Menyiapkan pemuda-pemuda untuk dicambuk!
submitted April 8, 2006
Categories: In Indonesian
DIPENTANG TELANJANG DI TIANG SIKSA
Jeffri setengah bergantung. Kedua lengannya ter-angkat ke atas dan merentang kekiri dan kekanan. Masing-masing pergelangan tangannya dicekam oleh borgol yang dikaitkan dengan rantai yang terikat pada sebuah tiang. Kedua tungkainya mengangkang dan pergelangan kakinya masing-masing terikat pada bagian bawah tiang.
Badan Jeffri yang telanjang bulat dan tidak ber-penutup selembar benang pun juga, boleh dibilang terpentang.Dia benar-benar sudah telanjang bulat karena seluruh bagian-bagian tubuhnya terpapar [exposed]dan dapat dilihat oleh orang yang hadir di situ, baik dari sebelah depan maupun dari belakang. Tubuhnya yang atletis ketat berotot tidak tampak nyata, karena badannya tertarik ke atas.
Dadanya yang jika dalam posisi normal menonjol ke depan itu, seakan rata. Kedua puting susunya saja yang masih tampak tegang melenting! Tetapi tonjolan-tonjolan otot perutnya masih tampak nyata six packs.
Kontolnya yang besar, berlatar belakang jembut yang hitam, tebal dan tumbuh luas itu, seakan menunduk, meskipun agak kencang. Sebagian kepala kontolnya[glans penis] masih tertutup oleh kulit kulup [foreskin].Nyata sekali bahwa Jeffri tidak sunat atau belum disunat,meskipun kulupnya tidak begitu panjang. Jeffri berdarah Eropa, karena itu ia berkulit putih terang. Rambut dan bulu badan-nya yang hitam sangat kontras dengan kulitnya yang putih,sehingga memberikan nuansa yang indah dan kelaki-lakian.Darah Eropa dalam tubuh Jeffri yang menyumbangkan ketampanan wajah dan ukuran kontolnya yang besar! Juga pada jembut dan bulu keteknya yang lebat!
Kontolnya agak menegang karena tubuhnya yang tergantung dan tertarik ke bawah itu memberikan rangsangan yang nikmat pada kontolnya. Meskipun kedua pergelangan tangannya terasa nyeri akibat borgol yang mencekam dan menyangga berat badan-nya, menjepit kulitnya. Oleh karena itu sekali-sekali wajah Jeffri menunjukkan rona kesakitan!
Jeffri tidak tahu bahwa dalam beberapa jam lagi dia akan disunat secara militer,yaitu suatu cara sunat yang sengaja dibuat senyeri dan sepedih mungkin. Dengan maksud agar pemuda yang disunat benar-benar merasakan proses perubahan dirinya menjadi seorang laki-laki yang sejati[passage to real manhood]. Di dunia militer ada motto yang menyatakan : "Lelaki yang tidak sunat bukan laki-laki!".
Di bawah kontolnya bergantung sepasang biji peler yang ukurannya proporsional dan serasi dengan ukuran kontolnya yang besar. Kakinya yang kekar dan mengangkang itu ditumbuhi bulu-bulu halus yang menawan. Bulu keteknya tumbuh memanjang, sepanjang dataran kedua belah ketiaknya - amat merangsang. Pola pertumbuhan bulu ketek Jeffri mirip dengan pola pertumbuhan bulu ketek Didi Hariadi, seorang pemain band dan aktor sinetron terkenal! Dalam suatu acara TV, pola pertumbuhan bulu ketek Didi Hariadi ini pernah dikomentari oleh presenter Izur Muchtar! Kebetulan di dalam acara itu Didi Hariadi tampil hanya mengenakan singlet, sehingga bulu keteknya bisa terlihat!
Secara fisik, sungguh Jeffri adalah lelaki yang sempurna, apalagi wajahnya tampan.Tak heran jika dia lulus testing calon kadet [taruna] untuk di-didik di suatu akademi militer yang terkenal di negerinya! Usia Jeffri baru 18 tahun, dia baru saja menamatkan sekolah menengah atas.Kelelakian-nya telah sempurna.Hampir tiap hari Jeffri harus mengeluarkan pejuh karena nafsu kelelakiannya yang menggebu-gebu.Sebagai seorang pemuda normal yang sehat tentu saja Jeffri juga suka ngeloco!, sambil berfantasi tentang keindahan manusia!
