Gay Erotic Stories

MenOnTheNet.com

Make Love With Celebrity 01: Tora Sudiro

by Yus357


Cerita ini adalah beneran cerita fiksi dan benar – benar hanyalah untuk hiburan. Karena cerita – ceritaku ini nantinya bakalan berbentuk komedi berbau gay sex. Jadi, kalo kamu sudah suntuk membaca cerita – cerita yang boleh dibilang serius maka bacalah ceritaku ini yang mungkin bisa bikin kamu semua tertawa sendiri di tempat dudukmu sambil bilang “nyebelin banget sih nih cerita” He…he…he… Jadi silahkan menikmati cerita komedi gay sex ini dan enjoy it.

Ngomong – ngomong siapa yang pernah atau sudah lihat film “ARISAN” atau sinetron “BUNDA” pasti tahu dengan yang namanya TORA SUDIRO!!!!

“BeTe!!!!!!!!!!! di rumah terus nggak ada acara keluar!!! Aaahhhh…!!!!!!!! BeTe…….. mendingan aku bicara – bicara aja sama pembantuku Jennifer ( keren yah ) siapa tahu dia tahu ada gossip yang menarik.” Kata Daniel. “Jenni!!!!!!!!! Sini” panggil Daniel. “Iya nyo. Ada apa ?” jawab si Jennifer setelah datang dan langsung duduk di tanah. “Jenni, ada gossip apa yang baru yang menarik di sekitar kampung?” tanya Daniel. “Anu nyo. Pembantu sebelah ternyata suka manjatin pohon buat ngintip sinyo mandi tapi dia nggak pernah ngelihat secara langsung. Kayak saya lewat atap, nyo. Lho, keceplosan. Maaf sinyo.” Kata Jennifer yang sedang menutup mulutnya dengan tangannya. “Hah!!! Ya udah. Nggak apa – apa, yang penting sekarang kamu ceritain ada berita apa yang baru di sekitar kampung.” Kata Daniel yang sedang menenangkan diri. “Ehm…m… tante depan rumah ternyata ada hubungan dengan si doni dari rumah nomer 12 yang masih muda itu.” Kata Jennifer. “Apa?!!!!!! Ternyata si doni suka ama tante – tante girang begitu yah? Padahal kan tante tita umurnya sudah 45 dan si doni umurnya baru 22. Hi…. Emang si doni dibayar berapa sih jen?” tanya Daniel. “Menurut pembantu rumah nomer 10 yang dapet informasi dari pembantu rumah nomer 12. Katanya sih dia nggak dibayar tapi si doni dibeliin laptop, jam tangan baru, HP yang baru, DVD player, komputer baru sama juga dibeliin mobil jaguar yang ada di garasinya itu.” Jawab Jennifer. “Oh…. Makanya aku tahu nggak mungkin si doni yang hanya berpenghasilan 3 juta per minggu bisa membeli Jaguar sebagus itu. Padahal kan dia baru kerja selama 5 bulan.” Terka Daniel. “Terus…terus ada berita apalagi yang lagi hot di sekitar kampung ?” tanya Daniel. “Oh itu sekarang lagi ada syuting film di depan kampung.” Jawab Jennifer dengan segera. Dan akhirnya mereka berbicara selama 1 jam, sampai akhirnya mereka berdua mencium bau gosong. “Jen, kamu masak apa nih koq gosong ?” tanya Daniel. “Hakh!!!! Sop kangkung dan wortelku ( emang ada )” teriak Jennifer yang baru menyadarinya lalu berlari ke dapur. “gimana Jen ? gosong semua ? kalau gosong ya udah buang aja. Aku nanti juga mau pesen makanan di luar koq.” Kata Daniel. “tapi nyo, ini kan kesukaannya sinyo?” tanya Jennifer. “biarin aja. Nggak apa – apa koq. Buang aja.” Suruh Daniel. “udah sekarang kamu bersih – bersih rumah aja yah.” Kata Daniel. Daniel pun berjalan ke kamarnya sambil berpikiran bagaimana yah Si doni dan tante tita ? “Aahh…. Daripada suntuk sendiri di kamar lebih baik aku jalan – jalan. Kan kata Jennifer ada syuting di depan kampung. Who knows yang main ganteng ?” kata Daniel. Maka berjalanlah Daniel keluar rumah sambil memakai jaket yang berwarna krem yang dibelinya dari amerika ( sombong banget ).

