Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Suami-suami Metropolis V : Rahasia Hendra dan Vito (2)

by Rangga2004


V

Yona dan Yasmin sudah sangat lelah. tubuh meraka terasa remuk dientoti oleh Vito dan Hendra tanpa henti. Sementara itu suami-suami mereka masih belum terpuaskan juga. masih ingin lagi dan lagi.

“Udah mas, udah. Capek nih,” kata Yasmin menghiba pada Vito yang masih menggenjot memeknya. Padahal saat itu Hendra sudah berdiri di samping mereka minta gantian setelah dia berhasil mengalahkan Yona.

“Masih nanggung nih,” kata Vito.

“Iya nih. Salah sendiri, kenapa kalian bikin acara ginian,” kata Hendra mendukung Vito.

“Aduh ampun deh. Ampun,” sahut Yasmin lemas. Ia benar-benar tak sanggup lagi melayani nafsu liar suaminya apalagi bila setelah itu Hendra menaikinya lagi.

Hendra kemudian mendekati Yona. Maksudnya pengen ngulang sekali lagi. Padahal Yona baru saja digarapnya. Dan masih sangat lelams.

“Aku entotin mama lagi ya,” pintanya memelas.

“Aduh pa. Aku capek. Aku pengen istirahat nih,” kata Yona memelas.

“Gimana dong nih,” kata Hendra kesal.

“Papa ngocok sendiri aja ya,” kata Yona membujuk suaminya.

“Mana asik,” kata Hendra kurang senang dengan usul istrinya itu.

“Kalau gitu kalian main berdua aja deh,” kata Yasmin tiba-tiba. Yona kaget mendengar apa yang dikatakan Yasmin itu. Hendrapun terlihat tak kalah kaget. Ia memandang Vito dengan bingung. Suami Yasmin itu tak berkomentar. Ia diam tanpa ekspresi. Padahal saat itu ia merasa gembira mendengar kata-kata istrinya itu. Boleh aja, siapa takut? Katanya dalam hati.

Yona tak habis pikir dengan apa yang dikatakan Yasmin. Jangan-jangan Yasmin sudah gila, pikirnya. Masak suami mereka disuruh ngentot berdua. Suasana tiba-tiba hening. Tak ada yang berbicara. Masing-masing kemudian menatap Yasmin. Yona mulai mencerna kata-kata Yasmin itu dalam keheningan. Melihat betapa lemasnya Yasmin ia merasa kasihan juga. kemudian ia mengerti apa maksud Yasmin. Mereka memang butuh istirahat yang panjang. Mungkin memang dengan membiarkan kedua suami mereka main berdua maka dirinya dan Yasmin bisa beritirahat untuk memulihkan tenaga mereka yang terkuras.

Dengan membiarkan suami-suami mereka main berdua, maka suami mereka yang maniak itu punya kesibukan sendiri sehingga tidak lagi mengentoti mereka yang sedang lemas itu. Insting menyelamatkan diri langsung muncul setelah memikirkan kata-kata Yasmin. Dari semula merasa Yasmin sudah gila, kemudian ia berubah menjadi mendukung Yasmin.

“Iya kalian main berdua aja,” kata Yona mantap. Hendra, suaminya, memandang istrinya itu tak percaya.

“Ma? Gak salah nih?” tanyanya bingung.

“Iya pa. Gak papa. Kalian kan sama-sama kuat. Aku jadi pengen tahu kalo kalian maen berdua siapa yang kalah duluan,” kata Yona. Hendra dan Vito berpandangan. Hendra dengan tatapan ragu sementara Vito dengan tatapan pengen. Ia jadi bersemangat dengan kepasrahan istri-istri itu yang merelakan suaminya ngentot sendiri.

“Bener kamu Yon. Aku juga jadi pengen tau siapa yang duluan keluar,” sambung Yasmin.

