Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Ada Apa Dengan Rangga? Part 3

by Nicholas Saputra


Jilatan Rangga membuat Borne terangsang hebat. Secara tidak disadarinya pantatnya mulai bergoyang berirama, maju mundur. Tangannya mulai meremas-remas rambut kepala Rangga. Rangga sendiri mulai menikmati sensasi yang timbul akibat kulumannya di kontol Borne. Secara sadar ia merasakan bahwa kontolnya pun mulai membesar. Celana dalamnya serasa bertambah sempit dan tak sanggup menahan kontolnya yang mulai meronta-ronta ingin melepaskan diri. Sambil terus menyelomoti kontol Borne, Rangga mulai meremas-remas selangkangannya sendiri. Borne tiba-tiba menolakkan kepala Rangga dari kontolnya. Rangga terkejut, “Kenapa Born?” tanyanya lirih. Tiba-tiba Rangga merasa tidak rela untuk melepaskan kontol itu dari mulutnya. “Nggahh…gua nafsu banget sama elohh’” jawab Borne juga dengan lirih. Lalu dengan tiba-tiba Borne mencium bibir Rangga, melumatnya. Rangga pun hilang kekagetannya. Dibalasnya lumatan Borne. Kini keduanya sedang asik melumat dan berperang lidah. Sambil melumat bibir Rangga, Borne meraba-raba seluruh tubuh Rangga. Dada Rangga yang bidang di remasnya yang semakin menambah rangsangan bagi Rangga. Lalu Borne melepaskan mulut mereka dari pagutan yang dalam dan sangat lama. Sambil terengah-engah karena kehabisan nafas akibat pagutan itu Borne berkata, “Nggah..heh..lu gua telanjangin hyah..hehh..” Rangga menjawab dengan anggukan. Lalu dengan tergesa-gesa Borne melepaskan seluruh pakaian yang melekat pada tubuh Rangga. Dalam sekejap Rangga telah berdiri telanjang bulat dihadapan Borne. Borne terpana memandang tubuh indah dihadapannya itu. Tubuh tinggi langsing berotot milik Rangga putih bersih. Bulu-bulu lembut namun lebat bertebaran di ketiak dan selangkangan Rangga. Borne menyentuh dada bidang Rangga, meremasnya. Tangan itu kemudian mulai mejelajahi perut Rangga yang rata dan berotot terus kebawah. Dibawah pusar Rangga Borne mulai merasakan alur bulu-bulu yang semakin lebat hingga ke pangkal kontol Rangga. Pelan-pelan Borne mulai membungkuk hingga akhirnya jongkok dihadapan Rangga. Matanya tak lepas memandangi kontol Rangga. Digenggamnya kontol gemuk panjang yang sudah tegak keras itu. Kontol Rangga lebih besar dan panjang dari miliknya. Kuning langsat kemerahan. Kepalanya seperti jamur yang berwarna merah kehitaman. Pada batangnya kelihatan sedikit urat-urat menonjol. “Nggahh..bagus banget..” celetuk Borne bernafsu. Segera dimasukkannya kontol itu kedalam mulutnya. Borne mengulum kontol Rangga dengan sangat bernafsu. Kepala bergerak maju mundur dengan cepat. Rangga mengimbangi goyangan Borne dengan menggerakkan pantatnya maju mundur. Rangga mengerang-erang, keenakan. Rasanya sedemikian nikmat buat Rangga. Sementara Adit, Dito, dan Bram sudah asik sendiri juga. Ketiganya asik saling mengocok kontol rekannya. Rupanya mereka tak tahan juga lama-lama menyaksikan pergumulan Rangga dan Borne. Kini kelima cowok ganteng itu sudah asik dengan permainan sex yang sangat menghanyutkan mereka ----- Cinta tiba-tiba terhenyak. Dia merasa bahwa sedang ada yang terjadi dengan orang-orang terdekatnya. Tapi dia tidak tahu apa yang sedang terjadi itu. Baru disadarinya bahwa Borne sudah tidak duduk lagi disebelahnya. “Borne kemana ya?” tanyanya pada Alya, Mili, dan Maura. Namun ketiganya juga tidak tahu kemana Borne karena dari tadi mereka sangat serius meperhatikan permainan Carmen di lapangan. Baru saja Carmen menyumbangkan dua angka lagi bagi Tim Basketnya. Di pinggir lapangan cheerleader bersorak-sorai untuk Carmen. ----- “sluruppppp………………………” sebuah sedotan panjang Borne pada kontol Rangga yang menggantung tegak diatasnya membuat Rangga merinding keenakan. Sementara Rangga sedang sibuk menyibakkan belahan pantat Borne. Ada sesuatu yang dicarinya. Kini Rangga dan Borne dapalam posisi 69 dimana Rangga tertelungkup dengan bertumpu pada kedua kaki dan tangannya diatas tubuh Borne yang berbaring telentang dengan melingkarkan pahanya di punggung Rangga. Rangga rupanya sibuk mencari-cari lobang pantat Borne. Lubang itu berwarna kemerahan, keriput. Ketika Rangga mencoba menyodok lobang itu dengan ujung telunjuknya terasa seret. “Sempit banget.” Komentarnya. Segera lidahnya mulai menjilati pintu gerbang yang masih terkunci itu. Diludahinya lobang itu, kemudian dengan bantuan jari dan lidahnya disebarkan ludah itu ke seluruh lobang keriput milik Borne itu hingga rata. Rangga kembali mencoba memasukkan ujung telunjuknya ke lobang itu. Terasa mulai licin dan dapat dimasuki. Pelan-pelan mulai dirojoknya lobang itu dengan ujung telunjuk. Akhirnya seluruh telunjuk Rangga telah keluar masuk di lobang sempit itu. Borne mengerang setiap kali telunjuk Rangga menggesek lobang dalam pantatnya. Sambil terus bermain-main dengan lobang pantat Borne, pantat Rangga terus bergoyang turun naik sehingga kontolnya keluar masuk mulut Borne. Bersambung… Apalagi yang bakal Rangga dan Borne lakuin? Sabar deh…Hornynya ditahan dulu. Simak di bagian keempatnya aja, okeh? Komen? Kirim ke : nicholassaputra2000@yahoo.com

