'Dicabuli mantan instruktur di Mess Perwira' - gay sex story @ Menonthenet.com's Gay Erotic Stories

Menonthenet.com Gay Erotic Stories. Last updated Mar 19, 2024 - Home of 21246 erotic stories

Your Cookies are not enabled. You will not be able to register or login to your profile.

Dicabuli mantan instruktur di Mess Perwira

By Tommy Rinaldo Vito

submitted April 20, 2006

Categories: In Indonesian

Text Size:

Namanya saja Mess Perwira,maka sudah pasti semua penghuninya perwira dari jenis laki-laki. Mess untuk perwira perempuan biasanya tidak disebut Mess Perwira,karena bukan hanya dihuni perempuan yang berpangkat perwira tetapi juga perwira dan bintara perempuan atau bahkan bisa juga tamtama perempuan, karena jumlah perempuan di lingkungan militer hanya sedikit.

Setamat dari akademi militer, aku ditugaskan di suatu pasukan elite atau pasukan elit yang di Indonesia lazim disebut pasukan khusus.Sungguh aku merasa sangat beruntung, sebab meskipun aku terlahir sebagai seorang homosex murni, tulen, 100% dengan score 5 dan tanpa minat kepada lawan jenis [perempuan] sedikitpun tetapi secara fisik aku benar-benar jantan, kelaki-lakian tanpa ada nuansa perempuan, kebanci-bancian atau sissy sedikit pun! Aku juga amat bersyukur karena aku dikaruniai fisik dan mental yang kuat dan hebat, otak yang cerdas dan sikap yang tanggap,tanggon dan trengginas!

Kelebihan lain adalah bahwa aku punya wajah yang lumayan tampan rupawan. Sewaktu aku masih duduk di bangku SLTP dan SMU/SMA, tidak sedikit cewek yang tergila-gila padaku. Bukan tidak mungkin di antara teman-temanku yang cowok ada juga yang diam-diam terpikat padaku!

Kalau lah di antara cewek dan cowok yang naksir aku ada yang pernah melihat bagian dalam tubuh-ku - khususnya kontol dan biji pelerku - aku yakin mereka akan makin tergila-gila kepadaku. Karena memang ukuran kontolku istimewa besarnya, tidak kalah dengan ukuran kontol Ricardo Gelael dan mungkin hanya bisa dikalahkan oleh ukuran kontol kuda Arab atau kuda Australia! Ta'i!

Semua itu menjadi modal dasar bagiku untuk dapat menghadapi lingkungan pasukan elit yang keras dan kejam! Itu pula sebabnya aku berhasil lulus dalam latihan komando maupun latihan-latihan militer lainnya untuk mendapatkan berbagai jenis kualifikasi yang harus dipunyai anggota pasukan khusus!

Seperti lazimnya semua perwira dan anggota yang baru bergabung di pasukan khusus kami, maka aku juga harus melewati proses inisiasi atau masa perpeloncoan yang kejam! Apa yang aku alami pada masa inisiasi hanyalah suatu proses membuktikan laki-lakianku dan membuktikan kebenaran pemeo bahwa "tentara tak mengenal rasa sakit" dan aku berhasil melewatinya dengan sukses!

Sudah bukan rahasia, inisiasi di dunia militer adalah tak jauh dari : dipaksa melakukan latihan fisik berat gila-gilaan, dicambuk dengan cemeti, paha ditempeli besi panas atau solder panas,dan juga diberi sengatan listrik! Bagiku yang juga seorang sado-masochist - semua siksaan yang aku harus jalani itu justru membangkitkan kenikmatan sexual yang masochistik dan terasa militeristik !

