Gay Erotic Stories

Namanya Arya. Umurnya sekitar tiga puluhan dengan tinggi badan hampir 1,80 meter dan berat sekitar 90 kg serta warna kulit coklat yang penuh ditumbuhi bulu disekujur tubuhnya. Aku kenal dia sewaktu aku mengurus perpanjangan STNK mobil di Kantor Polisi. Karena berdesak-desakan serta panas, badanku terjepit diantara para pemohon. Seorang lelaki tegap rupanya kasihan melihat aku dan menawarkan jasanya untuk mengantrikan dokumenku. Tentu saja hal ini tak kutampik. Setelah itu, kamipun mulai ngobrol dan saling bercerita mengenai diri masing-masing. Rupanya Arya menaruh minat yang lebih sampai ikut menanyakan alamatku dsb. Mulai saat itu kami jadi sering bertelepon dan jalan bareng. Suatu hari Arya mengajakku pergi bareng ke Anyer. Disana kami berenang dan bercanda. Kebetulan hari turun hujan dan semua orang kembali ke penginapan kecuali kami berdua masih berada di pantai. Arya mulai melingkarkan tangannya di pinggangku dan aku pun sangat mengharapkan dia melakukan hal tersebut dari dulu dulu. Dia menciumku dan terus kami berpelukkan ditengah hujan deras. Walaupun hujan tidak terasa sedikitpun dingin di tubuh kami masing-masing. kami mulai menjelajahi bagian tubuh masing-masing dan sampai ke bagian yang paling sensitif. Miliknya sangat besar dan keras serta berwarna keunguan dengan bagian kepala yang membesar seperti jamur. Kupermainkan sangat lama sampai akhirnya dia merasa sangat tak tertahankan dan akhirnya menyerah............. Kini giliran aku yang meminta diperlakukan sama. Aryapun memberi pelayanan yang tidak kalah panasnya dari apa yang telah kuberikan. Akupun menuju puncak kenikmatan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Semenjak itu kami sering melakukannnya diberbagai tempat dan waktu dengan variasi yang makin kaya. True story................... Due to international translation technology this story may contain spelling or grammatical errors. To the best of our knowledge it meets our guidelines. If there are any concerns please e-mail us at: CustomerService@MenontheNet