Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

STPB

by Rudy_f80f


Namaku Anto, berumur 18 tahun dengan tinggi 168cm dengan berat 53kg. Aku orang pribumi dengan kulit berwarna coklat cerah dengan tubuh ramping ketat berotot. Hobby ku adalah koleksi gambar cowok cowok bugil dari internet yang bertipe BDSM. Aku juga hobby onani dan sangat suka sekali ML. Setiap hari aku selalu ML dengan cowok cowok teman sekolah atau teman kost yang selalu meminta untuk dilayani hasrat dan nafsu mereka. Selain koleksi gambar gambar, aku juga koleksi VCD porno gay yang asian ataupun bule yang usia muda dan berwajah imut imut. Koleksi VCD gay yang bertipe BDSM pun tak luput dari incaranku. Hal yang aku benci adalah mandi. Aku tidak suka mandi, karena aku suka mencium dan menikmati bau tubuhku terutama bau ketiakku yang berhari hari terpendam keringat yang sangat bau. Aku mandi 2 hari sekali atau terkadang 3 hari sekali. Tidak aneh apabila banyak teman teman disekolah maupun di kost tergila gila dengan bau tubuhku. Mereka selalu semakin ganas pada saat sex dengan mereka tatkala aku belum mandi sampai 3 hari. Terkadang pada saat liburan, aku tidak mandi 1 minggu lamanya untuk melayani keinginan mereka. Terlebih lebih, dalam 1 minggu itu dalam setiap sore aku selalu main sepak bola dengan peluh yang banyak dan karena tidak mandi berhari hari, tentu bau badanku sangat menyengat, mereka semakin tergila gila dan ganas. Bahkan raut wajah mereka seperti orang yang haus akan sex yang tidak pernah ngesex selama bertahun tahun. Mereka dengan brutal dan tanpa basa basi langsung menelanjangi diriku dan memperkosa diriku seolah olah diriku bukan manusia melainkan barang yang harus dikasari dengan sodokan sodokan kontol yang digenjot dengan keras, cepat dan kasar. Selain menyodok anusku, tangan dan lidah mereka menggerayangi sekujur tubuhku tanpa henti dan yang paling parah adalah aku tidak diperbolehkan menutup ketiakku, dan mereka memaksa mengangkat tanganku tinggi tinggi sehingga mereka bisa menikmati bau ketiakku yang sedikit berbulu ini. Aku tidak pernah menarik bayaran apabila ada yang ML dengan aku, karena aku suka ML dan selalu haus dengan cowok cowok muda yang ganteng dan keren keren. Banyak yang memanggilku cowok murahan tetapi panggilan tersebut tidak membuatku kecewa malah aku senang disebut begitu karena memang aku doyan sex dan menikmati kontol kontol cowok yang seusia denganku dan yang terpenting adalah cowok itu keren dan cara sexnya brutal dan memabukkan. Keinginanku adalah menjadi seorang budak yang tiap hari disiksa secara seksual atau diperkosa dan setiap hari yang aku hadapi adalah selalu pemerkosaan sadis. Bahkan dalam tiap ngesex dengan teman temanku, aku selalu berakting seolah olah aku adalah budak sex yang pantas di perkosa atau seorang cowok yang tidak berdaya dan diperkosa habis habisan oleh para penyamun yang ganas dan brutal Suatu hari, pada saat aku memeriksa emailku, aku dikirimi suatu surat dan formulir dari sebuah sekolah tinggi yang menawarkan pelatihan untuk menjadi budak sex, budak pekerja, slave trainer/master atau pembuat film BDSM. Tanpa pikir panjang, aku mengisi formulir itu dan mentransfer biaya pendidikan Cuma 100.000. 5 hari kemudian datang sebuah email yang mengharuskan aku menuju ke sebuah kota di pulau Jawa yang bisa dibilang cukup kecil dan tiba di kota tersebut pada pukul 15.00 dan tidak diperbolehkan terlambat. Aku pun siap siap dan pamit ke teman teman dengan alasan kalau aku hendak berlibur. Akhirnya tibalah aku kesebuah tempat di mana dari kota tersebut aku di jemput oleh seseorang dan dibawa ke sekolah tinggi tersebut. Tiba ditempat tersebut sudah menunjukkan pukul 17.00. Ternyata memakan waktu 2 jam dari tempat penjemputanku Sekolah tinggi tersebut bernama STPB yang kepanjangan dari Sekolah Tinggi Pelatihan Budak. Disana sudah kumpul sekitar 150 orang dari seluruh penjuru Indonesia yang ingin mengikuti sekolah itu. Semua muridnya adalah cowok dan semua adalah gay yang ingin menjadi budak sex atau pekerja, master/slave trainer dan sutradara BDSM untuk gay. Kami pun masuk ke sebuah aula yang cukup besar dan kita disuruh duduk dilantai. Acara penerimaan murid pun di mulai, dengan dibuka seorang pria berumur 40an yang cukup ganteng dan keren. Lalu di lanjutkan dengan pembacaan peraturan peraturan yang sangat memberatkan