Gay Erotic Stories

Dalam aturan internasional, telah ditetapkan bahwa usia anak-anak adalah dari 0 sampai-dengan 24 tahun.Aturan atau kesepakatan ini boleh saja dibilang ganjil [aneh]. tapi itu lah yang sudah diakui dan disepakati oleh masyarakat dunia.

Anak, remaja dan pengungsi merupakan bidang yang jadi perhatian dari Badan PBB tempat aku bekerja.Oleh karena itu kesejahteraan-remaja merupakan salah satu bidang yang menjadi perhatianku. Apalagi,saat cerita ini ditulis,aku sedang menduduki jabatan-tinggi sebagai Representative atau Kepala Perwakilan dari Badan PBB tersebut di Dili, Timor Leste. Meskipun wilayah tugasku adalah Timor Leste,tetapi aku juga mendapat tugas untuk mengamati kesejahteraan-remaja [youth welfare] - termasuk kesejahteraan pemuda, remaja,dan kelompok umur mahasiswa di negara-negara lain di sekitar Timor Leste.

Aku amat prihatin dengan praktek penyiksaan, pelecehan,dan pencabulan yang masih saja terjadi di kalangan mahasiswa,yang dilakukan oleh mahasiswa-senior [lama] terhadap mahasiwa-yunior [baru]. Peristiwa di IPDN [Institut Pemerintahan Dalam Negeri], Jatinangor, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran ,Ancol, Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan,Curup,dan Jurusan Aeronautika Universitas Nurtanio,Bandung merupakan bukti bahwa penyiksaan, pelecehan,dan pencabulan terhadap para mahasiswa-baru masih marak di negara tetangga Timor Leste!Apabila di negara-tetangga Timor Leste yang lain, seperti Filipina, tindak-perpeloncoan sudah lama dianggap sebagai tindak-pidana [kriminil] berdasar suatu "Undang-Undang Anti Perpeloncoan [Anti Hazing Law]",tidaklah demikian dengan di negara-tetangga Timor Leste yang terdekat !

Bahkan perpeloncoan di negara tetangga Timor Leste yang terdekat itu, masih direstui dan diizinkan oleh Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional -nya dengan memberinya nama-nama baru.Padahal perpeloncoan adalah tradisi orang sakit-jiwa [psikopat] yang merupakan ajang pelampiasan nafsu sex-sejenis dan nafsu-sadis yang ditutupi dengan dalih "lucu" dan "humor" untuk menyamar-kan tindakan "bejat" dan "cabul" dari para mahasiwa-lama [mahasiswa-senior] !

Bukan rahasia lagi bahwa pada setiap ada acara perpeloncoan yang disamar-kan dengan istilah OSPEK atau BOS atau entah apalagi,selalu saja terjadi tindak pelecehan sexual! Dimana mahasiswa-senior lelaki memaksa mahasiswa-yunior lelaki untuk telanjang-bulat dan kemudian melakukan onani - di hadapan semua yang hadir!Pada beberapa kejadian,bahkan pernah dilaporkan para mahasiswa -yunior dipaksa saling-isap kontol temannya dan saling-sodomi sesama teman-nya oleh mahasiswa-senior!Tindakan pencabulan itu, selain melanggar Hak-Hak Asasi Manusia [HAM] atau Human Rights,juga berisiko untuk terjadinya penularan penyakit kelamin [Penyakit Menular Sexual /PMS - Sexually Transmitted Disease/ STD] seperti : HIV/AIDS, Gonorrhoea, Syphyllis,Clamydia dan Hepatitis maupun penyakit berbahaya lainnya! Tetapi yang paling biadab adalah tindak-pidana pembunuhan yang terjadi beberapa kali di IPDN dan yang sangat biadab adalah pembunuhan yang dilakukan oleh sekelompok Praja Senior Biadab terhadap Praja Cliff Muntu! Lebih menjijikkan lagi karena pembunuhan Cliff Muntu itu ber-usaha ditutup-tutupi oleh pihak IPDN! Bahkan pembunuhan itu sudah direncana-kan! Terbukti sebelum Cliff Muntu disiksa sampai mati, ambulans IPDN sudah di-siapkan terlebih dulu oleh pihak IPDN-Biadab !

