan kejam! Fore play selalu berupa cambukan. Kalau mau bertemu aku, beliau selalu membawa sebuah pecut pendek dari jalinan atau rajutan tali bercampur kulit rotan. Beliau memesan dari suatu daerah dimana kereta kuda [mungkin sama dengan bendi, dokar atau andong di Indonesia] masih digunakan untuk angkutan umum. Tepi kulit rotan itu tajam, sebab itu kalau cemeti itu dilecutkan ketubuhku pasti menimbulkan lecet berdarah di kulitku.
Kalau beliau sudah terangsang karena sudah puas menyiksa aku dan kontol beliau sudah mengencang, barulah beliau memaksa aku untuk mengisap kontol beliau.Waktu beliau hampir mencapai orgasme atau mencapai puncak syahwat, dengan kasar kepalaku akan ditolakkan tangan beliau sehingga kontol beliau lepas dari mulutku. Kemudian tanpa ampun kontol beliau yang sudah tegang, besar, memerah-ungu dan kepalanya berkilat-kilat itu,disodokkan ke dalam lobang pantatku dengan kasar. Terasa SAKIT di lobang pantatku! Pernah juga lobang pantatku berdarah karena beliau terlalu kasar merojokkan kontol beliau ke dalam lobang boolku!
Syahwat beliau dilampiaskan dalam poros ususku [rectum].Biasanya, setelah kontol beliau dicabut dari boolku maka tak lama kemudian pejuh beliau mengalir lagi keluar melalui lobang pantatku!Ta'i!
DIJADIKAN BUDAK SEX OLEH MAS TEGUH
Pada bulan keenam pertemananku dengan Mas Teguh beliau menyatakan bahwa aku harus dikendalikan oleh beliau - demi keamanan dan kerahasiaan hubungan kami. Aku diharuskan tinggal di suatu rumah yang sudah ditentukan beliau. Sejak itu aku sudah tidak bebas lagi. Meskipun aku masih bekerja di tempat yang sama, sebagai Satpam,tapi setiap tiga hari sekali Mas Teguh datang untuk memeriksa seluruh kegiatanku dan menggeledah barang-barangku,juga dompetku dan pakaianku.Aku diperlakukan bagaikan budak beliau [Sex Slave]. Aku juga makin sering sekali dihajar dan disiksa oleh beliau tanpa alasan dan kadang-kadang bukan dalam rangka foreplay. Tapi sekedar beliau ingin menyiksa aku saja.Aku pasrah saja! Cowok homosex mana yang tidak mau jadi budak sexnya Mas Teguh? Ta'i!
Beliau punya banyak sex toy untuk gay. Kadang-kadang beliau menyumbat lobang pantatku [bool] dengan sumbat lobang pantat. Terkadang beliau memasangkan gembok atau berongsong kontol untuk beberapa hari.
Seringkali aku dipaksa untuk onani oleh beliau, tapi setelah pejuhku hampir keluar, cepat-cepat beliau memasang berongsong kontol. Sehingga aku tidak bisa meneruskan locoan atau kocokan nikmat di kontolku. Akibatnya aku jadi sering frustasi, karena tidak berhasil mencapai puncak syahwat! Aku terpaksa menahan keinginanku untuk mengeluar-kan pejuh sampai beliau melepaskan kunci atau gembok brongsong kontol yang terbuat dari logam itu!
Jika beliau menemukan tehnik siksaan yang baru, seringkali dicobakan dulu pada tubuhku sebelum dipraktekkan pada tahanan militer di kantor beliau!
"That is a slave for!",kata beliau, yang artinya kira-kira : "Itulah gunanya budak!".
Sampai sekarang hidupku masih terpasung oleh Mas Teguh. Tapi aku rela, demi kesenangan, kepuasan, dan kebahagiaan Mas Teguh! Sekarang aku sudah berhasil mencapai tujuan hidupku!
[KONTOL]