kami sekaligus hukuman yang melanggar peraturan tersebut. Peraturan ini berguna bagi kami selama 6 bulan masa pendidikan awal pelatihan budak dimana setelah 6 bulan, kita akan mengalami penjurusan sesuai yang kita mau yaitu untuk menjadi budak sex, budak pekerja,master/slave trainer atau sutradara BDSM gay. Peraturan peraturan itu adalah: 1. Meninggalkan lingkungan sekolah hukuman: disiksa dan diperkosa oleh 5 pengawas selama 24 jam secara bersamaan 2 Melepaskan borgol yang menempel ditubuh hukuman: disiksa dan diperkosa oleh 3 pengawas selama 24 jam secara bersamaan 3 Berpakaian meskipun hanya selembar yang menempel ditubuh hukuman: disiksa dan diperkosa oleh 1 pengawas selama 10 jam sambil di pertontonkan di depan murid murid seluruh sekolah 4 Melanggar jadwal pelajaran yang ditentukan baik terlambat maupun tidak mengikuti kecuali dengan alasan yang dapat di terima hukuman: disiksa dan diperkosa oleh 1 pengawas selama 1 jam lamanya 5 Melecehkan sesama teman dengan cara memperkosa atau menyetubuhi korban hukuman: disiksa dan diperkosa oleh 1 pengawas selama 2 hari 6 Melakukan persetubuhan dengan sesama teman atas dasar saling meminta dan menghendaki hukuman: saling bersetubuh dengan di perlihatkan di depan murid murid sekolah selama 24 jam lamanya 7 Bertengkar dengan sesama teman Hukuman: saling menyetubuhi antar sesama yang bersalah sambil di awasi oleh pengawas dan di pertontonkan secara ramai selama 36 jam 8 Bertengkar atau melawan perintah petugas, pengajar maupun pengawas Hukuman: disiksa dan diperkosa selama 7 hari oleh 7 pengawas secara bersamaan 9 Berhenti dari sekolah dengan alasan apapun diperbolehkan dengan syarat melewati hukuman yang ditetapkan Hukuman: Disiksa dan diperkosa selama 2 hari dengan 4 pengawas secara bersamaan,dilanjutkan dengan diperkosa selama 24 jam oleh teman teman yang dipilih bersangkutan sebanyak 4 orang 10 Melarikan diri dari sekolah Hukuman: disiksa dan diperkosa selama 3 bulan oleh 12 pengawas Inilah peraturan peraturan selama 6 bulan yang cukup memberatkan kami murid murid sekolah ini. Pada akhir pidato penerimaan sekolah, kami diberi kesempatan untuk mengundurkan diri. Setelah menunggu 30 menit, tidak ada seorang pun yang mengundurkan diri. Maka acara ini ditutup dan pada saat itu juga peraturan peraturan tersebut berlaku, terdengar beberapa pengawas membawa banyak kardus kardus berisikan sepasang rantai untuk tangan dan kaki dengan jumlah banyak sekali. Kami semua di bentak dan diperintahkan untuk menelanjangi diri tanpa sehelai pun. Hari pertama penerimaan ini cukup gaduh dan ramai karena kami harus mempertontonkan kemaluan dan tubuh tubuh kami. Para pengawas membentak kami untuk melakukan barisan rapi dan pada ujung ujungnya, kami harus menyerahkan seluruh pakaian dan barang bawaan kami digantikan dengan rantai yang dipasang di tangan dan kaki kami. Setiap orang yang telah menggunakan rantai tersebut, diharuskan berbaris rapi sehingga dapat terlihat tubuh tubuh yang berotot atau berlemak atau hanya tulang dengan kontol yang panjang, besar, pendek atau kecil. Dapat dilihat pula tubuh tubuh yang berbulu lebat atau berbulu tipis. Setelah selesai semaunya mendapatkan rantai, pimpinan pengawas mengatakan bahwa inilah pakaian kami sehari hari selama 6 bulan di sekolah ini. Dia pun menekankan apabila ada yang melanggar peraturan peraturan sekolah tinggi ini, maka hukuman berat akan menanti. Kepala petugas yang bernama Pak Parman ini memberi suatu perintah yang harus di taati oleh semua murid yaitu Dilarang melakukan onani, apabila ada murid yang melakukan onani di manapun dan ketahuan, maka akan di jerat dengan peraturan no 8. Lalu kami di beri jadwal yang cukup mengekang kebebasan kami. Jadwal itu mulai hari senin sampai minggu adalah: Jam 6.00-8.00 bangun pagi,olahraga dan sarapan Jam 8.00-12.00 pembinaan menjadi budak yang baik Jam 12.00-13.00 istirahat makan siang Jam 13.00-15.00 pembinaan menjadi budak yang baik Jam 15.00-17.00 olahraga sore Jam 17.00-21.00 bebas Jam 21.00-seterusnya tidur malam Hanya hari Selasa dan Jumat, kami diperbolehkan mandi selain hari yang ditetapkan, kami tidak diperbolehkan mandi. Setelah selesai memberikan jadwal, kami di giring ke sebuah ruangan aula yang besar berisikan meja meja papan terbuat dari kayu yang merupakan tempat tidur kami. Diatas papan dan dibawah papan terdapat