Gay Erotic Stories

Nama saya Muis, dan berasal dari Kota Makassar, umur 20 Tahun, dan pada saat kisah ini terjadi, saya berumur 18 Tahun.

2 Tahun yang lalu, sewaktu saya masih di tingkat SLTA, saya sering menginap di rumah kost adik-adik kelas di samping sekolah. Rumah kost tersebut bentuknya memanjang dan berisi 8 kamar. Setiap kamar dihuni oleh 1 orang. Sebagian besar mereka adalah siswa kelas 1 SLTA.

Salah satu kebiasaan saya setiap malam minggu adalah menginap di tempat mereka (Saya sendiri tidak tinggal di sana) sambil bermain gitar dan menonton VCD.

Apabila saya menginap, saya tidur di salah satu kamar dan sering berganti-ganti, karena saya sudah akrab dengan seluruh anak kost tersebut. Kami tidur berdua dalam satu ranjang, namun tidak pernah terjadi apa-apa hingga cerita ini disampaikan.

Pada satu malam, sekitar pukul 23.00, salah seorang anak kost membawa VCD porno (straight) yang kami tonton beramai-ramai. Biasalah kalau nonton ramai-ramai, tidak ada nafsunya, yang ada cuman teriakan dan saling ganggu satu sama lain. Film tersebut selesai pukul 24.00 dan akhirnya satu demi satu mereka masuk ke dalam kamar masing-masing untuk beristirahat. Sayapun masuk kedalam salah satu kamar yang dihuni oleh seorang siswa kelas 1 SLTA bernama Ahmad.

Ahmad ini orangnya tidak terlalu tinggi, kulitnya putih dan badan yang tegap (mungkin karena sering berolah raga di kampungnya), umur dia pada waktu itu 16 tahun.

Sebelum tidur, kami bercakap-cakap terlebih dahulu tentang segala hal, sampai ke arah sex. Dan akhirnya kami mulai mengantuk dan mematikan lampu serta tidur berdua.

Mungkin karena pengaruh kopi yang diminum beramai-ramai, mata saya tidak bisa terpejam sama sekali, belum lagi udara dingin yang berhembus, sedangkan selimut yang digunakan hanya cukup untuk seorang dan sedang dipakai oleh Ahmad. Akhirnya saya memberanikan diri memeluk ahmad yang tidur membelakangi saya.

Pada waktu memeluk itulah tidak sengaja tangan saya memegang penis ahmad yang rupanya sedang mengeras. Iseng perlahan lahan saya pegang dari luar dan mulai mengusap-ngusapnya.

Kemudian perlahan-lahan tangan saya mulai masuk ke dalam celana pendek yang dia gunakan dan meraba penisnya. Rupanya si Ahmad tidak memakai CD sehingga tangan saya mudah saja masuk ke dalam celana dan meraba penis tersebut. Bulu jembutnya masih amat halus.

Tiba-tiba dia berbalik (dari semula membelakangi menjadi menghadapi). Karena kaget, saya tarik tangan saya dan menutup mata (Rencananya pura-pura tidur). Eh, malah dia menarik tangan saya dan meletakkan di penisnya.

Karena udah kepalang basah, perlahan saya membuka celananya, dan tampaklah penisnya yang berukuran 14 Cm berdiri dengan tegaknya. Bentuknya indah dangan sunatan yang rapi dan ketat.

Dia juga membuka celana panjang saya sehingga penis 15 Cm saya juga tegak menantang.

Terus terang, hal itu adalah yang pertama kami buat kami berdua, sehingga yang pertama kami lakukan hanyalah saling onani.

Secara refleks, tangan saya meremas penisnya dan memainkan jari telunjuk pada bagian paling sensitif pada penis dan sekitar lubang kencing. Precumnya segera membanjir keluar dan saya usap hingga menutupi seluruh kepala bajanya yang membuat dia menggelinjang. Setiap kali mengelinjang, dia meremas penis saya dengan keras dan mengocoknya dengan keras.

Lama kelamaan saya mulai berani dan memasukkan penisnya ke mulut. Rasanya asin-asin enak :)

Perlahan saya menjilat kepala penisnya dan akhirnya memasukkan dan mengelurkan dengan gaya blowjob yang membuat Ahmad menggelinjang nikmat.

Semakin lama, gelinjangnya semakin kuat dan akhirnya seluruh ototnya menegang yang dibarengi dengan semburan mani yang berhamburan di selimut.

Dia memandang saya dengan tatapan heran dan nikmat dan mulai mengoral penis saya juga. Luar biasa nikmat yang saya rasakan.

Akhirnya, dengan satu tarikan napas nikmat, keluar jugalah gairah yang terpendam selama ini dengan satu muntahan lahar putih yang hangat.

Terus terang, hal ini cuman sekali kami lakukan, karena setelah itu saya tidka pernah lagi ke rumah kost tersebut dan Ahmad juga mulai menghindar apabila bertemu di sekolah. Apalagi setelah saya lulus dan mulai bekerja.

Pengalaman itu merupakan pengalaman yang pertama hingga saat ini. Apabla teringat dengan kejadia itu, saya hanya bisa onani untuk melampiaskan nafsu yang ada.

Apabila ada pembaca yang berusia di bawah 18 tahun dan ingin berbagi pengalaman, silahkan hubungi saya di abdmuis2003@yahoo.com