Untuk mengatasi kejenuhanku tinggal di Dili, ibu kota Timor Leste, yang kacau dan terkebelakang maka aku sering meninggalkan Dili pada waktu week end,terbang ke Denpasar,Surabaya,Yogya, Jakarta, Singapura,Kuala Lumpur,Perth, atau Darwin. Uang bukan masalah bagiku karena aku bekerja di suatu badan PBB [UN - United Nations] sebagai pimpinan [Representative atau Country Director]dengan gaji besar.Gaji para pejabat dan staf badan PBB di Timor Leste sangat besar,sebagai kompensasi,sebab Timor Leste masuk daftar negara yang tidak aman, terpencil, dan juga terkebelakang.
Seperti halnya semua kantor badan-badan PBB di seluruh dunia,maka kantor tempatku 'bekerja' juga tidak punya pekerjaan yang jelas.Kami hanya duduk -duduk dan menghabiskan uang perjalanan [travel expenses] ke berbagai kota di Timor Leste dengan alasan montoring atau mengadakan rapat,pertemuan[meeting],dan pelatihan[training] yang tak jelas tujuannya dan dijamin pasti tidak ada gunanya!
Dengan cara begitu, maka gaji [salary] kami yang sudah besar,tetap bisa utuh setiap bulannya.Untuk hidup sehari-hari,kami hidup dari sisa uang lump-sum yang sangat besar,yaitu sekitar US $ 150,-sampai US $ 500,- per hari, tergantung dari kota tujuannya.
Itulah sebabnya aku katakan bahwa bagiku uang bukan masalah!Apalagi aku sudah membuka semacam kantor cabang atau kantor penghubung di Denpasar. Dengan demikian aku dapat pergi ke Denpasar kapan saja aku mau [dengan alasan ada urusan atau ada yang harus aku kerjakan di kantor penghubung di Denpasar] dengan biaya badan PBB.Padahal aku ke Denpasar hanya mau mencari laki-laki untuk main cabul [sex sejenis]. Tiap kali aku "dinas" ke Denpasar,tiap hari aku mendapat lumpsum US$ 500,- Tapi jika dibuat laporan tahunan [annual report], tentu saja kegiatan-kegiatan itu dinilai baik! Karena yang memeriksa laporan-laporan tersebut di Markas Besar[Head Quarters] badan-badan PBB yang terletak di New York, Geneva, Roma, Paris, Vienna [Wina] ataupun Den Haag, adalah orang-orang bule bodoh yang tidak punya wawasan dan tidak punya komitmen pada kesejahteraan dari negara-negara berkembang dan negara-negara amat-terkebelakang [LDC - Least Developed Countries] seperti Timor Leste. Ta'i!
WISATA KULINER DI SURABAYA
Di antara kota-kota di Indonesia yang sering aku datangi pada waktu week end, maka kota Surabaya merupakan favoritku untuk wisata kuliner.Makanan yang dijajakan di kaki-lima,warung,restoran, atau pun hotel di Surabaya - umumnya ledzat rasanya [tidak kalah dengan ledzatnya rasa pejuh lelaki]dan sesuai dengan seleraku.
Karena aku lahir dan besar di Singapura,maka aku sudah terbiasa dengan menu makanan Indonesia yang pada dasarnya tidak berbeda dengan makanan Melayu di Singapura dan Malaysia.
Di samping makanan, cowok-cowok di Surabaya juga banyak yang berpenampilan jantan dan umumnya ber-kumis. Seperti juga di kota-kota lain di dunia, persentase lelaki yang punya kecenderungan suka sejenis di Surabaya [termasuk kaum bi-sex] adalah sekitar 30%-40%.Ini sesuai hasil studi Kingsley, pakar sexuologi Amerika. Di Surabaya, aku biasa mencari cowok di hotel, mal [mall], dan fitness center.
Di Surabaya juga ada Dede Oetomo - seorang dosen Universitas Airlangga yang mempelopori pendirian organisasi gay dan gerakan kaum gay di Indonesia dan juga mempelopori "tampil terbuka sebagai gay" [coming out - out of the closet].
Setiap kali aku berkunjung ke Surabaya maka aku suka berganti-ganti hotel berbintang,supaya aku dapat mencicipi masakannya dan tentu mencicipi tubuh karyawan lelakinya,termasuk juga menikmati kontol,pejuh, dan lobang pantatnya[bool, silit]!.
Suatu kali aku menginap di sebuah hotel bintang di Surabaya.Waktu aku chek in, aku amat terpikat pada salah seorang petugas reception desk. Dari nama yang tetulis di baju seragamnya aku bisa tahu dia bernama Subiyanto.Seperti biasanya, jika aku ketemu cowok yang menawan,aku berusaha untuk ngobrol lama-lama supaya dapat mengenalnya lebih dekat. Kebetulan waktu itu sedang tidak banyak tamu yang berurusan dengan reception desk. Maka akupun pura-pura bertanya-tanya pada Subiyanto[yang kelak aku panggil "Mas Subiyanto" atau "Mas Subi" itu!] tentang bagaimana caranya aku dapat melihat-lihat kota Surabaya dan dimana place of interrest dari kota itu!
Mas Subiyanto bertubuh tinggi,ramping,dengan dada yang bidang. Wajahnya yang tampan memancarkan cahaya kebeliaan dan keremajaan. Tapi penampilan- nya secara keseluruhan menunjukkan nuansa kelaki-lakian dan kejantanan yang sempurna!
Jejas kumis dan janggutnya yang tercukur rapi di wajahnya yang berkulit terang dan potongan rambut -nya yang bergaya anak muda,membuat Mas Subiyanto terkesan amat menggemaskan!Tentu saja, sambil aku "menikmati" keindahan wajah-tubuh Mas Subiyanto, aku juga memperkirakan:Bagaimana kira-kira ukuran kontol dan biji-peler Mas Subiyanto? Apakah dia sunat atau tidak? Bagaimana pula kira-kira pola pertumbuhan jembut dan bulu keteknya?Juga,apakah jika lobang pantatnya disodok dengan kontol dia akan menggelinjang dan kaget karena kesakitan?Itu adalah pertanyaan-pertanyaan standard para lelaki homosex yang muncul setiap kali jumpa cowok yang ditaksirnya!
Aku juga berpikir seandainya Mas Subiyanto akan aku cabuli, apakah dia akan menurut saja ataukah harus aku perkosa dan aku tundukkan dengan paksa menggunakan kekuatan fisikku yang prima dan sudah terlatih intens?
Sejak usia enam-belas tahun aku melakukan latihan fisik dan latihan beban intens progresif setiap hari. Disertai lari lima kilometer tiap hari dan latihan bela diri.Semuanya itu aku lakukan untuk menjaga penampilan dan kesemaptaan [kebugaran] fisikku dan untuk jaga-jaga - kalau aku terpaksa harus berkelahi dengan laki-laki yang menolak atau melawan waktu akan aku cabuli!Jika aku sudah berduaan dengan lelaki yang sudah aku niatkan mau aku cabuli, maka momen itu menjadi "point of no return". Cowok itu akan dan harus aku cabuli "by all means"[dengan cara apa pun] dan "at all cost" [dengan harga berapa pun].Untuk menjaga vitalitas sexual-ku aku selalu makan kapsul Maca, sehingga aku mampu mengeluarkan pejuh kapan saja aku mau dan kapan saja aku suka!Setiap saat puting susuku terasa kencang, tegang,dan melenting dan jika aku raba-raba dengan jemariku, maka aku merasa nikmat tidak terhingga di otak, kontol, dan puting susu-ku! Ta'i! Waktu aku ngobrol dengan Mas Subiyanto,maka samar -samar aku melihat ada kemiripan antara wajah Mas Subiyanto dengan wajah Yongki[yang kataya pernah terpilih menjadi salah seorang "best ten" kontes Akademi Fantasi Indosiar - AFI].