Hasil testing akademiknya juga menunjukkan bahwa Jeffri punya potensi akademik dan militeristik yang amat menjanjikan. Para perwira penguji tes penampilan lahiriah juga kagum melihat bentuk fisiknya yang memukau. Terutama ukuran kontolnya yang seakan tidak kalah besarnya dengan ukuran kontol kuda Arab itu, dan wajahnya yang tampan.
Penampilan Jeffri yang telanjang dan terpentang itu menunjukkan bahwa dia memang seorang pemuda tampan,yang jantan dan menawan serta amat kelaki-lakian!Kekurangannya, kalau ada, hanyalah bahwa Jeffri belum sunat! Ta'i!
Tubuh Jeffri yang telanjang bulat itu bercucuran keringat dan tampak berkilat-kilat! Sebelum dia dipentang telanjang di tiang penyiksaan - Jeffri bersama dua orang teman lainnya dipaksa untuk melakukan gerakan push up, sit up, dan pull up ratusan kali!
Meskipun gerakan itu diselang- seling istirahat singkat, tapi tak urung latihan fisik itu amat melelahkan dan tidak heran jika tubuhnya yang telanjang bulat itu masih bercucuran keringat!
Sebagian dari keringatnya menetes kebawah sampai ke kakinya dan sebagian bertetesan ke lantai di sekitar tiang penyiksaan itu!Sebab itu disamping menunjukkan rona wajah yang kesakitan,akibat ada jepitan borgol logam di kedua pergelangan tangan-nya - Jefri juga tampak lelah.
Pemandangan yang disuguhkan: berupa tubuh Jeffri yang atletis telanjang bulat, berkeringat dengan wajahnya yang tampan, menarik rona kesakitan dan kelelahan, telah membangkitkan rangsangan sadis untuk menghajar Jeffri dengan kejam bagi kadet senior yang melihatnya! Itu pula yang ada dalam benak para kadet senior [taruna senior].
Beberapa orang kadet senior ada di situ!Ruangan itu adalah ruang olah raga [fitness] dan tempat latihan beban akademi militer. Para kadet senior itu bertugas mengawasi dan melakukan beberapa hal.Termasuk di antaranya mencoba cemeti-cemeti yang sore itu akan dipakai untuk menghajar wakil-wakil kadet yunior dalam acara yang ditunggu - tunggu seluruh akademi yaitu, acara "Lecutan Pertama " dan "Lecutan Kehormatan".
Ada dua puluh cemeti yang akan dicobakan kepada tubuh Jeffri.Kedua puluh cemeti sudah tersedia. Beberapa kadet senior memeriksa cemeti-cemeti itu. Sekali-sekali mereka melecutkan ekor cemeri itu ke udara, ke lantai atau ke tembok : CETTARR! CETTARR! Bunyinya, mirip suara letusan pistol!
Para kadet senior melecutkan cemeti itu di depan Jeffri. Setiap Jeffri melihat para kadet senior melecuti lantai atau tembok dia menggigil.Jeffri membayangkan betapa rasanya jika tubuhnya nanti dicambuki dengan cemeti-cemeti itu - sesuatu yang segera akan dia rasakan!
Para kadet senior yang sedang bermain dengan cemeti itu tubuhnya amat atletis, ketat berotot! Mereka berpangkat sersan mayor taruna [tahun terakhir] oleh karena itu sangat berpengalaman dalam menghajar dan menyiksa kadet yunior dengan kejam, sadis,tak berperi kemanusiaan dan dengan darah dingin tak berbelas kasihan! Mereka semua hanya mengenakan supporter [jock strap] karena sedang melakukan latihan beban di ruangan itu.
Beberapa di antaranya malah penerima piagam Cemeti Emas,yaitu piagam untuk kadet senior yang terpilih sebagai kadet senior paling kejam dan sadis dalam msnghajar kadet yunior - tapi tidak pernah mengakibatkan korban cacat atau mati pada kadet yunior!
Cemeti-cemeti yang akan digunakan sore harinya, akan dicobakan dulu ke tubuh Jeffri, yang sudah siap dipentang di tiang siksa untuk dihajar itu! Ta'i!