###

6 Gay Erotic Stories from Nicholas Saputra

Ada Apa Dengan Rangga?

Borne sangat kesal melihat Rangga yang dengan cueknya memanggil Cinta di Lapangan Basket saat pertandingan basket putri. Dengan kesal Borne mengajak gengnya untuk ngerjai Rangga. Bersama tiga orang temannya Borne mendatangi Rangga yang sedang asik membaca buku "Aku"nya di gudang sekolahan. "Eh, ngomong apa lu sama Cinta?" bentak Adit, teman Borne galak kepada Rangga "Ada apa rupanya,

Ada Apa Dengan Rangga? Part 2

Rangga, Adit, Dito, dan Bram tak berkedip menyaksikan Borne yang dengan cueknya mempertontonkan kontolnya. Adit, Dito, dan Bram serasa tak mempercayai apa yang dilihatnya saat itu. Dua tahun bersahabat akrab sejak duduk di kelas 1 mereka berempat selalu bersama-sama baik disekolah maupun di luar sekolah. Selama hubungan persahabatan mereka terjalin tak pernah sekalipun mereka saling

Ada Apa Dengan Rangga? Part 3

Jilatan Rangga membuat Borne terangsang hebat. Secara tidak disadarinya pantatnya mulai bergoyang berirama, maju mundur. Tangannya mulai meremas-remas rambut kepala Rangga. Rangga sendiri mulai menikmati sensasi yang timbul akibat kulumannya di kontol Borne. Secara sadar ia merasakan bahwa kontolnya pun mulai membesar. Celana dalamnya serasa bertambah sempit dan tak sanggup menahan

Ada Apa Dengan Rangga? Part 4

Borne mengerang-erang keenakan, menikmati sodokan jari telunjuk Rangga yang keluar masuk dalam lobang pantatnya. Sensasinya begitu hebat. Kenikmatan yang ia peroleh dari sodokan jari Rangga membuatnya menggelinjang-gelinjang keenakan. Matanya merem melek menahan nikmat. Tanpa disadarinya giginya menggigit-gigit kecil batang kontol Rangga yang masih keluar masuk berirama dalam mulutnya.

Bimbang (Lanjutan Ada Apa Dengan Rangga?)

Sepulang sekolah, sambil berjalan menuju mobil Milly, tiba-tiba Maura nyeletuk, "Eh, tau enggak lo semua, kalo ternyata Rangga itu keluarganya gak jelas!" "Maksud lo?" tanya Milly yang sukanya pengen tau meskipun kalau udah dijelasin sering gak nyambung. Cinta diam, kelihatannya tidak perduli, namun telinganya terus menunggu jawaban Maura atas pertanyaan Milly. "Maksud lo?" ulang Milly

Bimbang, Bag 2

“Gua sebenarnya kurang jelas juga Ta, tapi yang pasti elo jauhi aja deh dia. Soalnya gua denger keluarganya berbahayaghhhhh,” terang Borne, sekuat tenaga ia berusaha menahan desahan napasnya. Namun di akhir kalimatnya tiba-tiba Rangga melakukan gerakan menjepit dengan lobang pantatnya membuat Borne tanpa sadar mengerang. Untuk menghindari kecurigaan Cinta, Borne menutup lobang mikropon

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story