Selama aku ngobrol dengan Mas Subiyanto, sesekali secara diam-diam, aku melantunkan mantra-mantra dan parita-parita yang diajarkan para bante[guru-guru rohaniku]. Ternyata mantra dan parita itu cukup ampuh untuk menaklukkan hati-besi seorang lelaki-sejati seperti Mas Subi. Nyatanya,setelah beberapa lama aku ngobrol, aku berhasil meminta kesediaan Mas Subiyanto untuk menemani aku sore itu jalan-jalan melihat kota Surabaya.Aku yakin bahwa keberhasilanku itu merupakan "resultante" dari:kemampuanku berbahasa Indonesia,wajahku yang Eurasia,tubuhku yang atletis, kepribadianku yang simpatik, didukung oleh keampuhan mantra-mantra dan parita-parita yang aku lantunkan. Kami janjian akan jalan pada sekitar jam 18:00. Mas Subiyanto akan 'off' dari tugas pukul 17:00. Kebetulan di hotel itu ada agen mobil rental.Mas Subiyanto akan mengambil kunci mobil yang kami sewa dari agen mobil rental di hotel itu. Tagihan sewa mobil rental itu akan masuk rekening kamar hotelku.Supaya tidak menyolok, maka Mas Subiyanto akan menungggu aku dalam mobil di parkiran.Lalu sekitar 5 - 10 menit kemudian aku akan masuk ke mobil itu.
MELUMAT BIBIR-KELELAKIAN MAS SUBIYANTO
Demikianlah, sekitar jam 18:00 aku keluar hotel dan jalan ke parkiran. Ternyata pada pukul 18:00 hari sudah mulai gelap di Surabaya. Tidak sukar menemukan mobil.Karena kami sudah janjian lokasi dan ketika aku buka pintu mobil, Mas Subiyanto sudah ada di belakang setir.Dia menyapa :
"Sore Mas",sudah sejak awal-kenal Mas Soebiyanto memanggil aku "Mas Yuan",meskipun aku orang asing dan setengah bule. Aku sendiri juga memanggilnya dengan panggilan "Mas".
"Sudah sholat maghrib Mas?",tanyaku basa-basi.Aku mau menunjukkan bahwa aku paham budaya setempat.
"Sudah! Disini maghrib setengah enam",jawab Mas Subiyanto, diiringi senyumnya yang amat memukau.
Aku masuk mobil dan Mas Subiyanto menyalakan mesin.Mobil meluncur masuk dalam kemacetan kota Surabaya pada jam-jam maghrib tersebut. Aku pun menawarkan pastilles [yang bebas bahan penyebab impotensi]. Suasana di mobil itu semerbak harum parfum Mas Subiyanto [mungkin Aigner Black Ice Drops?] bercampur bau pastilles. Mas Subiyanto sore itu tambah menawan.Dia mengenakan baju kaos biru tua [Polo shirt] dengan celana blue jeans dan sepatu kulit hitam.
Lengannya yang kekar seakan sesak [kekecilan] di lengan baju-kaosnya. Dadanya yang bidang tampak nyata menonjol kedepan,perutnya rata. Jantungku berdebar-debar dan darahku seakan berdesir-desir berada dekat-dekat laki-laki hebat itu. Seperti biasa,kontolku langsung tegang mengeras,terkena pengaruh aura kelaki-lakian Mas Subiyanto yang tampan-jantan-menawan itu!
Mas Subiyanto mengajakku jalan-jalan ke mal.Suatu pola umum orang Indonesia jika mengajak orang asing jalan-jalan di kota[urban],biasanya mereka mengajak ke mal. Mungkin ada kebanggaan mereka dengan mal atau barangkali karena di mal tentu ada restoran, bioskop[cinema] dan bisa shopping.
Sepanjang perjalanan kami berdiam diri saja.Aku peroccupied dengan ketampanan dan kejantanan Mas Subiyanto.Otak kotorku berpikir keras, bagaimana caranya aku bisa menikmati tubuh pemuda tampan itu! Setan-setan dan iblis di sekilingku seperti berbisik agar aku segera "bertindak"!
Perjalanan dari hotel ke mal hampir makan waktu setengah jam. Mas Subiyanto mencari tempat parkir dan kami mendapat space di halaman depan mal.Hari sudah gelap dan seperti umumnya mobil-mobil di Indonesia, mobil yang kami sewa pun kaca-kacanya dilapis dengan lapisan film. Sehingga dari luar orang tak bisa melihat ke dalam mobil.Aku sudah sering main cabul di mobil jika sedang berada di Indonesia.
Mas Subiyanto bersiap-siap akan turun.Ketika dia berpaling kekiri[mungkin dia mencari locker untuk mengunci]. Ketika itu juga setan atau iblis yang menyuruh aku berbuat dan ...aku pun dengan cepat merengkuh dan merangkul punggung dan leher bagian belakang Mas Subiyanto dan bibirku aku daratkan di bibirnya yang ranum dan merah merona jantan dan kelaki-lakian itu!Ada nuansa kejutan di wajah Mas Subiyanto mendapat serangan tiba-tiba itu!
Aku melumat bibir Mas Subiyanto dengan bernafsu. Tetapi segera aku lepaskan lagi.Untuk melihat apa kah Mas Subiyanto keberatan atau tidak.Tetapi dia diam saja.Tidak menunjukkan marah, berontak atau mau melepaskan diri.Wajah dan bibirnya menunjuk-kan senyuman, seakan-akan "body language"-nya menyampaikan pesan :
"Aku tahu kau suka itu!Lakukanlah!.Nikmatilah!"
Maka akupun kembali mendaratkan bibirku ke bibir-nya dan tanganku memegang leher belakangnya untuk memfiksasi agar bibir dan mulutku tepat berada di bibir dan mulutnya.Jemariku merasakan ada rambut-rambut tebal di belakang kepalanya. Aku menghirup air liur pemuda itu yang terasa lender tapi masih harum pastilles itu.Rupanya enzim-enzim yang ada dalam air ludah tak bisa mencerna zat pengharum dalam pastiles itu, sehingga bau harumya tetap terasa. Aku terdorong nafsu berahi yang semakin membara dan menggila! Cipokanku sampai berbunyi- bunyi : CEEEPT! CEEEPT! CEEEPT! Mengingatkan aku pada remaja-remaja yang suka bercipokan ditempat umum di ibukota Hawaii, dan bahkan di dalam bis kota, sampai cipokannya berbunyi : CEEPT! CEEPT! CEEPT! Satu tanganku menjelajahi celananya dan membuka kait-kait celana blue jeansnya!Lalu memplorotkan ritsleting-nya. Kemudian jemariku masuk ke bawah Polo shirtnya.Menggerayangi puting susunya yang ternyata terasa keras, ketat, tegang, melenting! Agh! Nikmat!Jemariku meraba-raba,memain-mainkan, menjepit, menekan, dan memelintir puting susunya, kiri dan kanan. Lalu jemariku juga masuk makin jauh menyodok ketiaknya untuk memeriksa kelebatan bulu-keteknya. Aku merasakan rambut-rambut yang lumayan lebat di ketiaknya yang terasa basah itu! Sambil mencipoki dan menyedot bibir dan mulut Mas Subiyanto,tanganku mencari-cari handel[tuas]untuk merebahkan sandaran kedua kursi-depan mobil itu. Aku berhasil merebahkan kedua sandaran kursi itu dan Mas Subiyanto juga jadi terbaring telentang di atas kursi supir itu. Manuverku menjadi lebih mudah.
Aku sudah berhasil membuka celana Mas Subiyanto dan menurunkan kancutnya! Mas Subiyanto seperti membiarkan saja aku "mengerjainya" seperti itu!
Sekali-sekali aku melihat keluar kaca jendela untuk memeriksa kalau-kalau ada orang memperhati-kan perbuatan kami berdua. Kebetulan mobil kami diparkir di tempat yang agak ke pojok, sehingga tidak ada orang yang lalu-lalang di situ.
Kontol Mas Subiyanto yang besar dan disunat ketat sudah mencuat, samar-samar tampak di dalam mobil yang disinari lampu parkiran di halaman mal itu.
Tanpa berpikir panjang aku menundukkan kepalaku dan mulai menjilati dan mengisap kontol pemuda pujaanku itu.Aku merasakan belaian sayang tangan Mas Subiyanto di rambutku. Kontol Mas Subiyanto ternyata besar,sehingga kepala kontolnya [glans penis] hampir tak berhasil aku masukkan ke dalam mulutku.Karena itu aku lebih banyak menjilatinya, seperti menjilati es lilin atau ice cream stick.