Eit…eit…eit… Sebelum cerita berlanjut lebih baik aku terangin dulu tentang Daniel ini. Namanya Daniel Stephenson. Umurnya 20 tahun. Perut six-pack banget. Badan yang berotot meskipun tidak seperti binaragawan tapi kelihatan macho sekali. Dan ada bekas jenggot yang baru dicukur dan kumis yang baru dicukur yang menyebabkan dia jadi terlihat tambah macho banget. Juga “benda”nya sepanjang 19cm. Sudah… kita sekarang kembali ke cerita

Daniel pun berjalan keluar kampung dan melihat bahwa ada banyak kerumunan orang – orang yang ramai sekali melihat syuting yang tengah berlangsung. Daniel melihat kalau pria – pria dari kampungnya yang macho – macho banget dan ada juga yang cute – cute abis. “huh… nih ibu – ibu bikin gairah menurun deh. Masak ngeliat syuting film pakai daster.” Pikir Daniel. Dia pun berjalan dan berjalan sampai akhirnya matanya tertuju pada satu kursi yang menarik perhatiannya, karena di kursi itu tertera nama “TORA SUDIRO”. Dan sewaktu Daniel membaca nama itu, pikirannya langsung melayang kepada suatu tubuh yang macho, penuh tato, perut yang six-pack, bibir yang sexy dan wajah yang lugu tapi macho. Setelah terbayang – bayang, maka diapun disentuh dengan sentuhan jari seseorang yang kemudian langsung berbicara, “maaf, apakah anda mau menjadi aktor untuk film ini ?” tanya orang itu yang ternyata sang sutradara dari film itu. “oh ini ternyata audisi pemain toh bukannya syuting. Ok aku mau.” Jawab Daniel. “bukan ini audisi sekalian syuting karena kita sedang ngejar waktu. Ehm… ok kamu ikut aku aja.” Ajak sang sutradara. “kita mau kemana nih ?” tanya Daniel. “ke gudang di belakang gedung itu.” Kata sang sutradara sambil menunjuk ke suatu gedung yang sedikit seram karena si Daniel tahu bahwa nggak ada orang yang pernah masuk ke gedung itu. Well, mungkin dia nggak pernah lihat orang masuk ke gedung itu juga. “kita bakal bicara secara pribadi di sana.” Lanjut sang sutradara. Mereka pun berjalan sampai akhirnya mereka berdua sampai pada belakang gedung yang ditunjuk tadi. Sang sutradara pun memasukkan kuncinya dan membuka pintu dan mengajak masuk si Daniel. Lalu sang sutradara mengunci pintu dari dalam dan menyalakan lampu gudang itu dan terus berjalan ke arah Daniel. Daniel pun dalam keadaan ini sedang berpikir “yang nggak – nggak”, setelah sang sutradara sudah sampai di depan Daniel. “ok aku mau lihat akting kamu. Aku mau lihat kamu akting nangis tersedu – sedu.” suruh sang sutradara. Maka Daniel pun menangis tersedu – sedu. “sekarang tertawa terbahak – bahak.” Suruh sang sutradara. Maka Daniel pun tertawa terbahak – bahak. Sang sutradara pun menyuruhnya melakukan akting segala jenis marah, tertawa, menangis, kaget dan yang lain – lain. “ok kamu lolos seleksi akting. Sekarang seleksi badan dan stamina.” Kata sang sutradara. “lepasin bajumu, aku mau lihat badanmu.” Suruh sang sutradara. Daniel pun melakukannya dan menunjukkan pada sang sutradara perut six-packnya itu. Setelah itu, sang sutradara berjalan mengelilingi Daniel dan berhenti tepat di depan Daniel. “ok sekarang kamu push-up 50X dan sit-up 30X. Aku mau memeriksa staminamu.” Suruh sang sutradara. Daniel melakukannya dengan semangat karena dia sudah biasa melakukannya di rumah. Dia push-up 50X dan sewaktu dia mau melakukan sit-up sang sutradara melepaskan jaketnya dan berjalan