Komandan Batalyonku yang dahsyat
submitted March 26, 2006
Categories: In Indonesian
KOMANDANKU YANG DAHSYAT
Waktu aku jadi Wakil Komandan Batalyon [Wadanyon]dari suatu batalyon tempur di suatu negara [yang tidak perlu aku sebutkan namanya] yang menjadi Komandan Batalyon atau Danyon adalah [sebut saja namanya] Letnan Kolonel Sunaryo.
Unik juga,karena waktu itu, baik aku maupun Mas Naryo sama-sama belum menikah. Memang istimewa juga untuk Mas Naryo, meskipun belum beristeri bisa terpilih jadi Danyon suatu pasukan tempur. Luar biasa,kata orang,karena Danyon dan Wadanyon suatu batalyon tempur sama-sama belum punya isteri.Tapi apapun kata orang, semuanya berjalan baik-baik saja sampai akhir masa jabatan kami berdua.
Mas Naryo adalah kakak kelasku waktu di Akademi Militer. Kami berdua sama-sama abituren [alumni] dari suatu akademi militer yang terkemuka di negara kami [yang tak perlu kusebut namanya].
Aku berbunga-bunga ketika menerima SPRIN [Surat Perintah] penugasannku sebagai Wadanyon di Yon [Batalyon] yang dikomandani Mas Naryo. Karena sejak jadi Kadet di Akmil [Akademi Militer] aku adalah pengagum berat Mas Naryo, bahkan mungkin aku diam-diam sudah jatuh cinta.
Aku masuk militer semata-mata untuk mengejar kenikmatan dan kepuasan sex, karena aku terlahir sebagai homosex dan aku punya dorongan sado-masochisme yang kuat. Karena itu aku memerlukan lingkungan yang jantan, kelaki-lakian, keras dan kejam [sadiss!].Lingkungan seperti itu hanya ada di dunia militer! Pemuasan nafsu masochist aku peroleh waktu aku masih Capratar [Calon Prajurit Taruna,3 bulan pertama] dan Kadet Yunior dengan menikmati penghajaran serta penyiksaan dari para Kadet Senior. Sedangkan pemuasan nafsu sadis aku dapatkan sewaktu aku sudah jadi Kadet Senior dan Perwira Efektif dengan memberikan hukuman jang sekejam-kejamnya pada Capratar dan Kadet Yunior serta anak buahku! AGGH NIKMATT!!!! TA'I!
Di Akmil Mas Naryo adalah kadet yang berprestasi baik dari segi fisik,mental, kemiliteran maupun akademik.Tak heran jika Mas Naryo lulus dengan bintang penghargaan, yang kalau di Indonesia mungkin setara dengan : Bintang Adhi Makayasa,
Mas Naryo adalah seorang perwira yang tampan, bernampilan jantan, bertubuh atletis, berotot ketat, dengan otot biseps, otot dada, dan otot perut yang bagus 'bak binaragawan. Semuanya itu aku lihat di kolam renang Akmil, sewaktu kami berdua masih jadi Kadet [mungkin di Indonesia disebut "Taruna"]. Bahkan bulu keteknya pun nikmat dilihat,karena seakan terjepit di lipat ketiaknya melengkapi otot bisepsnya yang kekar dan kulitnya yang putih. Jantan sekali! Membuat terbit air liurku dan membuat ngaceng kontolku! Begitu pula pertumbuhan bulu kakinya terasa amat jantan, menawan dan kelaki-lakian. Ta'i!
Kelak ketika kami bertugas di Batalyon yang sama masing-masing sebagai Danyon dan Wadanyon, kami sering latihan renang bareng. Sebagai seorang lelaki sejati Mas Naryo sangat PD [Percaya Diri] dan selesai latihan renang dia tidak ragu-ragu membilas badan bareng dengan aku di bawah shower bertelanjang bulat saja.
Saat itu lah aku bisa melihat kedahsyatan kontol Mas Naryo yang besar diameternya dan amat indah -bagaikan kontol para model cowok di situs-situs gay internet! Kontol Mas Naryo yang besar itu disunat ketat [high and tight] dan mencuat dari hamparan jembutnya yang hitam, tebal dan tumbuh luass!Jantan sekali tampaknya!Di bawah kontolnya yang besar itu bergantung sepasang biji peler yang amat meyakinkan bentuknya dan ukurannya,dan pasti dapat memproduksi pejuh yang kental dengan volume yang melimpah dengan jutaan spermatozoa yang bermutu! Sehingga pagi hari kalau pejuhnya ditelan seorang cowok, pasti cowok itu tidak perlu sarapan lagi, karena sudah kenyang minum pejuh Mas Naryo!
