Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Alangkah nikmatnya menjadi tentara di negara maju!

by Hajar Lecut Cemeti


Ketika orang-tuaku berhasil ber-imigrasi ke suatu negara maju aku sangat berbahagia.Bukan saja karena tingkat sosial ekonomi dan pendidikan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di Indonesia, tapi terlebih lagi karena keberadaan kaum gay diakui di tanah air-ku yang baru ini. Aku tidak perlu takut-takut lagi atau malu-malu untuk come out of the closet dan tampil sebagai lelaki homoseks! Di samping itu berbagai fasilitas untuk menyalurkan hasrat manusia normal yang terlahir sebagai homoseks tersedia, seperti cafe atau pun tempat hiburan lainnya bagi kaum gay. Cita-citaku sejak kecil adalah menjadi tentara dan sejak aku masih di Indonesia aku sudah jatuh cinta pada Korps Marinir. Kebetulan di tanah air-ku yang baru ini korps ini juga disebut Marine Corps. Suatu pasukan elit yang terkenal dapat diandalkan dan sangat dibanggakan. Terus terang, aku kagum dan sangat tergila-gila pada kelaki-lakian Marine Corps di negara-ku yang baru ini. Oleh karena itu begitu menyelesaikan pendidikan di College aku minta izin kepada orang-tuaku untuk join the Marine Corps. Mula-mula mereka agak ragu, tetapi karena aku berkeinginan sangat keras maka akhirnya mereka menyetujui. Tidak sukar mencari informasi tentang apa saja di negara-ku yang baru ini - termasuk tentang Marine Corps. Makin banyak aku membaca dari buku, brosur, video dan website tentang Marine Corps, aku makin jatuh cinta,dan tekadku sudah bulat bahwa aku harus dan aku akan jadi anggota Marine Corps. Prinsip dasar yang dianut Marine Corps antara lain adalah bahwa anggota Marine Corps tidak mengenal rasa sakit atau nyeri : "A marine feels no pain!". Artinya, merasakan suatu rasa nyeri merupakan kebanggaan anggota Marine Corps, atau kemampuan merasakan atau menahan rasa nyeri/sakit yang amat sangat merupakan kebanggaan bagi setiap anggota dari Marine Corps. Tidak heran jika di fasilitas kesehatan Marine Corps semua tindakan operasi ringan tidak memerlukan obat pemati-rasa atau obat anestesi!Obat anestesi hanya dipakai pada operasi besar saja. Untuk membuktikan bahwa prinsip yang kejam ini benar-benar diterapkan di Marine Corps, aku mengikuti suatu acara workshop dan orientasi bagi remaja yang berminat menjadi anggota Marine Corps. Dengan mata kepalaku sendiri aku bisa melihat anggota Marine Corps yang terluka dalam latihan sedang dijahit lukanya tanpa diberi pemati rasa. Tampak jelas sekali bahwa wajah si anggota Marine Corps yang kebetulan ganteng dan bertubuh kekar itu amat sangat kesakitan waktu sedang dijahit lukanya. Bahkan sekali-sekali ia menghela nafas, tergelinjang dan tergeliat karena kesakitan waktu jarum ditusukkan ke kulitnya. Terasa indah, jantan dan nikmat sekali melihatnya! Aku bahkan sampai ngaceng dan keluar mazi (pre-cum) menyaksikan adegan yang jantan-nikmat itu! Bahkan dengan gamblang dan terang-terangan ditunjukkan cara memperlakukan para calon anggota baru Marine Corps yang disebut "new recruits" waktu sedang latihan dasar militer (boot camp). Para pelatih boot camp yang dipanggil "Sarge" (singkatan dari "Sergeant") boleh dengan leluasa berbuat apa saja terhadap para new recruits,termasuk melatih mereka menahan dan merasa nyeri yang luar biasa hebat yang disebut sebagai "pain endurance training". Dengan enak saja para sergeant mencambuki para new recruits yang sedang dipaksa lari dengan hanya mengenakan celana pendek (boxer) tanpa baju. Aku kagum dan bangga karena di negara-ku yang sudah maju dan terkenal demokratis serta sangat menjunjung human rights ini, ternyata bahwa kekejaman, kekerasan, kesadisan, dan penyiksaan masih sangat relevan, masih boleh dan masih valid untuk diterapkan dalam mendidik dan melatih anggota militer, khususnya bagi para anggota Marine Corps, agar mereka terbentuk menjadi laki-laki sebenarnya dan tentara yang sejati! Adegan penempelan besi panas, rokok dan bara menyala ke kulit new recruits juga ditunjukkan dengan jelas dan gamblang.Dalam tayangan video itu sekaligus ditunjukkan inzet-1 tayangan seorang sergeant sedang menempelkan besi panas ke paha new recruit sambil tersenyum (menggambarkan kesadisannya), lalu inzet-2 tayangan si new recruit yang tergeliat kaget akibat tempelan besi panas itu, dan inzet-3 tarikan wajah amat kesakitan dari si new recruit disertai suara jeritan kaget kesakitan "AGGRH". Indah, jantan dan nikmat sekali melihatnya! Penyiksaan dalam bentuk latihan fisik yang berlebihan juga ditunjukkan. Antara lain sekumpulan new recruits yang dipaksa lari puluhan kilometer bercelana boxer telanjang dada sehingga tubuh-tubuh