Gay Erotic Stories

Seperti ribuan orang miskin di Nusantara ini aku termasuk seorang di antaranya. Tak ada kerja,tak bisa makan adalah kenyataan pahit untuk tetap berada di tanah tumpah darah ini. Terpaksalah aku harus mendaftar kesana kemari mencari kerja sebagai TKI atau entah apa itu namanya. Pokoknya aku yang bodoh ini disuruh bayar, disuruh foto kopi, disuruh membuat pasfoto, disuruh membeli map, disuruh cap jempol, surat-surat dari kelurahan, kecamatan, kabupaten - entah apa lagi macam-macam hal yang aku tidak tahu maksudnya.

Akhirnya aku bersama beberapa orang seumurku, anak muda yang berbaju kumuh dibawa ke Riau atau Pekanbaru - atau kota mana, aku pun baru pernah dengar.Di Pekanbaru kami turun di pelabuhan yang panas itu. Lalu kami disuruh naik ke perahu atau kapal lain yang setelah berlayar bikin aku mabuk.Setelah sehari semalam puyeng, mabuk dalam kapal itu,tiba-tiba kami disuruh turun di tengah laut - setengah rawa dan berjalan dalam air ke pantai yang katanya itulah negeri jiran sialan. Ta'i!

Aku tak paham, bagaimana mungkin negeri yang harus dicapai dengan berjalan dalam air itu bisa menawarkan pekerjaan. Bahkan di kampungku pun ada jalan - ada pelabuhan tidak seperti itu!Tapi sudah kepalang basah. Anehnya sesampainya di pantai kami malah dimaki-maki dan ditelanjangi!

Disebut sebagai pendatang haram. Belakangan baru aku tahu bahwa kami pencari kerja yang miskin dan bodoh ini rupanya dibawa secara gelap masuk ke negeri jiran sialan itu. Tidak heran jika ke-20 pencari kerja bodoh ini langsung ditangkap dan ditelanjangi. Mungkin supaya tidak lari.

Buat aku yang memang doyan sesama lelaki tentu saja suasananya menjadi sangat menyenangkan. Pemuda-pemuda yang sejak di Jakarta dan selama pelayaran tampak kumuh, sekarang dalam keadaan telanjang bulat tampak gagah! Dengan otot tubuh yang atletis ketat, kontol yang besar, jembut yang hitam lebat dan tumbuh luas dan sebagian juga punya bulu ketek yang enak dilihat.Semua -nya sudah sunat dan kepala kontolnya tampak amat indah memerah. Sebagian bahkan tampak seperti tudung jamur. Umumnya kontolnya besar-besar, serasi dan proporsional dengan tubuh kuli mereka yang besar!

Tanpa malu-malu aku kontolku jadi ngaceng dan anehnya aku tidak risih dan malu. Apakah karena aku tidak berada dikampungku ataukah karena yang ada di tempat itu semua laki-laki atau apakah aku sudah mulai gila aku tidak tahu! Pokoknya aku merasa nyaman dan senang berad di antara 20 laki-laki sama-sama telanjang bulat. Dibentak-bentak Polisi [Polis] negeri jiran sialan itu, bahkan sekali-sekali dipukul dengan rotan yang mereka bawa. Untuk sesuatu sebab yang aku tidak tahu!

Kami disuruh duduk di tanah telanjang bulat dan didaftar serta dicatat nama kami, asal, dan lain-lain. Surat-surat kami dipegang oleh pengerah tenaga kerja babi, yang tidak lagi tampak batang hidungnya di negeri sialan itu. Anjing!

Salah seorang Polisi negeri jiran sialan itu tampak tertarik pada kontol salah seorang teman kami yang besar ukurannya seperti kontol kuda. Belum pernah aku melihat KONTOL manusia sebesar itu! Si Polisi Biadab itu mencoba untuk memegang kontol itu.Tentu saja si empunya kontol berusaha menghindar dan rupanya Polisi Biadab itu tidak senang dan dia langsung menghajar Yofa teman kami itu dengan rotannya. Bahkan Polisi Anjing yang lain ikut-ikutan menghajarnya dengan rotan dan pukulan popor senapan yang mereka bawa.

Tubuh Yofa yang kekar berotot dan bertelanjang bulat serta basah oleh keringat itu tampak menjadi penuh bilur, lebam dan lecet akibat cambukan keras rotan Polsi Di-Raja anjing itu. Babi!

Yofa - Si TKI gelap yang malang itu lalu dipaksa ngeloco sampai pejuhnya muncrat berceceran di tanah dan setelah itu dia masih dipaksa untuk menjilati pejuhnya sendiri yang sudah muncrat berceceran di tanah! Belum puas, polisi-polisi negeri jiran babi itu masih memaksa Yofa -Si TKI malang itu untuk duduk sambil mengisap kontolnya sendiri dengan mulutnya!Aku jadi ngaceng melihat adegan sialan biadab anjing babi ta'i itu. Ta'i! Ngentot!Bagaimana aku tidak ngaceng melihat Yofa yang kekar, ganteng, atltis berkontol besar itu sedang ngeloco - mengocok kontolnya yang besar sampai pejuhnya jadi muncrat CROOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOT!Hebatnya lagi, pejuhnya yang dimuncratkan banyak banget!

Kontolku yang juga lumayan besar sedang ngaceng dan berwarna merah ungu berkilat-kilat membikin seorang Polisi lain jadi tertarik untuk memain-kan aku!Dia memaksa aku masuk ke semak-semak dan didalam semak itu aku disuruh nungging.Tiba-tiba aku merasa lobang pantatku dimasuki suatu benda dan rasanya perih sekalii!Lalu aku merasa berada itu maju-mundur maju-mundur!Sakitnya bukan main! Waktu aku mau beranjak,dia menghajar bokong dan pahaku menggunakan rotannya dan membentak "Diam kau jangan lasak!". Rupanya Polisi Biadab itu mengembat boolku dengan kontolnya. Ta'i!

Demikianlah kontolnya dipompakan ke boolku masuk keluar, masuk keluar, masuk keluar terus terus terus.Sakitnya bukan main. Lalu aku merasa ada lendir mengalir di belahan pantatku mengalir ke biji peler dan kontolku. Itulah pejuh Polis Di-Raja Babi itu. Ta'i!

[Ngentot]