Karena sama-sama tak berkeluarga, maka aku dekat dengan Mas Naryo.Dekat dalam arti yang sesungguh-nya, luar dalam dan lahir batin. Kami hanya tiga tahun bersama, tapi kebersamaan kami itu sungguh berkesan,indah dan nikmat, bagaikan ada di surga nirwana!
Mas Naryo adalah Komandan yang cerdas, terampil, tegas dan correct [cermat dan teliti]. Dia juga bisa keras dan kejam - seperti seorang militer - sejati.Tak heran selain Mas Naryo dikagumi, juga ditakuti, disegani dan sekaligus disayangi oleh anak buahnya - yang di Indonesia sering disebut sebagai "anggotanya"!Kekuatan yang dipunyai Mas Naryo adalah ketampanan, kejantanan dan juga kharismanya! Bagiku, salah satu keindahan Mas Naryo adalah kekejaman dan kesadisannya dalam menyiksa anak buah atau anggota batalyon kami!
Bakat-bakat kekejaman dan kesadisan Mas Naryo telah ditunjukkan sewaktu masih di Akmil. Mas Naryo termasuk Kadet Senior yang paling ditakuti oleh Kadet Yunior, karena tidak ragu menghukum dan menyiksa mereka dengan cara-cara sadis di luar batas-batas peri kemanusiaan! Sewaktu masih di Akmil aku berharap bahwa pada suatu waktu aku bisa merasakan siksaannya tetapi sayang sekali siksaan Mas Naryo yang kejam [dan pasti nikmatt sekali itu] tidak pernah aku rasakan!!! Ta'i!
Kalau Mas Naryo menyiksa Capratar atau Kadet Yunior sudah pasti sampai berdarah, berdarah-darah,bahkan tak jarang sampai berlumuran darah dan pernah juga sampai mandi darah!!! Hal yang sama juga dilakukannya terhadap anak buahnya di batalyon terutama pada Tamtama dan Bintara
Sebagai seorang pengagum Mas Naryo, aku selalu menyerahkan diriku sepenuhnya kepada Komandanku itu!.Kebetulan banyak persamaan antara aku dan Mas Naryo, sehingga kami berdua merasa klop!
Karena Batalyon kami punya komplex dan asrama yang lengkap,maka seluruh anggota Batalyon bisa tinggal di dalam komplex yang luas itu!Termasuk aku dan Mas Naryo. Kami masing-masing tinggal di rumah dinas Danyon dan Wadanyon.
PENDAMPING SETIA KOMANDAN
Sebagai Wadanyon, aku sangat dekat dengan Mas Naryo. Setiap hari kami jogging bareng 5 km di sekeliling komplex batalyon, dilanjutkan dengan latihan beban. Seminggu sekali kami main tenis, badminton dan berenang.Kami sama-sama menerap-kan target push up, sit up, pull up 1000 kali sehari,yaitu : 250X pagi, 250X siang, 250X sore, 250X malam.
Latihan fisik rutin ini juga ditanamkan kepada seluruh anggota.Secara berkala Mas Naryo melaku-kan pemeriksaan physical fitness anggota, juga termasuk para perwiranya. Mereka yang tidak bisa mencapai standard kesemaptaan jasmani yang telah ditetapkan Mas Naryo, wajib mengikuti latihan khusus dengan instruktur yang semuanya kejam dan sadis di luar batas peri-kemanusiaan. Sehingga semua yang pernah ikut latihan khusus itu jera dan mereka jadi rajin latihan fisik sendiri!
Hukuman-hukuman kejam dan sadis itu diciptakan oleh Mas Naryo sendiri dan kemudian diajarkan kepada para instruktur sialan itu! Ta'i!
Keruan saja dalam waktu empat bulan, tubuh para anggota, baik perwira, bintara, maupun tamtama sudah sangat atletis, ketat dan berotot seperti binaragawan saja laiknya!
Karena aku sering latihan bareng berdua saja dengan Mas Naryo,agar tidak terkesan eksklusif, maka seminggu sekali kami mengajak para perwira yang lainnya untuk jogging bareng kami. Begitu juga untuk latihan tenis, bulutangkis maupun latihan renang.