sebuah besi berbentuk lingkaran sekaligus gembok dari besi yang ternyata digunakan pada saat malam hari menjelang hendak tidur, rantai rantai yang dipasangkan ditangan dan kaki kami dikaitkan di lingkaran tersebut dan digembok sehingga kami tidur dengan posisi terantai dan terlentang dengan ketiak terlihat. Dalam pikiranku, posisi ini adalah betul betul posisi menyiksa. Lalu kami pun disuruh beristirahat dan jam 21.00 pengawas akan kembali untuk mengikat kami di tempat tidur. Kami pun berbincang bincang sambil mata mata kami melihat tubuh tubuh dan kontol kontol sesama teman kami.Akupun melihat kontol kontol mereka yang dihiasi dengan bulu lebat maupun tipis bahkan ada yang tidak berbulu sama sekali. Meskipun kami bercanda dan saling berbagi cerita, terlihat suatu bentuk kejujuran dengan ngecengnya kontol kontol pada diri mereka dan ternyata mereka bernafsu untuk saling menikmati sesama kontol kontol yang telah ngaceng itu. Precum pun menetes di tempat aku berbincang bincang bersama mereka. Ruangan ini cukup panas dan menimbulkan keringat yang menyebabkan timbul bau tubuh yang berkeringat. Ruangan tersebut sudah dipenuhi semerbak bau bau tubuh yang bersumber dari ketiak ketiak kami yang basah karena keringat. Jam sudah menunjukkan pukul 21.00, para pengawas datang dan kamipun segera berebah dan pengawas pengawas ini mengangkat tangan kami dan mengkaitkan dengan lingkaran di atas kepala kami,begitupun juga dengan kaki kami yang dikaitkan dengan pengait di bawah tempat tidur kami. Ketika aku meoleh kanan dan kiri, aku melihat ketiak ketiak lembab yang cukup seksi. Ketiak ketiak mereka banyak yang cukup mulus dengan meninggalkan bulu bulu tipis, ada pun berbulu lebat tapi ada juga yang tidak berbulu sama sekali. Setelah kami diikat, para pengawas mengambil sebuah kain dan membungkam mulut kami semua. Lalu kepala pengawas mengatakan bahwa ini adalah salah satu bentuk latihan untuk menjadi budak yang baik. Setelah selesai berbicara, para pengawas menelanjangi diri mereka dan jumlah mereka yang pas jumlahnya dengan jumlah kami, mendatangi kami satu persatu lalu mereka mengemut kontol kami yang berprecum ini. Aku kedapatan seorang pengawas yang usianya masih muda, tetapi nafsu birahinya luarbiasa. Selama aku sering bersetubuh dengan teman di sekolah maupun kost, aku tidak pernah mengalami suatu sensasi kenikmatan puncak sedahsyat ini. Gigitan maupun emutannya di pentilku membuatku mengerang nikmat. Jilatan maupun emutan ganasnya terhadap kontolku membuat ku terasa terbang jauh ke awan. Sexnya terkadang lembut terkadang ganas. Keringatku pun bercucuran deras karena aku harus mengimbangi irama sedotan maupun jilatan ganasnya. Aku pun mencium ketiaknya yang seksi dan berbulu tipis itu dengan aroma tubuh lelaki yang jantan, membuatku semakin bernafsu. Kontolnya yang besar bersama kontolku yang cukup seksi, secara bersamaan ditindih oleh tubuhnya lalu dia menggoyang goyangkan tubuhnya seolah olah hendak melakukan sodomi. Kontolku yang tergesek gesek dengan otot otot tubuhnya membuat kontolku semakin berdenyut denyut. Kenikmatan tiada tara ini semakin nikmat tatkala dia mempermainkan pentilku. Irama permainan ganas aku jalani cukup lama, dan malah aku yang terakhir dari seluruh 150 orang ini. Akhirnya aku menyemburkan sperma sangat banyak dan pada saat itu juga sperma pengawas yang bernama Aldi ini pun muncrat ke dada dan perut ku. Dia pun mengolesi seluruh campuran spermaku dan dia di seluruh tubuhku. Dia pun membenamkan hidungnya dalam dalam diketiakku yang seksi dan bau ini. Terlihat dia menyukai persetubuhan dengan aku.Akhirnya kami pun tertidur lelap karena capek. Pagi hari, rantai rantai kami, dilepaskan dari pengaitnya. Kami pun di ajak untuk lari pagi dilanjutkan dengan mengangkat beban. Lalu aku didatangi pengawas yang kemarin malam, Dia mengajak aku kesebuah tempat. Tempat ini ternyata diluar lingkungan sekolah. Lalu setelah aku sadar kalau aku melanggar peraturan, Dia mengeluarkan sebuah pentungan dengan ujungnya terdapat setrumnya. Dia menyengatkan setruman itu ke perutku, lalu sedetik kemudian aku pingsan. Aku sadar dan tubuhku terdapat dalam sebuah ruangan sempit dengan tubuhku sudah terikat berbentuk X. ruangan ini pengap dan panas selain itu juga ruangan ini sempit sekali. Aldi ini pun datang dan dalam keadaan telanjang dia mengelilingi tubuhku sambil tangannya meraba raba tubuhku. Dia mengatakan kalau aku dikenai 3 bulan penyiksaan dan pemerkosaan diruang isolasi. Ketika aku hendak bicara, ternyata mulutku sudah dibungkam dengan penutup mulut. Aldi hanya tersenyum licik dan tak berapa lama datanglah beberapa pengawas lainnya dalam keadaan telanjang pula. Tanpa komando dari siapapun, pengawas pengawas ini segera mempermainkan tubuhku. 