Gay Erotic Stories

Awalnya pada waktu itu saat saya masih belum bekerja, saya suka berjalan-jalan. Bepergian backpacking ke Bali, terutama ke Ubud. Sebuah desa seni yang indah dan tenang. Banyak penginapan yang cukup layak dengan sewa (pada waktu itu) hanya Rp. 15.000/malam. Disanalah saya berkenalan dengan Trevor. Bule dari Australia yang juga travelling sendirian. Dia orangnya cukup tampan dan baik. Kami langsung merasa cocok satu sama lain dan bisa mengobrol seperti sudah kenal lama. Untuk beberapa hari kami selalu bepergian bersama walau kami menginap di tempat berbeda. Bahkan kami berencana untuk ke Yogyakarta bersama-sama. Walau begitu, saya hanya menganggapnya sebagai teman baik, tidak lebih misalnya sebagai pacar karena saya merasa kami tidak mungkin bisa menjalin hubungan karena perbedaan negara. Sayangnya pada suatu malam kami bertengkar. Untuk kesian kalinya saya menolak ajakannya untuk melakukan hubungan sex. Karena saya berprinsip hanya akan melakukan hubungan sex dengan orang yang saya cintai. Mungkin ia tidak sabar atau tidak mengerti sikap saya. Karena sejak malam itu ia seperti menghindar dan akhirnya kami berpisah tanpa sempat ke yogyakarta bersama. Kalau mengingat kejadian tersebut saya sangat sedih dan agak menyesal kenapa tidaj melakukannya dengannya. Tapi kalau dipikir lagi, mungkin itu yang terbaik bahwa saya masih bisa menahan diri,karena saya ingin melakukan yang pertama dengan orang yang saya cintai. Dalam kesempatan ini pula, saya ingin berkenalan dengan teman-teman semua untuk menjalin persahabatan sejati dimana sex/penampilan/materi bukanlah yang paling penting. Adapun sedikit mengenai saya, saya berusia 28 tahun dan sudah bekerja. Tinggi dan berat badan saya 172/57, saya orangnya biasa-biasa saja. I AM LOOKING A SINCERE FRIEND.