Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Suami-suami Metropolis IV : Cerita Yona (1)

by Rangga2004


I

“Ohhhh… paaa.. pahh.. ohhh… ohhh… aku nyampe pahh.. ohh..,” aku mengerang keras. Seluruh tubuhku bergetar hebat. Orgasmeku meledak sudah. Sementara itu Hendra, suamiku, terus saja menggenjotkan pantatnya turun naik dengan cepat dan menghentak-hentak. Ia belum juga menyudahi aksinya mengentotiku. Padahal sudah hampir satu jam kami melakukan persenggamaan ini, tubuhku sudah dibolak-balik olehnya berkali-kali.

“Ohhh.. oghhh… ohhhh…ogh….., pah.. kamu hebat sekalihh.. ohh..,”

“Ceplok.. ceplok.. ceplok.. ceplok.. ceplok..,”

Kontol suamiku terus mengaduk-aduk memekku. Suaranya kocokan kontolnya di memekku yang becek terdengar keras. Aou.. tubuhku sudah benar-benar lemas. Tapi dia belum juga mau usai nampaknya. Di terus menggenjotku dengan perkasa. Sepuluh menit berlalu, Hendra terus saja bergerak. Tubuh kekarnya basah kuyup bersimbah keringat itu sudah merah padam kulihat.

Aku sangat bersyukur bersuamikan Hendra. Dia benar-benar bisa memberikan kepuasan padaku. Setiap kali kami mengentot aku bisa berulang-ulang orgasme dibuatnya. Tapi ya itu, kalau aku sudah kelelahan seperti ini aku menjadi merasa sangat menderita. Tubuhku sudah lunglai, tapi dia belum juga mencapai puncak kenikmatannya. Akhirnya aku terpaksa saja menerima segala perlakuannya yang binal dan jantan itu.

Setelah dua puluh menit kemudian, barulah tubuhnya mengejang. Hendrapun menumpahkan seluruh spermanya yang kental dan banyak itu ke dalam rahimku. Saat itu tubuhku benar-benar sudah sangat lemas tak berdaya. Sekejap saja aku sudah jatuh tertidur.

II

Aku punya sahabat kental di kantor. Yasmin namanya. Sedemikian dekatnya hubungan persahabatan kami, sehingga di antara kami tak ada lagi rahasia. Segala hal kami bahas, termasuk urusan ranjang yang sebenarnya sangat pribadi.

Dari hasil obrolan, akhirnya kami mengetahui bahwa ternyata kami sama-sama beruntung memiliki suami-suami yang memiliki fisik oke dan sangat perkasa di ranjang. Satu kali obrolan kami sampai nyerempet ke hal yang terlarang.

“Asyik juga kali Yon, kalo kita saling coba suami masing-masing,” celetuk Yasmin.

Aku benar-benar kaget mendengar celetukannya itu. Tak menyangka dia punya fantasi yang liar rupanya. Namun demikian, tak urung kata-katanya itu menggoda fantasi sexku juga. otak kotorku langsung menyeruak. Gimana ya rasanya bila ngentot dengan si Vito, suami Yasmin yang ganteng itu? Apa dia juga sama perkasanya seperti Hendra? Fikirku dalam hati.

“Yon, Yona? Kok bengong?” colekan Yasmin membuyarkan lamunanku.

“Engg.. enggak. Enggak apa-apa,” sahutku cepat. Aku tak mau Yasmin mengetahui apa yang sedang aku lamunkan.

“Sedang mengkhayalkan nikmatnya ngentot dengan suamiku ya?’ tuduh yasmin langsung. Aku yakin saat itu wajahku merah padam. Malu karena ternyata ia tahu apa yang sedang kupikirkan.

“Engghhh.. hehehehe..,” aku tertawa malu-malu.

“Gimana kalo kita realisasikan aja Yon. Seru banget kan,” ajak Yasmin.

“Tapi gimana caranya. Aku gak tau gimana harus ngomongnya dengan Hendra,” sahutku.

