Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Suami-suami Metropolis VI : Cerita Merry (2)

by Rangga2004


III

Aku benar-benar tak habis pikir mengapa mereka bisa melakukannya. Kok bisa-bisanya suami melakukan sodomi pada Darwin dan keponakanku itu bersedia. Malah kulihat dia sangat menikmatinya. Apa tuh bocah gak kesakitan lobang pantatnya diobok-obok kontol suamiku yang gemuk panjang bak timun itu?

Kepalaku jadi pusing. Tapi meski begitu aku tetap terus mengintip apa yang mereka lakukan. Aku penasaran dengan apa yang akan terjadi kemudian. Peristiwa ini baru pertama kali kusaksikan seumur hidupku ini. Perasaanku campur aduk antara marah, kecewa, dan juga ingin tahu.

Setelah beberapa saat Bang Frans melepaskan kontolnya dari lobang pantat Darwin. Kontol suamiku yang gemuk panjang kulihat mengkilat. Ia tak menggenakan kondom. Suamiku kemudian berbaring telentang di atas ranjang. Darwin kemudian menindihnya. Mereka berciuman buas sambil tersenyum-senyum mesum. Tubuh mereka yang berkeringat saling menggesek-gesek. Tak lama Darwin bangkit dari menindih suamiku. Dia bersimpuh diantara paha Bang Frans. Kemudian kedua tangannya memegang betis suamiku kiri dan kanan. Kedua kaki Bang Frans dikangkangkannya lebar-lebar.

“Sekarang giliran Darwin yang ngentotin om ya,” katanya dengan suara abgnya yang ngebas.

“Iya Darwin. Mulailah. Entot om sekarang,” sahut suamiku. “Om dah gak sabar pengen ngerasain kontol Darwin di dalam lobang pantat om ini,” tambah suamiku lagi. Huh!

Dan, terjadilah. Darwin dan suamiku melakukan coitus melalui lobang pantat. Darwin yang bertubuh langsing namun atletis karena rajin olah raga itu begitu bergairah saat mengentoti suamiku. Kontolnya yang cukup besar untuk anak seusianya itu kulihat dengan lincah menggasak lobang pantat Bang Frans.

Suamiku sangat keenakan. Kakinya dilingkarkannya pada pinggang Darwin. Tangannya dilebarkannya di atas tempat tidur memamerkan bulu ketiaknya yang lebat dan basah. Pantat mereka bergerak berbalasan berirama. Wajah ganteng suamiku memandang lurus ke arah wajah Darwin. Mereka bersenggama dengan riang. Penuh senyum. Mulut suamiku mengeluarkan kata-kata cabul yang semakin menambah gairah keponakanku menyenggamainya.

“Ohh.. Darwin.. kamu hebat ohh.. entot om sayang. Entot om.. kerasshh.. kerashh.. ahh.. ahh.. kuathh.. kuathh…,”

“Omm.. enak omm.. ohh.. pantat omm enak.. ohh.. lebih enak dari memek Vonny omm.. ohhh….,” racau Darwin menanggapi kata-kata suamiku. Benar-benar edan, si Vonny itu adalah ceweknya di sekolah. Pernah diperkenalkannya padaku. Ternyata gadis cantik yang kulihat sangat lembut itu sudah pernah juga digauli oleh si Darwin.

“Ohhh.. kontol kamuhh.. ohhh… juga enak Winhh… ohhh… ohhh…,” suamiku meracau cabul lagi.

“Enank om? Enak? Ohhh……,” tanya Darwin mengkonfirmasi.

“Enak sayang, enak banget.. ohhh… jauh lebih enak dari dildo punya tantemu, ohhhh… ohhhh…,” sahut Bang Frans.

Apa?!!! Suamiku ternyata tahu dimana aku menyimpan dildo itu. Kupikir selama ini ia tidak mengetahuinya. Dan ternyata lagi, dia ikut juga menggunakannya rupanya.