mereka yang kekar, atletis dan berotot itu berkilat-kilat oleh keringat. Tampak satu demi satu jatuh pingsan bergelimpangan di jalan atau muntah-muntah kelelahan. Sementara itu para sergeants yang umumnya tinggibesar,kekar dan sangat berotot itu "mencoba membantu" untuk membangunkan mereka yang jatuh bergelimpangan dengan hajaran cambuk bertubi-tubi di tubuh yang berkilat-kilat oleh keringat itu. Sebagian bisa bagun lagi karena tidak tahan lecutan sadis buas itu, tapi sebagian lagi memang sudah setengah pingsan. Jadi hanya mampu kejet-kejet setiap kali tubuhya kena hajar cemeti, persis seperti anjing baru terlindas mobil! Terasa sadis, tetapi amat indah, jantan dan sangat militeristik! Ada juga tayangan tentang cara menghukum new recruits yang melanggar atau sekedar salah melaksanakan perintah. Ada yang dihukum secara konvensional seperti dicambuki oleh sergeant atau oleh rekan seluruh kompi (company). Ada juga yang dipaksa melakukan push-up, sit-up, scott-jump, ratusan kali dan setiap kali si new recruit mencoba akan berhenti karena kelelahan segera saja dihajar oleh sergeant dengan pukulan, tonjokan, tendangan atau hajaran cemeti. Indah sekali dan benar-benar cara yang teramat sangat tepat dalam mendidik seorang pemuda jadi lelaki dan tentara sejati! Berbekal berbagai informasi yang jantan dan nikmat itu aku mendaftar untuk testing Marine Corps. Kami para calon harus mengikuti berbagai tes : kemampuan bahasa Inggris, psycho test, aptitude test, physical fitness, tes kesehatan, dan berbagai ujian lainnya yang aku sudah lupa! Tetapi, tes kesehatan yang di negeriku yang baru disebut "physical" ini adalah yang paling berkesan bagiku yang remaja homoseks! Untuk tes ini, waktu itu 100 orang calon new recruits di-kumpulkan dalam suatu auditorium. Sebelum masuk auditorium masing-masing calon harus menanggalkan seluruh pakaiannya bertelanjang bulat. Pakaian kami dimasukkan dalam kantong plastik yang sudah diberi nama dan nomor urut kami! Bayangkan, 100 pemuda remaja pilihan calon Marine Corps dari berbagai etnis : Caucasian (kulit putih), Blacks (kulit hitam), Hispanics (latinos), dan Asian, semua dalam keadaan telanjang bulat tidak mengenakan selembar benang pun! Tubuh-tubuh telanjang bulat para lelaki kekar berotot dengan warna kulit putih, hitam, kuning, tembaga, bisa aku pandang sepuas-puasku : bentuk dan ukuran kontol dan biji pelernya, puting susu, jembut, bulu ketiak, bulu dada, bulu perut, bulu bahu, bulu di punggung bawah, dan bulu lobang pantat mereka. Karena ada juga di antara mereka yang homo atau biseks,tidak heran jika banyak yang kontolnya ngaceng. Mungkin seperti aku juga terangsang oleh pemandangan yang erotis itu. Karena para calon berusia pemuda remaja, maka kontolnya jika ngaceng, masih tegak sekali sampai menempel ke dinding perutnya yang ditumbuhi jembut hitam lebat dan nikmat itu! Tapi di negeri baru-ku ini telanjang maupun ngaceng di hadapan sesama jenis "is not a big deal" (bukan masalah) dan tidak menjadi perhatian satu sama lain. Oleh karena itu aku yang saat itu juga terpaksa ngaceng berat, karena terangsang pemandangan erotis itu,tenang-tenang saja menikmati ketegangan kontolku yang mulai membasah ujungnya karena memancarkan mazi (pre-cum). Ada 10 tim yang memeriksa kami,satu tim memeriksa 10 calon. Tiap tim terdiri dari 1 dokter Marine dan 1 Marine Nurse (pria).Pemeriksaan dilakukan terang-terangan tanpa perlu ditutup-tutupi karena kami semua memang laki-laki!! Kami disuruh mengangkat kedua lengan untuk diperiksa kedua belah ketiak kami, disuruh menunduk untuk diperiksa lobang pantat kami, dipegang-pegang kontol dan biji peler kami sampai ada yang kontolnya jadi ngaceng lagi atau bertambah ngaceng berat. Dokter, dengan mengenakan sarung tangan yang sudah dilumuri lubricant, menyodok lobang pantat kami dan prostat kami dipijat-pijat. Agaknya tindakan ini membuat sebagian calon jadi terangsang sehingga mereka memancarkan pejuhnya CROTT… CROTT..CRROTT! Rupanya, karena itu dokter menyuruh meletakkan botol diujung kontol kami masing-masing sebelum lobang pantat kami disodok. Di negaraku yang baru ini cara masturbasi dengan memijat prostat melalui lobang pantat sangat populer di kalangan pria gay! Yang merupakan favoritku dari acara "physical" ini adalah saat calon disuruh mengeluarkan contoh air kencing dan contoh air mani (pejuh) mereka di dalam auditorium secara terbuka. Karena contoh air kencing yang diperlukan hanya sedikit, yaitu satu botol kecil, maka sisa kencing yang ada harus kami keluarkan melalui kontol kami di ember (can) yang tersedia dan di hadapan orang banyak. Nikmat sekali melihat lelaki telanjang bulat kontolnya sedang meancarkan