Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

BJ Story 1 - Awal Sebuah Dunia

by Manstoryjkt


BJ Story #01

Awal Sebuah Dunia

Semua orang sudah terbiasa memanggil aku dengan sebutan BJ (baca: bijei), singkatan dari nama aku, Bhisma Jayadiningrat. Aku lajang 27 tahun, 184cm, 78kg, putih bersih, pribumi jawa. Hahahahahaha…… aku tertawa sendiri, teringat saat-saat obrolan online (chatting) yang pertama kali ditanya adalah asl (age sex location) dan stats (statistics – umumnya tentang tinggi dan berat badan).

Pikiranku kembali ke masa lalu, pada saat aku masih kuliah dimana internet baru saja memulai kiprahnya di Indonesia, termasuk di Jogja, tempat aku kuliah dulu. Waktu itu tidak sengaja buka situs Men On The Net dan ada erotic storiesnya… “WOW! Ternyata ada yah kehidupan kayak aku, kehidupan gay yang penuh dengan warna pelangi,” batin aku waktu itu. Dari situ aku juga kenal chatting di MIRC #gim. Kehausan akan informasi dunia gay pun masuk sudah dalam pikiran aku, hehehehehe….

Lambat laun aku kenal ama yang namanya Daud, umur late 40s, 175cm, 72kilo, badannya bagus banget walaupun usia sudah hampir kepala 5. Yup dia emang jaga betul penampilannya, “Badan harus dijaga terus kalau jadi homo”, kata dia waktu itu. Hmm bener juga! Kebanyakan dari kita, kaum gay, apalagi kalau tidak yang dicari selain penampilan fisik dan ukuran vital tentunya!

Sore itu aku main ke rumah Daud di bilangan Dalem Keraton Jogja. Rumahnya mungil tapi sangat bersih, seperti yang punya. Daud menyambutku dengan bertelanjang dada, Sluuurrrp! Putingnya terlihat menonjol mengundang selera untuk menjilati dan bermain lidah. Dengan pakai celana pendek sporty dan topless, Daud keliatan sebagai seorang laki-laki yang jantan. Pembicaraan kita tidak ada juntrungannya, aku mencoba mengimbangi topik-topik dari Daud, maklum perbedaan usia kita hampir 20 tahun J

Daud permisi sebentar untuk mandi sore, dan dia memberikanku banyak majalah gay luar negeri, koleksi dia sewaktu menetap di Australia. Kontol aku mulai mengeliat melihat gambar2 yang menggugah selera di depan mata. Shit! Aku tidak pake celana dalem, tonjolan itu membuat celana aku menggembung. Baru pertama kali aku melihat gambar-gambar cowok bertelanjang bulat. Mereka umumnya berparas ganteng dengan bodi terbalut otot-otot yang aduhai. Tiba-tiba Daud memanggil aku ke kamarnya, rupanya dia telah selesai mandi. “Jay, kesini sebentar…”, panggilnya. “Iya, Mas..tunggu…,” jawabku sambil berjalan menuju kamarnya. “Ada apa mas?”, aku melihat Daud hanya membalut tubuh kekar berototnya itu dengan handuk. Nampak jelas bahwa kontolnya telah mengembang dibalik kelembutan handuk putih lembut tersebut. Daud menghampiriku, mencoba melingkarkan tangannya yang kokoh ke pinggang aku. Bisepsnya yang besar terukir indah dan menyentuh lengan aku. Bibir Daud mengatup dan mencoba mendekatkannya pada bibir aku. Dengan reflek kubuka bibir aku sedikit sambil memejamkan mata. “Oough, My GOD!”, aku menjerit tertahan. Seperti inikah ciuman diantara lelaki? Kecupan-kecupan mesra Daud yang makin lama makin cepat dan penuh nafsu membuatku tak tahan lagi, aku mendesah desah kenikmatan. Hal ini makin membuat Daud semakin berani. “hmmm… hmmmm..mmmmmh…eeeeerrf…” desah napas terus memburu… Tangan Daud tidak tinggal diam, menggerayangi seluruh tubuhku, terutama dia memainkan putting tetekku. Aku semakin mendesah-desah dibuatnya. Aku suka banget ama tubuh Daud yang kekar berotot itu, aku jilatin lehernya yang bagai beton…terus ke bawah menuju dadanya yang bidang… Kujilat dan kukulum putingnya yang keras, hmm… enak banget! Bagaikan seorang bayi yang lagi mentedot putting susu milik ibunya……

“masssh…enak mas…hmmm…,” aku mulai ngaco ngomongnya. “Terusssh sayaaang….kamu suka dadaku?” Tanya Daud. Aku hanya menganggukkan kepala sambil terus memainkan putting susunya yang indah itu… jilat …isep..begitu gerakan aku silih berganti… Sungguh enak menikmati dada kekar…. Tangan aku meremas-remas dada Daud..Tangan Daud menekan belakang kepala aku, hmmm…. Rupanya dia menikmati juga permainanku J

