'Dihajar, disiksa dengan kejam dan diperkosa!' - gay sex story @ Menonthenet.com's Gay Erotic Stories

Menonthenet.com Gay Erotic Stories. Last updated Mar 19, 2024 - Home of 21246 erotic stories

Your Cookies are not enabled. You will not be able to register or login to your profile.

Dihajar, disiksa dengan kejam dan diperkosa!

By Tommy Rinaldo Vito

submitted March 31, 2006

Categories: In Indonesian

Text Size:

HALAMAN BELAKANG VILLA

Villa milik Mas Teguh letaknya strategis di atas bukit. Sehingga dari jendela villa itu dapat dilihat pemandangan ke daerah sekitarnya yang indah dengan jelas.

Penghuni villa itu hanya tiga orang, yaitu Mas Teguh [seorang Kolonel] pemilik villa, aku [yang berstatus dimiliki Mas Teguh sebagai budak sex atau sex slave], dan Rahman yang sudah diminta secara resmi kepada orang tuanya untuk diurus oleh Mas Teguh!Meskipun aku sudah jadi budak Mas Teguh tapi aku masih diizinkan bekerja sebagai Satpam di sebuah Production House.

Pada waktu cerita cabul sadis bejat sialan ta'i ini ditulis, Rahman kuliah di UT [Universitas Terbuka]. Dengan demikian Rahman bisa bekerja di villa sambil melanjutkan kuliahnya.Biaya kuliah, buku-buku, dan keperluan pendidikan dia lainnya ditanggung sepenuhnya oleh Mas Teguh.

Pada kenyataannya, selain Rahman diurus oleh Mas Teguh,diberi makan,minum,pakaian,tempat tinggal, uang saku, dan biaya sekolah, Rahman juga sering dihajar dan disiksa dengan kejam oleh Mas Teguh!

Kami selalu disiksa dalam keadaan bertelanjang bulat! Bahkan kalau Mas Teguh sedang berada di villa,kami dipaksa bertelanjang bulat dan tidak diizinkan oleh Mas Teguh berpenutup selembar benang pun juga! Alasan Mas Teguh :

"Penghuni villa ini laki-laki semua. Buat apa badan dan kontol kalian harus ditutup-tutupi segala!"

Baik Rahman maupun aku sendiri tiap kali selesai disiksa, kami juga diperkosa Mas Teguh, dipaksa mengisap kontol beliau yang besar[blow job] atau lobang pantat kami [bo'ol] juga disodomi dengan kontol beliau!

Anehnya Rahman tidak pernah jera atau mau kabur dari "pelukan" Mas Teguh! Mungkin saja Rahman memang menikmati siksaan dan perkosaan yang dilakukan Mas Teguh dengan kejam di luar batas peri-kemanusiaan itu atau bisa jadi Rahman belum punya pilihan lain yang lebih baik! Apa lagi di zaman susah seperti sekarang ini! Ta'i!

Kalau aku, memang sudah menyerahkan jiwa ragaku pada Kolonel Teguh. Beliau berhak mau melakukan apapun juga kepadaku, bahkan kalau beliau mau memotong kontol dan biji pelerku pun beliau bisa dan beliau berhak. Termasuk beliau juga berhak dan boleh saja membunuh aku kapanpun dan dimana pun!Pada dasarnya seorang budak memang tidak ada harganya dan tidak ada gunaya untuk dibiarkan tetap hidup kecuali hanya untuk jadi sasaran pelampisan nafsu syahwat saja!

Mas Teguh hanya sekali-sekali datang menginap di villa,rata-rata 2 - 3 kali seminggu.Kalau beliau datang ke villa tentu tujuan utamanya adalah mau melampiaskan nafsu sex sejenisnya dan memuaskan dorongan nafsu sadisnya pada aku dan Rahman!

Mas Teguh mempunyai isteri dan anak demi karir militernya.Tapi untuk memenuhi "hasrat aslinya" beliau memelihara aku dan Rahman sebagai orang piaraan yang dipakai sebagai sasaran pelampiasan nafsu sex sejenis dan dorongan nafsu sadisnya! Ta'i!