kearahnya. “ini pakai ini. Biar punggungmu nggak kotor.” Kata sang sutradara sambil menyerahkan jaketnya. Dia pun sit-up sampai 30X. “ok kamu lolos semuanya.” Kata sang sutradara. “terima kasih pak…” Daniel baru sadar kalo dia belum sempat bertanya siapa nama dari sang sutradara. “pak Pandji. Eugene pandji.” Jawab Eugene. “oh…. Pantesan koq rasanya aku pernah melihat kamu sebelumnya.” Kata Daniel. “ok sekarang kita keluar dan mengumumkan kalau kita sudah mendapatkan pemeran pembantu ( supporting actor ).” Ajak Eugene yang berjalan keluar. Setelah di luar ……….. “OK, maaf saudara – saudara. Kita sudah mendapatkan orang yang tepat untuk peran ini. Sekali lagi maaf yah saudara – saudara.” Kata Eugene melalui pengeras suara. Adi si pengcasting langsung buru – buru keluar dan bertanya, “Eugene, kamu sudah ngedapetin orangnya yang tepat untuk peran pembantu ini. Mana orangnya ?” tanya Adi. “ini namanya….” Jawab Eugene yang juga baru sadar kalau dia belum tahu nama Daniel. “Daniel. Daniel Stephenson.” Jawab Daniel yang lalu langsung menyalami Adi. “Aku jadi siapa sih sebenarnya di sinetron ini ?” tanya Daniel. “Daniel ini syuting film layar lebar bukan sinetron.” Jawab Eugene. “oh…. Maaf” balas Daniel. “Daniel, di film ini nantinya kamu akan menjadi adik dari pemeran utama.” Jawab Adi. “ok. Kita mulai saja syutingnya. Kamu sudah siap, Daniel ? untuk mulai sekarang ?” tanya Eugene. “hem… Ok.” Setuju Daniel. “Daniel, sekarang kamu harus di make-up terlebih dulu. Dan selama kamu di make-up kamu harus menghafal naskah ini.” Jelas Eugene yang lalu menyerahkan naskahnya dan menunjukkan yang mana yang akan disyutingkan sebentar lagi. Setelah berselang setengah jam lamanya Daniel di make-up…….. Ternyata Daniel hari ini harus berakting membenarkan mobil sambil bertelanjang dada dan berkeringat banyak karena sinar matahari. “ok Daniel. Adegan pembukaan. Take 1. Action!!!” teriak sang sutradara. Daniel pun mulai berakting dengan semangat dan akhirnya hanya dalam 3 kali pengambilan gambar Daniel sudah menyelesaikan pengambilan gambar itu dan mulai lagi di adegan ke-2 dalam perannya. Dimana dia harus memanggil kakaknya, “ok Daniel. Perfect banget. Oh iyah, ini yang akan menjadi kakakmu. Tora sudiro ini Daniel Stephenson. Daniel Stephenson ini Tora sudiro.” Kata Eugene. Daniel kaget setengah mati karena dia bertemu secara langsung dengan Tora sudiro. “Halo.” Sapa Tora. “Halo.” Balas Daniel yang lalu menyalami Tora. Setelah selesai pengambilan gambar untuk hari ini…….. “Ok. Terima kasih sekali yah!!! Sudah memilih aku.” Teriak Daniel pada semua kru dan semua pemain. “Sama – sama. Kamu berakting dan bermain prima dan perfect banget koq. Jadi kami yang senang juga karena ketemu kamu.” Kata Eugene. “Daniel, rumah kamu di dekat sini yah katanya ?” tanya Tora. “Ya, emang kenapa toh ?” balas Daniel. “nggak. Aku boleh numpang mandi nggak ? Dari siang nih belum mandi.” Tanya Tora. “Ok. Boleh koq. Ikut aja.” Ajak Daniel. “hey!!! Besok kumpul di sini jam 8 pagi ok.” Teriak Eugene. “OK!!!!” balas teriak Tora dan Daniel. Setelah sampai di rumah Daniel…. “Jenni!!!!!! Bukain pintu. Maaf soalnya saya lupa bawa kunci saya sendiri.” Kata Daniel pada Tora. “Oh iyah. Kamu bawa baju ?” tanya Daniel. “Bawa koq. Jangan kuatir emang kalau aku nggak bawa kamu mau pinjami aku baju kamu ?” tanya Tora. “iya sih. Siapa tahu cukup kan?” balas Daniel. Jenni pun keluar dan membukakan pintu …….. “Lho nyo. Ini kan Tora sudiro. Aaaaaaaaaaa…………..” teriak Jennifer yang langsung memeluk Tora. “ooo…. Ini siapa Daniel ?” tanya Tora. “oh. Ini pembantuku tapi boleh dibilang juga temenku.” Jawab Daniel. “ya udah. Mau tanda tanganku toh mbak ?” tanya Tora. “eh nggak usah. Nggak usah.” Balas si Jennifer yang lalu melepaskan tangannya dari memeluk Tora. Setelah selesai kejadian itu …………. “Tora, itu kamar mandiku. Kamu mandi aja disitu.” Tunjuk Daniel. “ok. Thank You yah.” Balas Tora. “Jenni!!! Kamu bikinin minuman buat dia dan jangan pernah sekali – sekali ngintip dia. Ok?” perintah Daniel. “Siap nyo.” Jawab Jennifer sambil bergaya seperti tentara. “ok. Ada Tora sudiro. Di rumahku. Apa yang harus aku lakukan yah ?” pikir Daniel. “mungkin saja dia tahu – tahu keluar hanya memakai handuk saja. Atau malahan telanjang.” Pikir Daniel yang sangat nggak menentu. Tiba – tiba pundaknya disentuh oleh seseorang, “ehm Daniel aku boleh tidak ganti disini.” Tanya Tora yang hanya berlilitkan handuk yang jelas – jelas ‘anu’nya tercetak banget. “ehm…. Boleh. Boleh. Aku keluar dulu aja.” Kata Daniel gugup. “Nggak usah. Kita kan sama – sama laki – laki. Apa sih yang harus ditakutin ? iya kan ?” jelas Tora. Daniel pun tinggal di tempat di dalam kamarnya sendiri. Dia melihat tubuh yang bagus banget yang macho sekali, bertaburan tato yang tambah membikin macho. Lalu Tora mencopot handuknya dan mulai memakai celana dalamnya. Daniel tetap melihat dan ternyata Tora hanya memperlihatkan pantatnya yang bundar dan mulus banget dan sedikit berotot. Dia merasakan penisnya menegang melihat hanya bagian belakang Tora saja. Belum melihat bagian depannya. Setelah Tora memakai celana dalam, dia membalikkan badannya dan mengambil celananya dan memakainya. Daniel melihat bahwa dalam keadaan tidak tegang pun, penis Tora sudah besar apalagi dalam keadaan tegang. Daniel hampir saja menaruh tangannya di penisnya, tapi untung saja dia sadar dan tidak jadi. Tora pun mengeluarkan parfumnya dan menyemprotkannya ke badannya. Dan wangi parfum itu sangat macho sekali. Lalu dia memakai kaosnya secara lelaki banget. “ok aku dah siap untuk pulang.” Kata Tora. “oh. Ya udah. Ehm… kamu minum dulu aja. Ok?” Tanya Daniel. “Ini nyo. Mas Tora. Ini Lemon Tea-nya.” Kata Jennifer yang masih terkagum – kagum sama Tora. Tora pun mencium pipi Jennifer. Dan Jennifer langsung, “Hem………mmmmmm……….. Aaaaa…….. aku dicium sama Tora sudiro.” Girang Jennifer. “Maafin pembantuku yah.” Kata Daniel. “nggak – nggak apa – apa koq.” Kata Tora yang setelah selesai minum lalu berdiri. “ok. Aku harus pulang ok?” kata Tora. “ok. Kamu tahu kan jalan keluar dari kampung ini ?” tanya Daniel. “Tahu koq. Jenni!!! Aku pulang dulu yah.” Teriak Tora menggoda Jennifer. “Haha..haha…..ha…ha…” Tawa Daniel dan Tora. Daniel pun mengantarkan Tora sampai depan kampung dan kembali ke rumahnya………….. “Gitu loh, nyo….” Kata Jennifer yang lalu langsung disela oleh Daniel. “Sudah…sudah…. Aku bakalan main di film nih. Kamu tidur yah.” “Masa ? mimpi siang bolong kamu, nyo.” Ejek Jennifer. “ya udah kalau nggak percaya. Sudah sekarang tidur. Sudah malam.” Suruh Daniel. Dalam kamar Daniel……… Daniel naik ke atas ranjang dan mulai tertidur………….. Tiba – tiba