“Gak usah diomongin. Kita jebak aja mereka berdua,”

“Caranya?”

“Nah, hal ini perlu kita rumuskan bersama Yon. Gue punya usul gimana kalu kita… psst.. psst.. psstt…,” Yasmin semakin merendahkan nada suaranya. Ia tak mau pengunjung lain di rumah makan tempat kami makan siang bersama ini mendengar rencana mesum yang diutarakannya seputar menjebak suami-suami kami ini.

III

“Selamat ulang tahun sayang,” bisik Hendra di telingaku lembut. aku tersenyum mesra padanya. Rasanya begitu membahagiakan mendapatkan ucapan selamat ulang tahun plus ciuman mesra di pagi hari ulang tahunku. Apalagi itu dari suamiku tersayang.

“Terima kasih sayang,” jawabku usai mencium bibirnya mesra. “Lho, sarapanku udah disiapin nih?” kataku saat melihat suamiku memegang nampan berisi roti bakar plus jus jeruk buatannya sendiri. Hendra benar-benar suami romantis deh. Udah romantis jantan banget lagi. Nafsuku langsung bangkit melihat tubuh kekarnya yang saat itu hanya dibalut celana dalam saja.

“Yona maunya sarapan itu,” kataku manja menunjuk gundukan kontolnya yang besar dibalik celana dalamnya.

“Boleh, tapi sarapan ini dulu ya,” katanya menunjuk pada isi nampan yang dibawanya.

“Hmmm… he eh deh,” sahutku.

Akupun kemudian sarapan di atas tempat tidur. Rasanya begitu nikmat memakan roti buatan Hendra yang dibuat dengan penuh perasaan cinta seperti ini. Sambil makan sesekali kucium pipinya yang belum dicukurnya itu. Hmmmm…. Nikmat sekali mencium pipinya yang terasa kasar karena bulu-bulu pendek di wajahnya ini. Aku makan dengan cepat. Rasanya aku udah terangsang banget. Putting susuku sudah keras sekali. Tak sabar rasanya pengen ngentot dengan suamiku tersayang ini. Setelah roti dan jus jeruk kuhabiskan, kuletakkan nampan berisi piring dan gelas itu di bawah tempat tidur. Lalu dengan buas kuterkam Hendra.

Tubuhnya yang kekar telentang diatas kasur. Tubuhku yang dibalut baju tidur tipis menindih tubuhnya. Kugesek-gesekkan tubuhku ke tubuhnya.

“Nafsu banget sih ma,” katanya sambil tertawa padaku.

“Habisnya papa nafsuin banget sih,” sahutku.

Aku tak menggenakan selembar pakaian dalam apapun dibalik baju tidurku. Buah dadaku yang empuk dan besar kujepit di dada bidang Hendra. Kugesek-gesekkan. “Ohhhhh….,” desahku.

Kami bercinta dengan cepat. Hendra menurunkan bagian depan celana dalamnya. Dikeluarkannya kontolnya yang sudah keras. Baju tidurku yang berbentuk terusan diangkatnya ke atas. Membuka bagian bawah tubuhku. Memekku sudah basah karena itu dengan mudah kontol Hendra bis masuk menembus memekku.

Pantat kami bergoyang berbalasan menghentak. Ahh.. nikmat sekali. Setiap kali kami melakukan gerakan menekan aku merasakan nikmat yang tiada tara saat jembut kami yang sama-sama lebat bertemu. Aku memang sengaja tak mencukur jembutku. Itu sesuai dengan permintaan suamiku. Hendra sangat suka dengan jembutku yang rimbun ini. “Indah banget ma, lihat jembut mama yang gondrong itu,” katanya satu kali.

Persenggamaan itupun usai setelah aku orgasme dua kali. Dan Hendra orgasme satu kali dalam memekku. Setelah kami beristirahat sejenak melepas lelah, kamipun harus siap-siap untuk berangkat ke kantor.