Apalagi yang bertugas melakukan siksaan-siksaan itu adalah para senior yang tampan, jantan,dan atletis dengan otot lengan, dada dan perut yang indah! Mana tahaaan!???!!!.Pada waktu mereka melecuti tubuhku yang telanjang dengan teramat keras, aku justru merasa nyawaku bagaikan moksa ke nirwana. Setiap lecutan cemeti yang mereka ayunkan dengan sekuat tenaga mereka ke tubuhku seakan menghantarkan enersi kelaki-lakian yang ada dalam tubuh mereka yang teramat jantan ke dalam badanku yang bertelanjang bulat!

Bagaikan suatu elektroshock yang teramat dahsyat dan nikmat! Kami anggota-anggota baru pasukan khusus itu - tidak perduli berpangkat, perwira, bintara atau tamtama - wajib melewati proses itu. Tiap kali lecutan cemeti menghunjam kulit tubuh kami yang telanjang bulat,maka kami harus berteriak dengan suara lantang :

"KOMANDO!".

Apabila besi panas atau solder panas ditempelkan ke paha kami, maka kami juga harus meneriakkan dengan nyaring :

"KOMANDO!"

Demikian pula jika listrik disengatkan ke tubuh kami yang mengakibatkan tubuh kami jadi terkaget menggeliat dan menggelinjang,karena merasa,nyeri pegal tak keruan seluruh di tubuh kami,kami pun harus meneriakkan kata :

"KOMANDO!"

Bagi anggota baru yang belum sunat atau sudah yang sunat tapi dinilai belum sempurna sunatnya. Misalnya hanya disunat dorsumcisio, frenulumnya tidak dibuang waktu sunat, atau terlalu sedikit kulup yang dibuang waktu sunat sehingga tampak longgar [loose],maka siksaan itu masih ditambah dengan proses pengguntingan kulup [sunat] secara militer. Yaitu sunat tanpa anestesi yang rasanya pasti lebih pedih dan lebih nyeri dibandingkan lecutan cemeti!

Pada waktu gunting dikeratkan untuk pertama kali kekulup anggota baru yang belum sunat atau belum sempurna sunatnya, maka anggota baru itu juga harus berteriak lantang :

"KOMANDO!"

Setiap hari di masa inisiasi yang satu minggu itu, tubuh kami yang telanjang bulat selalu jadi basah oleh cucuran keringat dan berkilat-kilat, dihiasi oleh memar, lebam dan lecet berdarah akibat lecutan cemeti yang teramat keras yang berhasil merobek kulit kami!

Selesai dihajar begitu para kami anggota baru yang sedang dalam proses inisiasi itu diharuskan saling "mengobati" luka-luka lecet kami akibat lecutan cemeti dengan alkohol 70%. Rasanya amat sangat pedih! Bahkan mungkin lebih pedih dari luka lecutan itu sendiri! Setiap kali alkohol yang pedih dioleskan ke luka lecet kami, maka kami semua juga harus berteriak nyaring :

"KOMANDO!"

Di samping siksaan kejam di luar batas-batas peri kemanusiaan, tentu saja kami tidak lepas dari latihan fisik yang luar biasa beratnya.

Lari puluhan kilometer merupakan makanan kami tiap hari. Sit up, push up, pull up dan scott jump ratusan kali juga menjadi hidangan kami tiap hari.Itu masih dianggap terlalu ringan jika setiap perintah belum disertai dengan lecutan cemeti yang KERASS di tubuh kami yang nyaris telanjang bulat itu!.

Jika waktu kami sedang dihajar dan disiksa kami harus telanjang bulat, maka waktu latihan fisik kami diharuskan mengenakan kancut yang teramat minim dan maximum exposure!Maksudnya adalah agar kami tidak menderita hernia [kondor, burut]!

Kancut yang pakai dirancang kuat untuk mencegah kondor tapi sangat minim [minimum coverage] dan benar-benar hanya menutupi kontol dan biji peler kami serta belahan pantat kami. Praktis sebagian dari jembut kami tetap terlihat,apa lagi jika anggota baru itu jembutnya lebat dan tumbuh luass!