Hendra mulai tertantang mendengar ucapan istrinya yang didukung olah Yasmin. Benar juga, pikirnya. Kira-kira mana yang lebih perkasa, dirinya atau Vito. Mungkin karena pengaruh obat perangsang, akal sehatnya hilang. Yang ada kemudian adalah keinginan untuk membuktikan dihadapan para istri itu bahwa dirinya layak disebut lebih perkasa dari laki-laki manapun. Termasuk Vito.

“Gimana Ndra?” tanya Vito tersenyum menantang pada Hendra. Bukan pembuktian siapa yang paling perkasa yang dipikirkannya. Namun khayalan untuk ngentot dengan Hendra ternyata bisa kesampaian juga dengan mudah. Tanpa perlu repot-repot seperti yang dibayangkannya semula.

“Boleh. Siapa takut. Kita buktikan siapa yang paling kuat diantara kita,” sahut Hendra mantap.

“Oke,” kata Vito.

Keduanya mendekat.

“Kita ngocok sama-sama,” kata Hendra.

Vito kaget. Bukan ini yang diharapkannya. Ia pengen langsung bersetubuh dengan Hendra. Sejenak Vito merasa kecewa. Namun bila ia memaksa untuk bersetubuh rasanya akan menjadi aneh. Ia hanya diam sejenak. Sampai tiba-tiba Yona bicara.

“Jangan......jangan ngocok,” kata Yona.

“Lalu?” tanya Hendra bingung.

“Kalian ngentot saja bergantian. Masing-masing ukur waktunya,” kata Yona. entah apa yang dipikirkan Yona saat itu. Tapi Vito merasa bersyukur dengan apa yang dikatakan oleh istri Hendra itu.

“Ya. Bener. Begitu caranya,” kata Yasmin tiba-tiba. Ia mendukung apa yang dikatakan Yona. Rupanya keduanya menjadi berfantasi sangat liar. Mereka ingin menyaksikan bagaimana bila kedua suami mereka yang jantan itu bersetubuh satu sama lain.

“Hahaha. Boleh siapa takut,” kata Vito dengan cepat. Ia menjadi bersemangat kembali. Harapannya akan terkabul. Sementara Hendra terlihat ragu. Ini tak seperti yang dibayangkannya semula. Tapi akhirnya kemudian iapun menyetujuinya. Pengaruh obat perangsang membuatnya tak bisa mengontrol pikirannya lagi. Yang ada ia hanya ingin membuktikan dihadapan istrinya dan semua yang ada disitu, bagaimanapun cara yang dilakukan, namun dialah yang paling perkasa.

VI

Siapa yang mengentot siapa lebih dulu ditentukan dengan cara adu suit. Ternyata Hendra. Vito punya kesempatan pertama mengentot Hendra. Segera ia bersiap-siapa, dikocoknya kontol sendiri agar ketegangannya tetap terjaga. Hendra terlihat ragu saat melihat kontol Vito yang gemuk dan panjang itu. Ia berpikir rasa sakit yang akan dideritanya karena dimasuki benda bulat panjang tumpul itu. Sementara Yona dan Yasmin tak sabar menyaksikan pengalaman baru ini. Apa yang akan terjadi bila kedua laki-laki jantan ini saling mengentot.

“Oke Ndra, siap-siap. Elo mau gue masukin dengan cara apa? Nungging atau telentang?” tanya Vito.

Hendra memilih telentang. Ia tak ingin terlalu capek kalo harus menerima kontol Vito memasuki pantatnya dengan menungging. Vito mendatangi Hendra. Dikangkangkannya kedua paha Hendra lebar-lebar. Ia menatap garang pada Hendra.

“Mari kita buktikan, siapa yang paling perkasa diantara kita,” katanya.

“Ayo,” sahut Hendra tak kalah garang. Meskipun ia merasa berdebar membayangkan rasa sakit yang akan dideranya.

Vito benar-benar penuh nafsu. Kontolnya sudah sangat keras. Sementara kontol Hendra dilihatnya terkulai. Bila tak ada Yasmin dan Yona yang sedang menonton mereka, mau saja rasanya Vito langsung mengulum kontol Hendra itu. Memaksanya untuk kembali keras seperti tadi. Namun tentu saja ia tak berani melakukan itu. Ia tak mau semua yang ada disitu mengetahui betapa ia sangat bersemangat mengentoti Hendra.