pintu kamar tidurnya terbuka dan terlihatlah Tora sudiro telanjang. “aku mau kamu Daniel sekarang.” Kata Tora yang langsung menyerobot dan langsung menuju ke penis Daniel. Lalu mulai mengkulum penis Daniel. Daniel pun keenakan….. “Hssshhhh…….ahhhh…….aaaaaahhhhhh….. terusin Tora….” Erang keenakan Daniel. Tora pun terus mengkulum Penis Daniel. “Hsssshhhhh……..aaaaaahhhhh….. ayo terusin lagi.” Erang Daniel lagi. Daniel menaruh tangannya di belakang kepala Tora dan mulai menaik turunkan kepalanya. Tangan Daniel yang satu lagi menggerayangi tubuh Tora sampai pada pantat Tora dan Daniel mulai memasukkan Penisnya ke dalam lubang pantat Tora. Terciumlah oleh Daniel Bau wangi parfum Tora yang dipakai tadi sangat macho. “aaaaaaa….. ooooohhhhhhh….. aaaaaaahhhhhh……..mmmmmhhhhhhmmmhhh….” erang Tora yang mungkin kesakitan karena lubang pantatnya dimasuki 3 jari sudah. “ok. Daniel kita ganti posisi.” Suruh Tora. Daniel pun berlutut dan mulai menaruh penis Tora yang panjangnya sekitar 20 cm di tangannya dan mulai memasukkannya dalam mulutnya. Lalu mulai memaju mundurkan kepalanya. “aaaahhhhhhhh………. Yeah……. Terusin ……..oooooohhhhhh……” erang Tora yang keenakan lalu tangan Daniel ditaruh di dada Tora yang macho dan menggerayangi six-pack Tora. Dan mulai menusuk – nusuk six-pack Tora. “Oooooooohhhhhhh……… yeah” erang Tora yang sekarang puting susunya sedang dicubit pelan oleh Daniel. “Terusssssss………iiiiinnnnnnn. Daniel kamu ternyata pinter juga dalam masalah mengkulum penis.” Kata Tora. Daniel pun menjilat – jilat penis Tora. “Uuuhhh…yeah” erang Tora. “Oooooooohhhhhhhhh……….. yeah……….terusinnnnnn……….” erang Tora. “Ayooo” erang Tora lebih lagi yang sekarang mulai memaju mundurkan pantatnya mengikuti ritme kuluman Daniel. “Ooohh ooooooooohhhhhhhh ohhhhhh” erang Tora keenakan tapi terputus – putus. Tora pun mengajak Daniel berhenti dan mengajak Daniel naik ke ranjang. “Daniel, kamu tahu posisi 69 nggak ?” tanya Tora. “Tahu, emang kamu mau ?” Tanya Daniel kembali. “Oh yeah. Daniel kemariin penis kamu!” suruh Tora. Mereka pun melakukan posisi 69, “ehmm….” Erang berdua. “ehmmmmmmmmm………..mmmmmmmmm…….hhhhmmmmmmmmm……” erang mereka berdua. Sampai akhirnya selang beberapa waktu akhirnya mereka berdua merasakan ada aliran yang akan keluar dari penis mereka. “Hakuh mahuh kheluharh….” Kata Daniel yang menyebabkan Tora tambah keenakan lagi. “Hakuh Juhgah” jawab si Tora. Dan tiba – tiba mereka berdua mengeluarkan cairan sperma mereka masing – masing di mulut mereka masing – masing sampai akhirnya mereka kepenuhan di mulut mereka. Mereka berduapun lalu duduk dan berciuman mereka bertukar cairan sperma yang ada di mulut mereka dan bertukar air liur. “Kamu sudah puas ?” tanya Daniel kepada Tora. “Belum. Lihat nih masih tegang. Kamu mau aku entot ?” tanya Tora. “Aku dari tadi mengharapkan itu.” Jawab Daniel. “Ok. Ayo kamu duduk di pangkuanku. Kamu menghadap ke belakangku dan aku menghadap ke belakangmu.” Suruh Tora. “Ok!” Setuju Daniel. Daniel pun mulai duduk di pangkuan Tora. Dan Tora mulai membantu penisnya untuk masuk lubang pantat dari Daniel. Dan lalu, BLESHHH. “Ooooohhhh akittt……” Erang Daniel kesakitan. Tapi Tora tetap menaruh penisnya di dalam dan mulai tidur dengan Tora di bawah dan Daniel di atas. Dan mereka memaju mundurkan diri mereka sendiri – sendiri dalam ritme