Yang hebatnya lagi ada seorang Praja IPDN {Sandra] yang terlibat pembunuhan Praja Yunior yang justru malahan diangkat jadi ajudan seorang Bupati. Waktu ditanya oleh media-masa tentang kebijakan-gila dari Pemda Ta'i tersebut maka Pejabat badut dari Pemda Kabupaten Ta'i yang mempekerjakan mantan Praja Pembunuh itu menjawab :

"Memang betul mantan Praja itu seorang pembunuh, tetapi dia berstatus PNS, Oleh karena itu, kami jadikan dia sebagai Ajudan Bupati". Sungguh jawaban Pejabat Pemda itu didasarkan pada cara berpikir-kontol dan logika-ta'i !!!!

Keterlibatan dari lembaga pendidikan pada terjadinya penyiksaan,pelecehan dan pencabulan mahasiswa-yunior oleh mahasiswa-senior amatlah nyata dan jelas !. Sebagai contoh adalah kasus-kasus penyiksaan dan pembunuhan Praja Yunior oleh Praja Senior di IPDN yang terbukti direstui,dilindungi dan ditutup-tutupi oleh pihak IPDN [termasuk Rektornya].

Pada waktu tiga mahasiswa-yunior dari Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan Curup melarikan-diri karena tak mau lagi disiksa dan diperkosa setiap malam oleh para mahasiswa-senior,tapi justru pihak STIP-Curup mencari dan ikut mengejar-ngejar ketiga mahasiswa-yunior yang kabur itu untuk dikembalikan ke asrama lagi!Agar dapat disiksa dan diperkosa oleh mahasiswa-senior dengan sepuas-puas nafsu kebinatangan mereka ! Demikian juga ketika rekaman tentang tindak penyiksaan dan perkosaan terhadap mahasiswa-baru di Jurusan Aeronautika Universitas Nurtanio Bandung disiarkan Metro-TV,justru Rektor Universitas sialan itu tampil di Metro -TV dan membela tindakan biadab itu dengan mengatakan bahwa tindak penyiksaan dan perkosaan terhadap mahasiswa -baru itu "hanya pura-pura" ! Padahal dalam rekaman itu nyata-nyata terlihat mahasiswa-baru itu disiksa dan diperkosa serta dipukuli dalam keadaan telanjang-bulat oleh mahasiswa-senior biadab ! Rekaman penyiksaan dan perkosaan oleh mahasiswa-senior terhadap mahasiswa-yunior di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Ancol juga pernah disiarkan oleh Metro-TV. Dalam rekaman itu tampak dengan jelas para mahasiswa-yunior dibariskan dalam keadaan telanjang-bulat! Kemudain para mahasiswa-senior itu berkeliling menyiksa dan memperkosa mahasisiwa-yunior yang sudah telanjang -bulat itu secara bergantian satu per satu !

Di suatu kerajaan yang terletak di Semenanjung, penyiksaan, perkosaan dan pencabulan terhadap remaja di bawah umur sering dilakukan oleh kaki-tangan kerajaan.Khususnya kaki-tangan polis[PDRM]. Yaitu terhadap para tananan laki-laki di dalam lock up dan juga terhadap para belia [remaja] yang dimasukkan ke tempat rehabilitasi bagi penyalah-guna dadah [narkoba].

Di bawah ini adalah catatan tentang fakta-fakta penyiksaan, perkosaan maupun pencabulan terhadap pemuda dan remaja [termasuk mahasiswa] yang berupa ringkasan [summary] dari kesaksian [testimoni] mereka yang pernah jadi korban penyiksaan, perkosaan dan pencabulan di berbagai lembaga pendidikan.

