Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Nafsu Badak Tenaga Kuda Pejantan

by Kontol Gatal


Kenakalan anak sekolah kejuruan ( STM ) memang sudah terkenal di seantero negeri ini, namun pengalamanku seharian bersama temanku Jono merupakan sesuatu yang lain. Sejak pertama aku sudah memperhatikan perangai Jono, anak STM Swasta di bilangan Tj Priok. Dia kost dekat rumahku, sehingga pulang perginya dia selalu aku amati karena harus melewati gang didepan rumahku. Anak itu berumur 20 tahun, duduk dikelas 3, badannya tinggi, atletis, rambutnya gondrong dipotong model shaggy, selalu memakai baju dan celana yang ngepas dibadan membuat lekuk tubuh jantannya tergambar jelas, berasal dari desa di Jawa Tengah, namun pengaruh hidup dikota besar membuatnya binal tak terkendali seperti halnya anak urban. Aku berusaha mendekatinya sedemikian rupa sehingga suatu saat aku minta persetujuannya untuk mengikuti kegiatannya seharian, dan dia setuju. Malam itu aku tidur dikamar kostnya yang sangat sederhana, diatas dipas berkasur tipis malam itu Jono tidur bertelanjang dada karena gerahnya udara malam itu dan hanya memakai celana training bahan parasut yang tipis sehingga secara samar tampak kulit dibalik celana tersebut. Tali celananya tidak diikat sehingga pinggang celana trainingnya melorot sebatas pangkal pahanya yang kekar, menampakkan celah diantara buah daging pantatnya yang sawo matang dan kencang dan dari depan bulu jembutnya berkeluaran dari pinggir atas celana trainingnya itu. Bussseeet..... Bentuk batang kontol dan kepala kontolnyapun tercetak dengan jelas dibalik celana karena bahan parasut tersebut menempel kekulit, dalam keadaan tidur saja kontol anak ini sedemikian besarnya sekitar setengah panjang pahanya, gimana kalo ngaceng... wow aku tak dapat tidur tenang semalaman karena memendam hasrat pada anak muda yang teramat seksi dan jantan ini, namun aku berusaha sekuat mungkin untuk tidak mengacaukan rencanaku esok hari untuk mengikuti kegiatannya seharian penuh. Pagi hari telah tiba, aku duluan bangun dan segera memandang kontol Jono yang telah tegak lurus membentuk sudut dengan perutnya dan kepala kontolnya telah mengembang bagaikan topi helm Nazi yang berkilat. " Bangun Jon..." kataku sambil megambil kesempatan menggenggam batang kontolnya yang ngaceng dibalik celana trainingnya itu sambil menggoyang goyangkan kontolnya. " Hoooahhh, jam berapa ini... " katanya sambil menguap dan menggeliatkan badannya dan membenarkan posisi kontolnya yang sedang menunjukkan keperkasaannya, tak banyak yang dapat dilakukan untuk mengatur posisi kontol ngaceng sebesar 20 cm didalam celana training sempit itu. " Ayo mandi ... kita kesekolahmu " ajakku. " Hoooaahh..." sekali lagi Jono menguap sambil membuka celana trainingnya, membuat kontolnya melompat keluar membentur dinding perutnya ketika ia menunduk untuk melepaskan celana dari kakinya. Aku terpana melihat pemandangan indah itu. Dengan berbalut handuk kami berdua keluar kamar menuju sumur dibelakang kamar kost itu, sumur tersebut hanya berdinding seng tanpa atap, kami berdua masuk dan mengunci pintu dan mandi. Ketika Jono menyabuni badannya ia mulai ngloco didepanku sambil berkata "Locoin kontol gue dong..." " Ho ooh " jawabku dengan segera mengenggam kontolnya yang besar itu dan membuat gerakan maju mundur dengan buih sabun yang banyak. Tangan Jono segera menangkap kontolku yang juga