Setelah melalui proses latihan, inisiasi berupa siksaan-siksaan yang luar biasa kejam di luar batas peri kemanusiaan maka resmilah aku masuk keluarga pasukan khusus dan aku diperintahkan komandan untuk tinggal di Mess Perwira. Di Mess Perwira inilah kelak aku merasakan lagi nyawaku seakan moksa ke nirwana - melalui proses pelaki-lakian!

Aku masuk Mess perwira hari Jum'at dan di Mess Perwira aku melapor pada Kapten Jeffri seorang perwira yang sempat jadi instruktur waktu aku jadi taruna akademi militer. Oleh penghuni Mess Perwira, Kapten Jeffri dianggap sebagai Komandan Mess.

Hari sudah agak sore ketika aku tiba di Mess dan aku langsung lapor pada Kapten Jeffri.Tiap week end biasanya para perwira penghuni mess menginap di rumah keluarganya atau ke luar kota, untuk refreshing. Kecuali satu dua orang yang sedang tidak ada cara sehingga terpaksa tinggal di Mess.

Kapten Jeffri sedang di kamar dan oleh penjaga mess aku disuruh menghadap ke kamar,aku mengetok pintu dan setelah ada jawaban aku masuk dan memberi hormat secara militer :

"Lapor!Letnan Erik menghadap",aku segaja melapor secara informal tanpa menyebut NRP-ku segala.

Kapten Jeffri yang kelak aku panggil Bang Jeffri itu sedang berbaring telanjang bulat di tempat tidur. Bertelanjang bulat di Mess adalah hal yang biasa dilakukan oleh para perwira militer.

Dia tidak bangkit dari tempat tidur melainkan memiringkan tubuhnya ke arah aku sehingga aku bisa melihat kontolnya yang besar dan jembutnya yang lebat serta tubuhnya yang atletis ketat dan berotot itu. Waktu aku masih taruna,Bang Jeffri adalah instruktur favoritku karena tubuhnya yang indah, kontolnya yang besar dan wajahnya yang tampan! Bang Jeffri adalah instruktur renang dan para instruktur serta taruna di akademi militer memang berlatih renang bertelanjang bulat saja! Karena itulah aku hafal ukuran kontol dan bentuk badan Bang Jeffri.Kemudian Bang Jeffri berkata :

"Kalau kau mau tinggal di mess ini, kamu harus inisiasi dulu" kata Kapten Jeffri.

"Siap, Kapten!" jawabku!

"Telanjang!", kata Bang Jeffri memerintah.

"Siap, Kapten!" jawabku dan aku segera melucuti penutup badanku sampai telanjang bulat!Kemudian aku berdiri tegap dengan sikap sempurna!

Aku sudah diberitahu sebelumnya bahwa jika aku datang pertama kali di Mess Perwira itu sebaik-nya aku menuruti semua perintah Komandan Mess!

"Push up 200 kali", perintah Bang Jeffri.

"Siap, Kapten!", jawabku, aku memgambil posisi pus up dan mulai melakukan push up bertelanjang bulat sambil menghitung :

"Satu... dua...tiga...", aku push up sampai hitungan 200 dan aku mengambil sikap sempurna lagi.

"Sit up 300 kali" perintah Bang Jeffri lagi.

"Siap, Kapten!",aku menjawab, mengambil posisi sit up dan langsung sit up sambil menghitung :

"Satu...dua...tiga...", sampai hitungan ke-300.

Tubuhku yang atletis ketat berotot dan telanjang bulat itu bercucuran keringat dan berkilat-kilat karena gerakan fisik yang intens itu.

"Berlutut, kedua tangan ke atas",dia memerintah lagi!

"Siap, Kapten!", aku menurut, berlutut dengan kedua tanganku ke atas,seperti posisi orang yang menyerah!

"Ngangkang kau!",perintahnya lagi!