Pelan-pelan kontol Vito memasuki lobang pantat Hendra. Sebelumnya Hendra meminta Vito untuk mengolesi batang kontolnya dengan baby oil. Supaya gak terlalu sakit katanya.

Disaksikan langsung oleh Yona dan Yasmin Vito membenamkan seluruh kontolnya dalam lobang pantat Hendra.

“Ohh.. godhh… nikmatnya dapat perjaka ganteng dan jantan seperti Hendra ini,” kata Vito dalam hati. Kontolnya terasa diremas-remas dengan kuat oleh otot-otot lobang pantat Hendra. Suami Yona itu memejamkan matanya kuat-kuat saat penetrasi itu dilakukan Vito. Ia menggigit bibir bawahnya. Menahan jeritan yang akan keluar dari mulutnya.

Lobang pantatnya terasa sangat perih sangat dirasakannya daging gemuk Vito menggesek dinding lobang pantatnya bergerak pelan ke dalam. Namun ia tak mau kelihatan cengeng dihadapan istrinya dan juga Yasmin.

Ketika akhirnya seluruh kontol Vito terbenam dalam lobang pantatnya entah kenapa Hendra merasa lega. Sejenak rasa sakit itu hilang. Yang ada hanyalah rasa aneh karena lobang pantatnya disumpal oleh batang kontol Vito. Dibukanya matanya. Terlihat olehnya tatapan menyeringai Vito. Dilihatnya suami Yasmin itu sangat keenakan. Lalu pandangannya beralih ke bawah. Ia bisa melihat bagaimana jembut lebat Vito menempel di belahan pantatnya.

Setelah terdiam beberapa saat Vito kemduian mulai bergerak. Awalnya pelan, peuh kelembutan. Hendra benar-benar kesakitan. Ia memajamkan matanya kembali. Begini rasanya dientot rupanya, katanya dalam hati. Betapa sakitnya.

Tapi Vito tak lama melakukan gerakan lembut itu. Tanpa memperdulikan rasa sakit Hendra kemudian ia bergerak dengan cepat dan mantap. Pantatnya menghentak-hentak. Keras dan cepat sekali. Hendra menjerit-jerit tertahan. Ia sangat kesakitan. Yona memandangi suaminya dengan perasaan kasihan.

“Ohhh…ohhh..ohhh… shitt.. pantat elo enak banget Ndra,” erang Vito. Ia benar-benar keenakan sehingga tak sadar ia memuji. Ia tak bisa menahan diri lagi. Tak dihiraukannya kalau saat itu ia sedang disaksikan oleh Yasmin dan Yona.

Hendra hanya mengerang terdiam. Ia menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. Dipandanginya saja Vito yang sibuk menggarapnya. Wajah Vito memancarkan ekspresi nikmat yang tiada tara. Ia menyeringai diantara senyumnya yang garang.

“Ogghhh…oghh….oghh……,” erang Hendra.

“Arghh..arghhh..,” dengus Vito.

Vito terus menggenjot. Sudah lebih sepuluh menit. Ia belum mencapai orgasme juga. Ia benar-benar memanfaatkan kesempatan langka ini semaksimal mungkin. Ia berharap istrinya dan juga istri Hendra segera jatuh tertidur, sehingga ia bisa melakukan segala apa yang diinginkannya pada Hendra. Namun harapannya tak terkabul. Yona dan Yasmin masih terbangun mengawasi, meskipun dengan tatapan yang sudah sangat kelelahan.

Perubahan mulai terjadi pada Hendra. Ia tak lagi merasakan sakit seperti saat awal penetrasi Vito. Kini ia merasakan nikmatnya kocokan kontol Vito dalam lobang pantatnya. Gesekan kontol Vito menimbulkan getar-getar aneh yang membangkitkan birahinya. Tanpa sadar ia membalas gerakan pantat Vito dengan gerakan yang lembut. Ia tak menyadari bahwa saat itu, Yona mulai memahami perubahannya itu.

