Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Persahabatan Tiga Abg Gay (4)

by Chatyayuga


PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua sahabatku sebagaimana tertuang dalam cerita ini adalah cerita yang sesungguhnya terjadi. Aku menceritakan proses hubungan kami itu secara apa adanya, sesuai dengan yang terjadi dan tentu sesuai dengan batas daya ingatanku sendiri. Apa yang aku ceritakan dalam cerita bersambung ini merupakan masa-masa paling indah dalam kehidupanku. Paling indah karena saat itu aku pertama kali mengenal rasa cinta, mengenali jati diriku yang sebenarnya sebagai seorang gay, saat-saat pertama aku menjalani kehidupan sebagai seorang gay, dan tentu saja, hari-hari pertama kali aku mengenal dan melakukan hubungna sex sesama cowok. Dan karena semua itulah, aku tidak akan pernah melupakannya. Selamat membaca. Peace n love for gay people!!!! Saran dan komentar sangat dinantikan. (chatyavira@eudoramail.com)

Siang itu, Johan benar-benar tenggelam dalam bayangan dan fantasi seksnya yang liar. Ia habis-habisan menumpahkan seluruh energi seksnya dalam khayalan birahi dan kenikmatan onaninya. Dan sejalan dengan keliaran fantasi seksnya, Johan makin mempercepat gerakan tangan kanannya memompa dan mengocok batang penisnya yang ujungnya sudah basah kuyup oleh lendir bening yang mengalir tiada henti. Pre cum itu menjadi pelicin alami yang membuat aktivitas onaninya makin terasa nikmat. Sementara tangan kirinya tak putus menggelitik dan memilin lembut dua puting susunya.

Desahan lembut dari mulutnya telah berubah menjadi erangan dan rintihan keras penuh nada erotis. Tubuhnya makin kuat menggeliat menahan kenikmatan besar yang melanda tubuhnya. Dan saat itu detak jantungnya makin terasa cepat, dengan nafasnya yang makin terengah-engah. Wajahnya sudah memerah, sementara kepala kontolnya makin keras berdenyut, menandakan Johan sudah semakin dekat dengan puncak kenikmatan onaninya. Dan benar saja, setelah sekitar 12 menit mengocok kontolnya, tiba-tiba dari celah sempit pada kepala kontolnya menyembur peju dengan dahsyatnya.

Saat itu, Johan masih membayangkan kontolnya sedang dihisap bergantian oleh mulut Tomi dan Iwan. Dan saat semburan pejunya yang pertama, kontolnya sedang berada dalam sekapan kehangatan mulut Iwan. Sehingga pejunya dengan deras mengalir memenuhi rongga mulut Iwan. Dengan penuh semangat birahi, Iwan mereguk setiap tetes peju Johan yang mengisi rongga mulutnya. Tetapi Iwan segera melepaskan kontol Johan dari sekapan mulutnya, setelah kontol itu menyemburkan peju yang ketiga. Dan dengan cepat kontol itu berpindah ke dalam mulut Tomi, tepat saat terjadi semburan peju yang keempat. Dan Tomi pun dengan antusias dan penuh semangat segera mereguk peju itu untuk menghilangkan dahaga seks yang terus mengaliri tubuhnya. Hingga semburan yang kedelapan, kontol Johan masih terus dihisap dan dikulum mulut Tomi.

Setelah kontol itu tidak lagi mengeluarkan pejunya, lidah Tomi dan Iwan bersama-sama menjilati sisa-sisa peju yang meleleh pada sepanjang batang kontol Johan. Johan pun tergeletak lemas namun penuh kepuasaan membayangkan kenikmatan yang sesungguhnya bisa dirasakan bila Tomi dan Iwan benar-benar hadir secara nyata di sisinya saat itu. Dan sambil terengah-engah, Johan masih terkapar di rerumputan lembut menghabiskan sisa-sisa kenikmatan onaninya siang itu.

Tapi, fantasi Johan tak juga berhenti. Sembari tangan kanannya yang belepotan pejunya terus mengocok dan meremas-remas kontolnya yang masih keras, Johan membayangkan giliran mulutnya yang kini memberikan puncak kenikmatan pada kontol Tomi dan Iwan. Dia membayangkan, tak lama setelah dirinya mencapai orgasme dan kontolnya terjadi ejakulasi dahsyat, tiba-tiba Iwan melenguh dan mendesah panjang. Rupanya Iwan juga akan segera mencapai orgasmenya. Dengan cepat Johan mengarahkan kontol Iwan yang sedang dikocoknya ke mulutnya. Mulut itu dengan lahap mengulum dan mengisap kontol Iwan yang kemudian segera menyemburkan air mani dengan dahsyat. Begitu dahsyatnya semburan air mani Iwan, sampai-sampai Johan gelagapan menampung semua air mani yang terasa hangat, gurih dan segar itu. Tapi Johan cukup terampil dalam oral sex. Dengan cepat ia segera menelan setiap semburan air mani Iwan yang jumlahnya sekitar 9 kali semburan.

