'Mencabuli Rahman, penjaga villa Mas Teguh' - gay sex story @ Menonthenet.com's Gay Erotic Stories

Menonthenet.com Gay Erotic Stories. Last updated Mar 19, 2024 - Home of 21246 erotic stories

Your Cookies are not enabled. You will not be able to register or login to your profile.

Mencabuli Rahman, penjaga villa Mas Teguh

By Tommy Rinaldo Vito

submitted March 29, 2006

Categories: In Indonesian

Text Size:

KISAH NYATA,BUKAN FANTASI

Kalau mau jadi penulis cerita yang baik harus pandai berkhayal dan berfantasi. Susahnya, aku tak pandai berkhayal, berfantasi dan berbohong, jadi terpaksa aku menuliskan apa-apa yang aku alami - kisah-kisah nyata.

Masalahnya adalah mau tidak mau kalau aku cerita kisah nyata selalu melibatkan orang lain. Lalu bagaimana kalau kisah nyata itu juga menyangkut masalah sex? Apalagi sex sejenis, alias homosex?Ambillah contoh apa yang aku telah lakukan pada Rahman,pagi ini![Aku mengetik cerita cabul bejat sialan ini, malam hari]

RAHMAN TIDAK JADI KUENTOT

Tadi malam Rahman aku suruh menginap di villa Mas Teguh[Mas Teguh adalah "Pemilik" diriku atau yang menurut istilah hubungan s/M dalam bahasa Inggris disebut :"Master"].Semula,malam tadi aku berniat mau mencabuli Rahman, tapi aku urungkan. Karena jam 20:00 Rahman langsung tidur, mungkin dia kecapean.

Siangnya Rahman narik Angkot,jadi supir tembak, karena ada temannya, yang supir Angkot, harus ke Puskesmas mengantar isterinya yang melahirkan.

Malam tadi, Rahman tidur di sampingku.Karena dia ganteng,aku "terpaksa" menciumi bibirnya yang sensual. Waktu Rahman aku ciumi bibirnya, dia tidak terbangun dari tidurnya. Mungkin nyenyak sekali.Rahman hanya menggeliat dan berguman :

"Mmmmph"

Tubuhnya yang atletis dan bertelanjang dada amat menawan dan membikin kontolku jadi ngaceng. Tapi nafsu bejatku aku tahan-tahan! Sebetulnya enak juga kalau malam itu bisa ngentot dengan Rahman yang cakep dan atletis itu! Ta'i!

RAHMAN YANG GANTENG

Sebagai piaraan atau slave [budak] Mas Teguh aku diharuskan tinggal di villa beliau. Tapi karena aku juga bekerja sebagai Satpam, maka kalau aku bekerja atau jaga [piket] di kantor, Rahman lah yang ditugasi menjaga villa! Kalau aku atau Mas Teguh sedang ada di villa,maka Rahman tinggal di rumah orang tuanya, tak jauh dari villa.

Rahman tamatan SMA ayahnya petani.Dengan kondisi ekonomi negara yang morat-marit dan tak pernah beres ini, sudah pasti Rahman susah cari kerja. Oleh Mas Teguh,Rahman dipekerjakan jadi penjaga dan pengurus villa dan beri gaji sekedarnya. Aku pun sering memberi uang pada Rahman. Karena dia baik hati, rajin dan ramah!

Sekali-sekali kalau ada kesempatan, Rahman jadi supir-tembak Angkot yang banyak berseliweran di daerah itu.Kadang-kadang dia juga suka ngojek menggunakan motor yang dibelikan Mas Teguh!

Entah siapa yang mengajari Rahman berpakaian[mungkin Mas Teguh?],karena dia sering tampil modis [fashionable]. Kadang-kadang aku berpikir -seharusnya Rahman jadi foto model, peragawan, pemain sinetron, atau presenter TV seperti Mas Tommy Tjokro dan Bang Abdul Rasyid! Atau ikut pemilihan Abang Jakarte seperti Mas Tommy Tjokro [Abang Jakarte Pusat 2003].Ta'i!

Mungkin tidak mudah mencari anak muda ganteng sebaik Rahman.Umurnya sekitar 19 tahun, kulitnya coklat terang, wajahnya tampan,tubuhnya atletis, lengannya [biseps] indah sekali. Membikin aku gemas.