Anak dan isteri beliau tinggal bersama beliau di rumah pribadi yang terletak di suatu kota yang jaraknya sekitar dua jam naik mobil dari villa!Mungkin juga keberadaan villa itu dirahasiakan oleh Mas Teguh kepada keluarga beliau.

Bagaimana Mas Teguh bisa memiliki villa itu,aku tidak tahu dan tidak berani bertanya. Tapi villa itu dirancang sedemikian rupa dan jika diamati maka villa itu mirip sebuah benteng [fortress].

Jika sudah memasuki halaman villa maka praktis hanya ada dua pintu masuk [entrance] ke dalam bangunan villa itu, yaitu pintu depan dan pintu garasi. Semua jendela villa itu berterali besi yang bentuknya dirancang indah, berbentuk bunga atau binatang.

Di bagian dalam villa ada halaman yang luas dan terbuka tetapi dikelilingi oleh tembok tinggi yang bagian atasnya dilengkapi dengan kawat duri yang bergulung-gulung. Jika ada orang yang mau mencoba menerobos kawat duri itu pasti dijamin kulitnya akan luka, sobek dan berdarah! Agaknya memang villa itu sudah dirancang agar orang yang berada di dalam villa itu pun sukar kalau mau kabur begitu saja dari villa!

Di halaman belakang villa itu ada kolam renang, sedikit lapangan rumput dan ada teras yang biasa digunakan untuk duduk-duduk dan makan.Mobil dari dalam garasi dapat masuk ke halaman itu untuk dicuci atau diperbaiki jika perlu.

Rahman bertugas memelihara dan juga membersihkan villa dengan baik, termasuk memelihara kolam renang. Jika dalam memelihara atau membersihkan villa kedapatan ada kesalahan meskipun sedikit saja,pasti Rahman akan dihajar Mas Teguh sebagai hukuman!

Setiap kali baru tiba di villa maka yang pertama dilakukan beliau adalah inspeksi seluruh villa. Beliau berdua Rahman berkeliling villa.Mas Teguh sudah mengenggam cemeti dan Rahman bertelanjang dada.Jika ada kesalahan Rahman,Mas Teguh tinggal menghajar tubuh Rahman dengan pecutnya!

Kalau kesalahan Rahman dianggap Mas Teguh cukup banyak,maka setelah inspeksi,Rahman masih akan disiksa lagi. Mula-mula Rahman disuruh telanjang bulat kemudian dipaksa push up, sit up dan pull up sampai ratusan kali hitungannya. Kalau Rahman tidak mampu mencapai hitungan yang ditetapkan Mas Teguh,maka Rahman harus memenebus kekurangan itu dengan merasakan lecutan cemeti.

Jika Mas Teguh mengharuskan push up,sit up, pull up 500X,tapi Rahman hanya mampu 350x, maka sisa-nya akan ditebus dengan lecutan cemeti Mas Teguh yang selalu diayunkan dengan sepenuh tenaga dan kekuatan otot-otot beliau yang kekar dan selalu diperkuat dengan latihan beban intens serta gerakan karate itu!

Pernah juga sebagai hukuman, Rahman dipaksa Mas Teguh lari di jogging track villa! Rahman harus berkeliling ratusan putaran sampai Rahman jatuh pingsan kelelahan!

Waktu Rahman jatuh pingsan kelelahan,Mas Teguh masih saja tega mencambukinya sampai tubuhnya penuh lebam dan lecet berlumuran darah seggaarrr bercampur keringat. Sehingga tubuhnya yang hanya dibalut jock strap minim buatan Calvin Klein itu tampak berkilat dengan garis-garis merah akibat lecet berdarah!

Kalau Mas Teguh masih belum puas juga dan Rahman masih sadar,tidak pingsan maka tubuh Rahman akan digantung dan dipentang telanjang bulat di tiang rekstok yang juga berfungsi juga sebagai tiang penyiksaan.

Dalam keadaan terpentang dan telanjang begitu Rahman akan diberi bermacam-macam siksaan oleh Mas Teguh,seperti:puting susunya disundut dengan api rokok,solder listrik panas, lilin panas atau kontol biji peler,ketiak dan lobang pantatnya di berikan sengatan listrik[disetrum].Hampir selalu Rahman akan semaput jatuh pingsan kalau disiksa dengan kejam-sadis seperti itu oleh Mas Teguh!