Sementara Johan sibuk mengulum dan menelan sperma Iwan, tangan kanannya tetap mengocok kontol Tomi. Sedangkan Tomi sendiri masih sibuk menjilati dan menciumi kontol Johan yang mulai lemas. Sesaat setelah Iwan menghabiskan puncak kenikmatannya, giliran kontol Tomi yang akan menyemburkan peju. Dengan cepat, Johan mengalihkan mulutnya pada kontol Tomi yang mulai berdenyut keras hendak memuntahkan sperma segar. Tak lama setelah Johan mengulum kontol itu, Tomi benar-benar mengalami orgasme. Seperti halnya yang terjadi pada Iwan, Tomi pun mendesah panjang, dan badannya mengejang kaku beberapa saat setiap kali kontolnya menyemburkan sperma. Dan setiap semburan spermanya selalu disambut dengan antusias oleh hisapan mulut Johan, hingga semua sperma Tomi habis ditelan Johan.

Johan membayangkan, setelah ketiganya puas dengan puncak kenikmatan seks oral itu, mereka pun terkapar berdampingan sambil saling berpelukan. Kemudian, jari Johan iseng mencolek pejunya yang jatuh berhamburan di dada dan perutnya. Lidahnya kemudian menjilati jemarinya yang berlumuran pejunya itu. Dia membayangkan peju itu milik Tomi dan Iwan. Setelah puas dengan fantasinya, Johan pun bangkit. Dengan senyum penuh kepuasan, tanpa mengenakan boxernya lagi, ia melenggang telanjang bulat menuju shower di samping kolam renang pribadinya, dan dia segera membersihkan tubuhnya yang belepotan air maninya.

Usai membersihkan badannya dari sperma yang belepotan dan kemudian mengeringkan badannya, Johan segera mengenakan boxer birunya lagi. Sambil bertelanjang dada, dia melangkahkan kakinya menuju kamar tidurnya. Dia pun segera membaringkan badannya dan mencoba untuk tidur. Onani yang baru dilakukannya membuatnya merasa sedikit lemas, namun juga memberikannya kepuasan. Sambil menunggu kantuk datang, Johan teringat bahwa hari Sabtu besok, dia harus mengikuti pelajaran ekstrakurikuler renang. Ini merupakan kegiatan yang paling digemarinya. Bukan soal olah raga renangnya, tetapi kesempatan untuk dapat menikmati tubuh-tubuh mulus rekan-rekan cowok satu sekolahnya. Selama lebih dari 3 jam dia akan mendapat kesempatan memanjakan matanya memeloti sekitar 60 orang cowok keren di sekolahnya. Dan yang paling membuatnya selalu semangat mengikuti ekstrakurikuler renang ini adalah, kehadiran Tomi dan Iwan di tempat yang sama. Ya, Tomi dan Iwan tercatat di antara siswa yang mengikuti kegiatan tersebut.

Mengingat kehadiran dua cowok idamannya itu, segera kembali terbayang di benak Johan kehangatan dan kejantanan dua penis mereka. Dan bayangan itu membuat birahi Johan kembali terangsang. Dengan cepat kontolnya yang semula terkulai lemas di balik boxer birunya kembali menegang dan berdiri tegak sepanjang 17,5 Cm yang membuat bagian depan boxernya membusung. Kalau sudah demikian, maka Johan tidak bisa menahan dirinya lebih lama lagi. Kontol itu akan tetap dan terus ngaceng selama belum mendapatkan kesempatan untuk kembali memuntahkan air maninya hingga tuntas. Dan Johan memang sangat menyayangi kontolnya itu. Itu sebabnya dia selalu memanjakan otot kejantanannya, dengan selalu memberikan kocokan penuh nikmat hingga ia mencapai puncak kepuasan sex.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Johan segera melepaskan boxer birunya hingga ia kembali telanjang bulat. Dengan cepat pula tangan kanannya meraih kontolnya itu, untuk kemudian dengan pelan mulai memberikan pijatan-pijatan erotis. Tak kurang dari lima menit ia memijat kontolnya, hingga ia yakin kontolnya sudah benar-benar dalam kondisi ereksi total. Setelah itu, jemari kanannya ganti memberikan rabaan penuh sensasi kenikmatan pada dua buah zakarnya, diselingi dengan remasan-remasan lembut yang membuatnya kembali dialiri rasa nikmat dan memaksa mulutnya untuk mulai mendesah lembut berkepanjangan. Desahan mulutnya makin keras dan nafasnya makin kencang, ketika jemari kirinya mulai turut beraksi menggelitik permukaan anusnya. Gelitikan pada anusnya menambah aliran kenikmatan yang membuat matanya harus terpejam menahan kenikmatan.