Mas Subiyanto seperti memahami "kesulitanku" dan dia berkata :
"Punya saya besar Mas",nadanya enteng tanpa beban dan amat natural. Aku bangga akan pernyataan dan pengakuan Mas Subiyanto tentang ukuran kontolnya! Aku menghargai dan mengapresiasi perkataannya dan aku menunda jiatan lidahku,lalu aku menanggapinya dengan kata-kata :
"Itu membuktikan bahwa Mas Subiyanto laki-laki hebat" Kemudian aku teruskan "pekerjaanku" menjilati dan mengisap kontol pemuda-remaja yang perkasa itu. Lidahku menjilati lobang kencing dan bagian bawah kontolnya dengan intens. Sementara itu jemariku sekali-sekali memainkan puting susunya dan sekali -sekali membelai biji-peler dan hamparan jembut-nya yang tebal, lebat dan tumbuh luass itu. Aku merasakan Mas Subiyanto mulai gelisah dan mulai mengeluh dan melenguh seperti kerbau yang sedang memamah biak : "MMMPH..MMMPH..MMMPH!".Pasti dia merasakan nikmat yang teramat sangat di kontolnya yang besar itu!
Kedua kakinya seperti makin dikangkangkan dan pinggulnya seakan makin dimajukan kearah mulutku untuk makin menambah-nambah rasa nikmat di kontol -nya!
Tiba-tiba Mas Subiyanto seperti ingin mengejang-kan tubuhnya, mungkin dia menahan pejuhnya untuk tidak segera keluar,karena dia kemudian berkata :
"Mas, saya mau keluar", sepertinya ia memberikan warning kalau-kalau aku tak mau wajahku terkena pancaran pejuhnya.Tapi aku justru merasa bangga, bahagia, dan nikmat jika aku bisa mencucup dan mencecap-rasa pejuh pemuda jantan yang kelaki-lakian itu... dan .... CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOT!
Pejuh Mas Subiyanto muncrat,terpancar ke bibirku, ke pipiku,dan kebagian atas bibirku tempat tumbuh kumis.Aku mencium bau pejuh yang khas dari lelaki yang aku kagumi dan aku puja itu.Semua pejuh yang keluar aku hirup, aku jilat, dan aku telan!Pejuh yang masih saja terus meleleh-leleh dari lobang kencingnya itu aku jilati, supaya kancut, jembut dan celananya tidak kotor oleh ceceran pejuhnya sendiri!
Mas Subiyanto terkapar, terlentang di atas kursi supir, mungkin dia merasa agak lemas [dan relax] setelah pejuhnya muncrat keluar,karena kontolnya tadi aku jilati! Aku biarkan Mas Subiyanto beristirahat dahulu dan mengumpulkan enersi kelaki-lakiannya, sambil aku membereskan lagi kancut dan celananya. Kemudian Mas Subiyanto menegakkan sandaran kursinya. Aku pun berbuat yang sama. Mas Subiyanto menyalakan lampu-dalam mobil dan memeriksa celananya.Pasti lah dia mewaspadai kalau-kalau ada ceceran pejuh yang mengotori celana jeansnya. Setelah ia pasti bahwa celananya bersih, kami turun dan berjalan masuk ke mal untuk melihat-lihat suasana mal. Kami melanjutkan acara kami tanpa beban seperti kami tidak barusan melakukan apa-apa sebelumnya. Selesai melihat-lihat mal, Mas Subiyanto membawa aku berkeliling ibu kota Propinsi Jawa Timur itu!
Di mal aku sempat membelikan kenang-kenangan buat Mas Subiyanto, sebuah jacket yang serasi dengan tubuhnya yang atletis dan sebuah arloji eksklusif yang cocok dengan wajahnya yang tampan! Aku lebih banyak merasakan kebahagiaanku berada di samping lelaki yang aku puja itu.Aku tak lagi peduli dengan apa yang terlihat di luar kaca jendela mobil itu. Akhirnya aku mengusulkan agar kami makan malam saja disalah satu hotel bintang, bukan di hotel tempatku menginap. Maksudnya agar Mas Subiyanto dapat bebas berduaan dengan aku - tanpa dilihat oleh teman-temannya sesama karyawan hotel.Selesai makan malam kami memutuskan untuk menginap di hotel itu satu malam.
EPILOG
Malam itu kami tidur berduaan telanjang bulat. Kami memilih kamar dengan tempat tidur yang muat dua orang, dengan maksud agar kami dapat tidur bareng satu tempat tidur dan main cabul bersama!
Di bawah cahaya lampu yang temaram dalam kamar hotel itu,aku dapat menikmati tubuh Mas Subiyanto yang memang luar biasa indahnya: ketat, atletis, dan berotot! Tidak segumpal lemak pun tampak di tubuhnya yang telanjang bulat itu!
Semuanya itu masih ditingkah oleh ukuran kontol-nya yang luar biasa besarnya dan digenapkan oleh jembutnya yang hitam lebat dan tumbuh luass serta bulu keteknya yang lumayan,beserta wajahnya yang tampan.
Malam itu kami hanya berpelukan telanjang-bulat saja.Meskipun demikian aku sudah amat berbahagia. Aku mensyukuri nikmat yang aku rasakan malam itu. Aku sempat berharap agar di hari-hari berikutnya aku dapat ngentot dengan[atau dientot oleh?] Mas Subiyanto! Tetapi ternyata harapanku itu "jauh panggang dari api"!
Mas Subiyanto bukan homosex,dia laki-laki sejati [straight]. Ketika dia bersedia untuk aku isap kontolnya dan aku lumat bibirnya adalah sekedar untuk variasi dan explorasi saja.Itulah sebabnya aku tak pernah melakukan hubungan sex penetrasi dengan Mas Subiyanto. Kata Mas Subiyanto padaku suatu kali :
"Lobang pantat itu untuk jalan ta'i,bukan saluran untuk ngentot"
Seperti umumnya para lelaki sejati,Mas Subiyanto juga selalu bicara lugas dan tegas seperti kata-katanya di atas!
Sejak aku kenal Mas Subiyanto, setiap bulan aku selalu menyempatkan week end ke Surabaya,paling tidak satu kali.Aku senang dan bahagia jika bisa jumpa Mas Subiyanto, walaupun kami tak melakukan hubungan sex sejenis. Ta'i!
[KONTOL]
Aku dipaksa telanjang dan dan lobang pantatku disodomi.
INGIN MENETAP DI INDONESIA Sejak aku sering berkunjung ke Indonesia, maka kecintaanku pada negara itu makin besar.Tak dapat dibantah bahwa aku sudah jatuh-cinta pada negara di katulistiwa itu [equator]. Waktu aku masih tinggal di Singapura,belum pernah aku menjejakkan kaki di Indonesia. Padahal bukan rahasia umum lagi bahwa banyak lelaki Singapura yang punya perempuan simpanan di
TURIS CABUL Sebagai tujuan wisata,Bali juga merupakan tujuan wisata sex kaum wanita.Perempuan Eropa, Amerika, Jepang, banyak yang datang ke Bali mencari lelaki gigolo yang mau dibayar untuk mengentoti mereka. Bahkan gigolo di Bali tidak ragu menawarkan diri [tubuhnya] pada perempuan asing [perempuan bule atau Jepang], kalau-kalau perempuan itu berminat menyewa tubuhnya untuk
FOYA-FOYA DENGAN GAJI ORGANISASI INTERNASIONAL Setiap tahun aku berhak mendapat cuti selama satu bulan.Bekerja di organisasi internasional memang enak.Gaji besar,kerja ringan, dan tanggung-jawab tidak ada. Di samping gaji yang lebih dari US $ 30.000,- sebulan, aku masih mendapat keuntungan tambahan[fringe benefits],berupa uang jalan jika dinas ke luar kota, tunjangan rumah, tunjangan
PENGAWAL DAN AJUDAN Sebetulnya tak mudah bagiku selaku diplomat untuk bergaul begitu saja dengan orang-orang yang aku sukai.Protokol, kelaziman diplomatik dan rahasia negara[tuan-rumah] menjadi penghambat keleluasaan -ku dalam memperluas pergaulan. Ambillah contoh pergaulanku dengan para pengawal dan ajudan dari para pejabat. Status diplomatik di Jakarta aku peroleh karena badan PBB
BANG DAMIAN Badan PBB dimana aku bekerja antara lain bergerak dibidang kesejahteraan anak dan remaja.Oleh sebab itu aku banyak kenal para aktivis yang bergerak di bidang ini. Bukan hanya yang bekerja di Timor Leste, tetapi juga yang bekerja di negara-negara tetangga Timor Leste,termasuk di Indonesia.Salah seorang di antaranya adalah Bang Damian. Bang Damian amat berpengalaman dalam
SAINT PATRICK CATHEDRAL Aku amat bersyukur telah diciptakan sebagai cowok gay alias lelaki homosex,karena aku dapat melaku-kan explorasi berbagai tehnik dalam hubungan sex-sejenis dengan berbagai jenis laki-laki yang aku inginkan dan aku sukai! Dengan bergulirnya arus globalisasi perdagangan, transportasi, dan informasi, maka berbagai hal yang terjadi di negara lain atau di bagian
LELAKI SAMOA John Douglas, sahabatku adalah orang Samoa. Tapi John sudah jadi Warga Negara Australia, karena sejak John kecil, bersama orang-tuanya dia sudah pindah ke Melbourne. Aku kenal John ketika aku masih tinggal di Australia.Kebetulan John tinggal di sebelah rumahku di Melbourne. Nama-keluarga [family name] John adalah nama Samoa, tapi tidak etis kalau aku sebutkan nama-keluarganya
Pemuda-pemuda telanjang-bulat jadi pelayan di rumah.
