'Komandan Batalyonku yang dahsyat' - gay sex story @ Menonthenet.com's Gay Erotic Stories

Menonthenet.com Gay Erotic Stories. Last updated Mar 19, 2024 - Home of 21246 erotic stories

Your Cookies are not enabled. You will not be able to register or login to your profile.

Komandan Batalyonku yang dahsyat

By Tommy Rinaldo Vito

submitted March 26, 2006

Categories: In Indonesian

Text Size:

KOMANDANKU YANG DAHSYAT

Waktu aku jadi Wakil Komandan Batalyon [Wadanyon]dari suatu batalyon tempur di suatu negara [yang tidak perlu aku sebutkan namanya] yang menjadi Komandan Batalyon atau Danyon adalah [sebut saja namanya] Letnan Kolonel Sunaryo.

Unik juga,karena waktu itu, baik aku maupun Mas Naryo sama-sama belum menikah. Memang istimewa juga untuk Mas Naryo, meskipun belum beristeri bisa terpilih jadi Danyon suatu pasukan tempur. Luar biasa,kata orang,karena Danyon dan Wadanyon suatu batalyon tempur sama-sama belum punya isteri.Tapi apapun kata orang, semuanya berjalan baik-baik saja sampai akhir masa jabatan kami berdua.

Mas Naryo adalah kakak kelasku waktu di Akademi Militer. Kami berdua sama-sama abituren [alumni] dari suatu akademi militer yang terkemuka di negara kami [yang tak perlu kusebut namanya].

Aku berbunga-bunga ketika menerima SPRIN [Surat Perintah] penugasannku sebagai Wadanyon di Yon [Batalyon] yang dikomandani Mas Naryo. Karena sejak jadi Kadet di Akmil [Akademi Militer] aku adalah pengagum berat Mas Naryo, bahkan mungkin aku diam-diam sudah jatuh cinta.

Aku masuk militer semata-mata untuk mengejar kenikmatan dan kepuasan sex, karena aku terlahir sebagai homosex dan aku punya dorongan sado-masochisme yang kuat. Karena itu aku memerlukan lingkungan yang jantan, kelaki-lakian, keras dan kejam [sadiss!].Lingkungan seperti itu hanya ada di dunia militer! Pemuasan nafsu masochist aku peroleh waktu aku masih Capratar [Calon Prajurit Taruna,3 bulan pertama] dan Kadet Yunior dengan menikmati penghajaran serta penyiksaan dari para Kadet Senior. Sedangkan pemuasan nafsu sadis aku dapatkan sewaktu aku sudah jadi Kadet Senior dan Perwira Efektif dengan memberikan hukuman jang sekejam-kejamnya pada Capratar dan Kadet Yunior serta anak buahku! AGGH NIKMATT!!!! TA'I!

Di Akmil Mas Naryo adalah kadet yang berprestasi baik dari segi fisik,mental, kemiliteran maupun akademik.Tak heran jika Mas Naryo lulus dengan bintang penghargaan, yang kalau di Indonesia mungkin setara dengan : Bintang Adhi Makayasa,

Mas Naryo adalah seorang perwira yang tampan, bernampilan jantan, bertubuh atletis, berotot ketat, dengan otot biseps, otot dada, dan otot perut yang bagus 'bak binaragawan. Semuanya itu aku lihat di kolam renang Akmil, sewaktu kami berdua masih jadi Kadet [mungkin di Indonesia disebut "Taruna"]. Bahkan bulu keteknya pun nikmat dilihat,karena seakan terjepit di lipat ketiaknya melengkapi otot bisepsnya yang kekar dan kulitnya yang putih. Jantan sekali! Membuat terbit air liurku dan membuat ngaceng kontolku! Begitu pula pertumbuhan bulu kakinya terasa amat jantan, menawan dan kelaki-lakian. Ta'i!