Kalau Rahman sedang membersihkan villa, maka dia selalu buka baju! Sehingga tubuhnya yang ketat, indah,dan atletis itu bisa aku pandangi!Perutnya six packs, dadanya menonjol ke depan dengan dua puting susu yang seakan menancap di atasnya dan tampak tegang melenting - seperti siap untuk dijilat, diremas atau dijepit dengan penjepit puting susu [tit clamp]!Indah sekali.

Sekali-sekali aku juga mencuri pandang kedua belah ketiaknya untuk mencari tahu kelebatan dan pola pertumbuhan bulu keteknya!

Waktu tanpa sadar dia mengangkat lengannya ke atas maka tampaklah bulu keteknya yang tumbuh ringan - tapi amat kelaki-lakian! Seakan menjadi tanda bukti kedewasaan, kejantanan dan kelaki-lakian Rahman. Air liurku terbit ketika aku disuguhi pemandangan bulu ketek Rahman dan aku terangsang jadinya!

Kontolku jadi ngaceng, menegang, keras dan dari lobang kencingku keluar cairan mazie [pre-cum].. ssssr...dan menyebabkan lobang kencingku lengket ke kain kancutku yang sangat minim dan dirancang rendah itu [maximum exposure].

MENCABULI RAHMAN

Aku jarang ada di villa pagi hari, karena jam 05:00 aku sudah harus berangkat ke kantor atau berangkat piket.Padahal nikmat sekali kalau bisa memandangi Rahman bekerja,menyapu,mengepel,cuci mobil atau membersihkan kolam renang - sambil telanjang dada.

Kalau Rahman sedang bekerja, maka makin lama dia bekerja maka tubuhnya makin basah oleh keringat dan lama-kelamaan jadi berkilat-kilat! Kalau aku tak dapat mengendalikan nafsu bisa-bisa Rahman aku terjang untuk aku cabuli sepuas-puas nafsu bejatku! Mana tahaaan?! Ta'i! Kontol!

Tadi pagi, aku off tidak tugas dan tidak piket. Karena malamnya aku gagal mencabuli Rahman, maka pagi itu aku merasa bahwa aku harus dan aku akan mencabulinya, aku menganggap bahwa tubuh pemuda itu [juga kontol, biji peler,lobang pantat dan puting susunya] adalah milikku yang sah! Ta'i!

Aku terus mengamati Rahman yang bekerja dengan cermat dan cekatan. Aku sendiri, seperti biasa, jika di rumah selalu bertelanjang dada saja.

Waktu Rahman selesai bekerja,dia mencuci tangan, di wasbak atau sink [tempat cuci piring].Sedang dia asyik cuci tangan, aku dekati dia, aku peluk tubuhnya yang basah oleh keringat dari belakang, lengket tetapi terasa nikmat. Dia kaget dan dia berkata kebingungan :

"Mas...." Aku gesekkan tubuhnya yang basah ke tubuhku yang sudah telanjang dada.Lalu aku lumat bibirnya dan aku cipok, aku sedot ludahnya dengan bernafsu.

Rahman nanar, terpana, bingung, tak tahu harus berbuat apa, tapi dia menurut saja .....Aku saja terus bertindak!

Supaya dia tidak bisa bergerak, dengan lenganku yang kekar Rahman aku piting.Lalu dalam keadaan setengah kupiting,Rahman aku bawa ke kamar tidur dan dia aku rebahkan terlentang di tempat tidur.

Aku menindihi dia sambil bibirku kembali melumat bibirnya dengan bernafsu.Sementara itu,aku terus sibuk memelorotkan celana dan kancut Rahman dan celana serta kancutku sendiri. Celana boxer dan kancutku dan juga celana Rahman beserta kancut-nya terjela-jela di paha kami masing-masing.

Aku tak perduli! Segera saja kontolku yang sudah ngaceng sekali itu aku gesekkan dengan bernafsu ke arah paha depannya, kontol, biji peler dan jembutnya. Keringatnya membasahi bagian bawah tubuh kami,membuat gesekkan kontolku jadi terasa licin di bagian bawah perut dan paha Rahman. Aku merasa bersatu dengan tubuh Rahmanku yang sudah lama aku inginkan itu! Nafasku memburu karena nafsu dan seakan darahku menggelegak sampai ke kepalaku! Sedangkan Rahman, seperti pasrah dan menurut saja waktu aku perkosa.Dia tidak melawan. [Bisa jadi dia sudah biasa dicabuli Mas Teguh!, waktu aku sedang tidak berada di villa]

Rupanya Rahman ngaceng juga kontolnya,akibat aku gesekkan dengan kontolku. Bahkan lobang kencing-ku yang menganga aku paksakan supaya bergesekan dengan lobang kencingnya - terasa nikmat, perih bercampur baur! Belum pernah aku melakukan yang seperti itu.....