Jika Mas Teguh menghajar aku atau Rahman dengan cemeti, maka setiap lecutan beliau pasti akan meninggalkan lecet berdarah dan setiap kali kami baru disiksa Mas Teguh maka semua luka-luka di tubuh kami harus "diobati" dengan cara mengolesi luka-luka dengan alkohol atau yodium tinctur.

Tentu saja luka diolesi alkohol atau yodium tinctur pedihnya luarr biasa!Bahkan lebih pedih dari rasa nyeri waktu kulit itu dibikin lecet oleh lecutan cambuk. Tapi "pengobatan" itu harus dilakukan! Kata Mas Teguh :

"Setiap luka harus segera diobati, supaya tidak kena infeksi!"

Menurut perkiraanku, Mas Teguh mengharuskan luka lecet akibat lecutan cemeti agar diobati atau diolesi alkohol atau yoium tinctur sekedar untuk memuaskan nafsu sadis beliau saja!

Beliau pasti menikmati pemandangan "indah" waktu melihat kami kelojotan, menggelinjang kesakitan, atau tampak kaget saat luka lecet kami tersentuh alkohol atau yodium tinctur. Tentu saja yodium tinctur terasa lebih perih jika dioleskan ke luka dibandingkan dengan alkohol!Beliau juga tahu itu!

Beliau pula yang akan menentukan kapan luka kami harus diolesi dengan alkohol dan kapan dengan yodium tinctur.Kalau nafsu sadis beliau sedang memuncak maka beliau akan mengatakan :

"Dioles dengan yodium saja"

Jika begitu keputusannya maka aku merasa seperti disambar petir karena luka lecet dioles yodium tinctur PERIIIIHNYA LUAR BIASA!

Jika berada di villa dan Mas Teguh sedang tidak ada di villa, aku dan Rahman harus bertelanjang dada dan mengenakan celana boxer. Di bawah boxer Rahman harus mengenakan kancut yang minim buatan Calvin Klein.Semua "aturan" ini dibuat Mas Teguh dan aku mau pun Rahman diharuskan mengikutinya!

Semua pakaian dan kancut yang kami pakai berdua [termasuk pakaian seragam Satpam yang aku pakai] dibelikan Mas Teguh. Bahkan kancut dan jockstrap [supporter]yang kami pakai berlabel Calvin Klein buatan luar negeri dan harganya mencapai US 50,-sepotong [Kalau dibeli di luar sale atau obral akhir musim.Kalau sedang sale bisa lebih murah].

Entah dari mana Mas Teguh mendapatkan pakaian, kancut dan juga alat-alat siksa[sex toys] buatan luar negeri yang semua disimpan di gudang tempat kami disiksa [torture chamber]. Alat-alat siksa itu selalu dipakai beliau untuk menghajar aku dan Rahman.

KEGIATAN DI HALAMAN BELAKANG VILLA

Sebagian besar kegiatan penghuni villa dilakukan di halaman belakang itu yang cukup mendapatkan aliran udara segar. Ada juga bagian halaman yang dipakai untuk tempat latihan beban dan tempat meletakkan mesin-mesin olah raga.Tempat itu tak berdinding, tetapi mempunyai atap.Sehingga mesin-mesin olahraga dan barbel tidak kehujanan atau kepanasan!

Di halaman belakang juga ada semacam jogging track yang kadang-kadang dikelilingi Mas Teguh dan aku sambil jogging beberapa kali agar jumlah jarak-nya bisa mencapai 5 km.

Mas Teguh amat menyukai halaman belakang yang penuh privacy itu.Bahkan meja makanpun ditempat-kan di teras belakang.Pada malam hari Mas Teguh memilih untuk tidur di bagian belakang villa itu. Sehingga praktis kamar tamu, kamar makan, living room dan ketiga kamar tidur di villa itu tidak pernah dipakai.Yang terpakai dari bangunan villa itu hanya kamar mandi, WC serta dapur dan tentu halaman belakang villa itu saja!