yang sesuai. “Masih…sakitttt……”erang Daniel. “Oh Sak….nggak….nggak……udah nggak…. Sakittttt….lagiiiii……. udah enak koq.” Erang Daniel yang sekarang sudah berubah menjadi enak. “Oooooooooohhhhhhhhhhhhh……..yeah…..” Erang Tora yang sekarang menjilati puting susu Daniel. Penis Daniel berada di antara gesekan antara badan Daniel sendiri dan Badan Tora. “Ooooooohhhhhhh……… yeahhhhhhhh…….ayooooo…..” Erang Daniel. Tora mulai menggigit puting susu Daniel. “Uuhhhh….ooooohhhhhhhh……yeahhhhhhh….” Erang Daniel. “Iyah….. terusin…..terusin……” Erang Daniel. Daniel dan Tora mulai merasakan adanya Sperma yang mau keluar lagi. “Aku mau keluar!!” Erang Daniel dan Tora secara bersamaan. Dan selang 1 menit kemudian mereka berdua keluar untuk kedua kalinya. “Oooohhhhh…….yeahhhhh…” Erang Tora yang keenakan karena sudah keluar 2 kali. “Tora” Kata Daniel. “Ya Daniel. Kenapa ?” Tanya Tora. “Tora. Aku masih belum puas. Aku belum ngerasain sempitnya pantat kamu. Boleh kan ?” tanya Daniel. “Tentu saja. Tapi apa kamu masih kuat kan sudah dua kali loh.” Tanya Tora kembali. “Kamu lihat nih sudah tegang lagi.” Kata Daniel sambil menunjuk kepada penisnya. Tora pun tersenyum dan mulai menyerahkan dirinya pasrah pada Daniel. Daniel pun mengajak Tora untuk berlutut dan Daniel akan menusuk Tora dari belakang. “Siap!!!” Teriak Daniel yang lalu langsung menusukkan penisnya ke lubang pantat Tora. “Oohhhhhhhhhhhh memang sakit yah.” Teriak Tora kesakitan. Tora menaruh tangannya ke belakang dan menempatkan pada pantat Daniel lalu mengajak pantat Daniel untuk maju mundur sambil kadang – kadang mengelus – elus pantat yang mulus itu dan juga kadang – kadang mencubit – cubit sedikit. Daniel pun tangannya yang kanan mulai menggerayangi tubuh Tora dari atas sampai bawah lalu berhenti untuk memasturbasi Tora. Dan tangan kiri Daniel memainkan puting Tora, mencubit – cubitnya. “Iyah, Oohhhhh……” Erang Tora yang keenakan. “Yeah……ayo terima ini ……….. sayang ………….. ini……” Kata Daniel yang setiap kali mengucapkan kata ini Daniel menusukkan penisnya lebih keras sampai terdengar suara buah pelernya dengan pantat Tora. “Iyaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh………oooooohhhhhhhh…….” Erang Tora Sudiro. Daniel pun mulai memasturbasi secara cepat dan juga gerakan pantatnya yang maju mundur juga mulai cepat. “Ooooooohhhhhhhhhhhhhh………yeahhhhhhhhhh………” Erang Tora. “Ohhhhhh Daniel Aku sudah mau keluar.” Kata Tora. “Iyah Aku juga.” Kata Daniel yang lalu melepaskan penisnya dan memutar balikkan Tora dan lalu menyemprotkan Sperma ke tubuh setiap lawannya. Dan mereka mulai menjilati sperma di setiap tubuh lawannya. Dan karena hal itu mereka pun memasturbasi penis lawannya. “ooooooooohhhhhhh…………” erang mereka berdua. Mereka pun berdua keluar secara bersamaan dan akhirnya mereka berciuman. Tiba – tiba …………… Si Daniel pun terbangun dari mimpi indahnya dengan Tora Sudiro. Dan jarum jam menunjukkan jam 7 pagi. Dia pun bersiap – siap untu ksyuting hari ini. Setelah syuting semuanya selesai………. Dan sekarang saat premiere………… Daniel pun datang dan melihat aktingnya dengan Tora Sudiro dan aktor dan aktris yang lain di film itu. Ngomong – ngomong judul filmnya “Family Bengkel” Ceritanya adalah soal keluarga yang hidupnya bergantung pada bengkel keluarga itu. Yang dijalankan oleh anak – anak dari keluarga itu.