Sedangkan untuk olah raga lainnya, kami berdua mengikuti jadwal batalyon, seperti untuk bola basket,bola volley dan sepak bola maupun latihan-latihan kemiliteran maupun olah raga militer, seperti halang rintang, latihan tebing, renang militer spitz marz[jalan cepat] dan masih banyak lagi. Mas Naryo selalu mengikuti semua jadwal latihan kemiliteran dan olahraga militer tingkat batalyon dan keterampilannya sangat mengagumkan!
Kegiatan di tingkat batalyon adalah kegiatan fisik dan lapangan dan Mas Naryo ternyata amat menyukai. Hampir sebagian besar waktu Mas Naryo dihabiskan di lapangan,baik untuk mengawasi, mau pun melatih anggotanya - termasuk ikut menghukum mereka jika perlu.Sebagai Wadanyon akupun sering diperintahkan untuk ikut. Tentu saja aku sangat menikmati, karena aku bisa sering-sering bareng Mas Naryo - yang aku puja itu!
Setiap pagi, sesudah jogging dan latihan beban bareng, aku sarapan di rumah Mas Naryo dan juga mandi bareng.Tak heran jika aku jadi hafal semua bagian tubuh Mas Naryo.
Orang yang mengurus rumah Mas Naryo tidak boleh lama-lama berada di dalam rumah. Mereka hanya boleh mengantarkan makanan dan mengambil sisa makanan. Mereka akan masuk rumah lagi untuk membersihkan rumah setelah Mas Naryo berangkat ke kantor Dengan kondisi seperti itu aku dan Mas Naryo bebas berbuat apa saja berdua!
Karena itu setelah olah raga pagi, aku dan Mas Naryo bisa bertelanjang bulat berdua untuk sama-sama memeriksa perkembangan otot tubuh kami di depan cermin besar .Kami mengukur bagian-bagian tubuh kami dengan meteran gulung yang biasa dipakai untuk mengukur kain.
Aku senang sekali bisa mengukur bagian-bagian tubuh Mas Naryo yang jika disentuh terasa ketat itu.Apa lagi waktu aku mengukur lingkar dadanya, aku bisa menyentuh puting susunya yang indah, ketat dan melenting.Lebih indah lagi karena saat itu Mas Naryo dan aku bertelanjang bulat, tak berpenutup selembar benangpun jua!Sementara itu, keringat masih bercucuran di tubuh kami, karena kami baru jogging 5 km dan latihan beban intens! Nikmatt!!
Karena Mas Naryo orangnya rapi maka aku pun sering diperintah untuk merapikan tubuhnya. Jika Mas Naryo ingin tampil klimis maka aku lah yang mendapat tugas mencabuti bulu keteknya sampai keteknya bersih klimis tidak berambut selembar pun juga! Demikian juga jembutnya yang tebal dan lebat serta tumbuh luass itu, aku lah yang harus merapikan dan menipiskan sedikit.Agar rapi jali!
Acara bersih-bersih jembut dan bulu ketek itu juga selalu dilanjutkan dengan perintah untuk mengisap dan menjilat kontol Mas Naryo sampai pejuhnya muncrat keluar berceceran kemana-mana dan juga perintah untuk menyerahkan bo'olku untuk disodomi kontol Mas Naryo yang ukurannya nyaris tak kalah dengan KONTOL KUDA ARAB atau setidak-tidaknya sama dengan kontol Ricardo G. yang terkenal besar itu!
Hampir tiap hari Mas Naryo menyodomi bo'ol atau lobang pantatku. Setiap pagi, minimal Mas Naryo memuncratkan pejuh 2 kali.Pertama,waktu aku isap kontolnya.Kedua waktu menyodomi lobang pantatku!
Mas Naryo mampu memuncratkan pejuhnya tiga kali sehari,setiap hari.Fisiknya kuat dan vitalitas-nya tinggi. Maklumlah, karena kontol dan biji pelernya ukuran besar!
Semua perintah Mas Naryo aku laksanakan dengan patuh dan penuh tanggung jawab dan tentu saja aku amat sangat menikmatinya! Ta'i!
Kalau sedang mandi bareng pun aku yang bertugas menyabuninya. Maka tanganku bisa leluasa meraba rasakan seluruh bagian tubuh Komandanku itu ter-masuk lipat ketiak dan belahan pantatnya.Lobang pantat Mas Naryo bersih tak berambut. Ta'i!