Tak lama kemudian Daud menyibakkan lilitan handuk ditubuhnya. Kontol 18cm miliknya sudah tegak mengacung. WOW! Baru kali ini aku melihat kontol secara langsung. “Isep sayang….sssshhh….” Daud mulai merancau. Dibimbingnya kontol besarnya itu ke dalam mulutku. “Eeeeegh…,” dia terus memompaku, maju mundur…. Mulutku tak kuasa menerima barang segede botol minuman itu. Kemudian Daud menyuruhku terlentang. Dia menjilati tubuhku…aaaaargh.. alangkah nikmatnya! Lidahnya menari2 disekujur tubuh makin lama makin menggila! Hhhm….tidak ada satupun yang tersisa. Dia membalikkan badanku… “ooouuuugh…pantatmu bagus, aku suka say…!” Buru-buru Daud mengambil pelicin di atas meja. Dimasukkan jari telunjuknya yang telah dibasahi dengan pelicin ke dalam lubang duburku. “Aaaaach… sakit mas…!!??!!” “Tenang saja saying, santai…kalo kamu rileks pasti nggak akan sakit!” Daud berusaha untuk menenangkan aku… Gerakan jarinya sangat ritmis, maju…, mundur…, maju, …mundur …..

“Masukkin kontol mas…ssssh….” Aku sudah mulai terbiasa dan bisa menikmati permainan ini. Pelan-pelan Daud mengarahkan kontolnya ke dalam pantatku. Terasa sesak tapi tetap saja dipaksakan dan akhirnya.. BLAAAAAAAAAASSTT SRRREEET!! Kontol 18cm itu menyeruak masuk jauh ke dalam dubur “AAARRRRRRRGGGGHH.. !!!!!” aku menjerit kesakitan, “Mas, aku seperti mau eek… sakiiiiit maaaaasss….pelan-pelan massssh….!!” Daud nggak mempedulikan rasa sakitku. “Relax say, jangan tegang…. Pantat kamu enak sayaaaang.. ooo yeaaah.” Daud terus memompa kontolnya… blaaassh..sreeet… blaaassh..sreeet… blaaassh..sreeet… blaaassh..sreeet… hhm…ritmisnya begitu teratur… Goyangan tubuh Daud yang tinggi besar menindih tubuhku….

Daud lalu mengganti posisinya. Dia memintaku untuk menungging, kali ini ala doggy style Kontolku makin ngaceng saja ketika sodokan maut Daud kembali menghujam lubang dubur…mmmmppph…. Aku mencoba menahan sakit!… Sambil merangkul pinggangku, kembali Daud memompaku… Gila! Dia amat mahir dalam bercinta! Tangan kanannya menocok kemaluanku…aaaargh… sebentar lagi aku akan ejakulasi! “Aku mau keluarrrrrgh masssh….!!!” Jeritku…. Croooottttttt!!! Mani kental muncrat ke atas tempat tidur beralaskan sprei putih tersebuh. Daud semakin cepat menggenjot menuju puncak kenikmatannya! Aku merasakan denyut-denyut hangat dalam lubang dubur. Sebentar lagi Daud akan memuntahkan lahar panasnya.. Dan benar saja..tiba-tiba…”OOOuuuugh…aaarrrrrrrgh…eeeegh…eeeeghh…!?!?!” Crooot….crooot…croooot…. Kontol Daud menyemprotkan pejuhnya berkali-kali… HHHmmm… terasa hangat…di dalam.

Kemudian Daud mencabut kontolnya dari dalam duburku. “Terimakasih sayaaanggh..” katanya sambil masih terengah-engah. Pejuh sisanya menetes ke lantai sebagian keluar dari dalam duburku! “Ayoo kita bersihkan badan dulu!”, Kata Daud sambil membimbingku menuju kamar mandi. “Dubur kamu berdarah, berarti memang kamu masih perawan!,” David tersenyum menyeringai, “Pantas saja enak banget tadi…terasa sesak dilubang kamu, hehehehehehhee…Makasih sayang…” David mengecupku dengan penuh kasih.

- Selesai -

Komentar silakan kirim ke manstoryjkt@yahoo.com atau bj_story@yahoo.com.sg

###

2 Gay Erotic Stories from Manstoryjkt

BJ Story 1 - Awal Sebuah Dunia

BJ Story #01 Awal Sebuah Dunia Semua orang sudah terbiasa memanggil aku dengan sebutan BJ (baca: bijei), singkatan dari nama aku, Bhisma Jayadiningrat. Aku lajang 27 tahun, 184cm, 78kg, putih bersih, pribumi jawa. Hahahahahaha…… aku tertawa sendiri, teringat saat-saat obrolan online (chatting) yang pertama kali ditanya adalah asl (age sex location) dan stats (statistics – umumnya tentang

BJ Story 2 : Dan Petualangan pun dimulai…

Dan Petualangan pun dimulai… Akhirnya penantian selama ini usai sudah. Aku berhasil lulus dan menjadi seorang sarjana. Target berikutnya adalah mencari pekerjaan, dan tujuanku sudah pasti yaitu JAKARTA. Dari kota inilah tergantung harapan dan cita-cita. Pagi buta aku menginjakkan kaki di stasiun GAMBIR, Jakarta. Bingung dan ngantuk bercampur jadi satu. Sodaraku yang berniat ingin menjemput

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story