“Pa, nanti pulangnya jangan lama-lama ya,” kataku pada Hendra saat ia mengantarku ke kantor.

“Kenapa ma?” tanyanya.

“Yasmin sama suaminya mau ke rumah. Dia minta mama bikin acara ulang tahun,” sahutku.

“Oke deh. Nanti papa usahakan pulang secepatnya,” sahut Hendra.

Aku tersenyum mesra padanya. Hendra tak tahu dibalik senyuman mesra itu aku sedang membayangkan hal mesum tentang apa yang aku rencanakan. bersama Yasmin. Rencana mesum yang akan kami realisasikan nanti malam.

IV

Aku sudah menyiapkan hidangan makan malam untuk pesta kecil-kecilanku. Hidangan yang sangat istimewa. Karena selain rasanya sangat lezat juga kububuhi dengan obat perangsang yang kubeli bersama Yasmin. Aku yakin dengan obat perangsang itu maka kami berempat akan tak bisa menahan nafsu. Dan karena tak ada yang bisa menahan nafsu, maka kami tak akan malu-malu untuk berpesta sex bersama-sama.

V

“Kamu memang pinter masak ya Yon. Enak banget rasanya,” puji Yasmin padaku usai kami makan malam bersama.

“Ah.. enggak juga biasa aja,” sahutku.

“Siapa dulu Min, istri gue,” kata Hendra bangga. Kami lalu tertawa-tawa.

Setelah makan lalu kami duduk-duduk di ruang tamu. Ngobrol-ngobrol sambil minum wine dan juga minuman keras lain yang memang kami sediakan di rumah. Hendra menyetel musik lembut. Suasana obrolan jadi terasa romantis. Aku duduk di sofa rapat dengan Hendra. Yasmin juga duduk rapat dengan suaminya Vito. Wine dan minuman keras yang kami minum juga sudah kububuhi obat perangsang.

Belum banyak yang kami bicarakan. Reaksi obat perangsang sepertinya mulai menghinggapi. Tubuhku kurasakan mulai berdesir-desir setiap bergesekan dengan Hendra. Aku yakin diapun sudah begitu. Kulihat duduknya sudah gelisah. Saat dengan pura-pura tak sengaja kusentuh selangkangannya, kurasakan kontolnya sudah membengkak.

Yasminpun kulihat sudah gelisah. Apalagi Vito. Berkali-kali kuliaht suami Yasmin itu mengubah posisi duduknya.

Yasmin mulai beraksi. Kulihat dia mulai meraba-raba paha suaminya yang padat dibalik celana jins itu. Melihat Yasmin mulai beraksi akupun ikutan. Kugesek-gesek dada bidang Hendra dengan punggungku. Akibatnya luar biasa, suami-suami kami itu mulai mendesah. Dan kemudian tanpa dikomando keduanyapun mulai berbuat semakin jauh. Hendra tak peduli lagi, ia langsung mencium leherku. Vito juga. Malah ia membalikkan tubuh istrinya, dipagutnya bibir Yasmin.

Suasana berubah cabul dalam sekejab. Berpasangan kami saling bercumbu. Dan ketika birahi tak lagi bisa dibendung, suamiku dan suami Yasmin semakin menggila. Dengan paksa mereka melucuti pakaian kami, istri mereka masing-masing. Setelah itu merekapun melepaskan pakaian mereka. Aku melirik pada Vito, memandangi tubuhnya yang indah. Yasminpun sebaliknya ia memandangi tubuh suamiku.

Vito mulai menyetubuhi Yasmin dalam posisi nungging. Sementara Hendra menyutubuhiku dengan posisi biasa, dimana aku telentang di sofa dan dia menindihku dari atas.

Sampai lima menit ke depan kami di entot oleh suami masing-masing. Namun setelah itu kamipun mulai menjalankan rencana mesum kami. Aku dan Yasmin mengajak suami kami mengentoti kami di lantai. Tubuhku dan Yasmin sama-sama telentang dilantai bersisian. Dan dimulailah.