Puas dengan permainan awal selama sekitar 10 menit, Johan mulai memusatkan perhatiannya kembali ke batang kontolnya yang sudah mulai berlendir bening pada bagian ujungnya. Tangan kanannya telah menggenggam batang penisnya, sementara jemari kirinya sudah pula memilin dan menggelitik dua puting susunya secara bergantian. Dengan segera tangan kanannya menyusul beraksi dengan melakukan gerakan naik turun sepanjang batang penisnya. Mula-mula gerakan mengocok itu berlangsung dengan pelan. Tetapi beberapa saat kemudian gerakan naik turun itu semakin cepat dan terus meningkat kecepatannya. Sejalan dengan gerakan tangannya yang mengocok dengan cepat itu, pinggul Johan juga telah menggeliat-geliat erotis akibat desakan kenikmatan sex yang mengalir dengan deras pada seluruh syaraf di sekujur tubuhnya. Mulut Johan juga makin keras mendesah dan mengerang-ngerang penuh nada erotis.

Tak kurang dari 10 menit Johan mengocok kontolnya dengan cepat, sampai ia mulai merasakan adanya desakan yang sangat kuat dari dalam tubuhnya. Johan sudah makin mendekati tahap puncak kenikmatan sexnya. Dan desakan itu berlangsung dengan cepat, hingga Johan tak mampu lagi menahannya. Tiba-tiba tubuh Johan mengejang kaku, dan mulutnya mengerang panjang. Bersamaan dengan itu, dari lubang pada ujung penisnya menyemburkan air mani dengan cepat dan deras. Semburan air mani itu sangat kuat dan tanpa kendali lagi langsung menyemprot ke arah dadanya. Tetesan air mani yang kental dan hangat itu langsung dengan bebas jatuh di seluruh dada, perut, dan pinggannya. Pada semburan yang ketiga yang disertai teriakan lirih dari mulutnya, pejunya menyembur paling dahsyat dan jatuh tepat di bibirnya. Dengan cepat, lidah Johan menjilati bibirnya merasakan kehangatan dan gurihnya pejunya sendiri.

Kontol itu menyemburkan peju tak kurang dari 9 kali, yang membuat sekujur tubuh Johan kembali belepotan air maninya. Dan sembilan kali semburan itu kembali memberikan puncak kenikmatan pada diri Johan. Setelah tuntas kontolnya menyemburkan air mani, Johan pun kembali tergolek lemas dengan nafas terengah-engah. Dibiarkannya air maninya yang membasahi badannya hingga mengering sendiri, dan menimbulkan aroma sperma yang nikmat serta membangkitkan birahi di dalam kamarnya. Meskipun kamar tidurnya dilengkapi dengan kamar mandi yang dihubungkan dengan pintu pada kamarnya, tetapi Johan benar-benar malas untuk kembali membasuh badannya. Air mani yang membasahi badannya pun mengering dengan sendirinya. Dan sebelum air mani itu mengering semuanya, ternyata Johan sudah tertidur lelap dengan telanjang bulat. (Bersambung)


###

14 Gay Erotic Stories from Chatyayuga

Persahabatan Tiga Abg Gay (1)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (2)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (3)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (4)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (5)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (6)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (7)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (8)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (9)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (10)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (11)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (12)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (13)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

Persahabatan Tiga Abg Gay (14)

PENGANTAR: Cerita berikut ini merupakan pengalaman hidupku, sewaktu aku masih sekolah di sebuah SMU di Malang Jatim. Tentu saja nama-nama yang ada dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Jalan ceritanya -terutama adegan sex-memang banyak mengalami improvisasi, sesuai dengan fantasi seksualku yang berkembang ketika aku menuliskan cerita ini. Tetapi, cerita mengenai proses hubunganku dengan dua

###

Web-02: vampire_2.1.0.01
_stories_story