Gay Erotic Stories

NOVEMBER 1995 Ketika itu aku masih kelas 3 SMA dan di bulan itu kedua ortuku harus di rumah nenek selama 40 hari karena aku sekolah maka aku tinggal di rumah bersama sepupuku yang aku minta menemani selama ortu di rumah nenek. Awalnya kami biasa aja kerap mandi bareng tanpa ada rasa apapun juga. Malam itu suasana sangat dingin dan semenjak ada sepupuku aku jarang onani: takut dan merasa nggak enak. Malam itu hasratku sedang menggebu. Aku tidak bisa tidur, sedangkan sepupuku sudah terlelap di sampingku. Aku pandangi wajahnya yang agak mirip juga dengan aku. Pandanganku aku lanjutkan ke bawah dan mataku tertuju di tonjolan celananya. Malam itu dia memakai celana jeans sehingga tonjolannya ketara sekali. Aku penasaran sekali meskipun sering mandi bareng tapi sepertinya tonjolan itu berbeda sekali. Perlahan aku meraba-raba tonjolan itu. Ternyata semakin berani saja aksiku terus berlanjut. Perlahan aku buka resleting celananya aku agak kesulitan tapi akhirnya berhasil juga. Elusanku terus aku lanjutkan dan aku beranikan untuk memasukkan jari tanganku ke dalam celdamnya aku betulkan posisi kontolnya. Aku terus raba-raba ujungnya. Saat sedang asyik meraba raba tiba-tiba dia terbangun aku terkejut sekali segera aku keluarkan tanganku dari celananya. Perasaanku takut sekali saat itu. Tapi aku terkejut dia tidak marah melainkan menurunkan celana jeansnya dan celdamnya. Tangannya meraba-raba mencari tanganku setelah didapatkan dia membimbing tanganku untuk melakukannya lagi. Tanpa menunggu lagi aku langsung menuruti saja terusaku buka semua bajuku dan aku langsung menindihnya. Aku ciumi bibirnya dan dia tidak menolak. Kontol kita beradu saling gesek dan saling goyang. Pelukannya erat sekali sampai akhirnya aku hampir keluar, aku bisikkan “Yad… aku mau keluar.” “Aku juga.” jawabnya. Akhirnya kami berdua keluar bersama semua sperma kita bersatu diperut. Dia terus memelukku sampai pagi. Sejak saat itu hamper setiap malam kita bercinta dan terkadang juga setelah aku pulang sekolah pun kita bercinta. Akhirnya kedua ortuku pulang dan sepupuku harus meninggalkanku. Namun setelah itu aku sering berkunjung ke rumahnya tapi aku kecewa dia bersikap cuek sama aku sampai aku terkadang malu sendiri. OKTOBER 1999 Ketika itu sepupuku yang lain ( Nugi) akan menikah kebetulan dapat istri sedaerah sama sepupuku yang pertama (Yadi). Aku sengaja datang ke rumah yadi agak sore biar sampai disana malam danlangsung tidur karena kotanya sepi seklai. Tapi niat itu tidak bisa aku laksanakan karena aku dan Yadi serta sepupuku yang lain harus menemani Nugi menginap di rumah saudara mempelai perempuan alasannya Nugi takut dan nggak enak. Akhirnya kami berlima menginap di sana dan ditempatkan di dalam satu kamar Aku, nugi dan Yadi tidur di atas sedangkan dua saudarku yg lain tidur dibawah. Waktu itu posisiku di tengah diapait oleh Yadi dan Nugi.Aku lihat Nugi sudah tertidur begitu juga Yadi saat itu aku kangen sekali ama Yaditapi dengan posisi seperti ini aku takut. Tapi aku beranikan tanganku segera menyusup ke dalam selimutnya dan menuju kontolnya ya ampun ternyata dia sudah ngaceng aku buka celananya dan tanganku segera masuk aku remas kontolnya aku tidak bisa melihat ekspresi wajahnya nggak tahan dengan begitu aku segera menurunkan posisi tidurku aku dekatkan mukaku kekotolnya dan langsung aku hisap lamasekali aku hisap kontolnya karena takut ketahuan ama yang lain aku hentikan aktivitasku dia nggak menolak setelah itu tangannya meraba-raba kontolku saat itu kontolku sudah ngaceng berat dia remas-remas kontolku danaku juga saling remas.Pagi harinya tangan kita masih di dalam celana .Karena kita tidak membawa baju makaaku danyadi puitusklan untuk pulang ke rumah yadi. Sesampainya disana kedua orang tua Yadi sudah menuju ke tempat pernikahan ketika Yadi akan mandi waktu itu tubuhnya hanya dililit oleh handuk aku segera menarik tangannya. Aku dekapdia dan kulumat bibirnya kemudian dia membalas lalu kami pindah ke kamarnya.Aku tuntaskan permainan semalam yang tidak mencapai klimaks.Kami saling isap adinya kami akan saling tembak tapi tidak jadi akhirnya kami cuman bergumul dan isap kontol sampai puas dan kamipun mandi bersama. Sudah 3 tahun itu brelalu tapi saya tidak pernah ketemu Yadi meski ketemu pun kami tidak sempat untuk bercinta lagi. Oh Yadi…