Gay Erotic Stories

Aku memang suka cowok, tentu yang ganteng, badan-nya atletis dengan kontol besar dan pejuh banyak serta kental. Kalau cowok yang nggak ganteng ya sorry aja deh! Buat apa! Mendingan aku ngeloco aja sambil berkhayal tentang cowok yang ganteng-ganteng, selebritis!Seperti Irgi Achmad Fahrezi, Teuku Ryan, Arief Sapi'ie Suditomo,Tommy Tjokro, Abdul Rasyid! Aku juga suka kontol, tapi aku tak suka lobang pantat. Jadi sodomi dan disodomi aku nggak doyan!

Favoritku adalah cowok kekar,ganteng, berseragam seperti tentara misalnya!Aku senang menyiksa dan disiksa ! Sadis - masochis! Sejak kecil fantasi seksualku adalah tentang menyiksa dan disiksa, bahkan sampai sekarang! Untuk acara yang sadis ini aku senang berkhayal tentang Donny Kesuma yang bertubuh besar dan kekar atau berfantasi tentang pesenam Jonathan Mangiring Sianturi.

Presenter Lativi : Bang Jeffri yang berlengan besar dan kekar juga favoritku untuk jadi obyek khayalan waktu ngeloco, asyik: Agh CROOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT!

Jembut dan bulu ketek juga favoritku. Aku suka membuat inventarisasi bulu ketek selebritis cowok. Yang sempat aku lihat bulu keteknya ada-lah : Thomas Djorghi, Syahrul Gunawan, Indra Brugman, Irfan Hakim. Bulu ketek dianggap hal biasa oleh cowok selebritis, padahal merupakan issue menarik, terutama untuk para cowok homosex macam aku dan sebagian besar Pembaca MOTN, situs gay tercabul di seluruh alam raya ini. Ta'i!

Aku senang ngeloco sambil berfantasi tentang Taruna atau Kadet akademi militer. Yaitu tentang penyiksaan dan penelanjangan, yang bukan rahasia lagi merupakan makanan sehari-hari Taruna di akademi militer yang ada di seluruh negara di dunia.

Contoh penerapan penyiksaan kejam di luar batas perikemanusiaan yang ditiru dari akademi militer adalah kebiadaban Praja Senior STPDN Jatinangor! Babi! Sekarang, setelah Muda Praja dipindahkan asrama dan kampusnya ke Jakarta maka para Praja Senior STPDN tingkat 2, 3, 4, kehilangan obyek penyiksaan.

Sebagai jalan keluarnya, mereka sekarang saling sodomi pantat temannya. Tingkat 4 menyiksa dan menyodomi lobang-lobang pantat tingkat 2 dan 3! Tingkat 3 menyiksa serta menyodomi lobang bool para Praja tingkat 2. Sekarang Praja tingkat 2 boolnya pada bejat semua diembat Praja tingkat 3 dan tingkat 4 bareng-bareng. Dasar babi semua!, anjing!, iblis! Ta'i! Sekarang Kampus STPDN Jatinangor terkenal sebagai kampus Sodom dan Gomorrah! Babi-babi itu tinggal tunggu tanggal mainnya saja - kena kutuk!

Semua orang lelaki yang suka menyiksa, dijamin pasti dia seorang homosex dan orang sakit. Orang homosex punya kelainan biokimia di otaknya yang membikin dia jadi doyan sesama jenis dan doyan menyiksa! Ta'i!

Tidak heran jika di Akmil para Taruna Baru atau Calon Prajurit Taruna [Capratar] pada "habis" disiksa seniornya. Acara peresmian Latihan Dasar Militer dilakukan secara simbolis dengan cara menghajar tubuh seorang Capratar dengan lecutan cambuk sampai si Capratar [yang telanjang bulat itu] tubuhnya babak belur penuh dengan bilur, lebam, lecet berdarah! Acara ini begitu digemari para Taruna Senior sehingga perwakilan Capratar yang jadi contoh untuk dihajar mula-mula hanya seorang, sekarang ditambah dengan seorang lagi untuk jadi "wakil".Jadi ada dua orang yang tidak bersalah yang boleh dihajar semau-maunya pada acara peresmian Latihan Dasar Militer itu!

