Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Sango Island

by Fandybottom


Sango Island

Cerita fiktif ini adalah sebuah Imajinasi yang berdasarkan cerita nyata ku, hanya saja ada hal-hal khusus sebagai petunjuk yang memang benar-benar ada termasuk beberapa seorang yang menjadi tokoh utama cerita ini. Senin,12 Desember Awan putih begitu cantik menaungi tepian langit gugusan kepulauan Merfghu. Terdapat sekitar 22 pulau kecil yang sangat menakjubkan. Sentuhan agung Sang Pencipta memang memukau bagi siapa saja yang memandangnya. Diantara puluhan pulau tersebut terdapat beberapa pulau yang memang tampaknya dipersengketakan oleh orang-orang yang berada. Tiga pulau yang sangat terkenal di kalangan Sugu ( sebutan untuk para penyengketa pulau yang hanya berpedoman pada cerita nenek moyang bahwa mereka adalah pemilik pulau tersebut) adalah pulau Sango, pulau Hitca, dan pulau Zase. Konon ketiga pulau kecil ini memiliki harta Golhuf, yaitu harta dari raja Golhuf III yang pernah memimpin kepulauan ini beratus-ratus tahun silam. Sebelum beliau meninggal, dia pernah memerintahkan kaki tangannya untuk mencari pulau-pulau yang aman untuk menyimpan hartanya dan ketiga pulau ini lah yang terpilih. Setelah berabad-abad tak terdengar cerita tentang harta Golhuf, kini mulai terkuak lagi. Setelah salah seorang keturunan kaki tangan raja Golhuf III mendapatkan sebuah surat wasiat milik kakek buyutnya yang menerangkan bahwa harta-harta itu memang sudah di tanam disalah satu pulau itu. Hooooo… Semenjak di mulainya sengketa antara Sugu di tiga pulau itu, kondisi sekitar pulau sangat tidak kondusif mengingat para sugu ini adalah orang-orang yang cukup tersohor dan berharta di kepulauan ini. Setiap hari kelompok yang berseketa selalu menjaga sekitar pulau dengan menggunakan perahu besar yang di lengkapi persenjataan. Sebagai pasukan khusus Moikzura aku sangat beruntung karena para sugu meminta kami untuk mencari tahu tentang kebenaran cerita itu. Oh iya, kenal kan nama ku Brifand Ranggau, 19 tahun dan baru saja bergabung di pasukan Moikzura. Pasukan ini adalah sebuah pasukan terlatih yang bertugas sebagai penyidik khusus dan pelindung. Di karajaan Merfghu, pasukan ini adalah pasukan terbaik kedua setelah pasukan Cerrad 07. Di usia ku yang muda aku sudah dipercaya menjadi pasukan Moikzura berkat kepandaianku menangani kasus. Diantara anggota lain, aku lah yang paling muda mengingat usia para anggota lain yang paling muda adalah 25 tahun. Aku memiliki tinggi 160 cm dan berat badan 54 kg,kulit kuning langsat, hidung mancung, rambut hitam, dan wajah yang manis bahkan teman-teman ku sering menebak usia ku 3 tahun lebih muda. Tapi tentu saja menjadi orang yang paling muda secara umur dan wajah tidak mudah, pasti setiap orang akan meremehkan kemamuanku atau tidak percaya padaku. Sedih juga sih… Pagi yang indah di pulau Sango. Hari ini aku bertugas bersama Noyi(25 th/172cm) dan Shero(27th/172cm) “Kita ketengah pulau setelah ini?”,tanya Noyi padaku. “ya Noy. Aku juga masih penasaran dengan suatu hal di sana”. “Apa itu Fand?”. “Entah lah, tapi ada yang tampak aneh sedikit menurut aku”. “Kamu teliti sekali ya Fand… hehe”, sahut Shero. “Kalau aku tidak teliti, mana mungkin aku ada disini bersama kalian”. Setelah berjalan melewati semak-semak kecil dan rindangnya pepohonan kelapa, akhirnya sampailah kami di tengah pulau. Disini terdapat sebuah danau kecil yang indah sekali. Aneh? Aku bukan aneh pada danau tersebut tapi aku aneh pada sebuah batang pohon yang terendam di dasar danau itu. Aku perhatikan dengan teliti setiap bagian pohon yang sudah membuatku berpikir keras selama beberapa hari ini. “Noy,Shero pernah dengar Najgarfic G?”, tanyaku. “Najgarfic G? Itu kan jurus Dimensi ruang. Kenapa Fand kok tiba-tiba bertanya?”,sahut Shero. “Kalian tahu pohon apa ini? “, aku memegang ranting pohon yang muncul kepermukaan air di tepi danau. “Pohon Fuh kan?”, tanya Noy. “Aku juga berfikir begitu sebelumnya, secara kasat mata ini memang pohon Fuh tapi coba kalian raba ranting ini. Terasa jelas ada beda nya sedikit. Pohon fuh memiliki batang yang kasar tetapi kasar nya pohon ini berbeda. Pohon ini memiliki kekasaran yang sangat aneh hampir mirip seperti batu dan pohon fuh kan ada di pulau Twelo dan sudah punah. Pulau Twelo sangat jauh dari sini dan pohon ini tampak seperti tumbang alami ke danau”, jelasku. “Benar juga Fand. Secara logika sudah aneh. Tapi aku pernah dengar kalau pohon Fuh adalah pohon dewa yang dijadikan lambang kejayaan. Konon pohon ini sama berharganya dengan Sekamar emas Raja Deqros. Aku pikir wajar saja pohon ini ada di sini karena pohon Fuh bisa jadi harta raja Golhuf III,dulunya”,kata Noyi. “Oh iya Noy, bukannya saat pemerintahan raja Golhuf III pohon ini masih belum berharga. Pohon ini terkenal saat pemerintahan raja Diggion”, sahut Shero. “Sebentar… Raja Diggion? Beliau memerintah sekitar 360 tahun silam. Aku harus pastikan ini Shero,Noy”,kataku pada mereka sambil beranjak pergi sambil membawa sedikit patahan ranting pohon tersebut. “Aku mau kembali ke Ruang Arsip kerajaan dulu. Kalian tunggu sebentar ya”.