BALI DAN TIMOR LESTE Bali adalah surga souvenir. Ada berbagai jenis souvenir yang dapat dibeli di Bali,mulai dari baju batik, bahan batik, tenun ikat [?], patung maupun kerajinan[handy craft] lainnya.Di samping harganya relatif murah, kualitasnya pun baik. Menurut informasi teman dan kenalanku di Bali, kunjungan turis ke Bali jadi amat merosot setelah terjadinya Bom Bali I dan Bom Bali
KUNJUNGAN KE KUALA LUMPURSebetulnya aku enggan untuk menghabiskan liburanku di Kuala Lumpur. Kalau saja bukan karena aku ingin jumpa Saiful Bukhari, amit-amit aku pergi ke ibu-kota negara di Semenanjung itu. Sejak aku meninggalkan Singapura beberapabelas tahun sebelum aku menulis cerita-cabul ini, sudah aku 'haram'-kan untukmenginjakkan kaki di bekas jajahan Inggris di Asia Tenggara.
WEEK END DI YOGYA Aku bekerja di Dili, Timor Leste, jadi "Country Director" suatu organisasi internasional. Boleh dibilang di Dili tidak ada apa-apa. Oleh karena itu tiap week end aku selalu kabur keluar negeri. Favoritku adalah Jakarta, Denpasar, Yogya.Kadang-kadang aku ke Kupang atau Surabaya.Tujuanku week end di kota-kota itu adalah mencari cowok untuk partner sex sejenis.Aku jarang ke
TINGGAL DI SUATU APARTEMEN Makin lama aku tinggal di Dili,Timor Leste, makin bosan dan "boring" rasanya aku berada di ibukota negara sialan itu! Meskipun demikian aku sangat menikmati statusku sebagai pejabat tinggi badan PBB.Jabatanku adalah "Representative" atau Kepala Perwakilan dari suatu badan PBB [United Nations' body and entity].Saat aku menulis cerita sialan ini,umurku baru 30
AKU YANG TAK PERNAH PUAS Memang benar,aku tak pernah puas!Sebetulnya pada saat cerita ini aku tulis,aku sudah punya semua. Bayangkan saja:Aku punya jabatan tinggi di badan PBB sebagai Kepala Perwakilan [Representative], walaupun "hanya" di Dili, Timor Leste, bukan di negara besar seperti di Indonesia,India atau RRC [Cina]. Aku juga digaji besar dengan berbagai tunjangan atau fringe
HAWAII Aku sangat menikmati pekerjaanku sebagai Country Director dari suatu international agency dibawah naungan PBB[United Nations] di Dili,Timor Leste. Tentu saja yang aku sukai bukan tugasku. Karena tugasku hanya bull shit saja, alias omong kosong doang tanpa isi. Yang aku sukai dari tugasku ini adalah gajinya yang besar dan liburan-nya [cuti, vacation, on leave] yang panjang. Bukan
KANTOR CABANG DI DENPASAR Sebagai Country Director suatu organisasi dibawah PBB- Perserikatan Bangsa-Bangsa [UN Agency] aku punya kekuasaan besar.Seperti halnya dengan semua UN agency[UN body and entity] yang dijamin pasti punya administrasi buruk, kacau-balau dan ambur-adul, maka UN agency tempatku bekerja pun tidak kalah bobroknya. Dengan situasi seperti itu maka aku jadi punya peluang
Dalam keadaan telanjang-bulat Eduardo aku cabuli.
KEGIATAN BADAN-BADAN PBB YANG TAK BERGUNA Untuk mengatasi kejenuhanku tinggal di Dili, ibu kota Timor Leste, yang kacau dan terkebelakang maka aku sering meninggalkan Dili pada waktu week end,terbang ke Denpasar,Surabaya,Yogya, Jakarta, Singapura,Kuala Lumpur,Perth, atau Darwin. Uang bukan masalah bagiku karena aku bekerja di suatu badan PBB [UN - United Nations] sebagai pimpinan
ANDREW ANGGOTA TENTARA AUSTRALIA Sebetulnya anggota Tentara Australia [bule] yang bertugas di Timor Leste,banyak juga yang ganteng. Hanya saja kalau mereka sedang mengenakan pakaian seragam tempur atau pakaian lapangan maka tampang mereka terkesan jelek!Apalagi kalau mereka sedang mengenakan topi-rimba. Pakaian seragam Tentara Australia dirancang longgar.Tidak ngepas seperti pakaian
TURIS SPANYOLJika sedang berada di Denpasar,sekali-sekali aku jumpa turis Spanyol. Terkadang aku ingin menyapa dan berkenalan dengan mereka.Sayangnya, aku tidakfasih berbahasa Spanyol, sementara turis Spanyoljuga banyak yang tidak lancar berbahasa Inggris. Maka terpaksalah aku mengurungkan maksudku untuk menjalin hubungan dengan bangsa nenek-moyangku itu.Aku lahir di Singapura
TENTARA YORDANIA Tentara Perdamaian atau Tentara PBB yang tugas di Timor Leste, terdiri dari tentara dari berbagai negara, termasuk dari Kerajaan Yordania [The Hashemit Kingdom of Jordan]. Selama aku bekerja di Timor Leste,dengan jabatan Representative dari suatu badan PBB, aku punya banyak teman dari kalangan Tentara PBB. Di antara -nya adalah dari kalangan Tentara Australia dan dari
Dibawah ini adalah ringkasan cerita Yazid tentang perbudakan di Timur Tengah yang diketahuinya atau yang pernah dia saksikan dengan mata-kepalanya sendiri.Yaitu disuatu tempat di salah-satu negara Arab[di luar Yordania] tepatnya di bagian utara Mauritania. CERITA YAZID [Waktu aku berkunjung ke suatu negara Arab di Afrika Utara untuk menengok sahabatku Abu Hamid, aku diajak
GAGASAN CEMERLANG Ketika aku sudah lebih dua tahun bekerja di Timor Leste, aku mulai jenuh dan lelah atas semua kerja dan usahaku yang sia-sia di negara amat kacau, terkebelakang, dan tak menentu itu.Sungguh, satu-satunya cara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Timor Leste adalah dengan menjadikan Timor Leste sebagai negara-boneka di bawah administrasi -pemerintahan
LAKSHMAN [ BANG LAX ]Nama asli Bang Lax adalah Lakshman. Mungkin nama itu diambil dari epik Hindu yang terkenal :
ROZANO : SANG MODEL DAN PERAGAWAN Sebagai anggota corps diplomatik di Jakarta,maka selain aku sering menerima undangan upacara dan acara kenegaraan, seminar dan simpoium, aku juga sering diundang acara fashion show.Untuk undangan acara fashion show,aku selalu minta stafku untuk mengecek dulu apakah pakaian yang diperagakan hanya pakaian wanita ataukah pakaian wanita dan pria. Jika, ada
BELAJAR BAHASA INDONESIA Pada salah satu week end, aku berlibur di suatu hotel bintang lima di Jakarta. Sebagai orang penting di suatu badan PBB di Timor Leste tentu saja aku tidak mau menurunkan social status-ku [social standing?]. Oleh karena itu aku selalu mengambil kamar "suite" atau "de lux".Kata orang, itu terlalu boros dan berlebihan, tetapi bagiku uang bukan masalah dan gengsi
Lobang pantat Teddy disodok dengan dildo lalu dientot dengan kontol mahasiswa-senior.