"Siap, Kapten!", jawabku sambil mengangkangkan kedua pahaku lebih lebar! Lalu terdengar suara lecutan cemeti :

"Jeprett!",keras sekali!

Pahaku terasa perih,nyeri, rupanya dia mencambuk pahaku! Tetapi karena ancang-ancangku kuat, aku tidak terjatuh, meskipun agak kaget juga tiba-tiba dihajar dengan cemeti begitu! Pahaku terasa perih. Pasti lecet berdarah! Lalu terdengar :

"Jepprett! Jepprett! Jepprett!", berkali-kali diikuti rasa pegal,pedih,perih nyeri di berbagai bagian belakang tubuhku : punggung, bokong, paha belakang, dan betis!Kalau terasa pedih sekali maka aku terpaksa mennggeliat kesakitan!

Bang Jeffri menghajar aku dengan cemeti berkali-kali tanpa mengatakan apa-apa! Setelah puas dia berhenti!Aku masih kuat,tidak pingsan,dan tidak jatuh!

"Nungging kau!", perintahnya lagi.

"Siap, Kapten!", jawabku lagi!

Aku mengambil posisi menungging dan ... tiba-tiba aku merasa lobang pantatku dimasuki sesuatu yang keras tapi kenyal, lalu aku juga merasakan tangannya mengocok kontolku.

Lalu Bang Jeffri menggampar kedua belah bokong ku bergantian dengan telapak tangannya:

"PLAKK! PLAKK! PLAKK!, dan Bang Jeffri mulai memompakan kontolnya kedalam lobang pantatku dan dia mensikronkan kocokan tangannya di kontolku dengan embatan kontolnya di bo'olku - ritmis : maju, mundur, maju, mundur, maju kocok, mundur kocok, maju kocok, mundur kocok, dan akhirnya : CROOOOOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOOT!, pejuh kami muncrat hampir berbarengan!

Aku merasa nikmat, perih, pegal, sakit bercampur baur dengan rasa bangga bahwa aku dicabuli Bang Jeffri yang aku kagumi sejak dulu! Itulah cerita cabul tidak bermoral di Mess Perwira pada hari pertama aku tiba. Rupanya untuk tinggal di Mess Perwira aku masih harus di-inisiasi lagi! Ta'i! Tapi itulah kehidupan tentara dan pasukan elite dan aku suka itu!Itu namanya kehidupan laki-laki sejati!

[PANTAT]


More stories From Tommy Rinaldo Vito

This true story took place in the City of Batam, a city across Singapore which is separated by the Strait of Philips. This is about Alex - a handsome and muscular guy who works as private body-guard and his client Steve, a good looking, well built body,rich and young Eurasian business-man. Alex is 165 cm - 70 Kg, in his 27 and Steve is in his 30 years of age with almost the same size as Alex.... read more

Tokoh Alex adalah tokoh nyata. Ada orangnya dan sekarang masih hidup. Kisah-kisah tentang Alex adalah kisah nyata. Aku [Tommy Tjokro] adalah teman Alex.Kami adalah sahabat dekat. Karena itu Alex tidak ragu curhat kepadaku tentang apa saja.Tentang hidupnya, baik yang susah dan senang.Tentang pengalamannya jadi body-guard, mengawal macam-macam orang. Tentang kecenderungannya dan orientasi... read more

Although Alex was very busy guarding Steve and acted as his sexual partner, however Alex still had chances to experiment sexual encounter with others. Steve was doing business in the City of Batam - a neighbour city of Singapore. While sitting in the hotel lobby and guarding Steve - who was having a business meeting - Alex met Joko. Alex had been hired as a body-guard by Steve. Alex worked... read more

Before joining the Security Agency, Alex was with Abdul [Abdul Rahman Rasyid].Abdul was a rich gay man who had various kinds of businesses - which included operating gay bars.Gay bar actually was not common in Indonesia, although a couple of bars in Jakarta was once considered as gay bars. Because gays used to frequent the bars. Alex was once a security officer in Abdul owned gay bars.... read more