15 Desember Hari ini aku sudah mengumpulkan beberapa fakta yang mencengangkan mengenai pohon itu. Pohon didanau bukan pohon fuh melainkan jenis lain yang dikenal dengan nama pohon Yox. Pohon ini tumbuh di kerajaan Seberang laut bernama Polu. Pohon ini digunakan untuk penjernih air. Pohon ini hasil persilangan,yang memang ada sekitar 300 tahun silam. Karena pohon ini digunakan untuk mengecoh orang-orang yang menginginkan pohon fuh. Setelah aku menyerahkan laporan ini kepada ketua pasukan, aku ditertawai habis-habisan oleh semua orang karena mereka beranggapan tak ada hubungannya pohon dengan misi kami. Aku sangat kecewa. Padahal dari data itu sudah jelas bahwa ada keanehan yang terjadi di lokasi itu. Siapa yang menaruh pohon itu? Kenapa Pohon itu tampak tumbang alami? Bagaimana cara orang itu membawa pohon tersebut? Hari-hari ku hanya di pusing kan oleh pohon itu. Maka dari itu, aku dan Shero kembali kelokasi pohon itu tumbang. “Shero… Kau tahu pohon yox digunakan untuk menjernihkan air?”. “Ya, aku tahu dari kamu”. “Coba kamu pikir, apa tujuan dari orang yang menaruh pohon ini didanau kalau tidak untuk menjernihkan air danau yang semula keruh”. Shero terlihat mulai berpikir. “Baik aku mengerti. Aku tahu kamu benar Fand. Bagaimana kalau kita angkat kayu ini dari dasar danau?”,tawar Shero. “Ya itu lebih bagus. Ayo kita mulai”. Aku dan Shero mulai mengeluarkan jurus “sirial”(jurus mengendalikan benda padat dengan kemampuan otak). Dengan sedikit usaha, kami pun berhasil mengangkat kayu itu kepinggir danau dan kontan saja air danau tersebut menghitam bag air got yang kotor sekali. “Sudah ku duga”. Di minggu-minggu berikutnya kamipun sukses menemukan titik terang bahwa harta Golhuf III memang ada dan hanya diletakkan di satu tempat yaitu di pulau sango saja karena dokumen Rahasia pun memberikan petunjuk yang berbunyi,” Golhuf III hanya menginginkan pulau kotor(pulau Sango) sebagai tempat biji-biji(harta) nya”. Persengketaan semakin memanas, para Sugu semakin bersikeras ingin menguasai pulau Sango. Aku di tugaskan untuk melindungi Sugu Hereca lawan dari Sugu Eopha.