TOBIAS ASERLAAN Tobias Aserlaan adalah nama jalan di Den Haag[The Hague],Nederland dimana kedutaan besar [embassy]suatu negara-Asia terletak.Seperti lazimnya,semua perwakilan negara asing[embassy],terletak di ibu-kota negara - ibu-kota Nederland adalah Den Haag. Tetapi aku tidak akan bercerita tentang Hubungan Internasional [HI] yang merupakan keahlian atau kepakaranku.Dalam artikel ini
BATCH PERTAMA MASUK TIMOR LESTEAku merupakan angkatan-pertama [first batch] dari kalangan badan PBB yang masuk ke Timor Leste. Sampai saat aku menulis cerita-bejat [amoral] ini aku masih bertugas di negara-sialan itu. Tentu saja aku tidak betah tinggal di negara miskin-terkebelakang yang tidak punya fasilitas-publik apapun juga itu.Tapi gaji-ku yang besar [US $ 30.000,- per bulan]
DI BAWAH PERWALIAN AUSTRALIA Sejak tahun 1999 secara "de jure" Timor Leste ada lah negara merdeka.Tapi secara "de facto", Timor Leste adalah suatu negara perwalian PBB di bawah pemerintahan Australia ["Under the Administration of Australia"]. Cara Australia menjalankan kekuasaannya di Timor Leste tak berbeda dengan apa yang dilakukannya di Papua Nugini[dan negara kecil lainnya di
BANTUAN DANASalah satu tugasku sebagai pejabat Kantor Perwakilan [Representative Office] suatu badan PBB di Dili, Timor Leste adalah menyalurkan dana untuk lembaga swadaya masyarakat [LSM] atau non-government organization[NGO], yang juga disebut civil society.Akan tetapi karenadi Timor Leste belum ada LSM atau NGO yang mampu mengelola dana sesuai kriteria yang ditentukan, maka aku
SAHABAT-SAHABATKU. Seringnya aku berada di Jakarta[dengan meninggal- kan begitu saja Kantor Utamaku di Dili, Timor Leste] tidak aku sia-siakan. Setiap kali aku ber-ada di Jakarta, aku selalu berusaha memperluas jaringan[networking] pertemanan dan pergaulanku dengan berbagai kalangan. Tetapi pergaulanku dengan kalangan militer[aparat berseragam] merupakan bagian yang paling aku sukai
MALING DAN CURANG Aku lahir dan besar di Singapura, tapi aku warga-negara Australia. Keluargaku memang pindah dari Singapura ke Australia untuk mencari hidup-baru. Sebagai orang mixed-blood dengan darah Melayu 30%,Cina 30%, dan Eropa [Spanyol] 30%, aku tidak mungkin hidup tenang-senang di Singapura. Sebab, Pemerintah Singapura memberlakukan diskriminasi rasial. Hak-hak dasar warga
HAK ASASI MANUSIA DALAM SISTEM PBB Meskipun resminya aku berkedudukan di Dili [Timor Leste] sebagai Kepala Perwakilan [Representative] suatu badan PBB [salah satu dari UN bodies and entities] tetapi aku makin jarang berada di pos-ku. Alasannya sederhana saja, bagiku Dili adalah kota yang panas, sumpek, tidak menarik, dan amat membosankan [boring]! Untunglah kantorku punya dua kantor
GUSTAF ADOLF Meskipun aku tinggal dan bekerja serta berbasis di Dili, Timor Leste,tapi aku punya banyak teman dekat dan sahabat di beberapa kota penting di Indonesia, utamanya Jakarta.Salah satu di antara-nya adalah Gustaf Adolf. Gustaf Adolf [yang biasa aku panggil Gustaf] ada lah seorang cowok Jerman yang sudah lima tahun tinggal di Indonesia,sejak dia berumur 25 tahun. Gustaf jatuh
PERBUDAKAN DI ZAMAN MODERNPerbudakan di zaman modern sudah banyak berbeda dengan di masa yang lampau. Pada abad ke-21 ini [tahun 2000-an], berkembang perbudakan-sex di negara-negara Arab yang kaya di Timur Tengah dan di negara-negara Arab yang kaya maupun yang miskin di Afrika Utara. Budak-budak ini digunakan untuk
TUGAS BARUSetelah berbagai anasir dan intrik berhasil
MELAKSANAKAN TUGAS BADAN PBB Tugas organisasi yang aku pimpin di Dili sangat-lah sederhana, yaitu memantau [monitor] kondisi hak asasi manusia di Timor Leste - terutama hak anak dan remaja.Aku memimpin suatu kantor badan PBB [Perserikatan Bangsa-Bangsa] yang beroperasi di Timor Leste dengan jabatan Country Director atau Representative. Suatu jabatan tinggi yang merupakan hak prerogatif[hak
BADAN-BADAN PBB-TA'I! Ketika aku membuka kantor-cabang di Jakarta,tidak pernah terbayang di otakku bahwa urusannya jadi rumit.Padahal untuk menyelenggarakan kantor-utama -ku di Dili, Timor Leste, aku tidak perlu banyak urusan. Maklum, Timor Leste masih kacau.Belum ada hukum atau aturan yang jelas. Semuanya berjalan begitu saja,mengalir seperti air.Di Timor Leste, segala sesuatu berjalan
TANPA SIMPATI DAN TANPA EMPATI Meskipun kulit tubuhku campuran kuning-Cina dan cokelat-Melayu tapi mindset-ku adalah bule, sebab aku dibesarkan di lingkungan budaya keluarga Eropa. Nenek moyangku adalah orang Spanyol yang datang ke Asia untuk menyebarkan agama Katholik Roma. Tentu saja yang menyebarkan agama adalah para Imam [Pastor dan Rohaniwan].Nenek moyangku adalah para pengawal
MAKAN SIANG DI HOTELJika di Indonesia ada acara pertemuan [meeting] di hotel, biasanya makan siang ditanggung panitia [organizer] tiga kali sehari : pagi, siang, malam. Tetapi kalau aku diundang ikut pertemuan seperti itu sebagai nara-sumber [resource person] atau pembicara [speaker],aku jarang ikutan makan-siang atau makan malam. Akuhanya ikutan makan pagi [sarapan] saja. Makan-siang
RATU ISABELLA Seperti halnya Ratu Fabiola [Donna Fabiola de Mora y Aragon] yang kelak menjadi Ratu Belgia - isteri dari mantan Raja Badouin - dalam tubuhku juga mengalir darah keluarga bangsawan Spanyol : Mora dan Aragon. Semua bangsawan di Eropa saling punya hubungan kekerabatan dengan dinasti-dinasti yang masih atau pernah berkuasa diberbagai negara di Eropa. Bahkan dengan dinasti
AYAH FREDDY CHANG Selama bekerja di Dili, Timor Leste, aku banyak bergaul dengan Tentara Australia. Maklumlah, aku berkewarga-negaraan Australia dan punya jabatan tinggi di suatu kantor badan PBB [Perserikatan Bangsa-Bangsa-United Nations] di Dili.Dalam usia-ku yang belum mencapai 35 tahun, aku berhasil menduduki jabatan Representative - suatu jabatan tinggi di jajaran badan-badan PBB.
PRODUKSI PEJUH BANG RAFIE Salah seorang sahabat dekatku yang juga tetangga apartemen adalah Bang Rafael. Orang-orang dekat Bang Rafael memanggilnya "Rafie" atau Bang Rafie. Aku sendiri terkadang memanggilnya Bang Rafael dan kadang-kadang Bang Rafie. Bang Rafie adalah anggota aparat berseragam dan aku punya hubungan dekat,kerena kami sering olah-raga bareng.Khususnya olah-raga pagi
RODRIGUEZ Jika aku berada di Jakarta atau Denpasar, jarang sekali [hampir tak pernah] aku jumpa dengan orang Spanyol. Sekali-sekali aku jumpa Latino dari AS [Amerika Serikat] atau dari Amerika Selatan,tapi bukan orang dari Semenanjung Iberia [jazirah yang menjadi lokasi negara Spanyol dan Portugal].Satu-satunya orang Spanyol di Jakarta yang aku kenal baik adalah Rodriguez. Rodriguez
STATUS DIPLOMATIK Tindakanku membuka Kantor Penghubung [dari badan PBB tempatku bekerja] di Denpasar, dan menyewa apartemen di Jakarta, dengan biaya PBB, ternyata menimbulkan masalah.Sebab,kedua tempat [compound] itu harus mendapatkan status diplomatik. Begitu juga aku sendiri dan Alfredo[staf-ku di Denpasar yang Warga Negara Timor Leste] harus mendapatkan status diplomatik - paling tidak
ORGANISASI PALING BRENGSEK Mungkin organisasi yang punya manajemen paling ngawur di dunia adalah badan-badan PBB yang biasa disebut "United Nations Bodies and Entities".Ada beberapa organisasi seperti itu di dunia antara lain adalah UNESCO, UNICEF, ILO, FAO, WHO, IMO, UNHCR, UNAIDS, dan entah apa lagi! Semua itu ada lah organisasi-organisasi yang bobrok, ngawur, kotor, salah-urus dan korup
ANAK BERANDALAN Kota Dili terkenal dengan geng anak berandalan-nya. Geng anak berandalan ini dimanfaatkan oleh berbagai pihak seperti Partai Politik,Polisi PBB, dan kontingen militer dari berbagai negara untuk kepentingan mereka masing-masing. Salah satu manfaat dari geng anak berandalan ini adalah untuk disuruh [dengan membayar] melakukan demonstrasi,perusakan,atau penjarahan,jika
ROBERT KENNEDY Mengawasi tiga kantor sungguh menyenangkan.Karena aku jadi bisa berkeliaran kesana kemari,sekalian mencari kali-laki yang bisa aku nikmati bool dan kontolnya! Terutama pemuda remaja yang imut-imut tapi tubuhnya sudah "jadi", berkat latihan fisik dan latihan beban yang intens. Jembut dan bulu-keteknya sudah tumbuh dan pejuhnya sudah keluar [sudah mimpi basah atau sudah biasa
Dalam bahasa Inggris,orang yang bekerjadi restoran atau rumah-makan disebut waiter [jika laDalam bahasa Indonesia-lama, mereka ini disebutsebagai pelayan-restoran.