“Mau tukaran Yona?” tanya Yasmin padaku diantara erangannya.

“Boleh. Mereka mau gak?” tanyaku pada Yasmin. Kami sengaja bicara keras hingga suami kami mendengar. Keduanya sejenak kaget mendengar kata-kata kami. Namun hanya sejenak, setelah itu keduanya saling memandang dan tersenyum penuh arti.

“Kalian sudah merencanakan ini ya,” kata Vito.

“Dasar. Kenapa gak bilang terus terang,” kata Hendra.

Kami berdua tertawa-tawa girang. Keduanya langsung bertukar tempat. Vito mendatangiku sedangkan Hendra mendatangi Yasmin.

VI

Vito menarik tubuhku ke sofa. Ia duduk di atas sofa mengangkang. Aku tahu apa maunya. Segera aku naik ke atas pangkuannya. Memekku kubuka lebar-lebar. Kuturunkan pantatku. Sedikit demi sedikit kontolnya memasuki memekku.

“Ohhhh……….,” erangku. Rasanya berbeda. Meskipun sama-sama besar namun tetap saja bisa kurasakan perbedaannya dengan kontol suamiku yang selama ini selalu memasukiku.

“Ohhh..ohh.. Yonn.. enak banget Yonn… jembutmu enak banget,” desah Vito. Ia merasakan sensasi yang berbeda dengan adanya jembut gondrongku ini. Yasmin memang tak berjembut. Memeknya licin karena ia selalu mencukur jembutnya sampai tandas.

Kami bergoyang pantat dengan cepat. Mulut kami saling berciuman. Ahh.. enaknya ngentot dengan suami Yasmin ini.

Sementara itu Hendra sedang asik menggendong tubuh Yasmin. Dengan perkasanya ia mengentoti Yasmin sambil berdiri. Tubuh sintal Yasmin berguncang-guncang saking kerasnya hentakan pantat suamiku.

“Ohh..ohhh..ohhh.. Hend.. kamu perkasa banget Hend.. ohh..ohh..,” erang Yasmin.

“Lebih perkasa mana sama Vito?” goda Hendra.

“Sama dong. Suami gue juga perkasa banget,” kata Yasmin tak mau merendahkan suaminya.

Tapi bener kok. Vito emang perkasa. Sama seperti Hendra.

Aku dan Yasmin orgaseme hampir bersamaan. Tapi suami-suamiku kami masih menggila. Mereka meneruskan terus menggumuli tubuh kami meskipun kami sudah lemas.

Beberapa kali kami berganti posisi. Segala posisi yang ada dalam film porno kami cobain. Aku dan Yasmin bergantian ngentot sekaligus berdua dengan Vito dan Hendra. Satu kontol dalam memek sedangkan satu kontol lagi di mulut. Atau yang lebih dahsyat. Selama ini aku tak pernah mencobanya dengan Hendra. Vito memasukkan kontolnya di lobang pantatku. Rasanya awalnya sangat perih namun lama-lama enak.

Melihat Vito mengerjaiku seperti itu Hendra ingin juga mencobanya pada Yasmin. Jadilah kami di anal oleh mereka. Itu saja belum cukup. Vito mengajak melakukan hal yang lebih seru. Ia menganalku dalam keadaan tidur telentang sementara aku mendudukinya. Kemudian ia menyuruh Hendra memasukkan kontolnya dalam memekku. Jadilah aku dientot di dua lobangku sekaligus. Setelah aku orgasme Yasmin minta digituin juga. berpindahlah kedua suami itu mengerjai Yasmin seperti itu.

Malahan di Yasmin mereka melakukan improvisasi lagi. Vito menyuruh istrinya membuka memeknya selebar-lebarnya. Saat itu kontol Vito masih terbenam dalam memek istrinya. Sementara kontol suamiku terbenam dalam anus Yasmin. Vito lalu menarik kontol suamiku. Aku bingung, mau ngapain nih si Vito. Suamiku terlihat bingung. Lalu dengan tangannya Vito memasukkan kontol Hendra dalam memek istrinya. Aku terkesima. Memek Yasmin dimasuki dua kontol sekaligus.