Kelak ketika kami bertugas di Batalyon yang sama masing-masing sebagai Danyon dan Wadanyon, kami sering latihan renang bareng. Sebagai seorang lelaki sejati Mas Naryo sangat PD [Percaya Diri] dan selesai latihan renang dia tidak ragu-ragu membilas badan bareng dengan aku di bawah shower bertelanjang bulat saja.

Saat itu lah aku bisa melihat kedahsyatan kontol Mas Naryo yang besar diameternya dan amat indah -bagaikan kontol para model cowok di situs-situs gay internet! Kontol Mas Naryo yang besar itu disunat ketat [high and tight] dan mencuat dari hamparan jembutnya yang hitam, tebal dan tumbuh luass!Jantan sekali tampaknya!Di bawah kontolnya yang besar itu bergantung sepasang biji peler yang amat meyakinkan bentuknya dan ukurannya,dan pasti dapat memproduksi pejuh yang kental dengan volume yang melimpah dengan jutaan spermatozoa yang bermutu! Sehingga pagi hari kalau pejuhnya ditelan seorang cowok, pasti cowok itu tidak perlu sarapan lagi, karena sudah kenyang minum pejuh Mas Naryo!

Karena sama-sama tak berkeluarga, maka aku dekat dengan Mas Naryo.Dekat dalam arti yang sesungguh-nya, luar dalam dan lahir batin. Kami hanya tiga tahun bersama, tapi kebersamaan kami itu sungguh berkesan,indah dan nikmat, bagaikan ada di surga nirwana!

Mas Naryo adalah Komandan yang cerdas, terampil, tegas dan correct [cermat dan teliti]. Dia juga bisa keras dan kejam - seperti seorang militer - sejati.Tak heran selain Mas Naryo dikagumi, juga ditakuti, disegani dan sekaligus disayangi oleh anak buahnya - yang di Indonesia sering disebut sebagai "anggotanya"!Kekuatan yang dipunyai Mas Naryo adalah ketampanan, kejantanan dan juga kharismanya! Bagiku, salah satu keindahan Mas Naryo adalah kekejaman dan kesadisannya dalam menyiksa anak buah atau anggota batalyon kami!

Bakat-bakat kekejaman dan kesadisan Mas Naryo telah ditunjukkan sewaktu masih di Akmil. Mas Naryo termasuk Kadet Senior yang paling ditakuti oleh Kadet Yunior, karena tidak ragu menghukum dan menyiksa mereka dengan cara-cara sadis di luar batas-batas peri kemanusiaan! Sewaktu masih di Akmil aku berharap bahwa pada suatu waktu aku bisa merasakan siksaannya tetapi sayang sekali siksaan Mas Naryo yang kejam [dan pasti nikmatt sekali itu] tidak pernah aku rasakan!!! Ta'i!

Kalau Mas Naryo menyiksa Capratar atau Kadet Yunior sudah pasti sampai berdarah, berdarah-darah,bahkan tak jarang sampai berlumuran darah dan pernah juga sampai mandi darah!!! Hal yang sama juga dilakukannya terhadap anak buahnya di batalyon terutama pada Tamtama dan Bintara

Sebagai seorang pengagum Mas Naryo, aku selalu menyerahkan diriku sepenuhnya kepada Komandanku itu!.Kebetulan banyak persamaan antara aku dan Mas Naryo, sehingga kami berdua merasa klop!

Karena Batalyon kami punya komplex dan asrama yang lengkap,maka seluruh anggota Batalyon bisa tinggal di dalam komplex yang luas itu!Termasuk aku dan Mas Naryo. Kami masing-masing tinggal di rumah dinas Danyon dan Wadanyon.

PENDAMPING SETIA KOMANDAN

Sebagai Wadanyon, aku sangat dekat dengan Mas Naryo. Setiap hari kami jogging bareng 5 km di sekeliling komplex batalyon, dilanjutkan dengan latihan beban. Seminggu sekali kami main tenis, badminton dan berenang.Kami sama-sama menerap-kan target push up, sit up, pull up 1000 kali sehari,yaitu : 250X pagi, 250X siang, 250X sore, 250X malam.