Puas menggesekkan kontolku ke jembut dan kontol serta biji pelernya, aku merasa harus dan akan menyodomi lobang pantatnya. Mungkin saja bo'ol nya masih perawan [ Seandainya Rahman memang belum pernah dicabuli Mas Teguh yang kontolnya ukuran king size itu!]

Aku balikkan tubuh Rahman sampai telungkup dan aku tarik kedua kakinya kelantai supaya aku bisa mudah menyodomi lobang pantatnya.Kemudian,dengan setengah berdiri setengah berlutut, aku bengkek belahan pantat Rahman sehingga aku bisa melihat bulatan lobang pantatnya dan ..... tanpa ampun, tanpa pelicin [lubricant],bo'ol Rahman aku embat dengan kontolku!Karena aku sodok kontolku dengan kasar, maka Rahman kaget kesakitan dan setengah berteriak :

"SAKIT MAS!!"

Teriakannya membikin aku tambah terangsang dan membangkitkan nafsu sadisku.Dengan sengaja aku pompakan kontolku dengan kasar ke bo'ol Rahman. Lalu bokongnya yang ketat kelaki-lakian itu aku tampar dengan telapak tanganku berkali-kali PLAK! PLAK! PLAK! PLAK! PLAK!, baik yang kiri maupun yang kanan! Sehingga dia berteriak lagi :

"AGH. SAKIT MAS!!"

Dalam keadaan tubuhku makin berkeringat, sambil susah payah menyodokkan kontolku ke dalam bo'ol Rahman,tanganku mencari-cari kontolnya untuk aku kocok-kocok!Lalu aku sinkronkan gerakan kontolku kedalam bo'olnya dengan gerakan kocokan tanganku di kontolnya : maju-maju, mundur-mundur, maju-maju, mundur-mundur,...makin cepat,makin cepat, makin cepat dan waktu aku sudah tak bisa menahan dorongan pejuhku untuk keluar, maka akhirnya aku muncratkan pejuhku kedalam poros usus [rectum]Rahman : CROOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! ....banyak sekali volumenya,disusul satu detik kemudian dengan muncratnya pejuh Rahman ....... CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOOOOOOOOOT! Volume pejuh Rahman tidak kalah banyaknya dengan pejuhku.

Tanganku berlumuran pejuh Rahman, karena waktu pejuhnya muncrat tanganku sedang menggenggam kontolnya sambil mengocok dengan agak kasar!!!.

Puncak syahwat itu terasa nikmat, indah, jantan dan anehnya aku malah merasa jadi lelaki sejati. Karena sudah berhasil memperkosa dan mencabuli Rahman!

Setelah puas mencabuli dan memperkosa Rahman! Rahman aku baringkan baik-baik telentang di atas tempat tidur,telanjang bulat!Wajah Rahman tampak kelelahan dan rona wajahnya menunjukkan tarikan kesakitan! Mungkin tadi aku terlalu kasar waktu merojok bo'olnya dan mengocok kontolnya. Juga tadi aku menampar bokongnya [buttocks} dengan tamparannya yang terlalu keras : PLAKKK!Padahal tangan dan lenganku amat berotot berkat latihan beban intens dan latihan karate!

Kombinasi ketampanan Rahman ditingkah tubuhnya yang atletis telanjang bulat dengan wajah yang kelelahan dan kesakitan itu, terasa amat indah dan amat merangsang nafsu berahiku!

Aku juga masih telanjang bulat dan kontolku terasa mulai keras dan mengencang lagi melihat Rahman dalam keadaan seperti itu. Mau tidak mau aku jadi berpikir,apakah Rahman perlu aku cabuli sekali lagi? Karena hari masih pagi dan nafsuku masih menggebu-gebu! Itu berarti bahwa sisa-sisa persediaan pejuh di dalam kedua biji pelerku masih banyak!

Aku membaringkan diri di samping Rahman,menunggu saat yang tepat untuk mencabuli dan memperkosa-nya sekali lagi! Biarlah Rahman istirahat dulu! Tapi setelah itu, dia akan aku hajar lagi!!!!