Jadilah memek Yasmin diobok-obok dua kontol besar itu bersamaan. Sebenarnya aku merasa aneh juga dengan posisi itu, karena kulihat dengan begitu Hendra dan Vito saling menggesekkan kontol mereka jadinya. Tapi karena dilanda birahi ya aku biarkan saja. Malah akupun kemudian minta digitukan setelah orgasme Yasmin datang.

Gila! Rasanya benar-benar perih dimasukin dua kontol gemuk dan panjang sekaligus. Tapi juga enak banget.

“Gimana Hend? Enak kan?” tanya Vito pada suamiku.

“Gila To, enak luar biasa. Ohhh…ohhh…,” sahut suamiku.

[BERSAMBUNG...]

Thx untuk seorang sahabat yang mengirimkan idenya. Cerita ini gue persembahkan untuk elo.

###

19 Gay Erotic Stories from Rangga2004

Aladin II : Pembalasan Jafar (1)

Pernikahan Aladin dengan Putri Jasmin menorehkan luka di hati Jafar. Setiap kali melihat pasangan pengantin baru itu bermesraan, hati Jafar terasa sangat perih. Keinginannya untuk bisa mempersunting Putri Jasmin kandas karena Aladin. Sejak pernikahan Aladin dan Putri Jasmin tak ada yang dipikirkan oleh Jafar selain bagaimana cara untuk memisahkan keduanya. Jafar mulai menyusun rencana untuk

Cerita Remaja, Part 1

BAB I PERKENALAN Siapa yang tak kenal Andre? Si cowok populer di SMU Dwi Warna. Tinggi, ganteng, atletis, ramah, kaya namun tidak sombong. Jabatannya banyak mulai dari Ketua OSIS, Komandan Paskriba, Ketua PMR, sampai Ketua Kelas pun dia pegang. Andre jago segala jenis olah raga yang ada di sekolah. Basket dia bisa, voli juga, sepak bola apalagi, renang top, dan, belum pernah ada yang sanggup

Cerita Remaja, Part 2

Setiba di rumahnya, Calvin tak mampu memandang wajah Andre saat menyuruhnya masuk. Ia takut Andre menyadari perbesaran ukuran kontolnya sepanjang perjalanan mereka. Andre sendiri kelihatan sangat cuek. Sepertinya ia tak menyadari apa yang terjadi dengan Calvin sepanjang perjalanan tadi. Seperti juga kemaren sore. Rumah Calvin terlihat sepi. Saat itu jam menunjukkan pukul 18.30 wib. Pada Andre,

Konsekuensi : Behind The Scene II (1)

Scene 01 Aditya memperhatikan layar atm. Senyumnya langsung mengembang. Saldo tabungan dollarnya bertambah lagi bulan ini. Ada transfer baru dalam jumlah yang cukup besar. Transfer yang Aditya tahu persis darimana datangnya. Darimana lagi kalo bukan dari Praha. Tepatnya dari International Male Video, produsen film porno yang pernah mengontrak Aditya untuk membintangi beberapa judul film

Suami-suami Metropolis I : Kisah Indra (1)

I Adalah Indra. Seorang suami baik hati. Saking baiknya, segala kemauan istrinya dituruti. Mirna, istri Indra, emang terkenal garang dan ceriwis. Segala urusan Indra diaturnya. Bila Indra tak mengikuti aturannya, maka Mirna akan betah untuk ngomelin suaminya itu seharian. Daripada pusing dengerin omelan istrinya yang bak radio rusak itu, Indra akhirnya lebih memilih untuk mengalah dan

Suami-suami Metropolis I : Kisah Indra (2)

IV “Mir, gue harus ke luar kota Jum’at depan. Mungkin baru pulang hari Minggu sore,” katanya dengan suara pelan pada istrinya yang sedang ngos-ngosan usai “memperkosanya”. “Mau ngapain emangnya?” tanya Mirna mendelik sewot. “Bos nyuruh gue ikutan out bond. Dengan temen-temen sekantor,” sahut Indra. Itulah alasan yang diciptakannya dalam beberapa minggu ini. “Apa gak bisa nolak?”