Setelah acara selesai maka kedua Capratar yang dijadikan korban "diobati" di Klinik Akmil masih tanpa pakaian selembar benang pun alias telanjang bulat! Di klinik luka-luka mereka "diobati" dengan mengolesi alkohol, yodium tinctur atau cairan salin [garam]. Tentu saja kedua Capratar itu kelojotan kesakitan dan keperihan. Mereka menggeliat dan menggelinjang kesakitan, sehingga Taruna Senior yang hadir perlu "menenangkan" mereka dengan beberapa lecutan keras memakai ikat pinggang! Beberapa bilur-bilur baru tampak membekas di bagian tubuh mereka yang remaja, atletis, putih dan telanjang bulat itu! Kontol mereka tampak sebentar ngaceng [karena disodok-sodok atau dimain-mainkan dengan ujung cemeti para Taruna Senior] dan sebentar kemudian layu karena tubuh mereka kesakitan kena hajaran pecut Taruna Senior!

Sebagian Taruna Senior merasa perlu mencicipi lobang pantat kedua korban remaja itu.Tanpa malu-malu mareka memaksa kedua Capratar tak berdosa itu membungkuk sambil berpegangan pada tepi meja lalu mulai mengembat lobang bool kedua Capratar dengan kontol mereka yang besar dan yang sejak awal acara memang sudah ngaceng. Kedua Capratar kesakitan, karena lobang pantat mereka masih perawan, tapi tidak berani protes. Lobang pantat mereka jadi berdarah-darah dihajar kontol sekian banyak Taruna Senior!Setelah lobang pantat kedua-nya dobol, sebagian Taruna Senior belum puas dengan cara gila-gilaan itu!Lalu kedua Capratar dipaksa ngeloco! Karena kelelahan, kesakitan, ketakutan,kedua Caparatar itu harus dengan susah payah menggosok dan mengocok kontol mereka agar supaya bisa ngaceng! Tapi, dasar mereka cowok-cowok pilihan,sebentar saja kontol mereka sudah membesar, gembung, memerah, berkilat dan setelah terus dikocok-kocok, pejuh mereka muncrat juga CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT!

Taruna Senior masih terus menyiksa mereka lagi dengan memaksa mereka menjilati ceceran pejuh di lantai secara "silang". Capratar satu dipaksa menjilati pejuh Capratar lainnya! Sebagai acara penutup, kedua Capratar tak berdosa itu diberi pinset dan dipaksa saling mencabuti bulu badan mereka sampai bersih : jembut, bulu ketek, bulu kaki,bulu perut dan bulu dada.Akibatnya, setelah dicabuti bulu-bulu badan mereka, mereka jadi klimis seperti ketika mereka belum akil balik!

Sementara itu Taruna Senior lainnya sedang sibuk membantai ratusan Capratar Baru di lapangan Akmil.Capratar muda remaja muda - lelaki pilihan itu,ditelanjangi dan dihajar, disiksa, dicambuk, disodomi,dipaksa ngeloco semau mereka. Sebagian jatuh pingsan tidak tahan,karena terus dicambuki secara keterlaluan!

Kalau Capratar yang jadi "perwakilan" tubuhnya tinggi besar dan ganteng - dengan kontol besar, maka tidak hanya pecut yang dicobakan, tapi juga besi panas [heat iron rod] "dicobakan" ke paha-nya! Bahkan kalau ada Capratar yang masih kulup atau tidak sunat, tanpa ragu-ragu Taruna Senior menggunting kulupnya [tanpa anestesi] setelah selesai acara sadis pencambukan yang dikenal dengan acara "Lecutan Pertama" itu! Ta'i!

[Ngentot Juga]