Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Nafsu Badak Tenaga Kuda Pejantan, Part 2

by Kontol Gatal Banget


"Entotin bencong itu..... yoook " bisik Jono kepadaku Dasar anak muda, nafsu badak tenaga kuda pejantan, tidak ada capek capeknya kontol gedenya mengumbar nafsu. Kamipun membuntuti bencong tersebut ke tempat mangkalnya. "Haaai... ngewek Maaaaas." sapa bencong itu kepada kami berdua dengan suara manja. "Kagak punya uang." kata Jono, namun dia mendekati bencong itu juga. Baju Jono yang robek disana-sini tidak berkancing lagi dan celananya yang telah terbuka jahitan pada kedua sisi luar pahanya membuat bencong itu kelihatan bernafsu pula melihat penampilan macho Jono. Apalagi setelah melihat kepala kontol Jono yang menyembul dari pinggir atas celana birunya itu. Segera saja jari jemari yang lentik milik si bencong beraksi mengelus, meremas dan menggenggam kontol Jono nan perkasa itu. "Ngga pa pa deh, untuk Mas gratis deh." desah si bencong sambil menarik Jono pada kontolnya kearah semak dipinggir jalan itu. Aku membuntuti mereka tanpa mengeluarkan kata-kata, ingin melihat permainan Jono babak berikut di semak tersebut. Si bencong dengan sangat bernafsu membuka ritsleting celana Jono hingga rompal untuk segera menerkam dengan mulutnya mengemut kontol Jono yang mulai mengeras berurat besar dengan kepala kontol mirip helm Nazi yang berkilat. Tak lama kemudian si bencong mulai menyodorkan lobang pantatnya untuk dirojok oleh kontol Jono. Aku melihat permainan ganas mereka dari jarak dekat. Kecipak kecipok kontol Jono yang telah dibasahi oleh air ludah si bencong saat mengemutnya tadi merojok lobang pantat membuat nafsuku bangkit pula. Aku berbaring mengambil posisi 69 dengan si bencong yang dalam posisi doggy style, kontolku segera diemut si bencong terkadang sedemikian dalam hingga menyentuh pangkal kerongkongannya. Sementara itu Jono makin buas merojok lobang pantat si bencong. Aku menempatkan posisi lidahku untuk menjilat biji peler dan batang kontol gede si Jono yang keluar masuk lobang pantat si bencong. tak lama kemudian Jono mulai membagi sodokan kontolnya kelobang pantat si bencong dan ke lobang mulutku secara bergantian. Wow.... enaaaak sekaleeee. Kami berganti posisi, si bencong berbaring 69 dengan aku yang mengentoti mulutnya. Mulutku dientot habis pula dengan kontol Jono. Demikian seterusnya secara bergantian pula Jono menghajarkan kontolnya yang semakin menegang besar berurat itu kelobang pantatku dan lobang pantat si bencong sampai klimaks. Baju si Jono telah basah kuyup lagi dibanjiri keringatnya, si bencong ngecret mengenai perutku dan akupun ngecret membasahi mulut dan tetek si bencong. "Ahhh.... ngggghhhh.... nggghhhh.... shhhh.... nggghhhh" Jono mulai melenguh bagaikan banteng jantan yang lapar merojok kontolnya denga kecepatan tinggi menghajar lobang pantatku dan ..... crooot... crooot .... croooot..... Kontolnya yang ngaceng maksimal didalam lobang pantatku berdenyut denyut mengeluarkan air hangat membasahi rongga ususku, sambil menghentak hentakkannya sedalam mungkin sampai jembutnya terasa menyapu pinggir lobang pantatku dan biji pelernya yang sebesar granat berbenturan dengan biji pelerku sementara tangannya menjambak rambutku hingga aku terdongak... arrrgggrh.... nikmaaatttt. Beberapa saat kami terdiam lemas mengatur nafas yang telah ngos-ngosan. Tak lama kemudian plooooph... Jono mencabut kontolnya dari lobang pantatku dan menyodorkannya ke mulut si bencong untuk dibersihkan. Demikian pula kontol dan biji pelerku dijilat habis bersih oleh si bencong. Sebelum memasukkan kembali kontolnya kedalam celana Jono berdiri didepan si bencong yang tengah berjongkok ketika menjilati kontol kami, tangan Jono menjambak rambut si bencong sambil berkata "Buka mulutmu !" perintahnya. Si bencong menegadah membuka mulutnya, Jono segera mengencingi mulut bencong itu. Aliran kencing si Jono sedemikian derasnya sehingga tak tertampung semua dalam mulut si bencong, mengalir membasahi muka dan badannya. Aku terkejut melihat ulah si Jono, namun si bencong kelihatan sangat menikmatinya. Setelah itu kamipun berlalu meninggalkan si bencong itu di dalam semak, air mani si Jono terasa mengalir sedikit sedikit keluar dari lobang pantatku ketika kami berjalan pulang ke tempat kostnya. Sebelum tiba ditempat kost kami singgah untuk makan sop kaki kambing, Jono melahap torpedo kambing dengan lahapnya seakan tiga hari tiga malam tidak makan. Tiba didalam kamar kost, hari sudah malam. Aku terkejut ketika menyadari ditempat tidur telah menunggu cewek yang mengintip kami mandi sambil ngloco tadi pagi. Ternyata cewek tersebut janda muda haus seks juga yang sudah menjadi mainan si Jono. Kakinya mengangkang lebar dasternya terbuka lebar menampakkan memeknya yang sudah basah karena masturbasi terus ketika menunggu kami pulang. Jono tak menyia nyiakan kesempatan ini, dia segera bergumul dengan janda muda tersebut dan aku sudah tidak sanggup berbuat apapun karena serasa seluruh sendiku telah kopong akibat mengikuti permainan liar dan buas si Jono sejak pagi tadi. Efek sop kaki kambing dan torpedo kambing rupanya segera memulihkan stamina Jono. Kontolnya yang ngaceng sempurna segera saja menumpali memek dan anus si janda muda secara bergantian diiringi dengan desahan dan teriakan tertahan dari si janda tersebut ketika mendapatkan sodokan sodokan kontol gede hitam berkilat milik pejantan muda anak STM ini. "Ohhh entotin aku yang keras Jon, yang dalam Joooon...ohh…" "Ahhh.... ngggghhhh.... nggghhhh.... shhhh.... nggghhhh" Jono mulai melenguh lagi bagaikan banteng jantan yang lapar menghujamkan kejantanannya. Tak lama kemudian aku melihat Jono meregang diatas tubuh janda tersebut kedua kaki dan kepalanya terangkat keatas sehingga tubuh Jono bagaikan busur dengan satu titik tumpu yaitu kontolnya yang masuk pol kedalam memek si janda itu. Dan dari pinggir memek si janda tampak mengalir air mani Jono yang tak tertampung semua didalam memeknya. Jono mempertunjukkan kejantanannya dengan sempurna diatas tubuh janda tersebut dihadapanku, aku hanya menatap penuh takjub akan kemampuan seks anak muda yang satu ini. Setelah puas mereguk kenikmatan darah muda pejantan itu, si janda pulang kembali kekamarnya. Tampak aliran air mani Jono berleleran tumpah dari memek dan anusnya mengalir dipahanya dan kamipun tertidur pulas. Pagi hari aku terjaga, terasa kontol gede Jono yang berdenyut denyut telah bersarang lagi didalam lobang pantatku. Gila bener bener gila anak ini, tapi aku tak melepaskan kesempatan emas ini. Sebelum pulang, aku bertukar baju dan celana dengan yang dipakai Jono. Baju dan celana tersebut masih aku simpan hingga saat ini. Apabila aku lagi horny kupakai baju dan celana itu membayangkan kejantanan Jono ketika memakainya sambil menghirup aroma pejantan tulen yang masih lengket di pakaian tersebut, tentunya sambil aku onani crrrrot... crrooot... ngghhh.