Alex was a good boy. His "mistake" was that he was such a good looking guy with beautiful body and a big cock. These provoked his martial art coach to always found reasons to punish him in order "to discipline" him. Meanwhile, Ab [his martial art coach] had always good reasons to inflict severe punishments upon him - for just minor infractions.But these punishments had made Alex a real man! ... read more

The Malay Dilema is the book written by Mahathir Mohammad. I have never read the book, nor have I seen it. But once I have to face the dilema to choose between two handsome and muscular Malay guys. Berkeliling dan berwisata di rantau ini adalah suatu pengalaman yang menggetarkan jiwaku yang kotor dan doyan sejenis ini.Di Nusantara ini ada beberapa negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei... read more

Accompanying Steve in a tour in the Peninsular Malaysia was really very enjoyable for my body and soul.Steve was such a passionate, homosexual and hypersexual guy.Everynight he asked me to be allowed to suck my cock and eat my cum.Luckily I am use to have abundant sperm in my balls,which was enough to cum twice or thrice daily without feeling weak! He asked me also to masturbate his huge... read more

Bang Abdulrahman Rasyid adalah seorang olahraga-wan. Dalam usianya yang baru 35 tahun dia sudah menyandang berbagai gelar kejuaraan dan berbagai kualifikasi ilmu beladiri. Meskipun mempunyai ijazah doktor tehnik kimia dari luar negeri [Jerman] tapi kecintaannya pada ilmu bela diri menyebabkan dia lebih memilih untuk mengembangkan ilmu bela diri dari pada menerapkan keahliannya di bidang... read more

It is very common that the side-walk in Jakarta is used by the vendors to make their living. So, most of the time people cannot walk on the side-walk because it is occupied by newspaper, fruit, food vendors or even street restaurants. After the economic crisis started in 1997, this has become worse and worse. I have always been interested in watching the street restaurants start their... read more

Efforts of the government to stop the practice of brutality, sexual assault, torture and violence in STPDN has come to a complete failure. STPDN is a school run by the government for bureaucrats at the Local Governments. But, "Tradition cannot be stopped" said one of STPDN students,"We enjoy S/M in our school". 1. Lobang Pantat Praja Muda Usaha untuk mengakhiri kebejatan di STPDN gagal... read more

Telanjang bulat semua. Demikianlah kondisi para calon parjurit taruna (capratar)ini waktu mereka sedang "dijajakan" oleh para taruna senior untuk disewakan. Yang boleh menyewa adalah para taruna senior dan para perwira efektif alias perwira aktif. Perbudakan sementara ini merupakan "tradisi" di Akmil (Akademi Militer). Para capratar ini adalah pemuda-pemuda yang baru saja diterima atau... read more

The harsh whipping on naked bodies is one of the barbaric methods used in the boot camp.The whips are liberally used to maintain discipline of the recruits. Proding the recruit naked bodies with hot irons and giving electroshocks to their genital, ass hole, armpit are also very commonly done. The muscular instructors seems to have no mercy at all. Kami tiba di "Kawah Candradimuka" [yaitu... read more

The new recruits had never imagined that being members of the armed forces meant they are bound by a contract for miserable torture. They were just aware of it when the boot camp was started and when suddenly they found they were stripped naked and tortured! As new recruits they had to be naked almost all the time. It was meant to make them aware that they were men and to make them... read more

Slavery is still very much exist in the world. Bounded labour, indenture labour, child labour, you name it! All of them are forms of modern slavery.Even the real slavery- just like being practiced in the eighteen century - is still in existence today. What I had endured is just the worst part of my life i.e. when I was enslaved! I was enslaved mentally,physically,and sexually! I was also stripped... read more