Pada malam hari,bagian belakang villa itu diberi penerangan yang cukup dan jika dianggap perlu dapat diatur penerangan yang temaram sehingga suasananya terasa amat romantis!

Jika Mas Teguh dan aku sedang berada di villa maka halaman belakang villa itu juga merupakan tempat melakukan kegiatan sex sejenis dan sado-masochist. Tiang yang biasa digunakan untuk rek-stok atau pull up, bisa berganti fungsi menjadi tiang penyiksa atau tiang pencambukan [whipping post]. Aku dan Rahman sering digantung Mas Teguh atau dipentang di tiang penyiksaaan itu untuk dihajar dengan cemeti atau diberikan berbagai siksaan untuk memuaskan nafsu sadis Mas Teguh.

Jika beliau sudah puas menyiksa dan sudah amat terangsang setelah melakukan foreplay sadis menggunakan tubuhku dan tubuh Rahman, barulah kami dientot, dicabuli atau diperkosa beliau!

Di salah satu sudut halaman belakang ada dua gudang, satu di antaranya merupakan kamar siksa [torture chamber]!Kalau Mas Teguh ingin menyiksa aku atau menghajar Rahman [in private] dengan cara-cara yang sangat kejam dan di luar batas-batas peri-kemanusiaan maka akan dilakukannya di dalam kamar siksa!Kamar siksa itu juga tempat Mas Teguh menyekap aku dan Rahman, kalau beliau sedang berselera ingin menyekap kami!Kamar siksa itu sudah dirancang sedemikian agar kedap suara [sound proof]. Sehingga kalau aku atau Rahman berteriak-teriak kesakitan waktu sedang dihajar oleh Mas Teguh, suara kami tidak akan terdengar dari luar!

Ada beberapa hobby Mas Teguh yaitu : olah-raga, menyiksa dan memperkosa lelaki, serta telanjang bulat! Jika sedang berada di villa sudah pasti beliau akan menikmati hobby beliau yang terasa bernuansa amat militeristik itu! Beliau pernah berkata :

"Kalau sehari aja aku nggak nyiksa orang rasa-nya hidupku ada yang kurang!"

KALAU ADA MAS TEGUH HARUS BERTELANJANG BULAT

Jika Mas Teguh berada di villa selalu beliau telanjang bulat. Seperti aku sudah ceritakan Aku dan Rahman pun juga dipaksa harus telanjang.Kami hanya diizinkan memakai pakaian kalau akan ke luar villa atau kalau ada tamu.Kami masih boleh mengenakan kancut[supporter atau jockstarp] yang amat minim [mamximum exposure] buatan Calvin Klein, kalau kami akan latihan beban!

Selama di villa pada malam hari, Mas Teguh tidur di halaman belakang bertelanjang bulat di bawah langit - tentu saja kami juga harus mengikuti beliau!

Bahkan jika hujan lebatpun,kami dilarang mencari tempat berteduh.Maka jadilah kami bertiga basah kuyup bertelanjang bulat dan kedinginan di bawah hujan.

Untuk mengurangi rasa dingin biasanya Mas Teguh menyuruh kami bertiga berpelukan di bawah hujan lebat dan bertelanjang bulat!Jika dalam keadaan berpelukan telanjang begitu Mas Teguh terbit nafsunya, maka kontan saja lobang pantat kami disodomi beiau! Ta'i!

[PEJUH]


More stories From Tommy Rinaldo Vito

This true story took place in the City of Batam, a city across Singapore which is separated by the Strait of Philips. This is about Alex - a handsome and muscular guy who works as private body-guard and his client Steve, a good looking, well built body,rich and young Eurasian business-man. Alex is 165 cm - 70 Kg, in his 27 and Steve is in his 30 years of age with almost the same size as Alex.... read more

Tokoh Alex adalah tokoh nyata. Ada orangnya dan sekarang masih hidup. Kisah-kisah tentang Alex adalah kisah nyata. Aku [Tommy Tjokro] adalah teman Alex.Kami adalah sahabat dekat. Karena itu Alex tidak ragu curhat kepadaku tentang apa saja.Tentang hidupnya, baik yang susah dan senang.Tentang pengalamannya jadi body-guard, mengawal macam-macam orang. Tentang kecenderungannya dan orientasi... read more