Selasa, 3 Januari Aku,Noyi dan Shero ditugaskan melindungi dan mengawasi Sugu Hereca dan kami dipersilahkan menginap di Rumah tuan Hereca yang megah. Sekedar info, sugu-sugu yang bersengketa biasanya akan menghalalkan segala cara untuk merebut hal yang disengketakan termasuk membunuh Sugu lawannya. Dirumah tuan Hereca dan 2 temanku ditugaskan melindungi nyawa tuah Hereca,nyonya Hereca Dan Ke tiga anaknya, 2 pria dan 1 wanita. Anak pertama wanita bernama Inbi Hereca( 27), kedua bernama Hoe Hereca(23) dan Zar Hereca(21). Hari-hari yang melelahkan dan cukup menegangkan di mulai sudah. Hampir setiap hari teror dan ancaman mengganggu kenyamanan keluarga Hereca. Huh! Tapi untung lah rasa lelahku sedikit terbayar dengan ketampanan Hoe dan Zar Hereca.. haha.. Wajah mereka sangat tampan, tinggi mereka hampir sama 180 cm,bibir yang tipis dan kulit yang putih. Secara fisik mereka sangat sempurna ditambah otot-otot tubuh mereka yang begitu menggoda nafsu. Sore itu, sekitar pukul 04:00 pm,Hoe mengajakku munemani nya minum teh di lantai dua dikamarnya. Tanpa pikir panjang aku lagsung mengiyakan ajakan nya. Kapan lagi coba kami bisa berdua-dua an seperti saat ini. Di dalam kamar ada sebuah meja kecil dengan dua kursi, yang menghadap ke arah pantai, cocok sekali untuk menikmati sunset yang akan tiba sebentar lagi. “Fand, kamu kok muda sekali sebagai pasukan Moikzura.. manis lagi.. hehe”,goda Hoe di sela-sela acara minum teh. “Aku terpilih sebagai pasukan Moikzura karena aku berhasil mengungkap Kasus di penjara Serpo. Tapi aku jadi malu nih,karena kakak bilang aku manis.. haha”,aku tertawa. “Eh.. beneran kamu itu manis banget, pasti usia kamu baru 17 tahun. Ya nggak?”. “ Huh, sok tahu Kak Hoe nih.. aku 19 kak..” “Masa? Kok kelihatan seperti tujuh belasan ah. Apa resep nya?”. “Ga ada resep apa-apa kak”. “Fand kamu Tahu sesuatu nggak?”. “Apa kak? Tentang apa?”. “Sebenarnya aku suka sama kamu Fand”. Deg.. urat syaraf ku terhenti sejenak.. dan pegangan tangan kak Hoe pada jari-jari ku benar-benar membuat jantungku berhenti berdetak. Dia bangkit dan Berlutut disampingku sambil dengan erat menggenggam tanganku. “Fand mau nggak kamu jadi pacar aku?”. Sebuah sentuhan bibirnya mendarat di tangan ku. Apa yang aku pikirkan… Tanpa sadar kepala ku langsung mengangguk pertanda aku menerimanya. Wah aku benar-benar terhipnotis nih. “Bener Fand?”, dengan wajah ceria di bangkit dan mendaratkan sebuah kecupan hangat di pipiku. “Kakak?”