sudah ngaceng dan meloconya sambil mendekatkan mulutnya kekupingku membisik kan agar aku melirik keatas kanan karena ada cewek yang sedang mengintip kegiatan mutual masturbasi kami dari lantai atas rumahnya. Aku mengikuti arah yang ditunjuk dari sudut mataku tampak dibalik jendela seorang cewek menatap kearah kami dan kelihatannya cewek itupun sedang masturbasi terangsang oleh kegiatan kami. Nggak sampe klimaks karena penghuni kost lain sudah ada mengetuk pintu karena mau mandi juga, kamipun keluar berbalut handuk masuk kekamar. Jono hari itu memakai seragam putih biru, baju putihnya sudah lusuh dipakainya dengan membiarkan dua kancing atas terbuka menampakkan sebagian otot pectoralis dadanya yang bidang, pentilnya yang hitam besar tercetak dibalik baju putih lusuh dan tipis dimakan usia dan celana birunya ketat dengan potongan pinggang yang sangat rendah langsung dipakai tanpa CD dan batang kontolnya ditegakkan kearah perut sehingga kepala kontolnya mengintip menyembul dari pinggir atas celananya namun tertutup bagian bawah baju yang tidak dimasukkan kedalam celana. Kamipun pergi kesekolahnya Jono. Didalam kelas Jono memperkenalkan aku sebagai temannya dari kampung, dan tak lama kemudian bel tanda masuk berbunyi kamipun mengambil tempat duduk didalam kelas menunggu guru, aku dan Jono duduk dibarisan paling belakang disudut kelas yang setengah gelap itu. Pelajaran demi pelajaran dilalui sampai jam pelajaran sebelum istirahat ternyata mata pelajaran bhs inggris oleh guru wanita cerewet yang menginginkan kerapian pakaian muridnya. Satu persatu murid dikontrolnya, harus mengancingkan baju, harus memasukkan baju kedalam celana, harus ini, harus itu dan.... sampai kedekat Jono, ibu bhs inggris menegor Jono karena tidak mematuhi keinginannya. "Jono, kancing dan rapikan bajumu !" perintah ibu guru. "Tolong kancing dan masukkan bu, jari saya sakit " kata Jono berbohong. Ibu guru mengancingkan baju Jono dan ketika hendak memasukkan baju kedalam celana tangan ibu guru menyentuh kepala kontol Jono yang mulai mengembang dan berkilat, Jono tersenyum, ibu guru diam saja namun tidak jadi meneruskan usahanya memasukkan baju kedalam celana tapi malah meremas kontol Jono dengan gemas "Anak nakal, ... jam istirahat lapor kekantor ibu..." "Iya bu..." jawab Jono dengan tenang. Jam pelajaran bhs inggris hari itu dilanjutkan dengan mengerjakan soal, ibu guru berdiri disamping tempat duduk Jono bersandar didinding mengawasi anak anak mengerjakan soal dan sesekali menegor anak anak yang tidak serius mengerjakan soal, lain dengan Jono... kedua tangannya mengembang di bangku, sebelah kanan kearahku sedang sebelah kiri ternyata masuk kedalam rok mini ibu guru, jarinya mengaruk garuk memek dan kelentit ibu guru, sementara kontolnya semakin memanjang dan mengembang keluar dari balik celana. Aku pura pura serius mengerjakan soal sampai jam istirahat tiba. Selepas jam istirahat, aku dan Jono kembali duduk dibangku namun kulihat baju Jono telah basah kuyup oleh keringat dan kancing bajunya berputusan. "Ehh, darimana aja elo Jon ?" tanyaku heran. "Abis ngentotin bu guru " bisiknya, "Nggak percaya, liat nih bekas lipstiknya dan ini CD nya" kata Jono seraya mempertontonkan kepala kontolnya yang berlumur lipstik warna yang sama dengan yang dipakai ibu guru tadi sambil mencium CD bu guru. Jam pelajaran berikut Jono tidur tanpa memperdulikan aku yang mengelus