air kencing. Lebih nikmat lagi waktu ternyata para calon harus mengeluarkan pejuh di tempat itu juga. Tidak mudah menampung pejuh dari kontol remaja yang sedang dalam puncak syahwat. Karena kontol mengak kearah dada. Sebagain calon dengan tenang memancarkan pejuhnya sambil setengah duduk di lantai. Pancaran pejuh ditampung dengan botol dari arah dada. Nikmat sekali melihatnya! Tidak semua bisa ngeloco dengan cara ngocok kontol. Banyak Caucasian dan Blacks yang untuk merangsang kontolnya harus telungkup seperti orang push-up dan ada juga yang harus merangsang prostatnya dulu dengan memasukkan dan mengosok-gosok jarinya didalam lobang pantatnya. Setelah acara pengumpulan contoh pejuh maka auditorium menjadi semerbak bau pejuh dan air mani banyak yang bercecaran di lantai. Karena tidak sempat tertampung, keburu muncrat berceceran. Jika yang tidak bisa ngeloco sendiri boleh dibantu oleh temannya. Bahkan ada yang tidak malu-malu saling isap kontol di depan umum.Sehingga,tampak sangat merangsang sekali! Kami juga diperiksa sudah sunat atau belum dan jika sudah sunat apakah sudah sesuai standard Marine Corps, yaitu keratan kulupnya "high and tight". Artinya, kepala kontol (glans) harus selalu terbuka, karena kulup sudah dikerat habis sangat dekat dengan pangkal kontol. Bagi yang sudah sunat disuruh duduk telanjang bulat, jika waktu duduk sisa kulup menutup kepala kontol, artinya masih ada kulup yang harus dipotong lagi. Aku sudah disunat di Indonesia, tapi waktu duduk kepala kontolku tertutup sisa kulup. Jadi aku harus sunat sekali lagi. Aku tidak keberatan! Bahkan senang sekali bisa merasakan rasa nyeri yang tidak alang kepalang waktu kulup digunting tanpa anestesi. Di Marine Corps sunat dilakukan tanpa anestesi sama sekali. Jadi pasti terasa pedih dan nikmat sekali! Kelak, setelah aku berhasil jadi anggota Marine Corps baru lah aku tahu bahwa "physical" ini dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk seluruh Marine Corps. Tentu saja acara "physical" ini menjadi acara favoritku selama aku berdinas di Marine Corps. Aku bersyukur bahwa aku lulus semua tes dan bisa ikut boot camp yang kelaki-lakian, kekejaman dan kesadisannya sangat aku impikan itu! Di situlah aku merasakan untuk pertama kalinya pedih-pegalnya punggung dihajar cemeti (flogging), rasa nyeri hebat paha ditempeli besi membara (branding), dan kejutan sengatan listrik (electric shock) pada ujung kontolku, di ketiak dan bahkan sergeant tega menyetrumkan listrik ke dalam lobang pantatku! Untuk melatih ketahanan fisik dan mental para new recruits terhadap rasa nyeri,kami juga sering disodomi para sergeant atau dipaksa saling sodomi antar new recruits. Sodomi bukan untuk tujuan homoseks tapi sekedar memberikan nyeri hebat pada lobang pantat. Karena, kontol sergeant umumnya sebesar-besar konol kuda dan mereka menyodokkan kontol mereka ke lobang pantat new recruits tanpa pelicin (lubricant). Jadi pasti terasa perih dan nyeri sekali sehingga lobang pantat new recruits dobol dan tidak jarang sampai mengeluarkan darah segar. Nikmat dan merangsang sekali melihat, apalagi merasakannya! Enam bulan setelah "commissioned" (diangkat resmi jadi anggota Marine Corps), anggota baru yang belum disunat atau yang belum standard sunatnya, harus disunat. Tentu saja tanpa anestesi. Aku juga harus disunat lagi dan harus aku akui nyerinya bukan alang kepalang waktu kulupku yang hanya tinggal sedikit itu dikerat amat pelan-pelan oleh sergeant. Sesuai tradisi yang sadis dari Marine Corps, tugas mengerat kulup dilakukan oleh para sergeant. Setelah kulup habis terpotong, baru diselesaikan oleh tim kesehatan. Barangkali sunat di Marine Corps adalah "siksaan tersadis" yang pernah aku rasakan seumur hidupku! Sekarang aku sudah mantap jadi anggota Marine Corps dan sudah sempat naik pangkat dua kali. Aku adalah satu-satunya orang asal Indonesia yang saat ini jadi anggota Marine Corps di negara ku yang baru ini (yang tak perlu kusebut namanya). Aku bahagia, karena kami bebas melakukan hubungan seks sejenis di kesatuan kami asal tidak mengganggu dinas dan asal saja suka sama suka! Walaupun aku Asian, tapi penampilan dan ukuran tubuh serta kontolku lumayan. Aku termasuk favorit di kalangan sejawatku yang gay dan biseks. Praktis aku sudah pernah menikmati kontol dan lobang pantat dari hampir semua teman-temanku satu kesatuan yang homoseks dan biseks! Asyik dan nikmat sekali, bukan!? Bagi pembaca yang benar-benar berminat mengikuti jejakku silahkan menghubungi Seksi Imigrasi dari Kedutaan Besar dari Negara Baru-ku ini. Kalau ingin jadi anggota Marine Corps seperti aku, tentu harus tahan banting, tahan siksa dan tahan sodok! Selamat Mencoba!