Latihan fisik rutin ini juga ditanamkan kepada seluruh anggota.Secara berkala Mas Naryo melaku-kan pemeriksaan physical fitness anggota, juga termasuk para perwiranya. Mereka yang tidak bisa mencapai standard kesemaptaan jasmani yang telah ditetapkan Mas Naryo, wajib mengikuti latihan khusus dengan instruktur yang semuanya kejam dan sadis di luar batas peri-kemanusiaan. Sehingga semua yang pernah ikut latihan khusus itu jera dan mereka jadi rajin latihan fisik sendiri!

Hukuman-hukuman kejam dan sadis itu diciptakan oleh Mas Naryo sendiri dan kemudian diajarkan kepada para instruktur sialan itu! Ta'i!

Keruan saja dalam waktu empat bulan, tubuh para anggota, baik perwira, bintara, maupun tamtama sudah sangat atletis, ketat dan berotot seperti binaragawan saja laiknya!

Karena aku sering latihan bareng berdua saja dengan Mas Naryo,agar tidak terkesan eksklusif, maka seminggu sekali kami mengajak para perwira yang lainnya untuk jogging bareng kami. Begitu juga untuk latihan tenis, bulutangkis maupun latihan renang.

Sedangkan untuk olah raga lainnya, kami berdua mengikuti jadwal batalyon, seperti untuk bola basket,bola volley dan sepak bola maupun latihan-latihan kemiliteran maupun olah raga militer, seperti halang rintang, latihan tebing, renang militer spitz marz[jalan cepat] dan masih banyak lagi. Mas Naryo selalu mengikuti semua jadwal latihan kemiliteran dan olahraga militer tingkat batalyon dan keterampilannya sangat mengagumkan!

Kegiatan di tingkat batalyon adalah kegiatan fisik dan lapangan dan Mas Naryo ternyata amat menyukai. Hampir sebagian besar waktu Mas Naryo dihabiskan di lapangan,baik untuk mengawasi, mau pun melatih anggotanya - termasuk ikut menghukum mereka jika perlu.Sebagai Wadanyon akupun sering diperintahkan untuk ikut. Tentu saja aku sangat menikmati, karena aku bisa sering-sering bareng Mas Naryo - yang aku puja itu!

Setiap pagi, sesudah jogging dan latihan beban bareng, aku sarapan di rumah Mas Naryo dan juga mandi bareng.Tak heran jika aku jadi hafal semua bagian tubuh Mas Naryo.

Orang yang mengurus rumah Mas Naryo tidak boleh lama-lama berada di dalam rumah. Mereka hanya boleh mengantarkan makanan dan mengambil sisa makanan. Mereka akan masuk rumah lagi untuk membersihkan rumah setelah Mas Naryo berangkat ke kantor Dengan kondisi seperti itu aku dan Mas Naryo bebas berbuat apa saja berdua!

Karena itu setelah olah raga pagi, aku dan Mas Naryo bisa bertelanjang bulat berdua untuk sama-sama memeriksa perkembangan otot tubuh kami di depan cermin besar .Kami mengukur bagian-bagian tubuh kami dengan meteran gulung yang biasa dipakai untuk mengukur kain.

Aku senang sekali bisa mengukur bagian-bagian tubuh Mas Naryo yang jika disentuh terasa ketat itu.Apa lagi waktu aku mengukur lingkar dadanya, aku bisa menyentuh puting susunya yang indah, ketat dan melenting.Lebih indah lagi karena saat itu Mas Naryo dan aku bertelanjang bulat, tak berpenutup selembar benangpun jua!Sementara itu, keringat masih bercucuran di tubuh kami, karena kami baru jogging 5 km dan latihan beban intens! Nikmatt!!