1 kontol besar di hujamkan secara kasar kedalam anusku, sebuah mulut dengan gigitan kasar menggigit kedua pentilku, sebuah tangan yang cukup kekar mengocok kontolku secara kasar, lalu beberapa lidah menjilati seluruh tubuhku dan menjilat jilat ketiakku yang bau ini. Selama 3 bulan ini, aku mengalami berbagai macam penyiksaan. Penyiksaa itu adalah: 1. Diperkosa dan disodomi berkali kali selama berjam jam oleh banyak pengawas 2. Tubuhku dicambuk sehingga meninggalkan bekas luka berbentuk garis garis dipunggungku 3 Tubuhku disetrum dengan kejam sehingga aku mengalami pingsan berkali kali bahkan alat setrum itu di pasang di dalam lubang anus, dikontol dan ditestis juga di kedua pentilku sehingga aku mengalami ejakulasi berlebihan tanpa henti. 4. Mereka mengemut, mengocok dan memerah secara paksa kontolku berkali kali sampai aku mengalami orgasme berlebihan dan berkali kali mereka membuat aku pingsan dengan cara ini. Mereka suka sekali melihat raut wajahku yang menahan penderitaan akibat mengalami pemaksaan orgasme ini. Terlebih mereka juga suka sekali melihat tubuhku yang seksi dan mulus tak berbulu sehelaipun menegang karena menahan penderitaan akibat kontolku mengeluarkan sperma secara terus menerus tanpa henti beserta jeritan jeritan dari mulutku yang tak pernah berhenti selama tiga bulan dalam penyiksaan ini. 5. Memasukkan berbagai macam ukuran dildo dari ukuran kecil sampai terbesar yaitu sebesar lengan orang dewasa. 6. Mencukur habis semua rambut ditubuhku termasuk rambut dikepala. 7 3 bulan aku hanya mandi sperma, keringat dan air kencing dari pengawas. 8. Minum sperma pengawas yang jumlahnya sudah tak terhitung berapa gelas banyaknya 9 Pentilku digigit sampai luka atau ditarik dengan penjepit pentil sampai berdarah. 10 Kontolku di pasang sebuah alat untuk menahan ngaceng berbentuk sebuah tabung yang dipasang di batang kontol lalu mereka merangsang diriku dengan cara menjilat jilat pentilku sambil menyodomi tubuhku sehingga mengakibatkan kontolku ngaceng tapi karena ada alat anti ngaceng itu, kontolku terasa tertahan dan sakit bukan main karena tidak dapat mengembang 11. Tubuhku baik pentil maupun kontolku, ditetesi lilin panas yang sakitnya cukup menyengat 12 Kontolku dirangsang dengan cara para pengawas menyetubuhi tubuhku tetapi kontolku hanya dibiarkan meneteskan precum saja dan tidak mengalami orgasme selama berhari hari. 13 Baik pagi, siang, sore, maupun malam dan subuh, yang aku hadapi hanya kontol kontol yang menghujam tubuhku tanpa henti dan kontolku pun di paksa diperah tanpa henti selama beberapa hari. 14. Pernah selama beberapa hari, mereka membekap hidungku dengan ketiak bau mereka tanpa di beri celah menghirup udara segar. Udara segarnya adalah bau ketiak mereka yang bercampur keringat dan mereka tetap memperkosa tubuhku tanpa henti 15. Mereka membungkus tubuhku dengan plastik yang ketat, lalu yang tidak terbungkus plastik hanya daerah kepala, kontol dan pentil. Selama berhari hari, mereka mengemut kontol dan pentilku sambil mendengar desahan penderitaanku dimana tubuhku dalam bungkusan plastik yang panas dan pengap. Lalu setelah 5 hari, mereka membuka plastik itu dan ternyata mereka ingin mempertajam bau tubuhku dengan mengendapkan keringat sebanyak mungkin di ketiakku. Setelah mereka mencium ketiakku yang sangat menyengat, mereka ramai ramai memperkosa diri dan semakin brutal. 