Suamiku melengkungkan tubuhnya ke atas sedikit. Mulutnya mencari-cari dada bidang Darwin. Setelah ketemu dengan ganas ia langsung melumat dan mengulum pentil dada keponakanku itu. Tak puas dengan itu saja, ketiak Darwin yang ditumbuhi bulu-bulu halus juga diserbunya.

Darwin menghentak-hentakkan pantatnya semakin keras dan cepat. Sepertinya keponakanku akan segera orgasme. Benar saja, tak lama kemudian spermanya tumpah dalam wadah yang disediakan oleh suamiku, yaitu lobang pantatnya Bang Frans sendiri. Setelah itu tubuh Darwin lemas. Dia berbaring telentang disamping suamiku, kulihat nafasnya ngos-ngosan. Batang kontolnya yang masih mengacung tegak kulihat mengkilat karena belepotan spermanya sendiri.

Suamiku bangkit dari telentangnya. Meski Darwin masih ngos-ngosan ia tak peduli. Ia mengangkangi wajah ganteng Darwin. Kemudian kontolnya yang gemuk panjang itu dibenamkannya kedalam mulut Darwin. Meskipun masih kelelahan Darwin tak menolak perlakukan suamiku itu padanya. Ia langsung mengulum-ngulum kontol suamiku.

Pantat suamiku bergerak naik turun. Suamiku mengentoti Darwin pada mulutnya. Kulihat Darwin agak kerepotan. Gimana dia gak repot, dengan cuek kontol suamiku itu memasuki mulutnya dalam-dalam. Aku yakin kerongkongan Darwin pasti ditembus oleh kepala kontol suamiku yang bulat bak jamur itu. Apalagi saat jembut suamiku yang lebat itu menyentuh mulut dan hidungnya. Pasti membuatnya susah bernafas.

Tapi itulah, Darwin tak berkeberatan dibegitukan oleh suamiku. Ia malah sangat menikmatinya. Pipinya kulihat mengempot-ngempot. Remaja ganteng itu pasti melakukan sedotan kuat-kuat pada batang kontol suamiku. Aku saja belum pernah melakukan hal seperti itu pada Bang Frans. Dengan suamiku itu aku tak pernah melakukan hubungan sex yang aneh-aneh. Semuanya yang biasa-biasa saja. Hanya melalui memek doang. Bang Frans memang pernah memancingku soal oral. Dia bertanya tanggapanku soal itu. Waktu itu langsung kujawab kalo hal itu aneh buatku. Dan aku tak bakalan mau melakukannya. Kulihat waktu itu reaksi Bang Frans biasa-biasa saja atas jawabanku. Namun memang sejak itu ia tak pernah lagi memancing-mancing perilaku seksual yang ekstrim. Apa karena itu ia kemudian mencarinya dari orang lain. Entahlah? Tapi kenapa dia harus melakukannya dengan laki-laki? Kenapa dengan pelacur perempuasn saja? meskipun marah, mungkin aku lebih bisa memaafkannya dibandingkan apa yang dilakukannya saat ini bersama Darwin.

Cukup lama Bang Frans mengentoti mulut Darwin. Suamiku pasti keenakan hingga dia betah mengentoti mulut itu. Darwin pun kulihat enjoy dibegitukan Bang Frans. Tak sejenakpun kontol suamiku itu dilepaskannya dari mulutnya. Bahkan saat suamiku orgasmepun dia terus mengepit kontol Bang Frans dengan mulutnya. Gila! Aku melotot melihat jakun Darwin yang bergerak-gerak saat sperma Bang Frans tumpah ruah. Keponakanku itu menelan seluruh sperma suamiku dengan lahap. Bukan itu saja, setelah orgasme suamiku usai, Darwin menyuruh suamiku membuka celah pantatnya lebar-lebar, dengan tanpa merasa jijik keponakanku itu menjilati lobang pantat suamiku yang belepotan dengan sperma miliknya sendiri yang tadi disemburkannya disitu.