RINGKASAN DARI KESAKSIAN MAHASISWA-BARU

1. Kesaksian dari seorang mahasiswa-baru di suatu pendidikan pelayaran :

a. Malam pertama perpeloncoan.

Malam itu adalah hari pertama masa perpeloncoan [hazing]. Peristiwa ini terjadi di asrama taruna-yunior.Di lembaga pendidikan pelayaran itu,mahasiswa disebut taruna dan semuanya adalah lelaki.Malam hari,menjelang akan tidur kami taruna-yunior dibariskan di suatu aula. Kami hanya diizinkan mengenakan kancut saja. Sementara itu para mahasiswa-senior berdiri di hadapan kami para taruna-yunior sambil mereka petantang-petenteng.Mereka semuanya juga hanya mengenakan kancut-minim,nyaris telanjang-bulat.Harus diakui bahwa tubuh para taruna-senior itu bagus-bagus.Berotot,ketat,maklumlah pendidikan pelayaran memang banyak menggunakan tenaga otot.Di samping itu, sebagian taruna disitu memang pernah bekerja jadi pelaut atau kelasi.Sehingga umumnya tubuh mereka sudah "jadi", ketat dan berotot dan berkat pekerjaan pelaut yang banyak memakai otot.

Sekali-sekali salah seorang dari taruna-senior menampar pipi atau menonjok perut kami dengan alasan yang dicari-cari.Biasanya taruna-senior itu pura-pura bertanya tentang sesuatu.Lalu mereka pura-pura tak puas atas jawaban taruna-yunior. Sehingga mereka punya alasan untuk "memberikan hukuman" Hukuman. yang diberikan pada taruna-yunior bervariasi. Mulai dari tamparan keras di pipi, tonjokan di perut, atau lecutan-rotan atau ikat-pinggang di bagian tubuh taruna-yuinor yang disukai taruna-senior untuk disiksa dan disakiti!.Bahkan ada juga taruna-senior yang membawa kabel antena-TV dan taruna-senior itu tanpa ragu menggunakan kabel itu untuk menghajar tubuh kami,para taruna-yunior.Tampak taruna-yunior yang dihajar itu tergelinjang-gelinjang atau menggeliat kesakitan sewaktu disiksa atau dihajar oleh seniornya. Ada yang terkaget dan tidak kuasa menahan sakit,karena tiba-tiba tubuhnya dihajar dengan kabel antena TV tanpa alasan! Sehingga tanpa sadar si taruna-yunior sialan itu spontan menjerit keras: "ARGH! " atau "ADUH!!" karena merasa amat kesakitan!Jerit kesakitan yunior itu langsung dibungkam dengan bentakan keras taruna-senior:"DIAM! KAU!!",sambil "tidak lupa" taruna-senior itu menghajarkan lagi lecutan kabel antena TV sejadi-jadinya,sekeras-kerasnya dan bertubi-tubi ke tubuh taruna-yunior sialan tyang menjerit-kesakitan itu!Taruna-yunior yang tubuhnya dihajar dengan kabel antena TV secara bertubi-tubi[karena menjerit kesakitan itu] tampak jatuh tergelimpang di lantai, Dia pingsan, semaput tidak sadarkan diri.Gila dan sadisnya lagi,taruna senior yang menghajar taruna -yunior itu justru mencoba 'membangunkan' yunior -nya itu dengan lecutan-lecutan kabel yang lebih keras lagi! Tentu-saja taruna- yunior itu tetap saja tergelimpang.Karena dia sedang pingsan ! Tubuhnya biru-biru,penuh dengan bilur,lebam dan lecet-berdarah,akibat aksi penghajaran yang biadab dan tak berperi-kemanusiaan oleh taruna-senior sialan itu !

b. Disuruh telanjang-bulat dan dipaksa onani.

