Melacur untuk sekedar makan?
submitted March 19, 2006
Categories: In Indonesian
Ada yang bilang bahwa kemelaratan dekat dengan kekufuran.Artinya kalau seseorang sangat melarat maka apa saja dia mau melakukannya untuk makan atau sekedar menyambung hidup.
Cerita tentang kemiskinan adalah cerita sedih, cerita tentang kesusahan dan cerita tentang penderitaan dan kelaparan.
Aku sendiri berasal dari keluarga sederhana, meskipun tak bisa dikatakan miskin. Karena sejak kecil,paling tidak aku selalu cukup makan, tidak pernah kelaparan. Jika orang masih bisa makan cukup jangan pernah mengaku miskin. Itu tidak baik!
Aku anak tunggal,ayah ibuku adalah guru sekolah dasar.Mungkin karena kami hanya bertiga dan ayah dan ibu pandai mengatur gaji mereka yang hanya sedikit itu, aku masih bisa sekolah sampai SMU [atau SMA]. Bahkan ayah dan ibu masih mewariskan sebuah rumah meskipun hanya rumah BTN saja.
Ibu meninggal duluan dan ayah menyusul kemudian, beda waktunya hanya enam bulan. Pada waktu itu aku sudah tamat SMA dan sudah bekerja kecil-kecilan di perusahaan swasta sebagai office boy.
Berapalah gaji seorang office boy? Walaupun di perusahaan swasta dan di Jakarta pula. entu saja gaji itu hanya cukup untuk makan sederhana saja. Waktu itu aku berusaha mencari tambahan, mungkin menjadi loper koran atau usaha lainnya. Tetapi ternyata tidak mudah, semuanya memerlukan modal. Dengan kerja keras berhasil juga aku mendapatkan tambahan penghasilan, tetapi apa lacur, dalam keadaanku seperti itu setan menggodaku.
Kata orang aku tampan,waktu aku jadi office boy, usiaku 18 tahun, tubuhku lumayan tidak terlalu tinggi meskipun tidak pendek juga,tubuhku juga atletis - pendekya tampangku enak dipandang!Aku juga beruntung wajahku tidak pernah berjerawat. Mungkin kulitku kering tak berminyak sehingga jerawat tak perlu tumbuh, atau keluargaku makan sederhana sehingga tak ada lemak dalam makanan kami!
Sejak aku masih di SLTP dan SMA banyak teman cewek yang naksir aku, bahkan juga yang cowok. Mungkin kalau nasibku lebih baik, aku bisa jadi model iklan atau cover boy.Tapi nasib menentukan lain. Tubuhku atletis karena aku hobby olah raga dan rajin jogging, berenang dan latihan beban. Aku juga latihan karate. Meskipun terkadang aku jadi pelatih renang dan karate,rasanya aku tidak tega menarik uang honor dari murid-muridku. Lagi pula itu pun mungkin tidak lazim.
Karena aku seorang homosex sejak kecil maka perhatianku hanya pada teman-teman cowok saja. Banyak juga teman cewekku,tapi aku tidak terlalu perhatian pada mereka, meskipun sebagian adalah juga teman-teman dekatku. Begitu juga di tempat kerja, bagiku yangmenraik hanya cowok-cowoknya saja!
Kerja jadi office boy di suatu production house sungguh menarik. Pekerjaannya mudah dan ringan, meskipun tidak terhormat dan gajinya kecil. Ada juga yang suka memberi tip kepadaku dan kalau dikumpulkan jumlahnya bisa lumayan.
Yang aku suka adalah di production aku sering jumpa cowok-cowok bintang sinetron, model iklan, model foto, dan kadang-kadang juga penyanyi atau musisi. Mereka umumnya ganteng, putih, tubuhnya atletis. Aku juga sering membantu di tempat shooting.Yang paling aku suka adalah kalau dapat tugas membantu shooting di luar kota. Selain aku dapat uang tambahan, aku juga bisa dekat dengan cowok-cowok selebritis yang ganteng-ganteng dan bertubuh atletis!