Suamiku tak mau kalah rupanya. Kontol Darwin yang masih setengah keras dan belepotan sperma dimasukkannya dalam mulutnya. Seperti sedang menyeruput es krim suamiku asik menyelomoti batang kontol Darwin. Membersihkan batang kontol itu dari sisa-sisa sperma Darwin yang melekat disana.

IV

Oh Tuhan, sejak melihat peristiwa itu aku rasanya mau mati saja. Tapi untuk bunuh diri aku tak berani. Aku takut. Melihat suamiku aku rasanya jijik sekali. Begitu pula melihat Darwin. Tak kusangka keponakanku yang ku kira anak baik-baik itu ternyata bejat sekali. Tega dia mengkhianatiku tante kandungnya sendiri.

Setelah darah persalinanku kering, Bang Frans memintaku untuk melayaninya. Aku rasanya pengen menolak, tapi tak berani. Akhirnya kulayani saja meskipun birahiku tak ada sama sekali. Supaya dia tak curiga aku berpura-pura sangat menikmati persenggamaan kami. Padahal, aku tak bisa orgasme saat disenggamainya waktu itu. Bayangan apa yang dilakukannya bersama Darwin benar-benar mengganggu pikiranku.

Lama-lama aku tak tahan juga begitu terus. Aku merasa seperti diperkosa saja olehnya. Cintaku padanya sudah hilang musnah. Sejak dua bulan lalu aku berencana untuk meninggalkannya. Tabunganku kuisi banyak-banyak. Segala alasan kukatakan untuk bisa memperoleh uang Bang Frans dalam jumlah banyak. Tanpa sepengetahuan dia, kujual satu-satu tanah milik kami yang dibeli Bang Frans menggunakan namaku. Lebih baik kujual sekarang dan uangnya kusimpan dalam tabunganku, daripada aku membawa-bawa surat tanah kemana-mana.

Kurasa tabunganku sudah cukup untuk aku bisa memulai hidup baru tanpa Bang Frans. Hari Natal kemarin adalah saat yang tepat untuk aku meninggalkannya. Saat itu Bang Frans tak bisa ikut pulang ke Medan merayakan natal seperti biasanya. Pekerjaannya menumpuk. Aku permisi padanya akan pulang ke Medan untuk bertemu orang tuaku sekaligus merayakan Natal dan Tahun Baru disana. Bang Frans mengijinkan. Dia tak merasa curiga.

Anakku kubawa serta. Bang Frans agak heran karena aku membawa si kecil tanpa didampingi babby sitter. Untunglah dia tak banyak tanya lagi setelah aku beralasan padanya kalau di Medan banyak yang bisa membantuku mengurus si kecil.

Selama di Medan kupuas-puaskan membahagiakan kedua orang tuaku. Apa yang mereka minta kupenuhi. Tabunganku masih sangat banyak untuk itu. Ini adalah kali terakhir aku bertemu mereka. Setelah itu aku akan pergi dan berniat tak akan menjumpai mereka lagi. Hanya itu satu-satunya cara. Kalau aku masih bertemu orang tuaku maka suatu saat aku pasti akan bertemu juga dengan Darwin. Padahal aku sudah sangat jijik pada keponakanku itu.

Setelah lewat tahun baru akupun pergi meninggalkan orang tua dan sanak familiku di Medan. Aku tak pulang ke Jakarta. Sebelum meninggalkan Medan kuganti nomor ponselku agar Bang Frans kehilangan kontak denganku. Begitu juga dengan orang tua dan sanak familiku.

Saat ini aku sudah jauh dari Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Memang aku masih di Indonesia, namun aku yakin mereka akan sangat susah mencariku. Kubeli sepetak tanah berikut rumah disini, tempatku hidup bersama anakku. Untuk membiayai hidup aku membuka usaha toko kelontong dirumah jadi aku bisa sekaligus merawat anakku.

Di lingkungan tempat tinggalku, aku kini terkenal sebagai janda kembang kaya. Banyak laki-laki yang berusaha melamarku. Baik yang sudah duda maupun yang masih perjaka tulen. Tapi sampai saat ini belum terbetik niat di hatiku untuk berumah tangga lagi. Sepertinya aku jadi orang yang apatis dengan institusi pernikahan.