Makin malam, kelakuan para taruna-senior itu makin menggila.Rupanya mereka belum puas dengan memberikan tamparan,pukulan,dan lecutan ke tubuh kami. Karena,kemudian,kami taruna-yunior, ternyata dipaksa telanjang-bulat.Kancut-kancut kami dikumpulkan lalu dilemparkan keluar aula lewat jendela.Ketika para taruna-senior itu melihat kami taruna-yunior sudah telanjang-bulat semua, maka terbit-nafsu-sadis mereka! Salah seorang dari para taruna-senior itu ada yang punya 'gagasan-biadab'.Kami semua taruna-yunior dipaksa onani!Salah seorang taruna-senior lainnya,yang agaknya punya kecenderungan homosex menyuruh para taruna-yunior itu meludahi telapak tangan mereka masing-masing untuk kemudian disapukan di kontol mereka buat kembasahi dan melincinkannya. Kata taruna-senior homosex dengan tanpa malu-malu :

"Hei, basahi kontol kalian dengan ludah supaya mudah dan licin mengocoknya!", setelah berkata begitu,taruna-senior yang agaknya seorang homosex itu,dengan rajin menunjukkan cara meludahi telapak tangan dan membasahi kontol dengan telapak-tangan yang sudah diludahi itu pada masing-masing taruna-yunior yang sedang berbaris-berjajar dalam keadaan telanjang-bulat semuanya itu !!Memang benar kata taruna-senior homosex itu, jika kontol taruna-yunior itu tidak dibasahi dengan ludah,agak sukar bagi para taruna-yunior mengocoknya. Sebab, tentu saja sabun tidak disediakan di situ, sebagai pelumas kontol, seperti jika mereka onani sendiri di rumah masing-masing !

Tetapi tidak semua taruna-yunior itu dapat 'menegangkan kontolnya'! Meskipun kontolnya sudah dikocok-kocok, diloco,dan dirangsang! Mungkin karena taruna-yunior itu dalam keadaan stres, ketakutan, atau malu, harus onani di hadapan orang-banyak Para taruna-senior itu tertawa-tawa, melihat kami taruna-yunior susah-payah mengocok kontol kami,supaya kontol-kami bisa tegang, mengeras, ngaceng dan kemudian dapat mengeluarkan pejuh kami, sesuai perintah taruna-senior sialan itu!

Taruna -yunior yang kontolnya tidak bisa juga ngaceng meski sudah dikocok dan diloco dengan tangannya, dibentak-bentak dan dilecuti tubuhnya habis-habisan menggunakan rotan atau ikat-pinggang atau kabel antena TV oleh taruna-senior. Salah-seorang taruna-yunior berteriak keras-keras pada seorang taruna-yunior yang kontolnya masih saja layu - meskipun sudah dikocok dengan susah-payah, katanya :

"Hei! kamu lelaki atau bukan, hah? Kocok kontolmu yang betul ! Kamu jangan main-main! Ini perintah!",setelah membentak begitu,taruna-senior itu menghajar bokong dan paha taruna-yunior yang telanjang itu dengan rotan,sekeras-keras-nya : JEPRETT! JEPRETT! JEPRETT!.Sehingga pada paha dan bokong yunior-sialan [yang kontolnya masih layu, tak bisa ngaceng] itu tampak bermunculan bilur-bilur kebiruan, lebam, dan lecet yang mengeluarkan darah segar, akibat lecutan cambuk yang diayunkan dengan teramat kerass itu !!!

Ada juga taruna-yunior yang kontolnya sensitif dan "tokcer". Hanya dengan sekali atau dua kali kocokan atau locoan saja,pejuhnya sudah langsung muncrat: CROOOOOOOOT! CROOOOOOOOT! CROOOOOOOT !. Tetapi pejuh terlalu cepat muncrat juga dipersoalkan oleh taruna-senior biadab itu ! Dengan alasan bahwa taruna-yunior yang kontolnya tokcer itu berbuat cabul!Kata salah seorang taruna-senor kepada yunior yang cepat memuncratkan pejuh itu :

"Hei ! Cabul kamu ! Kontolmu baru dikocok sebentar, pejuhmu sudah keluar !!!", sambil berkata begitu, taruna-senior itu "tak lupa" menggampar pipi yunior yang pejuhnya barusan muncrat dan sisa pejuhnya masih tampak meleleh-leleh dari lobang kencingnya itu dengan tamparan keras di pipinya : PLAKK !!! PLAKK !!!