. “heheh Aku senang Fand”. Dia menggeser kursinya mendekati aku. Tangan kak Hoe dirangkulkan di pundakku. Dia terlihat sangat bahagia. Ya tuhan senyumnya benar-benar menghipnotis aku. Sunset terindah sepanjang masa.. aku menikmati ciuman hangat kak Hoe di bibirku… Lidahnya lebih enak dari rasa the yang barusan aku minum. Bibirnya yang tipis menawan begitu manja di dalam mulutku… mencoba berkenalan dengan lidah kekasih barunya. Semakin memanas ciuman kami.. lidahku pun tak tinggal diam mencoba memilin apa yang harus aku pilin.. mensuplay air ludah terhangatku untuknya. Sedotan mulut kak Hoe sangat nikmat, lidahnya tak henti-henti menelusuri setiap rongga mulutku. Tak terasa tangan ku mulai beraksi membuka satu persatu kancing kemeja kak Hoe hingga terbukalah apa yang aku inginkan. Dada bidangnya yang menawan menampakkan wujud aslinya.. bahkan otot-otot perut kak Hoe yang six pack membuat mata sakit sepertiku ingin segera menjamahnya. Tapi aku masih ingin merasakan kelembutan lidah kak Hoe ledih lama lagi.. Setiap sapuan lidahnya adalah surga bagi ku..aku melenguh nikmat mencoba mengekspresikan apa yang aku rasakan dari setiap gerakan lidahnya pada lidahku… “ kak…”. Baru aku mau mengambil nafas, kak hoe langsung menyambar bibir ku kembali tanpa memberikan aku kesempatan untuk menarik udara. Lidahnya terasa hangat sekali. Air ludah kak Hoe sangat kental dan manis.. bibir kami menyatu menjadi sebuah kenikmatan sunset yang tak mungkin aku dapatkan di mana pun juga. Bibir tipisnya mencoba menarik-narik lidahku keluar. Aku julurkan lidahku dan dengan sigap bibir kak Hoe menarik-narik lidahku seperti ingin memeras semua stok ludah yang kupunya. Pintar sekaili kak Hoe ini. Sementara bibirku dengan ganas nya di perlakukan kak Hoe, yangan ku dengan lembutnya mulai turun dan membelai pentil susu kak hoe yang aduhai sekali. Warnanya yang coklat kian melenting sempurna. Kuputar-putar jariku di sekitar daerah sensitif itu… kemudian aku usap-usap lembut dada berotot mulus kak Hoe . sementara diatas, bibirku mulai aktif mengenyot lidah kak Hoe yang licin banget.. “ohhhhh hmmmppp ermmmmm pppmmmmmhhhh”,kak Hoe mulai melenguh nikmat.. Dia mengarahkan ku untuk menduduki selankangannya dan aku pen menuruti itu. Dengan segera aku berpindah kursi ke kursi surga yang akan segera aku dapatkan. Masih terbungkus celana kain hitam, tonjolan milik kak Hoe mulai membesar dan tegang. Aku duduki perlahan dan ohhhh besar sekali rasanya.. begitu hangat dan keras,sekeras baja. Aku mencoba mengesek-gesekan pantat ku ke arah pisang kak Hoe yang besar. Walau masih sama-sama terbungkus celana, tapi rasanya begitu menggodaku. Hangat,nikmat,besar,keras, dan ahhhhhhhhh hot banget rasanya.