Kalau hanya sekadar memenuhi kebutuhan sex semata aku tak kerepotan. Aku punya uang untuk membeli laki-laki mana yang kusukai. Selain itu juga ada tiga pemuda yang membantuku di toko. Salah seorang dari mereka cukup representatif dan cocok dengan seleraku. Namanya Daud. Umurnya baru delapan belas tahun. Dia sudah putus sekolah setelah menamatkan SMP. Penampilan kesehariannya sangat pemalu, namun kalo sudah di ranjang, wuih, dahsyat!

Mulanya ketika pertama kali kuajak ngesex dia menolak. Takut aku hamil katanya. Tapi setelah aku katakan aku tak akan meminta tanggung jawab apapun darinya, akhirnya dia bersedia juga memenuhi ajakanku. Maklum abg, staminanya luar biasa. Kalau sudah menyetubuhiku Daud seperti tak hendak berhenti. Semalam suntuk dia menggasakku. Sampai-sampai aku kelimpungan. Tapi aku suka. Habisnya enak banget sih.

TAMAT

###

Popular Blogs From MenOnTheNet.com

Please support our sponsors to keep MenOnTheNet.com free.

19 Gay Erotic Stories from Rangga2004

Aladin II : Pembalasan Jafar (1)

Pernikahan Aladin dengan Putri Jasmin menorehkan luka di hati Jafar. Setiap kali melihat pasangan pengantin baru itu bermesraan, hati Jafar terasa sangat perih. Keinginannya untuk bisa mempersunting Putri Jasmin kandas karena Aladin. Sejak pernikahan Aladin dan Putri Jasmin tak ada yang dipikirkan oleh Jafar selain bagaimana cara untuk memisahkan keduanya. Jafar mulai menyusun rencana untuk

Cerita Remaja, Part 1

BAB I PERKENALAN Siapa yang tak kenal Andre? Si cowok populer di SMU Dwi Warna. Tinggi, ganteng, atletis, ramah, kaya namun tidak sombong. Jabatannya banyak mulai dari Ketua OSIS, Komandan Paskriba, Ketua PMR, sampai Ketua Kelas pun dia pegang. Andre jago segala jenis olah raga yang ada di sekolah. Basket dia bisa, voli juga, sepak bola apalagi, renang top, dan, belum pernah ada yang sanggup

Cerita Remaja, Part 2

Setiba di rumahnya, Calvin tak mampu memandang wajah Andre saat menyuruhnya masuk. Ia takut Andre menyadari perbesaran ukuran kontolnya sepanjang perjalanan mereka. Andre sendiri kelihatan sangat cuek. Sepertinya ia tak menyadari apa yang terjadi dengan Calvin sepanjang perjalanan tadi. Seperti juga kemaren sore. Rumah Calvin terlihat sepi. Saat itu jam menunjukkan pukul 18.30 wib. Pada Andre,

Konsekuensi : Behind The Scene II (1)

Scene 01 Aditya memperhatikan layar atm. Senyumnya langsung mengembang. Saldo tabungan dollarnya bertambah lagi bulan ini. Ada transfer baru dalam jumlah yang cukup besar. Transfer yang Aditya tahu persis darimana datangnya. Darimana lagi kalo bukan dari Praha. Tepatnya dari International Male Video, produsen film porno yang pernah mengontrak Aditya untuk membintangi beberapa judul film

Suami-suami Metropolis I : Kisah Indra (1)

I Adalah Indra. Seorang suami baik hati. Saking baiknya, segala kemauan istrinya dituruti. Mirna, istri Indra, emang terkenal garang dan ceriwis. Segala urusan Indra diaturnya. Bila Indra tak mengikuti aturannya, maka Mirna akan betah untuk ngomelin suaminya itu seharian. Daripada pusing dengerin omelan istrinya yang bak radio rusak itu, Indra akhirnya lebih memilih untuk mengalah dan

Suami-suami Metropolis I : Kisah Indra (2)

IV “Mir, gue harus ke luar kota Jum’at depan. Mungkin baru pulang hari Minggu sore,” katanya dengan suara pelan pada istrinya yang sedang ngos-ngosan usai “memperkosanya”. “Mau ngapain emangnya?” tanya Mirna mendelik sewot. “Bos nyuruh gue ikutan out bond. Dengan temen-temen sekantor,” sahut Indra. Itulah alasan yang diciptakannya dalam beberapa minggu ini. “Apa gak bisa nolak?”

