Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

PON (Pekan Olahraga Ngaceng), Part 2

by Omsakti


PON (Pekan Olahraga Ngaceng), Part 2 Di bawah cahaya bulan (ikut-ikut lagu keroncong) Vito takjub memandangi tubuh liat berotot Obie yang kini tidak berpenutup sama sekali itu. Pesenam Sumsel yang dipelototi penuh nafsu itu cuma menunduk jengah. Padahal pelernya berdiri mengacung gagah ke arah pusar tanpa rasa malu sama sekali. Otot paling jantan Obie benar-benar sudah siap tempur. Vito sendiri berteriak dalam hati, "Siapa takuttt...?" Tangan atlet polo air berumur 19 tahun itu langsung terjulur ke arah putting tetek Obie dan mengelus-elusnya dengan gairah membuat bulu-bulu tengkuk Obie berdiri semua. Pemuda kota pempek itu tetap belum berreaksi apa-apa. Hanya nafasnya yang tambah memburu. Tangan Vitopun menjalar kesekujur badan tegap teman barunya: dada, perut, gelombang otot perut yang mirip papan penggilasan, dan akhirnya...batang kontol dan buah zakar Obie. "Belum pernah ya, Bie?" tanya Vito berbisik. Obie yang berkulit kekuningan itu cuma menggeleng dan tambah merunduk. "Gue isep ya, Bie!" Vito minta izin segala lagi. Namanya juga usaha, Bo! Lagi-lagi Obie cuma mengangguk, membuat Vito juga ingin merundukkan kepalanya juga, tapi bukannya karena rasa malu malah nafsu ingin segera menyantap keperjakaan Obie. Slurppp....!!! Vito menyelomot ujung penis Obie dengan rakus dan mulai memandikan sekujur batang kelamin lelaki muda itu dengan lidah dan ludahnya. Mulut dan sepasang bibir pemain polo air itu langsung saja gencar menyedot-nyedot dengan kuatnya. Bergetar seluruh tubuh Obie dibuatnya. "Arrggghhhh......!" lenguhnya diiringi geliatan-geliatan tubuhnya yang begitu kegelian. Vito jadi tambah aktif memuluti titit Obie yang terus membengkak hingga mencapai sekitar 20 Cm dalam kulumannya (selain atlet polo air Vito juga jagoan Geometri di sekolahnya, rupanya). Obie merengkuh bagian belakang teman kencannya dan terus saja mendesakkan alat kelaminnya ke dalam hisapan Vito. "Uuuuugggghhhhh......isap terussss.......uuuuggggghhhhhh..........!" Obie tambah brutal bergelinjangan. Belum pernah ia merasakan kenikmatan sehebat ini sebelumnya (makanya jangan cuma latihan senam, gaul Bie...gaulll!). Sementara lidah Vito sekarang sedang asyik bercinta dengan kantong menyan (eh salah, kantong buah-buah pelir, maksudnya) Obie yang sampai terangkat ke arah perutnya tanda yang punya sedang di puncak birahi. Obie tambah blingsatan, pinggul dan pantatnya terangkat-angkat dari tempat duduknya. Gerakan mundur-maju pinggulnya tambah gencar, seirama dengan jilatan dan sedotan Vito yang benar-benar sedang kelaparan kontol itu. Cruutttt....creettttt.......! Begitu saja air mani Obie tumpah ruah dalam volume yang tidak sedikit ke dalam mulut atlet DKI yang belum sampai 1X24 jam di kenalnya itu. Otot-otot tubuh bugil Obie kejang-kejang dan keringat mulai berlelehan di seluruh bagian badannya. Tapi Vito belum mau menyudahi oral sexnya! Dia masih saja menjilat, menyedot dan mempermainkan aurat Obie. Abis suka sih...! Kali ini lebih lama lagi, ada sekitar 45 menit Vito pesta pora di selangkangan Obie sebelum akhirnya remaja ganteng yang jagoan senam itu mengucurkan persediaan pejunya lagi. Dan Obie benar-benar lunglai begitu habis menyudahi orgasmenya yang kedua. Lemas tapi puas...! Tiba-tiba Obie langsung mengangkat kepala Vito dari pangkuannya dan segera saja dibukanya celana training dan cawat hitam pepolo air ibu kota itu dan langsung di masukkannya ujung kemaluan Vito yang sudah keterlaluan tegangnya. Baru berapa kali sedot saja, langsung Vito memuntahkan saus kelelakiannya. Obie sempat gelagapan karena letupan peju Vito luber sekaleee...! Banyak yang mengalir keluar dari dalam mulutnya. Obie memang belum pernah nyepong sebelumnya. Ketika Vito selesai melampaui puncak-puncak orgasmenya, Obie mengangkat kepalanya dari celah paha sahabat barunya itu sambil bertanya dengan gaya pemain iklan vitamin C, "Bulunya man...na...?'" Rupanya Vito sebagai atlet polo air sudah mencukur gundul bulu-bulu di seluruh badan, termasuk yang di pangkal pahanya. Di bagian berikutnya, Obie nonton Vito bertanding polo air. Tapi keseruannya justru di ruang ganti! Kalau mau gaul kirim khabar ke: omsakti@hotmail.com

###

Popular Blogs From MenOnTheNet.com

Please support our sponsors to keep MenOnTheNet.com free.

