Gay Erotic Stories

Saya prihatin karena hanya sedikit sekali para gay yang mengetahui tentang sejarah homoseksual. Sebagai seorang gay, kita harus mengetahui asal-usul kita, dan apa yang menimpa kaum kita di masa lampau. Sayang sekali, semua pengetahuan itu ditulis dalam bahasa Inggris. Dan juga, banyak sejarahwan yang homofobia dan menutup-nutupinya dari kita. Oleh sebab itu, saya bersedia menuliskannya untuk kalian. Mungkin agak membosankan bagi yang tidak menyukai ilmu pengetahuan. Tapi menurutku, kita sebagai pria homoseksual Indonesia, selain tahu cara mengentot, kita juga harus tahu tentang sejarah kita!

========================================== BAB 1 - Prasejarah

Homoseksualitas ternyata sudah dimulai sejak zaman manusia gua! Bukti itu dapat ditemukan di dalam gua di wilayah Val Camonica (Italia). Para pria manusia gua melukiskan adegan homoseks antara mereka pada dinding gua. Sejarahwan meneliti usia luksian gua itu dan menyatakan bahwa usianya mencapai 8.000 tahun! Homoseksualitas ternyata sudah mendarah-daging sejak peradaban manusia dimulai. Kebayang gak sih cara para pria gua itu berhomoseks? Pasti kasar dan bernafsu sekali ;)

Teori evolusi homoseksual dilontarkan beberapa ahli. Ada yang mengatakan bahwa pria zaman batu sangat kasar dan sering menyusahkan para wanita. Alam pun membantu para wanita gua untuk melahirkan anak-anak lelaki yang lebih 'ramah' ('ramah' di sini bukan berarti feminin). Maka muncullah para pria gua yang terampil mengurus anak-anak dan juga rumah tangga, tapi sekaligus macho! Para pria 'ramah' inilah yang menjadi cikal bakal pria homoseksual modern. Teori ini ditentang oleh banyak pihak. Bagaimana dengan Anda? Setuju dengan teori itu?

========================================== BAB 2 - Mesir KUno

Zaman sekarang ini, homoseksualitas di Mesir dijatuhi hukuman penjara atau mati. Namun di zaman para fir'aun, Mesir merupakan salah satu tempat homoseksualitas berkembang. Para fir'aun dikenal selain mempunyai banyak istri simpanan, juga memiliki pria simpanan. Sumber sejarah mengatakan bahwa fir'aun senang berbugil ria dengan para simpanannya.

Para sejarahwan berhasil menggali sebuah makam Mesir kuno dari tahun 2450 SM. Dari ciri-ciri peti matinya, peti itu milik petinggi istana. Namun ketika dibuka, peti itu menampung dua mumi laki-laki: Niankhknum dan Khnumhotep. mereka diposisikan sedemikian rupa menyerupai pasangan yang telah menikah. Para ahli sejarah Mesir masih menebak-neabk apakah kedua mumi itu dulunya merupakan saudara kembar, teman dekat, kekasih homoseksual, atau juga ketiganya benar. Namun para aktivis homoseksual menganggap bahwa mumi keduanya merupakan bukti homoseksualitas di Mesir kuno.

Selain itu, bangsa Mesir juga memiliki cerita mitologi yang berbau homoseksual. Diceritakan bahwa dewa Amon Ra (dewa tertinggi sekaligus dewa matahari) menciptakan dunia dan isinya dari semburan pejuhnya! Dia merasa kesepian dan ingin bermasturbasi. Tapi saat pejuhnya menyemprot keluar, pejuhnya mengotori sekitarnya. Kekacauan yang ditimbulkan oleh semburan pejuh Ra kemudian berubah menjadi alam semesta!

Cerita lain adalh tentang dewa Horus dan Seth.

========================================== Bab 3 - Yunani kuno

Masyarakat Yunani kuno dikenal sebagai masyarakat yang paling menghargai homseksualitas! Pada masa itu, hubungan homoseksual dilakukan oleh pria dewasa dengan pemuda tanggung. Banyak yang menyatakan bahwa pria Yunani kebanyakkan pedofil (suka anak kecil). Tapi sesungguhnya, mereka hanya mau berhubungan dengan pemuda yang baru mencapai batas umur minimum. Mereka tak mau berhubungan dengan anak ingusan. Pakaian para pria Yunani pun cenderung terbuka. Bahkan mereka sering telanjang bulat, tanpa malu. Kebiasaan mereka untuk bertelanjang ria dapat dilihat pada lukisan-lukisan dan pahatan patung klasik Yunani. Namun pada dasarnya para pria Yunani biseksual. Cinta sejati mereka hanya untuk sesama pria, namun mereka menikah untuk tuntutan prokreasi/perkembangbiakan saja.

Pada masyarakat Sparta, semua anak laki-laki berusia 7tahun dipisahkan dari keluarga mereka. Mereka dibawa ke kamp pelatihan militer. Di sana, mereka digembleng untuk menjadi pasukan yang kuat dan terlatih. Setiap anak dibimbing oleh seorang prajurit yang lebih tua umurnya, dan kelak mereka akan menjadi pasangan homoseksual yang saling mencintai. Yang lebih muda dinamakan 'yang dicintai' dan yang lebih tua disebut 'pecinta'. Menurut mereka, pasangan homoseksual akan menjadi prajurit yang lebih tangguh sebab mereka berjuang bersama kekasih mereka. Berhubung para 'pecinta' tidak ingin membuat para 'yang dicintai' malu di medan perang, mereka akan bertempur lebih keras. Meski terdengar aneh, namun masuk akal sebab terbukti pasukan Sparta sangat tangguh dan ditakuti.