3 bulan sudah aku mengalami penderitaan parah ini, lalu aku dikembalikan di aula itu sambil banyak teman temanku yang menutup hidungnya lantaran tidak tahan dengan bau tubuhku. Tubuhku diseret di atas tempat tidurku, langsung saja kaki dan tanganku dirantai di tempat tidur ini. Para pengawas meninggalkan tubuhku terikat di tempat tidur ini. Padahal belum jam 21.00 dan rekan rekanku masih bebas berkeliaran. Setelah pengawas pergi meninggalkan aula tempat tinggal kami, beberapa temanku melihat kondisi tubuh seksiku yang sudah penuh penderitaan ini, mengakibatkan nafsu mereka bangkit dan tanpa basa basi, mereka secara bergiliran menyetubuhi diriku. Aku menghitung sekitar 28 orang yang melecehkan diriku. Meskipun pada akhirnya mereka tertangkap, tapi mereka terkena hukuman yang masih ringan. Semalaman ketiakku menebarkan aroma yang membuat seluruh kontol penghuni aula itu ngaceng berdiri tegak sambil berprecum. Selama 3 bulan ini, aku melihat banyak yang sengaja melanggar peraturan dan sengaja minta disiksa maupun diperkosa. Hal ini karena banyak diantara kami yang tidak tahan menahan nafsu sex yang besar atau ada beberapa yang ingin mencicipi tubuh tubuh pengawas yang keren dan seksi seksi ini. Banyak temanku yang terang terangan onani di depan pengawas dan tentu langsung akan digiring ke ruang penyiksaan. Selama 7 hari disiksa tentu membuat banyak temanku yang teler menahan penyiksaan ini, tetapi tidak membuat mereka jera. Malah banyak yang melanggar peraturan ke 1-8, sedangkan yang ke 9, tidak ada yang melanggar karena menurut mereka sekolah tinggi ini dapat menyalurkan hobi dan kepintaran mereka yaitu SEX. Sedangkan untuk yang ke 10, sementara ini hanya aku saja yang melanggar meskipun sebenarnya aku dijebak. Banyak sekali teman temanku dihukum sambil di pertontonkan di depan depan kami. Ada yang di sodomi oleh pengawas didepan kami, ada yang kontolnya diperah dan posisi tubuhnya seperti posisi sapi berdiri yaitu merangkak di tempat, ada yang doyan dicambuk dan ditetesi lilin panas, bahkan ada yang rela di setrum sampai kontol mereka menyemprotkan sperma sangat banyak. Hal ini semua terjadi karena banyak diantara kami yang tidak mampu menahan hasrat sex yang setiap hari harus melihat tubuh tubuh bugil dengan kontol kontol berprecum setiap hari di sekeliling kami. Akhirnya setelah 6 bulan, kami semua diharuskan memilih 4 jurusan yang kita mau. Aku tetap ingin menjadi budak sex dan malah akibat penyiksaan selama 3 bulan, membuat tubuhku selalu meminta untuk diperkosa. Hasilnya adalah 20 orang menjadi budak sex, 40 orang menjadi budak pekerja, 50 orang menjadi slave trainer dan 40 orang menjadi sutradara. Bagi yang menjadi slave trainer dan sutradara, diperbolehkan mengenakan pakaian mereka kembali. Untuk budak pekerja, mereka hanya diperbolehkan menggunakan 1 celana dalam saja. Sedangkan untuk budak sex, tetap telanjang dengan pakaian hanya rantai yang berada di pergelangan tangan dan pergelangan kaki kami dan peraturan selama 6 bulan ini berjalan tetap berlaku untuk kami selama 1 ½ tahun kedepan. Kami pun digiring ke sebuah aula lain yang didalamnya hanya terdapat kandang anjing lengkap beserta rantai saja. Sekarang kami tidak diperbolehkan mandi sama sekali kecuali pengawas yang meminta. Setiap hari jadwal kami hampir sama dengan jadwal sebelumnya tetapi lebih mengarah ke prakteknya.Tubuh kami pun telah dicukur bersih dan tak tersisa sedikitpun bulu yang tertinggal ditubuh kami. Setiap hari, kami melakukan praktek menjadi budak dengan cara tubuh kami disetubuhi dengan para pengawas dan tubuh kami disiksa dengan berbagai macam alat alat penyiksaan. Bahkan kami sering diuji cobakan terhadap alat alat penyiksaan baru. Tiap malam sebelum tidur, kami diharuskan saling bersetubuh dan dilihat oleh para pengawas atau murid murid dari jurusan lain yang memang mau melihat adegan nyata persetubuhan kami. Menjadi budak sex, kami dilatih daya tahan untuk mengalami orgasme berkali kali dalam jumlah banyak dan mampu di sodomi berkali kali dengan berbagai macam kontol dan juga tahan terhadap penyiksaan. Selain itu, kami pun sering dipaksa dan harus mau menjadi media penelitian dari jurusan jurusan lainnya. Seperti contoh adalah Budak pekerja yang tugasnya menjadi budak pekerja yang baik dan terkadang mereka harus rela dicambuk dan bekerja keras seperti kuli kuli tanpa dibayar pada jaman dahulu masa perbudakan dan selain itu mereka juga ingin membentuk tubuh yang bagus berotot. Lalu mereka ada sebuah penelitian yaitu bagaimana seorang budak disuruh bekerja lalu pada saat bersamaan kontolnya dikocok hingga orgasme lalu anusnya di sodomi juga. Salah satu temanku menjadi media penelitian ini. Dia disuruh memindahkan sebuah barang berat yang berjarak hanya ½ meter. Tapi barang ini banyak dan perlu dipindahkan. Karena jaraknya pendek, sehingga dia tidak perlu bergerak gerak dan hanya dia sambil tangannya yang bergerak. Lalu ada