Karena Mas Naryo orangnya rapi maka aku pun sering diperintah untuk merapikan tubuhnya. Jika Mas Naryo ingin tampil klimis maka aku lah yang mendapat tugas mencabuti bulu keteknya sampai keteknya bersih klimis tidak berambut selembar pun juga! Demikian juga jembutnya yang tebal dan lebat serta tumbuh luass itu, aku lah yang harus merapikan dan menipiskan sedikit.Agar rapi jali!

Acara bersih-bersih jembut dan bulu ketek itu juga selalu dilanjutkan dengan perintah untuk mengisap dan menjilat kontol Mas Naryo sampai pejuhnya muncrat keluar berceceran kemana-mana dan juga perintah untuk menyerahkan bo'olku untuk disodomi kontol Mas Naryo yang ukurannya nyaris tak kalah dengan KONTOL KUDA ARAB atau setidak-tidaknya sama dengan kontol Ricardo G. yang terkenal besar itu!

Hampir tiap hari Mas Naryo menyodomi bo'ol atau lobang pantatku. Setiap pagi, minimal Mas Naryo memuncratkan pejuh 2 kali.Pertama,waktu aku isap kontolnya.Kedua waktu menyodomi lobang pantatku!

Mas Naryo mampu memuncratkan pejuhnya tiga kali sehari,setiap hari.Fisiknya kuat dan vitalitas-nya tinggi. Maklumlah, karena kontol dan biji pelernya ukuran besar!

Semua perintah Mas Naryo aku laksanakan dengan patuh dan penuh tanggung jawab dan tentu saja aku amat sangat menikmatinya! Ta'i!

Kalau sedang mandi bareng pun aku yang bertugas menyabuninya. Maka tanganku bisa leluasa meraba rasakan seluruh bagian tubuh Komandanku itu ter-masuk lipat ketiak dan belahan pantatnya.Lobang pantat Mas Naryo bersih tak berambut. Ta'i!

Sesudah mandi - maka aku akan membubuhi bedak [medicated powder]ditubuh Mas Naryo dan mengoles deodoran di kedua belah keteknya, memasangkan kancut atau supporter, celana, kaos dalam, baju, kaos kaki,dan sepatu!Pendeknya aku sudah seperti ajudan saja. Tapi aku justru merasa bangga dan nikmat dengan tugas-tugas yang sangat jantan dan kelaki-lakian dan militeristik itu! KONTOLL!

Kancut Mas Naryo disainnya amat sangat minim dan semuanya Maximum Exposure, tapi tetap kuat untuk mencegah biji pelernya dari hernia atau kondor!

Kerapian Mas Naryo itu pun harus diikuti oleh seluruh anggotanya. Untuk memeriksa tubuh para perwira Mas Naryo melakukannya di kolam renang.

Sedangkan untuk para Tamtama dan Bintara, secara berkala Mas Naryo mengecek di bangsal olah raga sesudah senam pagi, dengan memerintahkan mereka bergantian telanjang bulat per kompi! Tamtama dan Bintara tidak diizinkan berbulu ketek mereka harus mencabuti bulu ketek mereka. Begitu juga jembut mereka harus selalu rapi [trimmed]!

Semua anggota harus sunat, yang ketahuan tidak sunat, langsung saja disunat on the spot, begitu Mas Naryo menemukannya.Ini berlaku utuk perwira bintara dan tamtama.Bahkan jika ada anggota yang sunatnya dinilai belum sempurna, karena terlalu loose[longgar],Mas Naryo juga segera memerintah-kan agar sisa kulup yang masih ada dipotong lagi sampai sunatannya betul-betul high and tight! lagi!

Akibatnya, karena kulupnya terlalu pendek, ada anggota yang setelah disunat untuk kedua kalinya jadi merasa sakit waktu ngaceng! Waktu dilapori masalah ini Mas Naryo menjawab dengan enteng dan sadis :

"Tentara harus tahan sakit!"

