Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Asmara di Kebon Singkong, Bag Ketiga

by Lonelyman


Hari-hariku terasa hangat setelah bang juan menyetubuhiku dikebon singkong itu. Kami bersepakat jika lagi kepengen kami akan melakukan di sana lagi. Satu hari, Bang juan sengaja mencegatku pulang sekolah. "Nanti jam 4 sore ya " katanya sambil mengedipkan mata. Auku tersenyum kecil, tanda setuju. Rasanya tak sabar aku menunggu pukul 4. Sengaja aku mandi bersih. Aku pilih celana dalam yang bahannya tipis dan ketat. Dengan bercelana pendek dan kaos oblong aku berlari kecil ke dalam kebon. Ternyata Bang Juan sudah menungguku. Ia juga kelihatan sdh rapi. Ia memakai kemeja lengan pendek dan bersarung. ia langsung memelukku dan mengecup bibirku. "Abang sudah memakan telor setengah matang dua butir tadi", katanya bernafsu. "Wah abang bisa ganas sekali nanti" godaku. Ia memelukku gemas. "Abang juga buat gubuk kecil ditengah kebon ini, tempat khusus buat kita bercinta," bisiknya pula sambil menarikkan tanganku ke arah gubuk dimaksud. Gubuk itu beratap rumbia, berdinding gedek. Didalamnya ada dipan kecil dengan kasur tipis terhampar di atasnya. Aku berdebar..Bang juan menutup pintu gubuk, memalangkan sebilah papan. Lalu ia melorotkan sarungnya menggantungkan didinding. Ia tinggal berkolor dengan kontol yg sudah menyentak-nyentak. Kemudian kancing kemeja pendeknya dilepas, tapi tidak menanggalkan kemejanya itu. Oooh aku bernafsu sekali memandang kelakuannya itu. Ia menghampiriku. Melepaskan kaosku, dan melorotkan celana pendekku. Kontol dalam kolorku juga menyentak-nyentak. Kami berpelukan, bibir berpagutan, pinggul kami bergoyang saling menggesekkan kontol...hhhaahhh..tampaknya bang juan mengajak aku berdansa...hhhooouuuhhhh. dada kami merapat. Tanganku membelai punggungnya, bang juan juga begitu terhadapku bahkan kadang tangannya turun ke pantat lalu meremas-remas di sana. Begitulah kami sore itu berpelukan hangat, bergesekan, saling membelai sementara bibir kami juga berpagut berkecupan berpilin-pilin, menumpahkan hasrat menggelora bergelombang-gelombang di dada. Kontol-kontol kami semakin mengencang. Tiba-tiba Bang juan memutar tubuhku sehingga membelakangi dia. lalu ia memelorotkan kolorku lalu kolornya sendiri. Ia merapatkan tubuhnya kepunggungku. Srrrrhhh hohhh alamak sungguh romantis sekali kurasakan. Aku merasakan kontol besarnya nan keras itumenyepak-nyepak pantat ku yang bulat padat. Terasa ada yg basah lengket. oh rupanya matzi bang juan sdh keluar. Bang juan menyorongkan kotolnya kecelah pantatku, aku diminta menjepitnya. ooh man... kontol singkong itu kini terjepit diselangkanganku..hangat berdenyut nafsuku begelora. Gubuk itu penuh dengan suara lenguhan kami bagai suara sapi yang sedang memamah biak...!! Tangan bang juan memilintir-mlintir putingku begantian, sementara tangan yang lain membelai, kadang meremas lembut kontol tegangku, jembutku kadang pelerku, rutin terus menerus bergantian Man!!! Wueenak nya Maaaakkkkk..oooohhhaahhhkkkkhh ahhkkkhhh... Pinggulku ku goyang-goyang lembut erotis, sementara kontol bang juan keluar masuk diselangkangannku, Bangjuan gerakan pantanya keluar masuk. Aku mendesiiss menikmati adegan erotis ini, sementara bang juan terus mendengus. Bang juanku ini benar-benar erotisman..kini ia mencium leherku, mengemut dan menggigit kecil. oouhh kayaknya ia ingin mencupang leherku..kubiarkan saja bahkan kunikmati... Beberapa saat kemudian kami sdh ingin berganti gaya. Bang Juan memelukku. Kontol-kontol kami sudah menegang ..aku tifdak tahu berapa tegangannya 250 volt kali !!! "Sayang, kayaknya Abang sdh hampir puncak," bisiknya. "Aku juga Bang>" desahku. Bang Juan mengajakku ke ranjang. Dengan gagah sekali dibantunya aku berbaring telentang. pantatku persis dibibir di pan lalu ia mengangkangkan kakiku sehingga lobang anusku terlihat menggoda. "Sebentar bang. " kataku aku bangun dan berjongkok di depannya. Ku kulum kontolnya lembut, nikmat. Aku hanya bermaksud membasahi atau sekedar meminyaki saja. Hal itu semakin membuat tegang kontol bang juan kesayanganku itu. Aku kembali ke posisi semula. Bang juan menjilati seputar lobangku. terasa hangat dan basah. "Sekarang abang cucuk ya " pintanya. mMMh..aku menyilakan. Terasa kepala kontol Bang Juan mulai menyeruak di anusku. Pelan-pelan Bang Juan mndorongnya lembut. SSShhhhhhh ..ooohhkkk..anusku terasa penuh ada yang hangat bedenyut disana. terasa peler Bang Juan dan bulu jembutnya nempel..geli tapi asyik. Gubuk ini serasa kamar pengantin Man.... Setelah kontolnya yg besar itu amblas. Bang Juan merapatkan dadanya ke dadaku, lalu menggapai bibirku dengan bibirnya. kami berpagutan frontal. Bang juan mulai mengayunkan pantatnya, kadang diputar..aduhh Man nikmaaat sekali. kotolku yang tergencet prut kami juga terasa nikmat karena digesek perut kami yg basah oleh keringat. Tiba-tiba Bang juan mengejang disusul oleh tubuhku. Kami mengetatkan pagutan seakan dua tubuh ini ingin bersatu. Kontol bang juan semakin tebenam. Lalu ooohhh dalam tubuhku kontol Bang juan menyemprotkan maninya. Denyutannya terasa kuat nikmat. Begitu juga dengan kontolku menyembur diantara perutkami. Kini tubuh-tubuh kami yang bersimbah keringat mulai mengendur. bang juan mencabut kontolnya lalu berbaring disebelahku. Bang juan menarikku agar memeluknya. Aku meletskkan kepalaku didadanya. Kakiku menyilang kapahanya sehingga pangkalpahaku menyentuh kontol dan pelernya yg telah lunglai. Sementara kontol ku sendiri menempel disisi pantatnya. " Nikmat sekali ya sayang..maukah kamu menjadi kekasih Abang, abang ingin selalu menjalin asmara ini dg mu. " Abang Juan membelai rambut dan bahuku. aku mebelai dadanya. "Tentu aku mau sekali Bang" bisikku. Bang juan mengecup keningku lalu sekali lagi melumat bibirku. Aku membalasnya mesra. Begitulah Man nikmat dan romantis sekali. Ada yang mau menjadi Bang juanku? saudara-saudara emailku yg betul yaitu : lonelym2001@yahoo.com