Suami-suami Metropolis II : Kisah Kamal (1)

I “Ouhhh… ahhhh…… ahhhhhh…….ahhhhhhhh………. goddhhhhhh…,” tubuh sintal Yayuk menggelepar. Kedua lengannya mengepit erat-erat punggung lebar berotot milik Yosep, laki-laki muda yang sedang menyenggamainya dengan liar. Jemari Yayuk mencakar punggung bersimbah keringat itu. Matanya terpejam. Selangkangannya ditekannya sekuat tenaga ke atas. Menyatukannya dengan selangkangan milik Yosep. “Ohhh..

Suami-suami Metropolis II : Kisah Kamal (1)

I “Ouhhh… ahhhh…… ahhhhhh…….ahhhhhhhh………. goddhhhhhh…,” tubuh sintal Yayuk menggelepar. Kedua lengannya mengepit erat-erat punggung lebar berotot milik Yosep, laki-laki muda yang sedang menyenggamainya dengan liar. Jemari Yayuk mencakar punggung bersimbah keringat itu. Matanya terpejam. Selangkangannya ditekannya sekuat tenaga ke atas. Menyatukannya dengan selangkangan milik Yosep. “Ohhh..

Suami-suami Metropolis II : Kisah Kamal (2)

III “Mas, gue pergi dulu ya,” kata Budi pamit pada Kamal. Ia terlihat rapi dengan setelan jean, kaos oblong, plus jaket kulit yang ngepas ditubuhnya yang ramping berotot. “Mo kemana kamu?” tanya Kamal yang sedang asik menonton siaran berita di televisi. “Biasa mas, ngapel ke rumah Fiona,” sahut Budi cengengesan. “Jangan kemalaman pulangnya,” pesan kamal. “Beres boss,” sahut Budi

Suami-suami Metropolis III : Kisah Luthfi dan Ferry (3)

VI “Kok kamu marah ke gue Rul?” tanya Luthfi tanpa merasa bersalah. “Pake nanya lagi kenapa gue marah. Kelakuan kamu itu yang bikin gue marah!” sahut Rully dengan suara tinggi. “Gak sopan banget kamu itu. Gini-gini grade gue jauh lebih tinggi dari kamu Luth,” Rully benar-benar berang. “Sabar Rul, sabar. Gue kirain kamu emang suka maen begituan, maka…,” kata-kata Luthfi terpotong karena

Suami-suami Metropolis III: Kisah Luthfi dan Ferry (1)

I Wajah Luthfi keruh saat keluar dari ruangan Pak Sujono, kepala bagian umum kantor tempatnya bekerja. Berjalan menuju basement gedung kantor ia terus terdiam. Rekan-rekan sekantornya yang menegur tak dihiraukannya. Termasuk Grace, sekretaris Kepala Cabang yang sexy. Padahal. Kalau suasana hatinya sedang senang, sekretaris ini tak pernah luput dari godaan mesumnya. Sehari tak ngobrol jorok

Suami-suami Metropolis III: Kisah Luthfi dan Ferry (2)

III Ferry membereskan berkas-berkas hasil pekerjaannya dan mengumpulkannya semua ke dalam satu map. Berkas-berkas itu adalah data-data keuangan dan kegiatan usaha kantor cabang yang sedang diperiksanya. Sebagai pemeriksa internal, setiap akhir tahun ia memang bertugas untuk memeriksa perkembangan usaha dan keuangan kantor cabang perusahaan mereka yang bergerak di bidang jasa konstruksi.