Mas Naryo menanamkan prinsip bahwa tentara tidak mengenal sakit! Karena itu Mas Naryo selalu menghukum anggota dengan cara-cara yang kejam dan sadis tidak berperi kemanusiaan serta ber-akibat rasa nyeri yang hebat dan tak terlupakan!Kalau bisa malahan meninggalkan bekas. Seperti : lobang pantat diberi sengatan listrik, paha ditempeli besi panas, atau kulit disundut dengan api rokok !Mas Naryo pernah mengatakan :

"Hukuman untuk tentara harus benar-benar keras dan kejam agar sekaligus menempa mereka menjadi tentara yang tangguh, tanggap, tanggon dan tengginas!"

Pendek kata fisik para anggota dijaga agar benar-benar prima dan profesional, sampai bulu ketek, jembut dan sisa kulup[foreskin]mereka pun harus rapi! Ta'i!

ANTICLIMAX

Aku bertugas selama tiga tahun jadi Wadanyon di Batalyon sialan itu! Setelah tiga tahun jadi Wadanyon aku mendapat promosi pada jabatan lain dijajaran staf.Setelah itu aku mengikuti sekolah yang di Indonesia mungkin disebut sekolah staf komando.

Pada tahun ketiga masa jabatan Danyon, Mas Naryo memutuskan untuk menikah, demi tuntutan karir!! Mas Naryo mengaku bahwa dia sebetulnya tidak doyan cewek sama sekali. Tapi, dia paksakan juga untuk kawin, demi tugas kemiliteran. Karena, seorang perwira harus punya isteri kalau mau membina karir militer sampai jenjang yang paling tinggi dan jadi jenderal!

Mas Naryo memilih seorang gadis cantik yang baik hati,ramah dan keibuan untuk dijadikan isteri-nya.Tapi,setiap kali Mas Naryo akan menyetubuhi isterinya, dia terpaksa harus berkhayal tentang aku, tentang badanku yang atletis berotot dan wajahku yang ganteng, serta kontolku yang besar sebesar kontol kuda Arab!

Dia juga harus mengkhayalkan masa-masa indah, waktu dia menyodomi lobang pantatku tiap hari sesudah oleh raga pagi dan mendapatkan servis blow job dari aku! Bahkan setelah dia kawin,dia masih sering secara diam-diam mencabuli aku. Hubungan sex sejenis kami baru berakhir sesudah aku pindah ke kesatuan lain!

Pengalamanku bersama Mas Naryo telah berhasil menempa aku jadi seorang lelaki dan seorang tentara sejati! Ta'i!

[KONTOLL]


More stories From Tommy Rinaldo Vito

This true story took place in the City of Batam, a city across Singapore which is separated by the Strait of Philips. This is about Alex - a handsome and muscular guy who works as private body-guard and his client Steve, a good looking, well built body,rich and young Eurasian business-man. Alex is 165 cm - 70 Kg, in his 27 and Steve is in his 30 years of age with almost the same size as Alex.... read more

Tokoh Alex adalah tokoh nyata. Ada orangnya dan sekarang masih hidup. Kisah-kisah tentang Alex adalah kisah nyata. Aku [Tommy Tjokro] adalah teman Alex.Kami adalah sahabat dekat. Karena itu Alex tidak ragu curhat kepadaku tentang apa saja.Tentang hidupnya, baik yang susah dan senang.Tentang pengalamannya jadi body-guard, mengawal macam-macam orang. Tentang kecenderungannya dan orientasi... read more

Although Alex was very busy guarding Steve and acted as his sexual partner, however Alex still had chances to experiment sexual encounter with others. Steve was doing business in the City of Batam - a neighbour city of Singapore. While sitting in the hotel lobby and guarding Steve - who was having a business meeting - Alex met Joko. Alex had been hired as a body-guard by Steve. Alex worked... read more