Lebih menyenangkan lagi sebagai office boy aku sering dapat tugas-tugas yang sangat pribadi, seperti memijat [massage],mencuci baju, celana dan kancut mereka. Bahkan ada bintang sinetron [cowok] yang tidak ragu-ragu menyuruh aku bantu memandikannya. Tentu saja dia telanjang bulat dan tentu saja jantungku jadi berdebar keras dan kontolku jadi ngaceng berat sampai keluar mazie [pre-cum] melihat tubuh indah sang bintang sinetron laga itu!
Kontolnya yang sungguh amat besar mencuat dari hamparan jembutnya yang hitam, lebat dan tumbuh luas di bagian bawah perutnya yang putih itu. Kedua bijipelernya bergantungdi bawah kontol-nya. Sementara itu otot dadanya yang ketat dan membusung ke depan dihiasi oleh sepasang puting susu yang indah, ketat, tegang, dan melenting!
Di atas tempat tumbuh jembutnya tampaklah otot perutnya yang rata dan six-pack. Lengannya yang kekar dan putih itu mengepit bulu ketek yang hitam dan lebat. Indah dan jantan sekali! Ta'i!
Waktu aku memandikan sang bintang, aku disuruh menyabuni seluruh tubuhnya termasuk kedua belah keteknya dan belahan pantatnya[dia yang menyuruh] dan setelah aku membilas tubuhnya, aku masih disuruh mengeringkannya dengan handuk.
Itu belum cukup,karena dia minta aku bekerja sampai tuntas.Aku disuruh mengolesi kedua belah keteknya dengan deodoran stick,membubuhi tubuh-nya dengan medicated powder, dan memberi jelly di rambut kepalanya - lalu menyisirnya.Tentu saja untuk semua itu aku diberi imbalan uang. Waktu itu aku diberi Rp 500 ribu dan sang bintang laga itu sempat bilang :
"Janji, ya, nggak bilang siapa-siapa!".
Mula-mula aku tidak mengerti, tetapi setelah aku pikir-pikir, mungkin memang minta dimandikan orang lain bukan hal yang umum dilakukan meski pun oleh sesama cowok!
Pada kesempatan shooting di tempat lain sang bintang laga minta lagi aku mandikan di kamar hotelnya. Tapi sebelum itu dia minta aku mau mengisap kontolnya dan kemudian malah dia minta untuk mencobai lobang pantatku untuk dientot!
Tentu saja,bagi aku seorang cowok homosex, anak orang miskin,tawaran hubungan sejenis seperti itu amat menggoda. Apalagi sang bintang sinetron bertubuh atletis,ketat berotot,berwajah tamapan dan berkontol besar seperti kontol kuda Arab! Hnaya samar-sanar kau berpikir, karean sadar-tak sadar kontolnya yang besar sudah berada di dalam kuluman mulutku yang sempit!
Ketika pejuh sang bintang sudah hampir muncrat, cepat-cepat dia menyodokkan kontolnya ke lobang pantatku. Belum sempat ujung kontolnya menembus spincter ani ku [otot lobang pantat], pejuhnya muncrat di belahan pantatku,di luar.Boolku jadi lengket dan licin akibat disemprot dengan pejuh yang hangat itu! Ta'i!
Meskipun lobang pantatku tidak sempat diperawani oleh sang bintang, tapi itulah saat pertama kali-nya aku mengisap kontol!
Untuk jasaku itu sang bintang memberi aku tali asih Rp 750.000,- dan seingatku sejak itu pula lah aku mulai melacur : menjual mulut, lobang pantat dan juga tubuhku! Sejak itu pula bintang-bintang cowok dan juga selebritis cowok tertentu mulai bergantian mencobai tubuh,mulut,dan lobang pantatku! Mereka memberi imbalan antara lima ratus ribu sampai satu juta rupiah,sebagai tali asih, upah atau mungkin juga uang untuk "tutup mulut"! Apakah dengan melakukan perbuatan seperti itu aku telah melacur? Mungkin perbuatanku sama saja dengan Pejabat-pejabat Pemerintah yang tidak mau memberi janji apapun kepada pengusaha,tetapi mau saja menerima pemberian "uang terima kasih" atau sebutlah "uang lelah" karena sang Pejabat telah ikut memproses tender yang telah dimenangkan oleh perusahaan itu!
Yang jelas "uang lendir", hasil melacur itu amat bermanfafat bagiku untuk menyambung hidup dan sekalian untuk membantu teman-temanku yang me-merlukan bantuanku! Ta'i! [TA"I]