Hentakan pantat Vito yang seakin keras membuat Hendra semakin keenakan. Saking enaknya Hendra ingin agar hentakan itu semakin keras dan cepat saja. Tiba-tiba ia ingin membantu gerakan pantat Vito itu. Tangannya mencengkeram buah pantat Vito. Namun tiba-tiba ia tersadar. Saat itu ia sedang disaksikan oleh Yona, istrinya, dan juga Yasmin, istri Vito. Ia malu bila mereka tahu bahwa dirinya menikmati sodomi Vito padanya. Karena itu diurungkannya niatnya. Hanya saja tangannya tetap dibiarkannya memegang buah pantat Vito. Hendra merasakan sensasi yang luar buasa merasakan gerakan pantat Vito yang menghentak-hentak itu dalam genggaman tangannya. Hendra jadi ingin membalas hentakan itu dengan tak kalah heboh. Namun ditahannya sekuat tenaga. Ia tak berani melakukan itu dihadapan istrinya yang sedang menonton.

Vito sendiri merasa kesenangan menyadari perubahan yang terjadi pada Hendra. Ia tahu suami Yona itu sudah menikmati sodomi yang dilakukannya. Dan ia juga bisa memaklumi bagaiman Hendra sekuat tenaga menahan kenikmatannya itu dengan tidak berani melakukan apa-apa. Namun satu yang tak bisa disembunyikan Hendra adalah, kontolnya yang gemuk panjang itu mulai mengeras. Dan akhirnya semakin keras saja. Vito semakin bersemangat menggumuli suami Yona itu.

Tiba-tiba Yona mendekati Hendra. Rupanya ia mersa kasihan melihat suaminya yang menahan rasa nikmat. Yona sendiri sadar suaminya itu sedang merasakan nikmatnya disodomi. Sama seperti apa yang dirasakannya tadi saat disodomi Vito.

“Pa, kalo memang enak, nikmatin aja. Mama gak papa kok,” kata Yona penuh kemesraan pada suaminya memberikan dukungan. Ia tak mau membuat suaminya makin menderita. Tak percaya Hendra memandangi istrinya. Ia merasa bahagia karena ternyata istrinya itu bisa memahami kondisinya saat itu. Hendra merasa sangat bahagia sekali saat itu.

“Yang penting, papa harus menang,” kata Yona berpesan.

“Okehh.. mah..,” sahut Hendra mantap di antara erangannya. Semangatnya timbul. Ia harus mengalahkan Vito segera. Kepercayaan istrinya tak mau disia-siakannya. Dan untuk bisa mengalahkan Vito hanya satu caranya. Ia harus menguasai permainan. Karena itu ia harus melayani Vito dengan sama perkasanya.

Dengan penuh percaya diri, tanpa merasa malu-malu lagi Hendra mencengkeram buah pantat Vito. Lalu digoyang-goyangkannya pantat Vito sekuat tenaga. Begitupula pantatnya, bergerak-gerak menghentak-hentak dengan cepat dan keras membalas hentakan pantat Vito. Keduanya menunjukkan sebuah pertunjukan ngentot yang sangat laki-laki. Kasar dan buas. Keduanya melakukannya dengan penuh totalitas.

Diantara semangatnya untuk mengalahkan Vito itu, Hendra tak bisa menipu dirinya sendiri kalau ia merasakan kenikmatan luar biasa yang tak pernah dirasakannya selama ini. Tiba-tiba didalam hati nuraninya yang paling dalam ia mengakui bahwa sodomi yang dilakukan oleh Vito padanya sangat nikmat. Dan ia tak menyesalinya. Ia menyukainya.