Sesudah mandi - maka aku akan membubuhi bedak [medicated powder]ditubuh Mas Naryo dan mengoles deodoran di kedua belah keteknya, memasangkan kancut atau supporter, celana, kaos dalam, baju, kaos kaki,dan sepatu!Pendeknya aku sudah seperti ajudan saja. Tapi aku justru merasa bangga dan nikmat dengan tugas-tugas yang sangat jantan dan kelaki-lakian dan militeristik itu! KONTOLL!
Kancut Mas Naryo disainnya amat sangat minim dan semuanya Maximum Exposure, tapi tetap kuat untuk mencegah biji pelernya dari hernia atau kondor!
Kerapian Mas Naryo itu pun harus diikuti oleh seluruh anggotanya. Untuk memeriksa tubuh para perwira Mas Naryo melakukannya di kolam renang.
Sedangkan untuk para Tamtama dan Bintara, secara berkala Mas Naryo mengecek di bangsal olah raga sesudah senam pagi, dengan memerintahkan mereka bergantian telanjang bulat per kompi! Tamtama dan Bintara tidak diizinkan berbulu ketek mereka harus mencabuti bulu ketek mereka. Begitu juga jembut mereka harus selalu rapi [trimmed]!
Semua anggota harus sunat, yang ketahuan tidak sunat, langsung saja disunat on the spot, begitu Mas Naryo menemukannya.Ini berlaku utuk perwira bintara dan tamtama.Bahkan jika ada anggota yang sunatnya dinilai belum sempurna, karena terlalu loose[longgar],Mas Naryo juga segera memerintah-kan agar sisa kulup yang masih ada dipotong lagi sampai sunatannya betul-betul high and tight! lagi!
Akibatnya, karena kulupnya terlalu pendek, ada anggota yang setelah disunat untuk kedua kalinya jadi merasa sakit waktu ngaceng! Waktu dilapori masalah ini Mas Naryo menjawab dengan enteng dan sadis :
"Tentara harus tahan sakit!"
Mas Naryo menanamkan prinsip bahwa tentara tidak mengenal sakit! Karena itu Mas Naryo selalu menghukum anggota dengan cara-cara yang kejam dan sadis tidak berperi kemanusiaan serta ber-akibat rasa nyeri yang hebat dan tak terlupakan!Kalau bisa malahan meninggalkan bekas. Seperti : lobang pantat diberi sengatan listrik, paha ditempeli besi panas, atau kulit disundut dengan api rokok !Mas Naryo pernah mengatakan :
"Hukuman untuk tentara harus benar-benar keras dan kejam agar sekaligus menempa mereka menjadi tentara yang tangguh, tanggap, tanggon dan tengginas!"
Pendek kata fisik para anggota dijaga agar benar-benar prima dan profesional, sampai bulu ketek, jembut dan sisa kulup[foreskin]mereka pun harus rapi! Ta'i!
ANTICLIMAX
Aku bertugas selama tiga tahun jadi Wadanyon di Batalyon sialan itu! Setelah tiga tahun jadi Wadanyon aku mendapat promosi pada jabatan lain dijajaran staf.Setelah itu aku mengikuti sekolah yang di Indonesia mungkin disebut sekolah staf komando.
Pada tahun ketiga masa jabatan Danyon, Mas Naryo memutuskan untuk menikah, demi tuntutan karir!! Mas Naryo mengaku bahwa dia sebetulnya tidak doyan cewek sama sekali. Tapi, dia paksakan juga untuk kawin, demi tugas kemiliteran. Karena, seorang perwira harus punya isteri kalau mau membina karir militer sampai jenjang yang paling tinggi dan jadi jenderal!
Mas Naryo memilih seorang gadis cantik yang baik hati,ramah dan keibuan untuk dijadikan isteri-nya.Tapi,setiap kali Mas Naryo akan menyetubuhi isterinya, dia terpaksa harus berkhayal tentang aku, tentang badanku yang atletis berotot dan wajahku yang ganteng, serta kontolku yang besar sebesar kontol kuda Arab!
Dia juga harus mengkhayalkan masa-masa indah, waktu dia menyodomi lobang pantatku tiap hari sesudah oleh raga pagi dan mendapatkan servis blow job dari aku! Bahkan setelah dia kawin,dia masih sering secara diam-diam mencabuli aku. Hubungan sex sejenis kami baru berakhir sesudah aku pindah ke kesatuan lain!
Pengalamanku bersama Mas Naryo telah berhasil menempa aku jadi seorang lelaki dan seorang tentara sejati! Ta'i!
[KONTOLL]