Yang terasa nikmat bagi para kadet senior ada lah,tentu saja, jika bisa menghajar tubuh Jeffri dengan lecutan cemeti yang keras, yang segera meninggalkan bilur,lebam, dan lecet berdarahhh!Sadiss! Tapi terasa jantan, amat kelaki-lakian dan militeristik! Pejuh!Ta'i! Kontol!!!
DIPAKSA LATIHAN FISIK BERAT
Sepanjang pagi itu, Jeffri dan dua orang temannya Alex dan Doni - sesama calon kadet - dipaksa latihan fisik keras[bertelanjang bulat]oleh para kadet senior! Mereka sengaja tidak dipaksa lari puluhan kilometer karena mereka sedang telanjang bulat! Sebagai gantinya mereka dipaksa melakukan gerakan sit up, push up, dan pull up, ratusan kali dalam keadaan telanjang bulat!
Di dunia militer, hukuman lari merupakan siksaan yang umum dilakukan!Tapi jika ketiga calon kadet dipaksa lari dalam keadaan telanjang bulat maka dikhawatirkan mereka akan mengalami kondor atau burut[hernia]. Padahal prinsip menyiksa calon kadet atau calon taruna [juga praja muda di STPDN] adalah bahwa mereka boleh diapakan saja, asal tidak sampai cacat atau mati saja! Hernia dianggap sebagai cacat!
Jeffri,Alex dan Doni adalah calon kadet [calon taruna] yang terpilih untuk mewakili para calon kadet angkatan itu yang jumlahnya sekitar 120 orang. Melalui berbagai seleksi yang dilakukan kepada seluruh kadet, akhirnya didapat 10 calon kadet terpilih.Dari 10 orang ini dipilih lagi 3 orang yang terbaik dari segi fisik, akademik dan penampilan lahiriah! kali ini Alex dan Doni yang terpilih mendapat kehormatan dihajar pertama kali di hadapan parade seluruh civitas academica lembaga pendidikan militer itu. Penghajaran itu disebut sebagai "Lecutan Pertama" dan "Lecutan Kehormatan".
Sedangkan Jeffri [meskipun mempunyai penampilam dan potensi luar biasa,tapi karena belum sunat], terpilih sebagai "peraga hidup",yaitu akan jadi sasaran untuk mencobai cemeti-cemeti yang akan dilecutkan pada Alex dan Doni di depan parade.
Pada waktu seleksi, penampilan lahiriah dinilai dari (1)wajah yang tampan,(2)tubuh yang menawan, dan(3)kontol, biji peler, puting susu,bulu ketek serta jembut yang jantan!
Termasuk juga apakah mereka disunat atau tidak. Jika mereka sunat, apakah pola sunatan mereka cukup ketat [high and tight] atau longgar saja [loose]!Artinya apakah kulup yang dipotong sudah cukup banyak waktu disunat. Seharusnya seluruh kulup terkudung [terpotong], termasuk kulup di bawah lobang kencing [frenulum] yang merupakan bagian yang biasanya dirangsang pada waktu anak laki-laki mulai tahu nikmatnya ngeloco [onani, coli, masturbasi].
Kejantanan dan kelaki-lakian juga ditentukan oleh (a) volume pejuh yang banyak - dengan (b) kualitas yang baik [kental dengan spermatozoa yang jumlahnya cukup], juga (c) kemampuan untuk mengeluarkan pejuh setiap hari, serta (d) jauh dekatnya pancaran pejuhnya sewaktu dimuncratkan dari lobang kencing! Itulah sebabnya pada waktu pemeriksaan kesehatan calon kadet mereka disuruh onani untuk mengetahui segi-segi kelaki-lakian dan kejantanan mereka!!!
Untuk mempersiapkan fisik para pemuda pilihan ini dalam merasakan pedihnya lecutan cemeti yang pertama, mereka dipaksa untuk melakukan latihan fisik berat sit up, push up, pull up dan gerakan jurus-jurus karate.
Jumlah hitungan yang harus dicapai oleh Jeffri, Alex dan Doni adalah 1000X push up, 100X sit up dan 1000X pull up. Mereka memulai latihan fisik itu sejak jam 05:00 pagi hari.Tiap 50X hitungan mereka diizinkan istirahat singkat. Meski sudah amat sangat kelelahan, tetapi setelah empat jam, ketiganya berhasil juga mencapai target!