Suami-suami Metropolis II : Kisah Kamal (1)

I “Ouhhh… ahhhh…… ahhhhhh…….ahhhhhhhh………. goddhhhhhh…,” tubuh sintal Yayuk menggelepar. Kedua lengannya mengepit erat-erat punggung lebar berotot milik Yosep, laki-laki muda yang sedang menyenggamainya dengan liar. Jemari Yayuk mencakar punggung bersimbah keringat itu. Matanya terpejam. Selangkangannya ditekannya sekuat tenaga ke atas. Menyatukannya dengan selangkangan milik Yosep. “Ohhh..

Suami-suami Metropolis II : Kisah Kamal (1)

I “Ouhhh… ahhhh…… ahhhhhh…….ahhhhhhhh………. goddhhhhhh…,” tubuh sintal Yayuk menggelepar. Kedua lengannya mengepit erat-erat punggung lebar berotot milik Yosep, laki-laki muda yang sedang menyenggamainya dengan liar. Jemari Yayuk mencakar punggung bersimbah keringat itu. Matanya terpejam. Selangkangannya ditekannya sekuat tenaga ke atas. Menyatukannya dengan selangkangan milik Yosep. “Ohhh..

Suami-suami Metropolis II : Kisah Kamal (2)

III “Mas, gue pergi dulu ya,” kata Budi pamit pada Kamal. Ia terlihat rapi dengan setelan jean, kaos oblong, plus jaket kulit yang ngepas ditubuhnya yang ramping berotot. “Mo kemana kamu?” tanya Kamal yang sedang asik menonton siaran berita di televisi. “Biasa mas, ngapel ke rumah Fiona,” sahut Budi cengengesan. “Jangan kemalaman pulangnya,” pesan kamal. “Beres boss,” sahut Budi

Suami-suami Metropolis III : Kisah Luthfi dan Ferry (3)

VI “Kok kamu marah ke gue Rul?” tanya Luthfi tanpa merasa bersalah. “Pake nanya lagi kenapa gue marah. Kelakuan kamu itu yang bikin gue marah!” sahut Rully dengan suara tinggi. “Gak sopan banget kamu itu. Gini-gini grade gue jauh lebih tinggi dari kamu Luth,” Rully benar-benar berang. “Sabar Rul, sabar. Gue kirain kamu emang suka maen begituan, maka…,” kata-kata Luthfi terpotong karena

Suami-suami Metropolis III: Kisah Luthfi dan Ferry (1)

I Wajah Luthfi keruh saat keluar dari ruangan Pak Sujono, kepala bagian umum kantor tempatnya bekerja. Berjalan menuju basement gedung kantor ia terus terdiam. Rekan-rekan sekantornya yang menegur tak dihiraukannya. Termasuk Grace, sekretaris Kepala Cabang yang sexy. Padahal. Kalau suasana hatinya sedang senang, sekretaris ini tak pernah luput dari godaan mesumnya. Sehari tak ngobrol jorok

Suami-suami Metropolis III: Kisah Luthfi dan Ferry (2)

III Ferry membereskan berkas-berkas hasil pekerjaannya dan mengumpulkannya semua ke dalam satu map. Berkas-berkas itu adalah data-data keuangan dan kegiatan usaha kantor cabang yang sedang diperiksanya. Sebagai pemeriksa internal, setiap akhir tahun ia memang bertugas untuk memeriksa perkembangan usaha dan keuangan kantor cabang perusahaan mereka yang bergerak di bidang jasa konstruksi.

