Gay Erotic Stories

"Pang!!!" berkecai telefon bimbit di lempar hadi ke diding.Berkecai hatinya mendengar pemintaanku akan perpisahan ini.Amanah bonda di kampung terpaksa ku tunaikan.Berkahwin dengan Najihah,sepupuku sendiri.ku angkat kepalanya.DUa bola mata bertentangan.Tiada lagi sinar yang sering mengoda imanku.Tiadalah senyuman yang seringkali membuatkan aku tewas dalam pelukannya.Kusedari air bening mengalir laju membasahi pipinya.Hatiku juga tersayat melihat airmata itu.Tapi darah pahlawan ku tidak mengizinkan aku menangis.KU kucup bibirnya lembut,tiada reaksi.Ku belai rambutnya yang hitam berkilat.Dia hanya membatukan diri.Ku belai misai nipisnya.Biasanya dia tewas bila misai itu ku belai.Sedikit senyuman terukir di wajahnya."aku akan tetap menyayangimu"bisikku ketelinganya.KU tanggalkan tali leher yang melengkar di tengkuknya.Sambil ciuman ku kadangkala singanh di cuping telinganya.Ku hembus pelahan ke lubang telinganya.Hadi kegelian.Kali ini senyuman lebar terukir di wajahnya.dia terus mencium bibirku dengan rakus.hingga membuatkan aku terlentang ke sofa.Bibirku di cium bertalu-talu.Lidahku di hisap se enaknya.Nafsu ku mula terangsang.Kami berkucupan dalam kenikmatan.Hadi menanggalkan baju T-shirt ku.Tanpa berlengah terusn di hisapnya puting susuku.Di hisap....di nyonyot.Aku mengeliat kegelian sambil tangan kekarku memeluk dan membelai belakangnya.Kadangkala tangan nakalku menepuk-nepuk punggungnya yang masih di baluti seluar.Dalam Hadi sibuk membuka talipingang seluarku,ku buka satu persatu butang bajunya.Ku tanggalkan dan ku lempar ke lantai.sesusuk tubuh sasa ku peluk erat.Tubuh yang sering menjadi dijavu dalam hidupnya.Sedar dalam lena ku sering termimpikan tubuh sasa itu.Ku peluk erat dan kemas.Nafas kencang hadi berdesir menjadi irama dan melodi yang membuatkan kau lebih terangsang.Sesedar aku,seluarku telah di tanggalkannya.Seluar dalamku juga telah di tanggalkannya.Tanpa berlegah dia terus menghisap senjataku yang terpacak menghunus.aku benar-benar kegelian.Kegelian dalam kenikmatan yang mahal dalam.Hadi sememangnya pintar mengulum.Senjataku di kulum,dihisap bagaikan sebatang aiskrim di bagi pada budak-budak.Kadangkala dia juga mengigit manja.mengigit sayang di celah pehaku.Bukan sahaja senjataku menjadi mangsa kulumnya.Dua biki batuku juga turut tidak terlepas.Dalam pada Hadi sibuk dengan urusannya.Aku cuba menggalkan seluarnya yang sudah terbuka zipnya.Mungkin dia sudah tidak tahan atau senjatanya sudah terlalu tegang hingga sakit tersimpam dalam seluar dalamnya.Aku bangun dan baring songsang. Kepalanya mengadap senjataku dan kepalaku mengadap senjatanya.Ku lihat senjatanya sudah berair..sudah basah.Urat tegang melewati senjatanya yang besar dan tegap itu.Senjataku juga tidak kalah dengannya.Itu salah satu punca perhubungan kami kekal lama.Mula-mula ku belai lembut senjatanya itu.Ku usap dan ku cium penuh kemanjaan.Ku rapatkan bibirku ke kepala senjatanya.Dia seperti hilang sabar.Tidak sabar menanti jilatan dan hisapan hikmatku.Ku masukkan senjatanya ke dalam mulutku.Penuh satu mulut.Ku hisap dan ku nyonyot seenaknya.Kadangkala ku lancapnya.Hadi mengeliat kenikmatan.Ku tanggalkan semua seluar dan seluar dalamnya yang masih tergantung di hujung kaki ke lantai.Sambil mulutku sibuk mengulum.Tanganku membelai punggungnya.Aku juga menepuk manja.Hadi hanya tersenyum.Tiba-tiba hadi bangkit dan mengarah aku baring terlentang sambil mengangkat kakiku tinggi.hingga menyentuh dadaku.Sementara itu dia mengambil minyak zaiton.Di sapunya minya itu bukan sahaja ke lubang keramatku tetapi hampil seluruh punggungku.Sambil dia memegang kakiku.Senjatanya yang besar dan tegap itu dengan jitu menembusi lubang keramatku.Aku bertahan.Memang sakit ....tapi kutahan.Dalam sakit aku berdesir kenikmatan.Sorong tarik berlalu.Gerakan pantas sarung tarik itu benar-benar membuatkan aku mengelur dalam kenikmatan.sambil itu tanganku terus membelai tubuhnya.Peluh menitis membasahi kami.Sambil Senjatanya memasuki lubang keramatku Dia juga melacap senjataku.Satu kenikmatan luar biasa tika lubang keramat kita di masuk tika itu jugalah kita melacap(test kalau tak percaya)Tidak sampai 10 minit Hadi melacap senjataku.Aku terasa satu enjuksi maha hebat meletus dan memancut laju tepat kena ke mukanya..Aku Terkapar kenikmatan.Terkapar sesedapan.Hadi hanya mampu tersenyum.Tiba pula giliranya.Hadi menarik senjatanya dari dalam lubang keramatku dan di pancutkan air maninya ke atas dadaku.Air mani itu terpancut laju membasahi dadaku.Hadi bernafas lega.Lega dalam kenikmatan.Tergambar di raut wajahnya senyuman kepuasan. Di usapnya air mani di atas dadaku.Sambil kami terkulai dalam pelukan setelah 20 minit bertarung hebat mengapai kenikmatan yang maha hebat.Ku lihat Hadi terlena dalam rangkulanku.Ku belai rambutnya penuh kasih sayang.Wajah comel tatkala sedang tidur itu tak ubah bagai bayi yang masih suci bersih."SELAMAT TINGGAL SAYANG" bisik hati kecilku pelahan.Ku kucup keningnya sebagai tanda perpisahan.Memang sudah tersurat...TAKDIR PENENTU SEGALA.... Due to international translation technology this story may contain spelling or grammatical errors. To the best of our knowledge it meets our guidelines. If there are any concerns please e-mail us at: CustomerService@MenontheNet