Before joining the Security Agency, Alex was with Abdul [Abdul Rahman Rasyid].Abdul was a rich gay man who had various kinds of businesses - which included operating gay bars.Gay bar actually was not common in Indonesia, although a couple of bars in Jakarta was once considered as gay bars. Because gays used to frequent the bars. Alex was once a security officer in Abdul owned gay bars.... read more

Alex was a good boy. His "mistake" was that he was such a good looking guy with beautiful body and a big cock. These provoked his martial art coach to always found reasons to punish him in order "to discipline" him. Meanwhile, Ab [his martial art coach] had always good reasons to inflict severe punishments upon him - for just minor infractions.But these punishments had made Alex a real man! ... read more

The Malay Dilema is the book written by Mahathir Mohammad. I have never read the book, nor have I seen it. But once I have to face the dilema to choose between two handsome and muscular Malay guys. Berkeliling dan berwisata di rantau ini adalah suatu pengalaman yang menggetarkan jiwaku yang kotor dan doyan sejenis ini.Di Nusantara ini ada beberapa negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei... read more

Accompanying Steve in a tour in the Peninsular Malaysia was really very enjoyable for my body and soul.Steve was such a passionate, homosexual and hypersexual guy.Everynight he asked me to be allowed to suck my cock and eat my cum.Luckily I am use to have abundant sperm in my balls,which was enough to cum twice or thrice daily without feeling weak! He asked me also to masturbate his huge... read more

Bang Abdulrahman Rasyid adalah seorang olahraga-wan. Dalam usianya yang baru 35 tahun dia sudah menyandang berbagai gelar kejuaraan dan berbagai kualifikasi ilmu beladiri. Meskipun mempunyai ijazah doktor tehnik kimia dari luar negeri [Jerman] tapi kecintaannya pada ilmu bela diri menyebabkan dia lebih memilih untuk mengembangkan ilmu bela diri dari pada menerapkan keahliannya di bidang... read more

It is very common that the side-walk in Jakarta is used by the vendors to make their living. So, most of the time people cannot walk on the side-walk because it is occupied by newspaper, fruit, food vendors or even street restaurants. After the economic crisis started in 1997, this has become worse and worse. I have always been interested in watching the street restaurants start their... read more

Efforts of the government to stop the practice of brutality, sexual assault, torture and violence in STPDN has come to a complete failure. STPDN is a school run by the government for bureaucrats at the Local Governments. But, "Tradition cannot be stopped" said one of STPDN students,"We enjoy S/M in our school". 1. Lobang Pantat Praja Muda Usaha untuk mengakhiri kebejatan di STPDN gagal... read more

Telanjang bulat semua. Demikianlah kondisi para calon parjurit taruna (capratar)ini waktu mereka sedang "dijajakan" oleh para taruna senior untuk disewakan. Yang boleh menyewa adalah para taruna senior dan para perwira efektif alias perwira aktif. Perbudakan sementara ini merupakan "tradisi" di Akmil (Akademi Militer). Para capratar ini adalah pemuda-pemuda yang baru saja diterima atau... read more

The harsh whipping on naked bodies is one of the barbaric methods used in the boot camp.The whips are liberally used to maintain discipline of the recruits. Proding the recruit naked bodies with hot irons and giving electroshocks to their genital, ass hole, armpit are also very commonly done. The muscular instructors seems to have no mercy at all. Kami tiba di "Kawah Candradimuka" [yaitu... read more

The new recruits had never imagined that being members of the armed forces meant they are bound by a contract for miserable torture. They were just aware of it when the boot camp was started and when suddenly they found they were stripped naked and tortured! As new recruits they had to be naked almost all the time. It was meant to make them aware that they were men and to make them... read more

Slavery is still very much exist in the world. Bounded labour, indenture labour, child labour, you name it! All of them are forms of modern slavery.Even the real slavery- just like being practiced in the eighteen century - is still in existence today. What I had endured is just the worst part of my life i.e. when I was enslaved! I was enslaved mentally,physically,and sexually! I was also stripped... read more