Akibat respon Hendra yang menggila Vito tak bisa menahan orgasmenya lagi. Ia sangat keenakan oleh kedutan pantat Hendra pada kontolnya dan juga hentakan gila-gilaan dari suami Yona itu. Tak lama kemudian ia tak bisa lagi menahan orgasmenya. Tanpa bisa dikendalikannya spermanya muncrat dan tumpah ruah dalam lobang pantat Hendra. Setelah itu tubuhnya yang kekar dan bersimbah keringat ambruk menindih tubuh Hendra yang sama-sama basah kuyup itu. Waktu yang dicapai Vito hingga orgasmenya adalah lima belas menit dua puluh detik.

“Sorry Ndra, gak bisa gue tahan. Terpaksa muncrat di dalam,” katanya.

“Ya udah mau diapain lagi,” sahut suamiku. “Sekarang giliran gue,” kata Hendra.

“Sabar dong gue istirahat dulu,” jawab Vito. Dengan alasan kecapekan Hendra tak protes padanya karena ia berbaring telungkup diatas tubuh kekar suami Yona itu. Dengan kontol masih menancap dalam lobang pantat Hendra. Dengan penuh kedamaian Vito merebahkan kepalanya di dada bidang Hendra. Nafas keduanya saling memburu.

[BERSAMBUNG...]

###

Popular Blogs From MenOnTheNet.com

Please support our sponsors to keep MenOnTheNet.com free.

19 Gay Erotic Stories from Rangga2004

Aladin II : Pembalasan Jafar (1)

Pernikahan Aladin dengan Putri Jasmin menorehkan luka di hati Jafar. Setiap kali melihat pasangan pengantin baru itu bermesraan, hati Jafar terasa sangat perih. Keinginannya untuk bisa mempersunting Putri Jasmin kandas karena Aladin. Sejak pernikahan Aladin dan Putri Jasmin tak ada yang dipikirkan oleh Jafar selain bagaimana cara untuk memisahkan keduanya. Jafar mulai menyusun rencana untuk

Cerita Remaja, Part 1

BAB I PERKENALAN Siapa yang tak kenal Andre? Si cowok populer di SMU Dwi Warna. Tinggi, ganteng, atletis, ramah, kaya namun tidak sombong. Jabatannya banyak mulai dari Ketua OSIS, Komandan Paskriba, Ketua PMR, sampai Ketua Kelas pun dia pegang. Andre jago segala jenis olah raga yang ada di sekolah. Basket dia bisa, voli juga, sepak bola apalagi, renang top, dan, belum pernah ada yang sanggup

Cerita Remaja, Part 2

Setiba di rumahnya, Calvin tak mampu memandang wajah Andre saat menyuruhnya masuk. Ia takut Andre menyadari perbesaran ukuran kontolnya sepanjang perjalanan mereka. Andre sendiri kelihatan sangat cuek. Sepertinya ia tak menyadari apa yang terjadi dengan Calvin sepanjang perjalanan tadi. Seperti juga kemaren sore. Rumah Calvin terlihat sepi. Saat itu jam menunjukkan pukul 18.30 wib. Pada Andre,

Konsekuensi : Behind The Scene II (1)

Scene 01 Aditya memperhatikan layar atm. Senyumnya langsung mengembang. Saldo tabungan dollarnya bertambah lagi bulan ini. Ada transfer baru dalam jumlah yang cukup besar. Transfer yang Aditya tahu persis darimana datangnya. Darimana lagi kalo bukan dari Praha. Tepatnya dari International Male Video, produsen film porno yang pernah mengontrak Aditya untuk membintangi beberapa judul film

Suami-suami Metropolis I : Kisah Indra (1)

I Adalah Indra. Seorang suami baik hati. Saking baiknya, segala kemauan istrinya dituruti. Mirna, istri Indra, emang terkenal garang dan ceriwis. Segala urusan Indra diaturnya. Bila Indra tak mengikuti aturannya, maka Mirna akan betah untuk ngomelin suaminya itu seharian. Daripada pusing dengerin omelan istrinya yang bak radio rusak itu, Indra akhirnya lebih memilih untuk mengalah dan

Suami-suami Metropolis I : Kisah Indra (2)

IV “Mir, gue harus ke luar kota Jum’at depan. Mungkin baru pulang hari Minggu sore,” katanya dengan suara pelan pada istrinya yang sedang ngos-ngosan usai “memperkosanya”. “Mau ngapain emangnya?” tanya Mirna mendelik sewot. “Bos nyuruh gue ikutan out bond. Dengan temen-temen sekantor,” sahut Indra. Itulah alasan yang diciptakannya dalam beberapa minggu ini. “Apa gak bisa nolak?”