Jadi, apapun juga yang terjadi pada taruna-yunior itu,para taruna-senior itu tetap saja menemukan alasan untuk menghukum dengan menampar, memukul atau mencambuki taruna-yunior itu !

c. Lobang-pantat disodomi taruna-senior

Menjelang tengah-malam, sebagian taruna-senior itu mulai menanggalkan kancut mereka dan mereka ikutan telanjang-bulat ! Kancut mereka itu, mereka pegang-pegang dan berfungsi seperti handuk, untuk menghapus keringat dari wajah dan tubuh mereka. Sebagian dari taruna-senior itu memasukkan kancut mereka ke lengan dan kemudian "diselipkan' di bagian ketiaknya. Pada waktu para taruna-senior sudah bertelanjang bulat, kami seluruh taruna-yunior dipaksa untuk push up dengan hitungan lipatan seratus-kali.Setiap kali selesai hitungan seratus kali push up, kami harus ganti dengan gerakan sit up seratus kali!Bagi taruna-yunior yang tidak kuat fisiknya,maka para taruna-senior itu "membantu" mereka dengan melecuti tubuh telanjang taruna-yunior itu dengan alat-alat pelecut yang sedang mereka pegang! Bahkan taruna-yunior yang yang posisinya berada dekat-dekat dengan alat penyengat listrik,tanpa-ragu, taruna-senior itu memberikan sengatan listrik pada kontol dan lobang pantat taruna-yunior itu! Sampai taruna-yunior itu meraung-raung dan melolong-lolong kesakitan : AAAAAAAGH!! AAAAAAAGH !!! Sambil tubuh taruna-yunior yang telanjang-bulat itu tampak bergetar-getar,akibat tubuhnya yang telanjang itu dialiri listrik.

Bahkan salah seorang diantara taruna-yunior itu ada yang harus minta izin untuk ke kakus, karena dia terberak-berak waktu lobang-pantatnya disodok dengan elektroda,yang lalu dialiri dengan aliran listrik! Tentu saja sebelum teruna-yunior sialan itu dibolehkan ke kakus,dia dihukum dulu dengan beberapa kali lecutan cambuk yang KERAS[!]. Begitu juga setelah dia kembali dari kakus,taruna-yunior itu masih harus merasakan lagi berbagai siksaan kejam di luar batas-batas peri-kemanusiaan yang dilakukan para taruna-senior bejat dan biadab itu !.

Karena kami harus terus-menerus push up dan sit up ratusan kali [dan jika tidak kuat dicambuki sejadi-jadinya], maka banyak taruna-yunior yang jatuh pingsan bergelimpangan. Sedangkan taruna-yunior yang masih kuat, dipaksa berdiri di hadapan meja yang berjajar.Lalu mereka dipaksa menungging dan kemudian tanpa-ampun para taruna-senior itu menyodomi lobang-pantat yuniornya dengan kontol mereka[yang sejak para taruna-senior itu menanggalkan kancut mereka], tampak terus menerus, dalam keadaan tegang [ngaceng] dan mengacung ke atas dan nyaris "punggung" kontol mereka menempel pada hamparan jembut mereka yang hitam, tebal, serta tumbuh luass itu !!!.

Setelah para taruna-senior itu puas melampiaskan nafsunya dengan mengentoti lobang-pantat yuniornya, mereka mengambil cap-besi yang bergambar lambang sekolah tinggi itu.Lalu cap besi itu dipanaskan dengan api-kompor yang sedang menyala.