Although Alex was very busy guarding Steve and acted as his sexual partner, however Alex still had chances to experiment sexual encounter with others. Steve was doing business in the City of Batam - a neighbour city of Singapore. While sitting in the hotel lobby and guarding Steve - who was having a business meeting - Alex met Joko. Alex had been hired as a body-guard by Steve. Alex worked... read more

Before joining the Security Agency, Alex was with Abdul [Abdul Rahman Rasyid].Abdul was a rich gay man who had various kinds of businesses - which included operating gay bars.Gay bar actually was not common in Indonesia, although a couple of bars in Jakarta was once considered as gay bars. Because gays used to frequent the bars. Alex was once a security officer in Abdul owned gay bars.... read more

Alex was a good boy. His "mistake" was that he was such a good looking guy with beautiful body and a big cock. These provoked his martial art coach to always found reasons to punish him in order "to discipline" him. Meanwhile, Ab [his martial art coach] had always good reasons to inflict severe punishments upon him - for just minor infractions.But these punishments had made Alex a real man! ... read more

The Malay Dilema is the book written by Mahathir Mohammad. I have never read the book, nor have I seen it. But once I have to face the dilema to choose between two handsome and muscular Malay guys. Berkeliling dan berwisata di rantau ini adalah suatu pengalaman yang menggetarkan jiwaku yang kotor dan doyan sejenis ini.Di Nusantara ini ada beberapa negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei... read more

Accompanying Steve in a tour in the Peninsular Malaysia was really very enjoyable for my body and soul.Steve was such a passionate, homosexual and hypersexual guy.Everynight he asked me to be allowed to suck my cock and eat my cum.Luckily I am use to have abundant sperm in my balls,which was enough to cum twice or thrice daily without feeling weak! He asked me also to masturbate his huge... read more

Bang Abdulrahman Rasyid adalah seorang olahraga-wan. Dalam usianya yang baru 35 tahun dia sudah menyandang berbagai gelar kejuaraan dan berbagai kualifikasi ilmu beladiri. Meskipun mempunyai ijazah doktor tehnik kimia dari luar negeri [Jerman] tapi kecintaannya pada ilmu bela diri menyebabkan dia lebih memilih untuk mengembangkan ilmu bela diri dari pada menerapkan keahliannya di bidang... read more

It is very common that the side-walk in Jakarta is used by the vendors to make their living. So, most of the time people cannot walk on the side-walk because it is occupied by newspaper, fruit, food vendors or even street restaurants. After the economic crisis started in 1997, this has become worse and worse. I have always been interested in watching the street restaurants start their... read more

Efforts of the government to stop the practice of brutality, sexual assault, torture and violence in STPDN has come to a complete failure. STPDN is a school run by the government for bureaucrats at the Local Governments. But, "Tradition cannot be stopped" said one of STPDN students,"We enjoy S/M in our school". 1. Lobang Pantat Praja Muda Usaha untuk mengakhiri kebejatan di STPDN gagal... read more

Telanjang bulat semua. Demikianlah kondisi para calon parjurit taruna (capratar)ini waktu mereka sedang "dijajakan" oleh para taruna senior untuk disewakan. Yang boleh menyewa adalah para taruna senior dan para perwira efektif alias perwira aktif. Perbudakan sementara ini merupakan "tradisi" di Akmil (Akademi Militer). Para capratar ini adalah pemuda-pemuda yang baru saja diterima atau... read more

The harsh whipping on naked bodies is one of the barbaric methods used in the boot camp.The whips are liberally used to maintain discipline of the recruits. Proding the recruit naked bodies with hot irons and giving electroshocks to their genital, ass hole, armpit are also very commonly done. The muscular instructors seems to have no mercy at all. Kami tiba di "Kawah Candradimuka" [yaitu... read more

The new recruits had never imagined that being members of the armed forces meant they are bound by a contract for miserable torture. They were just aware of it when the boot camp was started and when suddenly they found they were stripped naked and tortured! As new recruits they had to be naked almost all the time. It was meant to make them aware that they were men and to make them... read more