[TA'I!]


More stories From Tommy Rinaldo Vito

This true story took place in the City of Batam, a city across Singapore which is separated by the Strait of Philips. This is about Alex - a handsome and muscular guy who works as private body-guard and his client Steve, a good looking, well built body,rich and young Eurasian business-man. Alex is 165 cm - 70 Kg, in his 27 and Steve is in his 30 years of age with almost the same size as Alex.... read more

Tokoh Alex adalah tokoh nyata. Ada orangnya dan sekarang masih hidup. Kisah-kisah tentang Alex adalah kisah nyata. Aku [Tommy Tjokro] adalah teman Alex.Kami adalah sahabat dekat. Karena itu Alex tidak ragu curhat kepadaku tentang apa saja.Tentang hidupnya, baik yang susah dan senang.Tentang pengalamannya jadi body-guard, mengawal macam-macam orang. Tentang kecenderungannya dan orientasi... read more

Although Alex was very busy guarding Steve and acted as his sexual partner, however Alex still had chances to experiment sexual encounter with others. Steve was doing business in the City of Batam - a neighbour city of Singapore. While sitting in the hotel lobby and guarding Steve - who was having a business meeting - Alex met Joko. Alex had been hired as a body-guard by Steve. Alex worked... read more

Before joining the Security Agency, Alex was with Abdul [Abdul Rahman Rasyid].Abdul was a rich gay man who had various kinds of businesses - which included operating gay bars.Gay bar actually was not common in Indonesia, although a couple of bars in Jakarta was once considered as gay bars. Because gays used to frequent the bars. Alex was once a security officer in Abdul owned gay bars.... read more

Alex was a good boy. His "mistake" was that he was such a good looking guy with beautiful body and a big cock. These provoked his martial art coach to always found reasons to punish him in order "to discipline" him. Meanwhile, Ab [his martial art coach] had always good reasons to inflict severe punishments upon him - for just minor infractions.But these punishments had made Alex a real man! ... read more

The Malay Dilema is the book written by Mahathir Mohammad. I have never read the book, nor have I seen it. But once I have to face the dilema to choose between two handsome and muscular Malay guys. Berkeliling dan berwisata di rantau ini adalah suatu pengalaman yang menggetarkan jiwaku yang kotor dan doyan sejenis ini.Di Nusantara ini ada beberapa negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei... read more

Accompanying Steve in a tour in the Peninsular Malaysia was really very enjoyable for my body and soul.Steve was such a passionate, homosexual and hypersexual guy.Everynight he asked me to be allowed to suck my cock and eat my cum.Luckily I am use to have abundant sperm in my balls,which was enough to cum twice or thrice daily without feeling weak! He asked me also to masturbate his huge... read more

Bang Abdulrahman Rasyid adalah seorang olahraga-wan. Dalam usianya yang baru 35 tahun dia sudah menyandang berbagai gelar kejuaraan dan berbagai kualifikasi ilmu beladiri. Meskipun mempunyai ijazah doktor tehnik kimia dari luar negeri [Jerman] tapi kecintaannya pada ilmu bela diri menyebabkan dia lebih memilih untuk mengembangkan ilmu bela diri dari pada menerapkan keahliannya di bidang... read more

It is very common that the side-walk in Jakarta is used by the vendors to make their living. So, most of the time people cannot walk on the side-walk because it is occupied by newspaper, fruit, food vendors or even street restaurants. After the economic crisis started in 1997, this has become worse and worse. I have always been interested in watching the street restaurants start their... read more

Efforts of the government to stop the practice of brutality, sexual assault, torture and violence in STPDN has come to a complete failure. STPDN is a school run by the government for bureaucrats at the Local Governments. But, "Tradition cannot be stopped" said one of STPDN students,"We enjoy S/M in our school". 1. Lobang Pantat Praja Muda Usaha untuk mengakhiri kebejatan di STPDN gagal... read more

Telanjang bulat semua. Demikianlah kondisi para calon parjurit taruna (capratar)ini waktu mereka sedang "dijajakan" oleh para taruna senior untuk disewakan. Yang boleh menyewa adalah para taruna senior dan para perwira efektif alias perwira aktif. Perbudakan sementara ini merupakan "tradisi" di Akmil (Akademi Militer). Para capratar ini adalah pemuda-pemuda yang baru saja diterima atau... read more

