Gay Erotic Stories

namaku rhezsa, sekarang aku sudah sma kelas 2 di suatu sma negri di kotaku, tinggiku sekitar 180 cm dengan berat sekitar 65 kg,cukup proporsional bukan ?

Di rumahku ada anak STM yang lagi PKL, kang parmo, begitu aku memanggilnya, wajahnya yang rupawan,kulitnya yg bersih,dan tubuhnya yang cukup berisi,dengan ketiak yang cukup lebat dan jembut yang cukup lebat pula,

aku cukup mengenalnya,dan aku juga sering memaksanya berbicara denganku walaupun dia sedang sibuk,

kala habis bekerja dan bengkelku sudah tutup,dia dan anak anak bengkel yang lain mandi di kamar mandi belakang rumahku,jadi aku sering melihat tubuh telanjangnya, ingin rasanya kupeluk dia dan kucumbui, oh kang parmo,akan kuberikan apapun yang kau mau,akan ku bawa kau ke langit ke tujuh,asal kau sudi mencintaiku,

suatu hari,saat dia baru masuk kamar mandi dan tak menutup pintunya,padahal anak anak yang lain sudah pada selesai,maka dia segera bergegas,lalu aku pura pura berjalan jalan di halaman belakang rumahku, dan kebetulan kedua orang tuaku sudah pergi kondangan yang aku yakin akan sangat lama,

melihat adanya kesempatan besar itu, maka saat anak anak bengkel yang lain sudah pulang dan kang parmo baru akan menyabuni badanya yang cukup menggoda itu,aku langsung masuk ke kamar mandi anak anak dan langsung ku kunci pintunya, kang parmo terlihat sangat terkejut dan agak takut, melihat tubuh telanjangnya itu membuatku sungguh bernafsu, lalu ku dekati dia,dan dia bersiap menghindar,lalu ku tangkap tanganya dan ku kunci dengan 1 tanganku supaya dia tak dapat bergerak,"mas rhezsa mau apa ? ",tanyanya.tapi aku tak menjawabnya dan tanganku yang satunya mulai mengelus elus dadanya,ketiaknya ku puntir puntir sampai dia mengerang keenakan,"jangan mas,ampun mas jangan . . . ",katanya memohon,membuatku tambah bernafsu, lalu mulai ku kocok perlahan kontolnya yang berjembut lumayan lebat, dia mengerang semakin keenakkan,lalu saat kontolnya sudah tegang penuh,segera ku percepat kocokkanku dan,"aarrrghhhh. . . ."teriaknya kenikmatan saat pejuhnya memancar dari kontol kudanya yang kira kira panjangnya 17 cm dengan diameter 5 cm,

lalu kulihat dia mulai lemas,"inilah yang ku tunggu",kataku,lalu ku bilas seluruh tubuhnya dan ku lap dengan handuknya,lalu ku gendong dia dan ku bawa dia ke kamarku, di sana ku ikat kaki dan tanganya pada pojok pojok tempat tidurku dengan tubuh bugilnya telentang kelelahan di kasurku dan kontolnya yang menghadap ke atas, lalu aku mulai naik dan mendekatkan mulutku pada kontolnya,"jangan mas,ku mohon jangan. . .",pintanya,"akan ku bawa kang parmo ke langit ke tujuh,karna aku cinta dan sayang sama kang parmo",jawabku,

