Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Air mani pemuda muncrat berceceran dipaksa onani

by Hajar Lecut Cemeti


Masturbasi atau onani adalah hal yang biasa dilakukan lelaki apalagi lelaki homoseks atau pria gay. Onani merupakan hal yang menyenangkan dan membahagiakan. Apalagi saat memasuki puncak syahwat yang dilanjutkan dengan terpancarnya atau muncratnya air mani yang didahului denyutan-denyutan nikmat pada batang kontol Saat-saat itulah yang ingin direbut atau ikut dinikmati oleh lelaki homoseks yang melihat atau tahu seorang lelaki lain sedang merasakan kenikmatan yang luar biasa akibat terpancarnya pejuh itu - yang akan dirasakan bagaikan kenikmatan surgawi. Perwujudan atau pelampiasan untuk dapat memenuhi keinginan merebut kenikmatan itu akan ditampilkan dalam bentuk mengisap atau menyedot kontol sang partner atau kontol dari lelaki lain yang disukai. Nah, pernahkah pembaca merasakan dipaksa onani di depan orang banyak?. Sebetulnya, tindakan memaksa seorang lelaki untuk melakukan onani atau masturbasi dapat dikategorikan tindakan pemerkosaan. Beberapa tahun yang lalu seorang remaja yang dituduh (atau difitnah) memperkosa seorang gadis ditahan polisi. Di dalam tahanan ia sering disiksa - salah satu siksaan yang harus dijalaninya adalah ia dipaksa onani dengan menggunakan alat pelicin (lubricant) Rheumason. Tentu dengan maksud membikin batang kontolnya terasa perih, pedih, nyeri dan kepanasan. Dewasa ini, di Amerika onani merupakan hal yang dianggap biasa, lumrah dan wajar dan dijamin sebagai bagian dari hak asasi manusia. Diterimanya onani atau masturbasi sebagai hal yang normal merupakan kemenangan kaum pria gay atau lelaki homoseks di Amerika. Di bar, kafe, dan tempat hiburan yang secara jelas dinyatakan khusus diperuntukkan bagi kaum gay maka onani sudah boleh dilakukan di depan umum dengan norma seperti membuang ludah. Artinya, di Amerika meludah boleh dilakukan di depan umum dalam batas-batas kepatutan. Tidak heran jika tempat hiburan bagi kaum gay sekarang sudah mulai menyediakan "Common Private Room" di samping Rest Room atau Toilet. Disain Common Private Room atau CPR dirancang sedemikian rupa agar para tamu yang semuanya pria gay bisa melakukan onani di tempat yang seharusnya, tanpa mengganggu atau diganggu tamu lain yang sedang makan-minum, ngobrol atau berdansa. Karena sifat dari ruangan itu adalah "common", maka ruangan itu dapat digunakan sebagai tempat onani oleh lebih dari satu orang. Di dalam CPR itu biasanya disediakan bangku panjang yang dapat digunakan oleh mereka yang ingin onani sambil duduk maupun sambil berbaring terlentang.Di dalamnya juga ada wastafel, tissue, sabun, lubricant, tempat sampah, cermin, dan tempat mengeluarkan kencing atau peturasan. Semua lelaki Amerika setiap habis ngeloco biasanya ingin mengeluarkan kencingnya. Biasanya lelaki Amerika ngeloco sambil telanjang bulat oleh sebab itu dalam CPR juga disediakan tempat menggantungkan pakaian. Agar suasananya menggairahkan maka diding-dinding CPR dihiasi dengan gambar-gambar bertema homoseks yang amat merangsang. Sehingga, kadang-kadang kontol seorang straight-pun bisa jadi terangsang, melihat gambar-gambar lelaki yang berotot ketat, sedang "in action": ngaceng, ngembat lobang pantat lelaki lain, sedang menghisap kontol lelaki lain, atau dalam gaya seperti sedang ngeloco atau memuncratkan pejuh segar. Bagi kaum sado-masochis, juga tersedia gambar lelaki berotot telanjang bulat yang sedang dihajar dengan cemeti dan menunjukkan tarikan wajah amat kesakitan. Tentu saja bagi lelaki homoseks seperti aku, jadi ngaceng berat jika masuk ke CPR dan melihat gambar-gambar itu. Apa lagi jika di dalamnya ada lelaki lain yang sedang ngeloco sambil telanjang bulat. Nikmat sekali! Dengan perkembangan ini maka dalam dunia militer pun onani sudah dianggap hal biasa. Setelah aku jadi anggota Marine Corps di negaraku yang baru ini aku amat bahagia!. Karena di dalam barrack sudah biasa (dan tidak terlarang) jika seorang prajurit tampak sedang masturbasi dan menggosok-gosok kontol atau ngocok di dalam dormitory. Apakah dia menghadapkan kontolnya ke dinding atau ke tempat terbuka, sudah amat biasa. Telanjang bulat pada waktu santai juga bukan lagi hal yang aneh dan terlarang di lingkungan Marine Corps. Favoritku adalah musim panas,karena pada summer hawa di kota tempat aku berdinas sekarang cukup panas. Maka praktis jika tidak sedang jaga atau berdinas hampir semua teman-temanku bertelanjang bulat tidak mengenakan selembar benang pun. Bayangkan betapa indahnya pemandangan lelaki-lelaki anggota Corps Marinir pilihan dari berbagai etnis (Caucasian, Black, Hispanic, Asian) dengan tubuh berotot ketat [berkat latihan bebban yang amt intensif] berkeliaran telanjang bulat. Tentu saja kami tidak boleh telanjang bulat di kantor (offices) atau di ruang makan (canteen).Tetapi di tempat olahraga, di dormitory, di ruang hiburan, kami boleh telanjang bulat, ngeloco, dan berciuman dengan sesama teman (sejenis). Tetapi kami tidak boleh melakukan hubungan seks di ruang terbuka. Sedangkan di dalam dormitory,adalah biasa sekali jika melihat seorang anggota sedang mengmbat lobang pantat temannya atau sedang menghisap kontol temannya. Waktu aku mengikuti tes Marine Corps kami para calon harus telanjang bulat semua dan salah satu proses pemeriksaan kesehatan adalah pemeriksaan pejuh untuk diperiksa kualitas spermanya termasuk jumlah sperma yang diproduksi dan volume semen (air mani). Kami diharuskan mengeluarkan pejuh di tempat terbuka, yaitu di tempat kami diperiksa kesehatannya (physical) dalam keadaan telanjang bulat, di auditorium Marine Corps.Di situlah pertama kalinya aku merasa dipaksa onani di depan banyak orang. Tentu saja tidak ada alasan malu, karena semua yang hadir di situ hanya laki-laki saja dan semua anggota Marine Corps. Lagipula ada 100 orang yang sedang diperiksa kesehatannya dan semuanya telanjang bulat dan juga harus ngeloco untuk mengeluarkan contoh pejunya. Rasa malu-ku untuk ngeloco menghilang begitu aku melihat calon-calon yang Caucasian dan Blacks tanpa ragu-ragu ngocok kontol mereka yang besar-besar,sebesar kontol kuda. Melihat kontol-kontol yang sebesar kontol kuda itu memancarkan pejuh segarnya aku jadi merasa lebih tenang walaupun kontolku jadi ngaceng berat, sehingga aku bisa memancarkan pejuhku dengan tenang. Yang aku kagumi adalah, para calon itu tidak menganggap hal itu istimewa. Para pemuda remaja itu,sehabis memancarkan pejuh - dengan tenang membersihkan dan mengeringkan lobang kontolnya dari pejuh kental yang masih meleleh. Sementara itu tidak semua pejuh yang muncrat berhasil ditampung dalam botol oleh para calon (new recruits). Akibatnya, pejuh yang tak tertampung itu berceceran di auditorium dan menimbulkan bau segar pejuh para pemuda-remaja itu.