elus kontolnya yang keluar terkadang berpura pura mengambil pinsil jatuh sambil mengemut menjilati kepala kontol yang berlipstik itu, sesekali aku bangunkan Jono bila guru memandang kearahnya. Sampai jam pulang. "Gue mo entot ibu itu lagi, mo intip nggak" kata Jono "Yo'i... entot abis deh itu ibu " kataku setengah cemburu namun mengikuti Jono dari belakang menuju kamar ibu guru. Jono masuk, aku diluar mengintip dari lobang kunci melihat permainan seru murid dan guru. Ibu guru menarik baju Jono hingga robek dan dengan nafsu mencium mulut Jono yang dibalas dengan ganas pula, tak lama ibu guru mendorong Jono berbaring diatas meja dan membuka ritleting celana Jono mengeluarkan kontol yang telah berdiri dalam sikap sempurna kemudian ia menyingkapkan rok mininya keatas ternyata benar ibu guru sudah tidak memakai celana dalam itu naik dan mengangkangi serta menuntun kontol Jono masuk kedalam memeknya yang sudah basah dan bengkak. Nafsu bu guru bagaikan kuda betina naik birahi menggumuli Jono dengan berbagai posisi mereguk kejantanan anak muda yang tak kalah buasnya menghunjamkan kejantanannya kesemua lobang yang ada pada bu guru, mulut, memek, pantat, celah tetek... Jono ngentot lengkap dengan baju dan celana telah robek disana sini namun masih melekat dibadan dan basah kuyup oleh keringat sedangkan bu guru telah telanjang bulat dengan kulitnya yang putih bersih berkilat oleh keringat membuat aku tak tahan untuk tinggal diam mengintip dari balik lobang kunci dan menerobos masuk dengan kontol yang tegang abis keluar dari celana. Jono sedang berdiri menggendong bu guru dengan kontolnya menghunjam kedalam memek dan mulutnya mengisap tetek, lobang pantat bu guru terbuka aku jejali dengan kontol dan mengentotinya dengan liar. Bu guru mengelinjang gelinjang keenakan dalam pelukan Jono sambil mencakar punggung Jono hingga berdarah membuat Jono semakin beringas menyodok-nyodokkan kontolnya sedalam mungkin sehingga bu guru melenguh kaya sapi digorok, sodokkan kontol Jono dari memek terasa juga menyodok kontolku yang berada dalam anus bu guru, biji peler Jono yang besar kaya granat menggantung berulang kali beradu dengan biji pelerku membuat aku semakin ganas pula. Entah berapa kali bu guru orgasme dengan hebatnya selama kami menjajalkan kontol kesegenap lekuk dan lobang tubuhnya, setiap kali ia orgasme memek dan lobang pantatnya menjepit memeras kontol kami berdua dan tubuhnya bergetar hebat meliuk liuk menggelinjang. " Ohhh... fuck meee, fuck me harder, oh my god, fuck me" " Nggghhh...shhh...ngghhh, grrrrhhh" erang kami berdua Setelah berulang kali aku dan Jono ngecret dengan berbagai posisi barulah kami mengeluarkan kontol kami dari lobang kenikmatan itu, dan Jono memerintahkan bu guru untuk menjilati membersihkan kontol, jembut dan buah peler kami berdua sampai bersih. Sebelum pulang bu guru mencium kepala kontol kami dengan bibirnya yang telah kembali berlipstik sehingga bentuk bibir bu guru tercetak dikepala kontol kami. Kami pulang berjalan kaki dengan gontai menuju tempat kost Jono, ketika itu hari telah beranjak sore. Jono menggamit lenganku ketika berpapasna dengan bencong yang baru keluar rumah menuju tempat mangkal "Entotin bencong itu... yoook" bisik Jono Dasar anak muda, nafsu badak tenaga kuda pejantan tulen... tidak ada capek capeknya kontol gede si Jono ini, kamipun membuntuti bencong itu ketempat mangkalnya. (cont'd)