Slavery is still very much exist in the world. Bounded labour, indenture labour, child labour, you name it! All of them are forms of modern slavery.Even the real slavery- just like being practiced in the eighteen century - is still in existence today. What I had endured is just the worst part of my life i.e. when I was enslaved! I was enslaved mentally,physically,and sexually! I was also stripped... read more

Film Indonesia nyaris punah,kalau saja tidak ada produsen yang berani memulai produksi film untuk layar lebar seperti: "Cau Bau Kan" dan "Arisan". Seberapa jauh investasi yang dikeluarkan untuk kedua film tersebut? Apakah sebanding dengan film berjudul "Tora!Tora!Tora!" tentang serangan Angkatan Udara Jepang ke Pearl Harbour, Hawaii - tidak jelas. Film "Arisan" terasa amat indah karena di... read more

Jeffri masih tergantung di tiang pencambukan. Tubuhnya yang telanjang bulat,putih,atletis dan ketat berotot itu penuh bilur, lembam dan lecet berdarah. Ia baru saja mewakili teman-temannya satu angkatan menerima "Lecutan Pertama". Kedua lengannya terangkat ke atas dan bergantung pada rantai besi yang mencekal borgol di masing-masing pergelangan tangannya.Kakinya mengangkang dan masing-masing... read more

Nafsu menjadi budak seakan tertanam dalam otakku sejak lahir. Keinginan jadi budak seorang lelaki muncul saja tiba-tiba dalam diriku yang kemudian makin lama meningkat, makin kental dalam diriku. Tidak ada yang lebih nikmat selain menjadi budak Tommy Tjokro dan Abdul Rahman Rasyid.Kedua cowok itu ganteng tapi sadiss(!)-nya bukan main!Tommy maupun bang Abdul,keduanya ahli mengayun pecut! ... read more

BUKAN KHAYALAN SEMATA Ada yang mengira penulis cerita sialan ta'i ini berkhayal atau berfantasi. Padahal, ini adalah kisah nyata yang senyata-nyatanya - seperti ta'i di lobang kakus - nyata dan bau ta'i (!) dan apa adanya! Nyata! Seperti halnya seorang pemuda remaja yang barusan mimpi basah. Mula-mula terasa kancutnya basah sewaktu dia terbangun. Ketika dilihat, ter-nyata memang... read more

PERJUMPAAN PERTAMA Aku berjumpa di kantor dengan Yopi ketika dia melamar pekerjaan.Umurnya 18 tahun dengan ijazah SMA.Aku ingin menerima Yopi bekerja di kantorku, pertama:karena Yopi cowok ganteng,tegap atletis dan yang kedua:karena aku ingin menolong dia. Jadi memang nafsu sudah mengatasi niat baikku. Sebetulnya aku bisa saja menerima dia bekerja di kantorku, sebab aku orang... read more

MENGHAJAR PRAJURIT Rudiyanto [Rudy] adalah anak buahku di batalyon. Umurnya 18 tahun. Dia tamatan SMU dan lazimnya tamatan SMU melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tetapi tekanan ekonomi mengharuskan dia memilih jalan lain.Dia berpangkat Prada[Prajurit Dua].Jadi,ijazah yang dipunyai jauh lebih tinggi dari yang seharusnya menjadi persyaratan seorang tamtama. Sejak pertama aku jumpa... read more

PECUT, CAMBUK, DAN CEMETI Sewaktu masih taruna senior dan setelah aku jadi pelatih taruna di Akmil,cemeti,pecut atau cambuk adalah alat favoritku untuk mendisiplin pemuda-pemuda yang sedang dibentuk untuk jadi militer sejati.Betapa indah dan nikmatnya melihat pemuda remaja yang tengah menanjak dewasa itu telanjang dada atau telanjang bulat, tampak menggelinjang, kaget kesakitan saat lecutan... read more