Rolando Vargas ditelanjangi dan diperkosa tiap hari.
HOTEL-HOTEL DI BANDUNGDi kota Bandung ada banyak hotel. Entah mengapa di Bandung banyak hotel. Apakah karena Bandung sudah jadi kota-wisata bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya? Ataukah karena Bandung sering dipakai pertemuan oleh instansi Pemerintah?Sekedar buat menghabiskan Anggaran Pemerintah [APBN,APBD] sambil mencari lump sum [uang-perjalanan dinas] buat tambahan penghasilan karena
PENGEMUDI TETANGGA "Apartemen adalah tempat berburu laki-laki",kata George,seorang teman dekatku,sesama diplomat dan sesama lelaki-bejat penikmat sex-sejenis.Mungkin juga kata-kata George itu benar. Tapi barangkali lebih tepat jika dikatakan: Di apartemen,peluang untuk berbuat jahat, bejat, dan laknat sepertinya memang terbuka lebar.Betapa tidak? Letak antara satu apartemen dengan
GIGOLO DAN AIDS Sebelumnya aku tidak pernah "main-kotor" dengan menyewa gigolo untuk aku nikmati tubuhnya. Aku biasanya hanya mau main dengan lelaki yang sudah aku kenal atau paling tidak aku yakin tentang jatidirinya atau identitasnya yang sebenarnya. Semuanya itu aku lakukan untuk mencegah penularan penyakit menular seperti AIDS, penyakit kelamin ataupun Herpes.Di samping itu juga
PERANG TIMUR TENGAH Aku memanggilnya Bang Erik. Tapi nama lengkapnya atau nama panjangnya adalah Jeriko.Menurut Bang Erik,sebetulnya nama aslinya adalah Jerikho,yang ditulis dengan huruf "kh".Tapi waktu di SMP,Bang Erik selalu menuliskan namanya dengan huruf "k", sehingga akhirnya nama-resminya menjadi Jeriko, bukan Jerikho.Nama Jeriko itulah yang tertulis di ijazah dan KTP-nya. Sedangkan
MENCARI OFFICE SPACE Untuk mengakomodasi dan memfasilitasi kegiatan kantor cabang[branch] atau kantor penghubung kami [sebuah badan PBB] di Jakarta, maka aku mencari office space di gedung-gedung yang ada di Segi Tiga Emas,Jakarta.Tentu saja tarif sewa di gedung -gedung itu tak murah.Tapi bagi suatu badan PBB seperti institusi tempatku bekerja, uang bukan masalah. Rencana apa pun
PELARIAN-PELARIAN DARI TIMTIM Pada tahun 1999 selepas diumumkannya hasil jajak pendapat [referendum[ di Timor Timur,terjadilah huru-hara dan banyak orang Timor Timur [Timtim] yang kabur ke Timor Barat untuk menyelamatkan diri. Diantara mereka yang kabur ini ada yang kemudian bermukim di Kupang,Denpasar,Makassar,dan Jakarta. Sebagian dari mereka ada juga yang kembali ke Timtim yang waktu
ORANG KULIT-PUTIH PEMBAWA KEBIADABAN Di masa lalu orang-kulit putih [Eropa] dianggap membawa peradaban.Tetapi pada kenyataannya mereka justru membawa kebiadaban ke seluruh dunia.Contoh nyata dari kebiadaban orang-kulit putih adalah musnahnya penduduk dan budaya asli Asia, Afrika, Amerika, Australia,dan Pasifik. Yang pasti orang Indian Amerika yang merupakan penduduk asli benua
BERKUNJUNG KE PARLIMEN Sebetulnya niatku ke Kuala Lumpur hanya mau main-cabul dengan Bang Saiful - cowok Melayu yang aku jumpai di Melbourne. Tetapi karena ada peristiwa yang terkait dengan tugasku sebagai Pejabat Badan PBB, maka terpaksa aku harus berurusan dengan pejabat resmi dari kerajaan sialan itu ! Yang membuat aku ter-paksa punya urusan di ibu-kota Negara Semenanjung sialan itu
KEINDAHAN LELAKI-LELAKI DI INDONESIA Salah satu kebahagiaanku terbesar adalah bila aku jumpa lelaki tampan dan menawan.Tampan bagiku ada lah acuanku [reference] untuk wajah, sedangkan menawan adalah acuanku untuk tubuh yang atletis, ketat-berotot dan dilengkapi dengan kontol yang besar dan disunat ketat[high and tight].Aku juga selalu membandingkan ukuran kontol yang besar dengan kontol
MENGADOPSI PEMUDA-REMAJA Sistem pemerintahan dan sitem kenegaraan boleh dikatakan belum tebentuk di negara kacau seperti Timor Leste.Keadaan ini bisa mempermudah urusan ataupun mempersulit urusan.Tapi dengan merelakan beberapa puluh atau beberapa ratus dolar, banyak urusan yang jadi mudah dan mulus. Itu lah pula yang terjadi ketika aku mau melaku-kan adopsi pada Miguel,seorang anak
KORUPSI DI BADAN PBB Kadang-kadang aku bosan juga tinggal di apartemen meskipun semuanya tersedia. Aku menyewa [kontrak] sebuah apartemen di Jakarta dan sebuah rumah di Denpasar.Karena aku punya dua kantor penghubung, masing-masing di Jakarta dan di Denpasar. Justru di Dili,Timor Leste, yang merupakan basis atau tempat kedudukan utamaku,aku tinggal di hotel.Hal ini terjadi karena
ASAL MUASAL SUNAT-MILITER Selama bekerja di Timor Leste,aku sering sekali kontak dengan Tentara Austrlia yang ada disana. Maklumlah,karena aku Warga Negara Australia,jadi masuk akal kalau aku dekat dengan mereka. Salah satu teman dekatku adalah Dr Ian Lince, pimpinan tim kesehatan [medical team] Tentara Australia. Ian [Dr.Ian Lince] masih muda, karena itu kami berdua merasa cocok
PEMUDA [ASLI] KEPULAUAN PASIFIK Aku selalu bersyukur telah berkesempatan bekerja di Timor Leste. Selain aku mendapat gaji besar dengan skala badan PBB untuk Timor Leste [karena Timor Leste tergolong negara kacau,terpencil dan terkebelakang],aku juga jadi fasih bertutur dalam bahasa Indonesia dan berkesempatan menikmati laki -laki penduduk asli asal Kepulauan Pasifik yang jadi Tentara
PILOT DI KURSI PENUMPANG Pada dasarnya aku tidak mengenal Indonesia. Sebab aku lahir dan besar di Singapura,berkewarganegara -an Singapura.Selanjutnya aku pindah ke Amerika sampai akhirnya aku berstatus permanent resident. Aku baru agak mengenal Indonesia setelah aku be-kerja di Dili,Timor Leste dan sering berkunjung ke Indonesia.Pada saat week end dan liburan aku terpaksa keluar dari
TIGA TEMPAT TINGGAL YANG MEMBINGUNGKAN Setelah aku mula-mula menikmati mempunyai tiga tempat tinggal yang terletak di lokasi yang ber-beda,yaitu di Dili [Timor Leste], Jakarta, dan Denpasar, maka yang kemudian aku rasakan adalah kebingunganku sendiri. Pasalnya,aku menikmati tinggal di Jakarta padahal basis-ku adalah di Dili [Timor Leste]. Akibatnya aku malah jadi lebih sering berada di
Julio yang sudah telanjang-bulat,lalu dia disunat-ulang tanpa anesthesi di depan kadet-kadet baru lainnya.