Suami-suami Metropolis IV : Cerita Yona (1)

I “Ohhhh… paaa.. pahh.. ohhh… ohhh… aku nyampe pahh.. ohh..,” aku mengerang keras. Seluruh tubuhku bergetar hebat. Orgasmeku meledak sudah. Sementara itu Hendra, suamiku, terus saja menggenjotkan pantatnya turun naik dengan cepat dan menghentak-hentak. Ia belum juga menyudahi aksinya mengentotiku. Padahal sudah hampir satu jam kami melakukan persenggamaan ini, tubuhku sudah dibolak-balik

Suami-suami Metropolis IV : Cerita Yona (2)

VII Berkali-kali aku dan Yasmin sudah orgasme. Namun suami-suami kami masih juga perkasa. Yah inilah akibat obat perangsang itu. Selama ini tidak pakai obat perangsang saja meraka sudah perkasa. Apalagi ditambah obat seperti ini. Tubuhku dan Yasmin sudah terasa remuk. Rasanya aku pengen segera menyudahinya. Namun kedua suami kami sepertinya masih ingin terus dan terus. akhirnya pada pukul

Suami-suami Metropolis V : Rahasia Hendra dan Vito (1)

I Hendra segera meninggalkan kantor setelah jam kerjanya usai. Istri tersayangnya, Yona, hari ini berulang tahun. Sesuai dengan pesan istrinya tadi pagi, ia harus pulang segera malam ini karena ada pesta kecil-kecilan yang akan diadakan nanti malam. Sepasang suami istri, sahabat istrinya akan datang juga untuk ikut merayakan ulang tahun istrinya malam ini. “Kok buru-buru sih pak? Mau

Suami-suami Metropolis V : Rahasia Hendra dan Vito (2)

V Yona dan Yasmin sudah sangat lelah. tubuh meraka terasa remuk dientoti oleh Vito dan Hendra tanpa henti. Sementara itu suami-suami mereka masih belum terpuaskan juga. masih ingin lagi dan lagi. “Udah mas, udah. Capek nih,” kata Yasmin menghiba pada Vito yang masih menggenjot memeknya. Padahal saat itu Hendra sudah berdiri di samping mereka minta gantian setelah dia berhasil mengalahkan

Suami-suami Metropolis V : Rahasia Hendra dan Vito (3)

VII Yasmin sudah tertidur lelap. Sementara itu, Yona merasa matanya berat. Meski sangat ingin menyaksikan juga bagaimana keperkasaan suaminya menggempur Vito, namun ia sudah tak sanggup lagi menahan kantuknya. Tak lama kemudian, Yona jatuh tertidur. Vito masih rebahan diatas tubuh Hendra. Entah mengapa Hendra merasa nyaman dalam posisi seperti itu bersama Vito. Apalagi setelah mengetahui

Suami-suami Metropolis VI : Cerita Merry (1)

I Sebenarnya aku sangat malu menceritakan hal ini. Karena apa yang akan kuceritakan nantinya adalah aib bagi diriku. Selama ini cerita itu aku simpan saja di batinku yang membuatku akhirnya jadi tertekan batin seperti ini. Aku tak tahu harus bagaimana. Aku benar-benar bingung. Sebelumnya kuperkenalkan dulu diriku. Namaku Merry. Usiaku dua puluh empat tahun. Aku menikah pada usia dua puluh

Suami-suami Metropolis VI : Cerita Merry (2)

III Aku benar-benar tak habis pikir mengapa mereka bisa melakukannya. Kok bisa-bisanya suami melakukan sodomi pada Darwin dan keponakanku itu bersedia. Malah kulihat dia sangat menikmatinya. Apa tuh bocah gak kesakitan lobang pantatnya diobok-obok kontol suamiku yang gemuk panjang bak timun itu? Kepalaku jadi pusing. Tapi meski begitu aku tetap terus mengintip apa yang mereka lakukan. Aku

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story