TAHANAN YANG TAMPAN, BEROTOT KETAT Tahanan itu berpangkat bintara [sersan]. Tubuhya tinggi besar,atletis dan berotot ketat.Tidak ada segumpal lemak pun yang tampak di tubuhnya yang saat itu sedang telanjang bulat tidak berpenutup selembar benang pun.Tidak jelas apa kesalahannya atau pasal apa dari hukum militer yang dilanggar-nya. Bisa jadi dia tidak bersalah. Yang aku tahu hanyalah bahwa dia... read more

MAGANG Apprenticeship atau "magang" adalah suatu proses dimana seseorang belajar atau berlatih untuk mampu bekerja dalam profesi tertentu. Misalnya, untuk menjadi pandai besi maka seseorang bekerja dan belajar pada seorang pandai besi senior.Pada saatnya kelak si pemagang dapat berdiri sendiri dan bekerja sebagai pandai besi profesional. Pada waktu aku jadi Capratar [Calon Prajurit... read more

Siapapun pasti akan malu jika harus melepas baju dan celananya di depan orang banyak, meskipun di depan sesama jenis.Itulah perasaan yang aku rasa-kan sewaktu jadi "new recruit",yaitu waktu untuk pertama kalinya masuk kampus kawah Candradimuka sebagai kadet baru yang disebut : calon prajurit taruna [Capratar]. Candradimuka adalah suatu kampus akademi militer di suatu negara di dunia.... read more

ANAK TUNGGAL Meskipun anak tunggal,tetapi aku bukan tipe anak yang manja.Entah karena kedua orangtuaku pandai mendidik anak ataukah aku memang anak baik. Dari segi kelaki-lakian dan kontol, aku disunat sejak kecil.Jadi aku tak pernah melihat kulupku sendiri seumur hidup. Kata teman-temanku yang pernah mandi bareng dengan aku, kontolku besar. Mungkin sama besar dengan kontol Ricardo... read more

PROFESI SADO-MASOCHIST Aku amat menikmati profesiku sebagai militer! Suatu profesi yang dasarnya adalah membunuh atau dibunuh.Profesi yang jadi jiwa,raga,sukmaku dan jadi panggilan nafsu sex sejenis serta dorongan sado-masochist-ku. Aku juga bersyukur bahwa aku terlahir jadi laki-laki jantan yang kuat fisik dan mental sehingga cocok jadi anggota militer. Tidak heran jika aku bisa survive... read more

Pecut itu aku ayun-putarkan ke atas dan ujungnya aku lecutkan ke bagian bawah perut prajurit yang telanjang bulat itu, tepat di bagian pertumbuhan jembutnya : Whetttt!Cettarr! Suara dengung pecut itu segera diikuti dengan suara ujung pecut yang beradu dengan kulit yang ditumbuhi jembut sang prajurit:Cettarr! bagaikan bunyi letusan pistol dan..: AAAAGH!, si prajurit menjerit tertahan, amat... read more

PENGANTAR Siapa yang tak suka menyiksa? Bohong besar kalau ada yang mengatakan dirinya tidak suka menyiksa! Nyatanya kalau ada maling tertangkap di jalan, pasti akan berebutan orang datang untuk ramai-ramai menghajar maling sialan itu. Terlepas dari apakah yang dihajar itu benar-benar maling atau bukan! Bahkan ada maling yang sekalian disiram bensin badannya lalu dibakar hidup-hidup sampai... read more

LETNAN BENNY Letnan Benny adalah salah seorang perwira yang bertugas sebagai mentor. Mentor atau pembimbing bertindak untuk mempersiapkan para pemuda sipil yang segera akan dimiliterkan [militerisasi]. Karena itu pada waktu-waktu tertentu ia harus bertugas di kawah Candradimuka - suatu kampus akademi militer, dimana pemuda-pemuda dibentuk jadi militer sejati.Tentu saja dengan penyiksaan... read more

Bang Das [Dasrizal] adalah pelatih fitness-ku. Aku kenal Bang Das sekitar setahun yang lalu di tempat fitness. Waktu itu badan Bang Das belum seketat sekarang. Tetapi berkat latihan intens selama setahun dengan barbel dan berbagai mesin olah raga lainnya maka tubuh Bang Das sekarang sudah "jadi", ketat amat berotot dan nyata sekali dia seorang binaragawan. Otot dadanya sangat menonjol ke... read more