Film Indonesia nyaris punah,kalau saja tidak ada produsen yang berani memulai produksi film untuk layar lebar seperti: "Cau Bau Kan" dan "Arisan". Seberapa jauh investasi yang dikeluarkan untuk kedua film tersebut? Apakah sebanding dengan film berjudul "Tora!Tora!Tora!" tentang serangan Angkatan Udara Jepang ke Pearl Harbour, Hawaii - tidak jelas. Film "Arisan" terasa amat indah karena di... read more

Jeffri masih tergantung di tiang pencambukan. Tubuhnya yang telanjang bulat,putih,atletis dan ketat berotot itu penuh bilur, lembam dan lecet berdarah. Ia baru saja mewakili teman-temannya satu angkatan menerima "Lecutan Pertama". Kedua lengannya terangkat ke atas dan bergantung pada rantai besi yang mencekal borgol di masing-masing pergelangan tangannya.Kakinya mengangkang dan masing-masing... read more

Nafsu menjadi budak seakan tertanam dalam otakku sejak lahir. Keinginan jadi budak seorang lelaki muncul saja tiba-tiba dalam diriku yang kemudian makin lama meningkat, makin kental dalam diriku. Tidak ada yang lebih nikmat selain menjadi budak Tommy Tjokro dan Abdul Rahman Rasyid.Kedua cowok itu ganteng tapi sadiss(!)-nya bukan main!Tommy maupun bang Abdul,keduanya ahli mengayun pecut! ... read more

BUKAN KHAYALAN SEMATA Ada yang mengira penulis cerita sialan ta'i ini berkhayal atau berfantasi. Padahal, ini adalah kisah nyata yang senyata-nyatanya - seperti ta'i di lobang kakus - nyata dan bau ta'i (!) dan apa adanya! Nyata! Seperti halnya seorang pemuda remaja yang barusan mimpi basah. Mula-mula terasa kancutnya basah sewaktu dia terbangun. Ketika dilihat, ter-nyata memang... read more

PERJUMPAAN PERTAMA Aku berjumpa di kantor dengan Yopi ketika dia melamar pekerjaan.Umurnya 18 tahun dengan ijazah SMA.Aku ingin menerima Yopi bekerja di kantorku, pertama:karena Yopi cowok ganteng,tegap atletis dan yang kedua:karena aku ingin menolong dia. Jadi memang nafsu sudah mengatasi niat baikku. Sebetulnya aku bisa saja menerima dia bekerja di kantorku, sebab aku orang... read more

MENGHAJAR PRAJURIT Rudiyanto [Rudy] adalah anak buahku di batalyon. Umurnya 18 tahun. Dia tamatan SMU dan lazimnya tamatan SMU melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tetapi tekanan ekonomi mengharuskan dia memilih jalan lain.Dia berpangkat Prada[Prajurit Dua].Jadi,ijazah yang dipunyai jauh lebih tinggi dari yang seharusnya menjadi persyaratan seorang tamtama. Sejak pertama aku jumpa... read more

PECUT, CAMBUK, DAN CEMETI Sewaktu masih taruna senior dan setelah aku jadi pelatih taruna di Akmil,cemeti,pecut atau cambuk adalah alat favoritku untuk mendisiplin pemuda-pemuda yang sedang dibentuk untuk jadi militer sejati.Betapa indah dan nikmatnya melihat pemuda remaja yang tengah menanjak dewasa itu telanjang dada atau telanjang bulat, tampak menggelinjang, kaget kesakitan saat lecutan... read more

TAHANAN YANG TAMPAN, BEROTOT KETAT Tahanan itu berpangkat bintara [sersan]. Tubuhya tinggi besar,atletis dan berotot ketat.Tidak ada segumpal lemak pun yang tampak di tubuhnya yang saat itu sedang telanjang bulat tidak berpenutup selembar benang pun.Tidak jelas apa kesalahannya atau pasal apa dari hukum militer yang dilanggar-nya. Bisa jadi dia tidak bersalah. Yang aku tahu hanyalah bahwa dia... read more

