Gay Erotic Stories

Jadi, skor hubungan sex sejenisku selama dua minggu terakhir ini : kosong-kosong alias 0 - 0. Padahal biasanya hampir setiap hari aku punya obyek untuk disodok mulutnya atau disemburit lobang pantatnya [bool atau jubur dalam Bahasa Malaysia] dengan kontolku.

Semburit adalah kata Melayu yang artinya sodomi. Orang Malaysia gemar sekali sodomi [monon] antar sesama jenis, karena itu dalam Bahasa Malaysia ada padanan kata sodomi. Tidak heran jika sodomi pun dimasukkan dalam pasal-pasal hukum pidana mereka segala.Karena otak mereka hanya ke lobang pantat saja orientasinya. Tidak heran pula jika Yang Berhormat Dato Anwar Ibrahim juga disingkir-kan dengan alasan sodomi dengan supirnya yang sudah diangkat anak : Suryadharma. Padahal semua laki-laki di negeri jiran sialan itu doyan bool. Coba saja baca cerita-cerita "AbangManJB" yang demikian banyaknya dimuat di situs MOTN teramat sangat cabul ini dan bercerita tentang bool yang dihajar dengan kontol di negeri jiran sialan itu!

Beberapa anggota Marinir yang tertangkap oleh polisi negeri jiran sialan itu[waktu konfrontasi dengan Malaysia di zaman Sukarno] - bukan hanya disiksa tetapi juga disodomi lobang pantatnya oleh para interogatornya. Begitu pula TKI yang lelaki yang kena razia Jabatan Imigresyen atau Polis Di Raja Negeri jiran sialan, itu pasti lobang pantatnya sudah tidak perawan semuanya!

Demikian pula pekerja migran dari negara lainnya seperti orang Bangladesh. Tahanan Banglsdesh ini bahkan banyak yang dipaksa untuk saling mengisap kontol oleh Polis Di Raja negeri jiran sialan! Bisa kita bayangkan betapa biadab dan amoralnya aparat di sana! Iblis, babi-anjing!

Karena tak punya sasaran tembak maka aku jadinya terpaksa cari di salon langgananku. Di salon ada banci dan ada cowok homo yang macho. Sayangnya tidak ada jaminan bersih dari penyakit kelamin dan AIDS.Karena mereka sering dipake kontol dan bool-nya. Tampang dan body mereka sih aduhai!

Aku lihat ada beberapa cowok gigolo kucing yang sedang duduk-duduk di salon langgananku di Tebet Barat. Gigolo itu ada yang melayani cewek [tante-tante],ada yang melayani cowok,ada juga yang mau melayani dua-duanya - baik cewek maupun cowok! Semuanya sudah aku kenal sebagai cabo-laki di situ,tapi pagi itu ada barang baru [cowok baru]. Lumayan juga,muda,putih,lengannya bagus, tubuh-nya atletis. Dia mengenakan celana jeans dan T-shirt hitam-hitam, amat macho dan kontras dengan kulitnya yang putih!Dari caranya duduk di kursi "dagangan" itu, dia masih canggung dan wajahnya seperti menatap kosong.Aku langsung saja booking dia pada petugas pelayanan gigolo di situ! Si petugas menyebutkan taripnya berdasarkan jam, luar kota, segala macam! Aku bayar yuang booking dan langsung mengajak dia ke mobilku.

Si gigolo mengaku bernama "Donny" dan mengaku baru sekali itu menjual diri. Katanya "terpaksa" karena ibunya sakit di kampung. Di Jakarta dia tinggal menumpang pada temannya karena dia sedang mencari pekerjaan.

Aku bawa Donny ke sebuah hotel langganan tempat aku biasa melakukan hubungan sejenis. Si pemilik hotel itu temanku dan dia seperti aku - doyan lelaki - jadi cocok 'kali - kata orang Medan!

Karena Donny belum biasa melayani sex sesama jenis,aku harus mengajari Donny dan dia menurut saja. Mula-mula aku telanjangi Donny sampai dia telanjang bulat. Lalu seperti biasa dia aku telentangkan di atas tempat tidur dan aku main-mainkan bagian-bagian tubuhnya yang tampak mulus dan putih - tapi ketat berotot dan amat kelaki-lakian.Kontolnya juga putih mulus seperti kontol lelaki Cina,tapi disunat.Sambil menjamah rayah bagian tubuh Donny semau-mauku,aku menanyainya. Sekali-sekali bibirnya aku lumat, ketiaknya aku jilat.Kelihatannya dia agak risih,tapi aku tak peduli.'Kan aku akan membayar servisnya.

Aku juga memeriksa ketiak dan lobang pantatnya. Rambut ketiaknya tumbuh bagus, indah dan enak dipandang. Begitu juga jembut, biji peler dan lobang pantatnya. Agh, semua masih utuh, masih perawan, dia memang barang baru.

Belakangan aku tahu bahwa Donny memerlukan uang sekitar dua juta rupiah untuk biaya rumah sakit dan pengobatan ibunya dan dia tidak akan pulang ke kampung - untuk menghemat ongkos.

Aku kasihan juga, akhirnya aku tawarkan untuk charter jangka panjang - satu bulan! Donny akan mendapat uang saku, uang makan dan semacam gaji bulanan.Tapi dia harus melayani nafsu sejenisku.

Donny tampak pikir-pikir,sementara aku tidak putus-putusnya menikmati semua bagian tubuhnya. Apa yang aku inginkan aku jilati, aku ciumi, aggh! nikmatt betul! Donny, muda, ganteng, berijazah D-3.Apa lagi? Akhirnya Donny mau aku charter dan aku beri dia uang muka. Supaya Donny betah melayani aku dan tidak kabur - aku coba menikmati tubuhnya dengan sopan dan hati-hati. Setelah puas main luar,aku main-mainkan kontol-nya, sampai dia keenakan dan melenguh .. MMMPH.. Mas...MMPH ...Mas kekenakan,malu,entah apa lagi.

Aku jadi terangsang.Lalu aku melucuti pakaianku -telanjang bulat, aku peluk dia dengan halus dan hati-hati.Lalu kontolku aku gesek-gesekkan di bagian jembut, kontol dan biji pelernya sampai kami berkeringat, makin cepat,gesek,makin cepat, gesek dan akhirnya kontol kami pejuhnya muncrat kedua-duanya CROOOT! CROOOT! CROOOT!

Donny masih termangu-mangu, mungkin dia shock - telah menceburkan diri jadi gigolo yang melayani sex sejenis - tapi aku sama sekali tidak peduli. Aku 'kan membayar! Tidak gratisan!

Setelah puas menikmati tubuh sang perjaka yang masih perawan kami tertidur bertelanjang bulat. Sorenya kami bangun dan mandi bersama dan aku menggesek-gesekkan kontolku di belahan pantatnya sampai pejuhku keluar lagi, meskipun tak banyak -tapi lumayan - nikmat juga. Gila!

Setelah puas,Donny aku tinggal dan aku suruh dia mengambil pakaiannya di rumah temannya. Dia akan tinggal di hotel maksiat itu selama sebulan untuk melayani aku. Untuk acara berikutnya aku akan main kasar sampai dia menggeliat-geliat kesakitan, tapi akan enggeliat kenikmatan. Ta'!

[Ngentot]