Suami-suami Metropolis IV : Cerita Yona (1)

I “Ohhhh… paaa.. pahh.. ohhh… ohhh… aku nyampe pahh.. ohh..,” aku mengerang keras. Seluruh tubuhku bergetar hebat. Orgasmeku meledak sudah. Sementara itu Hendra, suamiku, terus saja menggenjotkan pantatnya turun naik dengan cepat dan menghentak-hentak. Ia belum juga menyudahi aksinya mengentotiku. Padahal sudah hampir satu jam kami melakukan persenggamaan ini, tubuhku sudah dibolak-balik

Suami-suami Metropolis IV : Cerita Yona (2)

VII Berkali-kali aku dan Yasmin sudah orgasme. Namun suami-suami kami masih juga perkasa. Yah inilah akibat obat perangsang itu. Selama ini tidak pakai obat perangsang saja meraka sudah perkasa. Apalagi ditambah obat seperti ini. Tubuhku dan Yasmin sudah terasa remuk. Rasanya aku pengen segera menyudahinya. Namun kedua suami kami sepertinya masih ingin terus dan terus. akhirnya pada pukul

Suami-suami Metropolis V : Rahasia Hendra dan Vito (1)

I Hendra segera meninggalkan kantor setelah jam kerjanya usai. Istri tersayangnya, Yona, hari ini berulang tahun. Sesuai dengan pesan istrinya tadi pagi, ia harus pulang segera malam ini karena ada pesta kecil-kecilan yang akan diadakan nanti malam. Sepasang suami istri, sahabat istrinya akan datang juga untuk ikut merayakan ulang tahun istrinya malam ini. “Kok buru-buru sih pak? Mau

Suami-suami Metropolis V : Rahasia Hendra dan Vito (2)

V Yona dan Yasmin sudah sangat lelah. tubuh meraka terasa remuk dientoti oleh Vito dan Hendra tanpa henti. Sementara itu suami-suami mereka masih belum terpuaskan juga. masih ingin lagi dan lagi. “Udah mas, udah. Capek nih,” kata Yasmin menghiba pada Vito yang masih menggenjot memeknya. Padahal saat itu Hendra sudah berdiri di samping mereka minta gantian setelah dia berhasil mengalahkan

Suami-suami Metropolis V : Rahasia Hendra dan Vito (3)

VII Yasmin sudah tertidur lelap. Sementara itu, Yona merasa matanya berat. Meski sangat ingin menyaksikan juga bagaimana keperkasaan suaminya menggempur Vito, namun ia sudah tak sanggup lagi menahan kantuknya. Tak lama kemudian, Yona jatuh tertidur. Vito masih rebahan diatas tubuh Hendra. Entah mengapa Hendra merasa nyaman dalam posisi seperti itu bersama Vito. Apalagi setelah mengetahui

Suami-suami Metropolis VI : Cerita Merry (1)

I Sebenarnya aku sangat malu menceritakan hal ini. Karena apa yang akan kuceritakan nantinya adalah aib bagi diriku. Selama ini cerita itu aku simpan saja di batinku yang membuatku akhirnya jadi tertekan batin seperti ini. Aku tak tahu harus bagaimana. Aku benar-benar bingung. Sebelumnya kuperkenalkan dulu diriku. Namaku Merry. Usiaku dua puluh empat tahun. Aku menikah pada usia dua puluh

Suami-suami Metropolis VI : Cerita Merry (2)

III Aku benar-benar tak habis pikir mengapa mereka bisa melakukannya. Kok bisa-bisanya suami melakukan sodomi pada Darwin dan keponakanku itu bersedia. Malah kulihat dia sangat menikmatinya. Apa tuh bocah gak kesakitan lobang pantatnya diobok-obok kontol suamiku yang gemuk panjang bak timun itu? Kepalaku jadi pusing. Tapi meski begitu aku tetap terus mengintip apa yang mereka lakukan. Aku

###

Web-04: vampire_2.0.3.07
_stories_story