11 Gay Erotic Stories from Omsakti

Bahari Ingin Jadi Penerbang (Eh, Petinju), Part 1

Bahari Ingin Jadi Penerbang (Eh, Petinju), Part 1 Kedua anak muda yang cuma koloran itu meninju sansak dengan tekunnya. Yang kolornya merah bergaris kuning di pinggir kiri-kanannya bernama Bahari. Umurnya 19 tahun 4 bulan. Waktu kecil,karena keseringan nonton iklan di TV dia ingin jadi penerbang tapi setelah mendengar sendiri bagaimana teman sekampungnya yang pernah

Dipalak

Sore itu Angga madol dari kursus bahasa Inggrisnya. Bukannya les tuh anak kelas 1 SMU Negeri malah ke mal, mau cuci mata judulnya. Waktu dia ada di lantai 4 mal di kawasan Jakarta Barat itu, taunya ada anak muda pake jaket en berrambut gondrong (pokoknya potongan preman deh!) ngeliatin dia aja. Angga jadi agak ngeri sendiri apalagi mal sedang nggak gitu rame, maklum hari kerja. Angga

Ngerjain Phillip

Kerjaan gue di rumah duta besar Kerajaan Inggris untuk Jakarta. Tugas gue sebagai kepala rumah tangga mengharuskan gue untuk tinggal di rumah bertingkat dua berkamar delapan itu. Belum lama ini anak tunggal majikan gue dateng ke Jakarta nengokin ortunya. Namanya Phillip, umur 18 tahun en masih sekolah SMU di London. Anaknya kece berat. Rambutnya pirang berombak, bibirnya merah banget.

Office Boy

Di kantorku ada office boy baru, namanya Santosi. Dia masih muda, baru 22 tahun umurnya. Untuk cowok yang baru datang dari kampung (Jawa Tengah), dia bisa dibilang ganteng. Penampilannya yang lugu malah bikin tuh anak terkesan kyut abis. Rambutnya dipotong cepak, gaya taruna TNI. Badannya termasuk atletis menjurus sexy. Pokoknya pantes dikata macho, Bo! Aku sendiri nggak sengaja

Petualangan Sex di Sekolah Atlet Ragunan (1)

Due to international translation technology this story may contain spelling or grammatical errors. To the best of our knowledge it meets our guidelines. If there are any concerns please e-mail us at: CustomerService@MenontheNet Petualangan Sex di Sekolah Atlet Ragunan (1) Nanang benar-benar kepanasan! Padahal di malam pertamanya tidur di asrama sekolah khusus atlet di Ragunan itu ia

PON (Pekan Olahraga Ngaceng), Part 3

PON (Pekan Olahraga Ngaceng), Part 3 "Terang bulan, terang di Ancol... Terus terang gue ingin ngisep kontol...!" Masih terngiang-ngiang pantun kocak Vito waktu atlet polo air yang sekampung dengan si Doel Anak Sekolahan itu mengemut urat kejantanan di selangkangan Obie yang belum pernah ke pantai Ancol dan masih bego masalah sepong-sepongan burung itu.

PON (Pekan Olahraga Ngaceng), Part 1

PON (Pekan Olahraga Ngaceng), Part 1 Pertama kali Vito melihatnya waktu ia sedang antri buang air kecil di WC di luar Stadion Utama Senayan, mereka persis bersebelahan dari lambang di jaketnya Vito tau kalau atle muda yang tampan itu berasal dari Sumatra Selatan. "Dari Sumsel, ya?" Vito mengawali percakapan. "Iya," jawab anak itu sambil senyum. Kece

PON (Pekan Olahraga Ngaceng), Part 2

PON (Pekan Olahraga Ngaceng), Part 2 Di bawah cahaya bulan (ikut-ikut lagu keroncong) Vito takjub memandangi tubuh liat berotot Obie yang kini tidak berpenutup sama sekali itu. Pesenam Sumsel yang dipelototi penuh nafsu itu cuma menunduk jengah. Padahal pelernya berdiri mengacung gagah ke arah pusar tanpa rasa malu sama sekali. Otot paling jantan Obie benar-benar sudah

Ridwan And Yudistira, Part 1

Semua perenang tahu persis persaingan sengit antara kedua atlet spesialis gaya dada kelompok umur Senior (17 tahun ke atas) Ridwan dan Yudistira. Sejak masih di KU IV dulu mereka selalu bergantian saling mengalahkan. Kadang-kadang mereka harus saling berbagi juga: Ridwan merebut emas 100 m sedangkan Yudistira yang 200m-nya. Dan minggu ini di Purwokerto keduanya bakal ketemu lagi di

Ridwan And Yudistira, Part 2

Sambil melirik ke arah Yudistira yang berdiri di sebelahnya, Ridwan membetulkan posisi alat kelaminnya yang selalu mengacung ke arah pusarnya dalam balutan cawat renang segitiga minimnya. Yudis sedang berjalan ke arah kolam dan menangguk air kolam untuk membasahi tubuh kekarnya. Ridwan berusaha keras untuk berkonsentrasi penuh ke pertandingan yang akan segera diterjuninya: 200m Dada!

Teguh Kukuh, Keras Sekaleee...!

Hari Senin hari gilanya Teguh, teman sebangku Epi di 3-IPA-6. Bukan apa-apa seperti hari-hari Senin yang lalu Teguh mengenakan celana dalam garis-garis warna oranye, jelas sekali menerawang di balik celana seragam putihnya. Dan jam ke 5 itu Epi bukannya konsentrasi ke pelajaran Kimia Pak Andriwan tapi malah mikirin cel-dalnya Teguh. Epi sudah bersahabat dengan Teguh sejak mereka masih

###

Web-02: vampire_2.0.3.07
_stories_story