ANAK DI BAWAH UMUR? Menurut aturan situs MOTNES, terlarang mencerita-kan tokoh yang usianya di bawah delapan belas tahun.Yah!Aku selalu berusaha taat dengan aturan itu.Tapi masalahnya adalah aku tidak selalu tahu umur lak-laki atau pemuda yang aku cabuli.Bahkan aku juga merasa tidak pantas jika aku harus tanya dulu umur pemuda yang akan aku cabuli. Seandainya aku tanyakan pun, dari mana
BASIS DI DILI TAPI TINGGAL DI JAKARTA Setelah berhasil membuka Kantor Penghubung di Denpasar dan mendapat apartemen-dinas di Jakarta, maka lengkaplah segala kekacauan kantor badan PBB yang aku pimpin di Dili, Timor Leste.Aku menjadi sah[legal] untuk sering-sering berada di Denpasar atau di Jakarta.Padahal basisku atau kantor utama -ku ada di Dili.Tentu saja Jakarta lebih menarik bagiku
JOVAN PENCARI-KERJA Sebetulnya kasihan juga.Jovan,seorang pemuda umur sembilan-belas tahun datang mencari pekerjaan.Aku tidak pernah tanya kenapa justru Jovan datang ke kantorku di suatu gedung perkantoran [building, graha] di Jakarta.Tidak ke kantor lain.Sebetulnya kantorku di Jakarta hanya kantor-cabang. Kantor -utamanya ada di Dili, Timor Leste dan di kantor-cabang hanya diperlukan
WISATAWAN-LELAKI ASAL TIMUR TENGAH Pada waktu terjadi boom minyak di Timur Tengah tahun 1970-an maka muncullah orang kaya baru di di negara-negara kaya minyak di wilayah itu. Pada waktu itu orang berwajah Arab atau Semit [Arab,Yahudi,Koptik] yang melakukan perjalanan naik pesawat cenderung dianggap orang kaya.Negara -negara Timur Tengah yang kaya minyak umumnya ada lah negara
MANDI-MANDI DI WAIKIKI BERSAMA JAMES Aku dan James [James Wong] baru saja mandi-mandi di Pantai Waikiki. Kami berdua mengenakan celana renang yang disain-nya adalah kancut minim atau kadang disebut bikini yang maximum exposure. Aku tidak merasa risih atau malu mengenakan kancut minim,karena pantai itu dipenuhi oleh lelaki dan perempuan yang semuanya berpenutup minim - nyaris
MEDICAL CHECK UP Enam bulan sekali aku melakukan medical check up. Kadang-kadang di Singapura, kadang di Melbourne, dan sekali-sekali di Jakarta. Tentu saja bukan begitu caranya melakukan medical chek up.Harusnya dilakukan di tempat yang sama,tapi aku suka pada variasi. Alasan lain adalah di klinik atau rumah sakit tertentu aku juga punya cowok favorit yang bekerja di bagian medical
PEMUDA-PEMUDA DI RUMAH GEORGE Bali merupakan salah satu tujuan wisata yang amat terkenal di dunia. Bukan hanya wisata budaya dan wisata lingkungan: sea,shore,and sun,tetapi juga wisata sex. Cowok Bali termasuk favorit untuk di-jadikan partner sex bagi cewek-cewek dari negara tertentu. Bahkan ada cewek yang secara periodik datang ke Bali untuk minta dientot cowok Bali - tentu saja dengan
KEINDAHAN TUBUH BANG NIKO Biasanya nama panggilan "Niko" adalah kependekan dari nama Nicodemus atau Nicolas atau "Niko-Niko" lainnya. Berbeda dengan biasanya, maka nama Bang Niko hanya Niko saja [Niko doang, Niko tok] tanpa tambahan apa-apa. Seperti banyak teman dan sahabatku serta "abang-abangku" di negara tetangga Timor Leste,maka Bang Niko juga anggota aparat-berseragam dari
ARFAN Meski aku memangku jabatan tinggi sebagai Kepala Perwakilan [Representative] dari suatu badan PBB di Dili, Timor Leste, namun aku adalah "orang biasa" dalam arti aku memerlukan pemuasan nafsu sex [sejenis]. Karena didunia ini belum lazim bagi seorang laki- laki gay untuk menikah [dengan sesama jenis] aku pun tidak bisa menikah!Untuk memuaskan nafsu sex -sejenisku maka
GAJI BESAR DI TIMOR LESTE Tentara dan polisi asing masih bercokol di Timor Leste.Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste menyatakan bahwa mereka masih memerlukan tentara dan polisi asing.Itulah sebabnya,tentara mau pun polisi asing berkedok tentara perdamaian PBB atau polisi PBB masih saja berkeliaran dinegara sialan itu. Sebagai Kepala Perwakilan [Representative,Country Director]
INTRIK UNTUK MENGGESER AKU KELUAR DARI TIMOR LESTESudah sejak lama ada intrik di Badan PBB tempatku bekerja untuk menggeser aku dari jabatan Representative [Kepala Perwakilan] di Dili, Timor Leste.Memang benar aku sudah menjabat selama 10 tahun dalam jabatan Representative ini. Tapi dalam aturan manapun dari Badan PBB tempat aku bekerja tidak ada yang membatasi masa-jabatan dari posisi
KORPS DIPLOMATIK Aku tidak dapat menghindari pergaulan di kalangan Korps Diplomatik di Jakarta.Sebab, bagaimana pun juga aku punya status diplomatik dan memimpin suatu Kantor Perwakilan dari suatu badan PBB [UN body and entity]- walaupun kantor yang aku pimpin di Jakarta hanya kantor-cabang,bukan suatu kantor -utama. Kantor-utamaku ada di Dili, Timor Leste, dimana aku terakreditasi
Aku dihajar dan disiksa mahasiswa-senior kemudian lobang-pantatku disodomi!