Suami-suami Metropolis II : Kisah Kamal (1)

I “Ouhhh… ahhhh…… ahhhhhh…….ahhhhhhhh………. goddhhhhhh…,” tubuh sintal Yayuk menggelepar. Kedua lengannya mengepit erat-erat punggung lebar berotot milik Yosep, laki-laki muda yang sedang menyenggamainya dengan liar. Jemari Yayuk mencakar punggung bersimbah keringat itu. Matanya terpejam. Selangkangannya ditekannya sekuat tenaga ke atas. Menyatukannya dengan selangkangan milik Yosep. “Ohhh..

Suami-suami Metropolis II : Kisah Kamal (1)

I “Ouhhh… ahhhh…… ahhhhhh…….ahhhhhhhh………. goddhhhhhh…,” tubuh sintal Yayuk menggelepar. Kedua lengannya mengepit erat-erat punggung lebar berotot milik Yosep, laki-laki muda yang sedang menyenggamainya dengan liar. Jemari Yayuk mencakar punggung bersimbah keringat itu. Matanya terpejam. Selangkangannya ditekannya sekuat tenaga ke atas. Menyatukannya dengan selangkangan milik Yosep. “Ohhh..

Suami-suami Metropolis II : Kisah Kamal (2)

III “Mas, gue pergi dulu ya,” kata Budi pamit pada Kamal. Ia terlihat rapi dengan setelan jean, kaos oblong, plus jaket kulit yang ngepas ditubuhnya yang ramping berotot. “Mo kemana kamu?” tanya Kamal yang sedang asik menonton siaran berita di televisi. “Biasa mas, ngapel ke rumah Fiona,” sahut Budi cengengesan. “Jangan kemalaman pulangnya,” pesan kamal. “Beres boss,” sahut Budi

Suami-suami Metropolis III : Kisah Luthfi dan Ferry (3)

VI “Kok kamu marah ke gue Rul?” tanya Luthfi tanpa merasa bersalah. “Pake nanya lagi kenapa gue marah. Kelakuan kamu itu yang bikin gue marah!” sahut Rully dengan suara tinggi. “Gak sopan banget kamu itu. Gini-gini grade gue jauh lebih tinggi dari kamu Luth,” Rully benar-benar berang. “Sabar Rul, sabar. Gue kirain kamu emang suka maen begituan, maka…,” kata-kata Luthfi terpotong karena

Suami-suami Metropolis III: Kisah Luthfi dan Ferry (1)

I Wajah Luthfi keruh saat keluar dari ruangan Pak Sujono, kepala bagian umum kantor tempatnya bekerja. Berjalan menuju basement gedung kantor ia terus terdiam. Rekan-rekan sekantornya yang menegur tak dihiraukannya. Termasuk Grace, sekretaris Kepala Cabang yang sexy. Padahal. Kalau suasana hatinya sedang senang, sekretaris ini tak pernah luput dari godaan mesumnya. Sehari tak ngobrol jorok

Suami-suami Metropolis III: Kisah Luthfi dan Ferry (2)

III Ferry membereskan berkas-berkas hasil pekerjaannya dan mengumpulkannya semua ke dalam satu map. Berkas-berkas itu adalah data-data keuangan dan kegiatan usaha kantor cabang yang sedang diperiksanya. Sebagai pemeriksa internal, setiap akhir tahun ia memang bertugas untuk memeriksa perkembangan usaha dan keuangan kantor cabang perusahaan mereka yang bergerak di bidang jasa konstruksi.