The harsh whipping on naked bodies is one of the barbaric methods used in the boot camp.The whips are liberally used to maintain discipline of the recruits. Proding the recruit naked bodies with hot irons and giving electroshocks to their genital, ass hole, armpit are also very commonly done. The muscular instructors seems to have no mercy at all. Kami tiba di "Kawah Candradimuka" [yaitu... read more

The new recruits had never imagined that being members of the armed forces meant they are bound by a contract for miserable torture. They were just aware of it when the boot camp was started and when suddenly they found they were stripped naked and tortured! As new recruits they had to be naked almost all the time. It was meant to make them aware that they were men and to make them... read more

Slavery is still very much exist in the world. Bounded labour, indenture labour, child labour, you name it! All of them are forms of modern slavery.Even the real slavery- just like being practiced in the eighteen century - is still in existence today. What I had endured is just the worst part of my life i.e. when I was enslaved! I was enslaved mentally,physically,and sexually! I was also stripped... read more

Film Indonesia nyaris punah,kalau saja tidak ada produsen yang berani memulai produksi film untuk layar lebar seperti: "Cau Bau Kan" dan "Arisan". Seberapa jauh investasi yang dikeluarkan untuk kedua film tersebut? Apakah sebanding dengan film berjudul "Tora!Tora!Tora!" tentang serangan Angkatan Udara Jepang ke Pearl Harbour, Hawaii - tidak jelas. Film "Arisan" terasa amat indah karena di... read more

Jeffri masih tergantung di tiang pencambukan. Tubuhnya yang telanjang bulat,putih,atletis dan ketat berotot itu penuh bilur, lembam dan lecet berdarah. Ia baru saja mewakili teman-temannya satu angkatan menerima "Lecutan Pertama". Kedua lengannya terangkat ke atas dan bergantung pada rantai besi yang mencekal borgol di masing-masing pergelangan tangannya.Kakinya mengangkang dan masing-masing... read more

Nafsu menjadi budak seakan tertanam dalam otakku sejak lahir. Keinginan jadi budak seorang lelaki muncul saja tiba-tiba dalam diriku yang kemudian makin lama meningkat, makin kental dalam diriku. Tidak ada yang lebih nikmat selain menjadi budak Tommy Tjokro dan Abdul Rahman Rasyid.Kedua cowok itu ganteng tapi sadiss(!)-nya bukan main!Tommy maupun bang Abdul,keduanya ahli mengayun pecut! ... read more

BUKAN KHAYALAN SEMATA Ada yang mengira penulis cerita sialan ta'i ini berkhayal atau berfantasi. Padahal, ini adalah kisah nyata yang senyata-nyatanya - seperti ta'i di lobang kakus - nyata dan bau ta'i (!) dan apa adanya! Nyata! Seperti halnya seorang pemuda remaja yang barusan mimpi basah. Mula-mula terasa kancutnya basah sewaktu dia terbangun. Ketika dilihat, ter-nyata memang... read more

PERJUMPAAN PERTAMA Aku berjumpa di kantor dengan Yopi ketika dia melamar pekerjaan.Umurnya 18 tahun dengan ijazah SMA.Aku ingin menerima Yopi bekerja di kantorku, pertama:karena Yopi cowok ganteng,tegap atletis dan yang kedua:karena aku ingin menolong dia. Jadi memang nafsu sudah mengatasi niat baikku. Sebetulnya aku bisa saja menerima dia bekerja di kantorku, sebab aku orang... read more

MENGHAJAR PRAJURIT Rudiyanto [Rudy] adalah anak buahku di batalyon. Umurnya 18 tahun. Dia tamatan SMU dan lazimnya tamatan SMU melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tetapi tekanan ekonomi mengharuskan dia memilih jalan lain.Dia berpangkat Prada[Prajurit Dua].Jadi,ijazah yang dipunyai jauh lebih tinggi dari yang seharusnya menjadi persyaratan seorang tamtama. Sejak pertama aku jumpa... read more

PECUT, CAMBUK, DAN CEMETI Sewaktu masih taruna senior dan setelah aku jadi pelatih taruna di Akmil,cemeti,pecut atau cambuk adalah alat favoritku untuk mendisiplin pemuda-pemuda yang sedang dibentuk untuk jadi militer sejati.Betapa indah dan nikmatnya melihat pemuda remaja yang tengah menanjak dewasa itu telanjang dada atau telanjang bulat, tampak menggelinjang, kaget kesakitan saat lecutan... read more