Mereka diizinkan untuk minum air yang tersedia di sebuah ember. Untuk minum, maka salah seorang dari ketiganya harus menyedot air diember dengan mulutnya kemudian dikulum. Air dari mulut itu lah yang perlahan dicucup oleh temannya secara bergantian - bagaikan orang-orang yang sedang bercipokan!
Cara itu sangat baik untuk meningkatkan rasa setia kawan dan jiwa korsa [l'esprit de corps] -kata salah seorang kadet senior.
Karena sudah amat kelelahan dan kehausan,ketiga kadet yunior sudah lupa pada rasa jijiknya. Air ember bercampur ludah temannya itu terasa hangat di mulut mereka dan menyegarkan waktu dihirup serta jadi pengobat rasa haus!
Alex dan Doni diizinkan beristirahat setengah jam. Setelah itu mereka akan dihajar lagi dengan siksaan fisik lain yaitu gerakan jurus-jurus karate ratusan kali yang juga harus mereka laku-kan ratusan kali dalam keadaan telanjang bulat!
DICAMBUK DENGAN CEMETI DAN DISUNAT TANPA ANESTESI
Sementara itu Jeffri harus langsung melaksanakan tugas berikutnya tanpa istirahat. Jeffri sudah minum ketika dia dipentang ditiang siksa dan yang "memasang" Jeffri di tiang pencambukan itu adalah Alex dan Doni.
Ketika Jeffri sudah terpentang, seorang kadet senior mengambil sebuah cemeti dan tanpa bilang ba..bi..bu. dia menghajar tubuh Jeffri dengan pecut itu. Jeffri kaget berteriak :
"AAARRGHH" keras sekali!Jeffri tampak kesakitan.
Tapi, kadet senior itu tak mau membuang-buang waktu! Dia meneruskan lecutannya berkali-kali dengan keras!Ke punggung,ke pinggang,ke bokong, ke paha, dan ke betis Jeffri. Semua lecutannya meninggalkan lecet berdarah!
Jeffri hanya menggelinjang, menggeliat, kaget, nanar dan kesakitan setiap kali ujung pecut itu mengenai kulitnya tubuhnya yang putih bersih itu!. Para kadet senior itu menghunjamkan cemeti dengan sekuat tenaga, sehingga tubuh mereka pun jadi berkeringat! Mereka harus menunjukkan bahwa mereka mempunyai tenaga yang amat kuat yang bisa mengakibatkan robeknya kulit calon kadet jika mereka mengayunkan atau melecutkan cemeti!
Jeffri tak lagi menjerit kesakitan, mungkin dia ingat peraturan akademi militer itu yang antara lain menyatakan bahwa jika seorang kadet yunior sedang dihajar oleh kadet senior maka dia tidak berhak berbunyi, mengeluarkan suara kesakitan : seperti desis, desah, rintih apa lagi jeritan atau teriak kesakitan. Jika aturan itu dilanggar oleh kadet yunior maka kadet senior dibolehkan memberikan penalty[hukuman] berupa tempelan besi panas [biasanya menggunakan solder listrik] atau sengatan listrik di bagian tubuh kadet yunior!
Kalau tidak tersedia solder listrik atau alat penyengat listrik, kadet yunior itu boleh diberi hukuman pengganti dengan cara menyodokkan kawat ke dalam lobang kencingnya! SADISS tapi JANTANN!
Jika tersedia alat penyengat llistrik. biasanya bagian tubuh kadet yunior yang merupakan favorit kadet senior untuk diberi sengatan listrik ada lah: kontol, biji peler,puting susu, ketiak atau lobang pantat]!. Ta'i!
Demikianlah ke-20 cemeti itu bergantian dilecut-kan ke tubuh Jeffri untuk mengetahui kelenturan cemeti dan akibatnya di tubuh kadet [taruna]! Tubuh Jeffri-lah yang dijadikan "peraga hidup"!
Para kadet senior itu bergantian melecuti tubuh Jeffri dengan ke-20 cemeti itu. Karena mereka mengayunkan cemeti dengan seluruh kekuatan otot tubuh mereka maka semua lecutan pasti menghasil-kan lecet berdarah di kulit Jeffri yang putih mulus dan basah oleh keringat itu!