sebuah budak pekerja menyodomi dia dan 1 budak pekerja lagi mengemut kontolnya sambil memaksa dia orgasme. Teman ku yang memiliki tubuh seksi ini hanya bisa mengerang dan setiap mengalami orgasme dia tidak mampu mengangkat beban yang diinginkan. Selain itu, ada teman ku yang menjadi media penyiksaan slave trainer. Dia disiksa dengan cara disetrum, dikocok kontolnya hingga mengalami orgasme berlebihan hingga kontolnya bersih dari sperma bahkan tak ada yang tersisa, hanya precum saja yang menetes, bahkan tak segan segan tubuhnya dicambuk oleh mereka. Adapula yang menjadi bintang sex dalam pembuatan film oleh jurusan sutradara dan temanku ini menjadi media teknik pemerkosaan yang sadis agar dalam pembuatan film terlihat nyata dan menimbulkan hasrat birahi pada saat ditonton. Temanku diperkosa dan mengalami persetubuhan yang terbilang sadis dengan menerima berbagai macam kontol dari berbagai macam laki laki yang haus sex. Setiap 2 kali dalam seminggu, kami diharuskan merelakan tubuh kami untuk diperkosa semena mena oleh pengawas, oleh budak budak pekerja, disiksa dan dinikmati oleh slave trainer, disetubuhi oleh rekan rekan kami yang mengambil jurusan sutradara BDSM gay. Bahkan sering sekali kami merasakan pemerkosaan masal dengan jumlah 10 orang lebih untuk 1 orang budak sex dari kami. Selama 2 tahun kami melakukan hal ini dengan jadwal yang ketat pula, sehingga menghasilkan tubuh kami yang semakin matang dan berotot bahkan lebih nikmat sekali untuk di perkosa dan disiksa. Selain tubuh kami yang lebih seksi, pikiran kami pun sudah tertanam untuk menjadi budak sehingga kami berpikiran bahwa kami tidak memiliki tubuh kami tapi hanya yang menyiksa dan yang memperkosa yang berhak memiliki tubuh kami. Perilaku yang tidak manusiawi juga sudah ditanamkan dalam benak diri kami, sehingga kami sudah tidak ingin diperlakukan seperti manusia tetapi melainkan seekor budak sex yang hanya tahu dirinya untuk disiksa, diperkosa dan tubuhnya digunakan untuk memuaskan hasrat dan nafsu orang lain. Setiap 2 hari sekali kami harus inspeksi didepan para pengawas yang suka sekali mencukur bulu bulu ditubuh kami dimana hanya tumbuh tipis sekali. Menurut mereka, budak tidak boleh memiliki bulu dan budak harus terhina. Sehingga pada saat mereka mencukur tubuh kami, mereka menyetubuhi tubuh kami dan mempermainkan nafsu sex kami. Mereka senang dan tertawa tatkala ada di antara kami yang mengerang maupun menderita akibat diperkosa sambil dicukur itu. Tubuh kami sangat kotor dan bau sekali. Kami hanya disuruh mandi hanya 2 minggu 1 kali dan itupun hanya disemprot dengan air. Kami sudah dianggap seperti binatang oleh mereka yang pantas hanya untuk disemprot dengan air saja. Pada saat menyemprot atau mencukur tubuh kami, mereka mempertontonkan apa yang mereka lakukan terhadap kami. Bahkan ada pelajaran dari slave trainer/master yang mengharuskan mencukur tubuh kami sambil menyiksa tubuh kami atau memperkosa tubuh kami. Pemerkosaan bersama yang menurut jadwal harusnya seminggu 2 kali, terkadang bisa lebih karena ada penyiksaan penyiksaan tambahan. Dalam perlombaan yang selalu diadakan 1 kali dalam setahun, yaitu ulang tahun berdirinya STPB, para pengawas selalu mengadakan perlombaan dimana idenya diserahkan ke slave trainer, budak pekerja dan sutradara BDSM gay, sedangkan kami adalah media perlombaan itu. Dari jurusan budak pekerja, mereka mengadakan perlombaan sex terlama dan terkuat dengan tubuh kami yang di perkosa dan kontol kontol mereka menyodok kami. Siapa diantara mereka yang kuat mengalami orgasme berkali kali, maka dia pemenangnya. Sedangkan dari slave trainer/master, mengadakan perlombaan yang tak kalah sadisnya yaitu mengocok kontol kami sampai siapa paling cepat yang muncrat, maka si pengocok kontol itu yang menang. Dalam jurusan sutradara, adalah memperlihatkan cara bersetubuh yang paling bagus dan enak ditonton dan harus BRUTAL. Tubuh kami menjadi korban yang disetubuhi oleh mereka. Tak terasa kami sudah mengalami penderitaan ini selama 2 tahun. Pada ujung ujung kelulusan, permintaan terhadap tubuh kami semakin sering karena untuk tugas akhir mereka. Setiap hari kami harus melayani mereka tanpa henti dan setiap hari adalah penderitaan. Aku sering menjadi media percobaan dengan penyiksaan yang tersadis. Sering pula tubuhku diharuskan mengeluarkan sperma dengan jumlah