TENTARA PBB ASAL MALAYSIA Pada awal masa kemerdekaan Timor Leste, keamanan di wilayah tersebut dijaga oleh apa yang disebut Tentara Perdamaian dan Polisi PBB. Tentara dan Polisi PBB itu berasal dari berbagai negara anggota PBB, termasuk Malaysia [Tentara Darat Di-Raja Malaysia - TDRM atau Royal Malaysian Army]. Karena dalam tubuhku mengalir darah Melayu dan sewaktu kecil aku tinggal dan
BULE AUSTRALIA Setelah Timor Leste menjadi negara mereka, maka membanjirlah penjajah baru. Kota Dili yang dulu berwarna cokelat karena sebagian besar penduduk-nya adalah orang Timor, berubah menjadi berwarna pelangi karena dimasuki berbagai bangsa yang ber-asal dari berbagai negara dan datang bersama-sama perangkat PBB [United Nations] untuk cari makan. Para pendatang itu umumnya bule-bule
TIKO ANAK DIPLOMAT Setelah mengurus dua-tiga bulan,akhirnya aku ber-hasil juga mendapat izin-tinggal di Indonesia [Jakarta] dengan status diplomatik. Jadi, meski pun aku berbasis di Dili,Timor Leste,tapi karena badan PBB tempatku bekerja mempunyai dua kantor penghubung di Indonesia [di Jakarta dan Denpasar] maka aku berhak mendapat status diplomatik.Tentu saja hal ini memberikan peluang
OLAH-RAGA GOLF Aku memang hobi olah-raga tapi aku tak suka olah-raga permainan.Aku sebetulnya bukan hanya "hobi" olah-raga tapi juga gila olah-raga.Betapa tidak? Setiap hari aku lari 5 km, push up dan sit up 1000 kali, dan latihan beban satu-dua jam. Itu masih ditambah dengan olah-raga lain dua-tiga kali seminggu seperti latihan karate dan renang. Sekali-sekali aku ikutan olah-raga
SPANYOL DAN PORTUGIS Mungkin aku terlalu sering meninggalkan kantor-utamaku di Dili, Timor Leste untuk sekedar jalan-jalan dan menghabiskan week end di negara-negara tetangga.Tapi godaan[temptation] yang aku hadapi terlalu berat untuk dapat aku atasi! Apalagi di ibu-kota negara tetangga Timor Leste itu [dan di dua kota lainnya],ada kantor-kantor cabang dari badan PBB tempat aku bekerja. Pada
JUVENILE DELINQUENCY Meningkatnya kenakalan remaja di kota Dili pada khususnya dan di Timor Leste pada umumnya adalah dampak dari ekonomi yang stagnan dan keamanan [security] yang memburuk. Akibatnya para pemuda-remaja tidak dapat bersekolah atau putus sekolah dan pengangguran meningkat karena tidak adanya lapangan kerja sama sekali. Salah-satu akibatnya adalah munculnya geng berandalan
TENGKU FAUZANMeskipun sebagian besar Polisi PBB [UN Police Force] yang bertugas di Timor Leste adalah orang Australia, tapi pimpinan-pimpinannya terdiri dari berbagai bangsa yang mewakili negara-anggota PBB. Di antara jajaran pimpinan Polisi PBB di Timor Leste adalah Tengku Fauzan - kaki-tangan [anggota] Polis Di-Raja Malaysia [PDRM] .Di jajaran Polisi PBB di Dili, Timor Leste,
PEACE KEEPING FORCE Sejak Timor Leste menjadi negara merdeka,keamanan di negara sialan itu selalu diurus oleh orang-asing[bule Australia] yang menyebut dirinya Peace Keeping Force.Anggota Peace Keeping Force berasal dari berbagai negara, termasuk Malaysia. Ada sekitar 400 anggota Tentara Di-Raja Malaysia [TDRM] yang masuk Timor Leste.Tentara lokal Timor Leste tak dapat berfungsi
ACARA SEREMONIAL Setelah badan PBB tempatku bekerja punya kantor cabang di Jakarta, maka namaku masuk dalam daftar diplomat asing [diplomat PBB] di Departemen Luar Negeri [Deplu] Indonesia di Jakarta. Sebetulnya kantor utamaku di Dili, Timor Leste, kantor di Jakarta hanyalah kantor penghubung.Tapi di Deplu namaku terdaftar sebagai Representative [Kepala Perwakilan] dari badan PBB
Aku kenal Bang Aldy di lapangan tenis. Ketika itu hari masih pagi, sekitar pukul 06:00. Mungkin kami berdua datang kepagian, karena partner atau lawan main kami sama-sama belum datang. Sebelum kejadian itu aku tidak kenal Bang Aldy.Untuk mengisi waktu,kami ngobrol ke barat dan ke timur, saling mengenalkan dirikami masing-masing. Bang Aldy agak surprise ketika dia aku
Mahasiswa-yunior itu dipotong kulupnya.
TERPAPAR DUNIA MILITER Karena pergaulanku dengan tentara PBB di Timor Leste, maka aku mulai terpapar [exposed] dengan dunia militer.Tetapi meskipun tentara PBB terdiri dari berbagai bangsa,aku terutama banyak bergaul dengan tentara Australia dan tentara Malaysia. Sebelumnya aku sama-sekali tidak mengenal dunia militer,karena aku juga sering berpindah-pindah negara dan berganti-ganti
ORANG ASING YANG TINGGAL DI INDONESIA Bagi orang asing atau expatriate [seperti aku], memang enak, nyaman, dan nikmat untuk tinggal di Indonesia.Tapi bagi orang Indonesia sendiri tentu saja tinggal di Indonesia banyak masalah,seperti: gaji kecil [yang tidak masuk akal],dan tidak ada-nya kepastian hukum.Tapi orang asing yang menanam modal [investasi] di Indonesia juga pasti "sangat
NORDIN BIN WAHID Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste belum bisa menyediakan dan membiayai tenaga polisi yang cukup jumlahnya.Oleh karena itu waktu cerita ini ditulis,pelayanan kepolisian di Timor Leste masih ditangani oleh Polisi PBB [United Nations - UN]. Tidak jelas negara mana yang paling bertanggung -jawab pada penyediaan tenaga Polisi PBB ini.Yang pasti aku punya banyak
BUDAYA DAN TRADISI BERTELANJANG-BULAT Satu-satunya hiburan bagiku selama aku bekerja di Dili,Timor Leste adalah berkunjung ke kem [camp] Tentara Australia.Yang menarik bagiku untuk ber-kunjung ke kem Tentara Austrlia di Dili,bukanlah kem-nya melainkan orang-orang yang menghuni kem itu. Aku punya akses pada instalasi militer [kem] dari Tentara Australia karena aku adalah Warga Negara
ARTI UNGKAPAN
PENGALAMAN HIDUP DI TIMOR LESTE Bekerja di Timor Leste memberi banyak pengalaman hidup kepadaku.Sebagai orang yang lahir dan besar di Singapura, kemudian bekerja di Amerika dan Australia,boleh dibilang aku selalu berada dalam lingkungan negara maju [developed countries]. Meskipun aku bekerja di Timor Leste,tetapi sukar bagiku untuk menghayati kehidupan masyarakat di negara yang amat
TIDAK ADA APA-APA DI DILI Aku heran apa yang dicari penjajah Portugis mau bercokol selama 400 tahun lebih di Timor Leste. Negeri itu tidak punya apa-apa dan tidak ada apa-apanya. Di Asia, Portugal pernah menjajah Sri Lanka (Ceylon), Macau (Macao), Malaka (Malacca), Goa, Damao, Diu di India dan Timor Timur yang sekarang jadi negara Timor Leste.Anehnya,wilayah jajahan Portugis di Asia
BUKAN JUDUL VULGAR Ada yang berpendapat bahwa judul cerita ini ter-lalu vulgar. Tapi itu tidak benar! Kata "ngentot" artinya masuknya atau dimasukannya kontol kedalam sebuah lobang,khususnya nonok atau lobang-pantat, baik lobang-pantat laki-laki atau perempuan.Soal ngentot adalah soal biasa, yang dilakukan jutaan orang setiap hari,baik orang biasa,orang penting maupun orang terhormat.So,
PENYIKSAAN DAN PENCABULAN DI BERBAGAI LEMBAGA PENDIDIKANDalam aturan internasional, telah ditetapkan bahwa usia anak-anak adalah dari 0 sampai-dengan 24 tahun.Aturan atau kesepakatan ini boleh saja dibilang ganjil [aneh]. tapi itu lah yang sudah diakui dan disepakati oleh masyarakat dunia.Anak, remaja dan pengungsi merupakan bidang yang jadi perhatian dari Badan PBB tempat aku
BERANDALAN TIMOR-PORTO Aku bekerja di Dili, ibu-kota Timor Leste sebagai Representative [Kepala Perwakilan] suatu badan PBB [Perserikatan Bangsa-Bangsa - United Nations - UN]. Bidang tugas dari badan PBB tempat aku bekerja adalah ; masalah remaja [adolescent]. Sebetulnya tugas kami di badan PBB ini adalah mengurus semua remaja baik laki-laki maupun dan perempuan.Tetapi karena aku
MALE STRIPPERAustralia punya kelompok penari telanjang laki-laki [male stripper] yang terkenal di dunia. Selain kelompok ini [male stripper group] punya anggota yang berwajahtampan, bertubuh menawan [atletis, ketat, dan berotot] serta berkontol besar [sunat semua], kelompok ini juga sering tour keliling dunia untuk menyajikan tarian telanjang pria. Pertunjukan Australian Male
MENGENAL DUNIA MILITER Sewaktu aku masih tinggal di Singapura maupun di Australia aku jarang sekali jumpa tentara atau anggota militer. Kontak atau inter-aksiku dengan dunia militer baru aku alami ketika aku tugas di Timor Leste.Security atau keamanan di Timor Leste masih buruk sedangkan tentara lokal belum mampu mengendalikan dan menjaga keamanan di negaranya sendiri.Itulah sebabnya
NUSA DUADalam perjalananku ke Nusa Dua, Bali waktu aku mengisi liburan akhir mingguku,aku mendapati bahwa di salah-satu hotel di Nusa Dua,Bali akan diselenggarakan 9th ICAAP [Ninth Internasional Congress on AIDS in Asia and the Pacific] yang artinya Kongres AIDS Internasional Untuk Asia dan Pasifik ke-9.Aku mencari tahutentang kongres itu lalu aku mendaftar dengan uang pendaftaran
© 1995-2024 FREYA Communications, Inc.
ALL RIGHTS RESERVED.