###

5 Gay Erotic Stories from Hajar Lecut Cemeti

Aduh, pedih rasanya tubuhku dihajar dengan pecut.

Cemeti atau cambuk atau pecut adalah suatu alat yang sangat penting di Sparta. Suatu negara yang didirikan atas azas kelaki-lakian di zaman Yunani kuno. Alat ini banyak sekali digunakan dalam kehidupan masyarakat Sparta. Semua anak laki-laki di Sparta adalah milik negara yang pada saatnya akan dirampas dari orang-tuanya untuk dididik jadi tentara. Semua laki-laki Sparta harus jadi

Air mani pemuda muncrat berceceran dipaksa onani

Masturbasi atau onani adalah hal yang biasa dilakukan lelaki apalagi lelaki homoseks atau pria gay. Onani merupakan hal yang menyenangkan dan membahagiakan. Apalagi saat memasuki puncak syahwat yang dilanjutkan dengan terpancarnya atau muncratnya air mani yang didahului denyutan-denyutan nikmat pada batang kontol Saat-saat itulah yang ingin direbut atau ikut dinikmati oleh lelaki

Alangkah nikmatnya menjadi tentara di negara maju!

Ketika orang-tuaku berhasil ber-imigrasi ke suatu negara maju aku sangat berbahagia.Bukan saja karena tingkat sosial ekonomi dan pendidikan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di Indonesia, tapi terlebih lagi karena keberadaan kaum gay diakui di tanah air-ku yang baru ini. Aku tidak perlu takut-takut lagi atau malu-malu untuk come out of the closet dan tampil sebagai lelaki

Apa mungkin membentuk tentara sejati tanpa siksaan

Seorang wanita aktivis Amnesti Internasional menyiarkan rekaman video cara mendidik atau membentuk kadet di suatu Akademi Militer di Peru.Rekaman itu ditayangkan di berbagai stasiun TV ke berbagai negara dan menunjukkan adegan kadet Peru berpakaian seragam lapangan lengkap sedang dipaksa menelan sesendok besar bubuk garam. Adegan lain menunjukkan seorang kadet sedang digantung di pohon

Arena, suatu lembaga pendidikan untuk satpam elit

Salah satu obesiku adalah mendirikan lembaga pendidikan untuk satpam elit atau elite. Jika tentara dan polisi punya pasukan khusus atau pasukan elit, mengapa satpam tidak? Hanya saja, tentu kewenangan satpam berbeda dengan tentara dan polisi. Sayangnya, satpam banyak yang dipekerjakan di rumah tangga dan sekaligus bertugas seperti kacung atau jongos. Situasi ini akan mengurangi

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story