lalu dengan sekali buka,"hap"kontolnya yang sudah melemas masuk seluruhnya ke dalam mulutku,ku kulum kulum,ku naik turunkan mulutku di sana,dan lidahku beraksi di kontolnya,"arrghhh . . ."erangnya kenikmatan . . . Lalu jilatanku mulai naik ke tubuh atasnya,ku hisap kedua puting susunya,ku jilat jilat dan ku gigit gigit pelan,hingga dia mendesah lagi,lalu ciumanku ku tempelkan di mulutnya,dia menolak dengan buas,hingga ciumanku terlepas dari mulutnya berkali kali,akhirnya kedua tanganku memegangi kepalanya dan aku mencipoknya sampai dia kehabisan nafas,lalu setelah dia terlihat lelah dan kesulitan mengatur nafasnya,ciumanku turun ke ketiaknya kuhisap hisap bau nikmatnya,ku cium dan ku jilat kedua ketiaknya yang nikmat itu, lalu kontolnya yang sudah kembali ngaceng penuh itu ku kulum sampai berlumuran air liurku,lalu ku basahi anusku dengan air liurku sendiri,lalu perlahan lahan ku turunkan anusku dan ku masukan kontolnya ke anusku,perlahan dan"bless"masuk semua kontolnya kedalam anusku,mulanya memang terasa sakit,tapi lama kelamaan jadi nikmat, lalu ku naik turunkan pantatku pelan,lalu cepat lalu pelan lagi,begitu seterusnya dan aku terus mengerang ngerang kenikmatan,dan tanganku mulai mencoli kontolku sendiri,dan kang parmo juga merasa sangat nikmat,terbukti dari dia terus mengerang erang dari tadi, hingga kira kira 10 menit aku merasa dia akan keluar,terbukti dia mulai mengejang mengjang dan akhirnya,"crrroooott" pejuhnya keluar di dalam tubuhku di iringi dengan lenguhan kuatnya,lalu aku masih belum keluar,maka ku percepat kocokanku dan akhirnya,"crroooottt" pejuhku tersembur ke dadanya dan ada yang mengenai mukanya,lalu kujilat habis pejuhnya dan ku bagikan ke dia melalui mulutnya,lalu kami tertidur dengan keringat membasahi seluruh tubuh kami, . . . . . . . Ketika ku buka mataku,dan ku lihat wajahnya yang masih tertidur pulas aku kembali kagum padanya,wajahnya yang tampan mengalihkan duniaku,lalu aku kembali menciumnya dan ku lakukan french kiss padanya, lalu ku lihat dia masih belum terbiasa mengatur nafasnya, lalu ciumanku turun ke puting susunya,kuisap isap sampai dia menjerit kecil kenikmatan, lalu ciumanku turun kembali ke ketiaknya,ku jilat jilat ketiaknya ku isap isap dan ku hirup juga aroma ketiaknya yang nikmat, lalu aku kembali ke kontolnya yanbg besar,lalu ku kulum kembali kontolnya yang mulai tegang lagi itu,lalu ku naik turunkan kembali mulutku,lalu jilatanku berlanjut ke biji pelirnya,ku kulum dan ku isap isa dan membuatnya mengerang kenikmatan,lalu jilatanku kembali turun ke lubang anusnya, ku jilat jilat lubangnya dan ku tusuk tusukan lidahku ke lubangnya dan dia terus melenguh keenakkan, lalu ku suruh dia mengulum kontolku,mulanya dia menolak namun akhirnya dia menikmati mengulum kontolku juga, lalu saat ku beri isyarat ingin mengentotnya dengan mendekatkan kontolku yang sudah ngaceng penuh dan kang parmo hanya menganggukkan kepalanya,lalu ku gosok gosokkan kepala kontolku ke anusnya dan dia melenguh keenakkan,lalu aku mulai memasukkan kontolku ke anusnya dan berhasil,kepala kontolku sudah masuk dan kang parmo sepertinya mulai merasa agak sakit,hal itu terlihat dari ekspresi mukanya,lalu ku cium bibirnya lagi,"tahan ya kang",kataku,lalu ku coba tusukkan lagi secara perlahan dan akhirnya,"bless",masuklah seluruh kontolku yang diiringi jeritan kecil tertahan milik kang parmoku... Lalu setelah ku diamkan beberapa saat,mulai kutarik kontolku sampai sebatas kepala kontolku dan ku tusukkan lagi hingga terbenam semuanya,"arrghhh",desahku,rasanya benar benar nikmat,dan ku kira kang parmo juga mulai menikmatinya,lalu gerakan kontolku mulai lancar dan agak kupercepat,setelah merasa akan keluar gerakanku semakin ku percepat seiring dengan desahan nikmat milik kami berdua,lalu akhirnya,"crrooot" pejuhku keluar juga, lalu setelah istirahat sambil aku menindih dan memeluknya kulihat jam sudah pukul 3 pagi, untung saja pintu kamar sudah aku kunci sebelumnya,

setelah kami membersihkan diri kami masing masing dan kami sudah berpakaian,aku mengantarnya pulang hanya dalam beberapa menit,karena rumah kami cukup dekat, lalu saat sampai kami melakukan french kiss lagi,

ah,kang parmo aku mencintaimu sepenuh hatiku.....