Setelah cap-besi untuk tampak merah-membara,maka para taruna-senior, tanpa perasaan-bersalah dan dengan enteng menempelkan cap-besi panas membara itu ke paha masing-masing taruna-yunior yang baru saja mereka entot lobang-pantatnya.Maka, segera terdengar teriakan-teriakan amat kesakitan dari mulut taruna-yunior yang kena "branding' itu :"AAAARGH! AAAARH!,bersahut-sahutan dan bergantian!Disusul suara bentakan keras dari mulut taruna-senior sialan itu :

"DIAMM KAU ! JANGAN BERSUARA!! KUBUNUH KAU NANTI !!!",setelah itu salah-seorang taruna-senior tampak melecuti tubuh-tubuh taruna-yunior yang pahanya baru-saja dicap dengan besi panas!Maka terdengar suara pecut beradu dengan kulit-tubuh taruna-yunior yang masih telanjang-bulat itu : "CEPRET! CEPRET! CEPRET! CEPRET!.. berkali-kali, terus menerus seakan-akan tak akan pernah berhenti. Beberapa taruna-yunior yang baru disiksa dengan kejam itu tampak jatuh beregelimpangan! Pingsan tak sadarkan diri karena merasa amat kesakitan akibat pahanya ditempeli besi-panas membara dan punggung, bokong serta betisnya dilecuti dengan kabel antena TV!

d. Disunat-ulang secara paksa.

Salah seorang taruna-yunior bahkan menyatakan bahwa pada malam sialan itu dia diseret ke ruangan-lain,diluar aula,oleh empat orang taruna-senior.Kemudian dia direjeng, kulupnya di tarik jauh-jauh ke depan, lalu dijepit dengan suatu alat penjepit oleh salah seorang taruna-senior. Lalu seorang taruna-senior lainnya memotong kulupnya dengan sebilah pisau yang sedang dipegangnya:"SRET!".

Taruna-yunior itu menjerit ,karena dia merasa amat kesakitan :"AAARGH!" dan dia melihat sisa-kulupnya yang baru dipotong itu terlempar jatuh ke lantai!Karena taruna-yunior yang disunat-paksa itu berani menjerit .Maka salah seorang dari taruna senior itu membentaknya sambil menampar pipi taruna-yunior itu dengan amat KERAS[!] : "PLAKK! PLAKK !", katanya :

"DIAMM KAU !!KAU MASIH KULUP,YA?KAU HARUS SUNAT SEKARANG! SUPAYA KAU JADI COWOK BETULAN !!! ,setelah itu, taruna-yunior itu tidak ingat apa-apa lagi! Dia semaput, jatuh-pingsan tak sadarkan diri lagi! Karena dia shock, akibat merasa amat sangat nyeri di kulit kontolnya, sewaktu sisa kulupnya itu dipotong tanpa anethesi sama sekali !!!

Taruna-yunior itu mungkin mengalami neurogenic shock! Sama seperti bayi-bayi di Amerika Serikat yang disunat tanpa anesthesi ! Bayi-bayi itu tertidur- pulas [pingsan?] setelah disunat tanpa-anesthesi,akibat mereka mengalami neurogenic shock!

Menurut cerita taruna-yunior,korban penyunatan-paksa itu [forced circumcision], sebetulnya dia sudah disunat di kampungnya,waktu dia masih umur enam tahun, secara tradisional oleh bengkong! Tetapi pola-sunatnya longgar ['loose'] tidak ketat [high and tight]. Sehingga kalau kontolnya sedang layu,maka seakan-akan dia belum sunat!Rupanya, para taruna-senior itu mengira taruna-yunior itu belum sunat, sehingga mereka tanpa-ampun menyunat [memotong] kulit kulup yang masih tersisa!Mungkin sisa-kulup yang ada hanya sekitar 1 cm atau 1,5 cm saja! Tapi kalau sisa-kulup itu ditarik jauh-jauh kedepan dan dijepit dengan suatu alat penjepit-kulup [supit] , maka sisa-kulup itu masih dapat dipotong atau digunting dengan mudah:"SRET!" Tentu saja taruna-yunior yang jadi korban sunat-ulang itu merasa amat-sangat kesakitan, ketika sisa-kulupnya dipotong [ nyeri hebat ] ! Tapi dari luka-sunatnya, hanya terlihat sedikit saja darah yang keluar. Mungkin karena taruna-yunior yang disunat-paksa itu sedang stress, karena ketakutan !