banyak sekali dengan cara tekhnik pemerahan kontol budak oleh jurusan slave trainer/master. Tubuhku sering dihiasi penuh alat alat penyiksaan yang menyakitkan terkadang bahkan melukai kulit tubuhku. Cambuk adalah suatu alat yang sering kerap kali aku hadapi. Tubuhku memang sekarang ketat berotot tetapi sudah tidak mulus seperti dulu kerena penuh bekas bekas cambukan. Jeritan jeritan yang keluar dari mulutku selalu ditahan mereka dengan pembungkam yang betul betul membuat mulutku tidak berdaya. Untuk jurusan sutradara film, tubuhku sering disodomi dengan puluhan lelaki untuk di jadikan film. Dan kalau untuk jurusan budak pekerja, tubuhku sering digunakan oleh mereka untuk melepaskan capek dan stress kerja mereka dengan cara menyetubuhi tubuhku berkali kali selama 1 harian. Tubuhku yang mulus dan tidak memiliki bulu sehelaipun kerap kali menjadi permainan bagi mereka. Mereka senang melihat tubuhku yang berotot kencang namun kecil tidak berdaya diantara tangan tangan kasar mereka dengan tubuh tubuh mereka yang kekar dan berotot layaknya bodybuilder. Mereka sering memasukkan 2 kontol mereka kedalam liang anusku. Bahkan tak jarang mereka memasukkan 3 kontol sekaligus kedalam mulutku. Sering pula mereka mempermainkan kontolku dengan cara tidak membuat aku orgasme, setiap tubuhku menegang dan mulutku mengerang, mereka berhenti mengocok dan mengemut kontolku. Mereka memperkosa dan menggarap bagian tubuhku yang lain, baru setelah itu kembali ke kontolku untuk orgasme. Bahkan mereka sengaja mengemut kontolku yang baru baru saja telah orgasme, mereka mengemut terus kontolku berjam jam kedepan tanpa henti sehingga aku mengalami orgasme berkali kali dan tak jarang pula, mereka menguras habis spermaku yang tertinggal hanya erangan dengan tetesan precum saja. Bahkan mereka sudah tahu hal tersebut, tidak segera menghentikan, malah melanjutkan sambil tertawa. Tibalah pada acara kelulusan kami. Kami semua lulus baik dari jurusan kami maupun dari jurusan lainnya. Yang menjadi slave trainer mendapat akses untuk mendapatkan budak sex untuk di siksa maupun orang orang yang membayari mereka untuk disiksa karena mereka telah mendapatkan ijin menyiksa dengan baik dan aman. Yang menjadi sutradara, sekarang mereka mampu membuat film BDSM dan mendapatkan ijin untuk memproduksi film film tersebut di negara negara yang memperbolehkan film tipe XXX di edarkan, untuk budak pekerja akan di sewakan selama 1 tahun untuk menjadi budak di negara afrika maupun di negara dunia ketiga setelah itu mereka akan bebas dan mendapatkan otot yang bagus, dan untuk nasib budak sex, bukan disewa tetapi kami akan di jual ke negara negara afrika maupun negara dunia ketiga bahkan untuk negara maju lainnya untuk dijadikan budak sex seumur hidup kami dan tubuh kami pun telah ditato “SEX SLAVE” yang terletak di bawah pusar dan di atas kontol kami sebagai tanda kelulusan. Dan untuk diriku, aku dinobatkan menjadi budak sex terbaik sekolah ini, mereka menobatkan dengan cara menindik kedua pentilku dengan anting anting dari perak. Kami semua sudah mendapatkan master kami yang kejam kejam. Aku pun mendapatkan seorang master dari afrika yang menurut data datanya telah menjadi seorang master sex slave atas 10 orang dan menurut kabarnya 10 orang ini telah disiksa dan diperkosa setiap hari tanpa henti dengan sadis. Tubuhku pun sudah berhasrat untuk menerima penyiksaan itu. Dan tepatnya sudah 1 tahun aku menjadi budak Pak Bukanni. Selama 1 tahun ini, dia sangat menyukai apabila diriku disiksa dengan cara memerah kontolku sampai mengalami orgasme berkali kali tanpa henti, sambil melihat wajahku yang kesakitan dan tubuhku mengejang ngejang, dia mengambil foto foto penyiksaan tubuhku dan diedarkan melalui internet. Setiap serial penyiksaan tubuhku sangat disukai, bahkan banyak surfer penyuka BDSM Gay membayar mahal untuk melihat rangkaian foto penyiksaan tubuhku ini. Bahkan Pak Bukanni membuat adegan pendek penyiksaanku yang direkam lalu dikirim di internet. Banyak pula para surfer BDSM gay maupun rekan rekan Pak Bukanni datang ke ruangan penyiksaan tempat diriku berada dan membayar mahal untuk mencicipi tubuhku dengan cara memperkosa dan menyiksa tubuhku. Itulah kehidupanku sehari hari, sampai kapankah nasibku akan begini? Tak ada seorang pun yang tahu, yang tahu hanya Pak Bukanni saja selaku pemilik tubuh seksiku.