###

8 Gay Erotic Stories from Kontol Gatal

Kelasi Kapal Barang

Kapal barang itu hendak berangkat ke Tj. Priok dengan lama perjalanan sekitar 3 hari 4 malam. Aku ikut dikapal barang itu. Karena aku tak mempunyai uang untuk membayar tiket maka aku menawarkan diri untuk menjadi tukang bersih kapal dan membantu cuci piring di dapur kapal. Ternyata tawaranku diterima maka berangkatlah aku dengan kapal barang menuju ibukota mencari penghidupan yang

Kelasi Kapal Barang, Part 2

Aku masih melanjutkan pekerjaanku membersihkan kapal selepas dari entotan kedua juru minyak. Bajuku telah robek dan berlumuran sperma, keringat dan air kencing. Demikian pula dengan celanaku yang telah berlumuran oli lantai kamar mesin. Dari lobang pantatku mengalir sedikit demi sedikit air mani juru minyak membentuk aliran disepanjang pahaku. Campuran oli dan sperma dilobang pantatku

Kelasi Kapal Barang, Part 3

Hari ini telah 3 hari aku berada di kapal barang menuju Jakarta, dalam beberapa saat lagi kapal akan merapat ke Tj. Priok, tujuanku untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Pekerjaan membersihkan kapal barang ini cukup melelahkan namun sekaligus menyenangkan oleh karena kelasi kapal barang ini sangat atraktif secara seksual, memenuhi hasrat binatang jalangku. Aku berjalan menuju arah

Kuli Cucian Mobil

Aku sedang berjalan di by pass, hinnga sampai ditempat cucian mobil di daerah tersebut pada sore menjelang malam hari. Ketika itu mobil terakhir baru saja keluar dari tempat cucian mobil itu dan ke empat kuli pencuci mobil sedang bermain main sambil lempar melempar lap cucian sesamanya. Dua orang kuli sekitar usia 30-an sedang kan yang dua lagi sekitar 18 - 20 tahunan, seorang memakai

Kuli Gali Lebih Gila Lagi

Kehidupan sehari hari dikalangan pekerja kasar sangatlah sederhana tanpa banyak basa basi, dapat bertahan hidup, makan, tidur dan ngentot, cukuplah sudah. Namun hal itulah yang membuat aku dapat memuaskan fantasi seksku yang menggebu gebu tanpa banyak persyaratan mereka akan memenuhinya dengan permainan kejantanan sejati yang binal, liar, dan buas. Hari ini aku bete amat dirumah karena

Kuli Pelabuhan

Siang itu matahari menyinari pelataran pelabuhan Sunda Kelapa dengan teriknya. Aku berjalan perlahan menyusuri gudang pelabuhan sambil melihat pemandangan seputar pelabuhan tersebut. Tampak di ujung gudang sekelompok kuli pelabuhan sedang mengangkat beras turun dari kapal menuju beberapa truk yang telah menanti untuk dimuati. Setelah mendekati kelompok orang yang sedang bekerja itu aku

Kuli Pelabuhan 2, versi kuli

Siang itu kapal yang bermuatan beras merapat di pelabuhan Sunda Kelapa. Aku dan sebelas orang kuli pelabuhan lainnya mendapat pekerjaan untuk memindahkan beras tersebut ke truk yang telah berjajar menunggu di pinggir gudang pelabuhan sejak pagi hari. Satu persatu karung beras kami pindahkan dari kapal munuju truk tersebut, sementara matahari bersinar dengan teriknya membuat udara

Nafsu Badak Tenaga Kuda Pejantan

Kenakalan anak sekolah kejuruan ( STM ) memang sudah terkenal di seantero negeri ini, namun pengalamanku seharian bersama temanku Jono merupakan sesuatu yang lain. Sejak pertama aku sudah memperhatikan perangai Jono, anak STM Swasta di bilangan Tj Priok. Dia kost dekat rumahku, sehingga pulang perginya dia selalu aku amati karena harus melewati gang didepan rumahku. Anak itu berumur

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story