2. Kesaksian tiga orang mahasiswa-baru di suatu pendidikan penerbangan

a. Yang kabur dicari dan dikejar-kejar untuk disiksa

Ada tiga orang taruna-yunior dari suatu lembaga pendidikan penerbangan yang pernah kabur dari asramanya.Karena tiap hari mereka disiksa oleh para taruna-senior.Tapi mereka tidak mau menceritakan dengan rinci apa yang mereka alami sejak mereka baru-masuk kampus lembaga pendidikan sialan itu. Mereka hanya mengatakan bahwa tiap malam taruna-yunior ditelanjangi dan dipaksa merayap mengeilingi kampus sambil tak henti-hentinya dicambuki, dipukuli,ditendangi dan disundut dengan rokok menyala serta besi-panas oleh para taruna-senior! Sama seperti di sekolah tinggi pelayaran,di lembaga pendidikan penerbangan sialan itu, para mahasiswa juga disebut taruna. Entah kebetulan, entah memang sudah jadi "hukum-besinya" penyiksaan dan pencabulan, di lembaga pendidikan yang menyebut mahasiswanya "taruna", selalu ada tradisi dimana mahasiswa-senior [taruna senior] boleh menyiksa, memperkosa,dan mencabuli mahasiswa-yunior [taruna-yunior]

Para taruna-yunior yang kabur dari asrama itu,dicari dan di kejar-kejar oleh para taruna-senior.Ketika mereka tertangkap lagi, mereka dibawa lagi ke kampus.Lalu ditelanjangi dan digantung terbalik.Kaki di atas dan kepala ke bawah.Kemudian mereka disiksa dengan bermacam-macam siksaan! Tubuh ketiga taruna-yunior yang digantung-terbalik dan telanjang-bulat itu dicambuki dengan kabel,disundut rokok menyala dan besi-panas oleh para taruna-senior ! Para taruna-senior itu juga tidak lupa menyetrum kontol dan biji-peler mereka bertiga dengan aliran-listrik! Sehingga tubuh mereka bertiga yang telanjang-bulat itu jadi bergetar-getar, akibat disengat aliran-listrik!Bahkan para taruna-senior itu juga membakar jembut dan bulu-ketek ketiga taruna-yunior itu.

b. Lobang kencing disodok-kawat, lobang pantat disodok-dildo

Untuk memuaskan nafsu-sex sejenis dan nafsu-sadis taruna-senior itu [menurut ketiga taruna-yunior korban penyiksaan itu], para taruna-senior sekolah-tinggi sialan itu juga menyodok-nyodok lobang-kencing para taruna-yunior itu dengan kawat dan menyodok-nyodok lobang-pantat yuniornya itu dengan dildo [kontol-kontolan] dari kayu yang permukaaannya berduri-duri ! Tidak mengherankan jika akibatnya, lobang-pantat dan lobang-kencing ketiga taruna-yunior korban itu jadi berdarah-darah! Setelah lobang-kencing ketiga yunior itu disodok dengan kawat,salah seorang dari taruna -senior sempat-sempatnya meloco kontol yunior -nya itu satu per satu,sampai pejuh mereka muncrat keluar : CROOOOOOOOT! CROOOOOOOT ! CROOOOOOOT! Karena ketiga taruna-yunior itu digantung terbalik dengan kepala ke bawah,maka kontol mereka yang sedang memuncrat-kan pejuh itu berada di atas. Sedangkan wajah mereka berada di bawah. Maka tidak heran jika sebagian dari pejuh yang mereka muncratkan itu ada juga yang berjatuhan,berlelehan dan menceceri leher, wajah, dan mulut mereka sendiri!