###

Popular Blogs From MenOnTheNet.com

Please support our sponsors to keep MenOnTheNet.com free.

6 Gay Erotic Stories from Rudy_f80f

Hati Hati !! -episode 2-

Hati Hati !! Saya Dokter Ferry, penanggung jawab sebuah institusi rahasia pemerintah yang meneliti cara menyiksa tahanan secara sadis dengan penyiksaan seksual tanpa merusak korban dan medium yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak laki laki muda seksi yang masih bercelana abu abu dengan seragam mereka (kalau masih tersisa/lengket ditubuh mereka) dimana anak anak muda ini memiliki daya

Hati Hati-episode 1

Hati Hati! Bagi para ABG homo yang telah menginjak usia 17 tahun, harap hati hati terhadap tawaran tawaran yang dapat membahayakan dirimu. Janganlah seperti diriku yang telah terlanjur menjadi budak sex akibat tidak hati hati dalam menandatangani sebuah kontrak yang semula menyenangkan tapi ujung ujungnya berbahaya bagi diri kita. Aku menulis ini awalnya untuk memberitahukan ke umum bahwa ada

Pelecehan dan Penyiksaan Sadis di Penjara

Tak terasa sudah 1 tahun berlalu, suara palu pengadilan masih terngiang ngiang di telingaku. Palu yang membawaku ke dalam sebuah penjara yang dingin dan kejam. Dosaku hanyalah mengambil seekor ayam milik tetangga yang sengaja aku curi untuk mendapatkan sedikit uang bagi diriku yang kelaparan ini. Namaku Alfi dan aku masih 18 tahun. Sejak umur 15 tahun, aku sudah menjadi gelandangan. Aku tidak

Perah dan Perah Terus

“MMMhhhhhhhhh….!Mmmmmhh!.......” Jeritan penderitaan yang keluar dari mulutku yg terbungkam. Jeritan ini adalah jeritan pemaksaan ejakulasi berlebihan yang dilakukan penyiksa dalam menyiksa diriku. Sudah 6 kali kontolku menyemprotkan sperma dan berhamburan dilantai. Tubuhku dalam keadaan telanjang terikat menggantung seperti superman terbang dengan rantai rantai yang mengikat kaki dan tubuhku.

STPB

Namaku Anto, berumur 18 tahun dengan tinggi 168cm dengan berat 53kg. Aku orang pribumi dengan kulit berwarna coklat cerah dengan tubuh ramping ketat berotot. Hobby ku adalah koleksi gambar cowok cowok bugil dari internet yang bertipe BDSM. Aku juga hobby onani dan sangat suka sekali ML. Setiap hari aku selalu ML dengan cowok cowok teman sekolah atau teman kost yang selalu meminta untuk dilayani

Terapi Sex ala BDSM

Namaku Tom. Aku masih berusia 18 tahun. Aku telah mengikuti terapi ketergantungan sex selama 4 bulan dan hasilnya sangat memuaskan. Diriku seorang gay dan memiliki tinggi badan 168 cm dengan bobot 55kg. Aku orang pribumi dan hobbyku adalah sex. Sex menurutku adalah sesuatu yang harus aku lakukan setiap hari baik bersama pasangan kita, menyewa para kucing atau solo. Setiap hari aku selalu

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story