###

5 Gay Erotic Stories from Hajar Lecut Cemeti

Aduh, pedih rasanya tubuhku dihajar dengan pecut.

Cemeti atau cambuk atau pecut adalah suatu alat yang sangat penting di Sparta. Suatu negara yang didirikan atas azas kelaki-lakian di zaman Yunani kuno. Alat ini banyak sekali digunakan dalam kehidupan masyarakat Sparta. Semua anak laki-laki di Sparta adalah milik negara yang pada saatnya akan dirampas dari orang-tuanya untuk dididik jadi tentara. Semua laki-laki Sparta harus jadi

Air mani pemuda muncrat berceceran dipaksa onani

Masturbasi atau onani adalah hal yang biasa dilakukan lelaki apalagi lelaki homoseks atau pria gay. Onani merupakan hal yang menyenangkan dan membahagiakan. Apalagi saat memasuki puncak syahwat yang dilanjutkan dengan terpancarnya atau muncratnya air mani yang didahului denyutan-denyutan nikmat pada batang kontol Saat-saat itulah yang ingin direbut atau ikut dinikmati oleh lelaki

Alangkah nikmatnya menjadi tentara di negara maju!

Ketika orang-tuaku berhasil ber-imigrasi ke suatu negara maju aku sangat berbahagia.Bukan saja karena tingkat sosial ekonomi dan pendidikan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di Indonesia, tapi terlebih lagi karena keberadaan kaum gay diakui di tanah air-ku yang baru ini. Aku tidak perlu takut-takut lagi atau malu-malu untuk come out of the closet dan tampil sebagai lelaki

Apa mungkin membentuk tentara sejati tanpa siksaan

Seorang wanita aktivis Amnesti Internasional menyiarkan rekaman video cara mendidik atau membentuk kadet di suatu Akademi Militer di Peru.Rekaman itu ditayangkan di berbagai stasiun TV ke berbagai negara dan menunjukkan adegan kadet Peru berpakaian seragam lapangan lengkap sedang dipaksa menelan sesendok besar bubuk garam. Adegan lain menunjukkan seorang kadet sedang digantung di pohon

Arena, suatu lembaga pendidikan untuk satpam elit

Salah satu obesiku adalah mendirikan lembaga pendidikan untuk satpam elit atau elite. Jika tentara dan polisi punya pasukan khusus atau pasukan elit, mengapa satpam tidak? Hanya saja, tentu kewenangan satpam berbeda dengan tentara dan polisi. Sayangnya, satpam banyak yang dipekerjakan di rumah tangga dan sekaligus bertugas seperti kacung atau jongos. Situasi ini akan mengurangi

###

Web-04: vampire_2.0.3.07
_stories_story