###

3 Gay Erotic Stories from Kontol Gatal Banget

Buruh Bongkar Muat

Hari ini aku bekerja untuk pertama kalinya di perusahaan bongkar muat barang sebagai pembantu umum. Perusahaan ini memang aku tuju bukan oleh karena gajinya yang tinggi atau fasilitasnya yang wah, namun lebih penting dari itu adalah penyaluran gairah seks aku yang amat sangat tersalurkan dilokasi tempat aku bekerja karena setiap harinya aku berkumpul dengan sekelompok laki laki kekar

Kuli Pemecah Batu

Kuli Pemecah Batu SYNOPSIS: Dua kontol kuli pemecah batu segede hammer menghunjam masuk dilobang pantatku sekaligus Aku berjalan didekat bangunan tempat tinggal sementara kuli pemecah batu. Sore itu tampak empat orang kuli pemecah batu sedang beristirahat didepan bangunan tersebut, tubuh mereka kekar berotot terlatih karena pekerjaan mereka yang cukup berat memakai tenaga, terbungkus

Nafsu Badak Tenaga Kuda Pejantan, Part 2

"Entotin bencong itu..... yoook " bisik Jono kepadaku Dasar anak muda, nafsu badak tenaga kuda pejantan, tidak ada capek capeknya kontol gedenya mengumbar nafsu. Kamipun membuntuti bencong tersebut ke tempat mangkalnya. "Haaai... ngewek Maaaaas." sapa bencong itu kepada kami berdua dengan suara manja. "Kagak punya uang." kata Jono, namun dia mendekati bencong itu juga. Baju Jono

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story