Film Indonesia nyaris punah,kalau saja tidak ada produsen yang berani memulai produksi film untuk layar lebar seperti: "Cau Bau Kan" dan "Arisan". Seberapa jauh investasi yang dikeluarkan untuk kedua film tersebut? Apakah sebanding dengan film berjudul "Tora!Tora!Tora!" tentang serangan Angkatan Udara Jepang ke Pearl Harbour, Hawaii - tidak jelas. Film "Arisan" terasa amat indah karena di... read more

Jeffri masih tergantung di tiang pencambukan. Tubuhnya yang telanjang bulat,putih,atletis dan ketat berotot itu penuh bilur, lembam dan lecet berdarah. Ia baru saja mewakili teman-temannya satu angkatan menerima "Lecutan Pertama". Kedua lengannya terangkat ke atas dan bergantung pada rantai besi yang mencekal borgol di masing-masing pergelangan tangannya.Kakinya mengangkang dan masing-masing... read more

Nafsu menjadi budak seakan tertanam dalam otakku sejak lahir. Keinginan jadi budak seorang lelaki muncul saja tiba-tiba dalam diriku yang kemudian makin lama meningkat, makin kental dalam diriku. Tidak ada yang lebih nikmat selain menjadi budak Tommy Tjokro dan Abdul Rahman Rasyid.Kedua cowok itu ganteng tapi sadiss(!)-nya bukan main!Tommy maupun bang Abdul,keduanya ahli mengayun pecut! ... read more

BUKAN KHAYALAN SEMATA Ada yang mengira penulis cerita sialan ta'i ini berkhayal atau berfantasi. Padahal, ini adalah kisah nyata yang senyata-nyatanya - seperti ta'i di lobang kakus - nyata dan bau ta'i (!) dan apa adanya! Nyata! Seperti halnya seorang pemuda remaja yang barusan mimpi basah. Mula-mula terasa kancutnya basah sewaktu dia terbangun. Ketika dilihat, ter-nyata memang... read more

PERJUMPAAN PERTAMA Aku berjumpa di kantor dengan Yopi ketika dia melamar pekerjaan.Umurnya 18 tahun dengan ijazah SMA.Aku ingin menerima Yopi bekerja di kantorku, pertama:karena Yopi cowok ganteng,tegap atletis dan yang kedua:karena aku ingin menolong dia. Jadi memang nafsu sudah mengatasi niat baikku. Sebetulnya aku bisa saja menerima dia bekerja di kantorku, sebab aku orang... read more

MENGHAJAR PRAJURIT Rudiyanto [Rudy] adalah anak buahku di batalyon. Umurnya 18 tahun. Dia tamatan SMU dan lazimnya tamatan SMU melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tetapi tekanan ekonomi mengharuskan dia memilih jalan lain.Dia berpangkat Prada[Prajurit Dua].Jadi,ijazah yang dipunyai jauh lebih tinggi dari yang seharusnya menjadi persyaratan seorang tamtama. Sejak pertama aku jumpa... read more

PECUT, CAMBUK, DAN CEMETI Sewaktu masih taruna senior dan setelah aku jadi pelatih taruna di Akmil,cemeti,pecut atau cambuk adalah alat favoritku untuk mendisiplin pemuda-pemuda yang sedang dibentuk untuk jadi militer sejati.Betapa indah dan nikmatnya melihat pemuda remaja yang tengah menanjak dewasa itu telanjang dada atau telanjang bulat, tampak menggelinjang, kaget kesakitan saat lecutan... read more

TAHANAN YANG TAMPAN, BEROTOT KETAT Tahanan itu berpangkat bintara [sersan]. Tubuhya tinggi besar,atletis dan berotot ketat.Tidak ada segumpal lemak pun yang tampak di tubuhnya yang saat itu sedang telanjang bulat tidak berpenutup selembar benang pun.Tidak jelas apa kesalahannya atau pasal apa dari hukum militer yang dilanggar-nya. Bisa jadi dia tidak bersalah. Yang aku tahu hanyalah bahwa dia... read more