MAGANG Apprenticeship atau "magang" adalah suatu proses dimana seseorang belajar atau berlatih untuk mampu bekerja dalam profesi tertentu. Misalnya, untuk menjadi pandai besi maka seseorang bekerja dan belajar pada seorang pandai besi senior.Pada saatnya kelak si pemagang dapat berdiri sendiri dan bekerja sebagai pandai besi profesional. Pada waktu aku jadi Capratar [Calon Prajurit... read more

Siapapun pasti akan malu jika harus melepas baju dan celananya di depan orang banyak, meskipun di depan sesama jenis.Itulah perasaan yang aku rasa-kan sewaktu jadi "new recruit",yaitu waktu untuk pertama kalinya masuk kampus kawah Candradimuka sebagai kadet baru yang disebut : calon prajurit taruna [Capratar]. Candradimuka adalah suatu kampus akademi militer di suatu negara di dunia.... read more

ANAK TUNGGAL Meskipun anak tunggal,tetapi aku bukan tipe anak yang manja.Entah karena kedua orangtuaku pandai mendidik anak ataukah aku memang anak baik. Dari segi kelaki-lakian dan kontol, aku disunat sejak kecil.Jadi aku tak pernah melihat kulupku sendiri seumur hidup. Kata teman-temanku yang pernah mandi bareng dengan aku, kontolku besar. Mungkin sama besar dengan kontol Ricardo... read more

PROFESI SADO-MASOCHIST Aku amat menikmati profesiku sebagai militer! Suatu profesi yang dasarnya adalah membunuh atau dibunuh.Profesi yang jadi jiwa,raga,sukmaku dan jadi panggilan nafsu sex sejenis serta dorongan sado-masochist-ku. Aku juga bersyukur bahwa aku terlahir jadi laki-laki jantan yang kuat fisik dan mental sehingga cocok jadi anggota militer. Tidak heran jika aku bisa survive... read more

Pecut itu aku ayun-putarkan ke atas dan ujungnya aku lecutkan ke bagian bawah perut prajurit yang telanjang bulat itu, tepat di bagian pertumbuhan jembutnya : Whetttt!Cettarr! Suara dengung pecut itu segera diikuti dengan suara ujung pecut yang beradu dengan kulit yang ditumbuhi jembut sang prajurit:Cettarr! bagaikan bunyi letusan pistol dan..: AAAAGH!, si prajurit menjerit tertahan, amat... read more

PENGANTAR Siapa yang tak suka menyiksa? Bohong besar kalau ada yang mengatakan dirinya tidak suka menyiksa! Nyatanya kalau ada maling tertangkap di jalan, pasti akan berebutan orang datang untuk ramai-ramai menghajar maling sialan itu. Terlepas dari apakah yang dihajar itu benar-benar maling atau bukan! Bahkan ada maling yang sekalian disiram bensin badannya lalu dibakar hidup-hidup sampai... read more

LETNAN BENNY Letnan Benny adalah salah seorang perwira yang bertugas sebagai mentor. Mentor atau pembimbing bertindak untuk mempersiapkan para pemuda sipil yang segera akan dimiliterkan [militerisasi]. Karena itu pada waktu-waktu tertentu ia harus bertugas di kawah Candradimuka - suatu kampus akademi militer, dimana pemuda-pemuda dibentuk jadi militer sejati.Tentu saja dengan penyiksaan... read more

Bang Das [Dasrizal] adalah pelatih fitness-ku. Aku kenal Bang Das sekitar setahun yang lalu di tempat fitness. Waktu itu badan Bang Das belum seketat sekarang. Tetapi berkat latihan intens selama setahun dengan barbel dan berbagai mesin olah raga lainnya maka tubuh Bang Das sekarang sudah "jadi", ketat amat berotot dan nyata sekali dia seorang binaragawan. Otot dadanya sangat menonjol ke... read more