Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

SAHABATKU SAYANG, SAHABATKU MALANG.

by OZEUS


Gua ama rendi sudah temanan sejak lama, mungkin sekitar 10 tahunan. Kedua orangtua kita sudah lama saling mengenal dan saling mempercayai.Meskipun sudah lama bertemen, atpi dia tidak pernah tahu sisi lain dari gua, karena gua seperti cowok lainnya pacaran dengan cewek. Bahkan kita sering double date. Suatu waktu keluarga gua pergi keluar kota, karena gua banyak tugas yang dead line maka gua nggak bisa ikut. Dan rendi menginap menemani gua. Pada awalnya semua berjalan biasa. Rendi tidur bareng di kamar gua.Meskipun rendi sering berganti baju shg tidak menggenakan apa apa lagi sampai tinggal celana dalamnya, gua tidak pernah berani seperti dia karena takut dia melihat gua yang lagi tegang. Suatu hari gua mesti keluar untuk belanja keperluan dan rendi janji untuk menjaga rumah. Pada saat gua tiba di supermarket,gua baru sadar kalo gua lupa bawa dompet. Denggan hati bt gua balik kerumah. Karena buru buru, gua nggak bawa mobil masuk, dan untung gua bawa kunci shg tidak perlu ribut ribut. Pada saat gua mendekati kamar, gua mendenggar bunyi aneh. Ketika gua membuka pintu, gua kaget karena pada saat itu dia sedang mencoba mencongkel laci tempat gua menimpan duit.. gua berteriak dan dia kaget yang menyebabkan terloncat ke belakang. "Bajingan loh ren, mo ngapain elo bongkar bongkar laci gua.?" Bentak gua."Udah dech, elo beres beres aja dan pergi loh dari rumah gua." lalu gua tinggalin kamar dan duduk di sofa depan kamar gua. Tak berapa lama kemudian dia datang. Denggan muka menunduk dan tas ransel di bahu dia duduk di hadapan gua. "Mo apa lagi elo duduk disini?Cepet elo pergi ato elo mo gua panggilin polisi?" Bentak gua. "'ndi gua minta maaf. Tapi gua lagi bener bener butuh duit sekarang jadi gua nekat aja. Sekarang gua pasrah dech ama elo. Elo mo ngapain gua, gua rela yang penting elo mo maafin gua." serunya lirih tanpa berani memandang gua. " Elo emang mau?" tanya gua mulai tertarik. Mungkin ini kesempatan gua untuk melakukan sesuatu yang sudah lama gua rencanakan. " Bener deh 'ndi gua mau disuruh ngapain aja. Gua nggak bakal nolak." jawabnya. "Sama sekali nggak nolak dan melawan." tanya gua untuk meyakinkan."Elo percaya dech!" serunya. " Baik, elo tunggu disini sebenta." lalu gua lari kekamar dan menggambil handycam. Waktu gua balik, handycam gua taruh didepan sofa dan gua setel otomatis. Rendi sendiri masih duduk dan menundukan kepalanya. Gua mendekati dia sampai berdiri didepan hadapan dia. Tanpa ragu gua membulka resleting dan kancing celana gua. dengan menguakan celana dalam saja, kontol gua pun keluar dan ternyata sudah tegang denga mani diujungnya. Awalnya rendi memang kaget, karena begitu dia menaikan kepala dia melihat ada kontol didepan dia. Kontol gua sendiri, ukurannya biasa, namun panjangnya hampir satu jengkal. dengan bulu bulu yang tumbuh di sekitarnya, gua mulai memain mainkannya dengan tanggan kanan gua. Lalu gua mulai memajukan badan gua, sampai sudah benar benar didepan dia. " Inget, elo yang setujuin ini semua. Atau elo mo gua panggil polisi?"ancam gua. Akhirnya dia pasrah. Gua terus memajukan tubuh gua sampai kontol gua menyentuh bibir dia. Ketika dia mau mundur tanggan gua spontan memegang belakang kepalanya hingga dia tidak bisa apa apa lagi. Tak ada pilihan lain, dia mulai membuka mulutnya. Awalnya dia meronta, tapi gua terus memaksanya masuk sampai dia berhenti meronta. Gua terus amju sampai setenggahnya, lalu gua tarik,lalu gua majuin lagi. Sekarang kedua tanggan gua sudah di belakang kepala dia. Gerakan gua mulai percepat, sampai semua kontol gua masuk. Ketika gua merasa hampir sampai di puncaknya, gua tarik keluar kontol gua dan mulai mengocoknya, itu tidak suli karena dia punya ludah sudah membasahi seluruhnya. Dari mukanya dia tampak lega. Kontol terus gua kocok, sampai tiba tiba gua mengeluarkan peju ke mukanya. Dia sangat kaget. Berkali kali gua menembakannya. Ketika sudah tidak ada lagi yang keluar, gua usapkan kepala kontol gua ke wajahnay dan meratakan peju yang ada di wajahnya. "Ok elo gua maafin! Gua mau mandi dulu" kata gua. Dengan cepat gua membereskan celaan gua dan meninggalkannya disana. Tapi ternyata ada kejutan lainnya, ketika gua mandi... KRITIK DAN SARAN MOHON KIRIM KE ADJIE4U @YAHOO.COM. CERITA LAINNYA SEGERA MENYUSUL. Due to international translation technology this story may contain spelling or grammatical errors. To the best of our knowledge it meets our guidelines. If there are any concerns please e-mail us at: CustomerService@MenontheNet

###

1 Gay Erotic Stories from OZEUS

SAHABATKU SAYANG, SAHABATKU MALANG.

Gua ama rendi sudah temanan sejak lama, mungkin sekitar 10 tahunan. Kedua orangtua kita sudah lama saling mengenal dan saling mempercayai.Meskipun sudah lama bertemen, atpi dia tidak pernah tahu sisi lain dari gua, karena gua seperti cowok lainnya pacaran dengan cewek. Bahkan kita sering double date. Suatu waktu keluarga gua pergi keluar kota, karena gua banyak tugas yang dead line

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story