Suami-suami Metropolis IV : Cerita Yona (1)

I “Ohhhh… paaa.. pahh.. ohhh… ohhh… aku nyampe pahh.. ohh..,” aku mengerang keras. Seluruh tubuhku bergetar hebat. Orgasmeku meledak sudah. Sementara itu Hendra, suamiku, terus saja menggenjotkan pantatnya turun naik dengan cepat dan menghentak-hentak. Ia belum juga menyudahi aksinya mengentotiku. Padahal sudah hampir satu jam kami melakukan persenggamaan ini, tubuhku sudah dibolak-balik

Suami-suami Metropolis IV : Cerita Yona (2)

VII Berkali-kali aku dan Yasmin sudah orgasme. Namun suami-suami kami masih juga perkasa. Yah inilah akibat obat perangsang itu. Selama ini tidak pakai obat perangsang saja meraka sudah perkasa. Apalagi ditambah obat seperti ini. Tubuhku dan Yasmin sudah terasa remuk. Rasanya aku pengen segera menyudahinya. Namun kedua suami kami sepertinya masih ingin terus dan terus. akhirnya pada pukul

Suami-suami Metropolis V : Rahasia Hendra dan Vito (1)

I Hendra segera meninggalkan kantor setelah jam kerjanya usai. Istri tersayangnya, Yona, hari ini berulang tahun. Sesuai dengan pesan istrinya tadi pagi, ia harus pulang segera malam ini karena ada pesta kecil-kecilan yang akan diadakan nanti malam. Sepasang suami istri, sahabat istrinya akan datang juga untuk ikut merayakan ulang tahun istrinya malam ini. “Kok buru-buru sih pak? Mau

Suami-suami Metropolis V : Rahasia Hendra dan Vito (2)

V Yona dan Yasmin sudah sangat lelah. tubuh meraka terasa remuk dientoti oleh Vito dan Hendra tanpa henti. Sementara itu suami-suami mereka masih belum terpuaskan juga. masih ingin lagi dan lagi. “Udah mas, udah. Capek nih,” kata Yasmin menghiba pada Vito yang masih menggenjot memeknya. Padahal saat itu Hendra sudah berdiri di samping mereka minta gantian setelah dia berhasil mengalahkan

Suami-suami Metropolis V : Rahasia Hendra dan Vito (3)

VII Yasmin sudah tertidur lelap. Sementara itu, Yona merasa matanya berat. Meski sangat ingin menyaksikan juga bagaimana keperkasaan suaminya menggempur Vito, namun ia sudah tak sanggup lagi menahan kantuknya. Tak lama kemudian, Yona jatuh tertidur. Vito masih rebahan diatas tubuh Hendra. Entah mengapa Hendra merasa nyaman dalam posisi seperti itu bersama Vito. Apalagi setelah mengetahui

Suami-suami Metropolis VI : Cerita Merry (1)

I Sebenarnya aku sangat malu menceritakan hal ini. Karena apa yang akan kuceritakan nantinya adalah aib bagi diriku. Selama ini cerita itu aku simpan saja di batinku yang membuatku akhirnya jadi tertekan batin seperti ini. Aku tak tahu harus bagaimana. Aku benar-benar bingung. Sebelumnya kuperkenalkan dulu diriku. Namaku Merry. Usiaku dua puluh empat tahun. Aku menikah pada usia dua puluh

Suami-suami Metropolis VI : Cerita Merry (2)

III Aku benar-benar tak habis pikir mengapa mereka bisa melakukannya. Kok bisa-bisanya suami melakukan sodomi pada Darwin dan keponakanku itu bersedia. Malah kulihat dia sangat menikmatinya. Apa tuh bocah gak kesakitan lobang pantatnya diobok-obok kontol suamiku yang gemuk panjang bak timun itu? Kepalaku jadi pusing. Tapi meski begitu aku tetap terus mengintip apa yang mereka lakukan. Aku

###

Web-04: vampire_2.0.3.07
_stories_story