Tubuh Jeffri yang telanjang dan berkeringat itu jadi penuh bilur, lebam dan lecet. Puting susu-nya sebelah kiri pecah berdarah kena lecutan cemeti. Ada kadet senior yang menghajar Jeffri dari depan. Di jembutnya juga tampak ada darah, begitu juga di ketiak kanannya tampak ada garis merah lecet berdarah - bersambung dengan garis pertumbuhan bulu keteknya yang menghitam! Tapi Jeffri masih sadar! Dia tidak pingsan!Para kadet senior sengaja tidak menghajar kontol dan biji peler Jeffri dengan cemeti untuk mencegah Jeffri jatuh pingsan.Apalagi Jeffri akan disunat! Jika Jeffri pingsan maka dia tidak bisa lagi merasa-kan nyerinya disunat secara militer!
Setiap kadet senior menghajarkan cemeti 5 X ke tubuh Jeffri. Jadi Jeffri harus merasakan 100 X lecutan. Jeffri tampak amat kelelahan, lemah dan kesakitan!
Seorang dokter militer dan petugas kesehatan datang untuk memeriksa tubuh Jeffri yang penuh bilur, lebam dan lecet. Mereka membersihkan luka-luka lecet itu dengan air hangat dan kemudian diolesi dengan alkohol. Jeffri menggelinjang-gelinjang kepedihan saat luka lecetnya diolesi alkohol 70% - tapi dia tak berani bersuara!
Tapi... tiba-tiba terdengar suara jerit Jefrri yang keras tapi tertahan :
"AAARRGH!!!".
Ternyata kedua petugas kesehatan militer itu mulai menyunat Jeffri tanpa anestesi. Jeffri tampak kaget karena merasa amat sangat pedih dan kesakitan waktu kulupnya digunting begitu saja [secara militer]tanpa anestesi atau pemati rasa.
Dalam proses sunat yang sangat pedih itu, Jeffri tidak tahan lagi untuk tidak mendesah, merintih, mendesis kesakitan karena sunat sengaja dibuat teramat pedih oleh para petugas kesehatan yang sadis itu [sesuai perintah]!
Sekali-sekali tampak Jeffri mendongak ke atas karena kaget dan kesakitan! Terutama waktu luka sunatnya diolesi alkohol 70% untuk menghapus darah yang keluar, waktu frenulumnya digunting, dan juga waktu luka sunatnya dijahit! Siksaan kejam dan sadis itu berlangsung hampir satu jam!
Para petugas kesehatan militer itu - sesuai perintah - sengaja bekerja selambat mungkin agar Jeffri benar-benar merasa tersiksa dan menderita waktu disunat dan agar dia akan tetap teringat saat dirinya dijadikan lelaki sejati[passage to real manhood]!
Setelah selesai disunat,Jeffri dibiarkan begitu saja terpentang di tiang pencambukan.Dia tidak diturunkan sampai malam - terpentang, telanjang dan tidak diberi makan minum! SADISSS! Jeffri merasakan pedih,perih,nyeri di seluruh tubuhnya termasuk juga di kontolnya, pada luka sayatan kulupnya! Kontolnya tidak diperban, sehingga luka sunatnya dapat dilihat jelas dan berwarna kemerah-merahan!
Sore harinya dia mendengar suara: CETARR!CETARR! CETARR! Puluhan kali!Para pejabat teras akademi militer sedang memberikan Lecutan Pertama dan Lecutan Kehormatan ke tubuh-tubuh Alex dan Doni di hadapan parade para calon kadet[calon taruna] yang baru diterima.
Alex dan Doni juga dipentang telanjang bulat di dua buah tiang siksa waktu mereka harus merasa-kan "Lecutan Pertama" dan "Lecutan Kehormatan" yang dihajarkan dengan teramat buas dan ganas oleh para perwira efektif yang terpilih!
Dengan dicambuknya pemuda-pemuda itu maka resmi-lah tahun ajaran baru dimulai di akademi militer itu dan cemeti,serta berbagai alat penyiksa lain [alat pembentuk], resmi boleh digunakan untuk menghajar dan menyiksa para kadet yunior [calon prajurit taruna atau capratar!].Agar mereka bisa terbentuk menjadi laki-laki sejati, tentara dan perwira yang tanggap,tanggon dan trengginas.
[PEJUH}