TAHANAN YANG TAMPAN, BEROTOT KETAT Tahanan itu berpangkat bintara [sersan]. Tubuhya tinggi besar,atletis dan berotot ketat.Tidak ada segumpal lemak pun yang tampak di tubuhnya yang saat itu sedang telanjang bulat tidak berpenutup selembar benang pun.Tidak jelas apa kesalahannya atau pasal apa dari hukum militer yang dilanggar-nya. Bisa jadi dia tidak bersalah. Yang aku tahu hanyalah bahwa dia... read more

MAGANG Apprenticeship atau "magang" adalah suatu proses dimana seseorang belajar atau berlatih untuk mampu bekerja dalam profesi tertentu. Misalnya, untuk menjadi pandai besi maka seseorang bekerja dan belajar pada seorang pandai besi senior.Pada saatnya kelak si pemagang dapat berdiri sendiri dan bekerja sebagai pandai besi profesional. Pada waktu aku jadi Capratar [Calon Prajurit... read more

Siapapun pasti akan malu jika harus melepas baju dan celananya di depan orang banyak, meskipun di depan sesama jenis.Itulah perasaan yang aku rasa-kan sewaktu jadi "new recruit",yaitu waktu untuk pertama kalinya masuk kampus kawah Candradimuka sebagai kadet baru yang disebut : calon prajurit taruna [Capratar]. Candradimuka adalah suatu kampus akademi militer di suatu negara di dunia.... read more

ANAK TUNGGAL Meskipun anak tunggal,tetapi aku bukan tipe anak yang manja.Entah karena kedua orangtuaku pandai mendidik anak ataukah aku memang anak baik. Dari segi kelaki-lakian dan kontol, aku disunat sejak kecil.Jadi aku tak pernah melihat kulupku sendiri seumur hidup. Kata teman-temanku yang pernah mandi bareng dengan aku, kontolku besar. Mungkin sama besar dengan kontol Ricardo... read more

PROFESI SADO-MASOCHIST Aku amat menikmati profesiku sebagai militer! Suatu profesi yang dasarnya adalah membunuh atau dibunuh.Profesi yang jadi jiwa,raga,sukmaku dan jadi panggilan nafsu sex sejenis serta dorongan sado-masochist-ku. Aku juga bersyukur bahwa aku terlahir jadi laki-laki jantan yang kuat fisik dan mental sehingga cocok jadi anggota militer. Tidak heran jika aku bisa survive... read more

Pecut itu aku ayun-putarkan ke atas dan ujungnya aku lecutkan ke bagian bawah perut prajurit yang telanjang bulat itu, tepat di bagian pertumbuhan jembutnya : Whetttt!Cettarr! Suara dengung pecut itu segera diikuti dengan suara ujung pecut yang beradu dengan kulit yang ditumbuhi jembut sang prajurit:Cettarr! bagaikan bunyi letusan pistol dan..: AAAAGH!, si prajurit menjerit tertahan, amat... read more

PENGANTAR Siapa yang tak suka menyiksa? Bohong besar kalau ada yang mengatakan dirinya tidak suka menyiksa! Nyatanya kalau ada maling tertangkap di jalan, pasti akan berebutan orang datang untuk ramai-ramai menghajar maling sialan itu. Terlepas dari apakah yang dihajar itu benar-benar maling atau bukan! Bahkan ada maling yang sekalian disiram bensin badannya lalu dibakar hidup-hidup sampai... read more

LETNAN BENNY Letnan Benny adalah salah seorang perwira yang bertugas sebagai mentor. Mentor atau pembimbing bertindak untuk mempersiapkan para pemuda sipil yang segera akan dimiliterkan [militerisasi]. Karena itu pada waktu-waktu tertentu ia harus bertugas di kawah Candradimuka - suatu kampus akademi militer, dimana pemuda-pemuda dibentuk jadi militer sejati.Tentu saja dengan penyiksaan... read more

Bang Das [Dasrizal] adalah pelatih fitness-ku. Aku kenal Bang Das sekitar setahun yang lalu di tempat fitness. Waktu itu badan Bang Das belum seketat sekarang. Tetapi berkat latihan intens selama setahun dengan barbel dan berbagai mesin olah raga lainnya maka tubuh Bang Das sekarang sudah "jadi", ketat amat berotot dan nyata sekali dia seorang binaragawan. Otot dadanya sangat menonjol ke... read more