MAGANG Apprenticeship atau "magang" adalah suatu proses dimana seseorang belajar atau berlatih untuk mampu bekerja dalam profesi tertentu. Misalnya, untuk menjadi pandai besi maka seseorang bekerja dan belajar pada seorang pandai besi senior.Pada saatnya kelak si pemagang dapat berdiri sendiri dan bekerja sebagai pandai besi profesional. Pada waktu aku jadi Capratar [Calon Prajurit... read more

Siapapun pasti akan malu jika harus melepas baju dan celananya di depan orang banyak, meskipun di depan sesama jenis.Itulah perasaan yang aku rasa-kan sewaktu jadi "new recruit",yaitu waktu untuk pertama kalinya masuk kampus kawah Candradimuka sebagai kadet baru yang disebut : calon prajurit taruna [Capratar]. Candradimuka adalah suatu kampus akademi militer di suatu negara di dunia.... read more

ANAK TUNGGAL Meskipun anak tunggal,tetapi aku bukan tipe anak yang manja.Entah karena kedua orangtuaku pandai mendidik anak ataukah aku memang anak baik. Dari segi kelaki-lakian dan kontol, aku disunat sejak kecil.Jadi aku tak pernah melihat kulupku sendiri seumur hidup. Kata teman-temanku yang pernah mandi bareng dengan aku, kontolku besar. Mungkin sama besar dengan kontol Ricardo... read more

PROFESI SADO-MASOCHIST Aku amat menikmati profesiku sebagai militer! Suatu profesi yang dasarnya adalah membunuh atau dibunuh.Profesi yang jadi jiwa,raga,sukmaku dan jadi panggilan nafsu sex sejenis serta dorongan sado-masochist-ku. Aku juga bersyukur bahwa aku terlahir jadi laki-laki jantan yang kuat fisik dan mental sehingga cocok jadi anggota militer. Tidak heran jika aku bisa survive... read more

Pecut itu aku ayun-putarkan ke atas dan ujungnya aku lecutkan ke bagian bawah perut prajurit yang telanjang bulat itu, tepat di bagian pertumbuhan jembutnya : Whetttt!Cettarr! Suara dengung pecut itu segera diikuti dengan suara ujung pecut yang beradu dengan kulit yang ditumbuhi jembut sang prajurit:Cettarr! bagaikan bunyi letusan pistol dan..: AAAAGH!, si prajurit menjerit tertahan, amat... read more

PENGANTAR Siapa yang tak suka menyiksa? Bohong besar kalau ada yang mengatakan dirinya tidak suka menyiksa! Nyatanya kalau ada maling tertangkap di jalan, pasti akan berebutan orang datang untuk ramai-ramai menghajar maling sialan itu. Terlepas dari apakah yang dihajar itu benar-benar maling atau bukan! Bahkan ada maling yang sekalian disiram bensin badannya lalu dibakar hidup-hidup sampai... read more

LETNAN BENNY Letnan Benny adalah salah seorang perwira yang bertugas sebagai mentor. Mentor atau pembimbing bertindak untuk mempersiapkan para pemuda sipil yang segera akan dimiliterkan [militerisasi]. Karena itu pada waktu-waktu tertentu ia harus bertugas di kawah Candradimuka - suatu kampus akademi militer, dimana pemuda-pemuda dibentuk jadi militer sejati.Tentu saja dengan penyiksaan... read more

Bang Das [Dasrizal] adalah pelatih fitness-ku. Aku kenal Bang Das sekitar setahun yang lalu di tempat fitness. Waktu itu badan Bang Das belum seketat sekarang. Tetapi berkat latihan intens selama setahun dengan barbel dan berbagai mesin olah raga lainnya maka tubuh Bang Das sekarang sudah "jadi", ketat amat berotot dan nyata sekali dia seorang binaragawan. Otot dadanya sangat menonjol ke... read more