Oke Siapa yang tertawa atau sudah menduga atau sudah keluar spermanya? He….he….he….. Nantikan juga ceritaku yang lain dengan judul “MAKE LOVE WITH CELEBRITY 02 : FERRY SALIM” Gimana nih ceritaku yang ini patut diberi angka berapa ? Ini e-mailku : pingluvjc@hotmail.com

###

3 Gay Erotic Stories from Yus357

Make Love With Celebrity 01: Tora Sudiro

Cerita ini adalah beneran cerita fiksi dan benar – benar hanyalah untuk hiburan. Karena cerita – ceritaku ini nantinya bakalan berbentuk komedi berbau gay sex. Jadi, kalo kamu sudah suntuk membaca cerita – cerita yang boleh dibilang serius maka bacalah ceritaku ini yang mungkin bisa bikin kamu semua tertawa sendiri di tempat dudukmu sambil bilang “nyebelin banget sih nih cerita” He…he…he… Jadi

Make Love With Celebrity 02: Ferry Salim

MAKE LOVE WITH CELEBRITY 02 :FERRY SALIM Ok. Cerita dibawah ini adalah cerita fiksi sekali karena hanya ada di dalam imajinasiku saja. Kalau kalian dulu suka melihat kuis yang ada di salah satu TV swasta maka kalian akan tahu siapa Ferry Salim atau jika kalian sudah melihat “CA BAU KAN” maka kalian juga sudah melihat Ferry Salim. Ceritaku yang kedua ini mungkin tetap menampilkan kelucuan –

Make Love With Celebrity 03: Samuel Rizal

MAKE LOVE WITH CELEBRITY 03 : SAMUEL RIZAL Hey!!!! Ketemu lagi!!! Oke, kali ini kalian akan mengikuti cerita seru dari Daniel Stephenson. Kali ini dia main di film yang juga dibintangi SAMUEL RIZAL. Di dalam cerita – ceritaku yang lalu mungkin ada unsur – unsur komedi dan sexy. Seperti dalam MAKE LOVE WITH CELEBRITY 01 : TORA SUDIRO aku keluarin unsur komedi, lalu dalam MAKE LOVE WITH

###

Web-01: vampire_2.0.3.07
_stories_story