Olimpiade moden yang kita kenal sekarang berasal dari tradisi Olymnpiade masyarakat Yunani kuno. Pada waktu itu, hanya pria saja yang boleh berpartisipasi dan menonton pertandingan itu. Mereka semua bertelanjang bulat. Olimpiade merupakan sarana olahraga sekaligus pemuas nafsu homoseks. Tempat senam mereka bahkan dinamai gymnasium yang berarti telanjang!

Banyak tokoh-tokoh terkenal Yunani yang merupakan pria homoseksual. Alexander Agung (356-323 SM) dan Pindar dari Thebes digosipkan sebagai pasangan homoseks pada masa itu. Diceritakan Alexander pergi untuk menaklukkan banyak pulau; salah satunya Thebes. Ketika dia meratakan perkampungan di Thebes, satu-satunya rumah yang masih berdiri adalah rumah Pindar. Jadi digosipkan bahwa Alexander tak ingin menghancurkan tempat tinggal Pindar sebab Pindar adalah kekasihnya. Selain itu, Alexander juga dekat sekali dengan temannya sejak kecil, Hepahestion (mati thn 324 SM). Kekasih homoseksual Alexander yang lain adalah kasim Bagoas, putra Pharnuches. Bagoas disebut sebagai kasim dengan ketampanan luar biasa dan masih sangat muda. Dulunya Bagoas milik raja Darius dari Persia. Namun setelah Persia ditaklukkan Alexander, Bagoas menjadi miliknya. Mereka berdua sering nampak sedang saling berciuman. Alexander juga menyukai pria muda bernama Euxenippus (kemungkinan juga kasim). Bahkan ayah Alexander (Phillip II) juga homoseksual.

Socrates (470?-399? SM) adalah filosofer yang lahir di Athena. Muridnya yang paling ngetop adalah Plato (427?-347? SM). Plato kemudian menjadi guru Aristoteles. Aristoteles kemudian mengajari Alexander dan Hephaestion. Mereka semua homoseksual! Namun Socrates, karena terlalu sering mencabuli bocah lelaki, dituduh membawa pengaruh anarki terhadap mereka. Socrates pun dipenjara, lalu dihukum mati!

Bahkan cerita mitologi Yunani banyak yang berkisah tentang hubungan homoseksual secara jelas dan terbuka. Dalam satu kisah, pangeran Ganymede dari Troy diculik Zeus untuk dicabuli. Ganymede dijadikan penuang cawan tapi mati dibunuh istri Zeus yang pencemburu. Ganymede lalu dijadkikan konstelasi Aquarius, untuk mengingatkan kita akan cinta kisah homoseksual antara seorang dewa dan manusia.

Cerita lain menceritakan pertengkaran dewa Apollo (dewa musik dan matahari) dengan Boreas (angin utara) - atau dengan Zephyrus (angin barat), atas Hyakinthos (Hyacinthus). Boreas marah dan meniupkan angin unuk menerbangkan cakram yang sedang dilempar Apollo. Cakram itu menerjang kepala Hyakinthos dan langusng menwaskan pemuda tampan itu. Apollo bersedih atas kematian kekasih homoseksualnya itu lalu mengubah mayatnya menjadi sekuntum bunga Hyacinth. Kekasih homoseksual Apollo yang lain: Admetus of Thessaly, Amyclas and his son Hyacinthus the king of Sparta, Branchus, Cyparissus, Daphnis, Hylas, Iapis, Orpheus, Paros, Phrobas, Potneius, Troilus, Tymnius, Zacynthus, dan dewa domba Carneius

Achilles dan Patroclus merupakan pasangan homsoeksual yang berjuang bersama dalam perang Troy. Saat pangeran Hector dari Troy membantai Patroclus, Achilles marah dan membunuh membabi-buta. Hector pun mati di tangannya. Beberapa hari kemudian, Achilles menemui ajalnya, terpanah di mata kakinya (satu-satunya kelemahan pada tubuhnya). Jenazah Achilles dan Patroclus dikuburkan bersama-sama dan menghabiskan keabadian roh mereka di White Isle (Pulau Putih).

Heracles/Hercules yang sangat terkenal itu juga homoseksual! Diceritakan dia sering bercinta dengan teman seperjuangannya Hylas. Namun cinta mereka berakhir saat peri sungai menculik Hylas dan membawanya ke dasar sungai untuk selamanya. Selai Hylas, Hercules juga memiliki banyak kisah cinta perselingkuhan homoseksual dengan berbagai pria: Abderus, Admetus, Chonus, Dryops, Haemon, Iokastus, Iolaus, Nestor, Philoctetes, Polyphemus, Telamon.

Cerita lain adalah tentang Damon dan Phintias (Pythias). Phintias akan dihukum mati karena suatu kesalahan, maka Damon berusaha untuk menebus nyawa kekasih homoseksualnya itu dengan nyawanya. Dionysus (dewa anggur dan pesta seks) terharu dan memaafkan mereka. Dionysus juag berpesta homoseks dengan Orpheus yang saat itu masih di bawah umur, yang menjadikan Dionysus sebagai tokoh pedofil pertama. kekasih homoseksual Dionysus: Achilles, Acoetes, Adonis, Ampelus, Hermaphroditus, Hymenaeus, Laonis, Prosymnus. Selain itu, ada juga cerita tentang Orestes dan Pylades, serta Narcissus (yang mencintai dirinya sendiri secara homoseksual). Masih banyak lagi kisah-kisah homoseksual dalam mitologi Yunani, namun, sayang, kebanyakkan telah dimusnahkan oleh para pembenci homoseksual/ homofobia.

-bersambung-

Sumber situs: 1. GAYLY 2. Gay History of Planet Earth 3. Famous Les/Bi/Gay People Throughout History