###

9 Gay Erotic Stories from Fandybottom

Sango Island

Sango IslandCerita fiktif ini adalah sebuah Imajinasi yang berdasarkan cerita nyata ku, hanya saja ada hal-hal khusus sebagai petunjuk yang memang benar-benar ada termasuk beberapa seorang yang menjadi tokoh utama cerita ini.Senin,12 DesemberAwan putih begitu cantik menaungi tepian langit gugusan kepulauan Merfghu. Terdapat sekitar 22 pulau kecil yang sangat menakjubkan. Sentuhan agung

Sango Island 2

Sango Islaand 2Aku mencoba meresapi tekstur keras senjata milik kak Hoe. Ohhh… Pisang surga itu mulai menjadi-jadi di bawah pantat ku. Semakin liar dan memburu. Walau batang itu masih tersembunyi dibalik celana Kak hoe,tetapi sodokannya begitu terasa di daerah sensitif ku.. aku sangat terangsang dan menikmati perlakuan kak Hoe pada ku. Sekujur tubuh ini rasanya sudah pasrah jika kak Hoe

Sango Island 3

Sango Island 3Dan tak lama kemudian.. nafas kak Hoe semakin memburu dan…Crrroooottt…crrrooootttt…crooottttt! Menyemburlah pejuh sang pangeran tampanku kedalam anusku.“Kak.. aku mau pejuh mu.. please…ohhh”.“Okkkkhhh”.Kak Hoe Menggenggam erat kontolnya dan mencabut benda itu dari dalam lubangku.. dia mengangkangi wajahku dan mengarahkan kontolnya kedepan mulutku. Aku membukakan mulut

Sango Island 4

Sango Island 4Dengan suasana hati yang kacau aku kembali ke Ruang arsip pagi-pagi sekali. Aku harus senang atau sedih? Kalau aku senang berarti aku telah mengkhianati kak Hoe. Kalau aku sedih berarti aku telah menyia-nyiakan kesempatan itu. Antara berkhianat atau cinta… terus terang kepala ku terasa berat, aku yakin ada yang aneh dari diriku. Mungkinkah tadi malam Zar sempat membiusku?

Sango Island 5

Sango Island 5Begitu sempurna tuhan menciptakan tubuh sang pangeran dari Sango ini. Perlahan-lahan aku coba memasukan benda mulus nan menggoda itu kedalam mulutku. Aku resapi segala kenikmatan yang mulai menjalar di ujung lidahku. Kangen sekali rasanya mencicipi pejuh kak Hoe. Seluruh batang itu telah mendiami rongga mulutku hingga menyentuh kerongkongan. Walau terasa sangat sukar memasukkan

Sango Island 6

Sango Island 6Malam hari ini suasana semakin dingin. Pijarnya lampu di gang-gang rumah tuan Hereca semakin menimbulkan efek menegangkan. Sementara diluar hujan gerimis mulai menyapa. Aku sekarang berkeliling untuk mengecek keadaan, jam pada saat itu menunjukan pukul 10:34 pm. Lantai demi lantai aku jajaki. Di sekitar pantaipun terlihat dari lantai tiga rumah ini.“siapa itu?”. Aku melihat

Sango Island 7

Sango Island 7Kamis, 26 JanuariPelan-pelan aku buka mataku…dari celah kelopak mata ini, tampak sebuah langit-langit ruangan yang putih bersih. Aku coba menolak rasa sakit yang aku derita dan terus membukakan mata. Oh… tidak… aku sekarang tengah terbaring diruang pengobatan. Tubuh ku terasa remuk dan perih. Luka-luka di tubuhku sekarang benar-benar mengaduh. Aku ingin mencari kak Hoe dan

Sango Island 8

Sango Island 8Tubuhku tampak begitu memikat sekali. Kak Hoe mulai menepuk-nepuk pantatku, mungkin supaya aku merasa lebih siap untuk menerima kontolnya sebentar lagi. Pertama-tama kak Hoe menyapukan air ludahnya yang kental ke permukaan batang perkasa itu. Dia usap rata kesetiap sisi kontolnya. Beberapa kali dia ulangi hal tersebut agar kontol kak Hoe benar-benar licin da siap menyentuh

Sango Island 9

Sango Island 9“Aku akan membunuh pria ini kalau kalian berani macam-macam terhadapku. Serhu memang sangat bodoh! Tak bisa aku andalkan”. Wanita itu semakin menekankan pisaunya keleher kak Hoe.“Tolong… lepaskan kak Hoe…”,aku mulai memelas.“Siapa anda? Apa tujuan anda mengambil arsip kerajaan?”,tanya tuan Zanu.“Tujuan ya? Hmmmpp.. Aku Nareda Nujuvu,sang Acellour (sebutan untuk pahlawan

###

Web-04: vampire_2.0.3.07
_stories_story