Ternyata pejuh para taruna-yunior itu tampak merah bercampur darah ! Bahkan sampai dua-minggu setelah disiksa, setiap kali kencing, maka air-kencing ketiga yunior itu bercampur darah [seperti air-cucian daging]. Begitu juga setiap kali berak, ta'i mereka juga bercampur darah !

EPOILOG

Penyiksaan dan pencabulan terhadap praja-yunior IPDN telah memakan korban- jiwa banyak praja-yunior.Penyiksaan serta pencabulan pada mahasiswa-yunior di Jurusan Aeronautika Universitas Nurtanio sudah disiarkan rekamannya oleh Metro TV dan sudah diketahui secara luas oleh masyarakat. Bahkan rekaman itu juga bisa diakses di internet !. Semuanya itu sungguh biadab! Sangat biadab! Sama biadabnya dengan semua kaki-tangan Polis Di-Raja Malaysia [PDRM] ta'i !

Perbuatan para mahasiswa/taruna/praja-senior itu,tak ubahnya perbuatan kaki-tangan PDRM [Polis Di-Raja Malaysia] yang terkenal suka-sekali menyodomi lobang-pantat para pekerja-migran yang ditahan dan dimasukkan ke dalam lock up[tahanan] tanpa alasan!Pencabulan oleh kaki-tangan PDRM seperti itu sudah sering dilaporkan oleh para pekerja-migran asal Bangladesh pada media-masa.

Tetapi kaki-tangan PDRM itu juga suka menyodomi lobang-pantat Warga Negara Malaysia sendiri, terutama laki-laki Melayu yang masih berusia remaja [belia]. Bahkan para pesakitan [nara-pidana] yang dijatuhi hukuman cambuk dengan rotan juga selalu disodomi lobang-pantatnya,setelah selesai menjalani hukuman cambuk pada bokong mereka [yang telanjang itu].Alasan kaki-tangan PDRM itu untuk menyodomi pesakitan yang baru dicambuk bokongnya itu, katanya :

"Dienye tu dah bogel. Jadi, takde salah menyemburit juburnye!",artinya : "Orang itu sudah telanjang-bulat, jadi tak ada salahnya jika boolnya sekalian dientot juga!". Dasar PDRM iblis-biadab! Babi ! Anjing ! Ta'i !!!!

Tapi, sejauh ini Ibu Pejabat [Markas Besar] PDRM di Bukit Aman,Kuala Lumpur tidak pernah berkomentar atau menanggapi tentang perbuatan bejat dari kaki-tangan mereka. Mereka justru menganggap bahwa pencabulan, sodomi, liwath dan perbuatan sungsang adalah kes [perkara] biasa di pencara atau "common thing in prisons". Ta'i !!! Tentu saja jawaban itu bukanlah jawaban manusia tapi jawaban binatang [babi atau anjing]. Warga Negara Malaysia sendiri juga biasa disiksa oleh PDRM!Bahkan Yang Amat Berhormat Dato' Seri Dr. Anwar Ibrahim yang ketika ditangkap PDRM masih resmi menjabat "Timbalan Perdana Menteri Malaysia",juga disiksa dan dipukuli oleh Kepala Polisi PDRM sendiri! Pada tahun 1999, Yang Amat Berhormat Dato' Seri Dr.Anwar Ibrahim, Timbalan Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Malaysia,ditangkap dengan tuduhan menyodomi lobang-pantat Suryadharma supirnya. Selanjutnya, lobang-pantat Suryadharma juga disodok-sodok dengan sebatang-besi oleh kaki-tangan PDRM di Ibu Pejabat [Markas Besar] PDRM,di Bukit Aman, Kuala Lumpur, Malaysia.Tujuannya hanya lah sekedar untuk memuaskan nafsu mereka menyodomi lobang-pantat sesama jenis :

"Menyemburit jubur jantan!",demikian ujar seorang kaki-tangan PDRM itu dengan riang-gembira ! Ta'i !

[JUAN CARLOS ARAGON & ALFREDO DOS SANTOS].