Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Apakah Aku Gay 2

by Pangeran212


Diza menundukkan pandangannya. Tatapan mata elang Zafry seakan menembus tajam. Zafry memegang dagu Diza, hingga keduanya saling tatap. Zafry melihat mata Diza berkaca-kaca. ”Kenapa kamu menangis sayang ? Apakah kamu masih membenciku ?”tanya Zafry lembut. ”Aku bingung mas. Terkadang aku membenci diriku sendiri... ”Kenapa ? ”Karena aku tak bisa melupakanmu. Aku menyadari, bahwa aku telah jatuh cinta padamu. Cinta ini adalah hal yang aku benci,”ujar Diza. ”Cinta itu anugerah, Diza. Cinta itu datang dari Tuhan. Dan cinta itu akan suci, bila kita menjalaninya dengan baik... ”Maksud Mas ?” Diza memandang polisi berpangkat kapten itu, seolah-olah ingin mencari jawaban yang jujur dari mulut sang kapten. ”Aku juga mencintaimu. Aku bersyukur bisa mencintaimu. Karena aku anggap, dengan mencintaimu sesungguhnya adalah anugerah yang patut disyukuri... ”Jadi... Diza tak mampu melanjutkan kata-katanya. Karena Zafry telah mencium dan melumat bibirnya. Hangat mengalir ke seluruh tubuh. Semakin lama, semakin liar ciuman Zafry. Sekitar 5 menit keduanya saling berciuman. Hingga akhirnya, Zafry melepaskan satu persatu baju yang melekat di tubuh kekarnya, hingga tak sehelai pun yang tersisa. Disa terpana bagai patung. Kontol Zafry yang berukuran 19 cm itu mengacung dengan gagahnya. Perlahan Diza jongkok dengan wajah menghadapi kontol perkasa Zafry. Dan akhirnya kontol itu pun ia lahap penuh nafsu. Zafry mengerang kenikmatan. Bau harum selangkangan Zafry membangkitkan nafsu Diza. Diza mulai menikmati permainannya. Ia menyadari ia jatuh cinta dengan polisi itu. Dan ia tak mau lari lagi dari cintanya. Hingga akhirnya ia pasrah, saat Zafry menyuruhnya menungging. Dan saat kontol polisi itu kembali menembus lubang kenikmatanya. Diza hanya menahan sakit dengan meringis. Berbeda dengan kejadian pertama. Kali ini Diza menikmati setiap hentakan kontol Zafry yang semakin liar. Bunyi derit spring bed, mengalun merdu mengiring desahan birahi yang memuncak. Cinta mereka bersemi dan mengalir mengikuti aliran sperma yang memuncrat menyatu didalam tubuh. Hingga keduanya lunglai, tidur saling berpelukan. ”Mas...jangan tinggalkan aku. Aku mencintai mu...,”bisik Diza. Zafry hanya tersenyum. Ia telah merasakan kenikmatan dari Diza. ”Aku bingung.... ”Kenapa ?? ”Apakah aku seorang gay ?

###

5 Gay Erotic Stories from Pangeran212

3 Some

Aku terus sibuk mengatur lalu lintas. Tak ku pedulikan peluh yang sejak tadi membasahi tubuh kekarku. Memang sudah 3 tahun aku menjalani kehidupan ini sebagai polisi. Dan memang sangat menyenangkan. Menjadi polisi adalah cita-citaku sedari kecil. ”Priiiit....!!”Aku membunyikan peluitku. Seorang pengendara motor tidak memakai helm. Pengemudi motor itu berhenti dan mendekatiku. Ku lihat wajahnya

Aku Cinta Kakak Iparku

Sejak pernikahan Mbak Ratri, kakak perempuan ku dengan Mas Riza, baru kali ini aku mengunjungi rumah mereka yang berada di Bandung. Itu juga karena aku melanjutkan S2 di ITB. Mas Riza yang mengurus semua pendaftaranku di ITB. Ia sangat baik, aku mengaguminya. Kedekatanku dengan Mas Riza, membuat Mbak Ratri senang. Mas Riza yang kini berusia 31 tahun itu memang sosok yang sempurna dalam

APAKAH AKU GAY 1 ?

APAKAH AKU GAY ? Diza melihat arlojinya berkali-kali. Namun orang yang ditunggu belum juga datang. Dibiarkannya angin meniup beberapa helai rambutnya. Saat seperti itu, seorang polisi muda dengan seragamnya mendekati, Diza. ”Ada yang bisa dibantu ?”tanya polisi muda itu dengan ramah. Dengan seragam yang digunakan, polisi itu tampak gagah dan tampan. ”Aku lagi menunggu teman, pak,”ujar

Apakah Aku Gay 2

Diza menundukkan pandangannya. Tatapan mata elang Zafry seakan menembus tajam. Zafry memegang dagu Diza, hingga keduanya saling tatap. Zafry melihat mata Diza berkaca-kaca. ”Kenapa kamu menangis sayang ? Apakah kamu masih membenciku ?”tanya Zafry lembut. ”Aku bingung mas. Terkadang aku membenci diriku sendiri... ”Kenapa ? ”Karena aku tak bisa melupakanmu. Aku menyadari, bahwa aku telah

Impian Nyata

Ezad pulang tampak letih sekali. Sesekali ia menyibakkan rambut ikalnya yang menempel di dahinya. Wajah turkinya sangat kentara sekali. Dengan tinggi badan 175, ia kelihatan macho dan atletis. Ia segera memasuki kamar dan merebahkan tubuhnya ke kasur yang empuk. AC kamar terasa menyejukkan. Beberapa kali Ezad menarik nafasnya dan mengeluarkannya secara perlahan-lahan. Jam dinding telah

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story