###

5 Gay Erotic Stories from Lonelyman

Asmara di Kebon Singkong bag keempat

Due to international translation technology this story may contain spelling or grammatical errors. To the best of our knowledge it meets our guidelines. If there are any concerns please e-mail us at: CustomerService@MenontheNet Pertama-tama ingin kusapa anda semua.. hai apa kabar..spesial tentu buat yang sudah kirim email ( kontak terus, aku senang kok, meski maaf kadang aku telat

Asmara di Kebon Singkong, Bag Ketiga

Hari-hariku terasa hangat setelah bang juan menyetubuhiku dikebon singkong itu. Kami bersepakat jika lagi kepengen kami akan melakukan di sana lagi. Satu hari, Bang juan sengaja mencegatku pulang sekolah. "Nanti jam 4 sore ya " katanya sambil mengedipkan mata. Auku tersenyum kecil, tanda setuju. Rasanya tak sabar aku menunggu pukul 4. Sengaja aku mandi bersih. Aku pilih celana dalam

Asmara di Kebon Singkong, bag Pertama.

Setelah diperjakai oleh Rino diperkemahan, aku jadi selalu gelisah jika bertemu pria-pria gagah dan tampan. Sejak itu setiap bertemu pria aku tak lupa melihat keselangkangannya. Hati ku terasa berdebar jika terlihat di sana tonjolan, pasti burungnya besar pikirku. Aku tersiksa temannnn....!!! Akibatnya aku lebih suka menyendiri... Suatu ditengah kegundahan dan kegelisahan dan tentu saja

Asmara Dikebon Singkong 2

Bang Juan menatapku, sambil tersenyum penuh arti. sejenak ia meletakkan singkong yang baru saja dibongkarnya begitu saja. Beberaba butir peluh memercak dijidatnya. "Dari mana kamu tahu Ontolku segede singkong itu he.." tanya sambil tersenyum menyeringai. Ia menghampiriku yg duduk sambil mengangkat kaki satu di bangku bambu. "Ah, aku kan asal bunyi aja, membalas ledekan Abang",

Sex Pertamaku

Waktu itu aku baru berumur 16 tahun. Kami kemping bersama di tepi pantai, ramai satu kelas. Salah seorang teman ku, sebut saja namanya Rino, selalu menggodaku, kadang ia mengatakan aku gantenglah, tampanlah dsbnya. Dia selalu tampil membelaku disaat-saat bentrok dengan teman ku yang lain. Dia cukup tampan, wajahnya persegi. Tubuhnya walau tidak besar tapi berotot. Mungkin karena ia

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story